Anda di halaman 1dari 8

POTENSI PEMANFAATAN PALM OIL MILL EFFLUENT (POME) SEBAGAI BAHAN BAKU

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BIOGAS (PLTBg)


DI PKS PT. FAJAR SAUDARA KUSUMA
Wan Yudhi Irwansyah1), Danial2), Ayong Hiendro3)
1,2,3)
Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura, Pontianak
Email 1) : wanyudhiiiii@gmail.com

ABSTRAK

Pada paper ini dilakukan analisa potensi pemanfaatan Palm Oil Mill Effluent (POME) sebagai
bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di PKS PT. Fajar Saudara Kusuma yang terletak
di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. PKS PT. Fajar Saudara Kusuma merupakan pabrik kelapa sawit
swasta yang memiliki kapasitas produksi mencapai 30 ton/jam. Jenis data digunakan dalam analisa ini
yaitu data sekunder yang meliputi data TBS olah dan debit limbah yang dihasilkan pabrik. Pada tahun
2016 PKS PT. Fajar Saudara Kusuma mengolah 112.533,22 ton TBS dengan menghasilkan limbah POME
sebesar 86.695,08 m3 dan ditahun 2017 pabrik mengolah 114.395,38 ton TBS dengan menghasilkan limbah
POME sebesar 88.706,80 m3. Hasil analisa potensi pemanfaatan POME pada PT. Fajar Saudara Kusuma
ini jika digunakan sebagai bahan baku Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) dapat membangkitkan
daya listrik sebesar 4.596,187 MW pada tahun 2016 dan 4.703,86 MW pada tahun 2017 dengan biaya
produksi sebesar Rp 661,00/kWh.

