Anda di halaman 1dari 10

STIMULUS

WZT
Wartegg Zeichen Test
DRAWING
RELATION
Grafis | 22 November 2012
Afinitas
2

 Afinitas terhadap rangsang tampak pada:


* S-D-R

* Content

* Eksekusi (cara dan


keurutan menggambar)
No. Ajakan
Stimulus Interpretasi
Rangsang Rangsang

Menyesuaikan
tegangan antara
Dijadikan pusat, imaginasi dan
1 Titik
feminin pemikiran rasional
untuk menghasilkan
sesuatu yg adekuat

Kemampuan
Dijadikan sesuatu menyesuaikan /
Garis pendek
2 yang hidup, mengekspresikan
bergelombang
dinamis, feminin perasaan ke
lingkungan

Diteruskan,
menjadi sesuatu
3 garis lurus Kemampuan
3 yang bertahap,
bertingkat pengolahan aspirasi
menanjak,
maskulin
No. Stimulus Ajakan Rangsang Interpretasi
Rangsang

4 Kotak hitam Kaku, masif, Kemampuan


penghayatan berat, mengolah dorongan
maskulin (sulit) vital emosional &
kecemasan,
depresivitas
5 Dua garis Ditembus, Kemampuan
bersilangan diteruskan ke arah mengarahkan
atas, maskulin energi (dinamik)
untuk mengatasi
rintangan, konflik.

6 Dua garis yang Disatukan, Kemampuan


terpisah membentuk suatu mengintegrasikan
(vertikal & keutuhan,maskulin unsur pemikiran/
horizontal) logika, perencanaan

4
No. Stimulus Ajakan Interpretasi
Rangsang
Rangsang

7 Titik titik yang Dijadikan Kemampuan


membentuk sesuatu yang mengolah kepekaan
setengah halus, organis perasaan
lingkaran feminin (bersifat
kompleks 
cend. sulit)

8 Garis lengkung Dijadikan Kemampuan relasi


besar sesuatu yang sosial, keluasan
menutup  relasi sosial (ruang
lingkaran penuh, gerak sosial)
feminin, organis
(lebih mudah
daripada
rangsang 7)
5
Catatan :
 keurutan gambar pada WZT = 1,2,3,8 – 5,6,7,4
 Jika gambar ditunda ada hambatan atau kesulitan
- Hambatan dari luar
- Kesulitan dari dalam
 Jika gambar didahulukan (+) ingin menonjolkan diri
atau (-) tercekam atau terpaku pada sesuatu
 Keterangan gambar disukai / tidak disukai  ada
penolakan secara emosional
 Keterangan gambar sulit  kurang mampu mengolah
secara rasional, ada penolakan
Reaksi terhadap Rangsang
7

 1. Indifference

 2. Adaptation

 3. Emphasis
Indifference
8

 Mengabaikan stimulus
 stimulus tidak diapa-apakan atau tidak menjadi
bagian yang relevan dalam gambar.
 stimulus tidak diintegrasikan.

Kurang peka terhadap rangsang  content-nya sesuai


tetapi eksekusinya tidak tepat.
Adaptation
9

Content dan eksekusi menunjukkan stimulusnya


dipersepsi bukan saja sebagai dimensi fisik
melainkan juga memiliki nilai simbolik
 dalam gambar ini stimulus tidak terpisah tetapi
berbaur masuk dalam suatu keseluruhan
Emphasis
10

Kualiltas stimuli dipadukan dengan tepat dalam suatu


kesatuan harmonis baik content maupun
eksekusinya.

Anda mungkin juga menyukai