1

2 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016


ANDAL DAN EFISIEN
A da dua kata klasik tetapi selalu aktual yang
tidak boleh dipisahkan dalam pengelolaan
pembangkit, yaitu EFISIEN dan ANDAL. Dua kata
ini telah lama menjadi kunci keberhasilan dalam
pengelolaan pembangkit.
Eisien mengandung makna energi listrik
yang dihasilkan murah (rupiah per kWh rendah),
sedangkan Andal berarti EAF tinggi dan EFOR
rendah. Eisien saja tidak ada artinya tanpa diikuti
keandalan. Demikian juga keandalan tanpa diikuti
eisien hanya akan menjadikan kita sebagai ‘pemain
cadangan’.
Namun dengan diratiikasinya Perjanjian
Perancis, ada satu kata lagi yang tidak boleh
dipisahkan dari dua kata di atas, yaitu RAMAH
LINGKUNGAN. Sebagaimana dikatakan Direktur
Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan dalam
pembukaan PJB CONNECT 35.000 MW OP.EXC
2016 (Conference & Exhibition of Technology to
Support 35.000 MW Operational Excellence), ke
depan pembangkit yang tidak ramah lingkungan
tidak boleh dioperasikan. Ini merupakan tantangan
bagi kita, dimana sebagian besar pembangkit
yang dioperasikan PJB, baik existing maupun PLTU
FTP-1, belum menggunakan teknologi super critical
boiler dan ultra super critical boiler yang lebih ramah
lingkungan.
Kita patut bersyukur telah memiliki PJB
PESAN DIREKSI
Engineering Excellence Centre untuk mewujudkan
keandalan pembangkit melalui operation excellence.
Kami berharap peran PJB Engineering Excellence
Centre ini terus ditingkatkan, tidak hanya
fokus pada keandalan pembangkit, tetapi juga
eisiensi pembangkit serta mampu mewujudkan
pembangkit yang ramah lingkungan. Tak ada jalan
lain yang harus dilakukan kecuali belajar, belajar
dan terus belajar untuk menghasilkan karya inovasi
yang fenomenal di bidang pembangkitan.
Seakan mustahil kita mengejar mereka yang
lebih dulu mengembangkan teknologi baru di
bidang pembangkitan. Namun sebenarnya tidak
ada yang tidak mungkin, asalkan kita mempunyai
kemauan, dan itu telah beberapa kali kita
buktikan. Sebut saja Retroit Online PLTGU Gresik.
Dengan kemauan kuat, hal itu dapat diwujudkan.
Sesuatu yang tidak pernah dibayangkan oleh
pembuat sistem kontrol sekalipun. Begitu juga
masalah vibrasi di PLTU Pacitan. Kita berhasil
menyelesaikan pekerjaan yang tidak dapat
diselesaikan EPC Kontraktor. Dengan kemauan
kuat, bukan tidak mungkin kita menghasilkan
karya inovasi yang mampu menjadikan seluruh
pembangkit di negeri ini eisien, andal dan ramah
lingkungan.
Di situ ada kemauan, Insya Alloh pasti ada jalan.
Selamat bekerja!
Iwan Agung Firstantara, Direktur Utama
3
 DAFTAR ISI
08 Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman:
“Pembangkit Harus Ramah
Lingkungan”
10 Kado Istimewa di HUT Ke-21 PJB
17 Upgrade Gas Turbine UP Muara
Karang Kapasitas Meningkat
Lampaui Kondisi Baru
18 PLTU Cilacap Ditargetkan
Rampung 2019
20 Workshop Komunikasi HAPUA
Best Practice Pengelolaan
Komunikasi ASEAN
22 Bersama Mitsubishi Overhaul di
Vietnam
24 HAPUA Internship Program di Malaysia
Manajemen TNB Tak Jauh Beda
Dengan PJB
27 PJB Raih PR Indonesia Award
28 Program CSR binaan PT PJB
UP Muara Karang Mendapatkan
Penghargaan Kalpataru
29 Management Tools
Pemesanan Kendaraan dan Ruang
Meeting Secara Online
30 Forum BUMN Marketers Club
Pengembangan Human Capital
Hadapi Proyek 35.000 MW
Penasihat: Direksi PT PJB | Pemimpin Redaksi: Sekretaris Perusahaan | Redaksi: Bidang Komunikasi Korporasi & CSR
n Susunan Redaksi
Jl. Ketintang Baru No. 11 Surabaya Telp. (031) 8283180 (hunting) Psw. 133 | Facsimile: (031) 8298132 | Email: info@ptpjb.com
Redaksi menerima tulisan berupa berita, artikel maupun opini. Tulisan diketik dalam satu spasi font 12 sepanjang 2 halaman kuarto. Redaksi berhak
melakukan editing dengan tidak mengurangi arti. Naskah dikirim ke redaksi (Bidang Komunikasi Korporasi PT PJB) atau melalui email: info@ptpjb.com
atau fax (031) 8298132.
4 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
Pembangkit listrik tidak cukup sekedar andal dan
eisien, tetapi juga harus ramah lingkungan karena
Indonesia telah meratiikasi Perjanjian Paris.
Ini merupakan tantangan besar bagi pengelola
pembangkit di Indonesia yang menggunakan bahan
bakar batubara. Pembangkit listrik harus berwawasan
lingkungan dengan mengurangi emisi sebagai
tuntutan global, dan mengembangkan komersial
teknologi yang ramah lingkungan dan eisien.
Pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi Fase II
dengan kapasitas 1 x 1.000 MW mulai dikerjakan,
ditandai dengan peletakan batu pertama
(groundbreaking) pada Rabu 12 Oktober 2016.
PLTU yang merupakan bagian dari mega proyek
pembangkit 35.000 MW ini menggunakan teknologi
ultra supercritical boiler yang dinilai memiliki
eisiensi tinggi dan ramah lingkungan.
PT pembangkitan Jawa-Bali (PJB) mendapatkan
apresiasi dari Majalah PR Indonesia atas aktiitas
komunikasi perusahaan yang dilakukan selama
ini. Program media relation yang dijalankan
menunjukkan tingkat efektiitas yang tinggi, yang
mampu berkontribusi positif pada pembentukan
citra serta reputasi perusahaan.
31 12 Personil PJB Berpredikat Ahli
Bendungan Besar
Sebanyak 12 karyawan PT PJB Badan Pengelola
Waduk Cirata (BPWC) berpredikat sebagai Ahli
Bendungan Besar. Predikat itu diperoleh setelah
mereka mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Teknis
Operasi Bendungan yang berlangsung 10-15 Oktober
2016, dan dinyatakan lulus assessment.
38 Penambahan Flange Coal Pipe
Perpendek Durasi Overhaul
M. Abidi, Ahmad Susila dan Yoyok Triyono dari
UBJOM Rembang melakukan modiikasi desain coal
pipe untuk memudahkan proses assembling dan
disambling saat melakukan proses perbaikan area
boiler corner dan sisi outlet mill.
32 Learning with CEO PJB Mahasiswa
UGM Diminta Tuliskan Visi Pribadi
33 Penandatanganan Perjanjian O&M
PLTU Pulang Pisau
34 Berbagi Ilmu Melalui PJB Pintar
35 I-ZE: Kendaraan Wajib Uji Emisi
36 PJB Bersih-Bersih Pantai Pulau Tidung
40 PLTU Tidore Terangi Tiga Pulau
41 UBJOM Rembang Jalan Sehat &
Resmikan PJU
42 TOR/KAK Sebagai Key Success
Pengadaan
44 Pengabdian Setelah Purna Bhakti
46 Sehari Tanpa Lift Seribu Manfaat
Bagi Tubuh
 LAPORAN UTA MA

Penekanan tombol sirine, menandai pembukaan PJB Connect 35.000 MW OP.EXC.

PJB Engineering Excellence Centre

MONITOR KESEHATAN PEMBANGKIT
SECARA REAL TIME
PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) tidak hanya mengelola enam unit existing dan lima unit
PLTU Fast Track Program Tahap Pertama (FTP-1) yang ada di Jawa, tetapi juga 21 unit PLTU
FTP-1 yang ada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara. Lokasi antara
satu unit dengan unit lain yang berjauhan, cukup merepotkan dalam pelaksanaan monitoring,
khususnya monitoring kesehatan unit. Di sisi lain, semua unit dituntut keandalannya,
mengingat keberadaan unit-unit pembangkit tersebut memegang peranan vital dalam sistem
ketenagalistrikan di daerah masing-masing. Dibutuhkan tenaga expert dalam jumlah besar
apabila monitoring analisis, diagnosis, kesehatan pembangkit serta troubleshooting harus
dilakukan di masing-masing unit.
5
 LA P ORA N U TAMA

U ntuk itu, PJB mendirikan PJB Engineering Excellence

Centre, yang berperan sebagai remote engineering,
monitoring dan diagnostic centre. Melalui PJB Engineering
Centre inilah kesehatan unit seluruh pembangkit yang
dikelola PJB dimonitor secara real time. Gangguan, bahkan
potensi gangguan di unit pembangkitan dapat diketahui
sedini mungkin. Selanjutnya, para expert yang ada di PJB
Engineering Excellence Centre melakukan analisa, kajian,
dan memberikan rekomendasi langkah-langah yang harus
diambil unit. Ini merupakan langkah strategis PJB untuk
mewujudkan excellent operation pembangkit sebagaimana
yang didambakan konsumen.
Untuk sementara, PJB Engineering Excellence Centre
menempati sebuah ruangan di lantai satu PJB Kantor Pusat.
Gedung megah dengan desain futuristic beratapkan sollar
cell telah dirancang untuk segera direalisasikan.
“Para expert kita tarik ke Engineering Excellence Centre
untuk melakukan monitoring, analisa dan kajian terhadap
kesehatan unit, sementara unit sebagai eksekutor atas
rekomendasi yang diberikan para expert,” tutur Kepala
Satuan Teknologi PJB, Teguh Widjayanto.
PJB Engineering Excellence Centre yang diresmikan
Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara pada 3
Oktober 2016 itu sempat dikunjungi Direktur Jenderal
(Dirjen) Ketenagalistrikan, Jarman. Kunjungan dilakukan
seusai pembukaan PJB CONNECT 35.000 MW OP.EXC 2016

PJB Connect 35.000 MW OP.EXC.

(Conference & Exhibition of Technology to Support 35.000
Direktur Human Capital Management PLN,
Muhamad Ali dan Direktur Utama PJB, Iwan MW Operational Excellence), Senin 24 Oktober 2016. Secara
Agung Firstantara, menandatangani prasasti panjang lebar Teguh Widjayanto memberikan penjelasan,
peresmian PJB Academy. memperlihatkan contoh nyata tentang kesehatan unit,
serta melakukan simulasi perbaikan gangguan yang terjadi
di unit. Dirjen Ketenagalistrikan mengapresiasi keberadaan
PJB Engineering Excellence Centre, dan berharap
inovasi dan pemanfaatan teknologi terus dilakukan
untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, Jarman juga mengapresiasi langkah PJB yang
menyelenggarakan PJB CONNECT 35.000 MW OP.EXC 2016
yang disebutnya sebagai salah satu langkah strategis untuk
mensukseskan program 35.000 MW.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PJB,
Iwan Agung Firstantara mengungkapkan, PJB CONNECT
OP-EXC 2016 diharapkan dapat memacu SDM untuk terus
mengasah kemampuan dalam mengadopsi kemajuan di
GM UPHT paparkan UPHT Smart Center, monitoring maintenance jarak jauh dan real time. dunia kelistrikan, khususnya bidang pembangkit. “Teknologi

6 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016


Kepala Satuan Teknologi, Teguh Widjayanto, menjelaskan mekanisme kerja PJB Engineering Excellence Centre.
pembangkitan terus berkembang. Melalui PJB CONNECT
OP.EXC 2016 kami berharap para pemangku kepentingan
mendapatkan knowledge teknologi yang menjadi dasar
untuk melakukan studi dan kajian, perencanaan serta
implementasi berkesinambungan,” kata Iwan Agung.
PJB CONNECT OP.EXC 2016 diikuti 78 perusahaan dari
dalam dan luar negeri. Konsep pameran mengarah pada
pengenalan produk dan service dari manufacture/workshop
nasional dan internasional. Penyampaian materi pameran
dikemas secara interaktif dan menudukung upaya menjadi
problem solver dari permasalahan yang secara umum terjadi
di dunia pembangkitan. Sedangkan konsep konferensi
spesiik mengarah ke bidang teknis yang disampaikan
oleh pakar teknologi di bidang pembangkitan termasuk
di dalamnya on going riset dan development technology di
seluruh dunia. Adapun fokus seminar antara lain:
• New generation gas turbine & steam turbine\Tools
innovation
LAPORAN UTA MA
• Service repair
• Renewable system technology energy
• Electrical system, control & instrumentation system
• Fire protection and detection system
Dalam sesi jumpa pers terkait pelaksaaan PJB CONNECT
OP.EXC 2016, Iwan Agung mengungkapkan, PJB Connect
OP.EXC 2016 diharapkan memacu SDM untuk terus
mengasah kemampuan dalam mengadopsi kemajuan di
dunia kelistrikan, khususnya bidang pembangkit. Untuk
menyerap teknologi baru di pembangkitan, yaitu ultra super
critical boiler, PJB setiap tahun mengirimkan 20 engineer ke
luar negeri khusus mempelajari teknologi baru tersebut agar
dapat mengoperasikan pembangkit low emisi tersebut. “PJB
harus mampu mengoperasikan dan memelihara kehandalan
pembangkitnya untuk melistriki seluruh masyarakat
Indonesia. Selain itu, eisiensi juga harus diutamakan
dengan mengusung teknologi terbaru,” kata Iwan Agung
Firstantara.(*)
7
 LA P ORA N U TAMA
Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman:
“PEMBANGKIT HARUS RAMAH
Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman (kanan), menuju stan pameran.
Dirjen Ketenagalistrikan, Jarman, di salah satu stan pameran.
P embangkit listrik tidak cukup
sekedar andal dan eisien, tetapi
juga harus ramah lingkungan karena
Indonesia telah meratiikasi Perjanjian
Paris. Ini merupakan tantangan
besar bagi pengelola pembangkit
di Indonesia yang menggunakan
bahan bakar batubara. Pembangkit
listrik harus berwawasan lingkungan
dengan mengurangi emisi sebagai
tuntutan global, dan mengembangkan
komersial teknologi yang ramah
lingkungan dan eisien.
“Pembangkit listrik tenaga uap
(PLTU) yang berbahan bakar batubara
tetap dipakai dalam komposisi
bauran energi. Batubara merupakan
backbone bahan bakar tenaga listrik.
8 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
Keberadaanya tetap dibutuhkan tapi
harus meningkatkan teknologi dengan
clean coal technology. Roadmap
ketenagalistrikan di Indonesia adalah
teknologi yang ramah lingkungan dan
harga listrik yang reasonable,” kata
Jarman ketika memberikan sambutan
pada pembukaan PJB CONNECT
35.000 MW OP.EXC 2016 (Conference
& Exhibition of Technology to Support
35.000 MW Operational Excellence)
di PJB Kantor Pusat, 24 Oktober 2016.
Pameran yang diselenggarakan oleh
PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB) ini
bertujuan menjalin dan memperkuat
hubungan dalam bidang Operation,
Maintenance & Engineering (OME)
pembangkit.
Clean coal technology didasarkan
pada penggunaan tekanan dan
temperatur yang tinggi. Tekanan dan
temperatur tinggi dapat membakar
batu bara dengan sempurna sehingga
tingkat emisi yang ditimbulkan
dapat dikurangi. Teknologi itu antara
lain Supercritical Boiler dan Ultra
Supercritical Boiler. Teknologi ini mulai
dimanfaatkan di Pembangkit Listrik
Tenaga Uap (PLTU) di Indonesia.
Dalam kesempatan itu Jarman
mengungkapkan bahwa program
35.000 MW merupakan suatu
kebutuhan, mengingat konsumsi listrik
Indonesia per kapita masih relatif
rendah, kurang dari 1.000 kWh, kalah
jika dibandingkan dengan konsumsi
negara-negara di ASEAN, seperti
Singapura, Malaysia, Thailand,
dan Vietnam. Acara Conference
& Exhibition seperti PJB Connect
35.000 MW OP.EXC ini diharapkan
dapat dimanfaatkan untuk sharing
knowledge tentang teknologi terkini
di bidang pembangkitan yang
ramah lingkungan. “Pembangunan
pembangkit listrik tidak lepas
dari masalah teknologi yang terus
berkembang. Ini pula yang menjadikan
forum PJB CONNECT 35 GWOPEX
menjadi sangat strategis” ujar Jarman.
Jarman sendiri mengapresiasi
PJB yang sudah memiliki Engineering
Centre yang dapat memonitor
pembangkit di seluruh Indonesia
secara real time, sehingga mampu
meningkatkan keandalan pembangkit.
Inovasi-inovasi seperti itu diharapkan
terus dapat ditingkatkan untuk
meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
LADANG PENGABDIAN
Pada kesempatan yang sama,
Direktur Human Capital Management
PT PLN (Persero), Muhamad Ali
menyebut PJB CONNECT 35.000 MW
 LAPORAN UTA MA

LINGKUNGAN”
OP.EXC, sebagai forum yang sangat
penting karena akan mendukung
keberhasilan program 35.000 MW
yang ditugaskan pemerintah kepada
PT PLN (Persero), terutama dari sisi
operasional pembangkit. “Kita harus
berhasil, bukan hanya membangun
pembangkit 35.000 MW, tetapi juga
berhasil dalam mengoperasikan
pembangkit dengan baik sehingga
keandalan pasokan energi listrik
terjamin,” tuturnya.
Ia mengingatkan bahwa sampai
saat ini, masih banyak rakyat
Indonesia yang belum menikmati
listrik, sekitar 15 persen dari total
jumlah penduduk Indonesia. Mimpi
kita adalah secepat mungkin melistriki
seluruh masyarakat Indonesia dengan
harga yang terjangkau. Program
pembangunan pembangkit 35.000 MW
beserta jaringan transmisi 46.000 kilo
meter sirkit (kms) merupakan sebuah
langkah besar untuk mengejar mimpi
tersebut. Kami optimis program ini
akan berhasil. Segala kekurangan dan
kendala pada program percepatan
pembangunan pembangkit 10.000
MW tahap pertama dan kedua sudah
kita pelajari, dan sudah kita perbaiki.
Mari kita jadikan program 35.000 MW
sebagai ladang pengabdian kepada
masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Muhamad Ali mengapresiasi
keberhasilan PJB dalam
mengintegrasikan seluruh sumber
daya pelatihan yang telah dimiliki
sebelumnya dalam suatu wadah yang
disebut PJB Academy. Ia berharap
keberadaanya dapat mendukung
kinerja PLN Corporate University
yang telah ada dan mampu memberi
kontribusi dalam mencetak ahli-ahli Dirjen
Ketenagalistrikan,
operasi dan pemeliharaan di bidang Jarman,
pembangkitan tenaga listrik, sehingga mengapresiasi
keberadaan PJB
keandalan operasi pembangkit listrik Engineering
35.000 MW dapat dijaga dengan baik. Excellence Centre
(*)
9
 SU C C E SS STORY

KADO ISTIMEWA
DI HUT KE-21 PJB
PT Pembangkitan Jawa-Bali pada 3 Oktober 2016 genap berusia 21 tahun. Berbagai prestasi dan
penghargaan telah berhasil diraih, baik tingkat lokal, nasional maupun internasional. Tidak sedikit
prestasi itu diapresiasi dalam bentuk piala dan piagam penghargaan, namun tidak sedikit pula yang
hanya tercatat dalam bentuk penilaian kinerja. Diantaranya, Retrofit sistem kontrol pembangkit
yang dilakukan secara online, Repairing dan Balancing Turbine PLTU Pacitan, Genthong Kreatif UP
Paiton, First Year Inspection (FYI) PLTU Kendari, dan Merit Order PLTU Paiton 9. Prestasi yang cukup
fenomenal tersebut merupakan KADO hadiah ulang tahun ke-21 PJB.

