Anda di halaman 1dari 21

LEMBAR KERJA 14

SISTEMATIKA DOKUMEN LAPORAN SUPERVISI AKADEMIK

1. Identitas
2. Pendahuluan
3. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah
4. Pendekatan dan Metode Supervisi
5. Hasil Pelaksanaan Supervisi pembelajaran
6. Penutup
7. Lampiran (berisi pelengkap/bukti bahwa peserta sudah melakukan
supervisi pembelajaran, misalnya data guru yang disupervisi, hasil
analisis, foto dan atau video, dan seluruh instrumen perencanaan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut supervisi pembelajaran)
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BUOL
MIS DARUSSA’ADAH BUNOBOGU
Jalan : Udangi Desa Bunobogu Selatan Kec.Bunobogu Kab.Buol 94567

BIODATA PESERTA
WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA
MADRASAH IBTIDAIYAH KABUPATEN BUOL
AULA MTsN 1 BUOL, 15 – 21 DESEMBER 2022

A IDENTITAS
Nama Lengkap : Ramly
Tempat,Tanggal Lahir : Bokat,22 Juli 1981
NIP : 198107222005011007
N.P.W.P : 15.611.200.5-834.000
Pangkat/Golongan : III/c - Penata
Jabatan atau Posisi : Peserta kegiatan
Pendidikan Terakhir : Sarjana (S1)
Jalan Trans sulawesi Desa Tang Kec.Bokat Kab.Buol
Alamat Rumah :
Prop.Sulawesi Tengah
Nomor Handphone : 085241475611
Email : ramlytang@gmail.com
Nama Sesuai Rekening : RAMLY
Nomor Rekening : 363701007954537
Nama Bank : BRI
B INSTANSI
Unit Kerja : MIS Darussa'adah Bunobogu
Alamat Kantor :

Buol, 21 Desember 2022

Ramly
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BUOL
MIS DARUSSA’ADAH BUNOBOGU
Jalan : Udangi Desa Bunobogu Selatan Kec.Bunobogu Kab.Buol 94567

BIODATA GURU TARGET SUPERVISI PADA


WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA
MADRASAH IBTIDAIYAH KABUPATEN BUOL
DI MIS DARUSSA’ADAH BUNOBOGU, 19 DESEMBER 2022

A IDENTITAS
Nama Lengkap : Farida D. Gono, S.Pd
Tempat,Tanggal Lahir : Bunobogu,12 April 1967
NIP : 196704121994082001
Jabatan : Guru Muda /Guru Kelas V
Pangkat/Golongan : III/d – Penata Tk.I
Jabatan atau Posisi : Guru kelas V target supervise
Pendidikan Terakhir : Sarjana (S1)
Jalan Trans sulawesi Desa Bunobogu Selatan Kec.Bunobogu
Alamat Rumah :
Kab.Buol Prop.Sulawesi Tengah
Nomor Handphone : 082262424669
Email :
Nama Sesuai Rekening :
Nomor Rekening :
Nama Bank :
INSTANSI
Unit Kerja : MIS Darussa'adah Bunobogu
Alamat Kantor :

Bunobogu Selatan,19 Desember 2022


Guru diSupervisi

Farida D. Gono, S.Pd


KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BUOL
MIS DARUSSA’ADAH BUNOBOGU
Jalan : Udangi Desa Bunobogu Selatan Kec.Bunobogu Kab.Buol 94567

BIODATA GURU TARGET SUPERVISI PADA


WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA
MADRASAH IBTIDAIYAH KABUPATEN BUOL
DI MIS DARUSSA’ADAH BUNOBOGU, 19 DESEMBER 2022

