Anda di halaman 1dari 25

Pemanfaatan Sumber Daya 01

Dokumen Ringkasan Laporan Kinerja


Pengelolaan Lingkungan (DRKPL)
PT Badak NGL 2013-2014

Profil Perusahaan
PT Badak Natural Gas Liquefaction (PT Badak NGL) merupakan perusahaan penghasil Liquefied
Natural Gas (LNG) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG). Kapasitas desain produksi LNG adalah 22,5 juta
ton/tahun dan LPG adalah 1,2 juta ton/tahun. Lokasi perusahaan terletak di Kota Bontang, Kalimantan
Timur.
15%
Sejarah Singkat Japan Indonesia
LNG Co.
20%
Vico Indonesia 10%
Perjalanan sejarah PT Badak NGL bermula dari ditemukannya Total E&P Indonesia

cadangan gas alam di lapangan Gas Badak, Kalimantan Timur 55%


PT Partamina
oleh Huffco Inc. Di awal tahun 1972. PT Badak NGL berdiri pada (Persero)

tanggal 26 November 1974 sebagai perusahaan joint venture.


Status Kepimilikan Saham PT Badak NGL

Keunggulan
Inovasi / Paten International Benchmarking
Tahun 2014 ini adalah tahun yang gemilang Pada tahun 2014 ini PT Badak NGL mengikuti
untuk inovasi di PT Badak NGL. Pada tanggal LNG Benchmarking yang diselenggarakan
16 Juli 2014 PT Badak NGL menerima 3 oleh Phillip Townsend Associates, Inc. yang
hak paten dari Direktur Paten Ditjen HKI berskala internasional dimana benchmarking
Kemenkumham RI dengan diberikannya surat ini diikuti oleh 14 perusahaan terkemuka yang
pemberian paten (Granted) di bidang Energi dan menyuplai 80% kebutuhan LNG dunia. Hasil
Emisi (T-Plug Installer), Limbah B3 (Drying benchmarking menunjukkan bahwa PT Badak
Oven), Limbah Non B3 dan Keanekaragaman NGL mendapatkan peringkat terbaik di dalam
Hayati serta Pemberdayaan Masyarakat kehandalan kilang, keselamatan kerja dan
(Biskuit dari Tepung Cangkang Kepiting). efisensi biaya pemeliharaan.

Adisionalitas Publikasi Ilmiah (Buku, Jurnal, dan Seminar)


Keunggulan inovasi juga menjadi adisionalitas Sebagai perwujudan Center of Excellence
yang paling berpengaruh karena inovasi yang untuk kinerja lingkungan, maka PT Badak
dilakukan terbukti menjadikan PT Badak NGL NGL mentransformasikan semangat berbagi
sebagai perintis (pioneer) program-program melalui penerbitan jurnal ilmiah nasional dan
keunggulan lingkungan. Uji Adisionalitas internasional dengan standar ISSN, buku
sebagai verifikasi dari lembaga yang kompeten standar ISBN, dan publikasi lainnya untuk
dan independen telah dilakukan oleh bisa menjadi referensi bagi kalangan yang
Universitas Negeri Sebelas maret (UNS) pada membutuhkan.
program-program PT Badak NGL.

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya 02

Keistimewaan
Creating Shared Value
Kunci keberhasilan PT Badak NGL dalam pencapaian keunggulan lingkungan (environmental
excellence) adalah penciptaan nilai bersama (creating shared value). Sejak tahun 2011, program-
program pengelolaan lingkungan tidak hanya memberikan charity kepada masyarakat, tetapi juga
berhasil menciptakan suatu nilai (value) yang didasarkan pada stakeholder partnership dan berpegang
pada prinsip triple bottom line (profit, people, planet).
Center of Environmental Excellence
PT Badak NGL menjadi pioneer dalam menggagas forum center of environmental excellence. Ide
besarnya adalah semangat untuk berbagi untuk mencapai keunggulan lingkungan bersama. Hal ini
disambut baik oleh KLH dengan dibentuknya Forum Center of Environmental Excellence tahun 2014.

LNG Center of Excellence (Pelatihan dan Bantuan Teknis Perusahaan LNG Dunia)
Dengan didukung kinerja dan reputasi excellent, PT Badak NGL berhasil menjadi “Center of Excellence”
atau kiblat perusahaan minyak dan gas dunia dalam pelatihan SDM dan bantuan teknis dengan
kerjasama pelatihan dan bantuan teknis diantaranya kepada Total Perancis, LNG Yemen, LNG Snohvit
Norwegia, KOGAS Korea, INPEX Jepang, Dominion Cove Point LNG-USA.

Pencapaian
A World LNG Plant Reference (Panutan Perusahaan LNG di Dunia)
PT Badak NGL merupakan perusahaan minyak dan gas pertama di dunia yang berhasil mendapatkan
International Sustainability Rating System (ISRS) Series 8 Level 8 dari lembaga internasional DNV
serta direkomendasikan sebagai “a world LNG Plant reference”.
Penghargaan dan sertifikasi
Lingkungan: PROPER Emas, PROPERDA Emas, ISO 14001:2004, Penghargaan Pelestarian Hutan
dari Kementerian Kehutanan, Indonesia Green Award. Keselamatan & Kesehatan Kerja: ISRS
8 Level 8 dari DNV (Det Norske Veritas), The Sword of Honor dari British Safety Council, SMK3
Bendera Emas, Pencapaian 65 Juta Jam Kerja Aman. Mutu: ISO 9001:2008, Akreditasi Laboratorium
ISO 17025, Teregistrasi Laboratorium Lingkungan. Pemberdayaan Masyarakat: GKPM Award CSR
Best Practice for MDG’s dari Menkokesra, Indonesian CSR Award kategori Platinum dan Emas dari
Kementerian Sosial, Indonesian Green Awards 2014 untuk Program Tenaga Listrik (Green Electricity)
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (Green Culture) dan Program Konservasi Mangrove (Green
Partnership)

Sistem Manajemen Lingkungan


Selain kekuatan pada penciptaan nilai bersama (creating shared value / CSV), implementasi Sistem
Manajemen Lingkungan (SML) juga menjadi kunci keberhasilan pengelolaan lingkungan. PT Badak
NGL telah mendapatkan Sertifikat ISO 14001 sejak tahun: 2000 - 2009 oleh lembaga sertifikasi
internasional LRQA dan 2010 – 2014 (saat ini) oleh lembaga internasional SGS. Sertifikat ISO 14001
yang berlaku saat ini diberikan oleh SGS dengan masa berlaku 1 Januari 2013 – 1 Januari 2016.

Ruang lingkup sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan (SML) PT Badak NGL ini adalah “Manufacture
of natural gas liquefaction (LNG & LPG) and associated site activites” atau meliputi seluruh aspek
produksi kilang LNG & LPG termasuk Utilities dan Storage & Loading beserta sarana pendukungnya
seperti pengelolaan perkantoran & perumahan, transportasi, Rumah Sakit, dan fasilitas umum.

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 03

Pemanfaatan Sumber Daya


Efisiensi Energi

Profil Efisiensi Energi


Total pemakaian energi, pemakaian energi gas untuk proses produksi, dan pemakaian energi gas untuk
fasilitas pendukung, di PT Badak NGL selama periode 2010 – 2014 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 1. Profil Pemakaian dan Efisiensi Energi


Hasil Absolut Tahun
Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
Pemakaian Energi 33.635.256 30.410.618 25.635.951 23.426.639 12.017.848 MWh
a) Proses Produksi 33.608.593 30.389.420 25.612.951 23.403.349 12.006.079 MWh
b) Fasilitas Pendukung 26.663 21.199 23.000 23.289 11.769 MWh
Hasil Absolut Efisiensi Energi 213.981 594.753 1.137.729 906.385 985.125 MWh
Total Produksi LNG 16.480.279 14.435.774 11.601.692 10.853.547 10.670.559 Ton
Intensitas pemakaian energi** 2,04 2,11 2,21 2,16 1,13 MWh/Ton
Rasio efisiensi energi*** 0,64% 1,96% 4,44% 3,87% 8,20% %

*) Hingga Juni 2014 **) Total pemakaian energi dibandingkan jumlah produksi LNG
***) Hasil absolut efisiensi energi dibandingkan total pemakaian energi

MWh/Ton LNG

2,16
Proses Produksi

23.403.349
Fasilitas Pendukung
MWh 3,87 %
Intensitas
23.289 Pemakaian
Energi
Rasio Efisiensi
Energi

Adisionalitas Efisiensi Energi


Untuk memperoleh hasil yang valid dan terukur, Uji Adisionalitas sebagai verifikasi dari lembaga
yang kompeten dan independen telah dilakukan oleh Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) pada
program-program efisiensi energi PT Badak NGL.

PENILAIAN KEWAJIBAN YANG DIATUR DALAM PERATURAN


Setiap perusahaan wajib melakukan konservasi energi, sesuai dengan PP No.70 tahun 2009 tentang
Konservasi Energi, namun tidak ada kewajiban (peraturan) penggunaan suatu metode tertentu
pada program konservasi / efisiensi energi yang dilakukan. Sehingga metode mengatasi kebocoran gas
alam di alat penukar panas melalui pembuatan alat pemasang plug (T-plug Installer) dilakukan tidak
dalam rangka untuk memenuhi kewajiban di dalam peraturan.
Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL
Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 04

PENILAIAN PRAKTEK UMUM


Pembuatan alat pemasang plug (T-plug Installer)
Kebutuhan energi untuk pemasangan T-Plug Installer merupakan salah satu inovasi
plug dengan T-Plug Installer lebih rendah di luar praktek umum dalam pencegahan
karena tidak memerlukan energi listrik jika kebocoran energi dan sudah memperoleh
dibandingkan dengan penggunaan alat pemasang pengakuan internasional berupa Hak
plug berlistrik yang lazim digunakan. Data Paten (surat pemberian paten No: HKI-3-
nyata menunjukkan bahwa penggunaan T-Plug HI.05.02.04 3937 tertanggal 16 Juli 2014).
Installer juga mampu mempersingkat waktu
pemasangan plug dari 206,5 jam (kira-kira 9 hari)
menjadi hanya 81,5 jam (sekitar 4 hari) sehingga
dapat mempersingkat waktu shutdown. Sebagai
akibatnya, diperoleh penghematan energi dari
pengurangan waktu shutdown.