RETROFIT ONLINE PLTGU GRESIK

eakan mustahil, retroit sistem

S kontrol pembangkit dilakukan
tanpa harus mematikan unit.
Namun itulah yang terjadi di Unit
Pembangkitan (UP) Gresik. Retroit
sistem kontrol PLTGU Gresik berhasil
dilakukan tanpa harus mematikan
unit, sehingga potensi kehilangan
produksi energi listrik sebesar 755.520
MWh dapat dihindari. Retroit tanpa
stop unit ini merupakan yang pertama
di Indonesia. Waktu pelaksanaan
PLTGU Gresik
10 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016

retroit juga dapat dipersingkat, tidak
lagi 40 hari sebagaimana umumnya,
melainkan hanya 26 hari.
PLTGU Gresik beroperasi tahun
1992, mempunyai kapasitas total 3 x
500 MW yang terdiri dari 3 Gas Turbine
(GT) masing-masing berkapasitas
112 MW, 3 Heat Recovery Steam
Generator (HRSG) dan 1 Steam
Turbine (ST) dengan kapasitas 189
MW. Sistem kontrol yang digunakan
adalah MIDAS 8000, yang merupakan
produk Mitsubishi Heavy Industri (MHI
Jepang) tahun 1991. Sistem kontrol ini
sangat handal pada masanya. Seiring
berjalannya waktu, terutama setelah
beroperasi lebih dari 15 tahun, mulai
sering mengalami gangguan yang
beresiko menimbulkan unit trip. Antara
tahun 2007 hingga 2012 tercatat terjadi
gangguan rata-rata 68 kali/tahun,
bahkan pada tahun 2010 mencapai
100 kali gangguan. Diantara gangguan
tersebut ada yang menimbulkan
kerusakan ekstrim seperti yang terjadi
pada GT 2.2 tanggal 26 April 2012,
dimana gangguan sistem kontrol
mengakibatkan force outage selama
5 hari, kerugian secara inancial
mencapai 1,3 milyar akibat downtime
dan biaya recovery unit.
Pada umumnya masa operasional
produk sistem kontrol di dunia (USA,
Eropa dan Jepang) kurang lebih 10
tahun dan pada tahun 2001 MHI
Jepang menerbitkan pemberitahuan
berakhirnya produksi beberapa module
yang digunakan di Sistem MIDAS
8000 tersebut, dan pada tahun 2011
dinyatan obsolete. HMI sendiri telah
mengelurkan sistem kontrol generasi
baru, yaitu DIASYS - UP/V pada tahun
1996, dan yang terbaru adalah DIASYS
Netmation yang dirilis tahun 2000
yang dikenal friendly operation and
monitoring, friendly engineering, serta
high reliability and durability.
Ada tiga alternatif untuk
mengatasi gangguan sistem kontrol
tersebut, yaitu:
• Menggunakan sistem kontrol
eksisting dan melakukan repair
seperlunya atau cloning card
apabila dimungkinkan.
• Melakukan retroit sistem kontrol
menggunakan merk non OEM
(open merk).
• Melakukan retroit sistem kontrol
menggunakan merk OEM.
Dengan berbagai pertimbangan
tersebut, penanganan gangguan
sistem kontrol PLTGU Gresik
SUCCESS STORY
diputuskan menggunakan alternatif kegagalan komuikasi dapat dihindari,
ketiga, yaitu retroit sistem kontrol setelah mereka melakukan simulasi
dengan produk OEM. Yang menjadi yang mengindikasikan bahwa retroit
permasalahan, dengan melihat sistem kontrol dapat dilakukan secara
konigurasi sistem kontrol MIDAS online tanpa mengorbankan avaibility
8000, maka untuk meminimalkan unit dan meminimalkan outage
resiko unit trip, derating atau gagal selama proses berlangsung.
operasi APS (auto plant start/stop) Dari hasil analiasa dan uji
maupun APR (auto power regulator), implementasi, retroit HMI dan DAS
retroit harus dilakukan secara oline. dapat dilakukan dengan unit tetap
Namun dengan retroit oline berarti beroperasi, dan retroit berhasil
unit satu blok harus shutdown sehingga dilakukan sesuai dengan rencana.
suplai listrik pada sistem Jawa-Bali Retroit sistem kontrol terbukti
mengalami penurunan. Selain itu, mampu meningkatkan kehandalan
availibility unit PLTGU mengalami unit karena dari hasil monitoring
penurunan cukup besar yakni 500 gangguan sampai dengan saat ini
MW selama 40 hari. Kondisi tersebut tidak ditemukan adanya gangguan
menimbulkan potensi kontrak kinerja sistem kontrol yang berdampak pada
unit EAF tidak akan tercapai, dan kehandalan operasi unit. (*)
perusahaan kehilangan MWh yang
cukup besar sekitar 20 GWh/blok.
Guna menghindari kerugian itu,
diputuskan untuk melakukan retroit
secara online (tanpa shutdown blok). Pelaksanaan retoit
Sebuah keputusan yang berani, sistem kontrol PLTGU
Gresik
karena selain belum pernah ada yang
melakukan, risikonya juga besar.
Bila terjadi kegagalan komunikasi
data masing-masing controller bisa
berakibat unit trip, derating ataupun
gagal operasi combine. HMI Jepang
terkejut atas keputusan ini, karena
belum pernah melakukan dan juga
tidak pernah terpikirkan. Namun
tim UP Gresik sangat yakin retroit
online dapat dilakukan. Keyakinan
ini didasarkan pada perhitungan
dan perencanaan yang matang
untuk menghindari terjadinya gagal
koordinasi antar sistem kontrol GT,
HRSG dan ST. Mereka semakin optimis
11
 SU C C E SS STORY
REPAIRING & BALANCING TURBINE PLTU PACITAN
E PC Kontraktor PLTU Pacitan
gagal menangani vibrasi yang
dilakukan saat Serious Inspection.
Empat kali upaya perbaikan telah
dilakukan, namun tidak berhasil
mengatasi. Vibrasi masih tetap
di atas batas toleransi sehingga
unit trip. EPC Kontraktor ‘angkat
tangan’ hingga akhirnya pekerjaan
yang menjadi tanggungjawab EPC
Kontraktor tersebut diambil alih Unit
Pemeliharaan Wilayah Timur. Hasilnya
sangat memuaskan. Vibrasi dapat
diatasi dengan baik, unit kembali
beroperasi normal.
PLTU Pacitan 2 x 315 MW dibangun
oleh EPC Kontraktor yang terdiri
dari Konsorsium Dongfang Electric
Corporation dan PT Dalle Energy,
beroperasi secara komersial mulai
tanggal 22 Juni 2013 untuk unit 1 mulai
tanggal 21 Agustus 2013 untuk unit 2.
Pelaksanaan
repairing and
balancing turbine
PLTU Pacitan.
12 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
PLTU Pacitan
Steam Turbine PLTU Pacitan
produk dari Dongfang Turbine Co.,
Ltd. Setelah beroperasi selama 1
tahun semenjak komersial tanggal
21 Agustus 2013, sesuai dengan jam
operasinya kurang lebih 8760 jam,
unit 2 dilakukan pemeliharaan First
Year Inspection (FYI) pada Tanggal
25 Agustus 2014 oleh EPC yaitu
Dongfang Electric Corporation (DEC).
FYI berlangsung selama 62 hari, mulai
tanggal 25 Agustus 2014
hingga 26 Oktober 2014.
Setelah selesai
pelaksanaan FYI unit
2 beroperasi normal,
temperatur bearing 2X
mencapai rata-rata
100 OC, masih dibawah
O
batas 105 C. Pada 14 Desember 2014
EPC kontraktor (sebagai bagian dari
garansi) melakukan perbaikan dengan
melakukan setting clearance pada
lower pedestal bearing nomor 2 dengan
jalan mengurangi shim pada left side
pad dan dipindahkan ke right side pad
sisi lower pedestal. Pada saat dilakukan
proses start up rolling turbine unit 2,
terjadi tubine trip pada kecepatan putar
1543 rpm, karena nilai vibrasi radial
pada bearing 2X = 253 micron melebihi
batasan trip 250 micron.
EPC Kontraktor kembali
melakukan start up rolling turbine,
dan menahan speed turbine 1000 rpm
selama kurang lebih 1 jam, kemudian
diakselerasi dengan 100 rpm/menit
menuju 2000 rpm. Upaya ini berujung
pada kegagalan kedua dimana turbine
mengalami trip pada putaran 1.615
rpm dikarenakan vibrasi 2X mencapai
260 micron. Begitu juga upaya ketiga
dan keempat selalu gagal.
Atas kegagalan beruntun tersebut,
akhirnya pekerjaan diserahkan kepada
PJB Unit Pemeliharaan Wilayah Timur.
Ternyata EPC Kontraktor melakukan
upaya untuk memperbaiki vibrasi di
bearing 2X dengan cara trial and error,
bukan dengan melakukan analisa
spectrum vibrasi. Hal ini menunjukkan
bahwa EPC Kontraktor ternyata belum
tentu bisa menjamin kualitas dari
sebuah pekerjaan atau perbaikan.
Inspeksi dan balancing turbine mulai
dilakukan tanggal 28 Desember
2014 hingga 26 Februari 2015
(berlangsung selama 61 hari kalender)
dengan lingkup utama : inspeksi
dan pengukuran, oline balancing
menggunakan Low Speed Balancing
Machine (LSBM) dan assembly.
Pada saat dilakukan run out pada
HIP Turbine dari hasil pengukuran,
ternyata telah terjadi Rotor Bending
pada Rotor HIP Turbine. Proses Oline
Balancing dilakukan dalam 3 tahap :
• Penambahan Balance weight HP1
di 117 derajat sebesar 1411gr
• Penambahan Balance weight IP di

110 derajat sebesar 1497gr
• Penambahan Balance weight HP2
di 125 derajat sebesar 1234gr.
Total berat balance weight
sebesar 4.142 gr.
Dari proses balancing kemudian
dilakukan start up / rolling unit pada
tanggal 02 Maret 2015 dengan hasil
parameter vibrasi dan temperature
dibawah batasan yang diizinkan.
Dengan hasil tersebut PLTU
Pacitan unit 2 dinyatakan siap
beroperasi dengan catatan tetap
dilakukan monitoring vibrasi dan
temperatur turbine secara kontinyu
permasalahan bend shaft karena
masih ada dan belum dilakukan
perbaikan major.
GENTHONG KREATIF UP PAITON
D alam upaya perbaikan dan
penyempurnaan pengelolaan
perusahaan, Unit Pembangkitan
(UP) Paiton membentuk Komunitas
Ide Kreatif, sebuah wadah yang
memberikan kesempatan luas bagi
karyawan dan mitra kerja untuk
menyumbangkan gagasan dan
pemikiran yang bersifat konstruktif.
Gagasan tersebut dimasukkan dalam
Genthong, lalu diseleksi oleh tim untuk
ditindaklanjuti. Sejak dideklarasikan
hingga akhir 2015, Genthong tersebut
telah menampung 1.050 gagasan, dan
melahirkan belasan karya inovasi. Dua
diantara karya inovasi menjadi juara
nasional.
Genthong Kreatif merupakan
sebuah istilah yang digunakan UP
Paiton untuk menggambarkan
penampungan ide dari karyawan
maupun mitra kerja, yang disampaikan
kepada perusahaan. Ide kreatif
tersebut disampaikan secara tertulis,
lalu dimasukkan dalam sebuah tempat
yang disediakan oleh manajemen
UP Paiton. Tempat tersebut berupa
genthong besar yang terbuat dari
bahan tanah liat (tembikar). Genthong
yang menampung ide-ide kreatif itu
dikenal dengan sebutan Genthong
Kreatif. Untuk memudahkan karyawan
dan mitra kerja menyampaikan ide
atau gagasannya, genthong tersebut
Selanjutnya setelah dilakukan
perbaikan minor dengan oline
low speeds balancing PLTU unit 2
dioperasikan kembali sampai dengan
tanggal 17 Mei 2016 untuk kemudian
dilakukan SI+ (Simple Inspection)
plus perbaikan Major Straightening
HIP Shaft sesuai dengan ijin yang
diberikan oleh pengatur beban/
dispatcher. Pekerjaan straightening
shaft dilakukan PT. Sulzer Indonesia
Rotating Equipment Services di
workshopnya di Purwakarta Service
Center. Pada SI+ ini juga dilakukan
perbaikan menghilangkan scratch di
LP Turbine dengan jalan melakukan
undersize. Pada saat pelaksanaan
diketemukan kondisi leveling turbine
ditempatkan di depan pintu masuk
gedung perkantoran UP Paiton.
Setidaknya ada dua alasan UP
Paiton membentuk Genthong Kreatif,
yaitu:
• Pertama, menampung ide dari
karyawan dan mitra kerja yang
kerap kali tidak tersalurkan
dengan baik. Sebelumnya, ide-ide
tersebut banyak disampaikan
secara lisan dalam perbincangan
informal. Selain itu, kerap kali
ide disampaikan tidak kepada
orang yang mempunyai kapasitas
untuk memutuskan ataupun
mengeksekusi. Akibatnya, ide-ide
tersebut tidak tersalurkan dengan
baik, dan berhenti hanya sebatas
ide.
SUCCESS STORY
sehingga dilakukan juga perbaikan
dengan menurunkan casing HIP
sebesar 3,2 mm.
Setelah pekerjaan SI+ selesai 100
persen dilanjutkan dengan start-up
/ rolling turbine, tetapi mengalami
turbine trip karena vibrasi akibat
unbalaced. Selanjutnya diputuskan
untuk melakukan online balancing
dengan menggunakan alat Portable
Vibration Analyzer CSI 2120 plus High
Channel Vibration Analyzer Zionic 618E.
Hal itu dilakukan dengan pertimbangan
kecepatan waktu eksekusi yang lebih
cepat dibandingkan dengan oline
balancing. Hasilya memuaskan, dan
PLTU Pacitan beroperasi normal
hingga sekarang.(*)
• Kedua, sebagai wahana untuk
menumbuhkan inovasi. Hal ini
terkait dengan kontrak kinerja
(konkin) dimana unit setiap tahun
diwajibkan untuk membuat karya
inovasi. Ide-ide yang masuk
diharapkan dapat menginspirasi
pembuatan karya inovasi.
Pembentukan Genthong Kreatif
diawali dengan pembentukan
Komunitas Kreatif yang dideklarasikan
7 September 2012. Komunitas
Kreatif ini dibentuk dalam rangka
membangun aliansi strategis antar
karyawan untuk memunculkan ide-ide
kreatif. Komunitas ini dikembangkan
untuk menularkan optimisme,
menebarkan inspirasi, dan menjadi
jendela kemajuan bagi UP Paiton.
13
 SU C C E SS STORY
Respons karyawan terhadap
Genthong Kreatif luar biasa. Terbukti,
pada bulan pertama, terkumpul 420
ide kreatif. Ini menunjukkan bahwa
selama ini banyak ide-ide yang
terpendam dalam benak karyawan
dan mitra kerja, namun mereka
tidak tahu bagaimana dan kemana
menyalurkan ide-ide tersebut. Selain
itu, keberadaan Genthong Kreatif
membuat karyawan dan mitra kerja
tidak lagi merasa canggung untuk
menyampaikan pemikirannya.
Sebelumnya masih ada keraguan
bagi sebagian karyawan untuk
melontarkan ide, apalagi bila ide
tersebut di luar bidang tugasnya.
Melalui Genthong Kreatif mereka
bebas menyampaikan ide, sekalipun
di luar bidang tugasnya.
Tidak ada batasan terhadap
MERIT ORDER PLTU PAITON BARU
PLTU Paiton Baru
B anyak yang beranggapan bahwa
pembangkit buatan China memiliki
mutu yang kurang bagus dibandingkan
pembangkit buatan Jepang, Amerika
atau Eropa. Anggapan semacam ini
tidak bisa disalahkan, karena memang
demikian adanya. Namun tidak
sepenuhnya benar apabila pembangkit
buatan China dianggap tidak mampu
bersaing dengan pembangkit buatan
Jepang, Amerika atau Eropa. Unit
Bisnis Jasa Operation and Maintenance
(UBJOM) Paiton yang menjalankan
operation and maintenance PLTU
Paiton Baru telah membuktikan hal
14 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
ide yang hendak disampaikan,
yang penting untuk perbaikan dan
kebaikan, serta kemajuan perusahaan.
Keberadaan Genthong Kreatif
diharapkan mampu menciptakan
aliansi strategis antar karyawan
dalam memunculkan ide-ide kreatif,
menyebarkan optimisme dan
memberikan inspirasi bagi seluruh
stakeholders untuk kemajuan
perusahaan. Sedangkan ide-ide yang
disampaikan dapat menjadi embrio
dari lahirnya sebuah inovasi yang akan
meningkatkan kinerja perusahaan.
Ide-ide yang terkumpul, secara
periodik diseleksi oleh Creative Change
Management Team. Seleksi dilakukan
berdasarkan kriteria: keunikan ide,
manfaat, aplikatif, originalitas, dan
presentasi.
Setiap ide, baik masuk dalam
itu. Energi listrik yang dihasilkan paling
murah dibanding PLTU batubara
lainnya yang ada di sistem Jawa dan
Bali, sehingga menjadi yang pertama
masuk sistem.
Sama halnya dengan PLTU FPT-1
lainnya, Pembangkit PLTU Paiton
Baru buatan China dengan kualitas
tidak sebagus pembangkit buatan
Jepang, Amerika maupun Eropa.
Manajemen PJB menyadari hal
itu. Karenanya, sebagai pengelola
operation and maintenance PLTU
Paiton Baru, PJB melakukan persiapan
jauh sebelum pembangkit tersebut
nominasi maupun tidak masuk
nominasi diupayakan untuk
ditindaklanjuti dengan menyalurkan
ide tersebut ke bagian masing-
masing. Sementara ide kreatif
yang dinilai memiliki peluang untuk
dikembangkan sebagai karya inovasi,
dibahas secara mendalam oleh
Crative Change Management Team
yang berada di bawah koordinasi
Manajer Enjinering.
Selain itu, masih terdapat
sedikitnya 41 ide kreatif yang sedang
digodok oleh bidang enginering untuk
dikembangkan menjadi karya inovasi.
Dengan adanya Genthong Kreatif, UP
Paiton tidak lagi mengalami kesulitan
untuk memenuhi kontrak kinerja di
bidang karya inovasi. Setiap tahun
selalu ada stock karya inovasi, bahkan
hingga tahun 2022.(*)
COD. Diantaranya: melakukan set-
up tata kelola, proses bisnis dan IT
(operasi, pemeliharaan, enjiniring,
dan manajemen material), melakukan
set-up organisasi dan SDM, melakukan
identiikasi kelemahan saat desain &
pemasangan, menyiapkan pengelolaan
risiko dan sebagainya. Tujuanmya,
unit dapat beroperasi dengan handal,
aman dan ramah lingkungan. Hasilnya
sangat menggembirakan. Dalam
persaingan yang semakin ketat, PLTU
Paiton Baru berhasil mengungguli
pembangkit lain hingga menjadi yang
utama masuk ke sistem Jawa-Bali,
karena mampu menawarkan harga jual
terendah.
Data merit order PLTU Batubara
2015 – 2016 memperlihatkan bahwa
harga jual energi listrik PLTU Paiton
Baru selalu yang terendah. Ini
menunjukkan bahwa sekalipun produk
China, dengan pengelolaan yang baik
dan benar, mampu mengalahkan
pembangkit Jepang, Amerika maupun
Eropa.
Kuncinya, terletak penggunaan
batubara low rank secara penuh,
pengelolaan batubara yang baik, serta
kompetensi dan kepedulian SDM.
Mesin pembangkit PLTU Paiton Baru
buatan Harbin Power Engineering Ltd

