market in Indonesia
Dalam pertemuan tersebut, perhelatan Melihat tingginya urgensi penanggulangan Target pengurangan emisi di sektor energi tambang dengan kapasitas 100-400 MW
perubahan iklim yang menghadirkan pemanasan global, kredit karbon akan sebesar 314 juta ton CO2 atau 1% dari dengan cap 1,94 ton CO2/MWH.
pemimpin dunia, COP26, setiap negara yang menjadi komoditas yang sangat strategis dan Business as Usual (BaU) dengan usaha
berpartisipasi sepakat untuk menghentikan berkelanjutan. Sebagai salah satu negara sendiri, dan sebesar 446 juta ton CO2 PLTU dijadikan uji coba, karena berdasarkan
penggunaan pembangkit listrik energi dengan hutan terbesar di dunia, Indonesia atau 15,5% dengan bantuan internasional. data realisasi agustus tahun 2021, PLTU
batubara secara bertahap, berupaya untuk disebut sebagai negara climate superpower, Penerapan batas atas atau cap, khususnya Batubara menyumbang 65,64% dari total
menjaga suhu bumi tidak naik di atas 1,5 di mana kebijakan yang diambil Indonesia di PLTU Batubara yang sudah dilaksanakan energi listrik yang dibangkitkan secara
derajat celcius, dan mempercepat mitigasi krisis dalam upaya memerangi perubahan iklim uji cobanya pada Maret hingga Agustus lalu nasional. Lalu berdasarkan data uji coba bulan
iklim dengan meninjau komitmen penurunan akan berdampak besar di seluruh dunia. dapat meningkatkan pengurangan emisi. September 2021, PLTU Batubara merupakan
emisi 2030 dalam NDC tiap negara pada Dalam uji coba tersebut, Kementerian ESDM pembangkit listrik dengan kapasitas besar
2022. Keterkaitan ketiga faktor utama yaitu Indonesia memiliki bentang alam yang luas membagi batasan cap kedalam tiga grup yang ada di Indonesia yaitu sebesar 47,4%
ekonomi, sosial dan lingkungan menjadi dan merupakan negara paru-paru dunia. dengan mempertimbangkan teknologi, di atau sebanyak 35 GW dari total kapasitas
sangat penting dan mendesak mengingat Indonesia akan berperan besar dalam aksi mana PLTU dengan kapasitas di atas 400 terpasang nasional.
kondisi dunia saat ini. Atas dasar hal tersebut, penurunan emisi global. Maka dari itu sinergi MW dengan cap 0,918 ton CO2/MWH,
perdagangan karbon dinilai mampu menjadi dan kontribusi dari seluruh stakeholder sangat PLTU dengan kapasitas 100-400 MW dengan Pada pelaksanaan perdagangan karbon juga
bentuk konkret dari implementasi hasil COP26 penting dalam menyusun arah kebijakan yang cap 1,013 ton CO2/MWH, dan PLTU mulut terdapat potensi insentif yang akan diterima
tersebut. Melalui mekanisme perdagangan tepat untuk mengembangkan potensi yang oleh unit pembangkit yang mempunyai
karbon, negara partisipan dapat mengontrol dimiliki oleh Indonesia. intensitas emisi di bawah nilai cap. Selain
emisi karbon yang dihasilkan. itu terdapat juga potensi sebesar Rp236
juta bagi unit pembangkit energi terbarukan
yang memperdagangkan carbon credit
melalui mekanisme offset. Di luar batasan cap
yang sebelumnya disebutkan, masih perlu
penetapan dan kajian untuk batasan pelaku
usaha pembangkit listrik yang dioperasikan
oleh industri semen, kertas, atau industri
lain yang menggunakan pembangkit listrik
tenaga batubara. Diharapkan nantinya
semua unit PLTU yang ada di Indonesia dapat
berpartisipasi.
Ada tiga faktor yang mendorong Gunung terdorong untuk melakukan bisnis yang
Capital mulai membeli kredit karbon. Pertama, memiliki tujuan kuat, dan tujuan ini lebih
jika perusahaan tidak beradaptasi, maka dari sekadar financial returns, di mana bisnis
perusahaan berisiko untuk ditinggalkan karena harus dapat bertindak untuk masyarakat dan
saat pajak karbon akan terus meningkat kami lingkungan.
