Profil Perusahaan
PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL) merupakan perusahaan penghasil Liquefied
Natural Gas (LNG) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Kapasitas desain produksi LNG adalah 22,5 juta
ton/tahun dan LPG adalah 1,2 juta ton/tahun. Lokasi perusahaan terletak di Kota Bontang, Kalimantan
Timur.
15%
Sejarah Singkat Japan Indonesia
LNG Co.
20%
Vico Indonesia 10%
Perjalanan sejarah PT Badak NGL bermula dari ditemukannya Total E&P Indonesia
Keunggulan
Inovasi / Paten International Benchmarking
Tahun 2014 ini adalah tahun yang gemilang Pada tahun 2014 ini PT Badak NGL mengikuti
untuk inovasi di PT Badak NGL. Pada tanggal LNG Benchmarking yang diselenggarakan
16 Juli 2014 PT Badak NGL menerima 3 oleh Phillip Townsend Associates, Inc. yang
hak paten dari Direktur Paten Ditjen HKI berskala internasional dimana benchmarking
Kemenkumham RI dengan diberikannya surat ini diikuti oleh 14 perusahaan terkemuka yang
pemberian paten (Granted) di bidang Energi dan menyuplai 80% kebutuhan LNG dunia. Hasil
Emisi (T-Plug Installer), Limbah B3 (Drying benchmarking menunjukkan bahwa PT Badak
Oven), Limbah Non B3 dan Keanekaragaman NGL mendapatkan peringkat terbaik di dalam
Hayati serta Pemberdayaan Masyarakat kehandalan kilang, keselamatan kerja dan
(Biskuit dari Tepung Cangkang Kepiting). efisensi biaya pemeliharaan.
Keistimewaan
Creating Shared Value
Kunci keberhasilan PT Badak NGL dalam pencapaian keunggulan lingkungan (environmental
excellence) adalah penciptaan nilai bersama (creating shared value). Sejak tahun 2011, program-
program pengelolaan lingkungan tidak hanya memberikan charity kepada masyarakat, tetapi juga
berhasil menciptakan suatu nilai (value) yang didasarkan pada stakeholder partnership dan berpegang
pada prinsip triple bottom line (profit, people, planet).
Center of Environmental Excellence
PT Badak NGL menjadi pioneer dalam menggagas forum center of environmental excellence. Ide
besarnya adalah semangat untuk berbagi untuk mencapai keunggulan lingkungan bersama. Hal ini
disambut baik oleh KLH dengan dibentuknya Forum Center of Environmental Excellence tahun 2014.
LNG Center of Excellence (Pelatihan dan Bantuan Teknis Perusahaan LNG Dunia)
Dengan didukung kinerja dan reputasi excellent, PT Badak NGL berhasil menjadi “Center of Excellence”
atau kiblat perusahaan minyak dan gas dunia dalam pelatihan SDM dan bantuan teknis dengan
kerjasama pelatihan dan bantuan teknis diantaranya kepada Total Perancis, LNG Yemen, LNG Snohvit
Norwegia, KOGAS Korea, INPEX Jepang, Dominion Cove Point LNG-USA.
Pencapaian
A World LNG Plant Reference (Panutan Perusahaan LNG di Dunia)
PT Badak NGL merupakan perusahaan minyak dan gas pertama di dunia yang berhasil mendapatkan
International Sustainability Rating System (ISRS) Series 8 Level 8 dari lembaga internasional DNV
serta direkomendasikan sebagai “a world LNG Plant reference”.
Penghargaan dan sertifikasi
Lingkungan: PROPER Emas, PROPERDA Emas, ISO 14001:2004, Penghargaan Pelestarian Hutan
dari Kementerian Kehutanan, Indonesia Green Award. Keselamatan & Kesehatan Kerja: ISRS
8 Level 8 dari DNV (Det Norske Veritas), The Sword of Honor dari British Safety Council, SMK3
Bendera Emas, Pencapaian 65 Juta Jam Kerja Aman. Mutu: ISO 9001:2008, Akreditasi Laboratorium
ISO 17025, Teregistrasi Laboratorium Lingkungan. Pemberdayaan Masyarakat: GKPM Award CSR
Best Practice for MDG’s dari Menkokesra, Indonesian CSR Award kategori Platinum dan Emas dari
Kementerian Sosial, Indonesian Green Awards 2014 untuk Program Tenaga Listrik (Green Electricity)
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (Green Culture) dan Program Konservasi Mangrove (Green
Partnership)
Ruang lingkup sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan (SML) PT Badak NGL ini adalah “Manufacture
of natural gas liquefaction (LNG & LPG) and associated site activites” atau meliputi seluruh aspek
produksi kilang LNG & LPG termasuk Utilities dan Storage & Loading beserta sarana pendukungnya
seperti pengelolaan perkantoran & perumahan, transportasi, Rumah Sakit, dan fasilitas umum.