didesain mengkonsumsi batubara
low rank dengan kisaran 4.300 kcal/
kg. PLTU Paiton Baru dioperasikan
sesuai dengan desain tanpa ada
pencampuran dengan batu bara
kalori tinggi. Harga jual energi listrik
yang dihasilkan dapat ditekan karena
harga batu bara low rank lebih
murah dibandingkan dengan harga
batubara kalori tinggi. Permasalahan
terkait batubara low rank, seperti
mudah terbakar, hancur seperti
debu pada musim kemarau dan
berubah menjadi lumpur saat musim
penghujan, dapat diatasi melalui
pengelolaan coal handling system
dengan baik dan benar. PLTU Paiton
Baru selalu menjadi juara pertama
dalam pengelolaan coal handling
system.
Pengelolaan coal handling system
dilakukan dengan mengacu pada
instruksi kerja, dan dijalankan secara
konsisten, mulai dari persiapan
yang meliputi: ketersediaan alat
komunikasi dan APD, memastikan
FIRST YEAR INSPECTION PLTU KENDARI
PLTU Nii Tanasa, Kendari.
P LTU Nii Tanasa atau yang juga
dikenal dengan sebutan PLTU
Kendari merupakan bagian dari Fast
Track Program Tahap Pertama (FTP-1)
Luar Jawa. PLTU dengan kapasitas 2 x
10 MW ini tercatat sebagai PLTU FTP-1
Luar Jawa pertama yang beroperasi,
semua peralatan deteksi dan
pencegahan berfungsi dengan
baik, memastikan tidak terdapat
batubara self heating (tidak ada
asap putih tebal dan bau) batubara
di stock pile dan di tongkang, dan
memastikan batubara self heating
telah dipadamkan sebelum direct
unloading batubara di tongkang dan
loading batubara di stock pile. Selain
itu juga memastikan prosedur IK
patrol check telah dilakukan dengan
benar, program housekeeping/
cleaning basah (terjadwal) sudah
dilakukan, ruangan (Iantai dan
dinding) crusher house bersih
dari debu dan material batubara,
memastikan power listrik ada,
memeriksa line inlet water menuju
ke pompa, serta memastikan tidak
ada kebocoran di line outlet water
spray, dan sebagainya. Mereka juga
aktif melakukan monitoring, yang
antara lain:
• Memeriksa semua peralatan
conveyor bekerja dengan
dan memiliki kinerja terbaik diantara
PLTU-PLTU lain yang ada di luar
Jawa. Ini merupakan buah manis dari
keberhasilan pelaksanaan First Year
Inspection (FYI) yang dilakukan EPC
Kontraktor, PT Rekadaya Elektrika,
yang didukung oleh expert PJB Unit
SUCCESS STORY
normal sesuai check list peralatan
baik saat no load dan saat load.
• Melakukan pemeriksaan selama
proses direct unloading maupun
loading batubara aman dari self
heating (asap putih , tebal dan
bau).
• Memeriksa dan memonitor
sistem ire suppression dan
memastikan peralatan itu bekerja
dengan baik (discharge), dan
sebagainya.
Pengelolaan batubara memiliki
kontribusi terhadap efektivitas
dan eisiensi operasi pembangkit.
Dengan pengelolaan yang baik,
maka pembangkit memperoleh
jaminan akan pasokan bahan bakar,
serta memperoleh jaminan kualitas
batubara. Begitu juga kesiapan
peralatan, seperti mill, dimana PLTU
Paiton Baru dilengkapi dengan enam
buah mill, lima beroperasi dan satu
stand by sehingga begitu ada mill
yang mengalami gangguan, bisa
segera tergantikan. (*)
Pembangkitan Wilayah Timur (UPHT).
Pelaksanaan FYI yang merupakan
tanggung jawab EPC Kontraktor
diawali dengan assessment.
Assessment dilakukan pada tanggal
11 hingga 31 Januari 2014 dengan
menggunakan metode peta
15
 SU C C E SS STORY
Pelaksanaan FYI PLTU
Nii Tanasa, Kendari.
kesehatan unit. Pelaksanaan FYI
yang seharusnya dilakukan setelah
unit beroperasi sekitar 8.760 jam
terpaksa ditunda dalam batas
waktu yang cukup lama, melebihi
15.000 jam operasi. Penundaan
terpaksa dilakukan karena pasokan
energi listrik PLTU Kendari sangat
diperlukan sistem. Ketiadaan
pasokan dari PLTU Kendari bisa
membuat sistem mengalami deisit.
Ada tiga tahapan penting yang
harus dilalui dalam pelaksanaan FYI,
yaitu:
• Melakukan assesment sebelum
pelaksanaan FYI.
• Melakukan proses pelaksanaan
FYI dengan focus efectivitas
continual improvement secara
on time on cost dan on quality &
safety, dengan sasaran utama
keandalan PLTU.
• Memberikan rekomendasi
dan melaksanakannya untuk
keandalan PLTU setelah FYI
Assessment dilakukan 14
hingga 28 Januari 2014. Dari hasil
assessment tersebut tidak ditemukan
kerusakan yang bersifat major,
namun terdapat beberapa yang
perlu menjadi perhatian dan perlu
ditindaklanjuti.
Pelaksana FYI dilaksanakan oleh
Rekadaya Elektrika dengan total
personil (team) sebanyak 79 orang
antara lain yang terdiri dari: personil
PT Rekadaya Elektrika 5 orang, PJB
Group 23 orang, supporting PJB O&M
16 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
18 orang, teknisi dan Welder PT
Mitra Karya Prima (PT MKP) 20
orang, tenaga supporting lokal
PT MKP 11 orang, dan supporting
tenaga pengadaan PT SAS 2
orang. Total scope pekerjaan
sebanyak 120 item (sesuai
Inspection And Test Plant.
Semua pekerjaan dapat
diselesaikan sesuai dengan
jadwal, dan PLTU Kendari
dapat beroperasi dengan baik,
bahkan menjadi yang terbaik di
Luar Jawa. Banyak faktor yang
mendukung keberhasilan FYI
PLTU Kendari, diantaranya:
• Semua aktiitas perencanaan
dan implementasi focus pada
keandalan dan performance
PLTU kendari untuk memuaskan
customer (customer focus). pendekatan pada cara pengelolaan
• Keterlibatan top management (management) proses bukan
PJB dan PT Rekadaya Elektrika sekadar menghilangkan masalah
dalam mengawal pelaksanaan yang terjadi.
FYI. • Pendekatan fakta sebagai
• SDM berpengalaman dan dasar pengambilan keputusan,
bersertiikat, serta kerjasama dimana setiap keputusan dalam
personil yang terlibat, yaitu PLN implementasi selalu didasarkan
Group, PJB Group dan pihak pada fakta dan data dari sebelum
ketiga. Selain itu juga tool dan FYI dan temuan saat pelaksanaan
consumable pendukung yang FYI.
tersedia lengkap. • Melaksanakan program 5S saat FYI
• Aktiitas implementasi FYI sehingga bisa bekerja dengan rapi
mengikuti alur proses yang telah bersih dan nyaman.
disepakati pihak-pihak terkait • Melakukan quick win pekerjaan
antara lain PLN Group dan PJB di setiap temuan dengan
Group. membuat rekomendasi yang
• Implementasi mengedepankan dikomunikasikan ke PLN.(*)

Upgrade Gas Turbine UP Muara Karang
KAPASITAS MENINGKAT LAMPAUI KONDISI BARU
P T Pembangkitan Jawa-Bali Unit
Pembangkitan (PT PJB UP) Muara
Karang berhasil meningkatkan kapasitas
hingga melebihi kondisi komisioning.
Peningkatan itu dilakukan melalui upgrade
gas turbine menggunakan teknologi baru,
yaitu gas turbine seri 9E. Terjadi kenaikan
Daya Mampu Netto (DMN) 16,3 MW pada
siang hari (dari 90,53 MW menjadi 106,83
MW), dan meningkat 19,5 MW pada malam
hari (dari 90,53 MW menjadi 110 MW).
Selain itu juga berhasil menekan NPHR
sebesar 296 kCal/kWh dibanding sebelum
upgrade.
“Keberhasilan upgrade gas turbine
PLTGU Blok I UP Muara Karang memberikan
kontribusi terhadap perusahaan berupa
peningkatan pendapatan dari kesiapan
pembangkit setara Rp. 13,9 miliar per tahun,
serta peningkatan eisiensi pemakaian bahan
bakar setara Rp. 109,5 per kWh,” ungkap
General Manager PT PJB UP Muara Karang,
Rahmat Azwin.
PLTGU Blok 1 UP Muara Karang
beroperasi tahun 1992. Jumlah hot parts
untuk menggantikan hot parts yang life
timenya sudah habis pada major inspection
tahun 2016 ternyata tidak mencukupi,
sehingga harus dilakukan pembelian hot
parts baru. Namun berdasarkan kajian
teknis dan ekonomis, dibanding membeli
hot parts, lebih baik dilakukan upgrade
combustor dan hot gas path dengan
mengimplementasikan teknologi baru,
SEMINAR KEWIRAUSAHAAN PELAJAR: UBJOM Arun menggelar Seminar Kewirausahaan Pelajar SMK, dengan tema Be Enterpreneur With Your Skill,
Selasa 25 Oktober 2016. Seminar berlangsung di Hotel Diana Lhokseumawe, dihadiri Manager Pemeliharaan UBJOM Arum, Dodi Budiana, Kabid Dinas
Pendidikan Kota Lhokseumawe, Ikhwansyah. Peserta Seminar terdiri dari 30 siswa SMK.
TEKNOLOGI
menggunakan gas turbine seri 9E.
Seri 9E dikenal sebagai jagoan andal
dari deretan armada gas turbine General
Electric (GE). Selain leksibel dan eisien,
gas turbine seri 9E juga meningkatkan
output, meningkatkan penyempurnaan
heat rate, exhaust energy yang lebih tinggi,
serta meningkatkan daya tahan komponen-
komponen suku cadang dan mengurangi
biaya bahan bakar secara signiikan.
Keuntungan lain dari upgrade gas turbine
dengan teknologi baru ini antara lain:
• Menghilangkan program combustion
inspection sebanyak 8 kali.
• Meningkatkan kesiapan operasi dengan
memperpanjang durasi antar inspection
dari 8.000 jam operasi menjadi 32.000
jam operasi.
• Memperpanjang combustion system
lifecycle dari 48.000 jam operasi menjadi
64.000 jam operasi.
• Memperpanjang Hot Gas Path Parts
(HGPP) lifecycle dari 72.000 jam operasi
menjadi 96.000 jam operasi
“Dalam jangka waktu 12 tahun,
upgrade gas turbine ini mengurangi durasi
pemeliharaan dari 198 hari menjadi
hanya 80 hari, dengan rincian combustion
inspection 10 hari, hot gas path inspection 21
hari, dan major inspection 38 hari. Ini artinya,
terjadi peningkatan keandalan pembangkit
yang berujung pada kontribusi pendapatan
terhadap perusahaan yang cukup besar,”
tutur Rahmat Azwin.(*)
BERITA FOTO
17
 A SSE T

PLTU Cilacap Ditargetkan

Pembangunan PLTU Cilacap Ekspansi Fase II dengan
kapasitas 1 x 1.000 MW mulai dikerjakan, ditandai dengan
peletakan batu pertama (groundbreaking) pada Rabu
12 Oktober 2016. PLTU yang merupakan bagian dari
mega proyek pembangkit 35.000 MW ini menggunakan
teknologi ultra supercritical boiler yang dinilai memiliki
efisiensi tinggi dan ramah lingkungan. Groundbreaking
dihadiri Direktur Pengadaan PLN, Supangkat Iwan
Santoso, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Direksi
PJB, Direksi S2P, serta sejumlah pejabat jajaran PLN dan
pemerintah kabupatan Cilacap.

P LTU Cilacap akan memasok

ke jaringan 500 kV Jawa-
Bali melalui Gardu Induk
Tegangan Ekstra Tinggi (GITET)
Adipala dan diteruskan ke
GITET Kesugihan. Sesuai Power
Purchase Agreemeent (PPA)
antara PT PLN (Persero) dengan
PT Sumber Segara Primadaya
(S2P) selaku pengembang, PLTU
yang dikembangkan S2P ini akan
dibangun selama 39 bulan sejak
inancing date 19 September 2016.
Penandatangan PPA dilakukan antara
Direktur Utama PLN Sofyan Basir
dengan Direktur Utama PT Sumber
Segara Primadaya Mohamad Rasul
di PLN Kantor Pusat, Jakarta, 30
Oktober 2015.
Perjanjian ini merupakan bagian
dari upaya PLN dan para mitra kerja
dalam pembangunan pembangkit
melalui peran listrik swasta
(Independent Power Producer/IPP).
Metode pengadaan PLTU Cilacap
1 x 1000 MW tersebut dilakukan

dengan skema ekspansi berdasarkan

Peraturan Menteri ESDM No.03
Tahun 2015, dimana penambahan
kapasitas pembangkit tenaga
listrik pada pusat pembangkit
tenaga listrik yang telah beroperasi
di lokasi yang sama dilakukan
Suasana ground
melalui penunjukan langsung. S2P
breaking PLTU Cilacap
1 x 1.000 MW, yang sebelumnya telah mengoperasikan
ditandai penekanan PLTU Cilacap 2 x 300 MW dan PLTU
tombol sirine. Bupati Cilacap ekspansi phase 1 sebesar 1 x
Cilacap, Tatto Suwarto
660 MW.
Pamuji (kiri atas),
Direktur Pengadaan Total investasi US$ 1,389 milyar,
PLN, Supangkat dimana pembiayaan proyek didanai
Iwan Santoso (kanan oleh Bank Rakyat Indonesia, China
bawah).
Development Bank dan Bank Of

18 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016


Rampung 2019
China. Pelaksana pembangunan
Chengda Engineering Co. Ltd
dari China. “Proyek PLTU Cilacap
Ekspansi 1x1.000 MW ini merupakan
bentuk partisipasi S2P terhadap
program pemerintah 35.000 MW
guna mendukung sistem kelistrikan
Jawa-Bali. “S2P akan berusaha
untuk mempercepat konstruksi
proyek ekspansi dari jadwal yang
ditentukan oleh PLN sehingga
diharapkan dapat beroperasi di
pertengahan 2019,” tutur Direktur
Utama S2P Mohamad Rasul.
Lokasi Proyek Ekspansi
ini terletak di tiga desa, yaitu
Karangkandri, Menganti dan
Slarang, Kecamatan Kesugihan,
Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah
dan dibangun di atas tanah seluas 26
ha. “Dengan adanya PLTU Cilacap
dengan kapasitas mumpuni ini
dipastikan dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di wilayah
sekitar serta penggunaannya dapat
menghemat bahan bakar karena
jenis batubaranya adalah low rank
coal,” ujar Direktur Pengadaan PT
PLN (Persero), Supangkat Iwan
Santoso.
Bupati Cilacap, Tatto Suwarto
Pamuji, menyambut baik kehadiran
ASSET
PLTU Cilacap, bahkan menyebutnya
sebagai kebanggaan pemerintah daerah
dan masyarakat kabupaten Cilacap.
Keberadaan PLTU tersebut diharapkan
dapat membuka peluang pekerjaan dan
menyerap tenaga kerja dari kabupaten
Cilacap. “Cilacap akan jadi Singapore of
Java karena investor segera datang,”
ujar Tatto Suwarto Pamuji.
Sebelumnya, PT S2P telah
melakukan pembangunan PLTU
Ekspansi Tahap I dengan kapasitas 660
MW, dibangun di atas tanah seluas
39,28 hektare di lokasi yang sama
dengan PLTU eksisting Cilacap 2 x 300
MW. (*)
19
 OVE RSE A S

Workshop Komunikasi HAPUA

Best Practice
Pengelolaan Komunikasi ASEAN
Berhad (TNB) dan Serawak Energy
Komunikasi menjadi salah satu hal kusial dalam bisnis
Berhad (SEB) dari Malaysia, MERALCO
ketenagalistrikan. Melalui komunikasi yang baik program- dari Filipina, Metropolitan Electricity
program perusahaan bisa mengena sesuai dengan sasaran Authority (MEA) dari Thailand, Vietnam
Electricity (EVN) dari Vietnam, dan wakil
yang dituju. Selain itu komunikasi yang dikelola dengan baik dari PLN Grup sebagai tuan rumah. Dalam
juga mampu menyelamatkan reputasi perusahaan ketika krisis kesempatan itu para wakil dari perusahaan
menampilkan best practice pengelolaan
yang tidak diinginkan tiba-tiba terjadi. kegiatan komunikasi dilanjutkan dengan
diskusi panel dari tiap sesi bahasan.

M enyadari pentingnya kegiatan

komunikasi dalam perusahaan,
workshop komunikasi dijadikan salah
satu agenda dalam kegiatan The Heads of
ASEAN Power Utilities/ Authorities (HAPUA)
tahun 2016. Kegiatan workshop yang
baru pertama kalinya itu dilaksanakan di
Bandung pada tanggal 5 sampai 6 Oktober
2016. Lima negara mengikuti workshop
yang mengangkat isu terkait Komunikasi
Program Perusahaan, Komunikasi Saat
Krisis, Manajemen Branding dan Komunikasi
Melalui Sosial Media.
Workshop komunikasi untuk praktisi
komunikasi negara anggota HAPUA diikuti
oleh perwakilan dari Tenaga Nasional
Sesi pertama diisi dengan presentasi
dari PT PLN terkait bagaimana PLN
mengkomunikasikan program 35 GW
kepada masyarakat. Dalam paparan
yang disampaikan oleh Manajer Senior
Public Relations PLN Agung Murdii
tersebut diuraikan proyek besar 35 GW
dan sejumlah isu besar di dalamnya

20 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016


menyangkut masalah pembebasan
tanah, pendanaan dan legal. Sejumlah
strategi komunikasi dijalankan PLN untuk
menghadapi isu tersebut. Diantaranya
melalui focus group discussion (FGD),
pendekatan dengan media, kegiatan
advertorial, kegiatan corporate social
responsibility (CSR) serta penetapan
tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).
FGD dilakukan untuk membingkai
sudut pandang para tokoh pemuka
pendapat (opinion leder) tentang
pentingnya program yang dijalankan PLN
bagi masyarakat. Sementara pendekatan
dengan media dilakukan karena peran
besar media dalam menciptakan opini
publik. Pendekatan
dengan media
dilakukan melalui
berbagai kegiatan
untuk menciptakan
berita positif, media
gathering, press
brieing, pertandingan
persahabatan dengan
insan pers, dan
beberapa kegiatan
lainnya. Sedangkan
pendekatan melalui
CSR diwujudkan
dalam aneka
kegiatan sebagai bentuk tanggung
jawab perusahaan bagi masyarakat dan
lingkungan.
Selain presentasi terkait program
35 GW, diskusi panel tahap I juga diisi
dengan presentasi Program Magang
Karyawan PLN pada Media Massa yang
dibawakan oleh Sri Henny Purwanti dari
PLN Corporate University dan presentasi
Media Feedback oleh Chief Editor Media
Indonesia Usman Kansong.
Sesi kedua diisi bahasan tentang
branding management menghadirkan
pembicara dari TNB dan PLN. Shaiful Amrin
Abdiel Karim, Manager Band Management
TNB menampilkan paparan Better Brigter
Brand Story. Shaiful menceritakan latar
belakang, tantangan, strategi dan sasaran
yang hendak dicapai melalui penggunaan
brand Better Brighter. Beberapa contoh
pengemasan brand tersebut dalam iklan,
TVC, kampanye hemat energi dan bentuk
lainnya ditampilkan dalam presentasi.
Selain itu dipaparkan juga skor dan jumlah
pemirsa dari kampanye brand di berbagai
channel media. Sementara itu Agus
Yuswanta dari PLN mempresentasikan
Branding Listrik Pra Bayar. Agus
memaparkan perjalanan branding listrik
pra bayar dari awal tahun 2008 digulirkan
hingga brand yang digunakan saat ini.
Diceritakan bagaimana awalnya listrik pra
bayar tak diminati hingga mempunyai
pelanggan sejumlah 24 juta saat ini.
Komunikasi di masa krisis didiskusikan
pada sesi ketiga setelah makan siang.
Tampil sebagai pembicara Agnes L.
Fidelino dari MERALCO, Wan Hairul Razli
Ahmad dari TNB, dan Amin Alimin dari
Indonesia Power. Agnes memaparkan
strategi komunikasi yang diterapkan
MERALCO menghadapi bencana angin
topan dan banjir. Secara gamblang Head
of Business Development and Marketing
MERALCO tersebut menjelaskan langkah-
langkah yang dilakukan perusahaannya
selama masa pra krisis, krisis dan setelah
krisis terjadi. Agnes mengingatkan bahwa
respon terhadap krisis harus cepat, akurat
dan konsisten. Sementara itu Wan Hairul
Razli menampilkan presentasi Lending
a Hand in Crisis. Presentasi dari Senior
Manager Coporate Responsibility TNB
tersebut menguraikan strategi TNB dalam
menghadapi bencana banjir. Sedangkan
presentasi dari Amin Alimin menampilkan
langkah yang diambil PT Indonesia Power
OVERSEA S
(IP) dalam menghadapi bencana sampah
di Sungai Ciliwung dan Citarum. Ahli Muda
Lingkungan di Unit PLTA Saguling PT IP
tersebut memaparkan berbagai upaya
untuk mengurangi sampah di sungai
melalui kegiatan CSR.
Acara panel diskusi diakhiri
dengan bahasan terkait
komunikasi melalui media
sosial. Sesi ini diisi paparan
oleh Manager Social Media
TNB, Arziril Alim Azizi, Quality
Assurance Deputy Manager
PT Indonesia Comnets Plus,
Yanti Yulianti Argadinata
serta presentasi dari MEA.
Dalam kesempatan ini, Yanti
memaparkan perkembangan sosial
media di Indonesia dan penggunaan
sosial media sebagai contact centre untuk
melayani pelanggan PLN. Disampaikan
bahwa penggunaan sosial media dapat
mengurangi prosentase komplain dari
pelanggan. Sementara presenter dari TNB
dan MEA menampilkan bentuk-bentuk
komunikasi yang mereka tampilkan di
media sosial. TNB mencontohkan sejumlah
animasi dan ilm yang ditampilkan dalam
kampanye hemat energi. Sedangkan MEA
menyampaikan penggunaan icon dalam
kegiatan komunikasinya.
Presentasi dan diskusi berlangsung
secara interaktif. Masing-masing
perwakilan negara terlihat antusias
berdiskusi menggali informasi
terkait praktek-praktek komunikasi
yang dilakukan oleh masing-masing
perusahaan. Selain itu mereka juga
membagikan best practice kegiatan
komunikasi yang mereka lakukan.
Workshop komunikasi yang dilakukan
diharapkan mampu menjadi ajang
berbagai praktek dan pengalaman terbaik
dalam mengelola komunikasi di antara
negara-negara anggota HAPUA. Selain itu
juga menjadi ajang silaturahmi dan saling
kenal antar pengelola komunikasi negara-
negara anggota HAPUA tersebut. (*)
21
 OVE RSE A S

Vietnam adalah Negara

berkembang dengan
paham sosialis dimana
kekuasaan pemerintahan
sangat mendominasi dan
mengakar kuat dalam
keseharian masyarakatnya.
Dalam sepuluh tahun
terakhir, negara ini mencoba
membuka diri terhadap
dunia luar. Mindset kekinian
dan kemajuan industri
mereka berkiblat pada
negara-negara maju seperti
Jepang dan Korea sebagai
role mode.

