Anda di halaman 1dari 27

Dinamika Penularan Penyakit dan

Agent Penyakit
Dadi S Argadiredja dr,DTM&H,MPH

September 2020
Penyakit

1. Penyakit menular = penyakit infeksi = communicable disease

• Penyakit yang disebabkan penularan dari specific infectious agent atau toxin
product-nya dari seseorang/binatang yang terinfeksi kepada host yang susceptible
(rentan) baik langsung ataupun tidak langsung

2. Penyakit tidak menular = non communicable disease


Penularan Penyakit/Transmisi/Transmission
1. Penularan secara langsung (Direct 2. Penularan secara tidak langsung (Indirect
transmission)
transmission)
Vektor
menular

A+ A- A-
Menular Menular
menjadi
Orang sakit Orang sehat

A+
A-

• Bisa menular melalui sentuhan, gigitan, Orang sakit


Menjadi

Orang sehat
ciuman, hubungan sex, battu, bersin,
• Bisa menular melalui udara (airborne), air
menyanyi, ludah dll. (waterborne), alat (vehicle borne), makanan
(foodborne), dan vector (vector borne)
Spectrum Penyakit

Inapparent Infection Mild Disease Severe Disease Death

Sign & symptom (-) Clinical Illness (+), sign (+), symptom (+)
• Inapparent infection ✓Misalnya: poliomielitis, meningitis
✓Tidak ada sakit secara klinis • Death/Fatal
✓Tanda (-), gejala (-) ✓Penyakit pada akhirnya
menimbulkan kematian
✓Diketahui setelah misalnya,
pemeriksaan laboratorium ✓Misalnya: Rabies
didapatkan humoral antibody

✓Sering diabaikan oleh klinisi


✓Penting bagi epidemiologis karena
banyak penyakit seperti ini dan agen
bisa berkembang di luar tubuh
Penyebaran Penyakit

1. Endemic

• Penyakit/kasus selalu didapatkan di suatu daerah


2. Epidemic

• Penyakit dengan cepat berkembang baik jumlah maupun daerah/wilayah yang


ditularinya

3. Pandemic

• Penyakit sangat cepat menyebar ke negara-negara di Dunia


Epidemic/Wabah

Outbreaks/Kejadian Luar Biasa


• Ada 2 alternatif penularan penyakit seringa terjadi wabah atau KLB:
1. Propagated atau person to person outbreaks
✦ Penularan penyakit terjadi dari orang ke orang
✦ Makin lama makin banyak kasus terjadi
2. Common source outbreak/point source outbreaks
✦ Kasus terjadi karena transmisi dari sumber yang sama
✦ Misalnya: diare karena tercemarnya sumber air, keracunan makanan di kendiri
Infeksi/Infection

• Infeksi adalah masuk dan berkembangnya atau multiplikasi dari agent yang infeksius
pada host

• Infeksi tidak ekuivalen dengan penyakit


• Ada indeksi yang tidak menimbulkan clinical disease
Rantai Infeksi/Chain of Infection

• Agen/penyebab penyakit masuk ke tubuh host melalui Port of entry setelah menembus surface
barrier.
• Port of entry bisa di kulit atau permukaan mukosa dari hidung, mulut, faring, gastrointestinal,
genitourinary, saluran pernafasan dll.
• Rantai indeksi berikutnya tergantung pada 3 hal yaitu:
A. Infectivity: kemampuan agen untuk hidup dan berkembang di dalam host

B. Pathogenicity: kemampuan agen untuk membuat penyakit

C. Infection dose: dosis atau jumlah yang diperlukan untuk menyebabkan infeksi pada host
yang rentan
• Dalam menghadapi agent yang masuk ke tubuh, host mempunyai pertahanan baik
cellular maupun humoral
• Agen yang berhasil lolos dari pertahanan tubuh akan berkembang dan bermultiplikasi
dalam tubuh dan menyebabkan clinical sign and symptom
• Masa antara agen masuk sampai timbul gejala klinik disebut incubation period
• Infeksinya disebut inapparent infection
• Inapparent infection dan clinical cases disebut generation time
• Setelah mefewati clinical cases, kemungkinan pasien sembuh atau meninggal
• Sembuh bisa karena alamiah (self limited) atau karena pengobatan. Sembuh bisa
sembuh total
• Sembuh bisa total atau dengan cacat/sequele
• Agen ada yang keluar dari tubuh melalui port of exit yang pada umumnya sama
dengan port of entry.

