Anda di halaman 1dari 14

RAHASIA

LAPORAN PRAKTIKUM
TES WARTEG

Dosen Pengampu : Dyah Astorini Wulandari, S.Psi., M.Si

Disusun Oleh :
Nama : Ghina Fitria
NIM : 1807010084

Asisten :
Nama : Tri Sukmaeni
NIM : 1707010106

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
APRIL, 2019
A. IDENTITAS TESTEE 1
Nama Testee : GF
Tempat, tanggal lahir : Ciamis, 19 Januari 2000
Usia : 20 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan terakhir : SMA
Tanggal Tes : 26 Februari 2020
Tester :
a. Nama : Ghina Fitria
b. NIM : 1807010084

B. STIMULUS-DRAWING RELATION (SDR)


SDR Afinitas/Insesibilitas Makna
Stimulus 3,4,5,6 Afinitas - Riasan kepribadian
Mekanikal maskulin
- Dominasi fungsi sadar
- Soal fakta
Stimulus 3,5,6,7 Afinitas - Kapasitas organisasi dan
Kompleks konstruktif
- Kecerdasan mensintesis
analitik
- Ketajaman perhatian
Kepandaian Efisiensi
Stimulus 3, 5,6 Afinitas - Dominasi fungsi intelektual
Lurus dan kemauan
- Keteguhan, tata rias yang
tulus.
(keterpaksaan).
Tanda 3,5 Afinitas - Dorongan vital yang kuat
berorientasi - Kepercayaan diri
- Dorongan
Stimulus 5 Afinitas - Kewaspadaan. Kesadaran.
Dinamik - Ambisi. Daya saing.
- Kecenderungan
mendominasi.
Stimulus 1,7 Afinitas - Sensibilitas halus
Kecil - Perasaan detail
- Ketelitian
- (lekas marah, kerentanan,
kompulsif)
Stimulus 1,2,7,8 Afinitas - Kekurangan emosi yang
Organik parah
- Sikap hidup terasing
- Inhibisi
Stimulus 1,2,4,8 Afinitas - Kesulitan
Sederhana - Ketegangan
- Ketidakamanan
Stimulus 2,7, 8 Afinitas - Kekakuan
Melengkung - Penghematan
- Kecerdasan berlebihan
- (permusuhan)
Stimulus 1, 2 Afinitas - Paksaan
Longgar - Kekakuan
- (inhibisi)
Stimulus statis 4 Afinitas - Kepekaan berlebihan
- Ketidakstabilan
Stimulus besar - Keterbukaan.
- Kurangnya kendala.
8 Insensibilitas - Kehangatan. Kelembutan
(easygoingness)

C. WAKTU PENGERJAAN
Pada saat mengerjakan subtes ini, waktu yang dibutuhkan testee untuk
menyelesaikan semua gambar yaitu mulai dari jam 08.20 sampai dengan jam
08.40 wib dan testee datang ke ruangan tes dengan memakai pakaian baju
warna hijau dan rok hitam dan berkerudung warna hitam memakai sepatu
hitam. Testee pada saat dimulai tes, testee terlihat kebingungan dan mata
testee melihat ke atas dan beberapa kemudian testee mengganggambar urutan
gambar ke 3. Testee menggambar kolom ke 7 testee menggambar dengan
secapat tanpa di pikir. Kolom ke 2 testee menggambarnya dengan banyak
berfikir dan sering melamun untuk menjadi salah satu gambar yang kokoh.
Testee menanyakan ke testee lain berapa menit lagi waktu selesai
mengerjakan tes wartegg. Testee tidak lama mengerjakan subtes yang di
berikan tester. Testee pada selesai subtes testee langsung berbicara dengan
testee yang sudah selesai.

D. URUTAN PENGERJAAN GAMBAR


1. Boneka (7) (M)
2. pemandangan pegunungan (4)
3. Bunga (1) (S)
4. rumah dengan halaman yang indah (6) (+)
5.Makanan Pizza dan Minuman (3) (-)
6.Mobil sedang mengendara (5)
7.Bulan (2)
8.payung untuk hujan (8)

E. ANALISIS PROFIL
1. Emotion
a. Kecenderungan
Dalam Aspek emosi testee lebih dominasi dalam tipe seclusive dan
mendapatkan skor 20,5 sedangkan, pada tipe open testee mendapatkan
skor 9,5. Walapun kedua tipe ini memiliki perbandingan yang tidak
terlalu jauh namun tetap didominasi oleh tipe seclusive.