Phu My #1 Power Plant

Oleh : Anwar Hamidi,

Assistant Engineer Mesin & UPHT
M ereka membangun banyak industri
untuk bersaing dengan negara-
negara lain, terutama di kawasan Asia
Tenggara. Vietnam banyak membangun
infrastruktur seperti jalan-jalan besar,
apartemen-apartemen dan infrastruktur
penghubung antar kota-kota besar seperti
Ho Chi Minh dan Vung Tau di distrik Baria.
Dari segi kebersihan dan tata kota,
mereka tergolong lebih maju dibanding
dengan kota besar di Indonesia sebut
saja Surabaya dan Jakarta. Vietnam
banyak membangun taman kota
yang mengindikasikan kenyamanan
masyarakat menjadi tujuan utama
program-program pemerintahnya. Dalam
lima tahun ke depan mereka diprediksi
akan mengungguli Indonesia dalam hal
kesejahteraan penduduk.
Vietnam menyadari industri pangan
dan perikanan menjadi brand product
22 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
Bersama Mitsubishi
dan menjadi icon bisnis mereka. Kendati
begitu mereka tidak melupakan industri
pariwisata. Potensi pariwisata benar-benar
diperhatikan dan dikelola dengan baik.
Monumen-monumen perjuangan, tempat-
tempat yang mempunyai nilai sejarah
tinggi, tempat wisata pantai, pusat-
pusat perbelanjaan dan perdagangan di
desain sedemikian rupa sehingga mampu
menarik minat wisatawan mancanegara
untuk berkunjung sehingga dipastikan
akan dapat menambah pendapatan
perkapita penduduk.
Semua itu tentu memerlukan support
dari industri ketenagalistrikan. Terdapat
sejumlah pembangkit di Vietnam,
diantaranya adalah Phu My #1 Power
Plant di Vung Tau, salah satu distrik di Baria,
serta beberapa pembangkit listrik di area
industry di kawasan itu dan di sepanjang
Vung Tau-Ho Chi Minh. Pembangkit tersebut
menjadi andalan mereka dalam menyuplai
kebutuhan listrik industri dan rumah tangga.
Dengan berbagai industri tersebut Vietnam
siap bersaing dalam pasar bebas khususnya
dengan negara-negara di kawasan Asia
Tenggara yang sudah lebih dahulu maju
seperti Singapura dan Malaysia.
Training
PJB sebenarnya tidak ada kaitan
langsung dengan pembangkit di Vietnam.
Namun PJB sudah lama melakukan
kerjasama dengan Mitsubishi Heavy
Industries (MHI) selaku produsen mesin
pembangkit listrik. Selain kerjasama
dalam hal Operation and Maintenance
(O&M) pembangkit, PJB dengan MHI
juga melakukan penjajagan terkait
kemungkinan kerjasama dalam joint
venture corporation untuk memenuhi
kebutuhan Technical Advisor (TA) pada

Ben Thanh Market , Ho Chi Minh
Trainer dan Trainee
Overhaul di Vietnam
mesin pembangkit Mitsubishi yang
tersebar di berbagai negara di dunia.
Sebagai tindak lanjut kerjasama
tersebut, PJB telah mengirim tiga teknisi
senior, yaitu Muh. Nasrudin (Satuan
Teknologi) dan Anwar Hamidi (Unit
Pemeliharaan Wilayah Timur/UPHT) bidang
Steam Turbine, serta Yulianto Kartono (Unit
Pemeliharaan Wilayah Barat/UPHB) bidang
Gas Turbine, untuk mengikuti overhaul
bersama MHI di Vietam. Namun kapasitas
mereka dalam hal ini adalah On Job
Training (OJT) Overseas selama tiga bulan,
Agustus-Oktober 2016.
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah
mengikuti pekerjaan Overhaul di Unit Phu
My #1 Vietnam sebagai trainee. Para trainee
dituntut untuk bisa melakukan pekerjaan
sebagaimana yang dilakukan oleh para
Technical Advisor (TA) dari MHI dalam hal
ini di assigned ke Mitsubishi Hitachi Power
Lifting Process
System (MHPS). Selain dari PJB , ada juga
peserta dari PT Indonesia Power dan dari PT
Hitachi Power System.
Pekerjaan dilakukan sesuai dengan
standar kerja dan kualitas MHI. Secara
teknis banyak kesamaan metode
kerja antara PJB dan MHPS, sehingga
tidak ada kesulitan yang berarti dalam
pelaksanaannya. Ada juga beberapa
pengetahuan baru terutama dari segi trik
dan problem solving dari para TA MHPS
ketika menemui permasalahan .
Meskipun secara umum bagus,
bukan berarti tidak ada kendala selama
berlangsungnya program ini. Kendala
komunikasi dengan para TA dari MHPS
dan pekerja lokal Vietnam terkadang
menimbulkan mis-interpretasi terhadap
pekerjaan yang sedang dilaksanakan. Di
masa mendatang kendala komunikasi
terutama dengan TA dari MHPS bisa
OVERSEA S
diminimalkan dengan mempelajari bahasa
ibu mereka yaitu bahasa Jepang. Dan atau
memperbanyak tenaga TA dari PJB dalam
suatu assignment pekerjaan.
Selain masalah komunikasi , missing
data/ile dari suatu pekerjaan kadang juga
terjadi karena setiap trainee terkadang
diberi tugas untuk pekerjaan yang parallel.
Sedangkan trainee tidak memiliki akses
terhadap manual book yang notabene
menjadi dasar dari setiap pekerjaan.
Misalkan untuk pekerjaan rotor travel,
trainee tidak punya dasar untuk menjudge
touch pertama rotor terhadap casing,
dan ada beberapa kasus lain yang mana
sebenarnya untuk trouble shootingnya
sudah tertulis di manual book MHI.
Sehingga tidak semua data pekerjaan bisa
tercover dalam laporan yang runut. Ini
mungkin salah satu company intelligence
yang dibangun oleh MHI.(*)
23
 OVE RSE A S

HAPUA Internship Program di Malaysia

MANAJEMEN TNB TAK JAUH BEDA

Empat karyawan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB), Arief Setiabudi (UP Paiton) Fajri Yunaldi
(UPHB), Rachman Alfi Shaladin (UP Cirata) dan Puguh Laksana Putra (Divisi Rop 2) berkesempatan
mengikuti HAPUA Internship Program yang diselenggarakan bilateral antara Indonesia (PJB dan
PLN) dengan Malaysia (Tenaga Nasional Berhad), 3-14 Oktober 2016. Berikut laporan yang mereka
sampaikan sepulang dari Malaysia.

Peserta
HAPUA Internship
Program di Malaysia
mengucapkan
Selamat HUT ke-21
PJB

H APUA Internship Program berlangsung selama 2

minggu di 4 lokasi, yaitu di Gedung Utama TNB
Generation Division di Bangsar, Kuala Lumpur (4 hari), di
Stesen Janaelektrik Sultan Ismail (SJSI) di Paka, Terengganu
(4 hari), di Learning and Development Department di
Amcorp Tower, Petaling Jaya (1 hari), dan di TNB Repair and
Maintenance Sdn. Bhd. (Remaco) di Selangor (1 hari). Dari
empat lokasi tersebut diperoleh gambaran yang cukup jelas
tentang TNB. TNB merupakan perusahaan listrik terbesar di
Malaysia dengan total asset RM 117 milliar sekitar Rp 380.25
trilliun, kurs 1 RM = Rp 3,250), terdaftar di bursa saham
Malaysia, jumlah pegawai 35. 975 orang, total kapasitas
pembangkit 10.818 MW, dan jumlah pelanggan 8, 9 juta.
TNB Generation Division
TNB memiliki beberapa divisi, salah satunya adalah TNB
Generation Division, yang mengoperasikan dan mengelola
asset portfolio unit pembangkit. Divisi ini bertekad menjadi
the best performing entity and centre of excellence dalam
bisnis dan jasa pembangkit listrik. Untuk itu pada tahun

24 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016


DENGAN PJB
2014 dibentuk tim dan dicanangkan program khusus,
yaitu Transformation Generation. TNB Generation Division
memperoleh sertiikat ISO 55001:2014 tentahg Asset
Management System dari SIRIM QAS International Bhd pada
7 Agustus 2015, dan tercatat sebagai organisasi pertama di
Malaysia yang meraih sertiikat ISO 55001.
Tentang engineering life cycle management, mempunyai
kesamaan dengan PJB, akan tetapi tool untuk mendukung
proses tersebut berbeda. Ada 8 tahapan proses yang
dilewati untuk melakukan life cycle terhadap unit eksisting
dan unit baru atau equipment baru, yaitu: feasibility study,
design engineering, procurement, construction, operation,
modiication, decommissioning, dan disposal. Dalam
implementasinya, TNB menerapkan 7 pilar asset life cycle
management pada unit pembangkit:
1. Asset prioritization yaitu proses klasiikasi equipment
berdasarkan kekritisan suatu peralatan. Tool yang
digunakan adalah APMS software (Asset Performance
OVERSEA S
Management System). APMS disusun melalui data
kualitatif yang dijustiikasi oleh tim expertise TNB.
2. Kegiatan tactical maintenance yaitu strategy
development yang meliputi klasiikasi, metodologi dan
penngembangan maintenance.
3. Maintenance policy yaitu penentuan durasi waktu dari
tipe maintenance tersebut apakah time based atau
condition based.
4. Asset indicator monitoring yaitu suatu proses di mana
data yang diambil adalah dari data operator, DCS data
dan maintenance yang diinputkan melalui software dan
dapat ditampilkan kepada seluruh pegawai TNB melalui
PI system (software dari OsiSoft).
5. Dari data point 1-4 TNB melakukan health Index di
mana setiap asset diukur melalui empat parameter
tersebut. Data health index juga dapat tersaji pada APMS
software.
6. Failure index kejadian kegagalan trip unit atau kegagalan
equipment ERMS
7. Failure handling RCA root cause analysis, failure mode
review dan failure mode creation
Sebagai private company yang berorientasi pada
proit, TNB mengidentiikasi 5 Key Result Area (KRA)
untuk mencapai tujuan perusahaan, yaitu: regulatory
management, exceed customer expectations, drive operational
cost eiciency, grow proitable new business, dan transform
organization. Dari 5 KRA tersebut, Generation Division fokus
pada drive operational cost eiciency untuk memaksimalkan
• Improve availability.
PPA/SLA revenue, dengan 4 pilar yaitu:
• Eficiency improvement & sustainability.
• Optimize auxiliary power consumption
• Optimize inventory level.
TNB juga mendirikan Center of Excellence (CoE) di
kantor pusat dan tiap-tiap unit sebagai pusat monitoring
kinerja unit dan best practice sharing untuk penyelesaian
problem teknis, sehingga dapat meningkatkan kinerja unit.
Sementara itu, untuk meningkatkan kompetensi karyawan,
TNB mendirikan Generation Academy. Sedangkan untuk
mengatasi masalah perbedaan generasi, TNB mempunyai
slogan: “There is no Gen-Y, there is no Gen-X, there is no baby
boomer generation. Instead, there is only Gen-TNB”. Hal ini
membentuk kesatuan budaya perusahaan terlepas dari usia/
generasi pegawai.
Generation Transformation Framework
25
 OVE RSE A S
TNB Remaco
Untuk kegiatan outage maintenance atau overhaul, TNB
mendirikkan anak perusahaan TNB Repair Maintenace
Company (REMACO). Dalam kegiatannya, perusahaan ini
melakukan outage maintenance dengan tiga fase, yaitu:
preparation, execution dan post execution. Preparation
dilakukan 24 bulan sebelum eksekusi (pembangkit termal) dan
18 bulan (pembangkit hydro). Pada fase ini Remaco membuat
proposal kepada Power Station, yang berisi kesiapan prosedur
kerja overhaul (berupa instruksi kerja), schedule, struktur
overhaul, quality planning, material consumable & spare part
dan common tool. Tool spesiik disediakan oleh Power Station.
Proposal harus dikirim selambat-lambatnya 1 bulan sebelum
esekusi. Fase execution dan post execution dilakukan sama
seperti yang dilakukan oleh PT PJB.
Remaco memiliki empat bidang kompetensi, yaitu:
maintenance services, repair services, testing & diagnostics
dan project & operation management. Dari keempat bidang
kompetensi, hanya satu bidang yang belum PJB miliki yaitu
repair services.
Repair service pada TNB merupakan kegiatan repair
terhadap komponen hot part pembangkit yang awalnya pada
tahun 1994 mendapatkan license dari GE untuk membangun
sebuah workshop. Sepintas workshop Remaco di Kuala Lumpur
mirip dengan workshop GE yang ada di Kepple Singapore.
Mesin-mesin yang ada di workshop awalnya mesin-mesin
produksi untuk refurbishment hot part gas turbine GE, yang
sampai saat ini telah berkembang untuk repair hot part dari
brand lain seperti Mitsubishi, Alstom, Toshiba dan Ansaldo.
Kesimpulan
• Program transformasi di TNB sukses merubah mindset
26 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
pegawai dari business as usual menjadi proit oriented.
Misalnya operator CCR tidak hanya fokus pada teknis
pengoperasian pembangkit, tetapi juga memiliki
pengetahuan komersial terkait target laba-rugi
perusahaan melalui graik EBITDA waterfall, sehingga
dapat lebih memahami perannya dalam pencapaian
target perusahaan.
• Online data management system yang terintegrasi, real
time, lengkap dan akurat yang dikembangkan menjadi
berbagai aplikasi seturut kebutuhan tiap bidang/
departemen sehingga dapat diambil langkah antisipasi
yang cepat dan mendukung evaluasi pengambilan
keputusan yang akurat.
• Sistem pengembangan SDM terstruktur, dimana tiap
pegawai mulai dari perekrutan awal hingga pensiun
sudah mempunyai road map kompetensi dan posisi
struktural dalam suatu timeline yang disajikan dalam
bentuk platform.
• TNB Remaco, anak perusahaan TNB di bidang repair
dan maintenance, mempunyai kemampuan memadai
untuk melakukan refurbishment hot part secara
mandiri sehingga kualitas dan biaya maintenance
lebih terkontrol. Selain itu, Remaco juga melayani
perusahaan lain (salah satunya Petronas) sehingga
menjadi diversiikasi pendapatan yang potensial bagi
pertumbuhan TNB.
• Desain kontrak jasa O&M untuk pembangkit baru
mensyaratkan EPC kontraktor yang mengikuti tender
berlaku juga sebagai operator jasa O&M dalam 10
tahun pertama sejak COD, untuk menjamin kualitas
pembangkit dan mengurangi biaya akibat kesalahan
desain dan perbedaan spesiikasi spare parts.(*)
 PENGHARGA A N

P T pembangkitan Jawa-Bali (PJB)

mendapatkan apresiasi dari Majalah
PR Indonesia atas aktiitas komunikasi
perusahaan yang dilakukan selama ini.
Program media relation yang dijalankan
menunjukkan tingkat efektiitas yang
tinggi, yang mampu berkontribusi
positif pada pembentukan citra serta
reputasi perusahaan. PJB berhasil
menjalin hubungan baik dengan
insan media melalui kegiatan yang
dilakukan dan melalui pemberitaan/
press release yang selama ini dibuat.
Apresiasi PR Indonesia yang diwujudkan
dalam bentuk Jawa PR INDONESIA
Media Relations Awards itu diterima
oleh Sekretaris Perusahaan PT PJB,
Mohammad Bardan.
Penyerahan penghargaan dilakukan
bersamaan dengan Jambore Media
dan PR Indonesia (JAMMPIRO) kedua
di Yogyakarta pada 4-6 Oktober 2016.
JAMMPIRO diikuti sekitar 250 praktisi
PR, mahasiswa PR, media, hingga para
pemegang kebijakan seperti pemimpin
korporasi, pemimpin daerah, serta
pejabat negara. Beberapa komunitas
yang hadir antara lain, Asosiasi
Perusahaan Public Relations Indonesia
(APPRI), Forum Humas BUMN,
Perhimpunan Hubungan Masyarakat
Indonesia (PERHUMAS), Ikatan Pranata
Humas Indonesia (IPRAHUMAS),
Tenaga Humas Pemerintah (THP), SP. Siahaan, DIT Pemasaran dan Pelanggan Taman Wisata Candi (TWC) menyerahkan penghargaan Jawa PR
EGA Brieings, ASEAN Public Relations INDONESIA Media Relations Awards kepada Sekretaris Perusahaan PT PJB, Mohammad Bardan.
Network (APRN), Indonesia CSR Society

