Anda di halaman 1dari 15

Pengembangan Wilayah Desa Lakara Pesisir

di Kecamatan Palangga Selatan

INDRA SETIAWAN
G1S121006

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU GEOGRAFI


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS HALU OLEO
2021
Pendahuluan
Latar Belakang
1 、 Salah satu hambatan dalam sebuah pembangunan adalah kesalahan
dalam kebijakan pembangunan itu sendiri, dimana berorientasi
pembangunan yang selalu tertumpu pada daerah tertentu

2 、 Fenomena kesenjangan terjadi antar wilayah yang sudah maju dan


wilayah-wilayah yang sedang berkembang sehingga memicu kesenjangan
sosial antar wilayah.

3 、 Pembangunan dalam bidang apapun, pada hakikatnya menghendaki


terjadinya keseimbangan yang tercermin dalam konsep pemerataan
pembangunan

4 、 Desa pesisir merupakan salah satu bagian wilayah pesisir yang sangat
terbelakang, oleh karena itu desa-desa pesisir sangat potensial menjadi
kantong-kantong kemiskinan. Karena kesulitan mengatasi masalah
kemiskinan diwilayah pesisir, maka menjadikan wilayah pesisir menjadi
wilayah yang rawan dibidang sosial ekonomi.

5 、 Desa Lakara merupakan desa dengan dengan luas wilayah terkecil dari
desa-desa yang ada di Kecamatan Palangga Selatan yaitu dengan luas wilayah
desa 332.37 Ha. Tingkat pendidikan di Desa Lakara masih tergolong rendah
Karakteristik Desa Lakara
Jumlah
Nama Persentase Letak
No Pddk Luas (Ha) Topografi
Desa (%) Geografis
(Jiwa)
Pesisir
1 Lakara 760 332.37 3,09 Dataran
Pantai

Dari Tabel di atas, dapat diketahui bahwa


jumlah penduduk di Desa Lakara sebesar 760
Jiwa dengan letak geografis pesisir pantai dan
bentuk topografi wilayah adalah datar.
Jumlah
Nama Jumlah KK Keterangan
No Kepala
Desa Nelayan Matapencaharian Utama
Keluarga
1 Lakara 153 75 Nelayan

Dari tabel di atas dapat disimpulkan adalah


dari total jumlah kepala keluarga sebanyak
153. Terdapat 75 kepala keluarga yang
bermatapencaharian utama sebagi nelayan.
Potensi dan Masalah yang
di Desa Lakara
Persentase masyarakat terkait potensi yang dapat di
jadikan pendapatan di wilayahnya

Berdasarkan pada Gambar di samping, menunjukan


Potensi Yang Dapat Dijadikan Sumber
Pendapatan Masyarakat bahwa dari 10 orang responden yang merupakan
masyarakat Desa Lakara Kecamatan Palangga Selatan,
Potensi Fisik terdapat 36% masyarakat yang berpendapat bahwa
12%
20% potensi sosial ekonomi, serta 30% masyarakat
Potensi Budaya berpendapat bahwa potensi flora dan fauna, kemudian
2%
20% masyarakat berpendapat bahwa potensi fisik,
36%
30%
Potensi Flora
Dan Fauna
kemudian 12% masyarakat berpendapat bahwa potensi
sarana dan prasarana, dan 2% masyarakat berpendapat
Potensi Sosial Ekonomi
bahwa potensi budaya dapat dijadikan sebagai sumber
pendapatan masyarakat.
Persentase Masyarakat Tentang Pariwisata di Desa Lakara
Kecamatan Palangga Selatan
Pariwisata
Memiliki Kehidupan
Desa Memiliki
Banyak Memiliki Sarana dan Masyarakat dan Warga
Lingkungan Alam
Potensi Prasarana Yang Suasana Pedesaan Mendukung
Yang Layak Untuk
Wisata Yang Memadai Untuk mendukung untuk Untuk Kegiatan
Menjadi Objek
Dapat Kegiatan Pariwisata Kegiatan Wisata Wisata Desa
Wisata
Dinikmati Desa

