Anda di halaman 1dari 18

PANDUAN REPLIKASI

MODEL PENGEMBANGAN
KAPASITAS APARATUR
DESA (PKAD) TERPADU
DAN PENGUATAN BADAN
PERMUSYAWARATAN DESA
(BPD)
FEBRUARI 2022
PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA
(PKAD-TERPADU)
Dukungan model PKAD Terpadu, melalui
Latar Belakang pendekatan 4 Pliar dan 15 Trategi. Pilar 1)
UU No 6 tahun 2014 tentang Desa memberi Penguatan Pengetahuan dan Sikap Aparatur
amanat yang luas kepada desa dalam Desa, 2) Penguatan Organisasi dan
menyelenggarakan urusan pemerintaan dan Kelembagaan Pemerintahan Desa, 3)
kepentingan masyarakat. Untuk dapat Penguatan sisdur pendukung Pemerintahan
menjalankan mandate tersebut Desa mendapat Desa dan 4) Pengembangan sisten Informasi
pembinaan dan pengawasan dari pemerintah dan Koordinasi PKAD
supra desa dalam rangka peningkatan kapasitas
apatarur desa
Sesuai dengan Pasal 112 -115 UU no 6/2014,
Namun pada kenyataannya, Binwas kepada diatur tentang peran, tugas dan kewajiban
Desa belum cukup optimal, hal ini disebabkan pemerintah dan pemerintah daerah terkait
rentang kendali yang cukup luas dan dengan pembinaan dan pengawasan desa.
keterbatasan SDM Kab/Kota yang mumpuni
dalam penguatan kapasitas aparatur desa. PP 43 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU
No 6/2014 tentang desa dan PP 17 tahun
Model PKAD Terpadu menawarkan solusi 2018 tentang Kecamatan
Binwas Desa yang terpadu dan berkelanjutan
untuk semua level pemerintahan (Pusat,
Provinsi< Kab/Kota dan Kecamatan)
Page 2
Tahapan Pencapaian Tujuan PKAD Terpadu

Page 3
PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA
Konsepsi RI- SPKAD
Penguatan Pengetahuan, Penguatan Organisasi dan Penguatan Sistem dan Pengembangan Sistem
Keterampilan dan Sikap AD Kelembagaan Pemerintahan Prosedur Pendukung Informasi dan Koordinasi
Desa Pemerintahan Desa PKAD
• Strategi 1: Pelaksanaan proses • Strategi 6: Penyiapan • Strategi 9: Harmonisasi • Strategi 13: Pengembangan
dan kegiatan belajar aparatur peraturan dan prosedur struktur dan institusi Pembina database dan sistem informasi
desa di desa sesuai dengan internal desa untuk mendukung pemerintahan desa di berbagai PKAD yang bersifat
kapasitas dan karakter belajar penyelenggaraan pemerintahan tingkatan pemerintahan untuk menyeluruh dan terintegrasi
aparatur desa desa yang berkualitas meningkatkan efektifitas dengan kerangka monitoring dan
• Strategi 2: Revitalisasi peran • Strategi 7: Penerapan regulasi dukungan dan pembinaan evaluasi PKAD, evaluasi
Kecamatan sebagai agen dan terkait dengan standard dan terhadap desa perkembangan desa, dan sistem
poros strategis pengembangan mutu penyelenggaraan • Strategi 10: Perumusan dan penilaian kinerja aparatur
kapasitas aparatur desa pemerintahan desa lainnya harmonisasi kebijakan dan • Strategi 14: Pengembangan
• Strategi 3: Penguatan peran melalui fasilitasi, regulasi di berbagai tingkatan dan pelaksanaan monitoring
Kabupaten sebagai motor pendampingan, pemantauan pemerintahan untuk mendorong dan evaluasi PKAD secara
perencanaan, penyelenggaraan dan evaluasi yang efektifitas PKAD berkala dan pemanfaatan
dan pemantauan kegiatan berkesinambungan • Strategi 11: Penyediaan dan hasilnya sebagai umpan-balik
pengembangan kapasitas • Strategi 8: Pengembangan dan mobilisasi anggaran dari bagi pemangku-kepentingan
aparatur desa pelaksanaan sistem penilaian berbagai sumber untuk PKAD
• Strategi 4: Pengembangan dan kinerja aparatur mendukung pelaksanaan PKAD • Strategi 15: Pengembangan
penyiapan standardisasi mutu pemerintahan desa • Strategi 12: Pengkajian dan platform komunikasi,
belajar aparatur desa pengembangan sistem koordinasi dan kerjasama
• Strategi 5: Pengembangan insentif/disinsentif bagi seluruh antar pemangku kepentingan
materi dan alat belajar yang pemangku kepentingan dalam di berbagai tingkatan terkait
bersifat inovatif serta lingkup PKAD dengan penyelenggaraan
mendukung dan memampukan pemerintahan danPage
pelaksanaan
4
proses belajar mandiri pembangunan desa
Perwujudan Pilar 1 Melalui Uji Coba KOMPAK