*) Hingga Juni 2014 **) Total pemakaian energi dibandingkan jumlah produksi LNG
***) Hasil absolut efisiensi energi dibandingkan total pemakaian energi
MWh/Ton LNG
2,16
Proses Produksi
23.403.349
Fasilitas Pendukung
MWh 3,87 %
Intensitas
23.289 Pemakaian
Energi
Rasio Efisiensi
Energi
No. Kegiatan Efisiensi Energi 2010 2011 2012 2013 2014* Satuan
5 EFISIENSI PEMAKAIAN SOLAR* - 2.853 2.853 2.855 2.855 MWh
6 Recovery Liquid Hydrocarbon saat Start Up - 10 10 8 4 MWh
7 OPTIMALISASI KINERJA CO2 REMOVAL* - - 139.855 139.784 139.784 MWh
8 Optimasi jumlah ekses oksigen di boiler - - 157.168 125.735 125.735 MWh
9 OPTIMALISASI KINERJA TURBIN* - - 10.478 8.382 212.746 MWh
*) Merupakan topik gabungan beberapa program efisiensi energi yang dijelaskan lebih rinci pada dokumen pendukung DRKPL
Intensitas pemakaian energi gas yang diperlukan untuk memproduksi LNG adalah 2.16 MWh/Ton LNG
Rata-rata
peningkatan 64%
906.385 MWh
Tahun 2013
Gambar 1. Hasil Absolute Efisiensi Energi
Posisi intensitas pemakaian energi dibandingkan dengan industri sejenis (14 peserta international
ENERGI
benchmarking), PT Badak NGL menduduki peringkat 1 (intensitas energi terbaik) karena memiliki
kehilangan energi (energy loss) yang terkecil.
Energy Loss
Ref.: PTAI LNG Benchmarking 2013
Penurunan Emisi
Total emisi yang dihasilkan baik yang berkaitan dengan proses produksi maupun yang berkaitan dengan
fasilitas pendukung, termasuk didalamnya adalah emisi gas rumah kaca dan emisi gas konvensional
disajikan dalam tabel berikut ini
Tabel 3. Profil Emisi yang Dihasilkan dan Penurunan Emisi
Hasil Absolut Tahun
Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
Emisi dihasilkan 9.392.943 8.737.568 7.149.733 6.745.335 3.619.244 ton CO2e
5.280 4.786 4.471 3.251 1.210 ton NOx
422 532 48 74 31 ton SOx
a) Proses produksi 9.386.621 8.731.848 7.145.151 6.740.422 3.616.552 ton CO2e
5.050 4.608 4.286 3.053 1.111 ton NOx
407 520 36 61 24 ton SOx
b) Fasilitas pendukung 6.322 5.720 4.582 4.913 2.692 ton CO2e
230 178 185 198 99 ton NOx
15 12 12 13 7 ton SOx
Hasil Absolut Penurunan Emisi 29.088 86.920 177.112 132.610 100.473 ton CO2e
0,92 29,74 47,12 61,18 60,20 ton NOx
0,00 1,78 1,82 3,02 3,02 ton SOx
Total Produksi LNG 16.480.279 14.435.774 11.601.692 10.853.547 10.670.559 Ton
Intensitas emisi dihasilkan** 0,57 0,61 0,62 0,62 0,34 ton CO2e/
Ton LNG
0,0003 0,0003 0,0004 0,0003 0,0001 ton NOx/
ton LNG
0,000026 0,000037 0,000004 0,000007 0,000003 ton SOx/
ton LNG
Rasio penurunan emisi*** 0,31% 0,99% 2,48% 1,97% 2,78% % (CO2e)
0,02% 0,62% 1,05% 1,88% 4,98% % (NOx)
0,00% 0,33% 3,77% 4,10% 9,79% % (SOx)
*) Hingga Juni 2014 **) Total emisi dihasilkan dibandingkan jumlah produksi LNG
***) Hasil absolut penurunan emisi dibandingkan total emisi
O,62
Proses Produksi
6.740.422
Fasilitas Pendukung
ton
CO2e
3,56 %
Intensitas
4.913 Emisi
Dihasilkan
Rasio Penurunan
Emisi
Tabel 4. Hasil Absolut Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 4 Tahun Terakhir
Hasil Absolut
No. Kegiatan Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
1 Pembuatan T-Plug Installer CO2e 22 22 22 22 22 Ton
2 REDUKSI GAS FLARING* CO2e 29.066 85.501 134.346 97.214 64.993 Ton
3 OPTIMALISASI KINERJA REFRIJERASI* CO2e - 53 5.199 4.159 4.165 Ton
Hasil Absolut
No. Kegiatan Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
4 Recovery Liquid Hydrocarbon saat Start CO2e - 5 5 4 2 Ton
Up
5 EFISIENSI PEMAKAIAN SOLAR* CO2e - 1.339 1.339 2.250 2.250 Ton
6 Optimasi jumlah ekses oksigen di boiler CO2e - - 33.866 27.093 27.093 Ton
7 OPTIMALISASI KINERJA TURBIN* CO2e - - 2.258 1.806 1.887 Ton
8 Optimasi sirkulasi amine di CO2 Removal
CO2e - - 77 62 62 Ton
Unit
Total CO2e 29.088 86.920 177.112 132.610 100.473 Ton
*) Merupakan topik gabungan beberapa program penurunan emisi yang dijelaskan lebih rinci pada dokumen pendukung DRKPL
Intensitas emisi yang dihasilkan dibandingkan dengan produk atau jasa sebesar 0,62 ton CO2e/
Ton LNG
Rata-rata peningkatan 63% Rata-rata peningkatan 849%
Gambar 3. Hasil Absolute Penurunan Emisi Bahan
Gambar 2. Hasil Absolute Penurunan Emisi Pencemar Konvensional
Gas Rumah Kaca
*) Merupakan topik gabungan beberapa program penurunan emisi yang dijelaskan lebih rinci pada dokumen pendukung DRKPL
PT Badak NGL telah mengikuti program benchmarking skala internasional untuk kinerja tahun 2013
yang diselenggarakan oleh Phillips Townsend Associate, Inc. (PTAI) Houston, Texas, US dan diikuti
oleh 14 Kilang LNG yang menghasilkan 80% dari produksi LNG seluruh dunia.