Kata kunci: POME, Energi Alternatif, Kelapa Sawit

1. Pendahuluan limbah cair dalam jumlah besar. Limbah cair


Kebutuhan akan energi listrik selalu kelapa sawit ataupun POME merupakan salah
meningkat setiap tahunnya, namun kebutuhan satu limbah yang memiliki pengaruh cukup besar
akan energi listrik ini tidak sebanding dengan terhadap lingkungan karena kandungan BOD
pasokan energi yang ada saat ini. Hal ini dan COD didalamnya [6-7]. Oleh karena itu,
dikarenakan sumber energi utama yang saat ini limbah tersebut harus diolah dan dimanfaatkan
digunakan masih mengandalkan dari semaksimal mungkin agar limbah tersebut tidak
penggunaan bahan bakar fosil, yang mana dalam menjadi sumber pencemaran lingkungan [8-11].
waktu cepat ataupun lambat bahan bakar fosil Pemanfaatan POME sebagai sumber
tersebut akan dapat habis jika digunakan secara energi alternatif mengambil studi kasus salah
terus menerus. Untuk mengurangi satu pabrik yang berada di Kalimantan Barat,
ketergantungan terhadap pemakaian bahan bakar yaitu PKS PT. Fajar Saudara Kusuma yang
fosil tersebut, maka dengan mengembangkan berada di Kabupaten Sambas. Berdasarkan
sumber energi alternatif diharapkan mampu masalah limbah POME tersebut, Pemanfaatan
sebagai pengganti pemakaian bahan bakar fosil POME sebagai bahan baku pembangkit listrik
untuk menyelesaikan masalah krisis energi yang tenaga biogas diharapkan mampu mencegah
terjadi saat ini [1]. Salah satu energi alternatif pencemaran lingkungan dan tentu saja
yang dinilai efisien untuk menggantikan peran penggunaannya juga akan mengurangi
energi fosil sebagai bahan bakar adalah ketergantungan terhadap pemakaian bahan bakar
pemanfaatan limbah cair kelapa sawit ataupun fosil [12-16].
POME sebagai bahan baku pembangkit listrik
tenaga biogas [2-3]. 2. Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
Sebagai negara penghasil kelapa sawit
terbesar di dunia dan masih tingginya permintaan 2.1 Definisi Pembangkit Listrik Tenaga
dunia akan kebutuhan kelapa sawit membuat Biogas
penambahan industri kelapa sawit di Indonesia Pembangkit Listrik Tenaga Biogas
semakin meningkat setiap tahunnya [4]. merupakan pembangkit yang dapat
Khususnya di Kalimantan Barat, industri kelapa membangkitkan energi listrik dari produksi gas
sawit berkembang dengan sangat cepat. Pada bio melalui proses anaerobik dari bahan organik
tahun 2017 luas lahan kelapa sawit sudah salah satunya adalah POME [17].
mencapai 1,478 juta haktar dan produksi CPO Adapun teknologi pengolahan POME
mencapai 2,234 juta ton [5]. menjadi biogas yang telah banyak dilakukan
Dengan besarnya jumlah produksi CPO, yaitu teknologi continuous stirred tank reactor
maka menghasilkan limbah padat maupun (CSTR) dan teknologi covered lagoon [18].
2.1.1 Teknologi Continuous Stirred Tank Perhitungan potensi energi listrik yang
Reaktor (CSTR) dihasilkan dari PKS PT. Fajar Saudara Kusuma
Teknologi CSTR adalah cara pengolahan adalah sebagai berikut :
POME untuk menghasilkan biogas didalam Aliran POME = X m3/tahun
reaktor yang berbentuk silinder yang terbuat dari Kandungan COD pada POME yang ada di PKS
beton ataupun logam, sistem teknologi ini sudah PT. Fajar Saudara Kusuma berdasarkan hasil uji
dilengkapi dengan thickener, clarifier, ataupun yang pernah dilakukan yaitu sebesar 44.270
dissolved air floatation (DAF) untuk mg/L, sehingga COD loading (kg/m3)
memekatkan biomassa didalam reaktor sehingga kg 1000L
= COD × Aliran POME × × 3
1.000.000 mg m
mampu menghasilkan biogas yang lebih optimal. kg
= 44.270 mg/L × Aliran POME × ×
1.000.000 mg
2.1.2 Teknologi Covered Lagoon 1000L
(1)
Pengolahan POME dengan teknologi m3
covered lagoon yaitu cara pengolahan POME Persentase COD yang akan diubah menjadi
untuk menghasilkan biogas dengan memasukan metana diasumsikan sebesar 90% dengan rasio
POME ke dalam kolam dengan kedalaman 6 konversi CH4 terhadap COD sebesar 0,35.
meter atau lebih yang ditutupi cover diatasnya. Sehingga produksi CH4 (Nm3 CH4/tahun)
Biogas yang dihasilkan dari proses anaerobik = COD Loading × CODeff × (CH4/COD)
Nm3 CH4
didalam kolam tersebut kemudian dapat = COD Loading × 90% × 0,35 (2)
kg COD
dimanfaatkan sebagai bahan baku pemangkit
Untuk nilai kandungan energi metana yaitu
listrik tenaga biogas untuk menghasilkan energi
sebesar 35,7 MJ/m3 jika dikonversi ke listrik
listrik.
menjadi 10 kWh/m3, sehingga potensi energi
listrik (kWh)
2.2 Nilai Kalor kWh
Nilai kalor adalah suatu besaran yang = Produksi CH4 × 10 3 × 38% (3)
Nm CH4
menunjukan nilai energi yang dihasilkan dari Dari potensi yang dihasilkan maka didapatkan
proses pembakaran setiap satuan massa bahan kapasitas pembangkitan
bakar. Untuk nilai kalor biogas dinyatakan Potensi Energi Lisrik
= (4)
dengan seberapa berapa besar kandungan CH4 8760