A IDENTITAS
Nama Lengkap : Aminah R. Buhang, S.Pd
Tempat,Tanggal Lahir : Bunobogu,04 Agustus 1968
NIP : 196808042006042012
Jabatan : Guru Muda
Pangkat/Golongan : III/c – Penata
Jabatan atau Posisi : Guru Akidah Akhlak target supervise
Pendidikan Terakhir : Sarjana (S1)
Jalan Trans sulawesi Desa Bunobogu Selatan Kec.Bunobogu
Alamat Rumah :
Kab.Buol Prop.Sulawesi Tengah
Nomor Handphone : 082293495042
Email :
Nama Sesuai Rekening :
Nomor Rekening :
Nama Bank :
INSTANSI
Unit Kerja : MIS Darussa'adah Bunobogu
Alamat Kantor :

Bunobogu Selatan,19 Desember 2022


Guru di Supervisi

Aminah R. Buhang, S.Pd


KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BUOL
MIS DARUSSA’ADAH BUNOBOGU
Jalan : Udangi Desa Bunobogu Selatan Kec.Bunobogu Kab.Buol 94567

BIODATA GURU TARGET SUPERVISI PADA


WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA
MADRASAH IBTIDAIYAH KABUPATEN BUOL
DI MIS DARUSSA’ADAH BUNOBOGU, 19 DESEMBER 2022

A IDENTITAS
Nama Lengkap : Aspiah Mokodompit, S.Sos,
Tempat,Tanggal Lahir : Bunobogu,14 Juni 1966
NIP : 196606142005022001
Jabatan : Guru Pertama / Guru Kelas VI
Pangkat/Golongan : III/b – Penata Muda Tk.I
Jabatan atau Posisi : Guru Akidah Akhlak target supervise
Pendidikan Terakhir : Sarjana (S1)
Jalan Trans sulawesi Desa Bunobogu Selatan Kec.Bunobogu
Alamat Rumah :
Kab.Buol Prop.Sulawesi Tengah
Nomor Handphone : 085219331437
Email :
Nama Sesuai Rekening :
Nomor Rekening :
Nama Bank :
INSTANSI
Unit Kerja : MIS Darussa'adah Bunobogu
Alamat Kantor :

Bunobogu Selatan,19 Desember 2022


Guru di Supervisi

Aspiah Mokodompit, S.Sos


PENDAHULUAN

A . Latar Belakang

Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancang untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia, Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia tersebut adalah melalui proses kegiatan belajar mengajar di

madrasah.

Di Indonesia fungsi pendidikan secara nasional dirumuskan dalam UU

nomor 20 Tahuin 2003. Di dalamnya dijelaskan bahwa fungsi pendidikan nasional

adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung

jawab.

Di dunia internasional, mutu pendidikan Indonesia berada di peringkat

ke-64 dari 120 negeri di semua dunia berdasarkan laporan tahunan UNESCO

Education For All Global Monitoring Report 2012. Sedangkan berdasarkan

Indeks Perkembangan Pendidikan atau Education Development Index (EDI),

Indonesia berada kepada peringkat ke-69 dari 127 negeri terhadap 2011. Melihat

data di atas mengindikasikan bahwa pendidikan di Indonesia harus masih

ditingkatkan lagi kualitasnya.


Dalam praktik pendidikan, yang mempunyai peran
penting sebagai dasar bagi pendidikan di tingkat
selanjutnya adalah pendidikan dasar. Pendidikan dasar
sebagai jenjang pendidikan awal mempunyai peranan
yang mendasar dalam upaya
mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan dasar secara lebih

khusus Madrasah Ibtidaiyah merupakan tempat awal pembentukan karakter bagi

peserta didik.

Selain memiliki potensi yang tinggi, usia Madrasah Ibtidaiyah memiliki resiko

yang tinggi juga. Jika anak usia Madrasah Ibtidaiyah mengalami salah

penanganan maka dampaknya akan terus berlanjut sampai dewasa.

Dalam rangka mencapai suatu pendidikan yang berkualitas terutama di

tingkat pendidikan dasar maka perlu upaya mengoptimalkan kualitas sumber daya

pendidikan. Salah satu sumber daya tersebut adalah tenaga yang bergerak sebagai

tenaga pendidik dan kependidikan. Baik itu meliputi komponen teratas di tingkat

Kementerian sampai di tingkat terdepan yaitu madrasah. Guru adalah salah satu

komponen sumber daya pendidikan yang ada di Madrasah.