Posisi intensitas emisi gas rumah kaca (greenhouse gas) dibandingkan dengan industri sejenis (14
peserta international benchmarking), PT Badak NGL masuk ke dalam 10 besar atau di atas rata-rata
karena memiliki emisi VOC (Direct VOC Emission) pada peringkat 6 (empat tingkat di atas rata-rata).
3R Limbah B3
3R Limbah B3
Total limbah B3 yang dihasilkan unit bisnis yang dinilai dalam PROPER disajikan pada tabel di bawah
ini.
Tabel 6. Profil Timbulan dan 3R Limbah B3
Hasil Absolut Tahun
Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
Limbah B3 dihasilkan 778 2.692 1.569 1.927 221 Ton
a) Padat 217 237 388 376 99 Ton
b) Cair 561 2.455 1.181 1.551 122 Ton
Hasil Absolut 3R Limbah B3 307,89 346,34 501,33 483,90 874,52 Ton
Total Produksi LNG 16.480.279 14.435.774 11.601.692 10.853.547 10.670.559 Ton
Intensitas limbah B3 dihasilkan** 0,00005 0,00019 0,00014 0,00018 0,00002 Ton/Ton LNG
Rasio 3R limbah B3*** 39,58% 12,87% 31,95% 25,11% 395,99% %
*) Hingga Juni 2014 **) Total pemakaian energi dibandingkan jumlah produksi LNG
***) Hasil absolut efisiensi energi dibandingkan total pemakaian energi
Padat
376
Ton/Ton LNG
Cair
Ton 0,00018 25,11 %
1.551 Intensitas Limbah
B3 dihasilkan
Rasio 3R Limbah
B3
Penurunan Limbah B3 Lampu Merkuri dalam Proses Pengeringan Motor (drying oven)
Sebagai penunjang kehandalan motor-motor Drying oven merupakan salah satu inovasi di
listrik High Voltage Motor (13.800 Volt) dan luar praktek umum dalam upaya pengurangan
Medium Voltage Motor (4.160 Volt), dibutuhkan limbah B3 yang sudah memperoleh pengakuan
preventive maintenance dan overhaul dalam internasional berupa Hak Paten (surat
waktu tertentu menggunakan 16 buah lampu pemberian paten No: HKI-3-HI.05.02.04 3999
sorot masing-masing 1000 watt 220 volt untuk tertanggal 18 Juli 2013) dengan Judul invensi
pemanasan stator dan rotor pada suhu 120 °C, “Peralatan Pengering Stator dan Rotor Mesin-
namun metode ini menimbulkan permasalahan Mesin Listrik”.
timbulan limbah B3 lampu merkuri. Inovasi
pemecahan permasalahan tersebut di atas adalah
dengan perancangan alat pemanas / pengering
(Drying Oven) yang menggunakan udara sebagai
media pemanas dan pengering yang dihembuskan
oleh blower melalui heater ke dalam drying
oven tempat stator dan rotor high voltage motor
diletakkan. Program ini mempersingkat waktu
pemanasan atau pengeringan 79,6% (sekitar
100 jam). Hasil absolut inovasi ini mampu
menurunkan pemakaian lampu merkuri
limbah B3 sebesar 32 kg/tahun.
Program 1 2
Contoh Inovasi yang dilakukan Mengurangi/mencegah amine losses dari Tangki Upaya mengurangi Limbah Molsieve sebanyak 75 Ton
(selengkapnya terdapat di Charlie saat pengedrainan Amine ke 1D-3 dan dangan cara Me-reuse Molsieve dari hasil Penggantian /
lampiran DRKPL) mempertahankan kualitas amine tetap bersih. pembongkaran pada Bed Drier di Train H
Penambahan Penambahan alat kontrol level sehingga mengurangi Penambahan komponen unloading molsieve yang melalui
Komponen limbah Amine bagian atas dryer dengan metode vakum
Dimensi Perubahan Sub- Perubahan prosedur pembuangan limbah dan recycle Perubahan prosedur unloading molsieve saat proses
Desain sistem Amine penggantian
Perubahan Perubahan sistem regenerasi Amine sehingga mengu- Re-desain sistem pengeringan gas alam dari kandungan
Sistem rangi bahan baku Amine air yang meningkatkan kehandalannya
Inovasi berasal dari perusahan sendiri atas inisiatif Inovasi berasal dari perusahan sendiri atas inisiatif pe-
Pengembangan
pekerja PTB untuk meningkatkan kualitas lingkungan kerja PTB untuk meningkatkan kualitas lingkungan
Penerimaan Pengguna lebih peduli pada pengurangan limbah B3 Pengguna lebih peduli pada pengurangan timbulan
Dimensi (Perilaku) dan efisiensi bahan kimia limbah B3
Pengguna Penerimaan Memiliki praktek yang lebih efisien dalam penggunaan
Memiliki praktek yang lebih efisien
(Praktek) molsieve
Penerimaan Pengguna memperoleh rancangan efisiensi Amine Pekerja mendapatkan kemampuan dalam reuse B3 yang
(Proses) pada proses CO2 removal telah digunakan sehingga limbah B3 daat dikurangi
Perubahan Melalui pengurangan limbah B3 dan efisiensi pemakaian
Memberikan keuntungan kompetitif lain berupa peng-
dalam pelayanan B3 molsieve akan menghasilkan keuntungan kompetitif
Dimensi hematan penggunaan bahan kimia
produk penghematan biaya operasional drier
Produk/
servis Perubahan dalam
Penghematan konsumsi bahan kimia berpengaruh Pemanfaatan kembali molsieve dan material drier akan
rantai nilai (value
pada penyediaan sumber daya operasional kilang LNG menunjang kualitas produk LNG
chain)
Intensitas Limbah B3 yang dihasilkan dibandingkan dengan produk atau jasa yang dihasilkan tahun
2013 sebesar 0,00018 Ton/Ton LNG
Rata-rata
peningkatan 34% Hasil Absolute 3R Limbah B3
483,87 Ton
Tahun 2013
Gambar 4. Hasil Absolut 3R Limbah B3