(ICSRS), dan didukung Kantor Staf
Presiden (KSP).
PR INDONESIA adalah majalah
bulanan berbasis komunitas yang
mengangkat kinerja lembaga,
korporasi, tokoh dan sebagainya
dalam hal kehumasan di Indonesia.
Majalah ini terbit sejak Pebruari
2015. “Untuk pertama kalinya, PR
Indonesia mempersembahkan sebuah
penghargaan kepada perusahaan
dan insan PR di Indonesia yang kami
anggap selama satu tahun berjalan,
telah memperlihatkan kinerjanya yang
membanggakan dan menginspirasi
praktisi PR yang lain di negeri ini,” kata
Asmono Wikan, Founder dan CEO PR
INDONESIA.
Lembaga dan sosok dipandang
memiliki kemauan kuat untuk
mengkontribusikan pemikiran, waktu,
PJB Raih
PR Indonesia Award
biaya, energi, hingga keterlibatannya
secara langsung bagi pembangunan
kehidupan PR yang lebih modern
dan profesional di Tanah Air,
sehingga memberikan pengaruh
bagi penguatan reputasi Bangsa.
Jambore Media dan PR
Indonesia kali ini mengangkat
tema Inspirasi Bangsa untuk Masa
Depan Indonesia. Acara dikemas
menarik, diawali dengan diskusi
panel tentang “Melihat Indonesia
Masa Depan dari Perspektif Media
Lokal” bersama pemimpin redaksi
Kedaulatan Rakyat dan Solo Pos.
Selanjutnya Ketua Dewan Pers
Yoseph Adi Prasetyo menyampaikan
pandangannya mengenai
Kebebasan Pers dan Indonesia Masa
Depan. Acara kian semarak dengan
adanya sesi Pasar Ide. Sesi ini
memungkinkan terciptanya interaksi
antara korporasi/lembaga selaku
penjual ide dengan audiens sebagai
pembeli ide. “Ajang ini adalah wujud
kontribusi kami mewakili praktisi
PR dan media dalam membangun
reputasi bangsa,” kata Asmono
yang juga Direktur Eksekutif Serikat
Perusahaan Pers (SPS) Pusat itu.(*)

27
 P E N GHA RGA AN
Program CSR binaan PT PJB UP Muara Karang
Mendapatkan Penghargaan Kalpataru
B ertepatan dengan hari Sumpah Pemuda pada tanggal
28 Oktober 2016 lalu, program corporate social
responsibility (CSR) binaan PT Pembangkitan Jawa Bali
Unit Pembangkitan Muara Karang (PT PJB UP Muara
Karang) meraih prestasi gemilang. Bertempat di Aula
Gedung Nyi Ageng Serang Jakarta Selatan, Komunitas
Mangrove Muara Angke (KOMMA) mendapatkan
penghargaan Kalpataru tingkat Provinsi DKI Jakarta atas
program konservasi ekosistem mangrove wilayah pesisir
Jakarta. Program tersebut merupakan hasil kerja sama
antara KOMMA dengan CSR PT PJB UP Muara Karang
sejak tahun 2014. Penghargaan Kalpataru diserahkan
oleh Oswar Muadzin Mungkasa selaku Deputi Gubernur
Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup provinsi DKI
Jakarta dan diterima oleh ketua KOMMA, Risnandar, yang
didampingi oleh Didik Triwanto selaku Manajer Keuangan
dan Administrasi, serta Ida Suhiat selaku Spv Senior Umum
& CSR PT PJB UP Muara Karang.
Ekosistem mangrove yang dibangun oleh KOMMA
dan CSR PT PJB UP Muara Karang merupakan ekosistem
yang unik karena dibangun di lahan yang penuh dengan
sampah. Bukan lagi rahasia bahwa ribuan ton sampah
yang dibuang ke aliran sungai Jakarta akan bermuara di
laut dan mencemari pesisir sehingga ekosistem mangrove
alami yang dulu ada pun lenyap. Dengan bantuan dari CSR
28 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
PT PJB UP Muara Karang, KOMMA berupaya menumbuhkan
kembali ekosistem mangrove yang mereka rindukan dan
sampai 2016, KOMMA telah menanam 17.000 tanaman
mangrove yang terus tumbuh sehat. KOMMA sendiri
merupakan komunitas yang dibentuk oleh pemuda Muara
Angke yang peduli akan kelestarian lingkungan tempat
tinggal mereka. CSR PT PJB UP Muara Karang berupaya
mendukung KOMMA menjadi komunitas yang nantinya dapat
secara mandiri mengembangkan ekosistem mangrove yang
tidak hanya bermanfaat secara lingkungan, tetapi juga dapat
memberikan manfaat ekonomis. Penghargaan Kalpataru
yang diterima ini merupakan bukti keberhasilan CSR PT
PJB UP Muara Karang dalam membina masyarakat menuju
kemandirian.
Kalpataru, diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti
pohon kehidupan, merupakan penghargaan tertinggi di
bidang lingkungan hidup di Indonesia. Penghargaan ini
diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya
dalam melestarikan lingkungan hidup. Setelah berhasil
meraih penghargaan Kalpataru tingkat provinsi DKI Jakarta,
KOMMA yang didampingi oleh CSR PT PJB UP Muara Karang
akan maju ke seleksi penghargaan Kalpataru tingkat nasional.
Semoga program binaan CSR PT PJB UP Muara Karang tidak
hanya dapat menghasilkan penghargaan bagi pelaksana,
tetapi juga memberikan manfaat positif bagi masyarakat. (*)

Reservation Management Tools
PEMESANAN KENDARAAN dan RUANG MEETING SECARA ONLINE
K endaraan operasional dan ruang
meeting merupakan salah satu
fasilitas pendukung yang penting
bagi perusahaan. Fasilitas kendaraan
penting untuk mobilitas karyawan
dalam melaksanakan pekerjaannya
di luar perusahaan. Begitu juga
fasilitas ruang meeting, penting bagi
terselenggaranya rapat intern/ekstern,
pelatihan, pertemuan dan diskusi,
knowledge sharing dan sebagainya.
Unit Pembangkitan Gresik
memiliki 9 unit mobil operasional
dan 11 ruang meeting. Pengelolaan
fasilitas kendaraan dan ruang meeting
dirasakan belum optimal baik dari
segi perencanaan, pelaksanaan dan
monitoring penggunaan fasilitas
tersebut. Dampaknya perusahaan
harus menyewa kendaraan komersial
atau karyawan menggunakan
kendaraan pribadinya untuk
melaksanakan pekerjaan yang
dilakukan di luar kantor. Sedangkan
untuk ruang meeting, pesanan kerap
kali tidak dapat dipenuhi karena
bersamaan waktunya dengan pesanan
dari bidang lain (tumpang tindih).
Terpaksa ada yang harus melakukan
penjadwalan ulang atau pembatalan.
Hal ini tentu akan mempengaruhi
kinerja dan proses bisnis perusahaan.
Menghadapi kondisi seperti itu,
M. Dimas Mucharomi, Fajar Satrio
dan Eka Setia Budi merancang
aplikasi yang dapat mempermudah
pengelolaan fasilitas perusahaan,
khususnya kendaraan dan ruang
meeting. Kemudahan yang dibuat
meliputi proses planning, scheduling
dan monitoring reservasi kendaraan
operasional dan ruang meeting.
Aplikasi sistem informasi berbasis
web itu diberi nama Reservation
Management Tools (RMT).
Sebelumnya, pengelolaan
fasilitas kendaraan dan ruang
meeting dilakukan secara
manual. Pemesanan
penggunaan fasilitas
kendaraan masih
menggunakan formulir
model C, yaitu formulir berwarna putih
(untuk perjalanan di dalam kota Gresik) dan
formulir berwarna merah (untuk perjalanan
di luar kota). Sedangkan proses pemesanan
penggunaan ruang rapat dengan
permintaan melalui surat dinas (nota dinas
OA) dan konirmasi melalui telepon kepada
admin pengelola fasilitas ini.
Proses pemesanan kendaraan
dan ruang meeting secara manual
membutuhkan waktu relatif lama dan
kepastian ketersediaan fasilitas juga belum
dapat dikelola secara lebih teratur. Pada sisi
monitoring, perencanaan dan penggunaan
fasilitas juga belum terlaksana dengan baik.
Monitoring permintaan dan penggunaan
kendaraan hanya dilakukanmenggunakan
daftar jurnal kendaraan dinas UP Gresik
yang diinput manual.
Sedangkan proses perencanaan dan
penggunaan fasilitas ruangan dimonitor
dari papan monitor penggunaan
ruangan. User (pemohon) tidak dapat
memonitor permintaannya. Mereka
hanya mendapatkan konirmasi langsung
dari admin fasilitas kendaraan dan ruang
meeting melalui telepon.
Keberadaan RMTmembuat
semua dapat dilakukan dengan
cepat, karena dilakukan
secara online. Proses
mulai dari permohonan
hingga persetujuan hanya
memerlukan waktu sekitar
10 menit. Menu yang
terdapat di tampilan web
RMT antara lain:
• Halaman Utama. Pada menu
ini akan muncul dashboard berupa
statistik dan penggunaan ruangan dan
kendaraan.
• Kendaraan. Pada menu ini terdapat
sub menu permohonan baru, daftar
permohonan, surat perintah jalan,
jadwal semua kendaraan.
Pada sub menu
permohonan baru
berisi form yang
harus diisi pemohon
untuk permintaan
kendaraan.
Pada sub menu
MANAGEMEN T
Eka Setia Budi Fajar Satrio W. M Dimas Mucharomi
daftar permohonan berisi tampilan
semua permohonan kendaraan
yang sedang dan sudah diproses.
Pada sub menu surat perintah jalan
berisi daftar seluruh surat perintah
jalan yang sudah disetujui oleh
Supervisor Umum & CSR. Pada sub
menu jadwal semua kendaraan
berisi tampilan semua pemakaian
kendaraan dalam kalender
perbulan.
• Ruangan. Pada menu
ini terdapat sub menu
permohonan baru, lihat
kalender ruangan, daftar
permohonan. Pada sub
menu permohonan baru
berisi form yang harus
diisi pemohonan untuk
permintaan ruangan. Pada
sub menu lihat kalender ruangan
berisi tampilan semua pemakaian
ruangan dalam kalender perbulan.
RMT telah diimplementasikan di UP
Gresik mulai Tahun 2015. Pengaturan
permintaan kendaraan karena semua
record pemakaian bisa di lihat di
dashboard RMT. Permintaan pemakaian
ruang meeting juga tidak tumpang tindih
karena dengan adanya aplikasi RMT
bisa terlihat ruang meeting yang sudah
dipesan atau dipakai. Implementasi RMT
juga menurunkan pemakaian kertas
karena tidak ada lagi form model C.(*)
29
 KN OWLE D GE SHARING
Forum BUMN Marketers Club
PENGEMBANGAN HUMAN CAPITAL HADAPI PROYEK 35.000 MW
Direktur Utama PJB, Iwan Agung Firstantara, tampil sebagai pembicara tunggal, dimoderatori Anang Supardi dari MarkPlus.
M ega proyek pembangunan pembangkit
baru dengan total kapasitas 35.000
MW, merupakan tantangan tersendiri bagi
pelaku usaha ketenagalistrikan, khususnya
yang bergerak di bidang pembangkitan
seperti PJB. Bermacam tantangan harus
dihadapi, mulai dari pembebasan lahan,
pembangunan pembangkit, operation
& maintenance, dan sebagainya, hingga
masalah sumber daya manusia (human
capital).
Bagaimana PJB menghadapi
tantangan itu, terutama yang terkait
dengan masalah human capital? Direktur
Utama PJB, Iwan Agung Firstantara
memaparkan secara panjang lebar
dalam forum ke-33 BUMN Marketeers
Club Surabaya, mulai dari kebutuhan
SDM, perekrutan hingga bagaimana
menghadapi teknologi baru di bidang
pembangkitan. PJB telah melakukan
persiapan sejak dini, melalui berbagai
tahap langkah strategis. Paparan diawali
dengan kondisi PJB saat ini, bisnis yang
dijalankan, manajemen best practice yang
diimplementasikan dan sebagainya.
Forum ke-33 BUMN Marketeers Club
Surabaya berlangsung di PJB Kantor
Pusat, 28 September 2016. Direktur
Utama PJB, Iwan Agung Firstantara,
tampil sebagai pembicara tunggal,
dimoderatori Anang Supardi dari
MarkPlus. Dalam kesempatan itu, Iwan
Agung menyampaikan paparan berjudul,
“Pengembangan Human Capital untuk
menghadapi proyek 35.000 MW”. Iwan
Agung menjelaskan secara lengkap
30 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
strategi-strategi unggulan yang digunakan
PJB dalam menjawab tantangan terhadap
pengelolaan human capital. Salah satu
yang disebutkan adalah melalui program
capacity building CSR PJB yaitu Akademi
Komunitas dan PJB Academy.
Akademi Komunitas merupakan
program Corporate Sosial Responsibility
(CSR), yang memberikan peluang
bagi siswa yang kurang mampu untuk
melanjutkan pendidikan tingkat Diploma
Satu (D1) secara gratis. Lulusan Akademi
Komunitas diberi kesempatan untuk
menentukan pilihan, tidak harus bekerja
di PJB. Namun sebagian besar dari
mereka ternyata tetap memilih untuk
bergabung dengan PJB Group, melalui
PJB Services dan PT Mitra Karya Prima.
Mereka adalah tenaga siap pakai dan
ditempatkan sebagai junior operator di
unit pembangkitan.
Sementara PJB Academy merupakan
pusat pendidikan dan pelatihan untuk
meningkatkan kompetensi karyawan
PJB Group. PJB Academy mengelola
antara lain; Kampus Manajemen
Bisnis, Kampus PLTU, Kampus Energi
Terbarukan, Kampus CNG, Kampus RLA,
Kampus Tata Kelola Pembangkitan,
Kampus PLTA, Kampus Operation and
Maintenance Pembangkit, dan Kampus
EPC Pembangkit. Penyiapan SDM juga
dilakukan bekerjasama dengan Mitsubishi
Jepang dan perusahaan lain, terutama
dalam hal pelatihan operasi teknologi
baru di bidang pembangkitan, yaitu
teknologi Ultra Super Critical Boiler.
Peserta BUMN Marketeers Club
merupakan perwakilan dari BUMN
yang ada di Jawa Timur. Mereka sangat
antusias, terutama menyangkut kesiapan
SDM dalam menghadapi program 35.000
MW. Direktur SDM dan Administrasi PJB,
Suharto, yang hadir dalam kesempatan
itu menjelaskan tahap yang harus dilewati
dalam rekuitmen karyawan, dimana setiap
tahapan melibatkan lembaga independen
yang profesional di bidangnya. “Maka dari
itu, saya bisa jamin pengelolaan sumber
daya manusia kami dikerjakan dengan
profesional,” tegas Suharto.
BUMN Marketeers Club didirikan
untuk mendorong BUMN semakin banyak
berinovasi dalam bidang marketing. Wadah
ini menghimpun para marketer di lingkungan
BUMN dari berbagai lapisan BUMN di
tingkat nasional dan daerah untuk bisa
melakukan sharing secara rutin dalam bidang
marketing dengan mengambil tempat
bergiliran dari satu kantor BUMN ke kantor
BUMN lainnya. Untuk penyelenggaraan
yang ke-33, PJB mendapatkan kesempatan
untuk menjadi tuan rumah.
Wadah ini terbentuk didorong oleh
potensi kekuatan yang dimiliki BUMN
di Indonesia cukup baik. Grup BUMN
dinilai mampu berkinerja lebih tinggi lagi
terutama kalau melihat banyaknya inovasi
yang telah dan akan dilakukan. Sejumlah
inovasi tersebut dinilai punya potensi
bukan hanya meningkatkan kinerja BUMN
yang bersangkutan tapi juga membantu
menyelesaikan persoalan ekonomi. (*)
 12
Personil PJB
Berpredikat Ahli Bendungan Besar
Pelatihan Teknis Operasi Bendungan
S ebanyak 12 karyawan PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB)
Badan Pengelola Waduk Cirata (BPWC) berpredikat sebagai
Ahli Bendungan Besar. Predikat itu diperoleh setelah mereka
mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Teknis Operasi Bendungan
yang berlangsung 10-15 Oktober 2016, dan dinyatakan lulus
assessment. Mereka tercatat sebagai orang pertama di
lingkungan PT PLN (Persero) yang memegang sertiikat ahli
bendungan besar.
Ketua Bidang Unsur Pelaksana USTKM Komite Nasional
Indonesia Bendungan Besar (KNI-BB), Ir. John P. Pantauw MS
mengapresiasi langkah PJB yang telah menginisiasi program
pendidikan dan pelatihan sekaligus assessment sertiikasi
keahlian bendungan besar. “Pendidikan dan pelatihan maupun
assessment sertiikasi ini telah banyak dilakukan di lingkungan
Departemen Pekerjaan Umum, namun untuk di lingkungan PLN
Group hal ini merupakan terobosan dan menjadi yang pertama
kali dilakukan,” tuturnya.
Pelatihan dan pendidikan ini dilakukan dalam bentuk
sharing knowledge dari para senior pengelola dan pemimpin
proyek bendungan berdasarkan kurikulum yang ada di KNI-BB.
Instruktur yang hadir mengisi pelatihan antara lain Ir. Ketut
Suryata (Ahli Hidromekanikal Bendungan), Ir. Joko Mulyono,
ME (Ahli OP Bendungan), Ir. Sri Hetty Susantin, M.Eng (Ahli
Geoteknik) dan masih banyak lagi. Assessment sertiikasi
Uji keahlian. Para peserta sertiikasi keahlian bendungan besar (pegang sertikat), bersama instruktur.
SERTIFIKA SI
keahlian bendungan besar dilakukan pada hari terakhir
pelatihan. Dari 26 peserta pelatihan, yang dinyatakan lulus dan
berhak menyandang predikat ahli bendungan besar sebanyak
12 orang. Kepala BPWC Mochammad Agustian berharap
keahlian yang diperoleh diterapkan dalam menjalankan operasi
dan pemeliharaan bendungan secara eisien dan efektif.
Ketua Tim Assesor H.S. Soeprapto, ME berharap
pendidikan dan pelatihan serta assessment sertiikasi ini
dapat menginspirasi para pengelola bendungan di Indonesia,
terutama dalam PLN Group sehingga mengikuti langkah
serupa. Hal ini dalam rangka kesiapan pengelola bendungan
dan waduk di Indonesia untuk mendukung program 35.000
MW yang dicanangkan oleh pemerintah.
Secara nasional, Indonesia masih kekurangan tenaga
ahli bendungan besar. Kebutuhan semakin meningkat bila
rencana pemerintah membangun 49 bendungan hingga 2019
terealisasi, yang tentunya membutuhkan SDM yang andal dan
berkompeten.
Sampai dengan Mei 2016, jumlah pemegang sertiikat
keahlian bendungan besar adalah 502 orang, yang terdiri
atas 237 ahli muda, 199 ahli madya, dan 66 ahli utama. Itu
sebabnya, salah satu program kerja KNI-BB yang penting
adalah sertiikasi keahlian bendungan besar dengan
menyelenggarakan sosialisasi, pembekalan sertiikasi,
dan percepatan penerbitan sertiikasi keahlian. Tujuannya,
meningkatkan pelayanan KNI-BB dalam rangka pembentukan
dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia pada
bidang pembangunan dan pengelolaan bendungan besar di
Indonesia.
PLN perlu memiliki tenaga ahli bendungan besar. Sebab
dari program pembangunan pembangkit 35.000 MW, 2.350
MW di antaranya direncanakan dari Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA), yang dalam akselerasi pembangunannya akan
membutuhkan banyak tenaga ahli bendungan. Pemerintah
melalui PLN dan dengan dukungan pengembang swasta,
merencanakan membangun PLTA hingga mencapai total
14.300 MW sampai dengan 2025. Beberapa PLTA yang sedang
dalam proses perencanaan dan pembangunan di antaranya
Bendungan PLTA Peusangan 1 dan 2 (86 MW) di Sumatera,
Bendungan Serba Guna PLTA Jatigede (110 MW) di Jawa Barat,
Bendungan PLTA Poso (195 MW) di Sulawesi, dan Bendungan
PLTA Genyem (20 MW) di Papua.(*)
31
 P E N D ID IKA N
Dir SDM PJB, Suharto.
The 3rd ISFACHE - ITS
DIREKTUR SDM PAPARKAN
PROSES CHEMICAL
ENGINEERING
P eran perusahaan dalam melakukan inovasi
di bidang chemical engineering menjadi salah
satu ukuran kemajuan perusahaan baik dilihat
dari sisi kepentingan perusahaan maupun sisi
lingkungan. Untuk mengakomodir kepentingan
ini, PT PJB menjadi salah satu pendukung acara
The 3rd International Seminar on Fundamental and
Application of Chemical Engineering (ISFACHE)
bersama dengan Institut Teknologi Sepuluh
November. Acara ISFACHE yang ketiga diadakan
di Hotel Sheraton Surabaya pada 1-2 Nopember
2016 dengan peserta perusahaan energi seperti PT
PJB, PT Pertamina, Aptekindo, serta para expert di
bidangnya.
ISFACHE yang ketiga dibuka Selasa (1/11) pagi
dan menghadirkan Direktur SDM dan Administrasi
PT PJB, Suharto sebagai salah satu pembicara.
Suharto memberikan presentasi mengenai proses
chemical engineering pada bisnis pembangkitan,
terutama pada pembangkit thermal. Chemical
engineering mempunyai banyak peran penting
pada proses suatu pembangkit. Diantaranya pada
Thermal Eiciency, Water Steam Cycle, Raw Water
Production, dan Lubrication. Lebih lanjut diuraikan
pentingnya pengukuran dan monitoring untuk
eisiensi bisnis pembangkitan. Pada water steam
cycle, penentuan kualitas air dan kuantitas air
sangat mempengaruhi performance dan lifetime
suatu pembangkit. Selain itu dalam memproduksi
raw water, kemampuan dalam menghasilkan high
purity water juga menentukan lifetime turbine gas.
Penentuan lubricant yang tepat untuk perawatan
berbagai mesin yang ada dalam pembangkit juga
sangat diperlukan untuk menjaga performa dari
mesin-mesin tersebut.
Paparan yang disampaikan PT PJB dalam
ISFACHE yang ketiga merupakan salah satu sarana
berbagi ilmu dan wawasan terkait pengaplikasian
chemical engineering pada pembangkit yang
dikelola PJB. Hal ini sejalan dengan tujuan ISFACHE
yang ingin memberikan wawasan mengenai
inovasi ataupun penemuan baru dalam ilmu
chemical engineering kepada para pendidik, expert,
mahasiswa, maupun stakeholders lainnya. (*)
32 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
Learning with CEO PJB
Mahasiswa UGM Diminta
Tuliskan Visi Pribadi
A ntusias! Satu kata itulah yang paling tepat mendeskripsikan atmosfer
kegiatan Learning with CEO yang dilaksanakan di Fakultas Teknik Mesin
Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu 19 Oktober 2016. Kegiatan dalam rangka
Dies Natalis Teknik Mesin UGM itu menghadirkan Direktur Utama PT PJB, Iwan
Agung Firstantara sebagai keynote speaker dan Kepala Satuan Teknologi dan
Enjinering PT PJB, Teguh Widjayanto sebagai pembicara. Acara diikuti oleh sekitar
150 peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa Fakultas Teknik UGM.
Dalam kesempatan tersebut, Iwan Agung Firstantara menyampaikan materi
bertema “Membangun Kepribadian Mahasiswa untuk Mencapai Karir dan
Masa Depan Gemilang”. Alumni Fakultas Teknik Mesin UGM ini menjelaskan
langkah-langkah yang harus ditempuh mahasiswa untuk menggapai masa depan
gemilang. Dalam seminar yang berlangsung secara interaktif itu, Iwan Agung
menantang para mahasiswa untuk berani menuliskan visi dan misi mereka hingga
20 tahun mendatang.
Menurut Iwan Agung, menuliskan visi untuk 10 atau 20 tahun mendatang
sangat penting, karena akan memberikan arah yang jelas mengenai apa yang
hendak dituju. Potensi yang dimiliki dapat dikerahkan untuk mewujudkan
visi tersebut. Dan berdasarkan penelitian di Amerika, mereka yang mampu
menuliskan visi secara baik dan detail ketika masih menjadi mahasiswa atau
lulus kuliah, ternyata tingkat keberhasilannnya jauh lebih tinggi dibandingkan
mereka yang tidak menuliskan visi hidupnya. Ini pula yang dilakukan Iwan Agung
beserta keluarganya. Visi selalu dituliskan secara detail, termasuk target waktu
pencapaian, dan selama ini dia berhasil mencapainya lebih cepat dari waktu yang
ditargetkan.
Sementara itu, Teguh Widjayanto memaparkan materi terkait perkembangan
teknologi di bidang ketenagalistrikan. Materi tersebut mendapat perhatian
sangat besar dari para peserta. Mereka sangat antusias mengajukan pertanyaan
pada saat sesi tanya jawab. Peserta seminar yang notabene adalah mahasiswa
teknik menggunakan kesempatan itu untuk memperdalam wawasan mereka
dengan melontarkan beragam pertanyaan.
Learning with CEO merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka
memperingati Dies Natalis ke 57 Teknik Mesin UGM. Kegiatan ini bertujuan
memberikan wawasan keilmuan dan pengalaman praktis serta soft skill bagi para
mahasiswa sebagai persiapan untuk menghadapi dunia kerja. Selain itu, seminar
juga merupakan forum untuk memperkenalkan proil PJB serta sosok-sosok
leader yang sangat berperan dalam perkembangan PJB di masa depan. (*)
Kepala Satuan Teknologi, Teguh Wijayanto (kiri) dan Dirut PJB, Iwan Agung Firstantara (kanan)
tampil dalam acara Learning with CEO di Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM).
 BERITA FOTO

