Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BUSINESS PLAN KEWIRAUSAHAAN

Proposal Usaha Keripik Tempe

DISUSUN OLEH :
Rahmat Hidayat (2261201039)
DOSEN PENGAMPU :
Aznuriyandi, SE., M.Si

UNIVERSITAS LANCANG KUNING


KATA PENGANTAR
Dengan hormat, kami dengan penuh semangat dan dedikasi ingin mempersembahkan
proposal ini sebagai langkah pertama dalam mewujudkan sebuah inovasi yang kami
percaya akan memberikan nilai tambah dalam industri makanan lokal.
Proposi produksi keripik tempe ini tidak hanya sebuah usaha bisnis, tetapi juga sebuah
komitmen untuk menyajikan alternatif makanan sehat dan lezat kepada masyarakat. Di
dalam proposal ini, kami menguraikan secara terperinci rencana produksi, strategi
pemasaran, serta komitmen kami untuk menjaga kualitas produk dan memberikan dampak
positif bagi lingkungan sekitar. Kami percaya bahwa keripik tempe memiliki potensi besar
untuk menjadi produk unggulan yang tidak hanya memenuhi selera pasar, tetapi juga
mempromosikan nilai kesehatan dan keberlanjutan. Dengan keunggulan dalam variasi
produk, akses bahan baku yang stabil, serta strategisnya lokasi produksi, kami yakin bahwa
usaha ini memiliki peluang yang luas untuk berkembang di pasar yang dinamis saat ini.
Namun demikian, kami sadar akan tantangan yang ada, seperti keterbatasan modal,
kurangnya pengalaman dalam berwirausaha, dan ancaman dari persaingan yang ketat.
Namun, kami yakin bahwa dengan komitmen, inovasi, dan kerja keras, kami mampu
menghadapi dan mengatasi setiap tantangan yang mungkin timbul.

Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan apresiasi yang tulus kepada semua pihak
yang telah memberikan dukungan dan bantuan dalam proses penyusunan proposal ini.
Semoga proposal ini dapat menjadi langkah awal yang menginspirasi dan membuka pintu
bagi kolaborasi yang bermanfaat untuk mewujudkan visi kami dalam menghadirkan keripik
tempe berkualitas tinggi.

Atas perhatian dan waktu yang diberikan, kami ucapkan terima kasih.

Pekanbaru 20….

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................................4
1.2 Penjelasan produk......................................................................................................4
1.3 Tujuan Usaha..............................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................5
1.1 Analisis SWOT...........................................................................................................5
2.2 Aspek Produksi...........................................................................................................6
2.2.1 Proses Produksi.......................................................................................................7
BAB III..................................................................................................................................7
3.1 Perencanaan Usaha..................................................................................................7
BAB IV.................................................................................................................................9
4.1 KESIMPULAN.............................................................................................................9
4.2 Saran..........................................................................................................................9
BAB I

1.1 Latar Belakang Masalah


Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia dalam kehidupannya kini semakin
berkembang.Kebutuhan pokok tersebut bukan hanya makanan berat seperti nasi, bubur,
roti, dan makanan pokok lainnya, tetapi makanan ringan atau yang sering disebut snack kini
sudah menjadi hal pokok yang dibutuhkan masyarakat di berbagai tingkat umur di kalangan
masyarakat umum. Hal ini terbukti dengan adanya banyak produk snack yang ditawarkan
oleh perusahaan besar maupun kecil dan dipasarkan di warung-warung, toko-toko, dan juga
supermarket.
Di wilayah Kota Pekanbaru sendiri, peluang bisnis snack sangat terbuka lebar bagi para
pelaku bisnis. Didukung oleh pesatnya perkembangan teknologi yang memadai sehingga
seluruh masyarakat memiliki sifat ingin praktis dan cepat, atau bisa disebut dengan instan.
Mereka cenderung menyukai jajan atau makanan ringan untuk dikonsumsi karena bersifat
praktis serta dapat dimakan kapanpun dan dimanapun.Selain itu, banyak toko-toko agen
makanan kecil sehingga memudahkan pelaku usaha untuk mendistribusikan produknya
tanpa harus membuang banyak tenaga untuk menjajakan produk secara langsung dengan
konsumen akhir.
Ketatnya persaingan di pasar makanan tidak menyurutkan langkah penulis guna mencoba
memproduksi suatu makanan tradisional yang tidak kalah menarik dengan makanan instan
lainnya. Tentunya dengan harapan mampu bersaing dalam pasar makanan. Dan dengan
memperhatikan hal tersebut, penulis mencoba untuk memanfaatkan peluang dengan cara
membuat usaha snack yang sudah ada sebelumnya yaitu Usaha Keripik Tempe.