Strategi 1 Strategi 2 Strategi 3


Pembelajaran Mandiri Pembina Teknis Pengembangan Kapasitas
Aparatur Desa (PbMAD) Pemerintahan Desa (PTPD) Aparatur Kabupaten (PKAK)
Proses dan kegiatan Pembelajaran Revitalisasi peran Kecamatan sebagai Agen Penguatan peran kabupaten sebagai motor
Aparatur Desa dan BPD sesuai dengan dan Poros Strategi Pengembangan perencanaan, penyelengaraan dan
kapasitas dan karakter belajar Kapoasitas Aparatur Desa, dilaksanakan pemantauan kegiatan pengembangan
Pemerintahan Desa dan BPD, dilaksanakan sebagai berikut: kapasitas aparatur desa, dilaksanakan sebagai
sebagai berikut: • Meningkatkan peran dan keterlibatan berikut:
• Menerapkan pembelajaran mandiri kecamatan dalam proses • Memperkuat upaya advokasi kebijakan
melalui pendampingan dan perencanaan, penyelenggaraan dan dan anggaran di tingkat kabupaten
bimbingan kecamatan dan Fasilitator pemantauan kegiatan belajar di desa • Meningkatkan SDM dan institusi
Belajar • Menguatkan SDM di kecamatan kabupaten sebagai motor
• Proses belajar diinisiasi oleh desa sebagai Fasilitator dan Pendamping pengembangan kapasitas aparatur desa
• Mwengembangkan model belajar Belajar di Desa • Mendorong pendelagasian wewenang
sesuai karateristik desa • Menyediakan dukungan regulasi, dan tugas kabupaten sebagai pelaksanan
• Mendorong praktek pertukaran anggaran dan bimbingan teknis bagi harian binwas desa kepada camat
pengetahuan dan pengalaman antar kecamatan • Memfasilitasi kabupaten dalam
desa menyusun rencana strategis kabupaten
• Mendorong kemitraan dengan actor untuk pengembangan kapasitas aparatur
lainnya desa
• Mendorong penyiapan Fasilitator Page 5
belajar
Komponen Pendukung Replikasi

Komitmen Kepala • Menkofirmasikan komitmen kepada TAPD, DPMD dan OPD Teknis
Daerah • Dukungan regulasi dan anggaran

Kerjasama di antara • Dinas teknis (sektoral) yang terlibat dalam Binwas desa secara aktif terlibat
melalui PKAK
Perangkat Daerah • Setiap pemangku kepentingan agar memahami dan menjalankan peran serta
fungsinya terkoordinasi melalui PKAK

