Anda di halaman 1dari 24

PERLINDUNGAN ANAK TERPADU

BERBASIS MASYARAKAT
PATBM
Oleh: Fasilitator Daerah Sumsel

SDM & PERLENGKAPAN PATBM


UNSUR-UNSUR/ SDM YANG TERKAIT DALAM
PATBM

• Perangkat desa, kecamatan,


kabupaten / kota
• Instansi yang menangani kekerasan
terhadap anak
• Fasilitator
• Aktivis desa/kelurahan
• Perangkat desa terdiri dari
• Kepala desa / lurah
• Perangkat desa / kelurahan (pegawai,
BMD)
• Tokoh adat, toga, tomas
• Instansi yang menangani kekerasan terhadap
anak
• OPD terkait di kabupaten/kota
FASILITATOR PATBM

Seseorang yang membantu sekelompok


orang untuk memahami tujuan bersama
(PATBM) dan membantu membuat rencana
guna mencapai tujuan PATBM
TUGAS
• Memberikan pembekalan kepada aktivis yang telah ditunjuk
yang berasal dari desa/kelurahan
• Memberikan bimbingan dan pelatihan dalam upaya memacu
kemandirian dan inisiatif
• Menyebarluaskan dan mensosialisasikan PATBM kab/kota
kepada masyarakat/aparat desa/kec.
• Menyusun RKTL pelaksanaan kegiatan bersama masyarakat
• Memfasilitasi pembentukan dan pengembangan PATBM
• Melakukan evaluasi pelaksanaan program PATBM
• Memastikan pengelolaan dana sesuai prosedur dan
ketentuan
• Mengadakan dan menghadiri rapat koordinasi
SISTEM PENGELOLAAN INFORMASI STRATEGIS
• Perlu sistem pengelolaan informasi mulai dari tingkat desa/kelurahan dan koneksinya dengan tingkat lebih atas
(kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, nasional) – terintegrasi
• Pada level masyarakat dilaksanakan dengan cara yang sederhana
• Pada level kota, provinsi data dan informasi dihimpun dan dintegrasikan dengan Sistem Informasi Gender dan
Anak (SIGA ) yang berbasis komputer dan website.
• Tag Line: Berlian (bersama Lindungi Anak)

Pencatatan
Pendataan, Pengembangan &
Pengolahan, pelaksanaan Penyajian
analisis program
Evaluasi
Pemanfaatan
Akuntabilitas
AKTIVIS PATBM

Seseorang atau orang-orang terutama


pendamping anak, tokoh anak, anak itu
sendiri atau mereka yang memiliki
kepedulian terhadap anak yang bekerja
aktif atau mampu menggerakan
kegiatan kemasyarakatan di tingkat
desa/kecamatan.
TUGAS
• Membangun kekompakan dan menguatkan kemampuan
tim dalam pengelolaan program dan fasilitasi kegiatan
interpensi
• Bersama kades/lura/Fasilitaor memperluas sosialisasi
tentang PATBM dan mengerakan partisipasi warga untuk
ikut jadi relawan, serta mengalang dukungan materi/non
materi
• Menyepakati dan melaksanakan pertemuan rutin sebagai
media utk berdiskusi, merumuskan kegiatan,dan
memerikan pelayanan.
• Menyusun dan memutakhirkan data anak secara terpilah
didesa/kelurahan, mengidentifikasi dan memetakan kerawanan
maupun permasalahan anak terutama masalah kekerasan
terhadap anak
• Melakukan analisis data situasi anak utk menilai kebutuhan
intervensi bagi masyarakat dan pemerintah
setempat/keluarga/orang tua/anak anak
• Menyusun rencana kegiatan intervensi yang sesuai dengan
hasil analisis
• Melaksanakan rencana kegiatan dan membuat
notulen/Dokumentasi setiap kegiatan
• Menerima laporan, menjangkau kasus , mendampingi anak utuk
mendapatkan pelayanan yang tepat dalam penanganan kasus
• Menyuysun dan menyampaikan laoran kegiatan secara berkala
STRUKTUR AKTIVIS PATBM TERDIRI DARI :
• Ketua
• Bendahara
• Sekretaris
• Bidang – Bidang yang dikembangkan sesuai keperluan

Untuk mempermudah pelaksanaan Tugas dalam


melaksanakan kegiatan-kegiatan
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN OLEH AKTIVIS
PATBM :
• Mengadakan pertemuan utk menyusun RTL pengembangan kegiatan dan
membagi tugas
• Melakukan kegiatan kampanye membangun kesadaran masyarakat
terhadap isu-isu perlindungan Anak dan mengalang dukungan materi
/non materi utuk kegiatan PATBM
• Mengupulkan dan menganalisis data (melibatkan warga utk mendapatkan
ttg gambaran umum situasi permasalahan anak
• Menerima laporan/Menjangkau kasus kekerasan terhadap anak
• Menyusun rencana dan melaksanakan kegiatan2 Intervensi dalam
promosi hak anak dalam pencegahan baik pada masyarakat keluarga
dan anak
• Menyelenggarakan kegiatan2 mengalang dukungan dan
patrisipasi dalam bentuk materi / non Materi dari warga maupun
lembaga / Organiosasi Sosial dan mengoptimalkan tanggung
jawab sosial perusahaan setempat utk merealisasi kegiatan
perlindungan anak atau sumber lain diluar masyarakatnya
• Menyelengarakan pertemuan2 koordinasi di
tingkatdesa/kelurahan secara periodik utk memantau dan
mengendalikan pelaksanaan kegiatan
• Menggelola dan mencatat keuangan dengan baik dan
transparan serta melaporkan pada kepala Desa/Lurah dan DPP-
PA, Donor Masyarakat dengan Formatnya disesuaikan dengan
tata Cara yang lazim
• Melaksanakan Evaluasi dan membuat laporan kegiatan tertulis
sekurang kuranynya satu tahun sekali utkj dilaporkan ke Kades/
Lurah DPP-PA, Donor Masyarakat
BAGAIMANA MEREKRUT MEMILIH AKTIVIS PATBM
DI DESA/ KELURAHAN ?

Pemerintah desa/Kelurahan dibantu oleh TIM INTI yang


bisa mengidentivikasi dan dapat menyampaikan Ide/gagasan
ke Kades/Kelurah

Tim Inti : Orang2 yang dapat memudahkan koordinasi yang


terdiri dari beberapa orang-orang yang berkomitmen tinggi
terhadap permasalahan anak
SDM
• Aktivis-aktivis PATBM
Perorangan (termasuk yang berasal dari aktivis organisasi kemasyarakatan, tokoh
masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, aktivis forum anak) yang peduli dan secara
sukarela

Didukung:
• Penanggung jawab penyelenggaraan pengembangan program mulai dari tingkat nasional,
provinsi, kota/kabupaten, desa/kelurahan: melekat dalam pegawai pemerintah dalam urusan
perlindungan anak
• Tim ahli yang membantu KPPPA (dari perguruan tinggi dan LSM)
• Tim pendamping provinsi
• Tim pendamping kabupaten/kota
PENGEMBANGAN SDM

• Pelatihan-pelatihan
• Pelatihan dari KPPPA meliputi pelatihan dasar PATBM dan pelatihan lanjutan
berkenaan dengan pengembangan intervensi)
• Pelatihan-pelatihan lain yang dikembangkan di daerah
• Konsultasi, bimbingan technical assistant
• Peningkatan akses informasi pertukaran informasi dalam forum di tingkat kota/kabupaten,
provinsi, regional, nasional
PERLENGKAPAN YANG DIPERLUKAN
• Perlengkapan dirumuskan bersama tim kerja
• Beberapa yang umumnya diperlukan:
• ATK untuk pencatatan, pengarsipan/dokumentasi
• Buku-buku modul intervensi
• Bahan-bahan cetak untuk publikasi/sosialisasi/kampanye anti kekerasan/promosi hak
anak
• Sekretariat/ tempat-tempat pertemuan
(ijin pinjam/penggunaan)
• Perlengkapan lain yang mendukung kegiatan intervensi
PENGGERAKAN PARTISIPASI MASYARAKAT
• Penggerak partisipasi masyarakat di desa/kelurahan:
• Aktivis-aktivis/Tim kerja PATBM
• Pemimpin lokal/tokoh-tokoh masyarakat
• Cara (menginisiasi dan memobilisasi):
• Memberi teladan /contoh anti kekerasan
• Kampanye: media (leafleat, kartun, film, foto, dll), dialog interaktif, talkshow, seminar,
kegiatan seni/budaya, kegiatan olah raga, bazar (donasi dari berbagai lembaga)
• Cerita keberhasilan/testimoni
• Perbandingan pengalaman
• Partisipasi masyarakat dipelihara dan ditingkatkan oleh Badan PPPA melalui:
• Bimbingan teknis
• Sistem Penghargaan
TAHAPAN PELAKSANAAN MODEL
Pelaksanaan PATBM
Persiapan: Evaluasi Pelaksanaan
Desa dan Monev:

