Anda di halaman 1dari 14

INOVASI PSS

2021
Dzikri Asykarullah
AKSI - KOLABORASI -EDUKASI
Rebranding
Kabupaten Berau
Sebagai Pelopor
Kabupaten Pro
Desa
Membangun pola pendampingan kampung berjenjang dan terintegrasi satu sama lain

Selama ini Pendampingan Masyarakat Desa diselenggarakan oleh


kementerian/lembaga dan pemerintah daerah secara berjenjang sesuai dengan
lingkup kewenangan masing- masing, namun kemudian permasalahan yang
muncul adalah adanya tumpang tindih program, sehingga dibutuhkan integrasi
data dan inventarisasi program yang dikomandoi oleh DPMK
Rekonseptualisasi Pendampingan Desa

pentingnya memperkuat integritas dan kapasitas OPD serta


perangkat kampung untuk bersinergi melakukan pemberdayaan
desa, sehingga semua pihak dapat terlibat dalam penguatan
demokrasi, pengembangan ekonomi serta menghidupkan budaya
lokal
Menjadikan Desa Sebagai Subjek Bukan Objek Pembangunan

Membangun keterlibatan masyarakat, faskam dan koorcam dalam program PSS


sejak tahap perencanaan hingga monev.

Mengimplementasikan inovasi berdasarkan potensi dan kondisi masing-masing


kampung, sehingga program pemberdayaan yang dilakukan berbasis
kewilayahan
1. Pelatihan Pengambilan Kebijakan
Berbasis Data untuk OPD dan
Perangkat Kampung ( Data
Driven Decission Making
2. Program pembelajaran ini
Inovasi 1 menggunakan pendekatan
pembelajaran terintegrasi yang
memadukan pembelajaran online,
Pelatihan Data Driven Decission
kelas (tatap muka) serta
Making pembelajaran di tempat kerja
( UGM-LAN-PPID (coaching, mentoring dan project
KEMENDESA) assignment).
Pembinaan dan Pelatihan Kepala
Kampung :
Inovasi 2 Pendampingan dan Pelatihan Cara Menyusun
RPJMK dan RKPK yang Partisipatif

Pendampingan dan Pelatihan Cara


Mengintegrasikan Program CSR dalam Dokumen
Kolaborasi Dengan Akademi Perencanaan Pembangunan Kampung

Kampung SIGAP
( YKAN-UGM-LAN-Kemendagri)
Sistem Digital
Desa
(-) Kekurangan Sistem Informasi Desa

SID masih terbatas profil desa belum mencakup data desa, data pembangunan desa dan data kawasan
perdesaan

SID panggungharjo : data pembangunan, aset desa, peraturan-peraturan desa, dan berita-berita kegiataan
desa

Hambatan : minimnya fasilitas dari pemerintah, minimnya SDM pengelola SID dan tingginya biaya yang
diperlukan

Desa dapat membuat perencaan desa yang tepat sasaran dan berdasarkan pada kepentingan masyarakat
bila pengelolaan informasi dan datanya tepat
Desa Mandiri Data

Integrasi data desa dengan data kabupaten dengan Pemutakhiran Basis Data Terpadu
https://sikab.gunungkidulkab.go.id/

Tujuan dari pemuktahiran data ini agar supaya kebijakan pemda tidak salah arah dan sesuai dengan kebutuhan,
karena SDD bisa menjadi patokan pengambilan kebijakan agar kebijakannya tidak salah sasaranaan

Menggunakan Integrasi data Desa-Kabupaten bisa menjadi pilihan ketika belum semua desa memiliki infrastruktur
yang memungkinkan untuk implementasi SDD

Selain itu membangun integrasi data bisa jadi solusi permasalahan ketidaksesuaian data pemerintah dengan data real
di lapangan dan juga mewujudkan Desa Mandiri Data
Dashboard Sistem Informasi Kabupaten Gunung Kidul
Inovasi 3
Dashboard dan Command Centre -
Sistem Informasi dan Pengawasan
ADK Kabupaten
Inovasi 4
Peta Desa Digital :

Menfasilitasi pembuatan peta desa digital yang terintegrasi dan komprehensif dengan
memuat data tambahan seperti:
1. Potensi desa
2. Progress pembangunan desa berikut serapan anggaran
3. UMKM dan produk unggulan desa

Anda mungkin juga menyukai