4. Tangan kiri sebaiknya jangan melakukan pola ketukan tangan kanan terlalu banyak, hanya pada
saat awal atau bila tempo terasa terlalu berat atau cepat
5. .
Dasar-dasar Teknik Dirigen
DINAMIKA, AKSEN, PHRASING, TEMPO,
KARAKTER
Setelah gerakan dasar dikuasai, gerakan-gerakan
yang lebih sulit perlu dipelajari untuk memberi aba-
aba pada elemen musik yang lain.
Dasar-dasar Teknik Dirigen
DINAMIKA
Piano dan forte dapat ditunjukkan oleh ukuran gerakan
tangan. Buatlah gerakan sekecil mungkin untuk pianissimo
yang masih dapat dilihat oleh penyanyi dan kemudian buatlah
gerakan lebar untuk fortissimo. Ingat-ingatlah ukuran
gerakan untuk kedua ekstrim ini dan jangan melewatinya.
Bila terjadi perubahan dinamika buatlah gerakan yang
menunjukkan dinamika yang dikehendaki sebelum waktunya.
Pakailah tangan kiri untuk mengatur cepat-lambatnya suatu
crescendo/diminuendo.
Dasar-dasar Teknik Dirigen
AKSEN
Berilah pantulan yang tinggi pada satu ketukan
sebelumnya, dan kemudian jangan memantul terlalu
tinggi pada ketukan beraksen. Gunakan tangan kiri
untuk membantu.
Dasar-dasar Teknik Dirigen
PHRASING
Phrasing adalah pengkalimatan dalam lagu. Biasanya suatu
lagu terdiri atas kalimat panjang dan kecil yang dipisahkan
dengan tanda ( ‘ ) meskipun lebih sering dirigen harus
menganalisa sendiri. Biasanya di tempat ini penyanyi
mengambil nafas, Untuk memberi aba-aba pada phrasing,
gerakan tangan dihentikan pada akhir suatu frase dan
bergerak lagi untuk memulai frase yang baru.
Dasar-dasar Teknik Dirigen
TEMPO
Perlu diperhatikan bahwa tempo cepat tidak efektif bila
dilakukan dengan gerakan yang besar (meskipun forte) dan
tempo lambat tidak terlihat bila dilakukan dengan gerakan
yang kecil.
Gunakan pedoman berikut :
1. Untuk mempercepat atau menegaskan tempo bila
penyanyi/organis melambatkan tempo lagu, gunakan gerakan
kecil yang jelas.
2. Untuk memperlambat tempo atau menjaga tempo agar
tidak lari, gunakan gerakan yang besar dan lebar.
Dasar-dasar Teknik Dirigen
KARAKTER
Sampai disini aba-aba yang diberikan itu untuk karakter lagu yang
legato. Untuk gaya yang lain diperlukan tangan yang berbeda.
Marcato. Gunakan gerakan yang lebih energik, pukulan yang lebih
keras dengan sudut-sudut balik yang lebih tajam.
Staccato. Pukulan cepat berbalik memantul dengan sudut yang
tajam tanpa mengentikan gerakan. Gerakan lebih berupa garis,
bukan lagi lengkungan.
Maestoso. Agung dan megah. Buat gerakan ke bawah yang berat
dan sedikit lebih lambat.
Lambat, mengalir. Ini yang paling sulit. Gerakan harus tenang tanpa
hentakan, tetapi ketukan tetap jelas. Diperlukan control otot dan
syaraf. Semua gerakan harus lambat dan terus mengalir, namun
Dasar-dasar Teknik Dirigen
BEBERAPA TIPS
Selain teknik aba-aba, ada beberapa hal di luar teknis yang bisa membantu mempelajari suatu lagu
baru, baik secara individu maupun dalam latihan.
CERMIN.
Seorang pemusik memerlukan latihan individual, tidak terkecuali seorang dirigen. Seorang pemain
instrument atau penyanyi dapat mengecek bunyi yang dihasilkan dengan telinganya. Seorang dirigen
yang berlatih sendiri mengecek penampilannya di depan cermin, karena tidak ada suara yang
dikeluarkan. Cek apakah aba-aba yang diberikan jelas.
Dasar-dasar Teknik Dirigen
LATIHAN DENGAN TEMPO LAMBAT.
Seperti juga pemusik untuk menguasai bagian yang sulit dirigen perlu juga melatih dalam tempo
lambat terlebih dahulu untuk menguasai detil musiknya.
Dasar-dasar Teknik Dirigen
BERI SEMUA KETUKAN.
Meskipun penyanyi tidak menyanyi, bila musik masih
berlangsung, apakah itu instrument atau istirahat, tetaplah
memberi semua ketukan sehingga penyanyi tahu dimana
anda berada.
Dasar-dasar Teknik Dirigen
WAJAH.
Ekspresi wajah penting dalam kepemimpinan dan juga interpretasi musik.
Jangan memimpin dengan muka seperti mayat, tanpa ekspresi. Hindari juga
wajah yang terlalu tegang karena akan mempengaruhi ketegangan otot
produksi suara dari penyanyi.
Dasar-dasar Teknik Dirigen
MENYANYI.
Jangan ikut menyanyi bila memimpin karena suara koor tidak
akan terdengar karena tertutup suara sendiri. Meski demikian
mulut boleh ikut mengucapkan teks (tanpa berbunyi) untuk
membantu penyanyi masuk atau menjaga tempo. Hendaknya
ini dibatas pada awal kalimat saja.
Dasar-dasar Teknik Dirigen
MENCATAT PADA TEKS.
Jangan menganggap ini kegiatan yang amatiran. Semua
dirigen besar melakukannya. Beri tanda-tanda yang
komunikatif pada tempat yang penting atau sering terjadi
kesalahan, sehingga waktu memimpin lagu tersebut dapat
memberikan aba-aba sesaat sebelum waktunya tiba.
Dasar-dasar Teknik Dirigen
MELIHAT KE PENYANYI
Selalu jaga kontak dengan penyanyi dengan menatap mereka
terutama pada tempat-tempat yang sulit. Jangan korbankan
kontak ini untuk melihat teks karena takut kehilangan.
Penyanyi akan merasa ditinggalkan bila pada saat yang sulit
dirigen menundukkan kepala dan melihat ke teks di
bawahnya.
Dasar-dasar Teknik Dirigen
MELATIH PADUAN SUARA
Hidup sebuah paduan suara terletak pada latihan-latihannya.
Pada saat itulah semuanya terjadi: penguasaan suatu lagu,
pengertian antar personal, peningkatan teknik (vocal, aba-aba,
main organ). Sebuah paduan suara tidak akan maju atau bertahan
keberadaannya tanpa adanya latihan. Latihan rutin adalah latihan
yang paling bermanfaat untuk meningkatkan mutu suatu paduan
suara. Untuk itu setiap latihan perlu beberapa persiapan.