Presentasi
Presentasi
1. AHMAD FADILA
2. JUPRIANTO
MEKANISME 3. TAUFIK
UNSUR HARA Keberadaan unsur hara didalam tanah terdapat dalam 3 kondisi,
yaitu :
DIDALAM Terikat pada permukaan partikel tanah, berada dalam bentuk dapat
TANAH ditukar (dd).Masuk dalam komplek jerapan tanah, menjadi tidak
tersedia bagi tanaman.Berada dalam larutan tanah, biasanya ikut
dalam aliran air, berada dalam bentuk tersedia bagi tanaman.
Partikel tanah dalam bentuk koloid memiliki muatan, sehingga
partikel ini dapat mengikat unsur hara yang berada dalam bentuk
ion. Pada umumnya, partikel tanah bermuatan negatif, sehingga
Terikat pada mampu menarik ion-ion bermuatan positif ke permukaan partikel.
Permukaan Keberadaan unsur hara dipermukaan partikel tanah terjadi karena
adanya substitusi isomorfis (isomorphic substitution) dalam struktur
Partikel Tanah mineral, yaitu pergantian suatu ion oleh ion lain yang mempunya
jenis muatan dan ukuran yang sama, tetapi jumlah muatan berbeda.
Kekuatan jerapan kation pada permukaan partikel tanah sangat
dipengaruhi oleh 2 hal :
1. Valensi.
Ion bervalensi tiga seperti Al3+ dijerap lebih kuat daripada CA2+,
dan Ca2+ dijerap lebih kuat daripada Na+.
2. Jari-jari kation, terkait dengan no atom
No atom Mg = 12 –> 2 – 8 – 2
No atom Ca = 20 –> 2 – 8 – 8 – 2
Jari-jari kation Ca lebih besar dibandingkan Mg, sehingga
pertukaran kation Ca2+ lebih susah dibandingkan Mg2+.
Urutan kekuatan jerapan (lyotropic series), pertukaran dari yang
paling susah ke paling mudah adalah :
Ternyata tidak selamanya permukaan partikel tanah bermuatan
negatif, adakalanya bermuatan positif. Muatan partikel tanah yang
berubah-ubah (variabel charge) sangat tergantung pada pH (pH-
dependent charge).
Pada pH rendah, muatan positif meningkat, dimana terjadi proses
protonisasi.
Pada pH tinggi, muatan negatif meningkat, dimana terjadi proses
deprotonisasi.
Kemampuan tanah
menjerap anion
disebut Kapasitas
Tukar Anion (KTA),
yaitu tanah menyerap
anion dalam bentuk
H2PO4– dan SO42-.
TERIMA KASIH