Inovasi Efisiensi Energi


Program 1 2 3
Mencegah LNG Losses dan Gas
Pembuatan recycle line injeksi
Contoh Inovasi yang dilakukan Mencegah terbuangnya Steam Flaring saat shutdown Train dengan
kaustik untuk mengurangi jumlah
(selengkapnya terdapat di Condensate saat shutdown turbine recovery LNG dari pengedrainan di
operasi Aerator dari 2 unit menjadi
lampiran DRKPL) Condensing sebesar 11 Ton/Jam 5C-2 sebesar 8.22 M3/shutdown
1 unit.
Train (Rp 15 Juta/SD Train).
Penambahan Penambahan recycle line injeksi Terdapat tambahan sistem inter- Tidak diperlukan penambahan
Komponen material kaustik connecting antar Module dalam kilang komponen
Perubahan prosedur operasional yang Perubahan prosedur operasional
Perubahan Perubahan prosedur operasional
Dimensi dapat mengurangi pembuangan air pompa transfer dan setting level LNG
Subsistem aerator
Desain dalam bentuk steam Accumulator
Re-desain sistem penyeediaan steam Re-desain sistem shutdown yang
Perubahan Re-desain sistem penyediaan air
yang berpengaruh pada konservasi air mencegah terbuangnya produk LNG
Sistem bersih untuk operasional kilang
dan efisiensi energi dan terjadinya flaring
Inovasi berasal dari perusahan
Inovasi berasal dari perusahan sendiri Inovasi berasal dari perusahan
sendiri atas inisiatif pekerja PTB
Pengembangan atas inisiatif pekerja PTB untuk sendiri atas inisiatif pekerja PTB un-
untuk meningkatkan kualitas
meningkatkan kualitas lingkungan tuk meningkatkan kualitas lingkungan
lingkungan
Penerimaan Pengguna lebih peduli pada Pengguna lebih peduli pada konservasi Pengguna lebih peduli pada efisiensi
Dimensi (Perilaku) efisiensi energi air dan efisiensi energi energi dan emisi
Pengguna Memiliki praktek yang lebih efisien Memiliki praktek yang lebih efisien
Penerimaan Memiliki praktek operasiator yang
dan mampu menghemat penggunaan dan mampu mencegah terbuangnya
(Praktek) lebih efisien
air LNG dan terjadinya flaring
Pengguna mendapatkan kemam-
Penerimaan Temuan yang inovatif pada proses Pekerja mendapatkan kemampuan
puan untuk menghemat penggu-
(Proses) pengelolaan steam dalam efisiensi proses shutdown
naan aerator dan bahan kimia
Memberikan keuntungan kompeti-
Perubahan Pengurangan pembuangan air seka- Melalui penghematan produk akan
tif lain dalam terjaganya kualitas
dalam pelayanan ligus dapat meghemat energi untuk menghasilkan keuntungn kompetitif
penyediaan air kebutuhan proses
Dimensi produk pembuatan steam berupa kehandalan LNG inventory
produksi
Produk/
servis Pencegahan energy losses dapat
Perubahan Penghematan energi untuk opera- Meningkatkan kualitas manajemen
menunjang target pengapalan
dalam rantai ni- sional aerator berpengaruh pada penyediaan steam dan memberikan
LNG dan meningkatkan kepuasan
lai (value chain) penyediaan utilitas air kehandalan operasional turbin
pelanggan

Tabel 2. Hasil Absolut Efisiensi Energi Selama 4 Tahun


No. Kegiatan Efisiensi Energi 2010 2011 2012 2013 2014* Satuan
1 Pembuatan T-Plug Installer 73.313 73.313 73.313 73.313 73.313 MWh
2 Pembuatan Drying Oven 9,20 25,75 31,27 14,71 7,36 MWh
3 REDUKSI GAS FLARING* 140.659 414.056 643.017 467.041 322.910 MWh
4 OPTIMALISASI KINERJA REFRIJERASI* - 104.496 111.002 88.802 106.842 MWh

Lanjutan Tabel di Halaman Berikutnya

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 05

No. Kegiatan Efisiensi Energi 2010 2011 2012 2013 2014* Satuan
5 EFISIENSI PEMAKAIAN SOLAR* - 2.853 2.853 2.855 2.855 MWh
6 Recovery Liquid Hydrocarbon saat Start Up - 10 10 8 4 MWh
7 OPTIMALISASI KINERJA CO2 REMOVAL* - - 139.855 139.784 139.784 MWh
8 Optimasi jumlah ekses oksigen di boiler - - 157.168 125.735 125.735 MWh
9 OPTIMALISASI KINERJA TURBIN* - - 10.478 8.382 212.746 MWh

10 EFISIENSI PENGGUNAAN LISTRIK* - - - 451 930 MWh

TOTAL 213.981 594.753 1.137.729 906.385 985.125 MWh

*) Merupakan topik gabungan beberapa program efisiensi energi yang dijelaskan lebih rinci pada dokumen pendukung DRKPL

Intensitas pemakaian energi gas yang diperlukan untuk memproduksi LNG adalah 2.16 MWh/Ton LNG

Hasil Absolute Efisiensi Energi

Rata-rata
peningkatan 64%
906.385 MWh

Tahun 2013
Gambar 1. Hasil Absolute Efisiensi Energi

Benchmarking Efisiensi Energi


PT Badak NGL telah mengikuti program benchmarking skala internasional untuk kinerja tahun 2013
yang diselenggarakan oleh Phillips Townsend Associate, Inc. (PTAI) Houston, Texas, US dan diikuti
oleh 14 Kilang LNG yang menghasilkan 80% dari produksi LNG seluruh dunia.

Posisi intensitas pemakaian energi dibandingkan dengan industri sejenis (14 peserta international
ENERGI
benchmarking), PT Badak NGL menduduki peringkat 1 (intensitas energi terbaik) karena memiliki
kehilangan energi (energy loss) yang terkecil.

Energy Loss
Ref.: PTAI LNG Benchmarking 2013

LNG plants that accounts for


more than 80% of worldwide
LNG production:
 ADGAS LNG
 Algeria LNG Arzew
 Atlantic LNG
 Badak LNG
 Brunei LNG
 Egyptian LNG
PT Badak NGL  Malaysia LNG
peringkat 1  Nigeria LNG
 North West Shelf
 Oman LNG
 Qatar Gas
 RasGas
 Sakhalin LNG
 Yemen LNG

PTB Rata-rata Ref.:  PTAI    LNG  Benchmarking  2013

Flaring Venting Fugitive Other Hydrocarbon Sulphurlosses (asS02) Unidentified Losses

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 06

Penurunan Emisi
Total emisi yang dihasilkan baik yang berkaitan dengan proses produksi maupun yang berkaitan dengan
fasilitas pendukung, termasuk didalamnya adalah emisi gas rumah kaca dan emisi gas konvensional
disajikan dalam tabel berikut ini
Tabel 3. Profil Emisi yang Dihasilkan dan Penurunan Emisi
Hasil Absolut Tahun
Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
Emisi dihasilkan 9.392.943 8.737.568 7.149.733 6.745.335 3.619.244 ton CO2e
5.280 4.786 4.471 3.251 1.210 ton NOx
422 532 48 74 31 ton SOx
a) Proses produksi 9.386.621 8.731.848 7.145.151 6.740.422 3.616.552 ton CO2e
5.050 4.608 4.286 3.053 1.111 ton NOx
407 520 36 61 24 ton SOx
b) Fasilitas pendukung 6.322 5.720 4.582 4.913 2.692 ton CO2e
230 178 185 198 99 ton NOx
15 12 12 13 7 ton SOx
Hasil Absolut Penurunan Emisi 29.088 86.920 177.112 132.610 100.473 ton CO2e
0,92 29,74 47,12 61,18 60,20 ton NOx
0,00 1,78 1,82 3,02 3,02 ton SOx
Total Produksi LNG 16.480.279 14.435.774 11.601.692 10.853.547 10.670.559 Ton
Intensitas emisi dihasilkan** 0,57 0,61 0,62 0,62 0,34 ton CO2e/
Ton LNG
0,0003 0,0003 0,0004 0,0003 0,0001 ton NOx/
ton LNG
0,000026 0,000037 0,000004 0,000007 0,000003 ton SOx/
ton LNG
Rasio penurunan emisi*** 0,31% 0,99% 2,48% 1,97% 2,78% % (CO2e)
0,02% 0,62% 1,05% 1,88% 4,98% % (NOx)
0,00% 0,33% 3,77% 4,10% 9,79% % (SOx)

*) Hingga Juni 2014 **) Total emisi dihasilkan dibandingkan jumlah produksi LNG
***) Hasil absolut penurunan emisi dibandingkan total emisi

ton CO2e/Ton LNG

O,62
Proses Produksi

6.740.422
Fasilitas Pendukung
ton
CO2e
3,56 %
Intensitas
4.913 Emisi
Dihasilkan
Rasio Penurunan
Emisi

Adisionalitas Penurunan Emisi


Untuk memperoleh hasil yang valid dan terukur, Uji Adisionalitas sebagai verifikasi dari lembaga
yang kompeten dan independen telah dilakukan oleh Universitas Negeri Sebelas maret (UNS) pada
program-program PT Badak NGL.

PENILAIAN KEWAJIBAN YANG DIATUR DALAM PERATURAN


Setiap perusahaan wajib melakukan minimalisasi emisi udara sesuai dengan PP No. 41 tahun 1999
tentang pengendalian pencemaran udara, namun tidak ada kewajiban pada penggunaan suatu metode
tertentu. Sehingga metode mengatasi kebocoran gas alam di alat penukar panas melalui pembuatan alat
pemasang plug (T-plug Installer) dilakukan tidak dalam rangka untuk memenuhi kewajiban di
dalam peraturan.

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 07

PENILAIAN PRAKTEK UMUM


Pemasangan plug menggunakan T-Plug Installer pada unit heat exchanger di Multi Component
Refrigerant System mampu mengatasi kebocoran gas metana yang berpotensi sebagai gas rumah kaca.
Potensi gas rumah kaca dapat diminimalkan sampai 67.036 ton CO2 ekuivalen ketika kebocoran
dapat dicegah dengan plug menggunakan T-Plug
Installer. Penggunaan alat ini juga mempermudah
sekaligus mempercepat pemasangannya.
T-Plug Installer merupakan salah satu inovasi di luar
praktek umum PT Badak NGL dalam pengembangan
peralatan pemasang plug yang sudah memperoleh
pengakuan internasional berupa Hak Paten (Surat
Pemberian Paten No: HKI-3-HI.05.02.04 3937
tertanggal 16 Juli 2014).

Inovasi Penurunan Emisi


Program 1 2 3
Mencegah emisi gas propana pada Mencegah Gas Flaring sebanyak
Mencegah LNG Losses dan Gas
Contoh Inovasi yang dilakukan saat persiapan perbaikan hydraulic 128 KNM3 saat proses Derime pada
Flaring saat shutdown Train
(selengkapnya terdapat di amplifier governor control turbine Unit Debutanizer Plant-3 dengan
dengan recovery LNG dari
lampiran DRKPL) 4KT-1 mempertahankan kualitas mositure yg
pengedrainan di 5C-2.
tetap terjaga
Penambahan block valve pada line
Penambahan Tidak diperlukan penambahan Tidak diperlukan penambahan
control oil saat perbaikan governor
Komponen komponen komponen
control turbine 4KT-1/2/3
Perubahan prosedur perbaikan Perubahan prosedur operasional
Perubahan prosedur operasional
Perubahan hydraulic amplifier turbine dengan derime unit Debutanizer yang
Dimensi pompa transfer dan setting level
Subsistem tetap meng-operasikan lube oil, seal memanfaatkan gas derime
Desain LNG Accumulator
oil, dan CWS Depropanizer
Re-desain perbaikan turbine yang
Re-desain sistem derime unit
Perubahan Re-desain sistem shutdown yang meminimalkan waktu pelaksanaan
fraksionasi yang mencegah terjadinya
Sistem mencegah terjadinya flaring dan mencegah terbuangnya gas
flaring
propana
Inovasi berasal dari perusahan
Inovasi berasal dari perusahan sendiri Inovasi berasal dari perusahan sendiri
sendiri atas inisiatif pekerja PTB
Pengembangan atas inisiatif pekerja PTB untuk atas inisiatif pekerja PTB untuk
untuk meningkatkan kualitas
meningkatkan kualitas lingkungan meningkatkan kualitas lingkungan
lingkungan
Penerimaan Pengguna lebih peduli pada Pengguna lebih peduli pada efisiensi Pengguna lebih peduli pada penurunan
Dimensi (Perilaku) penurunan emisi emisi gas HC emisi
Pengguna Memiliki praktek yang lebih Memiliki praktek yang lebih efisien
Penerimaan Memiliki praktek yang lebih efisien dan
efisien dan mampu mencegah dan mampu mencegah terbuangnya
(Praktek) mampu mencegah terjadinya flaring
terjadinya flaring propane
Pekerja mendapatkan Pekerja mendapatkan kemampuan
Penerimaan Pekerja mendapatkan kemampuan
kemampuan dalam efisiensi dalam efisiensi proses derime saat
(Proses) dalam efisiensi perbaikan turbine
proses shutdown start up
Perubahan Pencegahan terjadinya flaring Menghasilkan keuntungan kompetitif Melalui pencegahan terjadinya
dalam pelay- akan berkontribusi terhadap berupa kehandalan operasional flaring akan berkontribusi terhadap
anan produk penyediaan produk LNG turbine penyediaan produk LNG
Dimensi
Produk/servis Perubahan Pencegahan terjadinya flaring Pencegahan terbuangnya propana Pencegahan terjadinya flaring akan
dalam rantai akan mempertahankan reputasi via flaring akan mempertahankan mempertahankan reputasi sebagai
nilai (value sebagai perusahaan ramah reputasi sebagai perusahaan ramah perusahaan ramah lingkungan di mata
chain) lingkungan di mata masyarakat lingkungan di mata masyarakat masyarakat

Tabel 4. Hasil Absolut Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca 4 Tahun Terakhir
Hasil Absolut
No. Kegiatan Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
1 Pembuatan T-Plug Installer CO2e 22 22 22 22 22 Ton
2 REDUKSI GAS FLARING* CO2e 29.066 85.501 134.346 97.214 64.993 Ton
3 OPTIMALISASI KINERJA REFRIJERASI* CO2e - 53 5.199 4.159 4.165 Ton

Lanjutan Tabel di Halaman Berikutnya

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 08

Hasil Absolut
No. Kegiatan Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
4 Recovery Liquid Hydrocarbon saat Start CO2e - 5 5 4 2 Ton
Up
5 EFISIENSI PEMAKAIAN SOLAR* CO2e - 1.339 1.339 2.250 2.250 Ton
6 Optimasi jumlah ekses oksigen di boiler CO2e - - 33.866 27.093 27.093 Ton
7 OPTIMALISASI KINERJA TURBIN* CO2e - - 2.258 1.806 1.887 Ton
8 Optimasi sirkulasi amine di CO2 Removal
CO2e - - 77 62 62 Ton
Unit
Total CO2e 29.088 86.920 177.112 132.610 100.473 Ton

*) Merupakan topik gabungan beberapa program penurunan emisi yang dijelaskan lebih rinci pada dokumen pendukung DRKPL

Intensitas emisi yang dihasilkan dibandingkan dengan produk atau jasa sebesar 0,62 ton CO2e/
Ton LNG
Rata-rata peningkatan 63% Rata-rata peningkatan 849%


Gambar 3. Hasil Absolute Penurunan Emisi Bahan
Gambar 2. Hasil Absolute Penurunan Emisi Pencemar Konvensional
Gas Rumah Kaca

Tabel 5. Hasil absolut penurunan emisi Gas Konvensional 4 tahun terakhir


Hasil Absolut
No. Kegiatan Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
1 REDUKSI GAS FLARING* NOx 0,92 2,71 4,18 3,04 2,06 Ton
2 OPTIMALISASI KINERJA REFRIJERASI* NOx - 0,001 0,15 0,12 0,12 Ton
NOx - 27,02 27,02 45,40 45,40 Ton
3 EFISIENSI PEMAKAIAN SOLAR*
SOx - 1,78 1,78 2,99 2,99 Ton
NOx - - 14,41 11,53 11,53 Ton
4 Optimasi jumlah excess oksigen di boiler
SOx - - 0,03 0,03 0,03 Ton
NOx - - 1,36 1,09 1,09 Ton
5 OPTIMALISASI KINERJA TURBIN*
SOx - - 0,01 0,01 0,01 Ton
NOx 0,9 29,74 47,12 61,18 60,20 Ton
Total
SOx - 1,78 1,82 3,02 3,02 Ton

*) Merupakan topik gabungan beberapa program penurunan emisi yang dijelaskan lebih rinci pada dokumen pendukung DRKPL

Benchmarking Penurunan Emisi

PT Badak NGL telah mengikuti program benchmarking skala internasional untuk kinerja tahun 2013
yang diselenggarakan oleh Phillips Townsend Associate, Inc. (PTAI) Houston, Texas, US dan diikuti
oleh 14 Kilang LNG yang menghasilkan 80% dari produksi LNG seluruh dunia.

Posisi intensitas emisi gas rumah kaca (greenhouse gas) dibandingkan dengan industri sejenis (14
peserta international benchmarking), PT Badak NGL masuk ke dalam 10 besar atau di atas rata-rata
karena memiliki emisi VOC (Direct VOC Emission) pada peringkat 6 (empat tingkat di atas rata-rata).

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan
EMISI Sumber Daya
GAS RUMAH KACA Pemanfaatan Sumber Daya 09

Direct VOC Emissions


Ref.: PTAI LNG Benchmarking 2013

LNG plants that accounts for


more than 80% of worldwide
LNG production:
 ADGAS LNG
 Algeria LNG Arzew
 Atlantic LNG
 Badak LNG
 Brunei LNG
 Egyptian LNG
 Malaysia LNG
PT Badak NGL  Nigeria LNG
 North West Shelf
peringkat 6
 Oman LNG
 Qatar Gas
 RasGas
 Sakhalin LNG
 Yemen LNG

PTB Rata-rata Ref.:  PTAI    LNG  Benchmarking  2013

Combustion Flaring Venting Fugitives (other) Fugitives Loading Storage Other


(compressor seals)

emisi gas konvensional dibandingkan dengan industri sejenis (14 peserta


EMISI KONVENSIONAL
Posisi intensitas
international benchmarking), PT Badak NGL masuk ke dalam 10 besar atau di atas rata-rata karena
memiliki emisi NOx (Direct NOx Emission) pada peringkat 6 (dua tingkat di atas rata-rata).
Direct NOx Emissions
Ref.: PTAI LNG Benchmarking 2013

LNG plants that accounts for


more than 80% of worldwide
LNG production:
 ADGAS LNG
 Algeria LNG Arzew
 Atlantic LNG
PT Badak NGL  Badak LNG
peringkat 6  Brunei LNG
 Egyptian LNG
 Malaysia LNG
 Nigeria LNG
 North West Shelf
 Oman LNG
 Qatar Gas
 RasGas
 Sakhalin LNG
 Yemen LNG

PTB Rata-rata Ref.:  PTAI    LNG  Benchmarking  2013


Gas Turbine Fumaces and bolilers Incinerators Other
Pengurangan Emisi

3R Limbah B3

3R Limbah B3
Total limbah B3 yang dihasilkan unit bisnis yang dinilai dalam PROPER disajikan pada tabel di bawah
ini.
Tabel 6. Profil Timbulan dan 3R Limbah B3
Hasil Absolut Tahun
Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
Limbah B3 dihasilkan 778 2.692 1.569 1.927 221 Ton
a) Padat 217 237 388 376 99 Ton
b) Cair 561 2.455 1.181 1.551 122 Ton
Hasil Absolut 3R Limbah B3 307,89 346,34 501,33 483,90 874,52 Ton
Total Produksi LNG 16.480.279 14.435.774 11.601.692 10.853.547 10.670.559 Ton
Intensitas limbah B3 dihasilkan** 0,00005 0,00019 0,00014 0,00018 0,00002 Ton/Ton LNG
Rasio 3R limbah B3*** 39,58% 12,87% 31,95% 25,11% 395,99% %

*) Hingga Juni 2014 **) Total pemakaian energi dibandingkan jumlah produksi LNG
***) Hasil absolut efisiensi energi dibandingkan total pemakaian energi

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 10

Padat

376
Ton/Ton LNG

Cair
Ton 0,00018 25,11 %
1.551 Intensitas Limbah
B3 dihasilkan
Rasio 3R Limbah
B3

Adisionalitas Penurunan dan Pemanfaatan Limbah B3


Untuk memperoleh hasil yang valid dan terukur, Uji Adisionalitas sebagai verifikasi dari lembaga
yang kompeten dan independen telah dilakukan oleh Universitas Negeri Sebelas maret (UNS) pada
program-program PT Badak NGL.

PENILAIAN KEWAJIBAN YANG DIATUR DALAM PERATURAN


Setiap perusahaan wajib melakukan pengelolaan limbah B3, sesuai dengan PP No. 74 tahun 2001 dan
No.18 tahun 1999 jo PP nomor 85 tahun1999, namun tidak diwajibkan penggunaan suatu metode
tertentu untuk pengelolaannya. Sehingga metode mengurangi limbah B3 lampu merkuri dengan
perancangan, pembuatan dan implementasi drying oven menggantikan fungsi lampu merkuri (limbah
B3) pada pengeringan motor dilakukan tidak dalam rangka untuk memenuhi kewajiban di dalam
peraturan.

PENILAIAN PRAKTEK UMUM

Penurunan Limbah B3 Lampu Merkuri dalam Proses Pengeringan Motor (drying oven)
Sebagai penunjang kehandalan motor-motor Drying oven merupakan salah satu inovasi di
listrik High Voltage Motor (13.800 Volt) dan luar praktek umum dalam upaya pengurangan
Medium Voltage Motor (4.160 Volt), dibutuhkan limbah B3 yang sudah memperoleh pengakuan
preventive maintenance dan overhaul dalam internasional berupa Hak Paten (surat
waktu tertentu menggunakan 16 buah lampu pemberian paten No: HKI-3-HI.05.02.04 3999
sorot masing-masing 1000 watt 220 volt untuk tertanggal 18 Juli 2013) dengan Judul invensi
pemanasan stator dan rotor pada suhu 120 °C, “Peralatan Pengering Stator dan Rotor Mesin-
namun metode ini menimbulkan permasalahan Mesin Listrik”.
timbulan limbah B3 lampu merkuri. Inovasi
pemecahan permasalahan tersebut di atas adalah
dengan perancangan alat pemanas / pengering
(Drying Oven) yang menggunakan udara sebagai
media pemanas dan pengering yang dihembuskan
oleh blower melalui heater ke dalam drying
oven tempat stator dan rotor high voltage motor
diletakkan. Program ini mempersingkat waktu
pemanasan atau pengeringan 79,6% (sekitar
100 jam). Hasil absolut inovasi ini mampu
menurunkan pemakaian lampu merkuri
limbah B3 sebesar 32 kg/tahun.

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 11

Inovasi Penurunan dan Pemanfaatan Limbah B3

Program  1 2
Contoh Inovasi yang dilakukan Mengurangi/mencegah amine losses dari Tangki Upaya mengurangi Limbah Molsieve sebanyak 75 Ton
(selengkapnya terdapat di Charlie saat pengedrainan Amine ke 1D-3 dan dangan cara Me-reuse Molsieve dari hasil Penggantian /
lampiran DRKPL) mempertahankan kualitas amine tetap bersih. pembongkaran pada Bed Drier di Train H
Penambahan Penambahan alat kontrol level sehingga mengurangi Penambahan komponen unloading molsieve yang melalui
Komponen limbah Amine bagian atas dryer dengan metode vakum
Dimensi Perubahan Sub- Perubahan prosedur pembuangan limbah dan recycle Perubahan prosedur unloading molsieve saat proses
Desain sistem Amine penggantian
Perubahan Perubahan sistem regenerasi Amine sehingga mengu- Re-desain sistem pengeringan gas alam dari kandungan
Sistem rangi bahan baku Amine air yang meningkatkan kehandalannya
Inovasi berasal dari perusahan sendiri atas inisiatif Inovasi berasal dari perusahan sendiri atas inisiatif pe-
Pengembangan
pekerja PTB untuk meningkatkan kualitas lingkungan kerja PTB untuk meningkatkan kualitas lingkungan
Penerimaan Pengguna lebih peduli pada pengurangan limbah B3 Pengguna lebih peduli pada pengurangan timbulan
Dimensi (Perilaku) dan efisiensi bahan kimia limbah B3
Pengguna Penerimaan Memiliki praktek yang lebih efisien dalam penggunaan
Memiliki praktek yang lebih efisien
(Praktek) molsieve
Penerimaan Pengguna memperoleh rancangan efisiensi Amine Pekerja mendapatkan kemampuan dalam reuse B3 yang
(Proses) pada proses CO2 removal telah digunakan sehingga limbah B3 daat dikurangi
Perubahan Melalui pengurangan limbah B3 dan efisiensi pemakaian
Memberikan keuntungan kompetitif lain berupa peng-
dalam pelayanan B3 molsieve akan menghasilkan keuntungan kompetitif
Dimensi hematan penggunaan bahan kimia
produk penghematan biaya operasional drier
Produk/
servis Perubahan dalam
Penghematan konsumsi bahan kimia berpengaruh Pemanfaatan kembali molsieve dan material drier akan
rantai nilai (value
pada penyediaan sumber daya operasional kilang LNG menunjang kualitas produk LNG
chain)