Kompetisi antar Pelajar

se Malang Raya dan Blitar

M emperingati Hari Listrik Nasional

2016, Unit Pembangkitan (UP) Brantas
mengadakan kompetisi antar pelajar se
Malang raya dan Kabupaten Blitar. Kompetisi
dengan tema “Education, Resolution for
Nation” diselenggarakan bekerjasama dengan
Universitas Brawijaya dan Universitas Negeri
Malang, berlangsung selama 3 hari, Kamis-
Sabtu, 20-22 Oktober 2016 di kantor UP Brantas
dan Gedung B2TC. Kompetisi yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan kognitif dan
psikomotorik siswa tersebut diikuti 377 peserta Iwan Agung dan Purnomo Pelepasan burung dara dan penanaman pohon.
dari 44 sekolah.
Penandatanganan Perjanjian O&M PLTU Pulang Pisau
• Lomba cerdas-cermat tingkat SD dan SMP.
Kompetisi antar pelajar tersebut meliputi :

• Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat SMA

• Lomba majalah dinding tingkat SMP.

sederajat
Babak kualiikasi diadakan di Kantor UP
Brantas, sedangkan babak inal dilaksanakan
Sabtu 22 Oktober 2016 di Gedung Brantas
Beautiful Training Center (B2TC). Babak inal
diramaikan dengan kegiatan expo pendidikan,
stand bazar UMKM, dan lomba majalah dinding.
“Kami berharap kegiatan kompetisi antar
pelajar ini dapat memunculkan ide-ide kreatif dari
kalangan pelajar. Selain itu juga bisa dijadikan
sebagai ajang adaptasi bagi pelajar untuk dapat
berkompetisi secara sehat dan positif. Heryono
juga berpesan agar para pelajar sebagai generasi
muda terus berupaya melestarikan lingkungan,”
kata General Manajer UP Brantas, Mohammad
Heryono, ketika membuka kompetisi. (*)
Suasana kompetisi antar pelajar di UP Brantas.
B ertepatan dengan Hari Listrik Nasional
Kamis. 27 Oktober 2016. PJB dan PT
PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Selatan
dan Kalimantan Tengah (Kalsengteng)
menandatangani Perjanjian Jasa Operasi
dan Pemeliharaan PLTU Pulang Pisau 2x60
MW di Banjar Baru, Kalimantan Selatan.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur
Utama PT PJB Iwan Agung Firstantara dan
GM PLN Kalselteng Purnomo.
Dalam sambutannya Iwan Agung
menekankan pentingnya komunikasi
dan kepercayaan antara PLN Kalselteng
selaku aset owner dengan PJB sebagai aset
operator sebagai kunci sukses pengelolaan
pembangkit. Sementara itu, pada kata
sambutannya Purnomo menyampaikan
pentingnya kecepatan eksekusi dalam
operasi dan pemeliharaan PLTU Pulang
Pisau. Kecepatan tersebut tak bisa dilepaskan
karena peran pembangkit tersebut sangat
vital dalam jaringan transmisi Kalimantan.
Selain menandatangani perjanjian
O&M, Direktur Utama PT PJB juga
melakukan kunjungan dan silaturahmi
dengan karyawan PLTU Pulang Pisau pada
Jumat (28/10). Kunjungan Dirut didampingi
Direktur Operasi 2 PT PJB Miftahul Janah
dan Kepala Divisi Pengendalian Jasa OM
& AMC PT PJB Sidik Wiyono. Rombongan
disambut GM UBJOM Pulang Pisau Hendrik
Waloeyo dan segenap karyawan di lantai 3
kantor PLTU Pulang Pisau.
Suasana akrab penuh kekeluargaan
mewarnai acara kunjungan. Dalam
kesempatan tersebut Hendrik Waloeyo
memaparkan kondisi unit, kendala, action
plan dan success story yang dialami
oleh karyawan UBJOM Pulang Pisau.
Sementara Dirut menekankan bahwa
seluruh karyawan adalah aset nasional
yang harus bekerja sepenuh hati dan
siap menjaga kemandirian kelistrikan
nasional demi kemajuan bangsa.
Sedangkan Miftahul Jannah memotivasi
karyawan untuk terus belajar secara cepat.
Diantaranya melalui diskusi dan sharing
knowledge dengan berbagai pihak yang
ahli dibidangnya. Karyawan yang hadir
diberikan kesempatan untuk bertanya
jawab dan mengeluarkan ganjalan
maupun masukan dalam semangat untuk
kemajuan PLTU Pulang Pisau.
Selepas Sholat Jumat, dilakukan
penanaman pohon sebagai wujud
kepedulian terhadap lingkungan. Selain
itu juga dilakukan pelepasan burung
sebagai simbol bahwa seluruh karyawan
PLTU Pulang Pisau siap melakukan
pengoperasian dan pemeliharaan unit
secara excellence. Kunjungan diakhiri
dengan peninjauan unit dan ramah tamah
dengan operator yang sedang bertugas di
control room. (*)

Pameran Hortikultura Hasil Petani Binaan UP Paiton

L apangan Desa Wangkal, Kecamatan
Gading, Kabupaten Probolinggo berbeda
dari biasanya. Selama tiga hari, dari Jum’at-
Minggu, 28-30 Oktober 2016. lapangan Desa
setempat menjadi venue pameran tanaman
holtikultura. Dalam pameran itu, sebanyak
25 tenda didirikan mengelilingi lapangan
Desa setempat. Masing masing tenda diisi
oleh 2 hingga 3 anggota Gapoktan (gabungan
kelompok tani) Alam Hijau Kecamatan Gading.
Puluhan tenda itu, menampung aneka jenis
sayuran dan buah hasil budidaya tanaman
holtikultura dengan media polybag yang
dikembangkan oleh 52 Poktan (kelompok tani)
anggota Gapoktan setempat.
Selama tiga hari itu, pameran hasil
kerjasama UP Paiton dan Gapoktan Alam
Hijau itu, dibuka mulai pukul 15.00-22.00 WIB.
Pameran yang digelar dalam rangka semarak
hari listrik nasional (HLN)ke-71 dan Ulang Tahun
(Ultah) ke-8 Gapoktan setempat itu, juga diikuti
oleh Poktan dari Kecamatan Krucil, Paiton dan
Pakuniran. Mereka turut berpartisipasi untuk
mengenalkan budidaya tanaman holtikultura
via polybag kepada masyarakat dan pengunjung
dalam pameran itu.
Abdul Aziz, Pembina Gapoktan Alam Hijau
mengatakan, selain untuk memperingati
HLN ke-71 dan Ultah Gapoktan Alam Hijau,
pameran itu digelar untuk mengenalkan dan GM UP Paiton, Abu Hasan, menyaksikan pameran
menumbuhkan minat masyarakat dalam hortikultura petani binaan UP Paiton.
membudidayakan tanaman holtikutura,
khususnya dengan media polybag. “Dengan pekarangan samping atau belakang rumah.
media polybag ini, kita tidak perlu memiliki Uangnya untuk modal beli bibit dan pupuk
lahan yang luas, apalagi sampai membeli atau organik saja,” katanya menginspirasi. (*)
menyewa lahan. Kita cukup memanfaatkan
33
 P E N D ID IKA N
Berbagi Ilmu Melalui PJB Pintar
Siswa SMK N 1 Surabaya antusias mengikuti program PJB Pintar.
B erbagi adalah cara seorang
manusia untuk menyatakan
eksistensi dirinya. Apalagi jika yang
kita bagikan adalah ilmu. Ilmu tidak
akan pernah hilang dari diri kita.
Ilmu yang dibagikan justru akan
menjadi ilmu yang berkah, seperti
pohon yang berbuah. Jika seseorang
membagikan ilmu, maka ilmunya
akan semakin bertambah. Dengan
mengajarkan ilmu, ilmu yang dimiliki
akan semakin menancap kuat dalam
sanubarinya. Berbagi ilmu membuat
kita beruntung. Sebab, ilmu yang
bermanfaat akan mendatangkan
pahala bagi kita selama orang yang
kita transfer ilmu menggunakannya
di jalan kebaikan.
Atas dasar itu, PT Pembangkitan
Jawa-Bali (PJB) meluncurkan
34 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
program PJB Pintar, untuk
mewadahi para leader PJB agar
dapat membagikan ilmunya ke
sekolah atau universitas di sekitar
perusahaan. Ilmu yang dibagikan
tidak terbatas ilmu di bidang
pembangkitan listrik, namun
menyangkut multi disiplin ilmu.
PJB Pintar dilaksanakan hingga
akhir tahun dengan tema dan
sekolah yang berbeda. Program
ini diharapkan menjadi program
korporat yang mewadahi semangat
berbagi ilmu PJB bagi masyarakat
sekitar.
Sebagai pilot project, Program
PJB Pintar diluncurkan di SMKN 1
Surabaya jurusan mutimedia. Dalam
kesempatan itu 50 siswa mendapat
pengetahuan tentang penerapan
Manajer Komunikasi Korporasi dan Branding PJB
Devi Rahmawati (atas) dan siswa OJT Divisi Talenta
Andika Widiyantoro (bawah) saat menjelaskan
tentang penerapan multimedia dan proses pembuatan
company proile.
Kepala sekolah SMK N 1 Surabaya Bahrun
mengapresiasi Program PJB Pintar yang
dilaksanakan di sekolahnya.
multimedia di PT PJB dan proses
pembuatan company proile. Materi
diberikan oleh Manajer Komunikasi
Korporasi dan Branding PJB, Devi
Rahmawati dan siswa OJT Divisi
Talenta, Andika Widiyantoro.
Kepala sekolah SMK N 1
Surabaya Bahrun mengapresiasi
Program PJB Pintar yang
dilaksanakan di sekolahnya.
Program itu sejalan dengan
kebutuhan sekolahnya yang tengah
berupaya menjalin sinergi dengan
berbagai pihak untuk menyiapkan
para siswa di dunia kerja yang penuh
tantangan. “Semoga program ini
akan dapat berlanjut, sehingga
dapat memberikan wawasan bagi
siswa kami mengenai dunia kerja”
kata Bahrun.(*)
 LINGKUNGA N

I-ZE: Kendaraan Wajib Uji Emisi

M anajemen Unit Bisnis Jasa Operasi dan Pemeliharaan
(UBJOM) Indramayu mengeluarkan aturan ketat
terkait emisi gas buang kendaraan bermotor. Seluruh
setempat seperti Kapolsek, Camat, Danramil serta para
Kuwu di sekitar PLTU Indramayu. Kegiatan dibuka dengan
Pentas tari “Trebang Randu Kinthir” yang merupakan
kendaraan karyawan dan kendaraan operasional tari khas Losarang, Indramayu. Pemilihan tari ini dilatari
diwajibkan mengikuti uji emisi, dan bagi yang tidak lolos keinginan UBJOM Indramayu untuk menjadi bagian dari
tidak diperbolehkan masuk area PLTU Indramayu. pelestari budaya leluhur Khas Kabupaten Indramayu.
Hal itu dilakukan terhitung sejak UBJOM Indramayu Jalan sehat yang dibuka General Manajer PLTU
mendeklarasikan i-ZE (Indramayu Zero Emission), 21 Indramayu, Jakfar Sadiq tersebut juga dihadiri Direktur
September 2016. Deklarasi i-ZE memanfaatkan momen SDM dan Administrasi PJB, Suharto. Seusai jalan sehat,
Zero Emission Day (ZeDay) yang jatuh pada tanggal manajemen me-launching i-Creative (Indramayu Creative
21 September, sebagai bentuk komitmen manajemen 1001 Ideas). Program kreatiitas ini menggali ide-ide inovasi
UBJOM Indramayu untuk mengendalikan emisi gas dari para karyawan. Manajemen berharap program tersebut
buang di sekitar area pembangkit. Deklarasi ditandai dapat menggaet para inovator muda yang mempunyai
dengan penandatanganan komitmen manajemen dan inovasi bagi kemajuan PJB di masa mendatang, dan
pemasangan stiker uji emisi yang dilakukan oleh para menjadikan UBJOM Indramayu sebagai Benchmark Leader
stakeholder dan manajemen. Coal Power Plant di Indonesia. (*)
Uji emisi telah dilakukan sehari sebelumnya,
melibatkan 199 kendaraan bermotor milik karyawan dan
kendaraan operasional. Dengan adanya komitmen ini,
maka UBJOM Indramayu telah mendeklarasikan PLTU
Indramayu sebagai kawasan bebas kendaraan tanpa stiker
uji emisi.
Deklarasi i-ZE merupakan salah satu rangkaian
kegiatan peringatan ulang tahun PT PJB ke-21 di UBJOM
Indramayu. Pada hari yang sama juga diadakan jalan
sehat, launching i-Creative, dan pameran hasil lomba
foto handphone bertema “PLTU Indramayu Sahabat
Masyarakat” yang digelar 7 – 26 September lalu.
Jalan sehat bersama stakeholder dilaksanakan
pagi hari melibatkan seluruh karyawan dan stakeholder Direktur SDM PJB, Suharto turut mendadatangan deklarasi i-ZE

BERITA FOTO

PJB KUNJUNGI MEDIA NASIONAL: Guna

memperkenalkan perusahaan dan sekaligus menjalin
hubungan baik dengan media, Bidang Komunikasi Korporasi
dan CSR PJB selama dua hari 17 dan 18 Oktober 2016
melakukan kunjungan ke beberapa media nasional di
Jakarta, diantaranya: Majalah Gatra, Warta Ekonomi, PR
Indonesia dan Kompas TV. Dalam kesempatan itu, terjalin
diskusi interaktif dan saling berbagi pengalaman, ilmu dan
pengetahuan. Dengan kegiatan media visit ini diharapkan
dapat memberikan pengetahuan bagi para awak media
tentang PJB dan bagaimana proses bisnisnya, sehingga PJB
dapat lebih dikenal di kalangan awak media untuk dapat
menciptakan citra positif perusahaan. (*)

35
 LIN GKU N GA N

Pulau Tidung adalah salah satu

pulau dari gugusan Pulau Seribu
yang ada di utara Jakarta. Pulau
seluas 109 hektar yang dihuni kurang
lebih 5.000 jiwa ini dikenal sangat
menawan dengan pantainya yang
bersih dan airnya yang sangat jernih.
Apalagi dengan adanya Jembatan
Cinta yang menghubungkan Pulau
Tidung besar dan Tidung Kecil.
Begitu mempesona di kala senja.

