1. Identitas
2. Pendahuluan
3. Kerangka Pikir Pemecahan Masalah
4. Pendekatan dan Metode Supervisi
5. Hasil Pelaksanaan Supervisi pembelajaran
6. Penutup
7. Lampiran (berisi pelengkap/bukti bahwa peserta sudah melakukan
supervisi pembelajaran, misalnya data guru yang disupervisi, hasil
analisis, foto dan atau video, dan seluruh instrumen perencanaan,
pelaksanaan, dan tindak lanjut supervisi pembelajaran)
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BUOL
MIS DARUSSA’ADAH BUNOBOGU
Jalan : Udangi Desa Bunobogu Selatan Kec.Bunobogu Kab.Buol 94567
BIODATA PESERTA
WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI KEPALA
MADRASAH IBTIDAIYAH KABUPATEN BUOL
AULA MTsN 1 BUOL, 15 – 21 DESEMBER 2022
A IDENTITAS
Nama Lengkap : Ramly
Tempat,Tanggal Lahir : Bokat,22 Juli 1981
NIP : 198107222005011007
N.P.W.P : 15.611.200.5-834.000
Pangkat/Golongan : III/c - Penata
Jabatan atau Posisi : Peserta kegiatan
Pendidikan Terakhir : Sarjana (S1)
Jalan Trans sulawesi Desa Tang Kec.Bokat Kab.Buol
Alamat Rumah :
Prop.Sulawesi Tengah
Nomor Handphone : 085241475611
Email : ramlytang@gmail.com
Nama Sesuai Rekening : RAMLY
Nomor Rekening : 363701007954537
Nama Bank : BRI
B INSTANSI
Unit Kerja : MIS Darussa'adah Bunobogu
Alamat Kantor :
Ramly
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN BUOL
MIS DARUSSA’ADAH BUNOBOGU
Jalan : Udangi Desa Bunobogu Selatan Kec.Bunobogu Kab.Buol 94567
A IDENTITAS
Nama Lengkap : Farida D. Gono, S.Pd
Tempat,Tanggal Lahir : Bunobogu,12 April 1967
NIP : 196704121994082001
Jabatan : Guru Muda /Guru Kelas V
Pangkat/Golongan : III/d – Penata Tk.I
Jabatan atau Posisi : Guru kelas V target supervise
Pendidikan Terakhir : Sarjana (S1)
Jalan Trans sulawesi Desa Bunobogu Selatan Kec.Bunobogu
Alamat Rumah :
Kab.Buol Prop.Sulawesi Tengah
Nomor Handphone : 082262424669
Email :
Nama Sesuai Rekening :
Nomor Rekening :
Nama Bank :
INSTANSI
Unit Kerja : MIS Darussa'adah Bunobogu
Alamat Kantor :
A IDENTITAS
Nama Lengkap : Aminah R. Buhang, S.Pd
Tempat,Tanggal Lahir : Bunobogu,04 Agustus 1968
NIP : 196808042006042012
Jabatan : Guru Muda
Pangkat/Golongan : III/c – Penata
Jabatan atau Posisi : Guru Akidah Akhlak target supervise
Pendidikan Terakhir : Sarjana (S1)
Jalan Trans sulawesi Desa Bunobogu Selatan Kec.Bunobogu
Alamat Rumah :
Kab.Buol Prop.Sulawesi Tengah
Nomor Handphone : 082293495042
Email :
Nama Sesuai Rekening :
Nomor Rekening :
Nama Bank :
INSTANSI
Unit Kerja : MIS Darussa'adah Bunobogu
Alamat Kantor :
A IDENTITAS
Nama Lengkap : Aspiah Mokodompit, S.Sos,
Tempat,Tanggal Lahir : Bunobogu,14 Juni 1966
NIP : 196606142005022001
Jabatan : Guru Pertama / Guru Kelas VI
Pangkat/Golongan : III/b – Penata Muda Tk.I
Jabatan atau Posisi : Guru Akidah Akhlak target supervise
Pendidikan Terakhir : Sarjana (S1)
Jalan Trans sulawesi Desa Bunobogu Selatan Kec.Bunobogu
Alamat Rumah :
Kab.Buol Prop.Sulawesi Tengah
Nomor Handphone : 085219331437
Email :
Nama Sesuai Rekening :
Nomor Rekening :
Nama Bank :
INSTANSI
Unit Kerja : MIS Darussa'adah Bunobogu
Alamat Kantor :
A . Latar Belakang
kualitas sumber daya manusia, Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia tersebut adalah melalui proses kegiatan belajar mengajar di
madrasah.
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
ke-64 dari 120 negeri di semua dunia berdasarkan laporan tahunan UNESCO
Indonesia berada kepada peringkat ke-69 dari 127 negeri terhadap 2011. Melihat
peserta didik.
Selain memiliki potensi yang tinggi, usia Madrasah Ibtidaiyah memiliki resiko
yang tinggi juga. Jika anak usia Madrasah Ibtidaiyah mengalami salah
tingkat pendidikan dasar maka perlu upaya mengoptimalkan kualitas sumber daya
pendidikan. Salah satu sumber daya tersebut adalah tenaga yang bergerak sebagai
tenaga pendidik dan kependidikan. Baik itu meliputi komponen teratas di tingkat
Kementerian sampai di tingkat terdepan yaitu madrasah. Guru adalah salah satu
Yamin (2010: 26-27) menjelaskan bahwa “guru memiliki peran yang sangat besar dalam pendidikan, di
pundaknya dibebani suatu tanggung jawab atas mutu pendidikan. “Guru merupakan suatu profesi, yang
berarti suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh
sembarang orang di luar bidang pendidikan” (Hamzah, 2007: 15). Hal ini sejalan dengan UU nomor 20
tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga
profesional. Hamzah juga mengutarakan “profesionalisme seorang guru merupakan suatu keharusan”
(Hamzah, 2007: 18).
Guru harus mengembangkan dirinya dengan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
pembelajaran. Maka dari itu menurut Jasmani (2013: 15)
“guru adalah komponen sumber daya manusia yang harus
dibina dan dikembangkan terus-menerus.”
Mustofa (2013: 31) menyampaikan sebagai berikut.
mencapai tujuan pengajaran yang dicanangkan bagi peserta didiknya. Maka dapat
diambil kesimpulan sementara bahwa untuk menjaga kualitas kinerja guru maka
perlu adanya quality control dalam bentuk supervisi pendidikan terhadap guru-
guru di madrasah.
masing satuan pendidikan. Khusus dalam laporan ini pada supervisi akademik.
kepada guru dalam rangka memperbaiki kinerja, hal ini berdasarkan pernyataan
di satuan pendidikan.
yang disupervisi, dalam hal ini guru. Untuk kepala madrasah sendiri kendala ada di
waktu dan banyaknya beban tugas di luar supervisi terutama pada tugas
administratif. Sedangkan untuk guru sendiri kendalanya ada pada rasa acuh tak acuh
Ibtidaiyah se-Kabupaten Buol. Laporan ini diharapkan dapat menjadi solusi yang
kepala madrsah dan kinerja guru di madrasah dasar dalam penelitan ini.
Hal ini dapat dikatakan bahwa supervisi yang dilakukan merupakan suatu
dan pegawai lainya sebagai wujud peranya sebagai supervisor. Oleh karena
dengan demikian guru serta staf lainnya yang berkaitan dengan kegiatan
Dalam rangka itu maka kepentingan, kebutuhan dan harapan guru perlu
dasar penilaian bahwa kinerja guru dianggap optimal dan berkualitas. Empat
profesional. Untuk itu guru perlu mendapat bantuan dari berbagai pihak
Dilaksanakan oleh
kepala sekolah Kinerja yang
optimal dan
B. Metode Supervisi
Metode supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah
adalah metode supervisi akademik. Supervisi akademik
berkaitan erat dengan pembelajaran berkualitas, karena proses
pembelajaran yang berkualitas memerlukan guru yang
profesional. Guru sebagai pelaku utama dalam proses
pembelajaran dapat ditingkatkan profesionalitasnya melalui
supervisi akademik sehingga tercapai tujuan pembelajaran.
Menurut Sergiovanni (dalam Departemen Pendidikan Nasional,
2007: 7), bahwa refleksi praktis penilaian unjuk kerja guru
dalam supervisi akademik adalah melihat realita kondisi untuk
menjawab permasalahan pembelajaran di kelas, sehingga
diperoleh informasi mengenai kemampuan guru dalam
mengelola kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, melalui
supervisi akademik guru akan semakin mampu memfasilitasi
belajar bagi peserta didik sehingga proses pembelajaran
menjadi bermutu.
Dalam kegiatan supervisi akademik dengan pendekatan
kolaboratif akan dilakukan dengan teknik supervisi yaitu :
1. a. Wawancara (perseorangan)
Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
jalan mengadakan komunikasi dengan sumber data.
Komunikasi tersebut dilakukan dengan dialog (tanya jawab)
secara lisan, baik langsung maupun tidak langsung dengan
guru yang bersangkutan
2. b. Observasi/Kunjungan Kelas
Teknik observasi merupakan metode mengumpulkan data
dengan mengamati langsung di lapangan. Proses ini
berlangsung dengan pengamatan yang meliputi melihat,
merekam, menghitung, mengukur, dan mencatat kejadian.
Observasi bisa dikatakan merupakan kegiatan yang meliputi
pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku,
obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan
dalam mendukung pengamatan yang sedang terjadi pada saat
pembelajaran berlangsung.
3. c. Dokumentasi
Dokumen adalah sesuatu yang tertulis atau tercatat yang
dapat dipakai sebagai bukti atau keterangan. Jadi pengertian
metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh
data dengan jalan mengambil atau mengutip catatan/dokumen
dari suatu kejadian atau peristiwa, baik berupa tilisan, gambar
atau rekaman (foto dan vedio) yang berkaitan dengan
pembelajaran yang dilakukan guru.
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data
14. Tenaga Kependidikan Asma Sy. Djaafar & Jamaludin B.Maru, A.Ma.Pd 2
Jumlah 13
BAB V
PENUTUP
A . Kesimpulan
B . Saran
penelitian.
2. Bagi Guru
hubungan yang baik antar atasan dan staff dalam hal ini guru
LAPORAN
Disusun Sebagai Persyaratan
WORKSHOP PENINGKATAN KOMPETENSI SUPERVISI
KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH KABUPATEN BUOL
Oleh:
RAMLY, S.Pd.I
NIP.198107222005011007