dalam biogas. Makin tinggi kandungan CH4,


2.4 Analisis Ekonomi Teknik
Semakin besar kandungan energi pada biogas
Secara umum analisis ekonomi mengarah
dan sebaliknya juga makin kecil kandungan CH4
kepada perhitungan biaya. Adapun biaya tersebut
maka semakin kecil nalai kalornya. Nilai kalor
meliputi biaya investasi, biaya operasi, dan biaya
dari proses pembakaran CH4 yaitu sebesar 35,7
perawatan.
MJ/m3 atau 10 kWh/m3 [18].
2.4.1 Biaya Investasi (Investmen Cost)
2.3 Perhitungan Potensi Pemanfaatan
Biaya investasi merupakan biaya yang
Energi POME
dikeluarkan pada awal kegiatan usaha dalam
Perhitungan potensi pembangkitan energi
jumlah yang relatif besar dan berdampak jangka
dari biogas dapat dilakukan dengan
panjang sehingga dapat memberikan manfaat
menggunakan nilai dari parameter penting
bagi perusahaan [19]. Biaya investasi untuk
seperti tabel 1 berikut ini.
pembangunan PLTBg meliputi biaya EPC dan
Tabel 1. Asumsi menghitung Potensi daya
biaya non EPC. Harga biaya diperoleh
Parameter Simbol Nilai Satuan Keterangan
berdasarkan pada Buku Panduan Konversi
Volume metana
Rasio Nm3 yang dihasilkan
POME Menjadi Biogas, 2015 [18].
konversi CH4 / CH4/kg per kg COD
CH4 0,35 yang
COD COD 2.4.2 Biaya Operasional dan Perawatan
terhadap dihilangkan dari
COD removed air limbah (O&M)
secara teoritis Biaya operasional dan perawatan adalah
Persentase COD
Efesiensi yang akan biaya yang dikeluarkan selama PLTBg
COD CODeff 80-95 %
removal
diubah beroperasi. Biaya operasional dan perawatan
menjadi metana
meliputi biaya tetap (fixed cost) yaitu biaya yang
Kandungan
Nilai Energi CH4,ev 35,7 MJ/m3 tidak berhubungan terhadap besar tenaga listrik
Metana energi metana
Efesiensi gas
yang dihasilkan oleh pembangkit tenaga dan
engine dalam biaya tidak tetap (variabel cost) yaitu biaya yang
Rata – rata
efesiensi Geneff 38-42 % mengkonversi berkaitan dengan pengeluaran untuk alat-alat dan
nilai energi
kelistrikan
metana menjadi perawatan yang dipakai dalam periode pendek
energi listrik.
dan tergantung pada besar tenaga listrik yang Dimana:
dihasilkan. Biaya investasi = biaya pembangunan proyek
(Rupiah)
2.4.3 Biaya Bahan Bakar Biaya O&P = biaya tahunan proyek (Rupiah)
Pada pembangkit ini menggunakan bahan i = suku bunga (%)
bakar dari limbah cair pabrik kelapa sawit. Oleh n = umur proyek (tahun)
sebab itu pada pembangkit ini tidak dikenakan
biaya bahan bakar. Akan tetapi biaya bahan 2.5.3 Total Annualized Cost (Cann,tot)
bakar dimasukkan ke dalam biaya operasional, Total annualized cost merupakan
yaitu bagaimana untuk mengubah limbah cair penjumlahan dari semua biaya-biaya tahunan
tersebut menjadi biogas. dari masing-masing komponen sistem, ditambah
dengan biaya-biaya tahunan lainnya. Total
2.4.4 Pemasukan Tahunan annualized cost didapat dengan persamaan
Dari potensi energi listrik yang dihasilkan sebagai berikut:
dari PLTBg POME kemudian dianggap dijual ke Cann,tot = CRF × Cnpc (8)
PLN dengan harga Rp 1.692/kWh [20]. Sehingga Dimana:
pemasukan tahunan didapat dengan: CRF = faktor pengembalian modal
= Potensi Energi Listrik×CF×Harga Jual Energi Cnpc = total net present value (Rupiah)
Listrik (5)
Dimana: 2.5.4 Levelized Cost of Energy (LCOE)
Potensi energi listrik = Potensi energi listrik Levelized Cost of Energy adalah biaya
pertahun (kWh) rata-rata per kWh produksi energi listrik yang
CF= Capacity Factor, diasumsikan sebesar 0,85 terpakai oleh sistem. Untuk menghitung LCOE
Harga jual energi = harga jual energi listrik ke dapat menggunakan persamaan sebagai berikut:
PLN 𝐶𝑎𝑛𝑛,𝑡𝑜𝑡
LCOE = (9)
E
Dimana:
2.5 Perhitungan Harga Pokok Produksi
Cann,tot = Biaya total sistem tahunan (Rp/tahun)
Untuk mengetahui harga pokok produksi
E = Potensi Energi (kWh/tahun)
per kWh PLTBg POME di PKS PT. Fajar
Saudara Kusuma, maka diperlukan analisis
2.6 Evaluasi Kelayakan Finansial
sebagai berikut
Evaluasi kelayakan finansial ini
digunakan untuk menilai apakah suatu proyek
2.5.1 Capital Recovery Factor
dapat diterima ataupun tidak. Analisis utama
Capital recovery factor ataupun faktor
dilakukan terhadap discounted payback periode
pengembalian modal adalah rasio yang
(DPP), net present value (NPV) dan internal rate
digunakan untuk menghitung nilai saat ini dari
of return (IRR).
suatu anuitas (serangkaian besaran arus kas
tahunan). Persamaan capital recovery factor
2.6.1 discounted payback periode
adalah:
𝑖(1+𝑖)𝑛
Discounted payback periode (DPP)
CRF = (6) adalah jumlah waktu yang diperlukan bagi
(1+𝑖)𝑛 −1
Dimana: perusahaan untuk mengembalikan dana yang
i = Tingkat bunga telah diinvestasikan dalam proyek tersebut
n = Umur proyek dimana arus kas masuk tahunan yang digunakan
sudah dikalikan dengan tingkat suku bunga.
2.5.2 Total Net Present Cost Discounted payback periode didapat dengan
Total net present cost (Cnpc) adalah nilai persamaan berikut:
𝐶
dari seluruh biaya yang dikeluarkan selama masa DPP = 𝑛1 + 1 (10)
𝐶2
proyek, yang nilainya telah dikonversi ke nilai Dimana :
sekarang. total net present cost didapat dengan
n1 = tahun terakhir dengan aliran kas komulatif
persamaan berikut ini:
Cnpc = Biaya Investasi + Biaya Operasional & negatif (Rupiah)
Perawatan (P/A, i%, n) C1 = nilai sekarang arus kas komulatif pada tahun
= Biaya Investasi + Biaya Operasional & n1 (Rupiah)
(1+𝑖)𝑛 −1
Perawatan ( ) (7) C2 = nilai sekarang dari arus kas masuk setelah
𝑖(1+𝑖)𝑛
n1 (Rupiah)
2.6.2 net present value bahan baku mentah yang diolah adalah buah
Net present value (NPV) adalah nilai saat kelapa sawit. Dan dari pengolahannya tersebut
ini dari jumlah arus kas bersih masa mendatang akan menghasilkan limbah baik itu padat
suatu proyek. Net Present Value dapat dihitung maupun cair.
dengan mengurangi investasi awal proyek
dengan nilai sekarang dari arus kas masuk pada 3.2.1 Data Tanda Buah Segar dan Debit
tingkat suku bunga. Limbah POME 2016
NPV = PV – C0 (11)
Dimana: Tabel 2. TBS Olah dan Debit Limbah POME
PV = present value (Rupiah) 2016
C0 = biaya investasi (Rupiah) BULAN TBS OLAH (TON)
DEBIT LIMBAH
(M3)

