Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PENGAJUAN PROGRAM USAHA

JUDUL PROGRAM
DONAT SASIRANGAN “HANA” (HARUAN NAGA)
KREASI UNIK DAN INOVATIF PEMANFAATAN IKAN HARUAN
SEBAGAI POTENSI PANGAN LOKAL KHAS KALIMANTAN SELATAN

Diusulkan Oleh:

Arifianto Ibrahim Muhammad


Garu Ujwala Muhammad Sholihin
Gustama Indra Ariyanto Reynaldi Zairin

MUHAMMAD RIHAN’S VAHRIZA GROUP


BINUANG
2018

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ......................................................................................... 1
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA .......................................... 2
2.1. Gambaran Produk ..................................................................................... 2
2.2. Gambaran Usaha ...................................................................................... 2
2.2.1. Kebijakan Produk .............................................................................. 2
2.2.2. Kebijakan Harga (Price) ................................................................... 3
2.2.3. Pemasaran dan Promosi .................................................................... 3
2.2.4. Peluang Pasar .................................................................................... 3
2.3. Analisis Usaha .......................................................................................... 3
2.3.1. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunitties, Threats) ....... 3
2.3.2. Analisis Resiko Usaha ...................................................................... 4
2.4. Struktur Organisasi Usaha ........................................................................ 5
BAB III METODE PELAKSANAAN ................................................................... 6
3.1. Tahapan Pelaksanaan ............................................................................... 6
3.1.1. Tahap Persiapan ................................................................................ 6
3.1.2. Tahap Produksi dan Pemasaran ........................................................ 7
3.1.3. Tahap Pencatatan dan Pelaporan ....................................................... 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 8
4.1. Anggaran Biaya ........................................................................................ 8
4.2. Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Makaroni adalah salah satu pasta yang bentuknya elbow. Makaroni sendiri
dapat dihidangkan dengan bahan lainnya seperti daging ayam, sayur-sayuran, dan
masih banyak lagi sesuai selera. Makaroni memiliki rasa yang enak serta
mempunyai kandungan protein yang tinggi yaitu 16% dari protein harian yang
direkomendasikan untuk orang dewasa. Salah satu bentuk pengolahan makaroni
yang disukai dan banyak diolah oleh masyarakat adalah dalam bentuk makaroni
krispi yaitu makaroni yang digoreng sampai kering.
Pemilihan usaha makaroni krispi dilatarbelakangi oleh prospek pemasaran
yang baik. Pasar panganan ringan yang dewasa ini semakin berkembang
memberikan peluang untuk menghasilkan kreatifitas dalam mengolah bahan
panganan ringan yang memiliki nilai jual yang lebih. Makaroni krispi merupakan
salah satu produk makanan ringan yang memiliki banyak penikmat dari berbagai
kalangan. Proses pengolahan yang relatif sederhana serta bahan baku yang mudah
diperoleh menjadikan usaha ini memiliki peluang yang besar untuk dikembangkan
ditengah masyarakat.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Gambaran Produk


Makaroni adalah salah satu pasta yang bentuknya elbow. Makaroni sendiri
dapat dihidangkan dengan bahan lainnya seperti daging ayam, sayur-sayuran, dan
masih banyak lagi sesuai selera. Makaroni memiliki rasa yang enak serta
mempunyai kandungan protein yang tinggi yaitu 16% dari protein harian yang
direkomendasikan untuk orang dewasa.
Salah satu bentuk pengolahan makaroni yang disukai dan banyak diolah oleh
masyarakat adalah dalam bentuk makaroni krispi yaitu makaroni yang digoreng
sampai kering. Biasanya ditambahkan tambahan rasa sesuai dengan selera. Usaha
ini bergerak pada produk olahan panganan ringan berupa makaroni krispi. Produk
makaroni krispi ini akan memiliki empat varian rasa yaitu rasa Jagung Bakar,
Balado, Sapi Panggang, dan Barbekyu. Produk dikemas dalam kemasan ekonomis
dengan harga yang terjangkau.

2.2. Gambaran Usaha


2.2.1. Kebijakan Produk
 Mutu
Makaroni Krispy “DEDEMIT” dibuat dengan cara alami namun bermutu
tinggi, lebih tahan lama, dan rasa lebih nikmat karena memiliki variasi rasa.
Pengendalian terhadap kualitas mutu dilakukan setiap melakukan kegiatan
produksi yakni dengan memperhatikan bahan baku adonan sebelum proses
produksi supaya mutunya lebih terjaga lagi.
 Merek
Pemberian nama merek dilakukan agar konsumen mudah mengingat produk
yang dihasilkan. Merek “DEDEMIT” dipilih karena unik, simpel dan mudah
diingat oleh konsumen.
 Tampilan
Tampilan produk makaroni krispi yang besarnya sama rata dan juga bersih
bila dilihat bisa menarik pembeli akan bentuk tersebut, yang menganalogikan

2
kesan higienis dari produk itu hingga bisa lebih meyakinkan konsumen untuk
membeli.

