Ayam Mrothol juga menawarkan berbagai jenis olahan produk makanan ayam / minuman seperti Ayam Geprek, Ayam Penyet, Ayam Geprek
Keju, Burger, Kentang goreng dengan rentan harga menu yang di jual mulai dari Rp 10,000 – Rp 30,000.
Tujuan Penelitian
Pentingnya dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara melakukan strategi pemasaran serta mengetahui bagaimana
cara menghadapi banyaknya pesaing pada usaha Ayam goreng krispy. Peneliti memilih tempat Usaha Ayam Mrothol sebagai tempat
penelitian karena kebanyakan masyarakat lebih mengenal produk Ayam Mrothol. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pemilik usaha
Ayam Mrothol sangat luas sehingga produk-produk yang ditawarkan dapat dikenal oleh masyarakat luar.
Analisisi SWOT Terhadap Strategi Pemasaran Pada Usaha Ayam Goreng
Krispy Merk “Ayam Mrothol”
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif, Yaitu menguraikan keadaan dari permasalahan yang sesungguhnya terjadi yang
ditemukan dalam penelitian ini Penelitian dilakukan pada usaha makanan cepat saji Ayam Morothol yang menggunakan sistem waralaba
dalam pengembangan bisnisnya. Data diperoleh melalui Penyebaran angket dan penyebaran kuesioner kepada informan maupun responden
dengan memberikan daftar pertanyaan yang diajukan secara tertulis kepada responden.
Metode sampling yang digunakan yaitu accidental sampling yaitu penetuan sampel secara kebetulan bagi pegawai (Internal ) dan Konsumen
yang berkunjung di usaha makanan cepat saji Ayam Morothol. Analisis data dilakukan melalui metode deskriptif kualititaf, dimana data
tersebut yang diperoleh dipaparkan dan disajikan secara sistematis kemudian di analisis dengan mengunakan metode SWOT.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner yaitu membagikan pertanyaan kepada responden dengan tipe jawaban menggunakan
skala dan bobot Skala yang dipergunakan dalam pengukuran data adalah rating scale. Menurut Sugiono, (1999) Rating Scale yaitu data yang
diperoleh semuanya adalah data data mentah yang diperoleh berupa angka yang kemudian dikualitatifkan.
Kesimpulan
Strategi yang perlu di lakukan untuk meningkatkan penjualan pada usaha ini diantara nya adalah melakukan promosi secara berkala,
menyebarkan informasi tentang produk ke masyarakan baik menggunakan media cetak maupun media sosial, melakukan peningkatan
kualitas pelayanan.
Kemudian, strategi selanjutnya adalah melakukan pendekatan kepada Masyarakat setempat agar mendapatkan nilai baik pada usaha, dan
juga melakukan inovasi pada menu produk dan kemasan, hal ini agara konsumen tidak merasa bosan dan mendapatkan alternatif menu.
Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah, dalam menjalankan usaha perlu meningkatkan kinerja dalam hal pelayanan yang prima
kepada konsumen. Melakukan promosi yang lebih maksimal lagi dan juga sebagai pemilik usaha di era globalisasi ini diharapkan dapat
menggunakan perkembangan teknologi untuk keperluan promosi sebaik mungkin. Dalam menjalankan usaha diperlukan adanya interaksi
dengan sesama pebisnis yang bergerak di bidang yang sama, tujuannya adalah supaya bisa memperkirakan ancaman-ancaman apa saja yang
sekiranya akan dihadapi di masa yang akan datang. Sehingga bisa mengantisipasi ancaman yang sekiranya akan mengganggu
keberlangsungan usaha.
Dan dalam menjalankan usaha diharapkan agar bisa mempertahakan kualitas produk yang sudah ada dan atau kalau bisa justru harus
ditingkatkan lagi. Mulai dari bahan-bahan yang digunakan hingga peralatan-peralatan pendukung yang digunakan dalam proses produksi.