JANUARI 12.060,13 9.648,10


2.6.3 internal rate of return FEBRUARI 13.073,68 9.935,00
Internal rate of return (IRR) adalah MARET 9.599,11 7.478,30
tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV APRIL 8.879,89 6.659,90
sama dengan nol (karena nilai sekarang dari arus MEI 8.742,84 6.469,70
masuk sama dengan investasi awal). IRR didapat JUNI 6.648,23 5.158,60
dengan persamaan berikut:
𝑁𝑃𝑉1 JULI 6.439,61 4.855,77
IRR = 𝑖1 + (𝑖2 − 𝑖1 ) (12) AGUSTUS 8.764,90 6.285,85
𝑁𝑃𝑉1 −𝑁𝑃𝑉2
Dimana: SEPTEMBER 10.304,09 7.488,86

i1 = tingkat diskonto yang menghasilkan NPV+ OKTOBER 10.134,69 8.041,90

(%) NOVEMBER 9.459,05 7.935,50

i2 = tingkat diskonto yang menghasilkan NPV DESEMBER 8.427,00 6.737,60

(%) TOTAL 112.533,22 86.695,08

NPV1 = net present value bernilai positif RATA-RATA 9.377,77 7.224,59


(Rupiah)
NPV2 = net present value bernilai negatif 3.2.2 Data Tanda Buah Segar dan Debit
(Rupiah) Limbah 2017

2.7 Analisis Sensitivitas Tabel 3. TBS Olah dan Debit Limbah POME
Analisis sensitivitas ini dilakukan untuk 2017
melihat pengaruh yang terjadi akibat perubahan
DEBIT LIMBAH
BULAN TBS OLAH (TON)
suku bunga terhadap discounted payback (M3)
periode, net present value, dan internal rate of JANUARI 9.066,36 6.930,40
return. Dimana pada analisis sensitivitas ini FEBRUARI 7.214,60 5.671,00
dilakukan analisa terhadap perubahan suku MARET 7.219,21 5.304,80
bunga dari 10%-15%.
APRIL 6.277,95 5.156,30