Tabel 7. Hasil Absolut Pengurangan dan/atau Pemanfaatan Limbah B3 4 Tahun Terakhir

Jenis Hasil Absolut


No. Kegiatan Limbah Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
1 Recycle limbah oli bekas Cair 188,60 132,94 105,82 155,92 32,15 Ton
2 Reduce limbah MDEA Cair 16,00 15,00 13,00 77,55 679,29 Ton
3 Recycle limbah aki bekas Padat 5,68 15,29 12,44 10,16 1,39 Ton
4 Drying Oven untuk reduce limbah lampu Padat 0,032 0,032 0,032 0,032 0,032 Ton

5 Recycle limbah molsieve Padat 97,58 113,68 127,56 213,20 - Ton

Reduce limbah oli bekas dari mesin (Oli


6 Cair - 61,20 14,48 - 55,49 Ton
kemasan)
7 Reduce limbah material expired Padat - - - 5,05 3,11 Ton
8 Reduce limbah lampu Padat - - - - 2,19 Ton
9 Recycle Limbah Sludge Sludge - 8,20 228,00 21,99 25,88 Ton
10 Reduce Limbah Molsieve Padat - - - - 75,00 Ton
Total 307,894 346,335 501,33 483,896 874,5 Ton

Intensitas Limbah B3 yang dihasilkan dibandingkan dengan produk atau jasa yang dihasilkan tahun
2013 sebesar 0,00018 Ton/Ton LNG

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 12

Rata-rata
peningkatan 34% Hasil Absolute 3R Limbah B3

483,87 Ton

Tahun 2013
Gambar 4. Hasil Absolut 3R Limbah B3

Benchmarking Penurunan dan Pemanfaatan Limbah B3


Benchmarking

PT Badak NGL telahB3


LIMBAH mengikuti program benchmarking skala internasional untuk kinerja tahun 2013
yang diselenggarakan oleh Phillips Townsend Associate, Inc. (PTAI) Houston, Texas, US dan diikuti
oleh 14 Kilang LNG yang menghasilkan 80% dari produksi LNG seluruh dunia.
Posisi intensitas limbah B3 dibandingkan dengan industri sejenis (14 peserta international
benchmarking), PT LIMBAH
Badak B3
NGL masuk ke dalam 10 besar atau di atas rata-rata karena memiliki
nilai jumlah limbah B3 (Waste Disposal) pada peringkat 4 (enam tingkatdi atas rata-rata).
LNG plants that accounts for
Waste Disposal more than 80% of worldwide
LNG production:
Ref.: PTAI LNG Benchmarking 2013
 ADGAS LNG
 Algeria LNG Arzew
LNG plants that accounts for
PT Badak NGL more than 80% Atlantic LNG
of worldwide
 Badak LNG
peringkat 4 LNG production:
 ADGAS LNG  Brunei LNG
 Algeria LNG Arzew
PT Badak NGL  Egyptian LNG
 Atlantic LNG
 Badak LNG Malaysia LNG
peringkat 4
 Brunei LNG Nigeria LNG
 Egyptian LNG
 North West Shelf
 Malaysia LNG
 Nigeria LNG Oman LNG
 North West Qatar
Shelf Gas
 Oman LNG
 Qatar Gas
 RasGas
 RasGas  Sakhalin LNG
 Yemen LNG
 Sakhalin LNG
 Yemen LNG

PTB PTB Rata-rata


Rata-rata Ref.:  PTAI    LNG  Benchmarking  2013
Ref.:  PTAI    LNG  Benchmarking  2013

Incinerated Landfill Recycled Storage Other


3R Limbah B3

3R Limbah Padat Non B3

3R Limbah Padat Non B3


Total limbah padat non B3 yang dihasilkan unit bisnis yang dinilai dalam PROPER dapat disajikan pada
tabel sebagai berikut
Tabel 8. Profil 3R limbah padat non B3
Hasil Absolut Tahun
Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
Limbah Non B3 dihasilkan 2,177.9 2.519,6 1.642,0 1.027,4 919,4 Ton
Hasil Absolut 3R Limbah Non B3 1,8 11,8 20,5 137,5 152,7 Ton
Total Produksi LNG 16.480.279 14.435.774 11.601.692 10.853.547 10.670.559 Ton
Intensitas limbah Non B3 0,00013 0,00017 0,00014 0,00009 0,00009 Ton/Ton LNG
dihasilkan**
Rasio 3R limbah Non B3*** 0,08% 0,47% 1,25% 13,39% 16,61% %

*) Hingga Juni 2014 **) Total limbah Non B3 dihasilkan dibandingkan jumlah produksi LNG
***) Hasil absolut 3R limbah NonB3 dibandingkan total limbah Non B3 dihasilkan

Ton Ton/Ton LNG

137,5 0,00009 13,39 %


Hasil Absolut 3$ Intensitas Limbah Rasio 3R Limbah
Non B3 dihasilkan
Limbah Non B3 Non B3

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 13

Adisionalitas 3R Limbah Padat Non B3


Untuk memperoleh hasil yang valid dan terukur, Uji Adisionalitas sebagai verifikasi dari lembaga
yang kompeten dan independen telah dilakukan oleh Universitas Negeri Sebelas maret (UNS) pada
program-program PT Badak NGL.

PENILAIAN KEWAJIBAN YANG DIATUR DALAM PERATURAN


Setiap perusahaan wajib melakukan pengurangan dan penanganan sampah berwawasan lingkungan,
sesuai dengan Undang-undang No 18 tahun 2008 pasal 12 ayat 1, namun tidak diwajibkan penggunaan
suatu metode tertentu untuk pengelolaannya. Sehingga metode Pemanfaatan Limbah Padat Non B3
Cangkang Kepiting untuk Bahan Baku Tepung Pembuatan Biskuit dilakukan tidak dalam rangka
untuk memenuhi kewajiban di dalam peraturan.

PENILAIAN PRAKTEK UMUM


Pemanfaatan Limbah Cangkang Kepiting untuk Bahan Baku Tepung Pembuatan Biskuit
Inovasi tersebut menjadikan cangkang kepiting pengakuan internasional berupa Hak Paten
sebagai tepung bahan baku pembuatan biskuit dengan Surat Pemberian Invensi No: HKI-
dengan kandungan kalsium tinggi. Program ini 3-HI.05.02.04 3920 tertanggal 16 Juli 2014
juga bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan dengan judul invensi “Proses Pembuatan Biskuit
kalsium masyarakat Kota Bontang yang dengan Bahan Tambahan Tepung cangkang
memerlukan konsumsi kalsium diantaranya Kepiting dan Produk Biskuit yang Dihasilkan”.
anak-anak, ibu hamil, manula, penderita
kelainan tulang dan sendi dan penderita pasca
bedah kelenjar thyroid. Selain itu, program
ini mendukung ketahanan dan diversifikasi
pangan yang dicanangkan pemerintah.
Lebih lanjut, inovasi menjadi terobosan yang
sangat kreatif karena bukan merupakan
praktek umum dan telah mendapatkan

Inovasi 3R Limbah Padat Non B3

Program 1 2 3
Contoh Inovasi yang
Pemanfaatan sampah / limbah Memudahkan proses pengumpulan Efektifitas Work Permit System
dilakukan (selengkapnya
cangkang kepiting untuk menjadi data sehingga Proses Audit dapat Menggunakan System Online yang
terdapat di lampiran
biskuit berkalsium tinggi dilakukan dengan lebih cepat berdampak pada penggunaan kertas
DRKPL)
Penambahan sistem e-filling Penambahan aplikasi online Work
Penambahan Penambahan alternatif bahan pembuat
dokumen internal audit sehingga Permit System (WPS) untuk administrasi
Komponen biskuit berkalsium tinggi
mengurangi penggunaan kertas Sistem Ijin Kerja
Perubahan kultur yang tadinya
Dimensi Perubahan membuang menjadi memanfaatkan Perubahan prosedur penyimpanan Perubahan prosedur dokumentasi ijin
Desain Subsistem sampah cangkang kepiting yang data audit pada database elektronik kerja yang diinputkan secara online
dihasilkan
Perubahan pada sistem pembuangan Re-desain penyimpanan dokumen Re-desain Sistem Ijin Kerja yang semula
Perubahan
sampah dan sistem pemeliharaan yang ramah lingkungan melalui manual menjadi online sehingga
Sistem
kesehatan pengurangan penggunaan kertas meminimalkan penggunaan kertas

Lanjutan Tabel di Halaman Berikutnya

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 14

Program 1 2 3
Contoh Inovasi yang
Pemanfaatan sampah / limbah Memudahkan proses pengumpulan Efektifitas Work Permit System
dilakukan (selengkapnya
cangkang kepiting untuk menjadi data sehingga Proses Audit dapat Menggunakan System Online yang
terdapat di lampiran
biskuit berkalsium tinggi dilakukan dengan lebih cepat berdampak pada penggunaan kertas
DRKPL))
Inovasi berasal dari perusahan
Inovasi berasal dari perusahan sendiri Inovasi berasal dari perusahan sendiri
sendiri atas inisiatif pekerja PTB
Pengembangan atas inisiatif pekerja RS PTB untuk atas inisiatif pekerja PTB untuk
untuk meningkatkan kualitas
meningkatkan kualitas lingkungan meningkatkan kualitas lingkungan
lingkungan
Pengguna menjadi tidak lagi
Penerimaan Pengguna lebih peduli pada program Pengguna lebih peduli pada program
membuang sampah cangkang kepiting
(Perilaku) reduce limbah padat non B3 (kertas) reduce limbah padat non B3 (kertas)
Dimensi tetapi memanfaatkannya
Pengguna Terdapat praktek baru berupa
Memiliki praktek yang lebih efisien
Penerimaan pengumpulan sampah cangkang Memiliki praktek yang lebih efisien
dalam penggunaan sumber daya
(Praktek) kepiting di rumah tangga maupun dalam penggunaan sumber daya kertas
kertas
rumah makan
Pengguna memiliki kegiatan Pekerja lebih hemat dalam Pekerja lebih hemat dalam
Penerimaan
pembuatan biskuit yang memiliki nilai menggunakan kertas untuk data/ menggunakan kertas untuk data/
(Proses)
jual dan bermanfaat untuk kesehatan dokumentasi dokumentasi
Perubahan Menghasilkan keuntungan kompetitif
Masyarakat dapat memperoleh sumber Menghasilkan keuntungan kompetitif
dalam lainnya berupa kemudahan
makanan berkalsium tinggi untuk lainnya dalam menjamin keselamatan
pelayanan penelusuran data dan terjaminnya
mengatasi kekurangan kalsium kerja dan tertib administrasi ijin kerja
Dimensi produk rahasia dokumen
Produk/ Pengurangan penggunaan kertas
servis Perubahan Pengurangan penggunaan kertas
Jumlah sampah / limbah non B3 melalui dokumentasi elektronik
dalam rantai melalui dokumentasi elektronik dapat
berkurang, kesehatan dan gizi dapat mempertahankan reputasi
nilai (value mempertahankan reputasi perusahaan
masyarakat meningat perusahaan ramah lingkungan dan
chain) ramah lingkungan dan berbasis IT kuat
berbasis IT kuat

Tabel 9. Hasil Absolut Pengurangan/Pemanfaatan Limbah Padat Non B3 4 Tahun Terakhir