b. Ciri-ciri
Pada tipe seclusive di dominasi oleh kriteria atmosfere yang
memiliki skor 10,5 kriteria ini terdapat pada stimulus nomor
1,2,3,4,5,6,7,8 yang menunjukan aspek emosionalitas yang lebih
spesifik antara lain dengan orang yang sensitif,orang yang
sederhana,agak konvensional, dan kadang-kadang aga lugu.
Selanjutnya inanimate yang memiliki skor 4,5 kriteria ini terdapat
pada stimulus nomor 2 dan 3 menunjukan pada emosionalitas yang
sangat berbeda. Bila dinyatakan oleh alam inaimat maka maknanya
menyangkut dorongan hidup terhadap asosiasi, identifikasi dan
pergaulan dengan orang, sedangkan emosionalitas yang dinyatakan
oleh alam inanimet lebih berbentuk kepekaan yang ditujuan pada alam
semesta dari pada keadan makhluk hidup.
Scribbles yang memiliki skor 3,5 kriteria ini terdapat pada stimulus
nomor 3,5,7 menunjukan kriteria yang mengabaikan terhadap tugas
dan harapan penguji, yang tidak mendukung sosilibilitas atau hasrat
untuk menegakkan standar produktivitas yang memadai. Selanjutnya
soft meliki skor 2, kriteria ini terdapat pada stimulus nomor 5 dan 7.
Kemunculan kriteria ini berada pada taraf rendah sehingga
mencerminkan kepribadian yang tidak agresif, kurang imajinatif, dan
emosinya sedikit tumpul, testee waupun berbakat dan efesien akan
tetapi kurang semangat dan apatis.
Pada tipe open kriteria Expanded memperoleh skor 2,5 terdapat
pada stimulus 6,7 yang menunjukkan individu yang penyesuaian yang
baik karena suatu hal menunjukkan keseimbangan yang sehat antara
dinamisme dan kendali. Kriteria curve memperoleh skor 3,5 terdapat
pada stimulus 1,8 merupakan indikasi emosi yang fleksibel dan
kemampuan menyesuaikan diri. Akan tetapi kalau terlalu banyak
berindikasi negatif, yaitu kurang adanya kontrol yang baik dan
cenderung maniak. Kriteria casual memperoleh skor 3,5 terdapat pada
stimulus 5,7 merupakan indikasi sikap dan sifat yang bermacam-
macam. Dapat meyesuaikan diri, relaksasi, spontanitas, dan toleransi.
2. Imagination
a. Kecenderungan
Dalam Aspek Imagination testee lebih dominasi dalam tipe
combina dan mendapatkan skor 2,5 sedangkan, pada tipe creativ testee
mendapatkan skor 1,5. Walapun kedua tipe ini memiliki perbandingan
yang tidak terlalu jauh namun tetap didominasi oleh tipe combina.
b. Ciri-ciri
Pada tipe combina di dominasi oleh kriteria style yang memiliki
skor 2,5 kriteria ini terdapat pada stimulus nomor 4 dan 7.
Menunjukan kriteria testee memiliki ciri budaya, ciri indutrial, berciri
kota atau desa. Testee memiliki sikap yang berbeda, sering berbaur,
testee bentuk emosionalitas yang terkendali, stabil, dan halus.
Pada tipe creativ kriteria Fancy yang memiliki skor 1,5 pada
stimulus nomor 2. Reliatas yang melampaui lingkungan sekitar
seseorang
3. Intellect
a. Kecenderungan
Dalam Aspek intelletc testee lebih dominasi dalam tipe pratical
dan mendapatkan skor 8,5 sedangkan, pada tipe speculatif testee
mendapatkan skor 2,5. Walapun kedua tipe ini memiliki perbandingan
yang tidak terlalu jauh namun tetap didominasi oleh tipe pratical.
b. Ciri-ciri
Pada tipe pratical di dominasi oleh kriteria utility yang memiliki
skor 6 kriteria ini terdapat pada stimulus nomor 4,6,8. Menunjukan
kriteria testee memiliki sikap keluguan berlebihan atau sikap
dingin.kurang kepekaan dan kehangatan emosional.
Selanjutnya ornaments yang memiliki skor 2,5 kriteria ini terdapat
pada stimulus nomor 4. Menunjukan kriteria testee biasanya banyak
memperhatikan hal-hal yang sepele, penampilan dan komformitas
sosial. Testee tidak memiliki implikasi yang positif.
Pada tipe Speculatif tidak di dominasi Organiz Technical. Kriteria
Technical yang memiliki skor 2,5 pada stimulus 5,6. Menunjukan
kriteria pola-pola skematik yang dibuat dengan mengulang,
menyambung, menghubungkan.