Yamin (2010: 26-27) menjelaskan bahwa “guru memiliki peran yang sangat besar dalam pendidikan, di
pundaknya dibebani suatu tanggung jawab atas mutu pendidikan. “Guru merupakan suatu profesi, yang
berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh
sembarang orang di luar bidang pendidikan” (Hamzah, 2007: 15). Hal ini sejalan dengan UU nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga
profesional. Hamzah juga mengutarakan “profesionalisme seorang guru merupakan suatu keharusan”
(Hamzah, 2007: 18).
Guru harus mengembangkan dirinya dengan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
pembelajaran. Maka dari itu menurut Jasmani (2013: 15)
“guru adalah komponen sumber daya manusia yang harus
dibina dan dikembangkan terus-menerus.”
Mustofa (2013: 31) menyampaikan sebagai berikut.

Peningkatan kinerja semua komponen pendidikan akan menjadi baik


serta peran dan tanggung jawab guru akan meningkat apabila
dilaksakannya kontrol dan penilaian terhadap semua komponen-
komponen yang terkait dalam dunia pendidikan.

Kontrol yang dimaksud adalah Supervisi pendidikan. Tujuan supervisi

pendidikan adalah untuk membantu guru mengembangkan kemampuannya,

mencapai tujuan pengajaran yang dicanangkan bagi peserta didiknya. Maka dapat

diambil kesimpulan sementara bahwa untuk menjaga kualitas kinerja guru maka

perlu adanya quality control dalam bentuk supervisi pendidikan terhadap guru-

guru di madrasah.

Supervisi pendidikan terbagi menjadi dua yaitu supervisi akademik dan

supervise manajerial, supervisi akademik adalah supervisi terhadap guru dalam

proses belajar mengajar meliputi perencanaan program, pelaksanaan program

pembelajaran dan evaluasi program pembelajaran, Sedangkan supervisi

manajerial adalah program supervisi terhadap kinerja kepala madrasah di masing-

masing satuan pendidikan. Khusus dalam laporan ini pada supervisi akademik.

Dalam praktiknya, supervisi akademik diberikan oleh kepala madrasah

kepada guru dalam rangka memperbaiki kinerja, hal ini berdasarkan pernyataan

Fathurrohman (2011: 8).

Pada dasarnya supervisi pendidikan dapat diartikan sebagai bantuan yang


diberikan oleh kepala madrasah untuk melaksanakan penilaian dan
supervisi dari segi teknis pendidikan dan administrasi dalam bentuk
arahan bimbingan dan contoh pelaksanaan mengajar.
Pernyataan diatas sesuai fakta di lapangan karena sudah menjadi tugas

kepala madrasah untuk menjadi supervisor terhadap guru maupun karyawannya

di satuan pendidikan.

dinyatakan bahwa ada beberapa kendala dalam pelaksanaan supervisi.

Kendala-kendala tersebut berakar dari pelakasana supervisi sendiri maupun dari

yang disupervisi, dalam hal ini guru. Untuk kepala madrasah sendiri kendala ada di

waktu dan banyaknya beban tugas di luar supervisi terutama pada tugas

administratif. Sedangkan untuk guru sendiri kendalanya ada pada rasa acuh tak acuh

sehingga pelaksanaan supervisi menjadi kurang maksimal.

Pelaksanaan supervisi ini dilakukan untuk menjelaskan tentang pengaruh

supervisi pendidikan oleh Kepala Madrasah terhadap kinerja guru di Madrasah

Ibtidaiyah se-Kabupaten Buol. Laporan ini diharapkan dapat menjadi solusi yang

baik terhadap pelaksanaan Pendidikan.