akan menjadi kurang kompetitif. Sehingga,
semakin awal perusahaan memahami kredit Namun demikian, carbon offset bukanlah
karbon, semakin awal juga perusahaan akan main strategy yang dilakukan oleh Gunung
memahami seperti apa carbon offset yang Capital. Perusahaan juga merasa penting
berkualitas dan akan memberikan posisi untuk mengubah fundamental bisnis yakni
perusahaan yang lebih baik. Gunung Capital untuk mengubah campuran sumber energi,
melakukan carbon offset sebagai bagian dari dengan komposisi 80% untuk transisi,
strategi perusahaan untuk go green. Kedua penggunaan mesin 10%, dan sisanya adalah
adalah untuk memelihara masa persaingan carbon offset. Saat ini, carbon offset yang
perusahaan. Terakhir, Gunung Capital sangat
Situasi umum di dunia disebut sebagai Perdagangan karbon ini berada dalam Salah satu tugas dan fungsi Kementerian satunya adalah kebijakan UK Environmental
VUCA; volatilitas (volatility), ketidakpastian konteks transformasi peradaban yang luar Perdagangan adalah meminimalisir defisit Act 2021 Schedule 17 Forestry Commodities.
(uncertainty), kompleksitas (complexity), dan biasa, sehingga diperlukan suatu learning neraca perdagangan melalui peningkatan Dampak bagi Indonesia jika tidak melakukan
ambiguitas (ambiguity). VUCA mencerminkan curve tertentu sebelum perdagangan karbon ekspor non-migas ke negara akreditasi baik corresponding adjustment dalam memitigasi
kondisi sosio-psikologis di dunia. VUCA ini menjadi efektif. Perdagangan karbon pasar tradisional, non-tradisional, dan pasar risiko terkait dengan penurunan emisi karbon
disebabkan oleh adanya perubahan iklim layak dianggap sebagai komoditi yang kelak prospektif. Dalam hal peningkatan ekspor, maka akan terjadi potensi penurunan ekspor
yang menjelma menjadi krisis, dengan mengikuti norma-norma yang diterima secara agar produk Indonesia dapat diterima Indonesia yang diperkirakan dapat mencapai
akselerasi bencana yang di luar dugaan. umum di pasar global, dan secara efektif oleh negara akreditasi harus memenuhi USD141 juta per tahun.
dapat menurunkan emisi karbon. Maka untuk persyaratan sustainability, diantaranya
Namun, dibalik kegelapan VUCA ada mempercepat proses efektifitas perdagangan kecukupan pasokan suplai, persyaratan Selain itu terdapat juga kebijakan EU Proposal
secercah cahaya harapan bahwa emisi karbon ini diperlukan kehadiran para perintis harga yang kompetitif melalui persyaratan dalam bentuk regulation on deforestation-free
gas rumah kaca dapat kita kendalikan yang memberikan bukti yang nyata tentang FDA dari negara akreditasi dan juga products yang telah disetujui oleh Uni Eropa,
dan terdapat jalan keluar yang ditempuh. manfaat perdagangan karbon dalam rangka termasuk pemenuhan standar lingkungan meliputi langkah langkah kebijakan good
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo reduksi Gas Rumah Kaca. yaitu diutamakan green industry yang rendah diligent deforestasi legal dan non-ilegal yang
dalam pidato sambutannya pada perhelatan emisi, perusahaan yang tidak melakukan berlaku setelah 31 Desember 2020. Apabila
perubahan iklim yang menghadirkan deforestasi, melakukan kebijakan pelestarian Indonesia tidak melakukan corresponding
pemimpin dunia pada COP26 di Glasgow, hutan, serta melakukan tata kelola persyaratan adjustment, maka kerugian yang dapat terjadi
Skotlandia, mengatakan carbon market dan perburuhan sesuai dengan ILO standard. adalah sebesar USD1,5 miliar per tahun.
carbon pricing harus menjadi bagian dari
penanganan isu perubahan iklim. Dengan Dalam skema perdagangan internasional Sebagai salah satu anggota komite
demikian, ekosistem ekonomi karbon yang pengurangan emisi karbon sangat erat pengarahan dalam penyelenggaraan Nilai
transparan dan berintegritas, inklusif dan adil kaitannya dengan kebijakan negara mitra Ekonomi Karbon untuk pencapaian target
harus dapat diciptakan. dagang Indonesia di luar negeri, salah kontribusi yang ditetapkan secara nasional,
Kementerian Perdagangan mempunyai
peran dalam mengharmonisasi perdagangan
karbon internasional dan domestik serta
berupaya memitigasi risiko perubahan iklim
melalui pasar terorganisir. Perdagangan
karbon dapat dilakukan dengan mekanisme
voluntary market ataupun carbon offset, dan
Update informasi dengan kondisi terkini dan prospek mengenai kebijakan pasar karbon
LEARNED:
Membangun political-will untuk memengaruhi kebijakan di tingkat lokal, nasional atau
internasional
Berkolaborasi dengan pihak lain yang memiliki perhatian atau tujuan yang sama