Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN ETIK

Etika – Ethics
Kebiasaan Baik yang dilakukan secara
berulang-ulang dan menjadi perangai
individu
 Reason of Heart
“Etika Berangkat dari kesadaran hati”
 Traits – Character - Custom
LANDASAN KODE ETIK

A. Pancasila dan Undang-Undang Dasar


Negara Republik Indonesia Tahun 1945
B. Ketetapan Majelis Permusyawaratan
Rakyat dan Undang-Undang
C. Undang-undang No. 15 Tahun 2011
dan Undang-undang No. 8 Tahun 2012
ASAS PENYELENGGARA PEMILU:
1. Mandiri
2. Jujur
3. Adil
4. Kepastian hukum
5. Tertib
6. Kepentingan umum
7. Keterbukaan
8. Proporsionalitas
9. Profesionalitas
10. Akuntabilitas
11. Efisiensi
12. Efektifitas
TUJUAN
Kode Etik bertujuan menjaga setiap penyelenggara
pemilu dalam hal :
A. Kemandirian
B. Integritas
C. Kredibilitas

SIFAT
A. Mengikat dan Wajib dipatuhi
B. Akhir (final)
SUBYEK
A. Seluruh Penyelenggara Pemilu: Anggota KPU, Anggota KPU
Provinsi atau Anggota KIP Aceh, Anggota KPU Kabupaten
Kota atau Anggota KIP Kabupaten/Kota, Anggota PPK,
Anggota PPS, Anggota KPPS, Anggota PPLN, Anggota
KPPSLN, Anggota Bawaslu, Anggota Bawaslu Provinsi,
Anggota Panwaslu Kabupaten/Kota, Anggota Panwaslu
Kecamatan, Anggota Pengawas Pemilu Lapangan, dan
Anggota Pengawas Pemilu Luar Negeri
B. Berlaku bagi Jajaran Sekretariat Penyelenggara Pemilu
dengan penegakannya dilakukan sesuai dengan peraturan
Perundanga-Undangan, terkait penegakan disiplin dan kode
etik kepegawaian
PELAKSANAAN
Penegakan Kode Etik Pemilu dilaksanakan DKPP
melalui proses dan tahapan :
Pertama:
a. Ada pengaduan dan/ atau laporan dugaan
pelanggaran kode etik.
b. Disampaikan dalam bentuk tertulis dalam
bahasa Indonesia
c. Dapat disampaikan kuasa pengadu
Kedua:
a. Pengaduan mengandung syarat berupa:
b. Identitas lengkap pengadu
c. Identitas teradu
d. Alasan pengaduan
e. Permintaan kepada DKPP untuk memeriksa dan
memutus dugaan pelanggaraan

Identifikasi dugaan pelanggaran:


a. Waktu perbuatan dilakukan
b. Tempat perbuatan dilakukan
c. Jenis tindakan atau perbuatan yang dilakukan
d. Cara perbuatan dilakukan
Ketiga :
a. Alamat pengaduan dapat langsung kepada
DKPP
b. Kepada DKPP melalui Bawaslu Provinsi
c. Kepada DKPP melalui KPU Provinsi

Keempat :
Pengadu: Seluruh masyarakat, perorangan,
badan atau lembaga, bahkan penyelenggara
pemilu sendiri
PEMERIKSAAN
 Syarat Formil minimal 2 (dua) alat bukti berupa:
 keterangan saksi
 keterangan ahli
 surat atau tulisan
 petunjuk
 keterangan pihak; atau
data/informasi yang dapat dilihat, dibaca dan/atau didengar yang dapat
dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang
di atas kertas, benda fisik apapun selain kertas, maupun yang terekam
secara elektronik atau optik yang berupa tulisan, suara, gambar, peta,
rancangan, foto, huruf, tanda, angka, atau perforasi yang memiliki makna.
Syarat Material :
a. dilakukan pengkajian
b. diputuskan untuk dilanjutkan atau digugurkan (dismisal) oleh
Pleno DKPP
PERSIDANGAN
 Dengan prinsip cepat dan sederhana
 Dalam hal Teradu dari jajaran KPU persidangan dilakukan dengan
dukungan Bawaslu
 Dalam hal Teradu dari jajaran Bawaslu persidangan dilakukan dengan
dukungan KPU
 Panggilan kepada para pihak dilakukan paling lama 5 (lima) hari
sebelum pelaksanaan sidang
 Jika para pihak atau salah satu pihak tidak memenuhi panggilan
pertama, DKPP menyampaikan panggilan kedua dalam waktu paling
lama 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan sidang.
 Jika telah 2 (dua) kali melakukan panggilan para pihak tidak memenuhi
panggilan tanpa alasan yang tapat diterima, DKPP dapat segera
membahasa dan menetapkan putusan tanpa kehadiran para pihak.
 DKPP dapat melakukan persidangan jarak jauh
 Teradu tidak dapat menguasakan kepada orang lain untuk mewakili
dalam sidang
 Tim Pemeriksa Daerah
 DKPP dapat membentuk Tim Pemeriksa pelanggaran ke
daerah untuk melakukanm pemeriksaan dan penelitian
dugaan pelanggaran.
 Tim pemeriksa tersebut bersifat ad-hoc
 Tim tersebut terdiri atas:
 1 (satu) anggota DKPP yang merangkap sebagai ketua
 1 (satu) oarng anggota KPU Provinsi
 1 (satu) orang anggota Bawaslu Provinsi; dan
 2 (dua) orang unsur masyarakat yang berasal dari
akademisi, tokoh masyarakat, atau praktisi dari provinsi
setempat.
 Hasil Tim dilaporkan kepada DKPP untuk memutuskan
 Untuk melengkapi laporan Tim dapat menghadirkan para
pihak.

Anda mungkin juga menyukai