• Individu yang memiliki dan mengekskresikan agen tanpa mempunyai gejala disebut
carrier

• Individu yang memiliki agen namun tidak aktif/dorman disebut latent infection
Natural History of Disease

1. Stage of Susceptibility 2. Stage of presymptomatic disease

• Manusia belum sakit • Manifestasi penyakit belum terjadi


• Memiliki faktor-faktor yang • Perubahan pathogenic sudah ada,
memudahkan/mendukung kejadian tapi massif di bawah “clinical
sakit. Misalnya kelelahan dan horizon”
alkoholism menahun memudahkan
orang kena pneumonia • Contoh: sudah terjadi
atherosclerosis pada pembuluh
• Faktor tadi disebut Risk Factor darah coroner sebelum terjadi sign
& symptom
Natural History of Disease
3. Stage of Clinical Disease 4. Stage of disability
• Terjadi perubahan anatomis dan fisiologis • Penyakit ada yang sembuh baik
yang nytta
secara spontan atau diobati
• Untuk kepentingan yang terkait dengan
pengobatan, biasanya dibagi kelas • Sebagian penyakit ada yang
berdasar aktivitas fisik yaitu meninggalkan residual defect yang
bisa sebentar atau lama.
a. Tak ada limitasi

b. Sedikit limitasi

c. Limitasi nyata

d. Tak bisa melakukan activités fisik


Macam-macam agen

• Biologis : Virus, bakteri, riketsia, protozoa, metazoa


• Fisik: panas, dingin dsi
• Kimia: pestisida, detergent dll
Ukuran Penyakit
Prevalensi
Insidensi
Segitiga epidemiologi
Syarat terjadi penularan

• Ada agen yang: infection dose-nya cukup, infectivity-nya baik, pathogenicity-nya baik
• Ada host yang rental terhadap penyakit tersebut (susceptible)
• Ada environment yang cocok untuk penularan

AGEN HOST ENVIRONMENT


INFECTIOUS AGENT Orang/binatang yang
Virus menyediakan tempat untuk Misalnya Sanitasi umum,
Bakteri infectious agent untuk tumbuh temperatur, polisi udara, sosial
dan membelah di bawah ekonomi, dll
Riketsia
kondisi alami
Protozoa
Metazoa
• Mengetahui bagaimana penularan penyakit baik langsung ataupun tak langsung akan sangat penting untuk
control dan pencegahan penyakit
• Control penyakit dapat dilakukan terhadap:
• Host
• Vector
• Manusia yang terinfeksi
• Binatang
• Lingkungan
• Infectious agent
Control penyakit terhadap Host

• Imunisasi aktif/Pasif
• Chemoprofilaksis
• Behaviour changes
• Reverse isolation
• Barrier
Control penyakit terhadap vektor

• Chemical control
• Biological Control
Control penyakit terhadap infected
human

• Hospital nosocomial control


• Chemical therapy
• Isolation & Quarantine
• Behavior change
• Restriction of action
Control penyakit terhadap animal

• Imunisasi aktif
• Reduksi
• Chemoprofilaksis
• Chemotherapy
Control penyakit terhadap agent

• Cleaning
• cooling
• Pasteurization
• Desinfection
• Sterilization.
Control penyakit terhadap lingkungan

• save water
• disposal
• food & milk save
• design facilities
• etc
Pencegahan Penyakit

• Primordial prevention
• Dilakukan jauh hari sebelum penyakit ada
• Biasanya berbentuk aturan/larangan
• Primary prevention: general health promotion and specific protection
• Secondary prevention: early diagnosis and prompt treatment
• Tertiary prevention: disability limitation and rehabilitation
• Reference
1. Beaglehole, Bonita Basic Epidemiology World Health Organization Geneve 2004

2. Maxcy-Rosenau. Preventive Medicine and Public Health.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai