Proper Emas It Tanjung Wangi 2023 - Fix

BANYU MILI
KAMPUNG BATARA
INTEGRATED TERMINAL TANJUNG WANGI 2023
www.pertaminapatraniaga.com
BANYU MILI
KAMPUNG BATARA
Program yang dilatar Pertamina hadir untuk “Banyu Mili” sendiri merupakan
belakangi karena kondisi mensupport keinginan warga kelanjutan program dari tahun
warga yang termarginalkan. untuk jadi kampung yang sebelumnya yaitu “Nandur Banyu”
mandiri.
PROSES BISNIS
PENERIMAAN PENYALURAN
PENIMBUNAN
Menggunakan Kapal Menggunakan Mobil
Terdiri dari 19 Tangki
Tanker via Jetty Umum & Tangki, Kapal Tanker,
Kapasitas 138.676 KL
Khusus APMS
PENGHARGAAN
Award Menteri ENSIA Awards ENSIA

Ketenagakerjaan 2022 Awards 2023
International CSR
Excellence Award 2023:
Mendapat Gold Category –
Paper Program “NANDUR • PLATINUM –
BANYU” Penanganan COVID 19 • Predikat Platinum, aspek
• GOLD – Pencegahan & Inovasi Sosial
Penanggulangan HIV- • Local Hero Inspiratif
AIDS
• Predikat Platinum, Program
KEHATI Konservasi
Terumbu Karang dengan
Metode Stupa Batu
IGA Awards • Predikat Gold, Program
PROPER Hijau 2022 & 2023 Community Development
Pemanfaatan Biogas
Penghargaan PROPER Pirolisis di Bangsring
TJSL AWARD 2023
Hijau 10 kali (2011-2019, Underwater
2022) Nandur Banyu di PapringV GOLD pada aspek Pilar
Sosial V
ECO INOVASI
Life Cycle Assesment & Circular Economy
FASILITAS PENUNJANG PROSES PRODUKSI
PINSIP 1 PRINSIP 2
Menyesuaikan masukan ke sistem setara dengan tingkat kemampuan regenerasi Menyesuaikan keluaran dari sistem dengan tingkat kemampuan penyerapan
Eco Inovasi – Pemanfaatan Cocopeat sebagai Pengganti
Absorbent untuk Penanganan Ceceran Minyak
PT Pertamina Patra Niaga Integrated

Terminal Tanjung Wangi memiliki
kegiatan utama salah satunya adalah
penyaluran BBM ke mobil tangki dimana
terjadi proses lepas-pasang selang/nozzle.
Dalam proses lepas-pasang tersebut
seringkali terjadi ceceran minyak yang
tersisa dari selang maupun valve.
Melalui ini mampu menurunkan timbulan
limbah B3 absorbent pad sebesar 0,05
Ton dan penghematan sebesar Rp
2.375.000,-.
• Sebelum adanya inovasi ini, jika terjadi ceceran minyak akibat dari kegiatan penyaluran BBM maka akan Inovasi ini juga sesuai dengan kajian Life Cycle Assesment (LCA) dalam peluang
dibersihkan menggunakan absorbent pad. perbaikan lingkungan dalam Raw Material dengan menerapkan dimana limbah
• Setelah adanya inovasi ini, jika terjadi ceceran minyak akan ditangani menggunakan cocopeat. Cocopeat cocopeat dWaste as Input dari inovasi yang kita hasilkan digunakan sebagai material
memiliki daya serap yang tidak kalah dibandingkan dengan absorbent pad, akan tetapi cocopeat memiliki di tempat lain (pihak pengolah) yaitu sebagai bahan bakar insenerator
harga yang lebih ekonomis dan menjadi Kerjasama antara perusahaan dengan mitra binaan.
Efisiensi Energi
Kinerja Pengelolaan Penurunan Emisi
Konvensional
645,74 GJ Lingkungan 2022 - 2023 292,53 TonVOC
Nilai Absolut
Penghijauan area
IT Tanjung Wangi
4,111 H’
Penurunan
3R Limbah B3 Penggunaan Air
14,69 Ton 1.677,94 m3
Penurunan
Emisi GRK Penurunan Beban
3R Limbah
Non B3 293,41 Air Limbah
3,37 Ton Ton CO2-eq 0,012 Ton
A E
PROGRAM
D PEMBERDAYAAN A
B
MASYARAKAT
Jemparing Wangi
G
B
PT Pertamina Patra Niaga
IT Tanjung Wangi
Panca Pesona
F
C
E C
D C
Pelita (Produk Ekonomi Lingkar
Kesling Bangsring Underwater Ketapang)
Kawasan
Integrasi
Program
Jemparing
Wangi
Masalah
1. Konflik sosial akibat perebutan sumber air

2. Kebutuhan dasar Masyarakat belum terpenuhi
3. Motivasi untuk bersekolah rendah
4. Kondisi geografis dan akses jalan yang buruk mempersulit berkembangnya perekonomian kelompok
UMKM
Potensi
1. Terdapat kelompok masyarakat

yang memiliki inisiatif tinggi
untuk mengelola air, hasil bumi
dan sekolah adat
2. Anak usia sekolah (SMP) telah
mendapat beasiswa dan sarana
antar jemput gratis
3. Potensi alam yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber
ekonomi tambahan, yaitu :
• Bambu
• Kopi
• Bunga Telang
• Cocopeat
4. Produksi UMKM Papring
merupakan kebutuhan
operasional IT Tanjung Wangi
Pemecahan Masalah
1. Penyediaan Sumber Air

Kemasyarakatan
2. Pemanfaatan Air untuk
Kegiatan Perekonomian
Warga dan Lindung
Lingkungan
3. Pengembangan SDM
dengan keahlian khusus
untuk persiapan Exit
Program
Roadmap Jemparing Wangi
• Penyediaan sarana
• Pembuatan aula pendidikan,
serbaguna rumah 2021 pelatihan 2023
bambu • Penyediaan Akses
(optimalisasi Sarana dan
kegiatan) • Pengembangan Prasarana Air • Pengembangan
Bersih Distribusi Air Bersih • Exit Strategi
• Penanaman bambu Inovasi Biogas
• pengembangan • Penguatan UMKM • Replikasi
secara rutin • Pengolahan
digital UMKM • Diversifikasi Program
• Peningkatan limbah
• Pembuatan Pembibitan Tanaman
kapasitas • Penanganan
Greenhouse Bambu Green House
(pelatihan) sampah
2024
2020 2022
DAMPAK KEGIATAN
EKONOMI LINGKUNGAN SOSIAL
• PENGENTASAN KK MISKIN • Penghematan air Sebanyak 12-15 • Tidak terjadi konflik social antar warga
6 dari 11 anggota KK miskin telah lt/hari melalui otomasi water sprayer yang disebabkan perebutan
terentaskan greenhouse kapasitas 100-120 bibit* penggunaan sumber air
• PENGEMBANGAN UMKM • Warga papring terbebas dari
• Kapasitas serapan air sebesar 3.125,25
PAPRING kekhawatiran potensi kekeringan air di
liter/tahun dari 50 bibit akar rumpun
Peningkatan Pendapatan masa Kemarau Panjang
bambu yang ditanam di area 2,8 Ha *
• Kopi Rp 700 Rb/Bulan
• Diversifikasi Bibit Tanaman untuk • Terbentuk kelompok HIPPAM,
• Batik Rp 1,8 Jt/ bulan
integrasi ke dalam program Green Pengrajin Bambu, Bratasena,
• COST SAVING
CSMS di area kerja IT Tanjung Wangi Pokdarwis Jajang Arum, Batik
Penghematan sebesar Rp
9.523.200/tahun untuk biaya PDAM
sebanyak 124 KK
• Pemanfaatan sumber air untuk budi
daya tanaman kopi, bunga telang
dan pencucian produk batik papring
Peningkatan Kualitas Pola Hidup Bersih Sumber Air Diversifikasi Bibit di Pemanfaatan Bibit
Hidup & Sehat Bersih Green House untuk Green CSMS
CREATED SHARE Reboisasi