KERANGKA BERPIKIR

Berdasarkan berbagai penjelasan teori di atas, maka ditemukan suatu

kerangka berfikir yang menjelaskan keterkaitan antara supervisi oleh

kepala madrsah dan kinerja guru di madrasah dasar dalam penelitan ini.

Keterkaitan tersebut menjelaskan bahwa dalam administrasi dan

manajemen pendidikan khususnya dalam kepemimpinan oleh kepala

madrasah dikenal dengan adanya supervisi pendidikan. Supervisi

merupakan kegiatan administrasi yang dirancang secara khusus untuk

membantu bawahan dalam menjalankan tugasnya agar dapat menggunakan

pengetahuan dankemampuanya untuk memberikan layanan yang lebih baik.

Hal ini dapat dikatakan bahwa supervisi yang dilakukan merupakan suatu

hal yang dibutuhkan dalam upaya perbaikan peningkatan kinerja.

Kepala sekolah mempunyai tanggung jawab dalam kelancaran

proses pendidikan dan kegiatan administrasi madrasah, kepala madrasah

juga bertanggung jawab mengawasi, membina dan memotivasi kerja guru

dan pegawai lainya sebagai wujud peranya sebagai supervisor. Oleh karena

itu kepala madrasah berkewajiban melakukan pembinaan yang

berkesinambungan dengan program yang terarah dan sistematis bagi para

guru dan tenaga kependidikan yang ada di madrasah. Program pembinaan

tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dikenal dengan supervisi

pendidikan yang merupakan rangkaian dalam administrasi pendidikan.

Kegiatan supervisi oleh kepala madrasah merupakan kegiatan pembinaan

dan pemberi bantuan yang berkesinambungan dengan tujuan membantu

guru dan staf lainnya dalam mengatasi masalah pendidikan, sehingga

dengan demikian guru serta staf lainnya yang berkaitan dengan kegiatan

pendidikan akan merasa percaya diri kembali apalagi didukung dengan

iklim organisasi yang baik sehingga mendorong mereka untuk

meningkatkan kinerja dalam meningkatkan mutu pendidikan.


Guru perlu mendapat perhatian serius dari kepala madrasah, agar

guru dapat mengemban tugasnya dengan optimal sehingga dapat

memberikan kontribusi yang nyata bagi output pendidikan yang berkualitas.

Dalam rangka itu maka kepentingan, kebutuhan dan harapan guru perlu

diakomodir. Guru sebagai pelaksana pembelajaran dikelas waktu dan

tenaganya sudah tersita untuk melaksanakan tugas-tugas dikelas karena itu

guru sering tertinggal dengan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya

ilmu pendidikan yang selalu berkembang baik materi, methoda, media

ataupun teknik-teknik evaluasi. Sedangkan guru dituntut harus tetap

menjaga kualitas kinerjanya. Berdasarkan standar kinerja guru yang telah

ditetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007,

guru harus memenuhi setidaknya empat syarat kompetensi yang menjadi

dasar penilaian bahwa kinerja guru dianggap optimal dan berkualitas. Empat

syarat itu meliputi kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian dan

profesional. Untuk itu guru perlu mendapat bantuan dari berbagai pihak

khususnya yang terkait langsung dengan supervisi pendidikan..

Penjelasan di atas memberi makna bahwa supervisi adalah

pemberian bantuan oleh kepala sekolah kepada guru untuk perbaikan

kegiatan belajar mengajar. Sebaliknya pula, bahwa guru membutuhkan

bantuan seorang supervisor dalam melakasanakan tugas mengajarnya yang

meliputi berbagai aspek. Maka, sejalan dengan kerangka berfikir di atas

diduga apabila usaha supervisi yang dilaksanakan oleh kepala madrasah

dilakukan sebagaimana seharusnya maka kinerja yang ditunjukkan oleh

guru dalam melaksanakan tugasnya di dalam proses pembelajaran akan

meningkat dan optimal.


