Entrapment Neuropathy - CSS Kelompok 6 - Kel B
Entrapment Neuropathy - CSS Kelompok 6 - Kel B
Entrapment neuropathy disebabkan oleh kompresi dan/atau iritasi saraf perifer saat saraf
tersebut berjalan melalui ruang anatomis yang sempit.
Entrapment neuropathy adalah suatu kondisi di mana saraf menjadi terkompresi, atau
terperangkap, antara dua struktur lain dalam tubuh.
Yang paling umum adalah carpal tunnel syndrome (CTS) dengan risiko seumur hidup 10%,
yang meningkat menjadi 84% pada pasien diabetes.
klasifikasI
etiologi
- External compression
- Compression dari suplai vaskuler
- Ischemia
- Swelling nerve
Faktor resiko
peningkatan tekanan di dalam tempat yang ditampung, contohnya, retensi cairan pada
sebelum menstruasi atau penebalan tendon/ edema karena penggunaan yang berlebihan
Rigid containment (carpal tunnel border)
Edema atau hypertrophic remyelination
Streching atau tethering dari saraf yang berhubungan dengan peningkatan resting tension
Anomali otot atau tulang di ruang terbatas yang umum.
Radial
Keluhan yang timbul berupa jari jari tangan I sampai setengah jari IV
bagian telapak tangan.
Angka kejadian CTS sekitar 90% dari berbagai neuropati lainnya. Setiap
tahunnya kejadian CTS mencapai 267 dari 100.000 populasi dengan
prevalensi 9,2% pada perempuan dan 6% pada laki-laki.
Dislokasi atau patah tulang pergelangan tangan yang mengganggu dan merusak celah terowongan karpal.
Wanita memiliki daerah terowongan karpal yang relatif lebih kecil/sempit dari pria, sehingga gangguan ini
umumnya lebih sering terjadi pada wanita.
Kerusakan saraf.
Beberapa penyakit kronis, seperti diabetes dan alkoholisme, meningkatkan risiko terjadinya kerusakan saraf,
termasuk kerusakan pada saraf medianus.
Peradangan,
misalnya akibat rheumatoid artritis atau infeksi tertentu, akan menyebabkan pembengkakan jaringan lunak di
sekitar terowongan dan akan mempersempit celah terowongan sehingga mengiritasi saraf Medianus.
Factor resiko
seperti kehamilan, menopause, kegemukan, gangguan tiroid, dan gagal ginjal. Retensi cairan bisa meningkatkan
tekanan di dalam terowongan karpal, sehingga dapat mengiritasi saraf medianus.
Faktor pekerjaan.
Pekerjaan yang berhubungan dengan alat-alat yang bergetar atau pada pekerjaan yang membutuhkan gerakan
pergelangan tangan secara berulang, kuat, atau lama bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan jaringan
lunak di sekitar terowongan.
Gejala klinis
Rasa kebas/ baaal, kesemutan, dan nyeri 3 ½ jari tangan bagian radial dan sering
dirasakan pada malam hari
Gejala timbul saat aktivitas dengan pergelangan tangan posisi fleksi atau ektensi atau
saat melakukan gerakan yang berulang
Kelemahan pada tangan (terutama untuk genggaman presisi yang melibatkan ibu jari)
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang
USG muskoloskeletal
Rehabilitasi : 1. penggunaan hand splint pada posisi netral 2. terapi modalitas : ultrasound diathermy
Pembedahan : dilakukan jika terapi konservatif gagal dan adanya atrofi atau kelemahan otot
Prognosis
Carpal tunnel syndrome (CTS) biasanya progresif dari waktu ke waktu dan dapat
menyebabkan kerusakan saraf median permanen.
Hampir 90% kasus CTS ringan sampai sedang menanggapi manajemen konservatif.
Namun, banyak pasien berkembang menjadi membutuhkan pembedahan.
Pasien dengan CTS sekunder akibat diabetes atau patah tulang pergelangan tangan
cenderung memiliki prognosis yang kurang baik dibandingkan mereka yang tidak memiliki
penyebab yang jelas.
Ulnar neuropahty
Basic Anatomy
Ulnar Nerve
• Saraf ulnaris muncul dari C8 ke T1
(dan kadang-kadang dari C7 ke T1)
• Kompresi
a. Elbow = septum intermuskular
medial, arcade of Struthers, the
cubital tunnel, dan deep flexor
aponeurosis
b. Wrist = kanal Guyon
Ulnar Tunnel Syndrome
DEFINISI
• Guyon canal syndrome adalah neuropati ulnaris perifer yang relatif jarang yang
melibatkan cedera pada bagian distal saraf ulnaris saat berjalan melalui narrow
anatomic corridor at the wrist.
• Kanal Guyon merupakan lokasi unik dimana saraf ulnaris rentan terhadap
cedera tekan
ETIOLOGI
Cedera pada saraf ulnaris distal dapat terjadi melalui kompresi, peradangan, trauma,
atau insufisiensi vascular, etiologic meliputi:
a. Ganglion Cyst
b. The hook of hamate Fracture/Displacement
c. Tumors (e.g., lipoma)
d. Repetitive trauma (e.g., Cyclist's handlebar external compression)
e. Aberrant Muscle (e.g., abductor digiti minimi) or excess fat tissue within the
canal
f. Ulnar artery thrombosis or aneurysm (e.g., Hypothenar Hammer Syndrome)
MANIFESTASI KLINIS
• Numbness
• Paresthesias
• Weakness
• Intrinsic muscle atrophy hypothenar
• Nocturnal pain
Gangguan terjadi sekitar pergelangan tangan ke ujung jari kelingking dan
setengah jari manis
DIAGNOSIS
Pemeriksaan;
• Phalen test +
• Contra phalen/prayer test +
• Compression test +
• Tinnel test +
• Flick test gejala berkurang
• Neuropati saraf ulnaris yang menyebabkan gejala mati rasa dan nyeri di
sepanjang aspek medial lengan bawah termasuk setengah medial jari keempat
dan jari kelima
• Kompresi pada saraf ulnaris (C8-T1) di bagian siku (cubital tunnel)
• Merupakan second most common peripheral nerve entrapment neuropathy in the
upper limb setelah Carpal Tunnel Syndrome)
ETIOLOGI
● Tekanan
Pemeriksaan;
• Compression test +
• Tinnel test +
• Froment test +
Penunjang = Xray hand, electromyografi
TREATMENT/MANAGEMENT
Manajemen Pembedahan
pada kasus nyeri yang sangat berat, dalam jangka waktu yang lama, dan tidak merespons
terhadap penanganan konservatif, pembedahan dapat sangat efektif.
Bergantung pada tingkat keparahan kondisi, salah satu pilihan pembedahan adalah
pembebasan terowongan tarsal.
Komplikasi
Sindrom terowongan tarsal yang tidak diobati atau refrakter dapat menyebabkan
neuropati saraf tibialis posterior dan cabang-cabangnya.
mengalami nyeri terus-menerus.
Kelemahan motorik dan atrofi dapat berkembang
Prognosis
Kebanyakan kasus tarsal tunnel sindrom baik namun ada beberapa kasus dengan pengobatan
yang tidak adekuat dapat terjadi atrofi yang berlanjut.