Jenis Hasil Absolut
Limbah
No. Kegiatan Padat Non Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
B3
1 Recycle/ Pengomposan Organik 1,83 4,92 8,74 7,14 2,3 Ton
Recycle, bekerjasama dengan kelompok
2 usaha pencacahan plastik dan bank Plastik - 1,76 1,91 1,75 0,71 Ton
sampah
Recycle bekerjasama dengan bank
3 Kertas - 5,16 9,82 4,91 2,38 Ton
sampah
4 Reduksi/ kampanye penurunan sampah Organik - - - 120,42 97 Ton
5 Reduksi sampah kertas Kertas - - - 3,31 50,24 Ton
Pemanfaatan limbah cangkang kepiting
6 Organik - - - - 0,107 Ton
sebagai tepung pembuat biskuit
Total 1,83 11,84 20,47 137,53 152,74 Ton

Intensitas Limbah padat non B3 yang dihasilkan dibandingkan dengan produk atau jasa yang dihasilkan
sebesar 0,00009 Ton/Ton LNG

Hasil Absolute 3R Non Limbah B3

137,53
Rata-rata
peningkatan
301%

Ton

Tahun 2013

Gambar 5. Hasil Absoute 3R Limbah Non B3

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 15

Benchmarking 3R Limbah Padat Non B3


PT Badak NGL telah mengikuti program benchmarking skala internasional untuk kinerja tahun 2013
yang diselenggarakan oleh Phillips Townsend Associate (PTAI) Houston, Texas, US dan diikuti oleh 14
Kilang LNG yang menghasilkan 80% dari produksi LNG seluruh dunia.
Posisi intensitas
LIMBAH limbah B3 non B3 dibandingkan dengan industri sejenis (14 peserta international
NON padat
benchmarking), PT Badak NGL masuk ke dalam 10 besar atau di atas rata-rata karena memiliki
nilai jumlah limbah non B3 yang dikelola dengan recycle (Waste Recycled) pada peringkat 4 (dua tingkat
di atas rata-rata).
Waste Recycled
Ref.: PTAI LNG Benchmarking 2013

LNG plants that accounts for


more than 80% of worldwide
LNG production:
PT Badak NGL  ADGAS LNG
peringkat 4  Algeria LNG Arzew
 Atlantic LNG
 Badak LNG
 Brunei LNG
 Egyptian LNG
 Malaysia LNG
 Nigeria LNG
 North West Shelf
 Oman LNG
 Qatar Gas
 RasGas
 Sakhalin LNG
 Yemen LNG

PTB Rata-rata Ref.:  PTAI    LNG  Benchmarking  2013


3R Limbah Padat Non B3

Konservasi Air

Konservasi Air
Total air, baik yang digunakan untuk proses produksi maupun fasilitas pendukung yang digunakan oleh
unit bisnis yang dinilai dalam PROPER disajikan dalam tabel berikut ini

Tabel 10. Profil 3R Air


Tahun
Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
Penggunaan Air 7.200.000 6.490.000 7.221.528 6.909.248 3.871.800 m3
a) Proses produksi 2.778.243 2.504.277 2.786.550 2.666.051 1.494.000 m3
b) Fasilitas pendukung 4.421.757 3.985.723 4.434.978 4.243.197 2.377.800 m3
Hasil Absolut 3R Air 1.502.422 1.697.600 2.328.897 2.199.119 2.626.361 m3
Total Produksi LNG 16.480.279 14.435.774 11.601.692 10.853.547 10.670.559 ton
Intensitas penggunaan air** 0,44 0,45 0,62 0,64 0,36 m3/ton LNG
Rasio 3R air*** 20,87% 26,16% 32,25% 31,83% 67,83% %

*) hingga Juni 2014 **) Total penggunaan air dibandingkan jumlah produksi LNG
***) Hasil absolut konservasi air dibandingkan total penggunaan air

m3/ton LNG

0,64
Proses Produksi

2.666.051
m3
31,83 %
Fasilitas Pendukung
Intensitas
4.243.197 Penggunaan
Air
Rasio 3R Air

Adisionalitas Konservasi Air


Untuk memperoleh hasil yang valid dan terukur, Uji Adisionalitas sebagai verifikasi dari lembaga
yang kompeten dan independen telah dilakukan oleh Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) pada
program-program PT Badak NGL.

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 16

PENILAIAN KEWAJIBAN YANG DIATUR DALAM PERATURAN


Industri wajib menyediakan sumber daya air untuk pemenuhan kebutuhan air baku yang diatur dalam UU
No. 7 tahun 2004. Penggantian pipa saluran air yang telah berkarat wajib dilakukan untuk keselamatan
lingkungan berdasarkan Keputusan Menkes No.1405/Menkes/SK/XI/2012 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Kerja Perkantoran dan Industri, tetapi tidak ada peraturan tentang jenis pipa
yang harus digunakan.
Sehingga metode Implementasi Teknologi Tingkat Tinggi Reverse Osmosis Electrodyalisis (RO-EDI)
dan Penggantian Pipa Saluran dari Jenis Carbon Steel dengan HDPE dilakukan tidak dalam rangka
untuk memenuhi kewajiban di dalam peraturan.

PENILAIAN PRAKTEK UMUM


Implementasi Teknologi Tingkat Tinggi Reverse Osmosis Electrodyalisis (RO-EDI)
Dalam menjalankan operasinya, PT Badak Hangyuan Cogen Plant, Shandong Zhucheng
NGL memerlukan air bersih yang berkualitas Cogen Plant, Shanxi Sanwaeu Chemical Group,
tinggi. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah Furija Cogen Plant, dan Sharp Electronic Baja,
implementasi dari metode teknologi tinggi termasuk PT Badak NGL) sehingga dapat
RO – EDI (Reverse Osmosis and Electro De- dikatakan bahwa PT Badak NGL merupakan
Ionization). Berdasarkan hasil yang diperoleh salah satu pioner implementasi teknologi RO-
dari “Study RO-EDI Implementation at PT Badak EDI di tingkat internasional.
NGL” tentang perbandingan beberapa parameter
uji, diketahui bahwa metode RO-EDI unggul
dalam beberapa parameter, seperti kualitas air,
biaya operasi, keamanan dan lingkungan, dan
operabilitas dibandingkan dengan metode Ion
Exchanger yangada saat ini.
Berdasarkan Report of RO – EDI Pilot Project
Implementation, hanya terdapat 7 perusahaan
dunia yang menggunakan jasa RO-EDI
(Guadaluppe Power Plant Texas, Qingdao

PENILAIAN INVESTASI
Penggantian Pipa Saluran dari Jenis Carbon Steel dengan HDPE
Penggantian pipa carbon steel yang sudah dengan NPV sebesar -$ 39.530 (NPV < 0) dan
berkarat dimaksudkan agar tidak terjadi IRR sebesar 2% (IRR < BI Rate) meskipun
kebocoran dalam pendistribusian air. Pemilihan PT Badak NGL tidak memperoleh keuntungan
jenis pipa yang berkualitas wajib dilakukan agar finansial atas pengeluaran biaya investasi ini,
mengurangi kerugian. Terdapat dua jenis pipa hal ini tetap dilakukan demi mewujudkan bisnis
yang umum tersedia di pasaran, yaitu PVC dan yang berwawasan lingkungan.
HDPE (High Density Poly-Ethylene). Data
nyata dari Central Plastics Company, Shawnee,
Okla menunjukkan bahwa dari gambar di bawah,
terlihat bahwa pipa HDPE memiliki tingkat
ketahanan terhadap tekanan yang stabil
dibanding PVC yang cenderung menurun pada
kecepatan air yang tinggi.
Berdasarkan biaya proyek pengadaan, program
ini memerlukan biaya investasi yang tinggi

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 17

Inovasi Konservasi Air


Program 1 2 3
Merubah operasional prosedur Pemanfaatan air backwash
Contoh Inovasi yang Mencegah terbuangnya BWF
sehingga dapat mencegah terbuang- filter untuk digunakan sebagai
dilakukan (selengkapnya sebanyak 341 M3/thn saat make
nya Steam Condensate saat shutdown feed setelah dilakukan proses
terdapat di lampiran DRKPL) antifoam di 1D-6 Process train
turbine Condensing pengendapan
Penambahan return line untuk BFW Penambahan return line untuk BFW Penambahan komponen pipa eks
Penambahan
yang telah dipanaskan untuk proses yang telah dipanaskan untuk proses cooling water untuk reuse air back-
Komponen
make up anti foam make up anti foam wash filter
Perubahan prosedur pengelolaan
Dimensi Perubahan Perubahan prosedur penggunaan Perubahan prosedur penggunaan
air backwash filter yang digunakan
Desain Subsistem BFW pada proses make up anti foam BFW pada proses make up anti foam
sebagai bahan baku aerator
Re-desain sistem make up anti foam Re-desain sistem make up anti foam
Perubahan Re-desain sistem penyediaan air
untuk menunjang pemurnian LNG untuk menunjang pemurnian LNG
Sistem bersih untuk komunitas
melalui sirkulasi aMDEA melalui sirkulasi aMDEA
Inovasi berasal dari perusahan
Inovasi berasal dari perusahan sendiri Inovasi berasal dari perusahan sendiri
sendiri atas inisiatif pekerja PTB
Pengembangan atas inisiatif pekerja PTB untuk me- atas inisiatif pekerja PTB untuk me-
untuk meningkatkan kualitas
ningkatkan kualitas lingkungan ningkatkan kualitas lingkungan
lingkungan
Pengguna lebih peduli pada
Penerimaan Pengguna lebih peduli pada konser- Pengguna lebih peduli pada konser-
konservasi air bersih untuk proses
(Perilaku) vasi air tanah sebagai cikal bakal BFW vasi air tanah sebagai cikal bakal BFW
Dimensi backwash filter
Pengguna Memiliki praktek yang lebih ramah
Memiliki praktek yang lebih ramah Memiliki praktek yang lebih ramah
wwPenerimaan lingkungan dalam mengurangi pe-
lingkungan dalam mengurangi pe- lingkungan dalam mengurangi pe-
(Praktek) makaian air bersih untuk backwash
makaian air tanah untuk BFW makaian air tanah untuk BFW
filter
Pekerja mendapatkan kemampuan Pekerja mendapatkan kemampuan Pekerja mendapatkan kemampuan
Penerimaan
dalam reduce penggunaan air tanah dalam reduce penggunaan air tanah dalam memanfaatkan kembali air
(Proses)
untu BFW untu BFW backwash filter
Melalui sirkulasi BFW akan menghasil- Melalui sirkulasi BFW akan menghasil- Melalui reuse air backwash filter
Perubahan
kan keuntungan kompetitif lainnya kan keuntungan kompetitif lainnya akan menghasilkan keuntungan
dalam pelay-
berupa kehandalan make up anti berupa kehandalan make up anti kompetitif lainnya berupa terjamin-
Dimensi anan produk
foam dan pemurnian LNG foam dan pemurnian LNG nya penyediaan air
Produk/
servis Perubahan Sirkulasi BFW akan mengurangi Sirkulasi BFW akan mengurangi Sirkulasi BFW air backwash filter
dalam rantai pemanfaatan air tanah dan menja- pemanfaatan air tanah dan menja- akan mengurangi pemanfaatan air
nilai (value min kualitas produksi LNG dengan min kualitas produksi LNG dengan tanah dan menjamin kualitas penye-
chain) terjaminnya proses pemurnian terjaminnya proses pemurnian diaan air minum