MEI 6.990,89 5.073,90


3 Metodologi Penelitian
JUNI 7.478,81 5.758.70

3.1 Tata Laksana Penelitian JULI 9.971,19 8.207,00

Penelitian ini merupakan penelitian AGUSTUS 11.180,52 8.659,80

kuantitatif dengan pengumpulan data dari SEPTEMBER 12.947,82 9.828,50

lapangan dan menganalisa data untuk mendapat OKTOBER 12.336,22 9.759,80


kesimpulan. Jenis data yang digunakan dalam NOVEMBER 14.402,56 11.262,20
penelitian ini yaitu data sekunder dimana data DESEMBER 9.309,25 7.094,40
sekunder merupakan data yang diperoleh secara TOTAL 114.395,38 88.706,80
tidak langsung melalui media perantara seperti
RATA-RATA 9.532,95 7.392,23
dengan membaca referensi dari jurnal, buku yang
berhubungan dengan objek yang akan diteliti dan
beberapa data dikumpulkan dari sumber yang 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan
bersangkutan.
4.1 Perhitungan dan Analisa Potensi
3.2 Data Energi Listrik
Pabrik kelapa sawit adalah suatu pabrik Berdasarkan data dari PKS PT. Fajar
yang bekerja mengolah buah kelapa sawit untuk Saudara Kusuma, debit limbah yang dihasilkan
menghasilkan crude palm oil (CPO), tentu saja di pabrik pada tahun 2016 sebesar 86.695,08 m3
dan tahun 2017 sebesar 88.706,80 m3. 𝑚𝑔 𝑚3 𝑘𝑔
= 44.270 × 88.706,80 ×
Perhitungan Potensi Energi Listrik yang 𝐿 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 1.000.000 𝑚𝑔
1000𝐿
dihasilkan dari pemanfaatan POME PKS PT. × 3
𝑚
Fajar Saudara Kusuma adalah sebagai berikut: = 3.927.050 kg COD/tahun
c. Produksi CH4
4.1.1 Perhitungan Potensi Energi Listrik = COD loading × CODeff × (CH4/COD)
Tahun 2016 𝑘𝑔 𝐶𝑂𝐷 𝑁𝑚3 CH4
Berdasarkan asumsi dalam menghitung = 3.927.050 × 90% × 0,35
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑔 𝐶𝑂𝐷
potensi daya pada tabel (1) dan menggunakan 𝑘𝑔 𝐶𝑂𝐷 𝑁𝑚3 CH4
= 3.927.050 × 0,9 × 0,35
persamaan (1), (2), (3) dan (4), maka diperoleh 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑘𝑔 𝐶𝑂𝐷
potensi energi listrik: 𝑁𝑚3 CH4
= 1.237.021
𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
a. Aliran limbah POME tahunan
= 86.695,08 m3/tahun
d. Potensi Energi Listrik
b. COD loading
kg = Produksi CH4 × CH4,EV × Geneff
= COD × Aliran POME × × 𝑁𝑚3 CH4 kWh
1.000.000 mg = 1.237.021 × 10 × 38%
1000L 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 Nm3 CH4
𝑁𝑚3 CH4 kWh
m3 = 1.237.021 × 10 3 × 0,38
mg m3 kg 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 Nm CH4
= 44.270 × 86.695,08 × = 4.700.679 kWh/tahun
L tahun 1.000.000 mg
1000L = 4.700,679 MWh/tahun
× 3
m e. Kapasitas Pembangkitan
= 3.837.991 kg COD/tahun Potensi Energi Listrik
c. Produksi CH4 =
8.760
4.700,679 MW
= COD loading × CODeff × (CH4/COD) =
kg COD Nm3 CH4 8.760
= 3.837.991 × 90% × 0,35 = 0,5366 MW
tahun kg COD
kg COD Nm3 CH4
= 3.837.991 × 0,9 × 0,35 4.2 Perhitungan Harga Pokok Produksi
tahun kg COD
Nm3 CH4
= 1.208.967
tahun Tabel 4. Asumsi Biaya Investasi Pembuatan
d. Potensi Energi Listrik PLTBg POME dengan Teknologi Covered
= Produksi CH4 × CH4,EV × Geneff Lagoon PKS PT. Fajar Saudara Kusuma
Nm3 CH4 kWh
= 1.208.967 × 10 × 38% A. Sistem Manajemen Bio-Digester dan Biogas
tahun Nm3 CH4
Nm3 CH4 kWh Uraian Biaya
= 1.208.967 × 10 3 × 0,38
tahun Nm CH4
Sistem Bio-Digester Rp 5.658.189.900,00
= 4.594.075 kWh/tahun
= 4.594,075 MWh/tahun Sistem manajemen biogas Rp 3.621.241.536,00
e. Kapasitas Pembangkitan Sistem kelistrikan & instrumentasi Rp 2.263.275.960,00
Potensi Energi Listrik
= Logistik, Pengiriman & Asuransi,
8.760 Instalasi, Uji Coba dan Start-up
Rp 4.526.551.920,00
4.594,075 MW
= B. Konversi Energi
8.760
= 0,5244 MW Uraian Biaya