Bambu
VALUE
Kelompok Pengrajin
Peningkatan Bambu
Pendapatan
Kelompok UMKM Papring

www.pertaminapatraniaga.com Batik dan Kopi
Value Chain Program
Penyediaan akses Program Penambahan penerima Terpenuhinya Meningkatkan

air bersih Banyu Mili manfaat (124 KK) kebutuhan dasar produktivitas dan
masyarakat terhadap perekonomian
air bersih masyarakat
INOVASI SOSIAL
KEBUTUHAN KELOMPOK
PERUBAHAN SISTEMIK EFEKTIVITAS
RENTAN
KEBARUAN
Masyarakat rentan konflik
Perubahan secara Radical Indikator keefektivan
social sudah mendapat sumber
dengan sistem pengelolaan Sistem Pengelolaan Air program dari meningkatnya
air bersih sendiri dan dapat
air bersih kemasyarakatan. Berbasis Masyarakat sustainability compass
memanfaatkan untuk kegiatan
sebelumnya belum ada di pada 4 aspek (N E W S)
perekonomian lainnya.
Kalipuro, Banyuwangi
MENINGKATKAN KETERKAITAN LCA

SENSITIVITAS TERHADAP
KAPABILITAS CORE COMPETENCY 1. Use of Product Neither
BENCANA
Consumes Material nor
1. Menanggulangi krisis air
Kapabilitas individu maupun Transfer knowledge dalam Generates Waste
di masa kemarau panjang
kelompok meningkat dari pengelolaan distribusi air 2. Menjawab Hotspot :
2. Mencegah konflik sosial
pengelolaan air berserta bersih oleh Fungsi RSD IT • Global Warming
dengan distribusi air
management keuangan Tanjung Wangi kepada Potential
secara merata
HIPPAM HIPPAM Banyu Deling • Water Foot Print
• Land Use Change
Sumber: Dokumen SROI dan Dokumen Inovasi Sosial, 2023