4. Activity
a. Kecenderungan
Dalam Aspek activity testee lebih dominasi dalam tipe controlled
dan mendapatkan skor 9,5 sedangkan, pada tipe dinami testee
mendapatkan skor 7. Walapun kedua tipe ini memiliki perbandingan
yang tidak terlalu jauh namun tetap didominasi oleh tipe controlled.
b. Ciri-ciri
Pada tipe controlled di dominasi oleh kriteria strong yang
memiliki skor 8,5 kriteria ini terdapat pada stimulus nomor
1,2,3,4,5,6,7,8. Menunjukan kriteria testee memiliki keimbangan
optimal antara kekuatan dorongan dan kendali dirinya. Namun testee
memiliki vitalitas yang sangat kuat maka kombinasi ini dapat berarti
kendali yang terlalu ketat atau sifatnya kompulsif.
Pada tipe dinammic tidak di dominasi oleh kriteria movement yang
memiliki skor 2,5 kriteria ini terdapat stimulus nomor 2,6 kriteria lebih
dominasian dengan kehati-hatian yang tinggi dan orisinalitas.
Kecenderungan dinamis yang sangat menonjol menjadi pertanda hasrat
yang kuat.

F. KRITERIA YANG TIDAK MUNCUL


Dari beberapa kriteria ada kriteria yang tidak muncul dalm beberapa
stimulus yang telah digambar testee. Pertama ada Animate yang tidak
memiliki skor atau mendapatkan skor 0, pada kriteria testee ini tidak
menunjukan individu yang kecenderungan aktif dan sosial. Kedua ada
physiognomi yang tidak memiliki skor ata mendapatkan skor 0, pada kriteria
testee ini tidak menunjukan individu yang tidak menyatakan kepekaan, tidak
matang, atau menyatakan emosi . Ketiga ada full yang tidak memiliki skor
atau mendapatkan skor 0, pada kriteria testee ini tidak menunjukan individu
yang tidak mudah masuk dalam kelompok yang baru, bersemangat, percaya
diri. Keempat ada organization yang tidak memiliki skor atau mendapatkan
skor 0, pada kriteria testee ini tidak menunjukan individu yang tidak mudah
masuk dalam otonomi dan inisiatif yang kreatif, dan tidak menunjukan
kepatuhan dan kemudahan untuk di kendalikan. kelima ada detail yang tidak
memiliki skor atau mendapatkan skor 0, pada kriteria testee ini tidak
menunjukan individu yang tidak mudah masuk dalam memiliki imajinasi
yang jelas dan terang mengenai hal-hal di luar dirinya.
Keenam ada Phantasmyang tidak memiliki skor atau mendapatkan
skor 0,pada kriteria testee ini tidak menunjukan individu yang mengalami
gangguan penyesuaian, penderita kecemasan, permusuhan, dan depresi.
ketujuh ada Symbolism yang tidak memiliki skor atau mendapatkan skor 0,
pada kriteria testee ini tidak menunjukan individu yang cenderung melihat
dunia luar berdasarkan sikap dan anggapan pribadi. Sangat perasa, sering
menarik diri dari pergaulan ramai, sering merasa tidak puas dan mempunyai
perhatian yang sangat mendalam. Kedelapan ada original yang tidak
memiliki skor atau mendapatkan skor 0, pada kriteria testee ini tidak
menunjukan individu yang kreatif, serba bisa, dan intelek. Kesembilan ada
symmetric yang tidak memiliki skor atau mendapatkan skor 0, pada kriteria
testee ini tidak menunjukan individu yang statis dan kaku. Kesepuluh ada
Asymetric yang tidak memiliki skor atau mendapatkan skor 0, pada kriteria
testee ini tidak menunjukan individu yang menggambar dengan bentuk dan
gangguan emosional. Kesebelas ada Dark yang tidak memiliki skor atau
mendapatkan skor 0, pada kriteria testee ini tidak menunjukan individu yang
memberika kesan bahwa sesuatu itu berat, hitam, gelap, muram.
Kedua belas ada Closure yang tidak memiliki skor atau mendapatkan
skor 0, pada kriteria testee ini tidak menunjukan individu yang tampaknya
sering memegang teguh sesuatu dalam hidupnya, seperti kebiasaan-
kebiasaan, kepemilikan, prinsip, keyakinan. ke tiga belas Parts yang tidak
memiliki skor atau mendapkan skor 0, pada kriteria testee ini tidak
menunjukan individu yang merupakan bagian dari sesuatu benda (hidup
maupun mati0 tetapi dapat berdiri sendiri. Ke empat belas ada Duplication
yang tidak memiliki skor atau memiliki skor 0, pada kriteria testee ini tidak
menunjukan individu yang pengulangan gambar yang lebih pada polanya
saja. Ke lima belas ada Repetition yang tidak memiliki skor atau
mendapatkan skor 0,pada kriteria testee ini tidak menunjukan individu yang .
Ke enam belas ada Scematism yang tidak memiliki skor atau mendapatkan
skor 0, pada kriteria testee ini tidak menunjukan individu yang mengalami
kesulitan membangun hubungan yang baik atau yang sikapnya terhadap
orang lain tidak tulus, tidak dari hati kecil, dan tidak hangat, kepribadian
yang secara emosional ruwet, tidak konvensional dan eksentrik.

