A.
Pendahuluan
1) Profil Perusahaan
PT Badak Natural Gas Liquefaction (NGL) merupakan perusahaan penghasil
Liquefied Natural Gas (LNG) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang berlokasi di
Bontang, Kalimantan Timur. PT Badak NGL merupakan perusahaan joint venture
yang didirikan pada tanggal 26 November 1974 dengan status kepemilikan saham saat
ini adalah PT Pertamina (Persero) sebesar 55%, VICO Indonesia sebesar 20%, Japan
Indonesia LNG Co. (JILCO) sebesar 15% dan Total E&P Indonesie sebesar 10%.
Kapasitas desain produksi LNG adalah 22,5 juta ton/tahun dan LPG adalah 1,2 juta
ton/tahun.
2) Keunggulan Perusahaan:
PT Badak NGL sampai tahun 2013 telah meraih 101 penghargaan dan
sertifikasidi bidang Safety, Health, Environmental, and Quality (SHEQ), antara lain
PROPER Emas, International Sustainability Rating System (ISRS) Series 8 Level 8
dari DNV (Det Norske Veritas), The Sword of Honor dari British Safety Council,
CSR Award kategori platinum dan emas dari CSR Indonesia, Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14001:2004, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, SMK3
Bendera Emas dan Penghargaan Pelestarian Hutan dari Kementerian Kehutanan.
PT Badak NGL merupakan perusahaan minyak dan gas pertama di dunia yang
berhasil mendapatkan ISRS 8 Level 8.Dengan pencapaian tersebut PT Badak NGL
berhak menyandang predikat perusahaan energi kelas dunia (A World Class Energy
Company) serta direkomendasikan sebagai A World LNG Plant Reference untuk
kinerja di bidang SHEQ.PT Badak NGL berhasil menjadi Center of Excellence atau
kiblat perusahaan minyak dan gas dunia dalam pelatihan SDM, bantuan teknis
serta direkomendasikan DNV sebagai a world LNG Plant reference di bidang
SHEQ performance. Perusahaan Oil & Gas Nasional dan Internasional yang
mengikuti pelatihan dan meminta bantuan teknis diantaranya Total Paris, LNG
Yemen, LNG Snohvit Norwegia, KOGAS Korea, INPEX Jepang, LNG Angola, LNG
Papua New Guinea, LNG Hazira India, Petrochina, LNG BP Tangguh, LNG Donggi
Senoro, Pertagas dan Pertamina.
Nilai yang excelence untuk penilaian ISRS8 aspek Lingkungan: Berdasarkan hasil
audit ISRS8 yang dilakukan oleh auditor dari DNV, kinerja lingkungan PT Badak
NGL mendapatkan nilai excelence yaitu 96% untuk Environmental Risk Evaluation,
100% untuk Environmental Risk Control, dan 95% untuk Environmental Risk
Monitoring.
Superioritas diantara 11 Kilang LNG utama dunia:Berdasarkan Phillip Townsend
Associates Inc. (PTAI) Benchmarking Study, di antara sebelas kilang LNG terkemuka
dunia, PT Badak NGL merupakan kilang LNG dengan efisiensi produksi tertinggi,
kehandalan kilang tertinggi, keselamatan kerja (safety-lost time) terbaik serta efisiensi
biaya operasional tertinggi.
1
B.
C.
Efisiensi Energi
a. Status pemakaian energi adalah sebagai berikut:
a. Total pemakaian energi gas di PT Badak NGL yang dinilai dalam PROPER
adalah:1.562.493.924 Nm3/tahun.
b. Pemakaian energi gas untuk proses produksi / jasa yang dihasilkan: rata-rata
1.491.376.032 Nm3/tahun.
c. Pemakaian energi gas untuk fasilitas pendukung yang tidak berkaitan dengan
proses produksi dan jasa yang dihasilkan yaitu untuk memenuhi kebutuhan energi
di perkantoran dan pemukiman karyawan adalah 71.117.880 Nm3/tahun.