Berdasarkan pemaparan di atas yang didasarkan berbagai kajian teori
yang telah dikemukakan sebelumnya maka didapatlah kerangka berfikir
sebagai berikut:

Gambar 1. Kerangka Berfikir

SUPERVISI KINERJA GURU


PENDIDIKAN

Dilaksanakan oleh
kepala sekolah Kinerja yang
optimal dan

Meliputi peran, tugas dan


usah-usaha yang dilakukan Meliputi aspek
pedagogik, sosial,
kepribadian dan
Dilaksanakan guna pengembanagn
membantu guru dan profesi
Staff/pegawai untuk
mengoptimalkan
Dibantu oleh supervisor dalam
kinerjanya
peningkatan dan
pengembangannya

Supervisi pendidikan yang


dilaksanakan kepala sekolah memiliki
pengaruh dalam peningkatan kinerja
guru
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE SUPERVISI
A. Pendekatan Supervisi
Kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah
dengan pendekatan kolaborasi, yaitu kerjasama antara guru
dengan kepala sekolah selaku supervisor. Kerjasama dilakukan
dalam banyak hal untuk memajukan guru yang disupervisi.
Melalui pendekatan supervisi kolaboratif diharapkan dapat
meningkatkan kemampuan guru .Hal ini didasarkan pada
adanya kerjasama memecahkan masalah pembelajaran antara
guru dan kepala sekolah sebagaimana dinyatakan oleh Pidarta
(2009:118) bahwa supervisi kolaboratif adalah supervisi
dengan melakukan kerja sama antara guru dan supervisor
dalam memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

B. Metode Supervisi
Metode supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah
adalah metode supervisi akademik. Supervisi akademik
berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena proses
pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang
profesional. Guru sebagai pelaku utama dalam proses
pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya melalui
supervisi akademik sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Menurut Sergiovanni (dalam Departemen Pendidikan Nasional,
2007: 7), bahwa refleksi praktis penilaian unjuk kerja guru
dalam supervisi akademik adalah melihat realita kondisi untuk
menjawab permasalahan pembelajaran di kelas, sehingga
diperoleh informasi mengenai kemampuan guru dalam
mengelola kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, melalui
supervisi akademik guru akan semakin mampu memfasilitasi
belajar bagi peserta didik sehingga proses pembelajaran
menjadi bermutu.
Dalam kegiatan supervisi akademik dengan pendekatan
kolaboratif akan dilakukan dengan teknik supervisi yaitu :
1. a. Wawancara (perseorangan)
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data.
Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (tanya jawab)
secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung dengan
guru yang bersangkutan

2. b. Observasi/Kunjungan Kelas
Teknik observasi merupakan metode mengumpulkan data
dengan mengamati langsung di lapangan. Proses ini
berlangsung dengan pengamatan yang meliputi melihat,
merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian.
Observasi bisa dikatakan merupakan kegiatan yang meliputi
pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku,
obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan
dalam mendukung pengamatan yang sedang terjadi pada saat
pembelajaran berlangsung.
3. c. Dokumentasi
Dokumen adalah sesuatu yang tertulis atau tercatat yang
dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Jadi pengertian
metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh
data dengan jalan mengambil atau mengutip catatan/dokumen
dari suatu kejadian atau peristiwa, baik berupa tilisan, gambar
atau rekaman (foto dan vedio) yang berkaitan dengan
pembelajaran yang dilakukan guru.
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data

Pengujian Hipotesis Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru


kelas dan guru mata pelajaran di MIS Darussa’adah Bunobogu.
Berdasarkan observasi data pada masing-masing guru dimadrasah
tersebut ada sebanyak 13 guru. Keadaan populasi guru dapat dilihat
pada tabel berikut.