Kepastian Alokasi • Menggunakan Anggaran Salah Satu OPD Daerah (DPMD, Bappeda dan Sektor)
• Alokasi Angagran Operasional Kecamata untuk PTPD dan Klinik Desa
Anggaran • Desa Menganggarkan kegiatan Pembelajaran Mandiri Aparatur Desa (PbMAD)
Page 6
• Pedoman untuk Penguatan Tugas tugas PTPD
Pedoman Penguatan • Pedoman Pelembagaan PTPD
PTPD
Skema Tahapan Replikasi PTPD

Page 7
Alur Replikasi PTPD
Penyusunan dan Penyusunan dan Provins
Penyusunan dan Sosialisasi • Pelaksanaan model-
Penerbitan Penetapan DPA dan Penetapan Pedoman model pada PKAD
Peraturan Kepala RKA Penguatan PTPD Terpadu
• Membangun
Daerah
Perauran Gubernur dan Pedoman disusun oleh Komitmen bersama P
OPD Provinsi dan Prov dan Kb/Kotai
Bupati Kab/Kota yang telah Lintas OPD terkait
• Tata Cara Penguatan dengan: • Kepastian penyediaan
berkomitmen dalam semua komponen
PTPD Binwas Desa untuk • Prosedur dan materi
• Tm Prov, Kab/Kota penguatan PTPD Kabupaten
Menyusun RKAD • Pelaksanaan model-
• Dukungan Anngaran • Penguatan Kapaitas
Konsolidasi • Rewar dan Apataur Desa oleh model pada PKAD
Terpadu
Komitmen punhisment PTPD
• Membangun
Pelaku Kunci Komitmen bersama
OPD, Camat dan Desa
• Memastikan dukungan • Kepastian
Kepala Daerah Nonitoring dan Pelaksanaan Pembentukan penyediaansemua
• Meastikan Dukungan Kegiatan komponen
Evaluasi PTPD dan Klinik
OPD Teknis (DPMD,
Bappeda, DPKAD dan Desa
Sektor) • Penyediaan Modul • PTPD dibentuk di
• Pelatihan Pelatih PTPD Kkecamatan terdiri dari
• Pelatihan PTPD Aparatur Kecamatan dan
• Penguatan Kapasitas Aparatur UPT OPD di Kecamatan
Desa dan BPD oleh PTPD • KDM Pusat Layanan dan
• Pembiaan dan Pengawasan konsultasi penguatan
aparatur desa di kecamatan
Page 8
1
Konsolidasi Komitmen Pelaku Kunci

Konsolidasi komitmen pelaku kunci adalah tahap untuk


memastikan tersedianya komitmen kepala daerah yang diikuti
dengan komitmen dari para pelaksana kebijakan.

Kegiatan pokok dalam tahap ini adalah kepala daerah


mengkonfirmasi komitmennya kepada TAPD, DPMD, dan OPD
teknis (sektoral) dan menyampaikan arahan atas peran yang
diharapkan dari masing-masing.

Page 9
2
Penyusunan dan Penerbitan Peraturan Kepala Daerah
Tingkat Provinsi
Peraturan Gubernur tentang Pengawasan dan Pembinaan Pemerintahan Desa;
• pembinaan dan pengawasan oleh tim kerja provinsi;
• dukunagn anggaran pemerintah provinsi’
• susunan keanggotan serta tugas dan fungsi Tim Kerja Provinsi (sebagai lampiran);
• reward dan punishment, bila masih relevan.

Tingkat Kabupaten Kota


Peraturan Bupati/Walikota tentang Pengawasan dan Pembinaan Pemerintahan Desa;
• pembinaan dan pengawasan oleh tim kerja Kabupaten Kota;
• Pembentukan dan penguatan PTPD
• dukunagn anggaran pemerintah kabupaten/kota’
• susunan keanggotan serta tugas dan fungsi Tim Kerja kabupaten/kota (sebagai lampiran);
• reward dan punishment, bila masih relevan.