d. Rasio hasil efisiensi energi yang dilaporkan dalam PROPER dengan total
pemakaian energi adalah 4 %
b. Additionalitas:
Program-program konservasi energi yang dilakukan memenuhi aspek additionalitas
karena:
a. Perusahaan berhasil menciptakan alat pemasang plug (T-Plug Installer) pada heat
exchanger bertekanan tinggi. Alat ini dipakai untuk mengatasi kebocoran heat
exchanger di Multi Componenent Refrigerant System. Dengan inovasi tersebut
PT Badak NGL dapat mencegah kebocoran energi gas hidrokarbon yang terdiri
dari metana, etana, dan propana secara cepat untuk menghindari kehilangan
energi gas. Teknologi tersebut secara substansi sudah disetujui oleh HAKI
untuk mendapatkan paten dengan nomor subtantif paten P00201201157.
b. Sebagian besar program konservasi energi merupakan hasil inovasi yang belum
pernah dilakukan di perusahaan LNG dunia lainnya dan sudah mendapat
pengakuan dari lembaga nasional dan internasional.
"Proses Derime Liquefaction Unit Tanpa Flaring" telah dipresentasikan di
forum LNG Internasional di tahun 2011 dan mendapat pengakuan dari Air
2
KEGIATAN EFISIENSI
ENERGI
Menurunkan Flaring Gas dari
proses derime
Menurunkan Sweep Gas yang
di flaring
Menurunkan Gas Flaring dari
proses Cool Down
Penurunan Sweep Gas dari
Blowdown System
Penurunan Sweep Gas dari
Blowdown System
Recovery Liquid Hydrocarbon
dari proses Proses Start Up
Shut down Propane Refrigerant
Tanpa Flaring
Sat.
Nm3
1.126.900
986.038
845.175
563.450
4.000.000
3.500.000
3.000.000
2.000.000
2.400.000
2.100.000
1.800.000
1.200.000
3.150.060
2.756.303
2.362.545
1.575.030
12.264.000
10.512.000
7.008.000
Nm3
116.205
99.632
66.485
Nm3
585.220
501.617
334.411
Nm3
Nm3
Nm3
Nm3
8
9
10
11
12
13
14
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
g.
Nm3
16.610
14.237
9.491
530.286
454.449
303.061
920
788
526
260.842
260.842
385.075
385.075
Nm3
372.000
279.000
Nm3
152.000
101.000
Nm3
516.000
344.000
1.680.000
1.120.000
13.140.000
8.760.000
Nm3
m3
Nm3
Nm3
Nm3
Nm3
Nm3
876.000
584.000
30.000
20.000
Nm3
2.000.000
1.333.333
Nm3
3.000.000
2.000.000
Nm3
754.000
502.667
Nm3
17.106
Nm3
865.920
Liter
200.000
Nm3
30.000
Nm3
36.000.000
Nm3
24.007
Nm3
414
MWh
1,4
MWh
94
MWh
10.676.960
22.857.593
42.758.372
65.889.417
Nm3
Intensitas pemakaian energi gas yang diperlukan untuk memproduksi LNG dan LPG
adalah 129 Nm3 energi gas per ton produk LNG & LPG.
4
h.
PT Badak NGL
D.
Penurunan Emisi
1) Status Emisi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
a. Total emisi yang dihasilkan unit bisnis yang dinilai dalam PROPER, termasuk
didalamnya adalah emisi gas rumah kaca: 7.534.356 Ton CO2 equivalen/tahun.
b. Total emisi yang berkaitan dengan proses produksi / jasa yang dihasilkan:
7.358.807 Ton CO2 equivalen /tahun.
c. Total emisi yang berkaitan dengan fasilitas pendukung yang tidak berkaitan
dengan proses produksi dan jasa yang dihasilkan adalah adalah 175.550 Ton CO2
equivalen/tahun.
d. Rasio hasil penurunan emisi yang dilaporkan dalam PROPER dengan total emisi
yang dihasilkan: 2 %.
2) Additionalitas
Program konservasi energi gas memberi dampak langsung terhadap penurunan CO2,
karena dengan mengurangi pemakaian energi gas maka jumlah emisi CO2 juga akan
turun secara equivalen. Sehingga program yang ditampilkan dalam tabel kegiatan
sama dengan program konservasi energi.