*) Hingga Juni 2014 **) Total limbah Non B3 dihasilkan dibandingkan jumlah produksi LNG
***) Hasil absolut 3R limbah NonB3 dibandingkan total limbah Non B3 dihasilkan
Program 1 2 3
Contoh Inovasi yang
Pemanfaatan sampah / limbah Memudahkan proses pengumpulan Efektifitas Work Permit System
dilakukan (selengkapnya
cangkang kepiting untuk menjadi data sehingga Proses Audit dapat Menggunakan System Online yang
terdapat di lampiran
biskuit berkalsium tinggi dilakukan dengan lebih cepat berdampak pada penggunaan kertas
DRKPL)
Penambahan sistem e-filling Penambahan aplikasi online Work
Penambahan Penambahan alternatif bahan pembuat
dokumen internal audit sehingga Permit System (WPS) untuk administrasi
Komponen biskuit berkalsium tinggi
mengurangi penggunaan kertas Sistem Ijin Kerja
Perubahan kultur yang tadinya
Dimensi Perubahan membuang menjadi memanfaatkan Perubahan prosedur penyimpanan Perubahan prosedur dokumentasi ijin
Desain Subsistem sampah cangkang kepiting yang data audit pada database elektronik kerja yang diinputkan secara online
dihasilkan
Perubahan pada sistem pembuangan Re-desain penyimpanan dokumen Re-desain Sistem Ijin Kerja yang semula
Perubahan
sampah dan sistem pemeliharaan yang ramah lingkungan melalui manual menjadi online sehingga
Sistem
kesehatan pengurangan penggunaan kertas meminimalkan penggunaan kertas
Program 1 2 3
Contoh Inovasi yang
Pemanfaatan sampah / limbah Memudahkan proses pengumpulan Efektifitas Work Permit System
dilakukan (selengkapnya
cangkang kepiting untuk menjadi data sehingga Proses Audit dapat Menggunakan System Online yang
terdapat di lampiran
biskuit berkalsium tinggi dilakukan dengan lebih cepat berdampak pada penggunaan kertas
DRKPL))
Inovasi berasal dari perusahan
Inovasi berasal dari perusahan sendiri Inovasi berasal dari perusahan sendiri
sendiri atas inisiatif pekerja PTB
Pengembangan atas inisiatif pekerja RS PTB untuk atas inisiatif pekerja PTB untuk
untuk meningkatkan kualitas
meningkatkan kualitas lingkungan meningkatkan kualitas lingkungan
lingkungan
Pengguna menjadi tidak lagi
Penerimaan Pengguna lebih peduli pada program Pengguna lebih peduli pada program
membuang sampah cangkang kepiting
(Perilaku) reduce limbah padat non B3 (kertas) reduce limbah padat non B3 (kertas)
Dimensi tetapi memanfaatkannya
Pengguna Terdapat praktek baru berupa
Memiliki praktek yang lebih efisien
Penerimaan pengumpulan sampah cangkang Memiliki praktek yang lebih efisien
dalam penggunaan sumber daya
(Praktek) kepiting di rumah tangga maupun dalam penggunaan sumber daya kertas
kertas
rumah makan
Pengguna memiliki kegiatan Pekerja lebih hemat dalam Pekerja lebih hemat dalam
Penerimaan
pembuatan biskuit yang memiliki nilai menggunakan kertas untuk data/ menggunakan kertas untuk data/
(Proses)
jual dan bermanfaat untuk kesehatan dokumentasi dokumentasi
Perubahan Menghasilkan keuntungan kompetitif
Masyarakat dapat memperoleh sumber Menghasilkan keuntungan kompetitif
dalam lainnya berupa kemudahan
makanan berkalsium tinggi untuk lainnya dalam menjamin keselamatan
pelayanan penelusuran data dan terjaminnya
mengatasi kekurangan kalsium kerja dan tertib administrasi ijin kerja
Dimensi produk rahasia dokumen
Produk/ Pengurangan penggunaan kertas
servis Perubahan Pengurangan penggunaan kertas
Jumlah sampah / limbah non B3 melalui dokumentasi elektronik
dalam rantai melalui dokumentasi elektronik dapat
berkurang, kesehatan dan gizi dapat mempertahankan reputasi
nilai (value mempertahankan reputasi perusahaan
masyarakat meningat perusahaan ramah lingkungan dan
chain) ramah lingkungan dan berbasis IT kuat
berbasis IT kuat
Intensitas Limbah padat non B3 yang dihasilkan dibandingkan dengan produk atau jasa yang dihasilkan
sebesar 0,00009 Ton/Ton LNG
137,53
Rata-rata
peningkatan
301%
Ton
Tahun 2013
Konservasi Air
Konservasi Air
Total air, baik yang digunakan untuk proses produksi maupun fasilitas pendukung yang digunakan oleh
unit bisnis yang dinilai dalam PROPER disajikan dalam tabel berikut ini
*) hingga Juni 2014 **) Total penggunaan air dibandingkan jumlah produksi LNG
***) Hasil absolut konservasi air dibandingkan total penggunaan air
m3/ton LNG
0,64
Proses Produksi
2.666.051
m3
31,83 %
Fasilitas Pendukung
Intensitas
4.243.197 Penggunaan
Air
Rasio 3R Air
PENILAIAN INVESTASI
Penggantian Pipa Saluran dari Jenis Carbon Steel dengan HDPE
Penggantian pipa carbon steel yang sudah dengan NPV sebesar -$ 39.530 (NPV < 0) dan
berkarat dimaksudkan agar tidak terjadi IRR sebesar 2% (IRR < BI Rate) meskipun
kebocoran dalam pendistribusian air. Pemilihan PT Badak NGL tidak memperoleh keuntungan
jenis pipa yang berkualitas wajib dilakukan agar finansial atas pengeluaran biaya investasi ini,
mengurangi kerugian. Terdapat dua jenis pipa hal ini tetap dilakukan demi mewujudkan bisnis
yang umum tersedia di pasaran, yaitu PVC dan yang berwawasan lingkungan.