Tabel 11. Hasil absolut 3R Air selama 4 tahun terakhir


Hasil Absolute Efisiensi Air Tahun
No. Kegiatan Konsevasi Air Satuan
2010 2011 2012 2013 2014
1 REDUCE PEMAKAIAN AIR DI WATER TREATMENT PLANT 36* 410.329 402.838 345.289 876.584 939.472 m3
2 OPTIMALISASI KINERJA BOILER MENGURANGI PEMAKAIAN AIR 21.840 259.110 222.094 148.063 180.506 m3
TANAH*
3 RECOVERY PEMAKAIAN AIR DI WATER TREATMENT PLANT 49* 82.125 169.533 572.365 381.577 656.422 m3
4 OPTIMALISASI DISTRIBUSI PENYEDIAAN AIR DI KOMUNITAS* 988.128 864.612 1.187.856 791.904 848.719 m3
5 Pemanfaatan Limbah Cair hasil Pencucian Vessel CO2 absorber 0,6 0,5 0,4 0,3 0,3 m3
6 Reuse Air Bekas Pengetesan Mobil Pemadam Kebakaran - 1.507 1.292 861 922 m3
7 Reduce buangan air selama proses start up - - - 130 139 m3
8 Pencegahan Condensate Losses selama PG Shutdown - - - - 180 m3

Total 1.502.422 1.697.600 2.328.897 2.199.119 2.626.361 m3

*) Merupakan topik gabungan beberapa program 3R air yang dijelaskan lebih rinci pada dokumen pendukung DRKPL

Intensitas air yang digunakan dibandingkan produk atau jasa yang dihasilkan sebesar 0,64 m3/Ton LNG

Hasil Absolute 3R Air

Rata-rata
peningkatan 16% 2.199.119 m3
Gambar 6. Hasil Absolut 3R Air Tahun 2013
Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL
Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 18

Benchmarking Konservasi Air


PT Badak NGL telah mengikuti program benchmarking skala internasional untuk kinerja tahun 2013
yang diselenggarakan oleh Phillips Townsend Associate, Inc. (PTAI) Houston, Texas, US dan diikuti
oleh 14 Kilang LNG yang menghasilkan 80% dari produksi LNG seluruh dunia.

Posisi intensitas air dibandingkan dengan industri sejenis (14 peserta international benchmarking),
PT Badak NGL masuk ke
KONSERVASI AIRdalam 10 besar atau di atas rata-rata karena memiliki nilai jumlah
pengambilan air untuk pembangkitan energi steam (Water to Steam Usage) pada peringkat 7 (empat
tingkat di atas rata-rata).
Water Usage for Steam
Ref.: PTAI LNG Benchmarking 2013

LNG plants that accounts for


more than 80% of worldwide
LNG production:
PT Badak NGL  ADGAS LNG
peringkat 7  Algeria LNG Arzew
 Atlantic LNG
 Badak LNG
 Brunei LNG
 Egyptian LNG
 Malaysia LNG
 Nigeria LNG
 North West Shelf
 Oman LNG
 Qatar Gas
 RasGas
 Sakhalin LNG
 Yemen LNG

PTB Rata-rata Ref.:  PTAI    LNG  Benchmarking  2013

Own Fuel Imported Fuel Imported Steam Imported Electricity


Konservasi Air

Penurunan Beban Pencemarana Air

Penurunan Beban Pencemaran Air


Total air limbah yang dihasilkan, air limbah yang dihasilkan dari proses produksi, dan air limbah yang
dihasilkan dari fasilitas pendukung oleh unit bisnis yang dinilai dalam PROPER dapat disajikan dalam
tabel berikut ini
Tabel 11 Profil Timbulan dan Penurunan Beban Pencemaran Air
Tahun Satuan Per
Parameter
2010 2011 2012 2013 2014* Tahun
Total air limbah dihasilkan 1.328.820 1.137.604 1.036.230 1.231.656 756.960 m3
a) Proses produksi 436.950 454.014 495.360 662.316 570.510 m3
b) Fasilitas pendukung 891.870 683.590 540.870 569.340 186.450 m3
Hasil Absolut Penurunan Beban 7,82 23,01 17,87 21,23 20,30 Ton (COD,
Pencemaran Air BOD, M&L)
Total Produksi LNG 16.480.279 14.435.774 11.601.692 10.853.547 10.670.559 Ton
Intensitas air limbah dihasilkan** 0,08 0,08 0,09 0,11 0,07 m3/Ton LNG
Rasio penurunan beban 0,0000059 0,0000202 0,0000172 0,0000172 0,0000268 ton/m3 air
pencemaran air*** limbah

*) hingga Juni 2014 **) Total air limbah dihasilkan dibandingkan jumlah produksi LNG
***) Hasil absolut penurunan beban pencemaran dibandingkan total air limbah
a) Air limbah proses produksi : Various Module (Blowdown Boiler & Neutralizing Pit) dan IPAL WWTP 34
b) Air limbah fasilitas pendukung : IPAL WWTP 48 (Rotary Biodisc, Activated Sludge, dan Aerated Lagoon)

m3 /Ton LNG

0,11
Proses Produksi Ton/m3 air limbah
662.316 0,0000172
Fasilitas Pendukung
m3
Intensitas Air Rasio Penurunan
569.870 Limbah
Dihasilkan
Beban Pencemaran
Air

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 19

Adisionalitas Konservasi Air


Untuk memperoleh hasil yang valid dan terukur, Uji Adisionalitas sebagai verifikasi dari lembaga
yang kompeten dan independen telah dilakukan oleh Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) pada
program-program PT Badak NGL.

PENILAIAN KEWAJIBAN YANG DIATUR DALAM PERATURAN


Pengelolaan air limbah industri diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 03 tahun 2010.
Peraturan tersebut menekankan baku mutu air limbah, namun tidak dijelaskan mengenai kewajiban
pada tata cara daur ulang air limbah. Sehingga metode penggunaan kembali limbah aMDEA ini
merupakan tindakan inisiatif dilakukan tidak dalam rangka untuk memenuhi kewajiban di dalam
peraturan.

PENILAIAN PRAKTEK UMUM


Reuse Air Limbah aMDEA Bekas Pencucian Vessel
Pengelolaan air limbah industri diatur dalam ringkas dan menghemat waktu. Hasil nyata
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 03 inovasi kegiatan “Penggunaan kembali limbah
tahun 2010. Peraturan tersebut menekankan cairan bekas pencucian vessel 1C-2 yang
baku mutu air limbah, namun tidak dijelaskan mengandung aMDEA” telah didokumentasikan.
mengenai tata cara pendaur ulangan limbah. Kegiatan ini merupakan wujud inovasi PT Badak
Dengan demikian, kegiatan penggunaan kembali NGL yang bukan merupakan praktek umum
limbah larutan amine (aMDEA) ini merupakan karena belum pernah diimplementasikan di
tindakan inisiatif PT Badak NGL untuk tingkat nasional maupun internasional.
pengurangan jumlah limbah cair.
Proyek ini memberi hasil yang nyata dan
absolut seperti tercamtum pada Tabel II.3.1.
Dari aspek kualitas dan kuantitas terlihat bahwa
pengurangan cairan bekas pencucian dapat pula
mengurangi pencemaran air. Biaya kehilangan
larutan amine (aMDEA) saat pencucian dapat
ditiadakan. Proses pencucian menjadi lebih

Inovasi Penurunan Pencemaran Air


Inovasi

Program 1 2 3
Mencegah terbuangnya air
Contoh Inovasi yang dilaku- Pengurangan air limbah neutralizing
condensate sebanyak 35 M3 dengan
kan (selengkapnya terdapat pit dengan memanfaatkannya sebagai Recovery backwash water Plant-49
melakukan penambahan B/V 6” pada
di lampiran DRKPL) bahan pendukung operasi WWTP
aliran drain sewer line
Penambahan pengolahan air limbah Penambahan komponen Recovery Penambahan komponen kerangan
Penambahan domestik dengan termanfaatkannya Tank dan Recovery Pump untuk pada sewer line sehingga mengurangi
Komponen limbah regenerasi ion exchander menunjang modifikasi sistem debit blowdown boiler saat
sebagai input neutralizing pit backwash shutdown dan maintenance polisher
Perubahan prosedur pengolahan Perubahan prosedur operasional sub
Dimensi Perubahan Perubahan prosedur pengaliran air
air limbah berupa reuse limbah sistem backwash, khususnya dalam
Desain Subsistem kondensat pada sub sistem polisher
regenerasi ion exchanger waktu operasi
Re-desain sistem penyediaan
Re-desain sistem pengolahan air Re-desain sistem penyediaan air
Perubahan air bersih di WTP 49 sehingga
limbah di WWTP domestik dan umpan boiler yang dapat mengurangi
Sistem mengurangi beban air limbah di IPAL
neutralizing pit beban pencemaran air
domestik WWTP 48
Lanjutan Tabel di Halaman Berikutnya

Inovasi berasal dari perusahan sendiri Inovasi berasal dari perusahan sendiri Inovasi berasal dari perusahan sendiri
Pengembangan atas inisiatif pekerja PTB untuk atas inisiatif pekerja PTB untuk atas inisiatif pekerja PTB untuk
meningkatkan kualitas lingkungan meningkatkan kualitas lingkungan meningkatkan kualitas lingkungan
Penerimaan Pengguna lebih peduli pada Pengguna lebih peduli pada Pengguna lebih peduli pada
(Perilaku) penurunan beban pencemaran air penurunan beban pencemaran air penurunan beban pencemaran air
Dimensi Memiliki praktek yang lebih ramah Memiliki praktek yang lebih ramah Memiliki praktek yang lebih ramah
Pengguna Penerimaan
lingkungan dalam mengupayakan lingkungan dalam mengupayakan lingkungan dalam mengurangi air
(Praktek)
reduce & recovery air limbah reduce & recovery air limbah limbah
Pekerja mendapatkan kemampuan
Pekerja mendapatkan kemampuan Mendapatkan kemampuan dalam
Penerimaan dalam reduce & recovery air limbah
dalam reuse air limbah dan reduce air limbah dan meningkatkan
(Proses) dan meningkatkan kehandalan
meningkatkan kehandalan WWTP kehandalan efisiensi air kondensat
Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL
WWTP
Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 20

Program 1 2 3
Pengurangan air limbah neutralizing Mencegah terbuangnya air
Contoh Inovasi yang
pit dengan memanfaatkannya condensate sebanyak 35 M3 dengan
dilakukan (selengkapnya Recovery backwash water Plant-49
sebagai bahan pendukung operasi melakukan penambahan B/V 6” pada
terdapat di lampiran DRKPL)
WWTP aliran drain sewer line
Melalui pemanfaatan kembali air Menghasilkan keuntungan kompetitif Menghasilkan keuntungan kom-
Perubahan
limbah akan berkontribusi terhadap lain dalam meningkatkan konser- petitif lainnya pada konservasi air &
dalam pelay-
peningkatan efisiensi WWTP domes- vasi air dan menyediakan air bersih terjaminnya penyediaan air umpan
anan produk
Dimensi tik & neutralizing pit berkualitas baik boiler untuk kebutuhan pabrik
Produk/ Pemanfaatan kembali air limbah akan Meningkatkan kinerja WTP 49 dalam Tercegahnya kehilangan air konden-
servis Perubahan
mengurangi beban pencemaran air penyediaan air bersih bagi komunitas sat akan meningkatkan efektivitas
dalam rantai
terhadap lingkungan dan berujung pada menurunnnya dan kinerja boiler dalam menye-
nilai (value
beban pencemaran air di IPAL diakan energi listrik bagi kilang dan
chain)
perumahan