1.2 Penjelasan produk


Pembuatan produk ini tidak begitu sulit, karena bahan mudah didapatkan dan tidak
membutuhkan terlalu banyak proses. Untuk membuat produk ini membutuhkan bahan
utama tempe, tepung terigu dan minyak goreng serta bahan pembantu yang terdiri dari gula,
garam, dan lada. Selain itu, untuk memproduksinya juga membutuhkan peralatan seperti
pisau, alat pemasrah/pemotong, baskom, wajan, serok dan susuk, serta nampan.

1.3 Tujuan Usaha


Tujuan didirikan usaha ini adalah :
1. Untuk langkah awal untuk menjadi wirausahawan muda dan sukses
2. Untuk memperoleh keuntungan
3. Untuk menambah pengalaman berwirausaha

1.4 Manfaat Usaha


Manfaat didirikan usaha ini adalah :
1. Bisa menimbulkan kemandirian dan sifat kompetitif dalam diri mahasiswa
2. Bisa membuka lapangan pekerjaan baru
3. Bisa dijadikan sumber penghasilan

BAB II

1.1 Analisis SWOT


A. Strength (Keunggulan)

 Keunggulan produk
 Kami mengangkat produk yang variatif dan inovatif serta ditujukan untuk semua
segmen pasar sehingga penjualan lebih besar. Dan tempe merupakan salah satu
makanan favorit di Indonesia yang otomatis mudah di pasarkan di seluruh kalangan
masyarakat.
 Bahan baku
 Bahan baku pembuatan produk ini mudah diperoleh karena Kami menggunakan
bahan baku produk pertanian local yaitu kedelai yang diolah menjadi tempe.
 Tempat produksi yang strategis memudahkan untuk melakukan pendistribusian agar
sampai ke tangan konsumen
B. Weakness (Kelemahan)

 Belum memiliki cukup pengalaman berwirausaha


 Pengalaman untuk memulai usaha masih sangat minim
 Masih takut untuk mengambil resiko
 Belum memiliki modal besar untuk menjalankan produksi masal
 Produk bukan merupakan bahan makanan yg tahan lama
C. Opportunities (Peluang)

 Banyak konsumen
 Produk ini ditujukan pada semua golongan dan tingkat umur sehingga konsumen
produk ini adalah seluruh lapisan masyarakat
 Pemasaran produk ini tidak sulit
 Harga terjangkau
 Pemasaran produk ini bisa dibilang cukup mudah karena kedekatan tempat produksi
dengan masyarakat
D. Threat (Ancaman)

 Keacuhan konsumen
 Sudah banyak produsen dan reseller sejenis
 Ancaman kebangkrutan karna makanan sifatnya tidak bisa tahan lama
 Terkadang ada orang yang tidak begitu menyukai produk yang baru dan dirasa aneh
 Kenaikan biaya bahan baku yang tidak pasti

Strategi S-O: Strategi W-O:


Menggunakan Mengidentifikasi investor
keunggulan produk yang atau program pendanaan
variatif dan inovatif serta yang cocok untuk usaha
fokus pada kesempatan kecil untuk memanfaatkan
pasar yang luas untuk potensi pasar yang besar.
menciptakan strategi
pemasaran yang kuat

Strategi S-T: Strategi W-T:


Diversifikasi Produk atau Manajemen Risiko:
Penambahan Nilai: Merencanakan strategi
Menambah nilai pada pengelolaan risiko terkait
produk atau menyediakan kenaikan biaya bahan
variasi produk yang dapat baku dengan penggunaan
mengatasi kelemahan kontrak jangka panjang
terkait masa simpan dan atau diversifikasi sumber
resistensi terhadap bahan baku.
produk baru.