HDPE (High Density Poly-Ethylene). Data
nyata dari Central Plastics Company, Shawnee,
Okla menunjukkan bahwa dari gambar di bawah,
terlihat bahwa pipa HDPE memiliki tingkat
ketahanan terhadap tekanan yang stabil
dibanding PVC yang cenderung menurun pada
kecepatan air yang tinggi.
Berdasarkan biaya proyek pengadaan, program
ini memerlukan biaya investasi yang tinggi
*) Merupakan topik gabungan beberapa program 3R air yang dijelaskan lebih rinci pada dokumen pendukung DRKPL
Intensitas air yang digunakan dibandingkan produk atau jasa yang dihasilkan sebesar 0,64 m3/Ton LNG
Rata-rata
peningkatan 16% 2.199.119 m3
Gambar 6. Hasil Absolut 3R Air Tahun 2013
Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL
Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 18
Posisi intensitas air dibandingkan dengan industri sejenis (14 peserta international benchmarking),
PT Badak NGL masuk ke
KONSERVASI AIRdalam 10 besar atau di atas rata-rata karena memiliki nilai jumlah
pengambilan air untuk pembangkitan energi steam (Water to Steam Usage) pada peringkat 7 (empat
tingkat di atas rata-rata).
Water Usage for Steam
Ref.: PTAI LNG Benchmarking 2013
*) hingga Juni 2014 **) Total air limbah dihasilkan dibandingkan jumlah produksi LNG
***) Hasil absolut penurunan beban pencemaran dibandingkan total air limbah
a) Air limbah proses produksi : Various Module (Blowdown Boiler & Neutralizing Pit) dan IPAL WWTP 34
b) Air limbah fasilitas pendukung : IPAL WWTP 48 (Rotary Biodisc, Activated Sludge, dan Aerated Lagoon)
m3 /Ton LNG
0,11
Proses Produksi Ton/m3 air limbah
662.316 0,0000172
Fasilitas Pendukung
m3
Intensitas Air Rasio Penurunan
569.870 Limbah
Dihasilkan
Beban Pencemaran
Air
Program 1 2 3
Mencegah terbuangnya air
Contoh Inovasi yang dilaku- Pengurangan air limbah neutralizing
condensate sebanyak 35 M3 dengan
kan (selengkapnya terdapat pit dengan memanfaatkannya sebagai Recovery backwash water Plant-49
melakukan penambahan B/V 6” pada
di lampiran DRKPL) bahan pendukung operasi WWTP
aliran drain sewer line
Penambahan pengolahan air limbah Penambahan komponen Recovery Penambahan komponen kerangan
Penambahan domestik dengan termanfaatkannya Tank dan Recovery Pump untuk pada sewer line sehingga mengurangi
Komponen limbah regenerasi ion exchander menunjang modifikasi sistem debit blowdown boiler saat
sebagai input neutralizing pit backwash shutdown dan maintenance polisher
Perubahan prosedur pengolahan Perubahan prosedur operasional sub
Dimensi Perubahan Perubahan prosedur pengaliran air
air limbah berupa reuse limbah sistem backwash, khususnya dalam
Desain Subsistem kondensat pada sub sistem polisher
regenerasi ion exchanger waktu operasi
Re-desain sistem penyediaan
Re-desain sistem pengolahan air Re-desain sistem penyediaan air
Perubahan air bersih di WTP 49 sehingga
limbah di WWTP domestik dan umpan boiler yang dapat mengurangi
Sistem mengurangi beban air limbah di IPAL
neutralizing pit beban pencemaran air
domestik WWTP 48
Lanjutan Tabel di Halaman Berikutnya
Inovasi berasal dari perusahan sendiri Inovasi berasal dari perusahan sendiri Inovasi berasal dari perusahan sendiri
Pengembangan atas inisiatif pekerja PTB untuk atas inisiatif pekerja PTB untuk atas inisiatif pekerja PTB untuk
meningkatkan kualitas lingkungan meningkatkan kualitas lingkungan meningkatkan kualitas lingkungan
Penerimaan Pengguna lebih peduli pada Pengguna lebih peduli pada Pengguna lebih peduli pada
(Perilaku) penurunan beban pencemaran air penurunan beban pencemaran air penurunan beban pencemaran air
Dimensi Memiliki praktek yang lebih ramah Memiliki praktek yang lebih ramah Memiliki praktek yang lebih ramah
Pengguna Penerimaan
lingkungan dalam mengupayakan lingkungan dalam mengupayakan lingkungan dalam mengurangi air
(Praktek)
reduce & recovery air limbah reduce & recovery air limbah limbah
Pekerja mendapatkan kemampuan
Pekerja mendapatkan kemampuan Mendapatkan kemampuan dalam
Penerimaan dalam reduce & recovery air limbah
dalam reuse air limbah dan reduce air limbah dan meningkatkan
