Anda di halaman 1dari 17

PENGETAHUAN DAN PERILAKU ORANG TUA MURID TERHADAP ASUPAN KALSIUM

SEBAGAI MANFAAT TUMBUH KEMBANG ANAK DI KECAMATAN PALU BARAT

Pembimbing 1 Pembahas 1

Apt. Amelia Rumi, S.Farm., M.Sc. Apt. Ririen Hardani, S.Farm., M.Si

Pembimbing 2 Pembahas 2

Apt. Khusnul Diana, S.Far., M.Sc. Apt. Afriani Kusumawati, S.Farm., M.Farm.
• Asupan kalsium merupakan komponen penting
• Anak – anak di Indonesia usia 6-12
dalam menunjang pertumbuhan, asupan tahun memiliki tingkat asupan
kalsium yang rendah pada beberapa populasi kalsium harian yang rendah.
dapat berdampak buruk terhadap pertumbuhan Siswa/I di Indonesia memiliki angka
dan perkembangan seseorang dan rendah konsumsi kalsium yaitu
menyebabkan gangguan pada kesehatan serta sebanyak 97% siswa/I mengalami
terganggunya pertumbuhan. defisit berat dengan rata-rata
konsumsi kalsium hanya sebesar
• Orang Asia termasuk 245,5 mg/hari.
Indonesia memiliki tingkat
prevelensi asupan kalsium
yang tergolong kurang
termasuk pada anak-anak. • Orang tua di Asia memiliki
pengetahuan yang tidak memadai
• Asupan kalsium yang kurang pada anak-anak terhadap asupan kalsium dan
dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan kebutuhan kalsium anak, kebanyakan
kondisi kesehatan anak pada saat dewasa orang tua memiliki pengetahuan
karena kalsium berfungsi dalam vital manusia terhadap asupan kalsium yang
untuk menunjang pertumbuhan dan tergolong rendah
perkembangan seseorang.
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengetahuan orang tua murid di Kecamatan Palu Barat


tentang asupan kalsium sebagai manfaat tumbuh kembang pada anak?

2. Bagaimana perilaku orang tua murid di Kecamatan Palu Barat tentang


asupan kalsium sebagai manfaat tumbuh kembang pada anak?

3. Bagaimana hubungan pengetahuan dan perilaku orang tua murid di


Kecamatan Palu Barat tentang asupan kalsium sebagai manfaat
tumbuh kembang pada anak?
METODE PENELITIAN

Penelitian deskriptif dan analitik yang bersifat cross sectional dengan


membagikan kuesioner kepada responden menggunakan teknik
purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi
POPULASI, SAMPEL, DAN TEKNIK
PENGAMBILAN SAMPEL

• Populasi
- 4.685 jiwa
• Sampel
- 369 jiwa
• Teknik Pengambilan Sampel
- Purposive sampling
HASIL UJI VALIDITAS

PENGETAHUAN PERILAKU
Pertany Nilai Nilai r tabel Keterangan Pertanyaan Nilai Korelasi Nilai r tabel Keterangan
aan Korelasi (a=5%) (a=5%)

1 0.039 Tidak Valid 1 0.296 Tidak Valid


2 0.336 Tidak Valid 2 0.584 Valid
3 0.366 Valid
3 0.390 Valid
4 0.188 Tidak Valid
5 0.539 Valid 4 0.575 Valid
6 0.472 Valid 5 0.705 Valid
7 0.348 Tidak Valid 6 0.580 Valid
8 0.482 Valid
7 0.709 Valid
9 0.539 Valid
8 0.478 0,361 Valid
10 0.414 Valid
11 0.415 0,361 Valid 9 0.528 Valid
12 0.428 Valid 10 0.412 Valid
13 0.457 Valid 11 0.334 Tidak Valid
14 0.486 Valid
12 0.590 Valid
15 0.291 Tidak Valid
16 0.369 Valid 13 0.635 Valid
17 0.372 Valid 14 0.708 Valid
18 0.206 Tidak Valid 15 0.739 Valid
19 0.414 Valid
16 0.645 Valid
20 0.011 Tidak valid
21 0.173 Tidak Valid 17 0.620 Valid
HASIL UJI RELIABILITAS

Variabel Cronbach’s alpha n of items

Pengetahuan 0,702 13

Perilaku 0,870 15
HASIL KARAKTERISTIK RESPONDEN

Karakteristik Responden Jumlah (n=369) Presentase (%)


Usia
25-35 91 24,7
36-40 126 34,1
41-45 77 20,9
46-50 56 15,2
>51 19 5,1
Jenis Kelamin
Laki-laki 69 18,7
Perempuan 300 81,3
Pendidikan Terakhir
Tidak Bersekolah 0 0
Tidak Sarjana 262 71,0
Sarjana 107 28,9
SD 33 8,9
SMP 35 9,5
SMA 194 52,6
S1 93 25,2
S2 14 3,8
Pekerjaan
Bekerja 167 45,2
Tidak Bekerja 202 54,7
Ibu Rumah Tangga 202 54,7
PNS 46 12,5
Wiraswasta 93 25,2
Karyawan 24 6,5
Buruh 4 1,1
HASIL TINGKAT PENGETAHUAN BERDASARKAN KATEGORI

KATEGORI JUMLAH RESPONDEN (n) PERSENTASE (%)


BAIK 128 35,2%
CUKUP 111 30,1%
KURANG 130 34,7%
HASIL TINGKAT PERILAKU BERDASARKAN KATEGORI

KATEGORI JUMLAH RESPONDEN (n) PERSENTASE(%)


BAIK 64 17,3%
CUKUP BAIK 255 69,1%
KURANG BAIK 50 13,6%
HASIL UJI CHI-SQUARE DAN HASIL DISTRIBUSI UJI CHI-
SQUARE

Perilaku
Total P value
Pengetahuan Baik Cukup Kurang
n n n n
Baik 33 80 15 128
Cukup 13 80 18 111 0,035
Kurang 18 95 17 130
Total 64 255 50 369
KESIMPULAN

1. Tingkat pengetahuan orang tua murid terhadap asupan kalsium sebagai


manfaat tumbuh kembang anak di Kecamatan Palu Barat didominasi pada
kategori kurang yaitu 130 responden (35,2%).

2. Tingkat perilaku orang tua murid terhadap asupan kalsium sebagai manfaat
tumbuh kembang anak di Kecamatan Palu Barat didominasi pada kategori
cukup yaitu 255 responden (69,1%).

3. Terdapat hubungan antara pengetahuan dan perilaku orang tua murid


terhadap asupan kalsium sebagai manfaat tumbuh kembang anak di
Kecamatan Palu Barat yang dibuktikan dengan nilai p value sebesar 0,035.
TERIMAKASIH
*Hubungan asupan kalsium dengan stunting
*Hubungan pengetahuan orang tua terhadap pertumbuhan linier anak
*Manfaat suplemen kalsium bagi anak-anak
*Anak-anak merupakan kelompok yang beresiko tinggi dalam kondisi kekurangan kalsium
* Correlation of calcium intake and Dysmenorrhea

Anda mungkin juga menyukai