Konversi biogas menjadi energi listrik Rp 5.006.878.304,00


4.1.2 Perhitungan Potensi Energi Listrik C. Lain – Lain
Tahun 2017 Uraian Biaya
Dari perhitungan potensi pemanfaatan Pemasangan jaringan Rp 424.984.000,00
POME sebesar 86.695,08 m3 pada tahun 2016 di
Kontijensi proyek Rp 1.131.637.980,00
PKS PT. Fajar Saudara Kusuma potensi yang
TOTAL Rp 22.632.759.600,00
dihasilkan sebesar 4.594,075 MWh, sedangkan
untuk ditahun 2017 limbah POME yang
dihasilkan di PKS PT. Fajar Saudara Kusuma
mengalami peningkatan dibandingkan pada
tahun 2016 yaitu sebesar 88.706,80 m3. Adapun
potensi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
a. Aliran limbah POME tahunan
= 88.706,80 m3/tahun
b. COD loading
𝑘𝑔 1000𝐿
= COD × Aliran POME × × 3
1.000.000 𝑚𝑔 𝑚
Tabel 5. Asumsi Biaya Operasional dan 4.2.4 Menghitung Levelized Cost of Energy
Perawatan (O&M) per Tahun PLTBg POME (LCOE)
dengan Teknologi Covered Lagoon PKS PT. Biaya rata-rata per kWh produksi energi
Fajar Saudara Kusuma listrik yang terpakai oleh sistem diperoleh
Jenis Biaya Total Biaya
sebesar:
A. Operasional 𝐶𝑎𝑛𝑛,𝑡𝑜𝑡
LCOE =
Tenaga Kerja E
Rp 3.105.412.971,00
Analisis lab =
Asuransi PLTBg 4.700.679 kWh
Asuransi staf
= Rp 661,00/kWh
Barang habis pakai
Kalibrasi instrument 4.3 Evaluasi Kelayakan Finansial
B. Pemeliharaan Dalam mengevaluasi PLTBg ini, dapat
Rp 1.131.637.980,00
Biaya manajemen pemeliharaan digunakan analisis capital budgeting yaitu
Bio-digester dan suku cadang Discounted Payback Periode (DPP), Net Present
Sistem penanganan biogas dan suku cadang Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR),
C. Pemeliharaan Gas-Engine
dimana diasumsikan usia ekonomis proyek ini
Suku cadang
selama 20 tahun dan suku bunga 6%.
Busi
Pemeliharaan
Dengan asumsi ini, kita dapat
Kontrak jasa pemeliharaan
menguraikan aliran arus kas. Arus kas terdiri dari
arus kas masuk dan arus kas keluar. Dalam hal
4.2.1 Menghitung Capital Recovery Factor proyek ini, arus kas keluar terdiri dari biaya
(CRF) investasi dan biaya operasional & perawatan.
Nilai CRF pada perancanaan Sedangkan biaya masuk berasal dari hasil
pembangkitan PLTBg POME di PKS PT. Fajar penjualan energi listrik ke PLN.
Saudara Kusuma dapat dihitung dengan
mengasumsikan tingkat bunga sebesar 6 % dan 4.3.1 Menghitung Pemasukan Tahunan
umur proyek selama 20 tahun. Sehingga Dalam kasus ini, pemasukan tahunan
diperoleh CRF sebesar: berasal dari penjualan energi listrik ke PLN.
𝑖(1+𝑖)𝑛
CRF = Dengan menggunakan persamaan (5),
(1+𝑖)𝑛 −1
0,06(1+0,06)20 didapatkan pemasukan tahunan sebesar:
=
(1+0,06)20 −1
= 0,0872 Pemasukan Tahunan = Potensi Energi Listrik ×
CF × Harga Jual Listrik
4.2.2 Menghitung Total net present cost (Cnpc) = 4.700.679 kWh × 0,85 ×
Total net present cost (Cnpc) dihitung Rp 1.692/kWh
untuk mengetahui seluruh biaya yang = Rp 6.760.516.538,00
dikeluarkan selama masa proyek, yang nilainya Adapun aliran kas PLTBg POME dapat
telah dikonversi ke nilai sekarang. Sehingga total dilihat pada tabel berikut ini:
net present cost yang dihasilkan dari Tabel 6. Aliran Kas PLTBg POME
perencanaan PLTBg POME adalah sebagai Cash Flow Jumlah

berikut: Biaya Investasi Rp 22.632.759.600,00


Cnpc = Biaya Investasi + Biaya Operasional &
(1+𝑖)𝑛 −1 Annual cash flow expenses (-)
Perawatan ( )
𝑖(1+𝑖)𝑛
Biaya O&M Rp 1.131.637.980,00
= Rp 22.632.759.600,00 +
Annual cash flow revenues (+)
(1+0,06)20 −1
Rp 1.131.637.980,00 ( 20 )
0,06(1+0,06) Penjualan Energi Listrik ke PLN Rp 6.760.516.538,00