Kelompok Membutuhkan Air Bersih
124
54
70
446
KK Membutuhkan Telah Terakses Air

Punya Akses Air Mandiri Belum Terakses Air
KATEGORI KELOMPOK RENTAN

1. Masyarakat Lansia 4. Penyandang Disabilitas
2. Anak-anak 5. Masyarakat Rentan Konflik Sosial
3. Fakir Miskin
EFEKTIVITAS MENJAWAB KEBUTUHAN
SOSIAL DAN MENINGKATKAN KAPASITAS SOSIAL
1. 2. 3. 4.
Menjawab Kebutuhan/ Meningkatkan Efektivitas Program Saran Pengembangan
Permasalahan Sosial • Explore potensi
Kapasitas Perhitungan SROI
• Rendahnya kapasitas = NPV of Benefit pembibitan bambu dan
30 anggota HIPPAM Banyu mini café
perekonomian masyarakat Deling dapat mengelola air NPV of Investment
-> Pemberian Pelatihan • Membantu pengenalan
Penguatan UMKM
bersih secara komunal untuk = Rp 3.286.779.253,- produk UMKM sampai
kehidupan berkelanjutan
• Keterbatasan akses air Masyarakat
Rp 947.397.714,- level nasional
bersih -> Sistem 78 Anggota UMKM = 3,47
Pengelolaan Air Bersih mendapatkan Peningkatan
Berbasis Masyarakat (Kajian SROI Universitas Padjajaran (Kajian SROI Universitas Padjajaran
Kapasitas Tahun 2023) Tahun 2023)
MANFAAT PROGRAM
Outcome
Output - Penghematan biaya yang dikeluarkan
untuk akses air bersih (PDAM Rp
Input (Aktivitas) Akses sumber air
31.400/bulan) adanya program menjadi
Penambahan bersih semula 36 KK Rp 25.000/bulan
tandon air bersih (2022) menjadi 124 - Peningkatan produktivitas pengelolaan
KK di tahun 2023 air (terbentuknya kelompok Bayu Deling,
memperoleh pendapatan
Rp100.000/bulan)
MANFAAT PROGRAM
Outcome
• Peningkatan kapasitas kelompok
yang diikutsertakan pada pelatihan
Input (Aktivitas) • Menumbuhkan kreativitas dan
Pengadaan alat bantu cap Output
produktivitas
batik, pelatihan penggiat Pengembangan UMKM
• Peningkatan penapatan melalui
kopi, pelatihan videografi Kelompok Batik, Tani
penjualan produk
dan marketing online Bratasena dan Pemuda
• Peningkatan kualitas produk
Kreatif
• Pemasaran produk yang lebih luas
Kondisi Kondisi
Sebelum Penambahan
tandon air bersih
Setelah
Intervensi Intervensi
Tidak meratanya akses air Akses sumber air bersih
bersih di Lingkungan Masyarakat Lingkungan
Papring Intervensi Papring dari 36 KK (2022)
menjadi 70 KK (2023)
Produk local yang memiliki
daya saing rendah seperti Pengembangan UMKM
kopi, batik dan bambu Pengadaan alat Kelompok Pengrajin Batik (15
pendukung sektor orang), Tani Bratasena (11
usaha orang) dan Pemuda Kreatif
dan peningkatan Papring (15 orang)
kapasitas
Sustainability Compass
Economy
Nature
• 3.125,25 lt/th simpanan air dari
penanaman bambu seluas 2,8 Ha
12-15 lt/hari dihemat dari
otomatisasi kelembapan suhu
N
Nature
E
Economic
• Rp9.523.200,- Cost Savings biaya
PDAM 124 KK
• Rp700.000,-/bulan Kenaikan
pendapatan kelompok kopi
greenhouse • Rp1.800.000,-/bulan Kenaikan
• 50-70 bibit bambu lebih banyak pendapatan kelompok batik
dengan system greenhouse
Wellbeing
• 10 Anggota Baru Tergabung kedalam
W S
kelompok usaha sebagai upaya untuk
mengurangi pengangguran.
• 70 KK Memperoleh akses air bersih Society
kemasyarakatan
Terbentuknya Kelompok
• 78 Anggota UMKM memperoleh Wellbeing Society • HIPPAM Banyu Deling
pengetahuan digital dan pemasaran
• Kelompok Kopi
produk
• Kelompok Pengerajin Batik
Sumber: Dok. SROI dan Dok. Inovasi Sosial, 2023
Tamam Fauzi
Widie Nurmahmudy
Pokdarwis Jajang Arum/ HIPPAM
Ketua Kelompok Batara
Banyu Deling Muhammad Kholil
Kelompok Bratasena
LOCAL HERO
JEMPARING WANGI
Terima Kasih
INTEGRATED TERMINAL TANJUNG WANGI 2023

Proper Emas It Tanjung Wangi 2023 - Fix

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Proper Emas It Tanjung Wangi 2023 - Fix

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

BANYU MILI

Award Menteri ENSIA Awards ENSIA

FASILITAS PENUNJANG PROSES PRODUKSI

PT Pertamina Patra Niaga Integrated

3,37 Ton Ton CO2-eq 0,012 Ton

1. Konflik sosial akibat perebutan sumber air

1. Terdapat kelompok masyarakat

1. Penyediaan Sumber Air

CREATED SHARE Reboisasi

Kelompok UMKM Papring

Penyediaan akses Program Penambahan penerima Terpenuhinya Meningkatkan

MENINGKATKAN KETERKAITAN LCA

Sumber: Dokumen SROI dan Dokumen Inovasi Sosial, 2023

KK Membutuhkan Telah Terakses Air

KATEGORI KELOMPOK RENTAN

Anda mungkin juga menyukai