Tabel 1. Jumlah Guru MIS Darussa’adah Bunobogu Tahun


Pelajaran 2022/2023

No Tugas Guru Nama Guru Jumlah


Guru
1. Kelas I Nuranita Paneseng, S.Pd 1

2. Kelas II Sri Rezeki, SE 1

3. Kelas III Ni’layllatin, S.Pd.I 1

4. Kelas IV Astuti Salim, S.Pd 1

5. Kelas V Farida D. Gono, S.Pd 1

6. Kelas VI Apiah Mokodompit, S.Sos 1

7. Al-Qur’an Hadis Ramly, S.Pd.I 1

8. Fiqih Aminah R. Buhang, S.Pd 1

9. Akidah Akhlak Aminah R. Buhang, S.Pd -

10. Bahasa Arab Masni, S.Pd 1

11. SKI Masni, S.Pd -

12. Penjaskes Ardianto H. Labas, S.Pd 1

13. Operator Emis Khairul Ismail, S.Pd.I 1

14. Tenaga Kependidikan Asma Sy. Djaafar & Jamaludin B.Maru, A.Ma.Pd 2

Jumlah 13
BAB V
PENUTUP

A . Kesimpulan

Berdasarkan analisis data penelitian lapangan dan pembahasan maka

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan terhadap

pelaksanaan supervisi pendidikan oleh kepala madrsah terhadap kinerja

gurudi Madrasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Buol. Dengan demikian hipotesis

yang menyatakan ”terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pelaksanaan

supervisi pendidikan oleh kepala sekolah terhadap kinerja guru di sekolah

dasar se-Kabupaten Buol” terbukti.

B . Saran

Berdasarkan uraian dan kesimpulan di atas, maka disarankan:

1. Bagi Kepala Madrasah

Kegiatan penilaian kinerja guru diharapkan dilaksanakan dengan

sebenar-benarnya sesuai kondisi nyata di lingkup kerjanya sebagaimana

temuan peneliti dalam observasi awal maupun konfirmasi dalam kegiatan

penelitian.

2. Bagi Guru

Guru seyogyanya lebih mamahami atasannya maupun rekan

kerjanya baik secara personal maupun secara professional. Secara personal

maksudnya, guru membangun hubungayang baik antar individu dengan


kepala madrasah maupun rekan kerjanya sebagaimana

kompetensi sosial seorang guru. secara profesional maksudnya

guru diharapkan dapat memiliki hubungan atasan dengan

bawahan maupun sesama guru secara profesional sebagaiman

ketentuan yang berlaku. Walaupun terkadang guru dan atasan

maupun guru dengan guru lainnya memiliki pangkat yang

sama, seyogyanya guru tetap menghormati dan memposisikan

kepala madrasah sebagai atasannya, serta guru yang memiliki

masa kerja lebih di sataun pendidikannya sebagai sumber

informasi dan belajar baginya. Sehinggga bila terjadi

hubungan yang baik antar atasan dan staff dalam hal ini guru

maupun guru dengan guru, maka guru akan lebih memahami

bagaimana karakter seorang kepala madrasah sebagai

supervisornya. Dengan demikian guru akan dapat menilai

lebih mendalam bagaimanakah kepala madrsahnnya dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya, baik melalui

pemahamannya terhadap kepala madrasahnya maupun

informasi yang dihimpun dari rekan kerjanya.


1. Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan dengan saran-saran diatas apabila

dilaksanakan dengan baik maka akan mempermudah penelitian

tindak lanjut dalam penelitian ini, serta diharapkan dapat lebih

memberikan hasil penelitian yang lebih optimal. Dan

hendaknya, penelitian selanjutnya lebih memperhatikan faktor-

faktor di luar kegiatan supervisi apabila inigin mengetahui hal-

hal yang mempengaruhi kinerja guru.


HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI
DI MIS DARUSSA’ADAH BUNOBOGU

LAPORAN
Disusun Sebagai Persyaratan
WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI
KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH KABUPATEN BUOL

Oleh:
RAMLY, S.Pd.I
NIP.198107222005011007

KELOMPOK KERJA KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH


KABUPATEN BUOL
2022

Anda mungkin juga menyukai