(Proses) dan meningkatkan kehandalan
meningkatkan kehandalan WWTP kehandalan efisiensi air kondensat
Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL
WWTP
Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 20
Program 1 2 3
Pengurangan air limbah neutralizing Mencegah terbuangnya air
Contoh Inovasi yang
pit dengan memanfaatkannya condensate sebanyak 35 M3 dengan
dilakukan (selengkapnya Recovery backwash water Plant-49
sebagai bahan pendukung operasi melakukan penambahan B/V 6” pada
terdapat di lampiran DRKPL)
WWTP aliran drain sewer line
Melalui pemanfaatan kembali air Menghasilkan keuntungan kompetitif Menghasilkan keuntungan kom-
Perubahan
limbah akan berkontribusi terhadap lain dalam meningkatkan konser- petitif lainnya pada konservasi air &
dalam pelay-
peningkatan efisiensi WWTP domes- vasi air dan menyediakan air bersih terjaminnya penyediaan air umpan
anan produk
Dimensi tik & neutralizing pit berkualitas baik boiler untuk kebutuhan pabrik
Produk/ Pemanfaatan kembali air limbah akan Meningkatkan kinerja WTP 49 dalam Tercegahnya kehilangan air konden-
servis Perubahan
mengurangi beban pencemaran air penyediaan air bersih bagi komunitas sat akan meningkatkan efektivitas
dalam rantai
terhadap lingkungan dan berujung pada menurunnnya dan kinerja boiler dalam menye-
nilai (value
beban pencemaran air di IPAL diakan energi listrik bagi kilang dan
chain)
perumahan
Tabel 12. Hasil absolut penurunan beban pencemaran selama 4 tahun terakhir
Hasil Absolute Efisiensi Air Tahun
No. Kegiatan Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
Penurunan Beban Pencemaran IPAL WWTP 34
1 REDUCE AIR LIMBAH DARI PROSES REGENERASI COD 0,63 4,67 3,48 3,28 3,03 Ton
DI WTP 36*
BOD 0,37 2,50 1,39 1,33 1,01 Ton
M&L 0,02 0,30 0,35 0,40 0,39 Ton
2 Reuse air limbah aMDEA bekas pencucian vessel COD 0,02 0,03 0,02 0,02 0,02 Ton
BOD 0,01 0,02 0,01 0,01 0,01 Ton
M&L 0,001 0,002 0,002 0,002 0,002 Ton
3 Penurunan konsentrasi oli dalam air limbah COD - - 0,0015 0,0014 0,0013 Ton
dengan mengurangi jumlah kebocoran oli
BOD - - 0,0006 0,0006 0,0004 Ton
M&L - - 0,0002 0,00017 0,00017 Ton
4 REDUCE AIR LIMBAH HASIL PENCUCIAN BAHAN COD - - 0,00004 0,00003 0,00003 Ton
KIMIA*
BOD - - 0,00001 0,00001 0,00001 Ton
M&L - - 0,000004 0,000004 0,000004 Ton
Penurunan Beban Pencemaran IPAL WWTP 48
5 PENURUNAN JUMLAH BUANGAN BLOWDOWN COD 2,06 2,75 2,93 5,41 3,90 Ton
BOILER*
BOD 3,87 4,64 4,74 4,54 3,45 Ton
6 Reduce air limbah neutralizing pit COD - 2,71 1,57 2,91 4,45 Ton
BOD - 4,57 2,55 2,44 2,17 Ton
Penurunan Beban Pencemaran Various
Module (Blowdown Boiler & Neutralizing Pit)
7 PENURUNAN JUMLAH BUANGAN BLOWDOWN COD 0,55 0,55 0,55 0,63 0,73 Ton
BOILER*
BOD 0,20 0,20 0,20 0,14 0,20 Ton
M&L 0,10 0,10 0,10 0,12 0,40 Ton
8 Reduce air limbah neutralizing pit COD - - - - 0,30 Ton
BOD - - - - 0,08 Ton
M&L - - - - 0,17 Ton
Total 7,82 23,01 17,87 21,23 20,30 Ton
*) Merupakan topik gabungan beberapa program Penurunan Beban Pencemaran Air yang dijelaskan lebih rinci pada dokumen pendukung DRKPL
Intensitas air limbah yang dihasilkan dibandingkan produk atau jasa yang dihasilkan sebesar 0,11 m3/
Ton LNG
Rata-rata
peningkatan 47% 21,23 Ton
GambarRingkasan
7. Hasil Absolut
Tahun 2013
Dokumen KinerjaPenurunan Beban
Pengelolaan Pencemaran
Lingkungan Air NGL
PT Badak
Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 21
Rasio jumlah air yang digunakan dengan air limbah yang dihasilkan dari kegiatan produksi barang atau
jasa yang dihasilkan dapat disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 13. Profil Rasio Penggunaan Air dengan Air Limbah yang Dihasilkan
Tahun Satuan Per
Parameter
2010 2011 2012 2013 2014* Tahun
Penggunaan Air 7.200.000 6.490.000 7.221.528 6.909.248 3.871.800 m3
Air Limbah Dihasilkan 436.950 454.014 495.360 662.316 570.510 m3
Rasio penggunaan air terhadap 16,48 14,29 14,58 10,43 6,79 -
jumlah air limbah
*) hingga Juni 2014
nilai jumlah beban air limbah parameter utama (Oil Discharge to Surface Water) pada peringkat 8 (satu
tingkat di atas rata-rata).