= Rp 35.612.534.067,00
4.3.2 Menghitung Discounted Payback
4.2.3 Menghitung Total annualized cost Periode (DPP)
(Cann,tot) Discounted payback periode dihitung
Setelah diperoleh nilai CRF dan NPC, untuk mengetahui ditahun berapa bisa
maka Cann,tot dihasilkan sebesar: mendapatkan kembali dana yang telah
Cann,tot = Cnpc × CRF diinvestasikan dalam proyek dengan arus kas
= Rp 35.612.534.067,00 × 0,0872 masuk tahunan sudah diubah ke bentuk nilai
sekarang sesuai tingkat suku bunga. Dengan
= Rp 3.105.412.971,00
menggunakan persamaan (10) maka didapatkan 88.706,80 m3. Dari hasil pengolahan TBS di
discounted payback periode sebesar: PKS PT. Fajar Saudara Kusuma, POME yang
𝐶
DPP = 𝑛1 + 1 dihasilkan sebesar 0,77 m3 POME dari setiap
𝐶2
Rp 3.128.100.915 pengolahan 1 ton TBS.
= 4 tahun + 2. Dengan memanfaatan debit limbah POME
Rp 4.206.225.506
= 4 tahun + 0,74 tersebut sebagai bahan baku PLTBg di PKS
= 4,74 tahun PT. Fajar Saudara Kusuma menggunakan
teknologi covered lagoon didapat biogas
4.3.3 Menghitung Net Present Value (NPV) sebesar 1.208.967 m3 dengan potensi energi
Net present value dihitung untuk listrik sebesar 4.594,075 MWh ditahun 2016
mengetahui nilai saat ini dari jumlah arus kas dan menghasilkan biogas sebesar 1.237.021
bersih masa mendatang suatu proyek. Maka m3 dengan potensi energi listrik sebesar
dengan persamaan (11), didapatkan net present 4.700,679 MWh ditahun 2017.
value sebesar: 3. Dengan potensi energi listrik sebesar
NPV = PV – C0 4.700,679 MWh ditahun 2017, didapatkan
= Rp 64.562.793.609,00 – Rp harga pokok produksi per kWh PLTBg
22.632.759.600,00 POME sebesar Rp 661,00/kWh.
= Rp 41.930.034.009,00 4. Dari evaluasi kelayakan finansial, didapatkan
discounted payback periode sebesar 4,74
4.3.4 Menghitung Internal Rate of Return tahun dengan net present value Rp
(IRR) 41.930.034.009,00 dan tingkat IRR sebesar
Berdasarkan persamaan (12), maka 24,83%.
tingkat suku bunga yang menghasilkan NPV
sama dengan nol yaitu: Daftar Pustaka
𝑁𝑃𝑉1
IRR = 𝑖1 + (𝑖2 − 𝑖1 )
𝑁𝑃𝑉1 −𝑁𝑃𝑉2
= 6% + [1] Presiden Republik Indonesia. 2006.
Rp 41.930.034.009,00 Peraturan Presiden Republik Indonesia
(6% \ Nomor 5 Tahun 2006 Tentang Kebijakan
Rp 41.930.034.009,00−(−Rp 376.831.573,00)
−25%) Energi Nasional. Jakarta.
= 6% + (0,99 ×19%)
= 6% + 18,83% [2] Omer, AM. 2007. Organic Waste
= 24,83% Treatment For Power Production and
Energy Supply. Journal of Cell and
4.4 Analisis sensitivitas Animal Biology, Vol 1 No: 2, 034-047.
Analisis sensitivitas ini dilakukan untuk
melihat pengaruh yang terjadi akibat perubahan [3] PREGA. 2004. Utilization of Biogas
suku bunga terhadap discounted payback Generated from the Anaerobic Treatment
periode, net present value, dan internal rate of of Palm Oil Mills Effluent (POME) as
return. Dimana pada analisis sensitivitas ini Indigenous Energy Source for Rural
dilakukan analisa terhadap perubahan suku Energy Supply and Elect rification, PT.
bunga dari 10%-15%. Chazaro Gerbang Internasional.
Dari hasil analisis maka didapatkan hasil
sebagai berikut: [4] Statistik Perkebunan Indonesia. Statistik
Tabel 6. Hasil Analisis Sensitivitas Perkebunan Indonesia Komoditas Kelapa
Suku
Discounted
Internal Rate Sawit 2015-2017. Direktorat Jendral
Payback Net Present Value
Bunga of Return
Periode Perkebunan. Kementrian Pertanian.
10% 5,41 tahun Rp 25.289.056.674,00 24,78%
11% 5,61 tahun Rp 22.191.847.290,00 24,77%
12% 5,82 tahun Rp 19.411.831.457,00 24,75% [5] BPS Provinsi Kalimantan Barat.2017.
13% 6,05 tahun Rp 16.908.713.933,00 24,74%
14% 6,33 tahun Rp 14.648.037.948,00 24,72% Provinsi Kalimantan Barat dalam Angka
15% 6,63 tahun Rp 12.600.257.120,00 24,71% 2017. Badan Pusat Statistik. Provinsi
Kalimantan Barat.
5 Kesimpulan
1. Pengolahan kelapa sawit di PKS PT. Fajar [6] Chandra, Budiman. 2006. Penghantar
Saudara Kusuma tahun 2016 pabrik Kesehatan Lingkungan. EGC. Jakarta.
mengolah 112.533,22 ton TBS dengan
menghasilkan debit limbah 86.695,08 m3 dan [7] Shintawati. 2017. Karakteristik
ditahun 2017 pabrik mengolah 114.395,38 Pengolahan Limbah Cair Pabrik Minyak
ton TBS dengan menghasilkan debit limbah
Kelapa Sawit Dalam Bioreaktor Cigar [18] Sri Rahayu, Ade. dkk. 2015. Buku
Semi Kontinu. Jurnal Teknik Pertanian Panduan Konversi POME Menjadi
Lampung, Vol.6, No. 2, 81-88. Biogas. USAID dan Winrock
Internasional.
[8] Monnet, F. 2003. An Introduction to
Anaerobic Digestion of Organic Wastes. [19] Halim, Abdul. 2003. Analisis Investasi.
Remade Scotland. Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat.