0 1 2 3 4 5
Sangat
Tidak 6% 10% 10% 4% 1%
Setuju

Tabel di samping menunjukan persentase Tidak


Setuju
Setuju
28%

58%
36%

50%
20%

51%
15%

64%
15%

64%

pendapat masyarakat tentang potensi Sangat


Setuju
8% 4% 19% 17% 20%

Total 100% 100% 100% 100% 100%

pariwisata yang ada di wilayahnya. Mayoritas Pariwisata

masyarakat di desa Lakara Kecamatan Pariwisata


Memberikan
Peluang Kerja
Kehidupan
Sehari-hari
Dapat Diangkat
Makanan dan
Minuman Khas
Masyarakat Dapat
Kerajinan
Masyarakat Dapat
Diangkat Sebagai
Kebudayaan
Masyarakat Dapat
Diangkat Sebagai

Palangga Selatan berpendapat bahwa


Sebagai Daya Diangkat Sebagai daya
Bagi Warga Desa Daya Tarik Daya Tarik
Tarik Wisata Tarik

wilayahnya memiliki potensi pariwisata. 0


Sangat
6 7 8 9 10

Tidak 0% 2% 2% 2% 1%
Setuju
Tidak
15% 24% 26% 24% 12%
Setuju
Setuju 64% 47% 59% 63% 78%
Sangat
21% 27% 13% 11% 9%
Setuju
Total 100% 100% 100% 100% 100%
Persentase Masyarakat di Desa Lakara Kecamatan Palangga
Selatan Terkait dengan Masalah-Masalah Yang Terdapat di
Wilayahnya

Gambar disamping, menunjukan bahwa terdapat 28%


Jenis Masalah Yang Muncul
masyarakat yang berpendapat bahwa masalah yang
terdapat di daerah mereka merupakan masalah sosial
3%
ekonomi. Masalah yang terdapat di Desa Lakara
Masalah Fisik
Kecamatan Palangga Selatan di identifikasikan
17% berdasarkan masalah fisik, masalah flora dan fauna,
28%
Masalah Sosial
Ekonomi
masalah objek dan daya tarik, masalah sarana dan
prasarana, masalah budaya, dan masalah sosial
Masalah Sarana
dan Prasarana
ekonomi.
Gambaran Kondisi Wilayah Desa Lakara

Gambar Perumahan Gambar Kondisi Jalan


Masyarakat Desa

Gambar Kantor Desa Gambar Sarana


Pendidikan Desa
Persentase Masyarakat Kecamatan Palangga Selatan Terkait
Masalah Budaya

Perubahan Upacara Adat Di Gambar di samping menunjukan bahwa terdapat 50 %


Bandingkan Dengan 10 Tahun Lalu
masyarakat yang berpendapat bahwa kebudayaan di
wilayahnya tidak berubah, atau tetap, 31 % berpendapat
bahwa kebudayaan di wilayah mereka semakin
bertambah, dan 19% masyarakat berpendapat bahwa
31% 19% kebudayaan di wilayah mereka semakin berkurang, baik
Berkurang
dari aspek kualitas maupun dari aspek pelaksanaan
50%
Tetap kebudayaan.
bertambah
Strategi Pengembangan Desa Lakara
Tabel Strategi Pengembangan Desa Lakara di Kecamatan
Palangga Selatan
No Masalah Wilayah Potensi Wilayah Strategi Pengembangan Wilayah

Keanekaragaman hasil
Meningkatkan pemahaman masyarakat
Dinamika wilayah laut yang lebih
1 terhadap pengelolaan pesisir
pesisir yang tinggi banyak.seperti rumput
berkelanjutan.
laut, rajungan, dan ikan

Masyarakat
Peningkatan kapasitas masyarakat melalui
Kurang optimalnya mempunyai
pembinaan dan pelatihan dalam rangka
2 pemanfatan SDA keterampilan yang
pengembangan kawasan unggulan
yang ada. memadai dibidang
pengelolaan sumberdaya.
perikanan.

Pemberian modal untuk pengembangan


Adanya pelabuhan usaha masyarakat dalam rangka
3 SDM terbatas.
perikanan pengelolaan dan pemanfaatan
sumberdaya wilayah secara optimal.

Peningkatan kapasitas alat tangkap bagi


Kurangnya bantuan Terdapatnya prasarana
4 nelayan untuk mengurangi
dari pemerintah jalan provinsi
ketergantungan terhadap musim.

Kurangnya modal Pembuatan kawasan khusus untuk


5 Pariwisata Pantai
usaha pemberdayaan hasil laut.

Masyarakat masih
Implementasi pengelolaan pesisir secara
menggunakan alat
6 terpadu dan pelibatan semua
tradisional dalam
stakeholders secara aktif
melaut.
sekian

Anda mungkin juga menyukai