Etika – Ethics
Kebiasaan Baik yang dilakukan secara
berulang-ulang dan menjadi perangai
individu
Reason of Heart
“Etika Berangkat dari kesadaran hati”
Traits – Character - Custom
LANDASAN KODE ETIK
SIFAT
A. Mengikat dan Wajib dipatuhi
B. Akhir (final)
SUBYEK
A. Seluruh Penyelenggara Pemilu: Anggota KPU, Anggota KPU
Provinsi atau Anggota KIP Aceh, Anggota KPU Kabupaten
Kota atau Anggota KIP Kabupaten/Kota, Anggota PPK,
Anggota PPS, Anggota KPPS, Anggota PPLN, Anggota
KPPSLN, Anggota Bawaslu, Anggota Bawaslu Provinsi,
Anggota Panwaslu Kabupaten/Kota, Anggota Panwaslu
Kecamatan, Anggota Pengawas Pemilu Lapangan, dan
Anggota Pengawas Pemilu Luar Negeri
B. Berlaku bagi Jajaran Sekretariat Penyelenggara Pemilu
dengan penegakannya dilakukan sesuai dengan peraturan
Perundanga-Undangan, terkait penegakan disiplin dan kode
etik kepegawaian
PELAKSANAAN
Penegakan Kode Etik Pemilu dilaksanakan DKPP
melalui proses dan tahapan :
Pertama:
a. Ada pengaduan dan/ atau laporan dugaan
pelanggaran kode etik.
b. Disampaikan dalam bentuk tertulis dalam
bahasa Indonesia
c. Dapat disampaikan kuasa pengadu
Kedua:
a. Pengaduan mengandung syarat berupa:
b. Identitas lengkap pengadu
c. Identitas teradu
d. Alasan pengaduan
e. Permintaan kepada DKPP untuk memeriksa dan
memutus dugaan pelanggaraan
Keempat :
Pengadu: Seluruh masyarakat, perorangan,
badan atau lembaga, bahkan penyelenggara
pemilu sendiri
PEMERIKSAAN
Syarat Formil minimal 2 (dua) alat bukti berupa:
keterangan saksi
keterangan ahli
surat atau tulisan
petunjuk
keterangan pihak; atau
data/informasi yang dapat dilihat, dibaca dan/atau didengar yang dapat
dikeluarkan dengan atau tanpa bantuan suatu sarana, baik yang tertuang
di atas kertas, benda fisik apapun selain kertas, maupun yang terekam
secara elektronik atau optik yang berupa tulisan, suara, gambar, peta,
rancangan, foto, huruf, tanda, angka, atau perforasi yang memiliki makna.
Syarat Material :
a. dilakukan pengkajian
b. diputuskan untuk dilanjutkan atau digugurkan (dismisal) oleh
Pleno DKPP
PERSIDANGAN
Dengan prinsip cepat dan sederhana
Dalam hal Teradu dari jajaran KPU persidangan dilakukan dengan
dukungan Bawaslu
Dalam hal Teradu dari jajaran Bawaslu persidangan dilakukan dengan
dukungan KPU
Panggilan kepada para pihak dilakukan paling lama 5 (lima) hari
sebelum pelaksanaan sidang
Jika para pihak atau salah satu pihak tidak memenuhi panggilan
pertama, DKPP menyampaikan panggilan kedua dalam waktu paling
lama 5 (lima) hari sebelum pelaksanaan sidang.
Jika telah 2 (dua) kali melakukan panggilan para pihak tidak memenuhi
panggilan tanpa alasan yang tapat diterima, DKPP dapat segera
membahasa dan menetapkan putusan tanpa kehadiran para pihak.
DKPP dapat melakukan persidangan jarak jauh
Teradu tidak dapat menguasakan kepada orang lain untuk mewakili
dalam sidang
Tim Pemeriksa Daerah
DKPP dapat membentuk Tim Pemeriksa pelanggaran ke
daerah untuk melakukanm pemeriksaan dan penelitian
dugaan pelanggaran.
Tim pemeriksa tersebut bersifat ad-hoc
Tim tersebut terdiri atas:
1 (satu) anggota DKPP yang merangkap sebagai ketua
1 (satu) oarng anggota KPU Provinsi
1 (satu) orang anggota Bawaslu Provinsi; dan
2 (dua) orang unsur masyarakat yang berasal dari
akademisi, tokoh masyarakat, atau praktisi dari provinsi
setempat.
Hasil Tim dilaporkan kepada DKPP untuk memutuskan
Untuk melengkapi laporan Tim dapat menghadirkan para
pihak.