[9] Safrizal. 2015. Small Renewable Energy [20] Kementerian Energi dan Sumber Daya
Biogas Limbah Cair (POME) Pabrik Mineral. 2017. Peraturan Menteri Energi
Kelapa Sawit Menggunakan Tipe dan Sumber Daya Mineral Nomor 50
Covered Lagoon Solusi Alternatif Defisit Tahun 2017 Tentang Pemanfaatan
Listrik Provinsi Riau. Jurnal Sumber Energi Terbarukan untuk
DISPROTEK, Volume 6 no.1, 26-35. Penyediaan Tenaga Listrik. Jakarta.

[10] Mulia, R. 2005. Kesehatan Lingkungan. Biografi


Edisi pertama, Yogyakarta: Graha Ilmu.
Wan Yudhi Irwansyah,
[11] Kementerian Lingkungan Hidup. 2014. lahir di Pemangkat, 20
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Desember 1995. Memulai
Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Baku Mutu pendidikan di Sekolah Dasar
Air Limbah. Jakarta. Negeri No. 04 Pemangkat
dan selesai tahun 2007.
[12] Zulkifli, Arif. 2016. Analisis Kelayakan Melanjutkan pendidikan di
Potensi Pembangunan PLTBg POME di Sekolah Menengah Pertama
Wilayah Perkebunan Sawit. Jurnal Negeri No. 02 Pemangkat
PASTI, Volume X No. 2, 192 – 207. dan selesai tahun 2010. pada
tahun 2010 melanjutkan pendidikan di Sekolah
[13] Budiarto, R. 2009. Potensi Energi Limbah Menengah Atas Negeri No. 01 Pemangkat dan
Pabrik Kelapa Sawit. Jurusan Teknik menyelesaikannya pada tahun 2013.
Fisika, Fakultas Teknik- Universitas Memperoleh gelar Sarjana dari Program Studi
Gadjah Mada. Teknik Elektro Universitas Tanjungpura
Pontianak pada tahun 2018.
[14] Febijanto, Irhan. 2017. Pemanfaatan Gas
Metana dari Limbah Cair Sebagai Sumber
Energi. Seminar Nasional Fisika (E-
Journal), Volume VI, 35-42.

[15] Wibowo, Ari. Analisis Potensi


Pembangkit Listrik Biogas Berbasis
Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Studi
Kasus PKS PT. Intan Sejati Andalan,
Riau. Jurnal Teknik , Volume 5, 125-133.

[16] Mufrizon, Eddon. dan Purwo Subekti.


2013. Kebijakan Energi Baru-terbarukan
Serta Peluang Pemanfaatan Biogas dan
Biomasa Limbah Pengolahan Kelapa
Sawit untuk Pembangkit Tenaga Listrik
Di Propinsi Riau. Jurnal APTEK, Volume
5 , No.1, 9-14.

[17] Grady, C. P. L., G. T. Daigger, & H. C.


Lim. 1999. Biological Wastewater
Treatment.2nd ed. Marcel Dekker, Inc.
New York.

Anda mungkin juga menyukai