Disusun Oleh :
Risa Ayu Lestari (2019730151)
Lingkaran sirkulasi dapat dibagi atas dua bagian besar yaitu sirkulasi sistemik
dan sirkulasi pulmonalis.
1. Sirkulasi Sistemik:
a. Mengalirkan darah ke berbagi organ
b. Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
c. Memerlukan tekanan permulaan yang besar
d. Banyak mengalami tahanan
e. Kolom hidrostatik panjang
2. Sirkulasi Pulmonal
a. Hanya mengalirkan darah ke paru
b. Hanya berfungsi untuk paru
c. Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
d. Hanya sedikit mengalai tahanan
e. Kolom hidrostatik pendek
3. Sirkulasi Koroner: Sirkulasi koroner meliputi seluruh
permukaan jantung dan membawa oksigen untuk miokardium
melalui cabang cabang intar miokardial yang kecil. Aliran darah
koroner meningkat pada: Aktifitas, Denyut jantung, Rangsang
sistem syaraf simpatis
Fisiologi Jantung
• Aktivitas kelistrikan jantung
• Pengontrolan kerja jantung
• Pengontrolan curah jantung
• Sirkulasi koronaria
Aktivitas Kelistrikan Jantung
• Jantung memiliki kemampuan membentuk depolarisasi
spontan & potensial aksi sendiri Sistem Penghantar
Khusus (sel autoritmis)
• Sifat sistem penghantar khusus:
(1) Otomasi kemampuan menghasilkan impuls scr
spontan
(2) Ritmis keteraturan membangkitkan impuls
(3) Daya penerus kemampuan menghantarkan
impuls
(4) Peka rangsang kemampuan berespons thd
rangsang
Sistem Penghantar Khusus:
* SA node (pace maker), di dinding atrium ka dkt muara vena cava superior;
70-80x/mnt
* AV node, di dasar atrium ka dkt sekat atrium-ventrikel; 40-60x/mnt
* Berkas his, berkas dr AV node msk ke septum interventrikel 20-40x/mnt
* Serat purkinje, serat yg menyebar ke miokard ventrikel
Sistem Sirkulasi
AORTA
ALIRAN DARAH
Low O2 Blood High O2 Blood to rest of
from Upper Body body
High O2 Blood
from Lungs
LEFT
RIGHT ATRIUM
Valves in the
ATRIUM heart are
one-way
only and
stop blood
LEFT running
Low O2 VENTRICLE back from
RIGHT
Blood from the
Lower VENTRICLE ventricles
into the
Body atria.
Septum
Sirkulasi Koronaria
Pengontrolan Curah Jantung
• Curah jantung (cardiac output): jumlah darah yg dipompa oleh tiap ventrikel
dlm waktu 1 menit
• Pd org dewasa (istirahat) 5 L/menit; meningkat sesuai dg kebutuhan
• Curah jantung = Isi sekuncup x denyut jantung per menit
• CO = SV X HR
• Isi sekuncup (stroke volume): volume darah yang dipompa ventrikel tiap
denyut.
• Setiap berdenyut, ventrikel memompa 2/3 volume ventrikel;
- jml darah yang dipompa: fraksi ejeksi
- sisa darah yg masih ada di ventrikel setelah sistol berakhir:
volume akhir sistol (ESV = end systolic volume)
- jumlah darah yang dpt ditampung ventrikel sampai diastol
berakhir: volume akhir diastol (ESD = end diastolic volume)
PENGARUH ANESTESIA
Sebagian besar zat anestetik menekan fungsi miokardium. Eter,
siklopropan dan ketamin meningkatkan aktivitas simpatis dengan
mempertahankan curah jantung selama anestesia ringan. Halotan, enfluran
menekan aktivitas simpatis menyebabkan kontraksi jantung menurun dan
vasodilatasi perifer. Halotan juga memperkuat aktivitas parasimpatis
menyebabkan bradikardia. Opioid, pelumpuh otot menyebabkan vasodilatasi
perifer dengan kerja langsung pada pembuluh darah, lepasan histamin atau
sekatan ganglion. Anestesia atau analgesia subaraknoid (spinal intratekal) atau
epidural sampai T1-4 akan menyekat saraf simpatis menyebabkan dilatasi arteri
dan vena, bradikardi dan hipotensi. Ventilasi buatan meningkatkan tekanan
torakal dan mengurangi aliran darah balik ke vena. Hiperkapnia (PaCO2 tinggi)
merangsang simpatis, meningkatkan curah jantung dan vasodilatasi perifer.
Sebaliknya hipokapnia (PaCO2 rendah) menyebabkan vasokonstriksi perifer,
naiknya tahanan perifer dan penurunan curah jantung.
Thank you