Tabel 12. Hasil absolut penurunan beban pencemaran selama 4 tahun terakhir
Hasil Absolute Efisiensi Air Tahun
No. Kegiatan Parameter Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
Penurunan Beban Pencemaran IPAL WWTP 34 
1 REDUCE AIR LIMBAH DARI PROSES REGENERASI COD 0,63 4,67 3,48 3,28 3,03 Ton
DI WTP 36*
BOD 0,37 2,50 1,39 1,33 1,01 Ton
M&L 0,02 0,30 0,35 0,40 0,39 Ton
2 Reuse air limbah aMDEA bekas pencucian vessel COD 0,02 0,03 0,02 0,02 0,02 Ton
BOD 0,01 0,02 0,01 0,01 0,01 Ton
M&L 0,001 0,002 0,002 0,002 0,002 Ton
3 Penurunan konsentrasi oli dalam air limbah COD - - 0,0015 0,0014 0,0013 Ton
dengan mengurangi jumlah kebocoran oli
BOD - - 0,0006 0,0006 0,0004 Ton
M&L - - 0,0002 0,00017 0,00017 Ton
4 REDUCE AIR LIMBAH HASIL PENCUCIAN BAHAN COD - - 0,00004 0,00003 0,00003 Ton
KIMIA*
BOD - - 0,00001 0,00001 0,00001 Ton
M&L - - 0,000004 0,000004 0,000004 Ton
Penurunan Beban Pencemaran IPAL WWTP 48
5 PENURUNAN JUMLAH BUANGAN BLOWDOWN COD 2,06 2,75 2,93 5,41 3,90 Ton
BOILER*
BOD 3,87 4,64 4,74 4,54 3,45 Ton
6 Reduce air limbah neutralizing pit COD - 2,71 1,57 2,91 4,45 Ton
BOD - 4,57 2,55 2,44 2,17 Ton
Penurunan Beban Pencemaran Various
Module (Blowdown Boiler & Neutralizing Pit)
7 PENURUNAN JUMLAH BUANGAN BLOWDOWN COD 0,55 0,55 0,55 0,63 0,73 Ton
BOILER*
BOD 0,20 0,20 0,20 0,14 0,20 Ton
M&L 0,10 0,10 0,10 0,12 0,40 Ton
8 Reduce air limbah neutralizing pit COD - - - - 0,30 Ton
BOD - - - - 0,08 Ton
M&L - - - - 0,17 Ton
Total 7,82 23,01 17,87 21,23 20,30 Ton
*) Merupakan topik gabungan beberapa program Penurunan Beban Pencemaran Air yang dijelaskan lebih rinci pada dokumen pendukung DRKPL

Intensitas air limbah yang dihasilkan dibandingkan produk atau jasa yang dihasilkan sebesar 0,11 m3/
Ton LNG

Hasil Absolute Penurunan Beban


Pencemaran Air Tahun 2013

Rata-rata
peningkatan 47% 21,23 Ton

GambarRingkasan
7. Hasil Absolut
Tahun 2013
Dokumen KinerjaPenurunan Beban
Pengelolaan Pencemaran
Lingkungan Air NGL
PT Badak
Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 21

Rasio jumlah air yang digunakan dengan air limbah yang dihasilkan dari kegiatan produksi barang atau
jasa yang dihasilkan dapat disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 13. Profil Rasio Penggunaan Air dengan Air Limbah yang Dihasilkan
Tahun Satuan Per
Parameter
2010 2011 2012 2013 2014* Tahun
Penggunaan Air 7.200.000 6.490.000 7.221.528 6.909.248 3.871.800 m3
Air Limbah Dihasilkan 436.950 454.014 495.360 662.316 570.510 m3
Rasio penggunaan air terhadap 16,48 14,29 14,58 10,43 6,79 -
jumlah air limbah
*) hingga Juni 2014

Benchmarking Penurunan Beban Pencemaran Air


PT Badak NGL telah mengikuti program benchmarking skala internasional untuk kinerja tahun 2013
yang diselenggarakan oleh Phillips Townsend Associate, Inc. (PTAI) Houston, Texas, US dan diikuti
oleh 14 Kilang LNG yang menghasilkan 80% dari produksi LNG seluruh dunia.
Posisi intensitas air AIR LIMBAH dengan industri sejenis (14 peserta international
limbah dibandingkan
PENGURANGAN
benchmarking), PT Badak NGL masuk ke dalam 10 besar atau di atas rata-rata karena memiliki
PENGURANGAN AIR LIMBAH

nilai jumlah beban air limbah parameter utama (Oil Discharge to Surface Water) pada peringkat 8 (satu
tingkat di atas rata-rata).
Oil Discharged to Surface Water
Ref.: PTAI LNG Benchmarking 2013
LNG plants that accounts for
more than 80% of worldwide
LNG plants
LNGthat accounts for
production:
more than 80% of LNG
 ADGAS worldwide
LNG production:
 Algeria LNG Arzew
 ADGAS LNG
 Atlantic LNG
 Algeria Badak
LNG Arzew
PT Badak NGL  Atlantic LNG LNG
LNG
 Brunei
peringkat
PT Badak NGL 8  Badak Egyptian
LNG LNG
 Brunei Malaysia
LNG
peringkat 8  Egyptian LNG LNG
LNG
 Nigeria
 Malaysia LNGWest Shelf
 North
 Nigeria Oman
LNG LNG
 North  Qatar
West Shelf
Gas
 Oman RasGas
LNG
 Qatar  Sakhalin
Gas LNG
 RasGas  Yemen LNG
 Sakhalin LNG
 Yemen LNG
PTB Rata-rata
PTB Rata-rata
PTB Ref.:  PTAI    LNG  Benchmarking  2013

Once-through water Blow-down water Otherwater Ref.:  PTAI    LNG  Benchmarking  2013
Imported Electricity
Penurunan Beban Pencemarana Air

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman Hayati

1,658
Adisionalitas Keanekaragaman Hayati
PT Badak NGL Uji Adisionalitas dengan lembaga independen UNS
PENILAIAN KEWAJIBAN YANG DIATUR DALAM PERATURAN Indeks
Undang-undang No.4 tahun 1982 tentang pelestarian lingkungan hidup Keanekaragaman
mewajibkan setiap badan usaha memelihara kelestarian lingkungan hidup Hayati
tetapi tidak ada kewajiban mengenai metode yang digunakan. PT
Badak NGL juga membina masyarakat dalam pembibitan, penanaman “ Di hutan alam PTB, hidup
dan pemeliharaan tanaman mangrove. Program ini dilakukan tidak bebas Orang Utan dan
dalam rangka untuk memenuhi kewajiban di dalam peraturan. Bekantan yang merupakan
2 dari 25 jenis flora fauna
PENILAIAN PRAKTEK UMUM endemik dan langka dari
Implementasi Program Konservasi Mangrove Indonesia “

Data nyata menunjukkan bahwa PT Badak NGL telah berhasil mengidentifikasi jenis-jenis spesies
tanaman mangrove yang hidup di Bontang dan telah melakukan pemetaan terhadap area penanaman
mangrove selain program pembibitan. PT Badak NGL juga membina masyarakat dalam pemanfaatan
dan pengolahan buah mangrove menjadi produk olahan makanan dan minuman serta produk
pewarna alami pakaian yang bernilai ekonomis. Selain itu, dilokasi yang sama didirikan Mangrove
Information Center sebagai tempat informasi bagi masyarakat terkait dengan konservasi mangrove
dan diversifikasi buah mangrove. Program ini telah menciptakan perubahan mindset (pola pikir) yang
selama ini menebang
Dokumen Ringkasan dan menjual
Kinerja Pengelolaan kayunya
Lingkungan untuk
PT Badak NGLbahan bangunan, kemudian tidak merusak mangrove
Pemanfaatan Sumber Daya Pemanfaatan Sumber Daya 22

lagi karena buahnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan dan minuman yang memberikan
penghasilan. Lebih dari itu karena program diversifikasi ini, masyarakat kemudian ikut menjaga dan
melarang jika ada warga yang menebang mangrove. Dengan terjaganya kelestarian tanaman magrove
maka keanekaragaman hayati flora dan fauna penghuni hutan mangrove dapat meningkat (spesies
kera, burung, ular, ikan, kepiting, udang, dan lain-lain). Metode pendekatan ke masyarakat untuk
pelestarian mangrove ini bukan merupakan praktek umum baik di nasional maupun internasional

Inovasi Keanekaragaman Hayati


  1 2 3
Contoh Inovasi yang dilakukan Konservasi tanaman endemik
(selengkapnya terdapat di Anggrek hitam (Coelogyne Konservasi tanaman eksotik langka Konservasi tanaman obat
lampiran DRKPL) pandurata)
Penambahan komponen
Penambahan Penambahan komponen jenis bibit Penambahan komponen jenis bibit
tempat konservasi taman dan
Komponen tanaman langka (lai, jeruk jari budha) tanaman obat
pembibitan anggrek hitam
Dimensi Perubahan metode peletarian
Perubahan Perubahan metode peletarian invivo Perubahan metode peletarian
Desain anggrek hitam via konservasi
Subsistem ke invitro tanaman obat via konservasi ex situ
ex situ
Perubahan Peningkatan kualitas ekosistem Peningkatan kualitas ekosistem hayati Peningkatan kualitas ekosistem hayati
Sistem hayati di darat di darat di darat
Inovasi berasal dari perusahan
Inovasi berasal dari perusahan sendiri Inovasi berasal dari perusahan sendiri
sendiri atas inisiatif pekerja PTB
Pengembangan atas inisiatif pekerja PTB untuk atas inisiatif pekerja PTB untuk
untuk meningkatkan kualitas
meningkatkan kualitas lingkungan meningkatkan kualitas lingkungan
lingkungan
Pengguna lebih peduli pada Pengguna lebih peduli pada Pengguna lebih peduli pada
Penerimaan
pelestarian keanekaragaman pelestarian keanekaragaman hayati pelestarian keanekaragaman hayati
Dimensi (Perilaku)
hayati tanaman endemik tanaman langka tanaman obat
Pengguna
Memiliki praktek yang lebih Memiliki praktek yang lebih Memiliki praktek yang lebih
Penerimaan
melestarikan tanaman endemik melestarikan tanaman langka melalui melestarikan tanaman obat melalui
(Praktek)
melalui pembibitan pembibitan pembibitan
Pekerja mendapatkan
Penerimaan Pekerja mendapatkan kemampuan Pekerja mendapatkan kemampuan
kemampuan dalam melestarikan
(Proses) dalam melestarikan tanaman langka dalam melestarikan tanaman obat
tanaman endemik
Melalui pelestarian kehati akan
menghasilkan keuntungan Menghasilkan keuntungan kompetitif
Perubahan Perusahaan dapat menyediakan bibit
kompetitif dalam melestarikan mengingkatkan pengetahuan akan
dalam pelay- tanaman langka bagi pihak yang
populasi tanaman endemik dan manfaat tanaman obat dan dapat
anan produk membutuhkan
menyediakan sarana studi bagi menggunakannya untuk penyembuhan
Dimensi pelajar dan peneliti
Produk/servis
Pelestarian keanekaragaman Jenis-jenis tanaman langka yang
Perubahan
hayati dapat mempertahankan dilestarikan dapat terhindar dari Dapat menigkatkan kualitas kesehatan
dalam rantai
citra perusahaan yang ramah kepunahan, tingkat keanekaragaman pekerja, komunitas, dan masyarakat
nilai (value
lingkungan sehingga menjaga hayati flora fauna dunia dapat sekitar
chain)
kepercayaan stakeholders terpelihara

Tabel 14. Kegiatan Perlindungan Keanekaragaman Hayati Selama 4 Tahun Terakhir


Hasil Absolute Tahun
No. Kegiatan Satuan
2010 2011 2012 2013 2014*
Konservasi tanaman endemik Anggrek
1 100 210 360 430 450 Pot
hitam (Coelogyne pandurata)
2 Konservasi tanaman eksotik langka 31 52 54 57 60 Jenis
3 Konservasi tanaman obat - - 35 50 62 Jenis
4 Konservasi satwa di Hutan Konservasi
a.   Mamalia - 12 14 14 14 Jenis
b.  Burung - 58 57 58 58 Jenis
c.   Reptil - 6 5 6 6 Jenis
d.  Insecta - 19 19 19 19 Jenis
5 Konservasi Tanaman Kayu Langka Khas
Kalimantan (Pohon Ulin, Pohon Gaharu, - - - 501 539 Jumlah
Meranti, Kapur, Damar)
6 Konservasi mangrove (pelestarian jenis
mang-rove yang mendukung program
- 10 27 36,30 43,10 Ha
produksi pewarna alami dan cangkang
kepiting)
7 INDEKS KEANEKARAGAMAN HAYATI HUTAN
- 1,658 1,6575 1,658 - Jenis
ALAM PT BADAK NGL
Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL
Pemberdayaan Masyarakat Pemanfaatan Sumber Daya 23