Oil Discharged to Surface Water
Ref.: PTAI LNG Benchmarking 2013
LNG plants that accounts for
more than 80% of worldwide
LNG plants
LNGthat accounts for
production:
more than 80% of LNG
ADGAS worldwide
LNG production:
Algeria LNG Arzew
ADGAS LNG
Atlantic LNG
Algeria Badak
LNG Arzew
PT Badak NGL Atlantic LNG LNG
LNG
Brunei
peringkat
PT Badak NGL 8 Badak Egyptian
LNG LNG
Brunei Malaysia
LNG
peringkat 8 Egyptian LNG LNG
LNG
Nigeria
Malaysia LNGWest Shelf
North
Nigeria Oman
LNG LNG
North Qatar
West Shelf
Gas
Oman RasGas
LNG
Qatar Sakhalin
Gas LNG
RasGas Yemen LNG
Sakhalin LNG
Yemen LNG
PTB Rata-rata
PTB Rata-rata
PTB Ref.: PTAI LNG Benchmarking 2013
Once-through water Blow-down water Otherwater Ref.: PTAI LNG Benchmarking 2013
Imported Electricity
Penurunan Beban Pencemarana Air
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
1,658
Adisionalitas Keanekaragaman Hayati
PT Badak NGL Uji Adisionalitas dengan lembaga independen UNS
PENILAIAN KEWAJIBAN YANG DIATUR DALAM PERATURAN Indeks
Undang-undang No.4 tahun 1982 tentang pelestarian lingkungan hidup Keanekaragaman
mewajibkan setiap badan usaha memelihara kelestarian lingkungan hidup Hayati
tetapi tidak ada kewajiban mengenai metode yang digunakan. PT
Badak NGL juga membina masyarakat dalam pembibitan, penanaman “ Di hutan alam PTB, hidup
dan pemeliharaan tanaman mangrove. Program ini dilakukan tidak bebas Orang Utan dan
dalam rangka untuk memenuhi kewajiban di dalam peraturan. Bekantan yang merupakan
2 dari 25 jenis flora fauna
PENILAIAN PRAKTEK UMUM endemik dan langka dari
Implementasi Program Konservasi Mangrove Indonesia “
Data nyata menunjukkan bahwa PT Badak NGL telah berhasil mengidentifikasi jenis-jenis spesies
tanaman mangrove yang hidup di Bontang dan telah melakukan pemetaan terhadap area penanaman
mangrove selain program pembibitan. PT Badak NGL juga membina masyarakat dalam pemanfaatan
dan pengolahan buah mangrove menjadi produk olahan makanan dan minuman serta produk
pewarna alami pakaian yang bernilai ekonomis. Selain itu, dilokasi yang sama didirikan Mangrove
Information Center sebagai tempat informasi bagi masyarakat terkait dengan konservasi mangrove
dan diversifikasi buah mangrove. Program ini telah menciptakan perubahan mindset (pola pikir) yang
selama ini menebang
Dokumen Ringkasan dan menjual
Kinerja Pengelolaan kayunya
Lingkungan untuk
PT Badak NGLbahan bangunan, kemudian tidak merusak mangrove
Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 22
lagi karena buahnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman yang memberikan
penghasilan. Lebih dari itu karena program diversifikasi ini, masyarakat kemudian ikut menjaga dan
melarang jika ada warga yang menebang mangrove. Dengan terjaganya kelestarian tanaman magrove
maka keanekaragaman hayati flora dan fauna penghuni hutan mangrove dapat meningkat (spesies
kera, burung, ular, ikan, kepiting, udang, dan lain-lain). Metode pendekatan ke masyarakat untuk
pelestarian mangrove ini bukan merupakan praktek umum baik di nasional maupun internasional
Pemberdayaan Masyarakat
1 Pengolahan Tepung Tidak ada 1. Tidak diwajibkan dalam Tidak ada 1. Tidak diwajibkan dalam 1. Laporan Kegiatan Uji
Cangkang Kepiting peraturan peraturan Adisionalitas Kinerja
(Telah mendapatkan 2. Memberikan hasil yang 2. Memberikan hasil yang PT Badak NGL pihak
Hak Paten nomor. HKI- nyata dan terukur nyata dan terukur ketiga – Hal. 74 s/d 76
3-HI.05.02.04.3920 3. Merupakan kegiatan 3. Secara perhitungan 2. Laporan Kegiatan Uji
dengan judul Proses pertama kali didunia investasi rugi, namun Adisionalitas Kinerja
Pembuatan Biskuit (pioneer) berdasarkan kegiatan tersebut tetap PT Badak NGL pihak
dengan Bahan kajian dari pihak ketiga dilaksanakan karena ketiga pihak ketiga –
Tambahan Tepung yang mempunyai otoritas dapat merubah limbah Hal. 77 s/d 78
Cangkang Kepiting dan independen. menjadi bahan makananan 3. Hak paten nomor. HKI-
dan Produk Biskuit berkalsium berdasarkan 3-HI.05.02.04.3920
yang Dihasilkannya) kajian dari pihak ketiga
yang mempunyai otoritas
dan independen.