Tingkat Desa
Peraturan Desa tentang RPJM dan RKP desa yang memuat rencana kegiatan pengembangan kapasitas
aparatur desa sesuai dengan karateristik belajar aparatur desa;
Page 10
3
Perencanaan dan Pengalokasian Anggaran
1. Biaya Pelaksanaan Binwas Desa oleh Pemerintah Kabupaten Kota (Mengacu
Permendagri 90 tahun 2019)
• Anggaran operasional Tim PKAK
• Anggaran Penguatan Kapasitas PTPD
• Anggaran OPD sektor untuk Binwas Temaik Sektoral di desa
• Kegiatan Monitoring PKAD di Kecamatan dan Desa
2. Biaya Pelaksanaan Binwas Desa Oleh Kecamatan (Mengacu Permendagri 90 tahun 2019)
• Anggaran Operasional PTPD
• Anggaran Operasional Klinik Desa Membangun
• Anggaran Penguatan Kapasitas Pemerintahan Desa dan BPD di Kecamatan
• Anggaran Monitoring dan Evaluasi Kegiatan PKAD
• Anggaran Rapat Lintas Sektor Kecamatan dalam rangka Binwas Desa
3. Biaya Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Mandiri Aparatur Desa (mengacu
Permendagri 20/2018
• Anggaran Penguatan Kapasitas Perangkat dan Lembaga Desa
• Anggaran konsultasi urusan pemerintahan desa ke kecamatan Page 11
4
Penyusunan dan Penetapan Pedoman Penguatan PTPD

Pedoman disusun oleh Tim Penyusun yang beranggotakan lintas OPD


serta dapat melibatkan aparatur kecamatan dan aparatur desa terpilih
untuk memperkaya isi.

Pedoman Penguatan PTPD disusun oleh DPMD Kabupaten/Kota


dengan mendapatkan masukan substansi dari OPD terkait. Pedoman ini
berisi tentang 2 (dua) materi pokok yaitu:
• prosedur dan materi penguatan PTPD agar dapat melaksanakan
pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa;
dan
• penguatan kapasitas bagi aparatur desa dan BPD oleh PTPD.

Pedoman ini juga berisi lampiran tentang Modul Pelatihan PTPD dan
Page 12
5
Sosialisasi
Sosialisasi di tingkat provinsi kepada Bupati/Wali Kota dan OPD terkait. materi utama dalam kegiatan
sosialisasi tingkat provinsi, yaitu:
• Model Penguatan dan Pelembagaan PTPD dalam memperkuat Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan pemerintahan Desa;
• Membangun komitmen bersama antara Pemerintah Daerah Provinsi dengan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota;
• Sosialisasi sekaligus memastikan penyediaan komponen pendukung di tingkat kabupaten/kota

Sosialisasi di Tingkat Kabupaten dihadiri oleh para Kepala OPD, Camat, para Kepala Desa dan Ketua
BPD. Materi utama dalam kegiatan sosialisasi tingkat provinsi, yaitu:
• Penyelenggaraan Inisiatif Model Penguatan dan Pelembagaan PTPD dalam kerangka RI-SPKAD
untuk memperkuat Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan pemerintahan Desa;
• Membangun komitmen bersama antara Bupati/Walikota, para Kepala OPD, Camat, Kepala Desa
dan BPD;
• Sosialisasi sekaligus tindaklanjut oleh para Camat untuk menetapkan PTPD dan penyediaan Klinik
Desa Membangun atau dengan sebutan nama lain.
• Memastikan penyediaan komponen pendukung yang harus dipersiapkan oleh masing-masing
Page 13
OPD, Camat dan Pemerintahan Desa.
6
Pembentukan PTPD dan Klinik Desa
PTPD merupakan unsur aparatur kecamatan yang membidangi urusan
penyelenggaraan pemerintahan desa yang ditugaskan camat sebagai PTPD.
Penugasan camat ditetapkan dalam Surat Keputusan Camat atas nama
Bupati/Walikota.