I tu dulu, beberapa tahun yang lalu. Belakangan

ini kondisi Pulau Tidung penuh dengan berbagai
jenis sampah. PT Pembangkitan Jawa-Bali merasa
prihatin melihat kondisi itu. Karenanya, meski
aktivitas PJB tidak berhubungan langsung dengan
Pulau Tidung, PJB turut ambil bagian dalam
Coastal Clean Up di Pulau Tidung, Kepulauan
Seribu, yang digagas Direktorat Jenderal
Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan
Lingkungan (Ditjen PPKL) Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Sabtu
24 September 2016.
Ini merupakan wujud komitmen PT PJB
terhadap lingkungan hidup. Rombongan PJB yang
dipimpin langsung oleh Direktur Utama PJB Iwan
Agung Firstantara, membersihkan sampah yang
berserakan di Pulau Tidung bersama murid dan
guru SD hingga SMK, Pramuka, Pengurus RT/
RW, Kelompok kebersihan, dan ibu-ibu PKK, serta
beberapa perwakilan dari perusahaan swasta.
Ada lima lokasi yang menjadi sasaran kegiatan
bersih-bersih Pulau Tidung, yaitu: di kawasan
kantor kelurahan, kawasan pembenihan ikan,
kawasan pantai wisata, kawasan Pulau Tidung
Kecil, dan kawasan Dermaga Pulau Tidung Kecil.
Kegiatan bersih Pulau Tidung juga sebagai upaya Karyawan PJB bersih-bersih Pulau Tidung
membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap

pelestarian ekosistem di wilayah pesisir dan laut.
Dalam kesempatan itu, Dirut PJB Iwan Agung
Firstantara, Direktur Operasi I, Yuddy Setyo
Wicaksono dan insan PJB lainnya berkesempatan
melakukan penanaman pohon cemara, ketapang,
kelapa dan mangrove. Selain itu menyerahkan
bantuan berupa 10 unit Sepeda Darling (Sadar
Lingkungan) kepada masyarakat Pulau Tidung,
yaitu sepeda pancal yang dilengkapi bak sampah
organik dan unorganik di bagian belakang. “Kita
memilih sepeda, bukan motor dengan tujuan
mengurangi emisi kendaraan yang mulai banyak
kita temui di Pulau Tidung ini. Selain itu, sepeda
juga akan lebih efektif menjangkau seluruh daerah
yang ada di pulau ini,” kata Iwan Agung.
Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran
PJB Bersih-Bersih
dan Kerusakan Lingkungan (Ditjen
PPKL) Karliansyah mengapresiasi
keikutsertaan PJB dalam Coastal
Clean Up di Pulau Tidung. “Laut
adalah masa depan kita bersama.
Oleh karena itu harus kita jaga
jangan sampai sampah-sampah
mengotorinya. Apabila pantai
bersih, biota laut sehat, dan
wisatawan pun banyak yang datang.
Mari kita ubah perilaku kita lebih
peduli pada kebersihan pantai,”
tuturnya.
Bersamaan kegiatan Coastal
Clean Up di Pulau Tidung, dilakukan
peresmian Forum Masyarakat
Peduli Lingkungan dan deklarasi
Anak Sekolah Cinta Laut. Mereka
diharapkan menjadi pelopor
kebersihan di Pulau Tidung,
sehingga Pulau Tidung kembali
mempesona seperti beberapa tahun

36 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016


Pantai Pulau Tidung
silam, dan menjadi tempat tujuan
wisata, baik wisatawan domestik
maupun wisatawan manca negara.
Pulau Tidung mempunyai
potensi wisata yang bagus untuk
dikembangkan, terutama karena
dekatnya lokasi dengan Jakarta.
Pulau Tidung bisa menjadi alternatif
buat wisatawan yang mulai bosan
dengan wisata ke area Puncak dan
Bandung. Hamparan pasir putih
Dirut PJB, Iwan Agung Firstantara menanam pohon dan menyerahkan bantuan sepeda sadar lingkungan.
membuat pantainya menjadi
cantik. Pulau ini terbagi menjadi
dua, yaitu, Pulau Tidung Besar
dan Pulau Tidung Kecil. Keduanya
dihubungkan oleh sebuah jembatan
yang dikenal dengan nama
Jembatan Cinta. Panjang jembatan
ini kira-kira 800 meter, terbuat dari
kayu. Dari jembatan ini wisatawan
dapat melihat pemandangan di
dalam air laut seperti terumbu
LINGKUNGA N
karang dan ikan-ikan yang lincah berenang
pada sisi-sisi jembatan. Saat pagi atau sore hari,
jembatan ini menjadi tempat yang romantis
untuk melihat matahari terbit atau terbenam.
Wisatawan dapat melakukan snorkling, diving,
banana boat dan lain-lain.
Pulau Tidung dapat dijangkau dengan dua
alat transportasi, yaitu, kapal ferry reguler
dan perahu motor atau speedboat. Titik-titik
pemberangkatan ke Pulau Tidung ada dua
lokasi. Pertama, dari Dermaga Pelelangan
Muara Angke, titik pemberangkatan ini untuk
wisatawan yang ingin menggunakan kapal
ferry reguler, dan dari Dermaga Marina Ancol,
bagi wisatawan yang ingin menggunakan
speedboat. (*)
37
 J A SA 0 & M
Penambahan Flange Coal Pipe
Perpendek Durasi Overhaul
PLTU Rembang adalah PLTU
berbahan bakar batubara
dengan kapasitas 2 x 315 MW.
PLTU Rembang beroperasi
komersial sejak 2011. PLTU
tersebut dilengkapi dengan
Boiler berbahan bakar batu
bara yang menggunakan
coal burner untuk membakar
serbuk batu bara di dalam
furnace melalui coal pipe.
Dalam pengoperasiannya
coal burner memiliki usia pakai
sehingga harus dilakukan
perbaikan atau penggantian.
P ada saat evaluasi FYI (First
Year Inspection) unit 2 bulan
Februari 2013 dan unit 1 bulan
Juli 2013 ditemukan beberapa
burner yang memerlukan
perbaikan. Proses repair maupun
penggantian coal burner harus
dilakukan di workshop, sehingga
perlu pembongkaran coal
burner terlebih dahulu. Untuk
pembongkaran coal burner,
peralatan yang ada di sekitar
corner harus dilepas terlebih
dahulu. Pembongkaran coal pipe
memerlukan waktu yang relatif
lama karena desain awalnya tidak
dilengkapi lange sehingga harus
memotong coal pipe. Demikian
pula saat memasang coal
burner memerlukan pengelasan
kembali coal pipe yang dipotong
sehingga memerlukan waktu
yang relatif lama. Apabila hal
tersebut dilakukan berulang-
ulang maka akan berdampak
pada perubahan kualitas coal pipe
akibat pemotongan dan proses
penyambungan dengan welding.
38 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
Melihat fenomena itu, M.
Abidi, Ahmad Susila dan Yoyok
Triyono dari UBJOM Rembang
melakukan modiikasi desain coal
pipe untuk memudahkan proses
assembling dan disambling saat
melakukan proses perbaikan
area boiler corner dan sisi
outlet mill. Modiikasi tersebut
dapat memperpendek waktu
pemeliharaan dan menghindari
perubahan kualitas coal pipe akibat
pemotongan dan penyambungan
kembali dengan welding.
Penambahan lange pada
coal pipe dilakukan dengan
menempatkannya di sisi setelah
elbow. Tiap coal pipe pemasangan
lange berbeda-beda posisi dan
jaraknya, tergantung pada kondisi
coal pipe tersebut. Proses awal
modiikasi penambahan lange ini
dimulai dengan penentuan titik
coal pipe yang akan dilakukan
pemotongan. Penentuan titik
pemotongan dipilih pada sisi
horizontal coal pipe setelah elbow
yang terdekat dengan coal burner.
Setelah proses pemotongan coal
pipe selesai, dilanjutkan dengan
proses penambahan lange pada
coal pipe yaitu dengan pengelasan
lange pada kedua sisi coal pipe
yang sudah dipotong tersebut.
Untuk menemukan cacat
pada saat proses pengelasan
dilakukan proses pengujian
penetrant. Pengujian ini dinilai
sebagai cara yang paling peka
untuk menentukan cacat halus
pada permukaan, seperti retak,
lubang halus atau kebocoran.
Cara ini menggunakan cairan
berwarna yang dapat menembus
cacat. Setelah cairan yang
ada di permukaan dibersihkan
maka cacat akan kelihatan
dengan jelas. Setelah itu lange
pada kedua sisi coal pipe yang
terpotong dapat disambungkan
dengan baut dan mur. Sedangkan
untuk menghindari kebocoran
pada sambungan lange tersebut
dipasang gasket sehingga
kerapatan lange lebih kecil dan
kebocoran dapat dihindarkan.
Dalam proses pemeliharan
coal burner sebelum ada
penambahan lange realisasi
pekerjaan dapat diselesaikan
dalam waktu 30 hari dengan total
20 coal burner (5 kompartemen
yaitu kompartemen A, B, C,
D, dan E, tiap kompartemen
memiliki 4 corner). Sedangkan
pada proses pemeliharan coal
burner setelah ada penambahan
lange realisasi pekerjaan dapat
diselesaikan dalam waktu 16
hari dengan total 16 coal burner
yang diinspeksi. Pemeliharaan
1 coal burner membutuhkan

waktu 1 hari untuk inspeksi.
PLTU Rembang memiliki 20 coal
burner sehingga membutuhkan
waktu 20 hari untuk inspeksi.
Bila sebelumnya, untuk tingkat
kerusakan coal burner yang
relatif ringan memerlukan waktu
30 hari, penambahan lange
dapat menghemat waktu 10
hari. Ini artinya, penambahan
lange menyelamatkan potensi
kerugian sebesar Rp 10,5 miliar
per unit. Asumsinya, durasi
perbaikan coal burner yang telah
dilakukan mencapai 30 hari
(720 jam). Setelah penambahan
lange, durasi overhaul coal
burner menjadi 20 hari . Aktual
Durasi SI adalah 25 hari, 20
jam, 8 menit (620,133 Jam) =
26 hari Lost opportunity dapat
dihitung berdasarkan additional
time 4 hari yaitu; 300.000 kW
x 96 h (4 day) x Rp.366/kWH
= Rp 10.540.800.000/Unit.
Biaya yang harus dikeluarkan
M. Abidi, Ahmad Susila dan Yoyok Triyono mendiskusikan rencana modiikasi penambahan lange coal pipe.
JASA 0 & M
untuk modiikasi penambahan
lange pada coal pipe per unit Rp
692,727,000 dengan prediksi life
time lange 20 tahun.
Manfaat lain yang diperoleh
adalah membantu sistem JAMALI
dalam penyediaan tenaga
listrik dengan bahan bakar
batubara yang relatif lebih murah
untuk mengurangi pemakaian
minyak, serta meningkatkan
kepercayaan pelanggan (P2B)
melalui ketersediaan dan
kesiapan pembangkit dalam
melayani pasokan listrik sesuai
permintaan mereka. Selain itu juga
meningkatkan citra perusahaan
dengan keberhasilan dalam
mempertahankan target yang
telah diberikan (EAF, EFFOR,
SdOF).(*)
39
 J A SA 0 & M
P embangunan PLTU Tidore 2 x 7
MW yang dikerjakan PT Rekadaya
Elektrika (RE) telah beroperasi secara
komersial, memperkuat pasokan
energi listrik di kawasan Tidore dan
Ternate. Dari dua unit pembangkit,
salah satunya telah beroperasi pada
Agustus 2016, dan disusul satu unit
lainnya. Pelaksanaan operation and
maintenance PLTU tersebut adalah PT
PJB Services.
Atas keberhasilan pembangunan
PLTU Tidore tersebut, pada 5
September 2016 PLN menggelar
syukuran yang dihadiri Gubernur
Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba,
Direktur PT PLN (Persero) Regional
Maluku Papua, Haryanto WS, Sultan
Tidore Husein Syah, Walikota Tidore
Kepulauan Ali Ibrahim, Walikota
Ternate Burhan Abdurahman, dan
masyarakat setempat. Gubernur
Abdul Ghani Kasuba mengapresiasi
beroperasinya PLTU Tidore yang
bukan hanya bermanfaat sebagai
penerangan rumah dan jalan, namun
juga bermanfaat bagi industri-industri.
“Walaupun selama pelaksanaan
pembangunan banyak terjadi berbagai
hambatan yang menyita waktu dan
tenaga, semua itu dapat diatasi dan
pembangunannya dapat dituntaskan
sebagaimana yang diharapkan. Saya
berharap masyarakat sekitar turut
menjaga agar pengoperasian PLTU
Tidore dapat berjalan dengan aman
dan lancar. Bilamana ada persoalan-
persoalan yang nantinya timbul
40 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
PLTU TIDORE
TERANGI
TIGA PULAU
akibat dari dioperasikannya PLTU,
masyarakat diminta menyampaikan
dengan cara-cara yang lebih baik
dan mengutamakan dialog,” kata
Gubernur.
PLTU Tidore merupakan bagian
dari proyek percepatan pembangunan
pembangkit tahap pertama 10.000
MW. PLTU yang ada di Kelurahan
Rum Kecamatan Tidore Utara ini tidak
hanya mensuplai energi listrik di Pulau
Tidore saja, tetapi juga di daerah
sekitarnya termasuk Kota Ternate
dengan menggunakan jaringan
kabel bawah laut yang membentang
dari Pulau Tidore ke Pulau Maitara,
dilanjutkan ke Ternate.
PT Rekadaya Elektrika
mengoptimalkan penggunaan
produksi dalam negeri yang memiliki
kualitas tinggi. Kandungan lokal
mencapai 70 persen, sedangkan yang
diimpor hanya sekitar 30 persen. Ini
menjadikan PT Rekadaya Elektrika
sebagai penggerak industri dalam
negeri dalam melistriki pelosok
nusantara. Perusahaan ini juga
dikenal sebagai pelopor dalam
pembangunan pembangkit di wilayah
terpencil. Selain PLTU Tidore, PT
Rekadaya Elektrika juga mengerjakan
pembangunan PLTU Ulumbu, PLTU
Kendari, PLTU Kepri dan PLTU Ende,
dimana kandungan lokal menjadi
perhatian utama.
PLTU Tidore merupakan yang
pertama dan sukses untuk wilayah
Maluku dan Papua. Di Ambon sampai
saat ini belum selesai, sedangkan di
Jayapura masih dalam penyelesaian.
Kelistrikan di Maluku Utara akan
terus ditingkatkan. Pemerintah Pusat
akan menggelontorkan dana sekitar
Rp 10 triliun dalam 5 tahun ke depan
untuk membangun pembangkit listrik
baru 200 MW dan 450 kms transmisi.
Pembangkit listrik baru akan dibangun
di beberapa daerah di Maluku Utara,
di antaranya di Soii, Tobelo, Malifut,
Bacan dan Sanana.
PLN memberikan apresiasi
terhadap Pemerintah Daerah, pihak
Kesultanan Tidore serta seluruh
masyarakat Tidore atas support
dan dukungannya sehingga dalam
pelaksanaan pembangunan hingga
pengoperasian PLTU berjalan aman
dan lancar. Tak berlebihan bila
PLN memberikan bantuan kepada
lingkungan, berupa bantuan dana
bagi tiga sekolah di Kecamatan
Tidore Utara masing-masing SDN
Rum Balibunga, SMPN 7 Tidore dan
Pesantren Haritsul Khairaat Bumi
Hijrah Ome berupa perangkat laptop,
printer, paket buku dan perlengkapan
ibadah. Bantuan diserahkan
bersamaan dengan acara selamatan
dan syukuran yang dilakukan 5
September 2016, disaksikan Gubernur
Maluku Utara Abdul Ghani Kasuba,
Direktur PT PLN (Persero) Regional
Maluku Papua Haryanto WS, Sultan
Tidore Husein Syah, Walikota Tidore
Kepulauan Ali Ibrahim, dan Walikota
Ternate Burhan Abdurahman.(*)

Peringati Hari Listrik Nasional
UBJOM Rembang Jalan Sehat & Resmikan PJU
Peserta jalan sehat diberangkatkan oleh Bupati Rembang H. Abdul Haidz.
U nit Bisnis Jasa Operation and Maintenance (UBJOM)
Rembang memperingati Hari Listrik Nasional ke-71 bersama
masyarakat, dalam bentuk jalan sehat, peresmian 28 lampu
penerangan jalan umum, dan pameran hasil kerajinan masyarakat
yang selama ini dibina UBJOM Rembang, Rabu, 26 Oktober 2016
atau sehari sebelum Hari Listrik Nasional.
Kegiatan berlangsung di komplek PLTU Rembang, dihadiri Bupati
Rembang, H. Abdul Haidz, Dandim, Kapolres, Sekretaris Perusahaan
(Sekper) PJB bersama beberapa Kepala Divisi PJB Kantor Pusat,
perwakilan Manajer PLN (Persero) Area Kudus, Manajer PLN
(Persero) Rayon Rembang, beberapa instansi pemerintahan di
Rembang, Muspika Sluke, media massa, warga sekitar PLTU,
perwakilan mitra kerja, serta karyawan UBJOM Rembang.
Jalan sehat dilepas Bupati Rembang, menyusuri jalan desa
sekitar PLTU, yaitu Desa Jurangjero dan desa Trahan di kecamatan
Sluke Kabupaten Rembang. Seusai jalan sehat, masyarakat
Jalan sehat menyusuri jalan desa sekitar PLTU.
UBJOM
GM UBJOM Rembang, Yudhy Bhagaskara, Bupati Rembang, H.
Abdul Haidz, dan Sekper PJB, Mohammad Bardan, menekan sirine
peresmian lampu PJU bantuan UBJOM Rembang.
disuguhi hiburan dan pembagian doorprize berupa: TV 32 inchi,
kulkas, mesin cuci, sepeda gunung dan bermacam hadiah menarik
lainnya, termasuk langganan gratis surat kabar Suara Merdeka dan
Jawa Pos supaya masyarakat gemar membaca dan update berita.
Dalam kesempatan itu Sekper PJB Mohammad Bardan
menyampaikan bahwa Catur Cita Ketenagalistrikan (Kecukupan,
Kompetitif, Berkelanjutan, dan Merata) yang menjadi tema
peringatan HARLISNAS ke-71 merupakan tekad PLN Group dalam
pengabdiannya kepada masyarakat. PLN Group berusaha keras
memenuhi harapan pelanggan akan kebutuhan listrik yang cukup,
kompetitif, dan merata ke seluruh wilayah nusantara. UBJOM
Rembang memberi kesempatan undangan untuk menyaksikan
proses produksi listrik PLTU Rembang dengan mengunjungi ruang
kontrol produksi listrik.
Sebelum gerak jalan dimulai, UBJOM Rembang menyerahkan
28 titik lampu penerangan jalan umum beserta tiangnya
kepada Bupati Rembang. Bantuan tersebut merupakan salah
satu kegiatan CSR yang dilandasi kesadaran perusahaan untuk
membina hubungan baik dengan stakeholder. UBJOM Rembang
berkomitmen untuk terus meningkatkan peran, partisipasi,
dan komunikasi stakeholder yang lebih baik untuk menunjang
kemajuan Rembang pada khususnya dan Indonesia pada
umumnya. “Bantuan hibah lampu PJU ini kami harap dirawat
dengan baik sehingga bisa awet menerangi dan mengurangi
kerawanan kecelakaan lalu lintas pada malam hari di sekitar
PLTU,” pesan Mohammad Bardan.
Bupati Rembang mengapresiasi atas kegiatan yang dilakukan
UBJOM Rembang bersama masyarakat. Ia berpesan supaya
masyarakat juga turut serta menjaga PLTU Rembang supaya
beroperasi dengan baik. “Keamanan PLTU bukan hanya semata-
mata tanggung jawab perusahaan namun masyarakat juga
harus ikut menjaga karena PLTU adalah asset Negara yang
dipergunakan untuk kemakmuran rakyat,” tegas Bupati.(*)
41
 P E N GA D A A N