Pemberdayaan Masyarakat

Adisionalitas Pemberdayaan Masyarakat


Adisionalitas program Community Development PT Badak NGL terdapat dalam program Konservasi
Mangrove, Badak Peduli Pendidikan dan Pengolahan Tepung Cangkang Kepiting. Proses penentuan
adisionalitas dilengkapi dengan hasil uji oleh pihak yang berkompeten dan independen yaitu
Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) - Solo. Uji analisa adisionalitas meliputi 1) Penilaian
kewajiban yang diatur dalam peraturan, 2) Penilaian praktek umum, 3) Penilaian hambatan pelaksanaan
investasi, 4) Penilaian investasi.
Tabel 15. Hasil Uji Analisa Adisionalitas Program Community Development
Adisionalitas
Keterangan &
No Program Penilaian Penilaian
Kewajiban Yang Hambatan Lampiran
Penilaian Praktek Umum Penilaian Investasi
Diatur Pelaksanaan
Dalam Peraturan Investasi

1 Pengolahan Tepung Tidak ada 1. Tidak diwajibkan dalam Tidak ada 1. Tidak diwajibkan dalam 1. Laporan Kegiatan Uji
Cangkang Kepiting peraturan peraturan Adisionalitas Kinerja
(Telah mendapatkan 2. Memberikan hasil yang 2. Memberikan hasil yang PT Badak NGL pihak
Hak Paten nomor. HKI- nyata dan terukur nyata dan terukur ketiga – Hal. 74 s/d 76
3-HI.05.02.04.3920 3. Merupakan kegiatan 3. Secara perhitungan 2. Laporan Kegiatan Uji
dengan judul Proses pertama kali didunia investasi rugi, namun Adisionalitas Kinerja
Pembuatan Biskuit (pioneer) berdasarkan kegiatan tersebut tetap PT Badak NGL pihak
dengan Bahan kajian dari pihak ketiga dilaksanakan karena ketiga pihak ketiga –
Tambahan Tepung yang mempunyai otoritas dapat merubah limbah Hal. 77 s/d 78
Cangkang Kepiting dan independen. menjadi bahan makananan 3. Hak paten nomor. HKI-
dan Produk Biskuit berkalsium berdasarkan 3-HI.05.02.04.3920
yang Dihasilkannya) kajian dari pihak ketiga
yang mempunyai otoritas
dan independen.

2 Konservasi Tidak ada 1. Tidak diwajibkan dalam Tidak ada 1. Tidak diwajibkan dalam 1. Laporan Kegiatan Uji
Kawasan Mangrove peraturan peraturan Adisionalitas Kinerja
(Diversifikasi Produk 2. Memberikan hasil yang 2. Memberikan hasil yang PT Badak NGL pihak
Olahan Mangrove nyata dan terukur nyata dan terukur ketiga – Hal 60 s/d 62
Non-Kayu) 3. Merupakan kegiatan 3. Secara perhitungan 2. Laporan Kegiatan Uji
pertama kali didunia investasi rugi, namun Adisionalitas Kinerja
(pioneer) berdasarkan kegiatan tersebut tetap PT Badak NGL pihak
kajian dari pihak ketiga dilaksanakan karena dapat ketiga – Hal 63 s/d 64
yang mempunyai otoritas merubah pola pikir dan
dan independen. kesadaran masyarakat
terhadap mangrove
berdasarkan kajian
dari pihak ketiga yang
mempunyai otoritas dan
independen.

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemberdayaan Masyarakat Pemanfaatan Sumber Daya 24

Deskripsi program dengan masing-masing aspek adisionalitasnya adalah sebagai berikut:


1. Pengolahan Tepung Cangkang Kepiting
Tepung dari Cangkang Kepiting yang telah diproduksi oleh Kelompok Golden Crusty Crab ini
telah mendapat hak paten No. HKI-3-HI.05.02.04.3920 tertanggal 17 Juli 2014 dengan judul
invensi “Proses Pembuatan Biskuit dengan Bahan Tambahan Tepung Cangkang Kepiting dan
Produk Biskuit yang Dihasilkannya”. Kelompok Golden Crusty Crab juga telah memproduksi
biskuit dengan campuran tepung cangkang kepiting yang kaya kalsium untuk anak-anak balita.
Dari Penilaian Investasi tidak menguntungkan namun tetap dilaksanakan karena dapat mengurangi
limbah cangkang kepiting dan sekaligus memberikan suplemen kalsium bagi masyarakat kurang
mampu.
2. Program Konservasi Kawasan Mangrove
Adisionalitas program Konservasi Kawasan Mangrove dilakukan pada subprogram Diversifikasi
Mangrove dengan memanfaatkan buah mangrove untuk minuman dan makanan. Dari aspek
Penilaian Praktek Umum, kelompok diversifikasi (Daun Harum, Wanita Pesisir, Karya Wanita)
mampu mengolah buah mangrove menjadi bahan makanan dan minuman, sehingga meningkatkan
produktifitas dan pendapatan kelompok. Kegiatan ini merupakan hal yang pertama kalinya
dilakukan di dunia. Pada aspek Penilaian Investasi, hal tersebut tidak menguntungkan namun
kegiatan tetap dilaksanakan dengan tujuan untuk merubah pola pikir serta meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya memelihara ekosistem mangrove untuk kelestarian lingkungan,
disamping dapat membantu menciptakan diversifikasi produk dari tanaman mangrove dengan
harapan penebangan pohon mangrove oleh masyarakat dapat diminimalisir.

Inovasi Pemberdayaan Masyarakat


Beberapa program Community Development PT Badak NGL yang menghasilkan inovasi dilihat dari 1)
Dimensi Desain, 2) Dimensi Pengguna, 3) Dimensi Produk/Servis, sebagai berikut :

Program 1 2
Contoh Inovasi yang
Konservasi Kawasan Laut (Trans-plantasi Terumbu
dilakukan (selengkapnya Konservasi Mangrove (Subprogram Diversifikasi Mangrove)
Karang)
terdapat di lampiran DRKPL)
Diversifikasi Pangan: Diversifikasi Non pangan:
Sirup Zat Pewarna Alami
Penambahan komponen jenis bibit tanaman langka
Deskripsi Inovasi Minuman “ready to drink”
(lai, jeruk jari budha)
Dodol
Stik
Penambahan batok kelapa sebagai komponen/
Penambahan
Penambahan produk diversifikasi zat pewarna alami batik media utama untuk menstimulasi pertumbuhan
Komponen
terumbu karang secara lebih cepat.
Dimensi Perubahan Diversifikasi memberikan kontribusi pada optimalisasi sumber Perubahan media utama batok kelapa memberi
Desain Subsistem daya mangrove untuk peningkatan kesejahteraan kelompok. kontribusi pada efisiensi biaya produksi.
Perubahan desain perencanaan untuk program Konservasi Perubahan media utama dari beton ke batok kelapa
Perubahan
Kawasan Mangrove yang mencakup diversifikasi zat pewarna dengan cara redesain dari bentuk hexagon menjadi
Sistem
alami sebagai salah satu bagian tambahan susunan batok vertical
Inovasi perubahan media transplantasi terumbu
Inovasi pengembangan produk diversifikasi non pangan di
Pengembangan karang diinisiasi oleh kelompok Kedo-Kedo Sunu
inisiasi oleh kelompok diversifikasi.
Dimensi Abadi
Pengguna
Perubahan kesadaran akan bertambahnya nilai pada buah Perubahan kesadaran akan manfaat limbah batok
Penerimaan
mangrove jenis rizophora mucronata yang mempunyai nilai kelapa yang sebelumnya kurang mempunyai nilai
(Perilaku)
lebih dari sekedar penjualan bibit. ekonomis dan fungsional

Perubahan Pemberian nilai tambah bagi pengguna kain batik dengan


Pemberian nilai tambah bagi pembeli produk yakni
dalam pelay- adanya alternatif produk yaitu batik dengan pewarna alami
harga yang relatif lebih murah.
Dimensi anan produk dari buah mangrove.
Produk/
servis Perubahan Perubahan rantai nilai berupa perubahan bahan/
Perubahan rantai nilai dari kegiatan diversifikasi mangrove
dalam rantai media utama pada aspek produksi dan efisiensi
dengan alat produksi dan kompetensi baru serta jaringan
nilai (value budget serta lebih murah dan mudah dalam
penjualan ke pengrajin batik.
chain) pemasaran.

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL


Pemberdayaan Masyarakat Pemanfaatan Sumber Daya 25

Hasil dan Dana Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat


Dalam implementasi program Community Development, PT Badak NGL membuat ukuran-ukuran
yang dijadikan parameter untuk mengevaluasi keberhasilan program. Adapun parameter tersebut
dideskripsikan secara rinci pada masing-masing Terms of Reference (TOR) dan rencana kerja tahunan
program. Alat ukur dalam mengevaluasi keberhasilan program mencakup beberapa hal sebagai berikut
(dinyatakan dalam rata-rata persentase pencapaian):
1. Indikator (kelembagaan/institusi/kelompok, penerapan pengetahuan dan keterampilan, diseminasi
pengetahuan dan keterampilan dan perkembangan usaha kelompok)
2. Kesesuaian jadwal dan rencana kerja tahunan
3. Kesesuaian penyerapan anggaran
4. Kesesuaian penerima manfaat

Tabel 16. Ringkasan Hasil Implementasi Program Community Development PT Badak NGL
Tahun
2011 2012 2013 2014 * Kontribusi Dalam
No Program Isu Global
Dana % Dana % Dana % Dana
% Hasil *
(000) Hasil (000) Hasil (000) Hasil (000) *

Konservasi Kawasan
1 409.000 100 479.000 96 566.314 97  314.500 71 MDG’s point; 1, 3, 7 & 8
Mangrove

Pengelolaan Sampah
2 589.000 92 470.000 92 662.000 91 448.000 76 MDG’s point; 1 & 7
Berbasis Masyarakat
3 Ternak Mandiri 437.000 94 523.000 89 378.000 98 230.000 79 MDG’s point; 1

4 Badak Peduli Pendidikan 1.275.000 100 1.920.000 100 3.432.000 100 3.920.000 100 MDG’s point; 2

Konservasi Kawasan
5 436.000 97 587.000 93 457.000 72 MDG’s point; 1, 3, 7 & 8
Laut
Pemberdayaan
6 Masyarakat Pesisir         289.000 95 188.000 75 MDG’s point; 1, 3 & 7
TEKASALO
7 Budidaya Jamur Tiram         394.000 92 167.000 76 MDG’s point; 1 & 3
8 Budidaya Ikan Air Tawar         318.000 96 254.000 72 MDG’s point; 1 & 3
Pengembangan
9         268.000 93 293.000 78 MDG’s point; 1 & 3
Komunitas Tata Busana
Produksi Tepung
10             381.000 70 MDG’s point; 1 & 7
Cangkang Kepiting
Badak Peduli Kesehatan
11             523.500 80 MDG’s point; 4 & 5
Ibu & Anak (BAPEKIA)

TOTAL 2.710.000 91 3.828.000 94 6.894.314 96 7.176.000 77 *

*Lampiran penghitungan hasil pencapaian sampai dengan bulan Agustus 2014.

PT Badak NGL Selayang Pandang


About the Theme

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan PT Badak NGL

Anda mungkin juga menyukai