Klinik Desa merupakan pusat layanan penguatan kapasitas bagi aparatur desa
dan BPD yang ada di wilayah kecamatan. Klinik Desa juga menjadi tempat
pembelajaran mandiri bagi setiap aparatur desa dan BPD yang memerlukan.
Selain itu, Klinii Desa juga berfungsi sebagai tempat koordinasi program lintas
sector yang akan dilaksanakan di desa.

Page 14
Alur Tahapan Pembentukan PTPD dan Klinik
Desa di Kecamatan
Soialisasi PKAD
Terpadu di SK Camat/Bupati Penguatan dan Penyusunan SOP dan
Kecamatan dan Desa PTPD dan SK Camat Pelatihan PTPD SP Klinik Desa oleh
oleh Tim Kab/Kota Pembentukan Klinik PTPD dan Tim Klinik
(PKAK) Desa Desa

Penyusunan Rencana
Iventarisasi Kerja Tahunan PTPD
Kebutuhan Sektor Rapat Lintas Sektor Monitoring dan
dan Pembelajaran serta
dan Tenaga Kecamatan Evaluasi Kegiatan
Konsultasi pada Klinik
Pendamping
Pendamping Desa PTPD dan Klinik Desa
Desa

PERSIAPAN Sosialisasi Rencana Kerja


Pelaksanaan Penguatan
Kapasitas oleh PTPD dan PTPD dan SP Klinik Desa
Pelaksanaan Kegiatan Kepada Aparatur Desa
Klinik Desa di Kecamatan dan BPD
Page 15
7
Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan inisiatif model ini terdiri dari dua kegiatan utama
yaitu:
a) Penguatan dan Pelembagaan PTPD; dan
b) Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa Terpadu

1. Penyediaan Modul-modul penguatan kapasitas yang harus tersedia


meliputi:
• Modul Pelatihan bagi Pelatih (ToT) PTPD
• Modul Dasar Pelatihan PTPD
• Modul Dasar PKAD termasuk BPD
• Modul Lanjutan dan Tematik Pelatihan PTPD
• Modul Lanjutan dan Tematik PKAD termasuk BPD
2. Pelatihan Pelatih PTPD
3. Pelatihan PTPD
4. Penguatan Kapasitas aparatur Desa dan BPD oleh PTPD melalui
PBMD dan Klinik Desa
5. Pembinaan dan Pengawasan
6. Monitoring dan Evaluasi
7. Penyusunan Program Tahun berikutnya Page 16
Alur Penguatan Kapasitas Aparatur Desa oleh PTPD
melalui Pelaksanaan PbMAD
Soialisasi PKAD Iventarisasi Penyusunan Penyusunan/revisi
Terpadu di Kebuatuhan Belajar Rencana Belajar RPJM dan RKP terkait
Kecamatan dan Desa dan Sumber Belajar Aparatur Desa dan Pembelajaran
oleh Tim Kab/Kota Aparatur BPD difasilitasi Oleh Aparatur Desa dan
(PKAK) Pemerintahan Desa PTPD BPD

Monitoring dan Peaksanaan Kegiatan Perencanaan Anggaran


Evaluasi Pembelajaran (APBdesa/Revisi
Pembelajaran Aparatur Desa dan APBdesa) terkait
Aparatur Desa dan BPD di Fasilitasi Oleh Pembelajaran Aparatur
BPD PTPD Desa dan BPD

Page 17
8
Monitoring & Evaluasi

Penyusunan Instrumen Minitoring dan Evaluasi


Monitoring
Instrumen

Perencanaan Monitoring dan valuasi pada setiap level kegiatan

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi dan Rencana Tindak Lanjut Hasil Monev

Evaluasi dilakukan oleh secara berjenjang pada setiap level Pemerintah yang melaksanakan
PKAD Terpadu dilakukan 1 kali dalam setahun. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat dan
Evaluasi

menilai perkembangan PKAD secara komprehensif dengan menggunakan metode yang tepat
seperti wawancara, FGD, dan angket untuk masyarakat

Page 18

Anda mungkin juga menyukai