TOR/KAK SEBAGAI KEY SUCCESS PENGADAAN

I baratkan hendak melaksanakan perjalanan atau
berpergian jauh, segala peralatan dan kebutuhan
yang diperlukan selama berpergian haruslah
•
suatu pengadaan.
Persyaratan kualiikasi (administrasi/teknik) yang
harus disampaikan oleh penyedia barang/jasa
dipersiapkan dengan matang. Begitu juga dengan pada saat penawaran.
proses pengadaan, dibutuhkan suatu persiapan • Waktu kebutuhan barang/jasa pekerjaan sesuai
yang matang agar proses pengadaan berjalan sesuai dengan Overhaul /diluar Overhaul.
dengan harapan, dan berhasil mendapatkan barang • Spesiikasi teknik barang dan detail lingkup
atau jasa yang memenuhi tiga unsur, yaitu; tepat pekerjaan sesuai TOR / KAK.
waktu, tepat kualitas dan tepat harga. • Garansi dan dokumen penyerahan barang/
Dengan persiapan yang baik, diharapkan dapat pekerjaan serta Laporan Hasil Pekerjaan.
mengurangi dan meminimalkan kendala pada saat TOR/KAK yang baik harus dapat memberikan
Oleh : proses pengadaan berlangsung, atau meminimalkan informasi yang cukup agar bisa digunakan oleh
Juwita Hariyani, risiko kegagalan suatu proses
Oficer Pengadaan 2 pengadaan. Selain itu, persiapan
dilakukan untuk menyamakan
persepsi terkait permintaan dan
persyaratan antara pengguna
barang/user/peminta barang
dengan pelaksana pengadaan.
Dan yang tidak kalah penting,
dapat merencanakan proses
pengadaan dengan menerapkan
dan melaksanakan sesuai prosedur
dan tata cara pengadaan barang
dan jasa.
Dalam melakukan persiapan,
ada bebera hal yang perlu
diperhatikan, antara lain:
ketersediaan anggaran (saling
terkait dengan penetapan HPS),
pemahaman TOR/ KAK, pemilihan
metode pengadaan yang tepat,
dan proses pengadaan. Hal
penting yang harus diperhatikan
oleh pelaksana pengadaan dalam pemahaman
terhadap TOR/KAK antara lain:
• Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan
pengguna barang / user / peminta barang sebelum
dilakukannya proses pengadaan.
• Minimal pelaksana pengadaan mengetahui latar
belakang / maksud dan tujuan dari permintaan

Salah Satu Contoh Finalisasi Dokumen Lelang

42 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016


pelaksana pengadaan maupun penyedia
dalam mengeksekusi proses pengadaan sesuai
permintaan. Apabila pelaksana pengadaan kurang
memahami TOR/KAK dan langsung memproses
pengadaan, terutama untuk jenis barang
yang kompleks/kritikal, banyak dampak yang
• Pelaksana pengadaan tidak mengetahui latar
ditimbulkan. Diantaranya:
belakang/maksud dan tujuan dari permintaan
suatu pengadaan.
• Pelaksaaan aanwijzing menjadi lama,
banyaknya pertanyaan terkait ketentuan
dan persyaratan di TOR/KAK dari peserta
lelang yang tidak dapat diantisipasi sehingga
membutuhkan penjelasan lebih dari pengguna
barang/user/peminta barang.
• Barang/pekerjaan tidak bisa dilaksanakan
on schedule/on time sehingga mundur/tidak
terserap sesuai tahun anggaran karena
penyedia barang/jasa tidak bisa memenuhi
waktu yang ditentukan.
• Evaluasi teknik lebih panjang karena
dibutuhkan beberapa kali proses evaluasi dan
klariikasi.
• Pemilihan metode pengadaan dan mekanisme
evaluasi kurang sesuai/ tepat.
• Yang paling fatal terjadi kegagalan proses
pengadaan karena penyedia barang/jasa tidak
ada yang bisa memenuhi spesiikasi yang
diminta atau delivery time yang tidak bisa
dipenuhi.
Guna mendapatkan pemahaman terhadap
TOR/KAK dan sekaligus meminimalisasi dampak
sebagaimana tersebut di atas, ada beberapa
langkah strategis yang perlu dilakukan oleh
• Mengundang pengguna barang/user/peminta
pelaksana pengadaan, yaitu:
barang untuk dapat menjelaskan isi dari TOR/
KAK dan kejelasan Dokumen yang menjadi
bagian dari RKS untuk pengadaan yang
komplek/kritikal. Untuk pengadaan yang
bersifat sederhana, komunikasi bisa dilakukan
melalui telepon.
• Dapat ditanyakan ke pengguna barang/user/
peminta barang apakah ada penyedia barang/
jasa yang dapat melakukan pengadaan yang
diminta sesuai TOR / KAK.
• Untuk Pemilihan metode pengadaan, apabila
pelaksana pengadaan dapat memahami TOR/
KAK maka pelaksana pengadaan mengusulkan
penentuan metode serta evaluasi proses
pengadaan yang menjadi persyaratan dalam
RKS.
• Melakukan inalisasi draft dokumen
pascakualiikasi/RKS dengan mengundang
pengguna barang/user/peminta barang
kembali sebelum Proses Pelelangan
diumumkan. (*)
ALU MN I
Reuni Alumni Paiton :
MENGHARGAI JASA SENIOR
Alumni UP Paiton foto bersama di depan gedung perkantoran UP Paiton.
M enghargai jasa para senior. Itulah yang dilakukan Unit Pembangkitan (UP)
Paiton terhadap mereka yang pernah bertugas di UP Paiton, baik yang
sekarang masih aktif di PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) Grup dan PT PLN
(Persero), maupun yang sudah purna tugas. Manajemen UP Paiton mengundang
mereka dalam sebuah acara yang dikemas dalam bentuk Temu Kangen, Sabtu, 29
Oktober 2016, di head oice UP Paiton. Tidak kurang dari 100 alumni UP Paiton
hadir dalam kesempatan itu.
“Mereka adalah para senior kami yang berjasa terhadap UP Paiton. Selama
bertugas di Paiton, mereka mengelola unit dengan baik, menjalankan operasi
dan pemeliharaan sesuai dengan harapan, sehingga PLTU Paiton yang sudah
berusia 22 tahun masih dapat beroperasi secara maksimal, mampu beroperasi
sesuai dengan kapasitas terpasang, 400 MW/unit. Kami sebagai penerus, sudah
selayaknya mengucapkan terima kasih kepada mereka,” kata General Manager UP
Paiton, Abu Hasan.
Layaknya sebuah reuni, suasana keakraban begitu menonjol. Kenangan masa
lalu pun terputar kembali. Tampak diantara mereka Bindut dan Muljono Rastam,
yang pernah menjabat sebagai orang nomor satu di UP Paiton. Juga terdapat
nama-nama beken di lingkungan PJB, yaitu Amien Rizaq, Edih Setiadi, serta
sederet nama yang dulu pernah menjabat sebagai manajer dan supervisor di UP
Paiton.
Mewakili para alumni, Muljono Rastam merasa bangga mendapat undangan
dari UP Paiton, dan mengapresiasi inisiatif manajemen UP Paiton untuk
mempertamukan mereka yang pernah bertugas di UP Paiton. Tak pernah
terbayangkan para alumni UP Paiton dapat berkumpul seperti ini, dalam suasana
yang penuh nostalgia yang sangat membahagiakan. Apresiasi juga diberikan
terhadap manajemen UP Paiton yang telah menunjukkan kinerjanya dengan baik,
sehingga UP Paiton menjadi unit yang patut dibanggakan di lingkungan PJB.
“UP Paiton mengalami kemajuan yang luar biasa, memiliki tata kelola unit
pembangkitan yang bagus dan menunjukkan kinerja yang baik pula. Landscape
UP Paiton juga tertata dengan baik dan terlihat bagus. Ini menunjukkan bahwa
perusahaan ini dikelola dengan baik,” puji Muljono Rastam.
Keceriaan menghiasi wajah mereka. Tanpa rasa canggung, mereka sempat
berunjuk kebolehan dalam bidang tarik suara, untuk menghibur sesama alumni.
Bindut yang dikenal sebagai penggemar musik, sempat mengalunkan beberapa
lagu, disusul dengan yang lain.
Acara temu kangen yang baru pertama dilakukan tersebut sempat tertunda
sekitar 1 jam. Semula acara dijadwalkan mulai pukul 10 WIB, namun baru dimulai
pukul 11 WIB lantaran para alumni UP Paiton menyempatkan diri menghadiri
upacara resepsi pernikahan di rumah salah seorang karyawan UP Paiton yang
kebetulan mempunyai hajad menikahkan anaknya. Kesempatan ini dimanfaatkan
untuk bersilaturahmi.(*)
43
 P U RN A BHA KTI
Pengabdian Setelah Purna Bhakti
M asa pensiun bukan akhir pengabdian bagi seorang
karyawan. Melalui Ikatan Keluarga Pensiunan
Listrik Negara (IKPLN), karyawan purna karya masih
dapat mengoptimalkan talenta yang dimiliki untuk
tetap bisa berkontribusi pada perusahaan sesuai dengan
kompetensinya masing-masing, baik di PJB Group maupun
di luar PJB Group.
“IKPLN Pusat membangun sistem untuk database
berbasis kompetensi. Database ini telah menghimpun
sekitar 3000 data karyawan purna karya. Data tersebut
akan bermanfaat bagi perusahaan-perusahan lain yang
Suasana Musda IKPLN Daerah PT PJB
44 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
membutuhkan bantuan dari para karyawan purna karya
yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan,” kata Ketua
Umum IKPLN Pusat, Djuanda Nugraha Ibrahim, ketika
memberi samputan pada Musyawarah Daerah (Musda)
IKPLN) Daerah PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB).
Musda berlangsung Rabu 12 Oktober 2016 dengan
agenda memilih ketua dan susunan pengurus IKPLN
Daerah PT PJB Periode 2016 – 2020. Setelah melewati
proses musyawarah yang demokratis, R.Hardjono terpilih
kembai sebagai ketua. Adapun kepengurusan IKPLN
Daerah PT PJB periode 2016 – 2020 selengkapnya adalah
sebagai berikut:
Ketua : R.Hardjono
Wakil : Chusnul Hidayat
Ketua Bidang Organisasi :
Robin Soegihandoko
Ketua Bidang Kesejahteraan Sosial dan Kepensiunan :
Suratno
Ketua Bidang Kegiatan Kreatif :
Koewat Soegihartono
Sekretaris : Sudiro
Bendahara : Suparmi
Sekretaris Perusahaan PJB, Muhammad Bardan
menaruh harapan yang tinggi agar IKPLN terus menjadi
media bagi para karyawan yang telah memasuki masa
pensiun untuk memberikan pelatihan, pendampingan, dan
pembelajaran bagi karyawan aktif. Anggota IKPLN banyak
yang memiliki kompetensi yang tinggi, dan alangkah
baiknya kompetensi tersebut diwariskan kepada generasi-
generasi pemimpin di masa mendatang. IKPLN diharapkan
dapat membantu PT PJB untuk terus berkembang, tidak
hanya dalam konteks mempererat solidaritas tetapi juga
meraih kesuksesan perusahaan. (*)
 BERITA FOTO

PLTU PULANG PISAU TERANGI BARITO: PLTU Pulang Pisau 2 x 60

MW di Kalimantan Tengah mulai beroperasi, memasok energi listrik ke sistem
kelistrikan Barito melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV
yang memotong jalur Kuala Kapuas sampai Palangkaraya. Kini ketersediaan
pasokan di kawasan tersebut meningkat dari 486 MW menjadi 606 MW.
Sementara beban puncak berkisar 485 MW, sehingga terdapat cadangan
yang cukup. Sebagai wujud syukur atas beroperasinya pembangkit tersebut,
Unit Bisnis Jasa Operation and Maintenance (UBJOM) Pulang Pisau selaku
pengelola PLTU menggelar acara tasyakuran. Kegiatan dihelat di halaman
kantor UBJOM Pulang Pisau di Kalimantan Selatan, Senin 26 September
2016, dihadiri perwakilan dari PLN Unit Pembangkitan Asam-Asam, UPP, UIP,
JMK, JASER, aparatur pemerintah setempat, anak yatim piatu sekitar dan
karyawan UBJOM Pulang Pisau. Tasyakuran ditandai dengan pemotongan
tumpeng, serta pemberian santunan bagi anak yatim piatu yang tinggal di
sekitar pembangkit.(*)

DANA PENDIDIKAN UNTUK SISWA

MADRASAH IBTIDAIYAH:
Unit Pembangkitan (UP) Muara Karang mendukung
peningkatan prestasi anak bangsa melalui pemberian
beasiswa untuk siswa berprestasi tingkat SD di kawasan
Muara Angke. Beasiswa diserahkan 26 September
2016 oleh Supervisor Senior Umum & CSR Ida Suhiat
kepada Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurul Bahri, MI Nurul
Huda, dan MI Riyadus Sibyan. Dana prestasi diberikan
untuk sepuluh siswa terbaik di tiap sekolah penerima.
Apresiasi untuk 30 anak tersebut berbentuk bantuan dana
pendidikan. Ida Suhiat mengungkapkan, selain beasiswa,
masih banyak program pengembangan masyarakat yang
akan dilaksanakan bekerja sama dengan warga sekitar.
Program-program tersebut diharapkan dapat memberikan
manfaat positif bagi masyarakat, terutama untuk
meningkatkan kesejahteraan. (*)

SOSIALISASI HIV AIDS UNTUK CALON
PENGANTIN DAN MODIN: Belum
semua masyarakat paham dan mengerti
HIV AIDS. Untuk itu, Unit Pembangkitan
(UP) Brantas berupaya mengedukasi
melalui kegiatan sosialisasi HIV AIDS
yang digelar di Gedung Serba Guna UP
Brantas Malang, 26-27 September 2016,
diikuti tidak kurang dari 100 perwakilan
masyarakat dari Kecamatan Sumberpucung
dan Kromengan. Sosialisasi dibuka GM UP
Brantas, Mohammad Heryono, menghadirkan
narasumber dari Puskesmas Sumberpucung,
Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dan
Kementerian Kesehatan RI. “Kegiatan
sosialisasi HIV AIDS ini merupakan salah
satu upaya dan kepedulian UP Brantas
dalam mengangkat tingkat kesehatan
masyarakat sekitar. Saya berharap para
peserta memanfaatkan ajang sosialisasi
untuk menambah pengetahuan dan
pemahaman tehadap HIV AIDS,” kata Haryono
dalam sambutannya.
Hari pertama diisi dengan sosialisasi HIV
AIDS untuk para calon pasangan pengantin.
Kegiatan ini ditujukan agar mereka mengetahui,
menyadari, dan peduli terhadap kesehatan
khususnya yang berkaitan dengan penyakit
HIV AIDS. Pada kesempatan tersebut
disosialisasikan materi terkait deteksi dini
dan penanganan penyakit Infeksi Saluran
Reproduksi (ISR) dan Infeksi Menular Seksual
(IMS) beserta pemeriksaan ISR dan IMS untuk
mengetahui status kesehatan peserta. Kegiatan
pada hari kedua ditujukan kepada para Mudin,
petugas kesehatan dan pengemudi mobil
jenazah, dengan pokok bahasan tentang tata
cara pemulasaraan jenazah ODHA (Orang
Dengan HIV AIDS). Hal ini dimaksudkan
agar jenazah ODHA dapat diperlakukan
sebagaimana mestinya dan petugas yang
menangani terjaga keamanannya. (*)

45
 KE SE HA TA N
Seribu
Manfaat
TANPA Bagi
LIFT Tubuh
K esibukan yang mengejar dari waktu ke waktu, kadang
membuat kita memiliki sedikit sekali waktu untuk berolahraga.
Sebenarnya kita bisa memanfaatkan tangga sebagai sarana
olahraga, namun kita cenderung memilih lift karena tidak
melelahkan tentunya. Tinggal pencet, sudah sampai ke lantai yang
dituju.
Meski pilihan lift tidak sepenuhnya salah, pilihan ini juga
sebenarnya tidak sepenuhnya menguntungkan hanya karena alasan
tidak melelahkan. Pasalnya, di tengah waktu yang sangat sedikit
untuk berolahraga, tangga sebenarnya merupakan pilihan cerdas
sebagai mengganti waktu berolahraga yang tak pernah sempat.
Hal ini disadari manajemen Unit Pembangkitan (UP) Paiton,
hingga memberlakukan kebijakan SEHARI TANPA LIFT. Kebijakan
ini diberlakukan setiap hari Jumat. Lift dimatikan, sehingga semua
karyawan yang hendak naik turun dari satu lantai ke lantai lainnya
harus lewat tangga, tidak terkecuali General Manager UP Paiton,
Abu Hassan yang berkantor di lantai IV. “Biar sehat,” alasannya.
Memang benar, banyak manfaat yang didapat dari naik-turun
tangga, antara lain:
• Efektif untuk mengurangi berat badan. Untuk mengurangi
berat badan, tangga adalah salah satu olahraga praktis yang
bisa dijadikan pilihan. Setiap langkah ketika menaiki satu anak
tangga, akan membakar sekitar 0,15 kalori. Begitu mudah
membakar kalori.
• Meningkatkan aktivitas jantung. Menaiki tangga juga
merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan
aktivitas jantung. Aktivitas isik ini mengambil peranan penting
dalam pendistribusian oksigen dalam darah dan menawarkan
sejumlah besar manfaat untuk jantung. Bahkan, sebuah
hasil penelitian menunjukkan bahwa naik-turun tangga juga
membantu meningkatkan jumlah kolesterol baik dalam darah.
Melakukannya sedikitnya 7 menit per hari dapat mengurangi
sekitar 50 persen resiko terjadinya serangan jantung.
• Menguatkan otot-otot. Seluruh bagian tubuh akan ikut bergerak
saat kita menaiki atau menuruni tangga. Otot-otot utama pada
kaki dan paha akan bekerja untuk menjaga keseimbangan tubuh
saat menaiki tangga. Hal ini akan melatih kekuatan otot jika
dilakukan dengan rutin dari waktu ke waktu.
• Meningkatkan stamina. Salah satu manfaat yang paling jelas
dari memilih tangga dibandingkan lift adalah bahwa aktivitas ini
akan meningkatkan stamina. Cobalah untuk naik-turun tangga
secara rutin dan kita akan segera menemukan manfaatnya
46 Info PJB n edisi 102, Oktober 2016
SEHARI
•
untuk menambah stamina dan energi.
Mengurangi sakit punggung. Naik turun tangga akan
menggunakan otot tubuh bagian bawah dan otot-otot
abdominal. Hal ini akan membantu menguatkan otot-otot
tersebut dan mengurangi sakit punggung.
Melihat begitu banyak manfaat menaiki tangga bagi kesehatan,
sayang sekali kalau tangga yang ada di kantor tidak dimanfaatkan.
Rasa lelah umumnya pada tahap awal, lama-lama akan menjadi
terbiasa.
Selain itu, yang juga perlu diperhatikan saat berada di kantor
adalah :
• Minum banyak air. Tumpukan pekerjaan dan deadline seringkali
membuat kita lupa minum. Jangan biarkan hal ini jadi
kebiasaan. Minum air dalam jumlah yang cukup justru akan
membuat kita lebih berenergi dan tak mudah lelah. Kebiasaan
sehat ini juga akan menjaga otak tetap bekerja baik dan
menghindarkan kantuk.
• Perbanyak jalan. Kebanyakan orang malas bergerak atau yang
dikenal dengan istilah mager. Karena kursi yang beroda atau
ada oice boy yang bisa dimintai bantuan ke sana-sini, membuat
kita jadi makin tak bisa lepas dari kursi. Padahal terlalu banyak
duduk akan membuat kita semakin stres dan berpikiran tak
jernih.
• Pilih makanan sehat. Masalah umum yang kerap muncul bagi
karyawan kantoran adalah sulitnya mendapatkan makanan
yang sehat. Ujung-ujungnya makanan siap saji alias fast food
yang jadi pilihan untuk makan siang karena paling cepat
disajikan dan cepat disantap. Padahal, makanan siap saji
mengandung kolesterol yang sangat tinggi.
• Konsumsi teh hijau. Minum dua cangkir teh hijau akan
membantu mengurangi risiko kanker. Selain itu, teh hijau
memiliki banyak manfaat, di antaranya meningkatkan
konsentrasi bekerja dan juga membantu mengurangi tumpukan
lemak di tubuh.
• Berkediplah lebih sering. Tanpa disadari, saat sedang
berkonsentrasi bekerja, mata Anda jarang berkedip. Jarang
berkedip akan membuat mata jadi lebih cepat lelah dan
mengantuk. Untuk mengatasinya, cucilah muka, atau perciki
wajah dan area mata dengan air dingin. Ini akan membantu
mata tetap segar dan prima. Jangan lupa, berkediplah lebih
sering. Sesekali pejamkan mata lebih sering untuk mengurangi
tingkat stres di otak dan di mata.(*)
47