2 Konservasi Tidak ada 1. Tidak diwajibkan dalam Tidak ada 1. Tidak diwajibkan dalam 1. Laporan Kegiatan Uji
Kawasan Mangrove peraturan peraturan Adisionalitas Kinerja
(Diversifikasi Produk 2. Memberikan hasil yang 2. Memberikan hasil yang PT Badak NGL pihak
Olahan Mangrove nyata dan terukur nyata dan terukur ketiga – Hal 60 s/d 62
Non-Kayu) 3. Merupakan kegiatan 3. Secara perhitungan 2. Laporan Kegiatan Uji
pertama kali didunia investasi rugi, namun Adisionalitas Kinerja
(pioneer) berdasarkan kegiatan tersebut tetap PT Badak NGL pihak
kajian dari pihak ketiga dilaksanakan karena dapat ketiga – Hal 63 s/d 64
yang mempunyai otoritas merubah pola pikir dan
dan independen. kesadaran masyarakat
terhadap mangrove
berdasarkan kajian
dari pihak ketiga yang
mempunyai otoritas dan
independen.
Program 1 2
Contoh Inovasi yang
Konservasi Kawasan Laut (Trans-plantasi Terumbu
dilakukan (selengkapnya Konservasi Mangrove (Subprogram Diversifikasi Mangrove)
Karang)
terdapat di lampiran DRKPL)
Diversifikasi Pangan: Diversifikasi Non pangan:
Sirup Zat Pewarna Alami
Penambahan komponen jenis bibit tanaman langka
Deskripsi Inovasi Minuman “ready to drink”
(lai, jeruk jari budha)
Dodol
Stik
Penambahan batok kelapa sebagai komponen/
Penambahan
Penambahan produk diversifikasi zat pewarna alami batik media utama untuk menstimulasi pertumbuhan
Komponen
terumbu karang secara lebih cepat.
Dimensi Perubahan Diversifikasi memberikan kontribusi pada optimalisasi sumber Perubahan media utama batok kelapa memberi
Desain Subsistem daya mangrove untuk peningkatan kesejahteraan kelompok. kontribusi pada efisiensi biaya produksi.
Perubahan desain perencanaan untuk program Konservasi Perubahan media utama dari beton ke batok kelapa
Perubahan
Kawasan Mangrove yang mencakup diversifikasi zat pewarna dengan cara redesain dari bentuk hexagon menjadi
Sistem
alami sebagai salah satu bagian tambahan susunan batok vertical
Inovasi perubahan media transplantasi terumbu
Inovasi pengembangan produk diversifikasi non pangan di
Pengembangan karang diinisiasi oleh kelompok Kedo-Kedo Sunu
inisiasi oleh kelompok diversifikasi.
Dimensi Abadi
Pengguna
Perubahan kesadaran akan bertambahnya nilai pada buah Perubahan kesadaran akan manfaat limbah batok
Penerimaan
mangrove jenis rizophora mucronata yang mempunyai nilai kelapa yang sebelumnya kurang mempunyai nilai
(Perilaku)
lebih dari sekedar penjualan bibit. ekonomis dan fungsional
Tabel 16. Ringkasan Hasil Implementasi Program Community Development PT Badak NGL
Tahun
2011 2012 2013 2014 * Kontribusi Dalam
No Program Isu Global
Dana % Dana % Dana % Dana
% Hasil *
(000) Hasil (000) Hasil (000) Hasil (000) *
Konservasi Kawasan
1 409.000 100 479.000 96 566.314 97 314.500 71 MDG’s point; 1, 3, 7 & 8
Mangrove
Pengelolaan Sampah
2 589.000 92 470.000 92 662.000 91 448.000 76 MDG’s point; 1 & 7
Berbasis Masyarakat
3 Ternak Mandiri 437.000 94 523.000 89 378.000 98 230.000 79 MDG’s point; 1
4 Badak Peduli Pendidikan 1.275.000 100 1.920.000 100 3.432.000 100 3.920.000 100 MDG’s point; 2
Konservasi Kawasan
5 436.000 97 587.000 93 457.000 72 MDG’s point; 1, 3, 7 & 8
Laut
Pemberdayaan
6 Masyarakat Pesisir 289.000 95 188.000 75 MDG’s point; 1, 3 & 7
TEKASALO
7 Budidaya Jamur Tiram 394.000 92 167.000 76 MDG’s point; 1 & 3
8 Budidaya Ikan Air Tawar 318.000 96 254.000 72 MDG’s point; 1 & 3
Pengembangan
9 268.000 93 293.000 78 MDG’s point; 1 & 3
Komunitas Tata Busana
Produksi Tepung
10 381.000 70 MDG’s point; 1 & 7
Cangkang Kepiting
Badak Peduli Kesehatan
11 523.500 80 MDG’s point; 4 & 5
Ibu & Anak (BAPEKIA)