2.2 Aspek Produksi


1. Bahan Baku
 Tempe kedelai
 Minyak goreng
 Tepung beras
 Tepung tapioca
2. Bahan Penolong
 Garam
 Gula
 Lada
 Ketumbar
 Kemiri
 Daun jeruk
 Bawang putih
 Telur ayam
 Air
3. Alat Produksi
 Kompor
 Gas
 Pisau
 Talenan
 Wajan
 Penggorengan
 Gelas
 Sendok
 Wadah tempe

2.2.1 Proses Produksi


A. Irislah tempe kedelai tipis-tipis dan kemudian dijemur setengah kering.
B. Siapkan bumbu-bumbu. Haluskan bawang putih, ketumbar, kemiri, daun jeruk, garam
dan vetsin.
C. Tepung beras, tepung tapioka, santan kelapa, telur ayam dan bumbu-bumbu yang
telah dihaluskan tadi menjadi adonan yang agak cair.
D. Tempe yang telah dijemur setengah kering tadi kemudian dicelupkan ke dalam adonan
kemudian di goreng dalam minyak yang telah dipanaskan diatas api sedang hingga kering
dan renyah.
E. Setelah keripik dingin barulah disimpan dalam plastik atau wadah yang tertutup agar
tetap renyah.

BAB III

3.1 Perencanaan Usaha


Pengeluaran
Keterangan Harga/pcs Satuan
Keripik tempe tryn nabati Rp. 10.000 200gr/pcs
Keripik tempe non merk Rp. 40.000 1kg/pcs
Jumlah Rp. 50.000

Penjualan
Keterangan Harga/pcs Satuan
Keripik tempe tryn nabati Rp. 15.000 200gr
Keripik tempe non merk Rp. 50.000 1kg
Jumlah Rp. 65.000

Perkiraan Laba yang Diperoleh


Penjualan – pengeluaran = Laba
Rp. 65.000 – Rp. 50.000 = Rp. 15.000
*Jadi keuntungan yang di peroleh apabila terjualnya 1kg keripik tempe non merk dan
keripik tempe tryn nabati adalah sebesar Rp. 15.000
Target Penjualan per hari adalah 5 keripik tempe non merk dan 5 keripik tempe tryn
nabati
Rp. 15.000@5 = 75.000/ hari
Rp. 75.000@30hari = Rp. 2.250.000/bulan
BAB IV

4.1 KESIMPULAN
Dalam setiap usaha harus memiliki strategi guna tercapainya tujuan utama bagi
pelaku usaha. Strategi itu harus didukung oleh analisis perhitungan laba-rugi, penetapan
harga jual, dan analisis keuntungan. Ketiga aspek tersebut sangat perlu di perhatikan guna
untuk mencapai sebuah target yang di inginkan bagi suatu pelaku usaha. Selain hal itu
pelaku usaha juga perlu memerhatikan aspek lain yg dapat mendukung jalannya usaha itu
sendiri. Baik buruknya suatu usaha tergantung strategi yang digunakan oleh pelaku usaha.

4.2 Saran
Dalam perjalanan usaha kita harus berani untuk memulai sesuatu hal yang kita
anggap tidak mungkin menjadi mungkin, kemudian kita baru akan bias menjalaninya.
Jangan malu terlihat rendah apabila kita sudah bias menghasilkan sesuatu yang bernilai,
sesuatu akan terlihat rendah apabila dilihat dalam skala kecil, dan akan terlihat besar bila
skala itu besar. Dan untuk mencapai tujuan yang besar kita perlu membuat langkah kecil
dengan memulai usaha kecil.

Anda mungkin juga menyukai