Penyusunan Pedoman Pelaksanakan RTL


Evaluasi ujicoba PATBM
PATBM Pelatihan

Laporan Pelaksanaan
Persiapan Teknis asesmen awal situasi
Ujicoba

Persiapan di tingkat Pelaksanaan kegiatan Penyempurnaan


Kabupaten/Kota rutin PATBM Pedoman PATBM

Persiapan di tingkat desa pendampingan PATBM

Jan - Maret April - September Oktober - Desember


PERSIAPAN
• Tingkat Nasional/Provinsi:
• Penentuan Kriteria Kabupaten/Kota untuk Uji Coba (tim KPPA)
• Pemilihan Kabupaten/Kota oleh Provinsi berdasarkan kriteria yang ditentukan (termasuk
pemetaan lembaga (LSM) yang bekerja untuk anak di kabupaten yang dinominasikan
 dilakukan oleh PPA Provinsi
• Workshop ‘Kick-off’ PATBM diikuti oleh kabupaten/kota terpilih dan provinsi yang akan
difasilitasi oleh tim PSW.  dilaksanakan oleh KPPA
• Penyusunan disain monitoring dan evaluasi yang akan digunakan untuk melihat efek
dari PATBM dengan mengembangkan indikator keberhasilan pelaksanaan terbatas
model PATBM
PERSIAPAN
• Tingkat Kab/Kota
a) Memilih desa yang menjadi desa uji coba berdasarkan kriteria yang telah
ditentukan bersama
b) Mengidentifikasi stakeholder strategis yang akan diundang untuk menjadi
anggota tim kabupaten/kota yang akan menyediakan bantuan teknis bagi desa
yang akan melaksanakan PATBM.
c) Melakukan pelatihan bagi Badan PPPA dan pendamping provinsi (PSW) ,
Bappeda,Badan PPPA kota/kab dan fasilitator sebagai pelatih atau fasilitator
d) Pengembangan PATBM di desa terpilih dan menentukan bentuk asistensi kepada
PATBM Desa (termasuk pembagian peran diantara anggotanya).
PERSIAPAN
• Tingkat Desa
a) Sosialisasi rencana PATBM di desa terpilih oleh tim PATBM Kab/kota dengan
melibatkan perangkat desa, tokoh masyarakat, perwakilan anak-anak dan
lembaga desa yang ada.
b) Pembentukan tim PATBM Desa
c) Melatih anggota tim PATBM Desa oleh fasilitator kab/kota dengan didampingi oleh
tim PSW
d) Penyusunan RTL untuk operasionalisasi PATBM Desa sekaligus penentuan
budget selama 6 bulan
PELAKSANAAN
• Melakukan asesmen awal situasi terkait dengan perlindungan anak di desa itu sebagai
baseline data.
• Melaksanaan kegiatan rutin PATBM, contoh:
• pendidikan/penyuluhan tentang isu-isu strategis bagi orang tua dalam perlindungan
anak;
• pelaksanaan kegiatan bagi anak-anak – permainan, perpustakaan, kegiatan kreatif
lainnya;
• penguatan respon desa – mulai berbicara secara teknis kepada aparat desa tentang
dukungan desa terhadap PATBM saat ini dan untuk masa depan/advokasi)
• Melakukan pendampingan rutin di tingkat desa untuk memastikan rencana-rencana bisa
dilaksanakan
BENTUK-BENTUK KEGIATAN DI PATBM
1. Penyadaran
• Kampanye
• Perlombaan
• Peringatan hari besar
2. Pengetahuan
• Diskusi
• Penyuluhan
• Penguatan kapasitas SDM
3. Keterampilan
• Pelatihan
• Lokakarya
• Pembinaan
• Bimbingan teknis
TERIMA KASI

Anda mungkin juga menyukai