2.2.2. Kebijakan Harga (Price)


Kebijakan harga dari produk makaroni krispi “DEDEMIT” ini adalah sebesar
Rp.. 5.000 tiap bungkusnya. Hal ini sudah mempertimbangkan biaya produksi dan
laba yang diinginkan.

2.2.3. Pemasaran dan Promosi


Pangsa pasar dari kegiatan usaha ini ditargetkan adalah konsumen yang berada
di area sekitar Binuang, Banjarbaru, serta Banjarmasin. Proses pemasaran produk
dilakukan dengan sistem penjajaan, penitipan di toko/semacamnya, serta dengan
sistem pemesanan. Adapun kegiatan promosi produk dilakukan melalui promosi
langsung serta secara online melalui media jejaring sosial.

2.2.4. Peluang Pasar


Produk makaroni krispi memiliki peluang untuk dipasarkan ke seluruh lapisan
masyarakat karena produk ini merupakan panganan yang bisa dinikmati dan disukai
seluruh lapisan masyarakat tanpa mengenal gender, usia, dan status sosial.
Keunggulan produk ini adalah bahan baku utama yang melimpah serta dapat
dinikmati pada waktu apapun. Selain itu peluang usaha ini juga ditunjang dengan
daya tarik masyarakat yang relatif tinggi dan cenderung konsumtif serta masih
sedikitnya pelaku usaha yang bergerak pada bidang bisnis yang serupa.

2.3. Analisis Usaha


2.3.1. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunitties, Threats)
 Strenght (Kekuatan)
 Memiliki daya tahan yang lama
 Memiliki banyak variasi rasa
 Proses pembuatannya mudah dan sederhana
 Harga jual yang relatif terjangkau oleh berbagai kalangan
 Pangsa pasar yang besar

3
 Weakness (Kelemahan)
 Manajemen usaha masih sederhana
 Tempat pengambilan bahan yang cukup jauh
 Brand yang masih belum terlalu dikenal di kalangan masyarakat umum
 Opportunities (peluang)
 pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
 Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
 Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk
membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya.
 Threats (ancaman)
 Munculnya banyak pesaing baru
 Kemungkinan rasa bosan oleh konsumen terhadap produk yang dipasarkan

2.3.2. Analisis Resiko Usaha


No. Kendala Penyebab Solusi
Produksi
1. Rasa produk tidak sesuai Ketidaksesuaian resep Membuat standar takaran
resep
2. Kurangnya bahan baku Terlambatnya suplai bahan Memiliki lebih dari satu
baku supplier bahan baku
3. Keterbatasan waktu produksi Jumlah pesanan tidak Menerapkan sistem pre order
sebanding dengan berjangka waktu
kemampuan produksi
Pemasaran
Promosi yang belum Menggencarkan usaha
mencapai sasaran promosi
Tidak ada peningkatan jumlah
1. Munculnya rasa bosan Memperbarui design kemasan
pelanggan
terhadap produk yang dan memperkaya variasi rasa
ditawarkan dari produk yang ditawarkan
2. Keterlambatan pengantaran Waktu produksi yang mepet Menerapkan sistem pre order
produk kepada konsumen dengan waktu pemesanan berjangka waktu

4
2.4. Struktur Organisasi Usaha

Pimpinan Proyek

Arifianto Ibrahim

Administrasi Pemasaran Produksi Keuangan

Muhammad Sholihin Muhammad Garu Ujwala Gustama Indra A Reynaldi Zairin

5
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1. Tahapan Pelaksanaan


3.1.1. Tahap Persiapan
3.1.1.1. Penentuan lokasi produksi
Tahap persiapan tempat produksi yaitu menyiapkan tempat yang nantinya akan
digunakan sebagai tempat pembuatan serta pengemasan produk makaroni krispi.
Tempat produksi yang dipilih yaitu rest area yang terletak di sebelah SPBU
Sungkai.

3.1.1.2. Pengadaan alat-alat dan bahan produksi


Tahap ini yaitu mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam proses
produksi. Alat dan bahan yang digunakan untuk pembuatan produk makaroni krispi
yaitu sebagai berikut:
a. Alat-alat produksi
Alat-alat yang diperlukan dalam proses produksi yaitu :
 Kompor gas
 Tabung gas
 Regulator gas
 Timbangan
 Penggorengan/wajan
 Nampan
 Toples
 Penyaring Penggorengan
 Spatula
 Sendok Nasi

b. Bahan-bahan produksi
Bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi yaitu :
 Makaroni
 Bumbu

6
 Bungkus Kemasan
 Minyak Goreng
 Sticker Label

3.1.2. Tahap Produksi dan Pemasaran


Tahap Produksi akan dilakukan setiap 2 (dua) kali dalam seminggu. Tahap
pemasaran produk dilakukan dengan sistem penjajaan dengan membuka lapak,
penitipan di toko, serta dilakukan dengan sistem pemesanan baik secara langsung
maupun secara online melalui jejaring sosial media.