G. KRITERIA YANG TIDAK DI SKOR


Form level tinggi pada keseluruhan gambar umumnya menunjukan
bahwa testee adalah orang yang santai, pandai, menyesuaikan diri, lebih
mementingkan kepuasan dari pada keberhasilan, keuntungan dan mampu
merealisasikan keinginan mereka. Gambar testee yang memperlihatkan
adanya konteks penguatan garis hanya kadang-kadang saja terjadi pada
beberapa stimulus.
Dilihat dari dasarpenguatan gambar testee memperlihatkan adanya
penambahan garis pada beberapa stimulus yang digambar testee sebagai
penguatan. Ada beberapa gambar yang dikerjakan dengan sangat hati-hati
agar gambar yang dimaksud dapat dikenali. Hal ini memperlihatkan testee
kesulitan dalam menyajikan bagian tertentu dari obyek yang di gambar.
Penguatan ini menunjukkan testee memiliki gejala tendensi obsesif
kompulsif. Testee memiliki sisi praktis dan sederhana. Pada penggambaran
bayangan yang kurang kuat, memberi indikasi bahwa testee tidak memiliki
kepekaan.
Dilihat dari Consistency-Inconsistency, testee terlihat inkonsistensi
dalam mengeksekusi stimulus gambar. Testee mengengandalkan yang ada
dan kemudian mengeksekusi gambar dengan cakupan yang berbeda. Hal ini
menunjukan testee merukan pribad yang mudah berubah suasana hati sulit
diramalkan dan biasanya tidak dapat di percaya.
Dilihat dari kejelasan-kekaburan (Clearness-Vagucness) dari hasil
gambar testee menunjukkan stimulus berhasil dieksekusi dengan gambar
yang jelas. Hal ini menunjukan testee merupakan pribadi yang memiliki
persepsi dan perhatian yang tajam, disertai kemampuan mengorganisasikan.
Dilihat dari popularty pada gambar menunjukan bahwa testee adalah
individu yang sederhana, apa adanya dan mudah menyesuaikan diri karena
gambar yang di buat oleh testee adalah gambar yang biasa dibuat.
H. PROFIL
Testee memiliki kepribadian yang periang, dan testee termasuk hiper
aktif. Mudah mengendalikan tingkat emosional sendiri sehingga dapat
memunculkan emosi yang stabil. Penyesuaian yang baik serta memiliki
pandangan yang sehat terhadap kenyataan dan menandakan bahwa testee pada
dunia materi dan pengalamannya terutama pengalaman emosional sempit juga
memiliki kebutuhan lingkungan yang aman dan menyenagkan, kesadaran
akan peran yang sehat. Testee memiliki perrhatian pada hal-hal yang esensial
dan relevan serta sikap seadanya dan sangat ramah, penuh dengan semangat,
ketelitian, kewaspadaan. Testee merupakan pribadi yang menandakan tampak
adanya konservatif. Testee tingkat minatnya sangat kurang dan aspirasinya.
Testee sangat istimewa dan membuktikan kemampuan penalaran yang
cukup superior dan menandakan adanya tendensi ke arah prestasi puncak.
Testee mampu mengenali hal yang esensial dan tidak dapat berpegang pada
hal yang esensial secara kaku melaikan merasa perlu untuk mengekspresikan
dirinya sediri. Testee memiliki sikap yang positif dalam kehidupan dan
kemampuan untuk menikmatinya. Kepribadian yang produktif, penuh
semangat, bersifat wirasuasta yang digerakan oleh dorongan yang spontan
untuk mengembangkan dan ekspansi diri. Testee besifat luwes, lincah dan
tidak statis. Kehati-hatian yang sangat tinggi dan menempatkan standar
prestasi yang tinggi bagi testee tersendirinya.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai