Anda di halaman 1dari 41

Keracunan bahan radioisotop

Min Rahminiwati
+ e(-)
Isotop
• Dua atau lebih jenis elemen. Memiliki jumlah proton yang
sama tetapi Jumlah neutron yang berbeda.
• Isotop tertentu "tidak stabil“. untuk kembali ke keadaan
lebih stabil (partikel atau sinar gamma) dia meluruh Sambil
memancarkan energi sampai menjadi Isotop ringan atau
elemen.
• Deuterium dan tritium adalah isotop hidrogen. Selain 1
proton, mereka memiliki 1 dan 2 neutron tambahan
dalam inti masing-masing *.

Contoh lain adalah Uranium 238, atau hanya 238U.
Bahan Radioisotop

• Radiasi mampu untuk memproduksi ion ketika


berinteraksi dengan materi

Paruh - waktu untuk bahan radioaktif meluruh
sebanyak setengahnya
Bahan Radioaktif
• Tersedia secara alami
atau dibuat dalam reaktor
nuklir atau akselerator

• Tipe radiasi
• Alpha,
• Beta,
• Gamma
• sinar x (proton)
Partikel Alpha
• Dua neutron dan dua proton. Muatan dari +2
Dipancarkan dari inti atom radioaktif
Mentransfer energi dalam jarak yang sangat pendek (10
cm di udara)
Terlhalang oleh kertas atau lapisan kulit
Bahaya utama dari paparan internal yang
Alpha emitter dapat terakumulasi dalam jaringan (tulang,
ginjal, hati, paru-paru, limpa) menyebabkan kerusakan
lokal
Alpha Particle – Inti Helium Nucleus yang mempunyai muatan
proton dan 2 elektron
Masa yang besar (Inti)
Kisaran 1-2 cm di udara
He +2 Kisaran energi 4-8MeV
Partikel Beta
• Partikel Kecil yang bermuatan listrik mirip dengan elektron
Muatan -1
Terlontar dari inti atom radioaktif
Dipancarkan dengan berbagai energi kinetik
Terlindung dari kayu, penetrasi tubuh 0,2-1,3 cm tergantung pada
energi
Dapat menyebabkan luka bakar kulit atau menimbulkan bahaya
internal tertelan

Beta Particle – neutron inti berubah menjadi


proton dan elektron . Yang kemudian dilontarkan
Masa kecl
kisaran 0-2 meters in air
Gamma-rays

• Foton elektromagnetik atau radiasi (identik dengan


x-ray kecuali sumber)
Dipancarkan dari inti atom radioaktif - emisi spontan
Dipancarkan dengan energi kinetik yang
berhubungan dengan sumber radioaktif
Sangat tajam - perisai ekstensif diperlukan
bahaya Serius dariradiasi eksternal

Positron–proton berubah menjadi neutron dan elektron .positif ,elektron dikeluarkan

Gamma Photon
dan X-Rays
X-rays

• Tumpang tindih dengan sinar gamma


Foton elektromagnetik atau radiasi
Diproduksi dari elektron yang mengorbit atau elektron
bebas - biasanya mesin diproduksi
Diproduksi ketika elektron menyerang bahan target dalam
dan tabung sinar-x
Dipancarkan dengan berbagai panjang gelombang energi
& Sangat tajam - perisai ekstensif diperlukan
Bahaya radiasi eksternal
Ditemukan pada tahun 1895 oleh Roentgen
• Paparan Radioisotop
– Eksternal: sinar
– Internal : termakan,terhirup
Interaksi radiasi dengan material

He +2 Sinar beta
dapat
menembus
kulit bagian
β dalam
Gama dan x
ray bisa
menyebabkan
kerusakan
Gamma and xray
tyang sama
denga sinar
rontgen
RAD adan REM

• Rad :“Radiation Absorbed Dose”. Jumlah


energi yang dideposit oleh berbagai bentuk
radiasi pada material
– Tidak untuk interkasi dengan molekul biologi dan potensi kerusakan
biologis

• Rem :“Radiation Equivalent Man” atau


“Roentgen Equivalent Man”
RAD and REM
• Rem = Rad x Q, • Q factors
dimana Q :“quality” – X atau gamma ray -- 1
faktor yang berkaitan – Beta particles -- 1
dengan propabilitas – Neutrons (low E) -- 5
kerusakan yang – Neutrons (hi E) – 10
disebabkan oleh – Alpha particles – 20
radiasi
Risiko Radiasi
• Dosis tinggi (akut) • Dosis rendah
– 100-400 rem –efek terhadap – Kemungkinan terjadi mutasi
darah, tapi manusia bisa pulih – diatas 50 rem, risiko
kembali proporsional dengan dosis
– 400-1400 rem – GI track, dan – Dibawah 50 rem, risk
sel epitel assessment tidak begitu jelas
– Bagian bawah survive bagian – Dibawah 10 rem tidak
atas tidak diketahui
– Diatas 1400 • Risiko utama kemungkinan
rem..kemungkinan mati
menginduksi kanker
Korban Bom Atom dan
meledaknya reaktor nuklir
Chernobyl
Sindroma radiasi akut
(Dosis radiasi sangat tinggi)

Antara 0 and 100 rads


Tidak terlihat adanya perubahan yang terlihat secara klinik
Nausea pada yang rentan dan terjadi peperubahan darah pada
25 rads keatas

100 - 400 rads


Sistim hematopoietic dipengaruhi
Prekursor sel darah merah sangat sensitif
Sel darah merah menurun secara perlahan setelah
beberapa hari atau minggu
Kerentanan terhadap infeksi dan pendarahan meningkat
Sindroma radiasi akut
(Continued)

400-1400 rads
Sistim Gastrointestinal :
Lapisan sel di saluran pencernaan radiosensitif
Bakteri, toksin bisa masuk ke aliran darah, diare,
dehidratasi, infeksi dan toksimea

Diatas 1400 rads


Sistim kardiovascular and saraf pusat
Suplai darah terganggu menyebabkan mual muntah, konvulsi,
tidak sarkan diri
LD 50/30 mendekati 450 rads dengan pengobatan medist moderat
Efek radiasi dosis rendah
• Non-stokastik • Stochastic effects
• Tingkat keparahan – Acak, efek tertunda
berkaitan dengan dosis – Kemungkinan
katarak berhubungan dengan
dosis
dosis ambang
– Tingkat keparahan tidak
berhubungan dengan
dosis

Mutasi vs tidak ada


mutasi
Radiasi dosis rendah

•Interaksi emisi radio aktif dengan molekul biologis

•Dosis rendah :mutagenesis.

•Sel somatik ------ kanker

•Sel kecambah (germ cell) : mutasi yang diturunkan


Sensitivitas sel

• Sel yang sedang aktif membelah sangat sensitif

– Jaringan yang sensitif Kulit, rambut, sel darah,


sel lapisan saluran pencernaan

– Jaringan yang kurang sensitif : otot, tulang,


otak, jaringan ikat
Efek radiasi terhadap fetus
atau embrio

• Embrio/fetus adalah masa pertumbuhan yang cepat


jadi lebih sensitif terhadap radiasi
• Efek yang muncul berariasi tergantung pada jumlah
radiasi dan tahap perkembangan fetus
• Secara umum, menyebabkan keguguran,
malformasi dan gangguan perkembangan mental
• Untuk meningkatkan kejadian malformasi
dibutuhkan radiasi lebih dari 10 rem

1
Brent RL. Utilization of developmental basic science principles in the evaluation of
reproductive risks from pre- and postconception environmental radiation exposure.
Teratology 59:182; 1999.
Efek genetik
• Mutasi genetik terjadi karena kerusakan pada
kromomosom sel telur dan sperma tidak bisa
diperbaiki
• Ovarium bisa pulih dari kerusakan yang ringan
akibat radiasi
• Mutasi bisa muncul pada generasi berikutnya
• Pada hewan mutasi genetik terlihat pada dosis
radiasi (>25 rem).
• Pada manusia belum terlihat
Kerusakan kromosom akibat radia si
• Kerusakan tidak langsung
– Ionisasi molekul air membentuk radikal
bebas OH
– radikal bebas OH mengandung elektron
tidak berpasangan dan sangat reaktif ;
bereaksi dengan DNA.
– 75 persen radiasi menyebabkan
kerusakan DNA disebabkan oleh
terbentuknya radikal bebas

• Kerusakan langsung
– molekul DNA dihantam radiasi , ionisasi
menjadi rusak
Keruksakan kromosom
Membentuk ring dan fragment diikuti oleh
replikasi kromosom
Kerusakan kromosom
Interchange antara dua kromosom
membentuk satu kromosom dengan 2
sentromer dan fragmen diikuti dengan
replikasi
Kejadian setelah Kromosom rusak
• Sel :
– memperbaiki kerusakan sel yang ringan
– Bagian yang rusak tetap inaktif sampai terjadi
paparan berikutnya denga agent lainnya
– Berubah menjadi kankercancer.
– Fungsinya berhenti
– Mati
Faktor yang mempengaruhi kerusakan sel
oleh radiasi

Tipe sel target

HukumBergonie dan Tribondeau

Radiosensitivitas suatu populasi sel secara proporsional


kangsung dengan kecepatan membelah sel (mitosis)
dan berbanding terbalik dengan derajat /tingkat
diferensiasi
Faktor yang mempengaruhi kerusakan sel
oleh radiasi
• Dosis radiasi
– Tipe
– Aktivitas seberapa besar
– Lamanya paparan
Dosis radiasi dan efek yang muncul
rem
100-200 pendek kelelahan dan muntah

100-200 panjang kemungkinan terbentuk kanker


200 -300 pendek mual muntah dalam waktu 24-48 jam, perlu tindakan
medis
300-500 pendek mual, muntah, diare dalam hitungan jam, rambut rontok
dan hilang nafsu makan dalam seminggu. Perlu tidadkan
medis untu survival
500-1200 pendek mati dalam beberapa hari

>10,000 pendek mati dalam beberapa jam


Paparan Radiasi internal
• Rute masuk
– Debu, gas , embun : inhalasi
– Termakan
• Makanan airdari tangan yang terkontaminasi
– Injeksi
– Kulit
Paparan internal radiasi

• Panjangnya paparan tergantung pada half life fisik


dan biologi

• Estimasi dosis sangat sulit


• Jumlah yang masuk tidak diketahui
• Adanya variasi biologis eliminasi dan penyimpanan
dalam jaringan
• Sinar 239 plutonium terjadi pada penembakan atom uranium
dengan netron
• Setelah masuk kedalam tubuh konsentrasi tertinggi
ditemukan dalam hati dan tulang, waktu paruhnya panjang
24065 tahun
• ß : stonium waktu paruh 28 tahun. tertahan pada tulang
stelah penyinaran akut beberapa jam
• Lelah nausea muntah, perdarahan dan diare. Ke,matian
terjadi setelagh 10 hari. Pasien yang bertahan neotropenia,
trombopenia, anemia, pendarahan, diare dan demam
Regulatory Premises
• Pendekatan Regulatory Premises

– LNT (linear, no threshold) – assumes any dose is
harmful.
– ALARA (as low as reasonably acheivable)
• Lebih baik dari redulasi limit dosis
• Memungkinkan adanya margin of safety
Regulatory limits
• Nuclear Regulatory Commission
– Set limit dosis
• Untuk pekerja Radiologi
• Umum
• Limit lainnya 0
Limit?
• Umum • Pekerja yang berhubungan
– 100 mRem 1 tahun dengan radioaktif
– 2 mRem 1 jam – 5 Rem dalam 1 tahun
– 50 Rem organ atau
jaringan
– 15 Rem mata
– 50 Rem kulit atu
ekstremitas
– Untuk occupation dose
limits.
Bentuk paparan

Paparan eksternal energi


Beta,Gamma yang tinggi

Papran internal – intake radioisotope –


Alpha, Beta and Gamma
Pengurangan paparan dari luar
• Time:
Kurangi waktu keberadaan

• Jarak:
Menjauh dari sumber radiasi

• Pelindung:
Gunakan bahan yang memadai
Mengurangi waktu paparan

Training:
Pelajari prosedur pemakaian sebelum
menggunakan radionuclide.
Perbaiki Efisiensi waktu menghandle.

Equipment
Gunakan alat seperti Shakers daripada
tangan

Sesign Lab/tempat kerja


Akses dipermudah ke tempat peralatan dan
komponen
Pengatur jarak

Operasi jarak jauh


manipulasi peralatan!

Menjauh dari sumber


Dekat sumber kalau sedang dan akan dipakai

Buang sumber radiasi lainnya


Tempat pembuangan khusus
Perisai
Basic principle: Bahan ditempatkan antara sumber dan
orang untuk menyerap sebagian atau seluruh radiasi

radiasi α : tidak ada perisai yang diperlukan untuk


eksposur eksternal, lapisan kulit mati berhenti ’s

ß radiation: rentang beberapa meter di udara, beberapa


dapat menembus lapisan kulit mati, perisai plexiglass
tipis yang memadai

X dan  radiasi:
Daya penetrasinya tinggi, perisai terbaik adalah
tmaterial bernomor atom tinggi (Pb)
Dosis yang biasa digunakan
Effective Dose Radiation Source
<= 0.01 rem annual dose living at nuclear power plant
perimeter; bitewing, panoramic, or full-mouth dental x rays;
skull or chest x ray

<=0.1 rem single spine x ray; abdominal or pelvic x ray; hip


x ray; mammogram

<=0.5 rem kidney series of x rays; most barium-related x


rays; head CT; any spine x-ray series; annual natural
background radiation dose; most nuclear medicine brain, liver,
kidney, bone, or lung scans

<=1.0 rem barium enema (x rays of the large intestine);


chest, abdomen, or pelvic CT

<=5.0 rem cardiac catheterization (heart x rays); coronary


angiogram (heart x rays); other heart x-ray studies; most nuclear
medicine heart scans

CT = computerized tomography; a specialized x-ray exam.

Anda mungkin juga menyukai