3.1.3. Tahap Pencatatan dan Pelaporan


Selama usaha berjalan, akan dilakukan kegiatan pencatatan seperti pencatatan
administrasi ataupun pencatatan keuangan selama kegiatan usaha berlangsung.
Seluruh pencatatan kemudian akan dirangkum dalam bentuk laporan pada akhir
kegiatan.

7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1. Anggaran Biaya


Anggaran biaya yang diperlukan selama kegiatan ini adalah sebagai berikut :
 Peralatan Produksi
Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp.)
(Rp.)
Kompor Gas 1 Buah Rp. 300.000,00 Rp. 300.000,00
Tabung LPG 3 Kg 1 Buah Rp. 170.000,00 Rp. 170.000,00
Regulator gas LPG 1 Buah Rp. 90.000,00 Rp. 90.000,00
Timbangan 1 Buah Rp. 175.000,00 Rp. 175.000,00
Penggorengan/wajan 2 Buah Rp. 65.000,00 Rp. 130.000,00
Nampan 3 Buah Rp. 35.000,00 Rp. 105.000,00
Toples 5 Buah Rp. 8.000,00 Rp. 40.000,00
Penyaring Penggorengan 2 Buah Rp. 35.000,00 Rp. 70.000,00
Sendok Nasi 1 Lusin Rp. 13.000,00 Rp. 13.000,00
Spatula 2 Buah Rp. 25.000,00 Rp. 50.000,00
SUB TOTAL (Rp.) Rp. 1.143.000,00

 Bahan Produksi*
Harga Satuan
Material Kuantitas Jumlah (Rp.)
(Rp.)
Makaroni 10 Kg Rp. 17.000,00 Rp. 170.000,00
Bumbu 15 Bks Rp. 5.000,00 Rp. 75.000,00
Bungkus Kemasan 160 Bks Rp. 340,00 Rp. 54.400,00
Minyak Goreng 3,5 L Rp. 11.500,00 Rp. 40.000,00
Tisu 1 Bks Rp. 8.000,00 Rp. 8.000,00
Sticker Label 160 Lmbr Rp. 60,00 Rp. 9.600,00
SUB TOTAL (Rp.) Rp. 357.000,00
*Untuk Sekali Produksi

 Biaya Operasional (Perjalanan)

Material Justifikasi Pemakaian Jumlah (Rp.)


Perjalanan Pemasaran Produk
Perjalanan Rp. 500.000,00
dan Pembelian Bahan
SUB TOTAL (Rp.) Rp. 500.000,00

8
 Rencana Harga Penjualan Produk Awal
Rencana awal produk akan diperkenalkan pada masyarakat dengan harga Rp.
5.000,00 per porsi dengan jumlah produksi 160 porsi per sekali produksi. Adapun
produksi dilaksanakan setiap 2 (dua) kali dalam seminggu sehingga didapatkan 320
porsi per minggunya atau 1.600 porsi produk untuk 2 bulan.

 Perhitungan Prakiraan Laba


 Perhitungan Laba Untuk 1 (Satu) Kali Produksi
Asumsi Terjual Semua Rp. 800.000,00
Bahan Produksi Rp. 357.000,00
Laba Bersih Rp. 443.000,00

 Perhitungan Laba Untuk 2 (Dua) Bulan Kegiatan


Laba Bersih untuk 16 Kali Produksi Rp. 7.088.000,00
Bahan Penunjang (Peralatan Produksi) Rp. 1.143.000,00
Biaya Operasional (Perjalanan) Rp. 500.000,00
Laba Bersih Untuk 2 (Dua) Bulan Kegiatan Rp. 5.445.000,00

 Prakiraan Waktu Balik Modal


Laba Untuk 5 (Lima) Kali Produksi Rp. 2.215.000,00
Total Biaya Produksi Awal Rp. 2.000.000,00
Total Rp. 215.000,00

Keterangan:
Modal awal akan kembali setelah memperoleh laba penjualan selama 5 (Lima)
kali produksi

9
4.2. Jadwal Kegiatan
Kegiatan usaha pengolahan produk olahan pangan makaroni krispi ini direncanakan dilaksanakan dalam kurun waktu 2 (dua) bulan.
Adapun rincian dari waktu kegiatan usaha adalah sebagai berikut:
Tabel 1 Jadwal Kegiatan Usaha Setiap Bulan
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
No Nama Kegiatan Hari Hari Hari Hari
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 7
Tahap Persiapan
1 Penentuan Lokasi Produksi
2 Persiapan Alat
3 Persiapan Bahan
Tahap Produksi dan Pemasaran
1 Produksi Makaroni Krispi
2 Pemasaran Produk Makaroni Krispi
Tahap Pencatatan dan Pelaporan
1 Pencatatan Administrasi dan Keuangan
2 Pembuatan Laporan Mingguan
3 Pembuatan Laporan Bulanan

10

Anda mungkin juga menyukai