Program-program penurunan GRK merupakan hasil inovasi yang belum pernah
dilakukan di perusahaan LNG lainnya dan sudah mendapat pengakuan dari instansi
nasional dan internasional.
a. Alat pemasang plug (T-Plug Installer) pada heat exchanger tekanan tinggi. Alat
ini dipakai untuk mengatasi kebocoran heat exchanger di Multi Component
Refrigerant System. Dengan adanya alat ini PT Badak NGL dapat mencegah
kebocoran energi gas metana yang berpotensi menimbulkan Gas Rumah Kaca.
Teknologi ini secara substantif sudah disetujui oleh HKI untuk mendapatkan
paten dengan nomor subtantif paten P00201201157.
b. "Proses Derime Liquefaction Unit Tanpa Flaring" telah dipresentasikan di forum
LNG Internasional di tahun 2011 dan mendapat pengakuan dari Air Products and
Chemicals Inc. (APCI) yang merupakan licensor teknologi pencairan gas.
c. "Reduksi Flaring Saat Terjadi Kegagalan Removal Unit" telah mendapat
penghargaan Platinum dalam konvensi mutu nasional dan sudah terdaftar untuk
mengikuti "International Conference on Quality Control Circle" di Taipei,
Taiwan, di Bulan Oktober 2013.
5
d. Dari tabel program bisa dilihat banyak program penurunan emisi CO2 yang sudah
dilakukan, diperlukan ide-ide yang kreatif, proses audit energi dari konsultan ahli
PIEE Asc. dari Inggris serta harus ditunjang dengan kajian-kajian engineering
untuk meyakinkan bahwa program-program tersebut aman dan tidak mengurangi
kehandalan kilang. Karena perubahan proses operasi termasuk upaya-upaya yang
dilakukan untuk penurunan emisi CO2 kalau tidak dilakukan kajian secara
seksama bisa berdampak pada kehandalan kilang. Salah satunya "Proses Derime
Liquefaction Unit Tanpa Flaring" harus dikonsultasikan dengan APCI untuk
meyakinkan bahwa inovasi tersebut benar-benar aman dan tidak berpengaruh
terhadap kehandalan kilang.
e. Program-program tersebut bukan merupakan persyaratan pemenuhan peraturan,
akan tetapi merupakan hasil "Quality Improvement Program" yang mendorong
lahirnya inovasi-inovasi dari seluruh pekerja.
3) Hasil absolut penurunan emisi selama 4 tahun terakhir yang dinyatakan dengan unit
ton emisi per tahun.
Tahun 2010: 25.932 ton CO2-e/tahun
Tahun 2011: 53.278 ton CO2-e/tahun
Tahun 2012: 108.237 ton CO2-e/tahun
Tahun 2013: 174.174 ton CO2-e/tahun
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
KEGIATAN
Menurunkan Flaring Gas
dari proses derime
Menurunkan Sweep Gas
yang di flaring
Menurunkan Gas Flaring
dari proses Cool Down
Penurunan Sweep Gas dari
Blowdown System
Penurunan Sweep Gas dari
Blowdown System
Recovery Liquid
Hydrocarbon dari proses
Proses Start Up
Shut down Propane
Refrigerant Tanpa Flaring
Pemanfaatan Gas Flaring
dari Unit Propane
Refrigerant
Penurunan kehilangan Gas
dari Propane Refrigerant
Efisiensi Pemakaian Solar
untuk Tug Boat
Reduksi gas flaring saat
kegagalan CO2 Removal
Reduksi jumlah fuel gas
yang di venting
Parameter
Sat.
Ton
CO2
2.885
2.525
2.164
1.443
CO2
9.455
8.273
7.091
4.728
CO2
6.145
5.377
4.609
3.073
CO2
7.446
6.515
5.585
3.723
CO2
28.990
24.849
16.566
CO2
64
55
36
Ton
CO2
1.383
1.186
790
Ton
CO2
39
34
22
Ton
CO2
CO2
108
93
62
CO2
2.681
1.787
CO2
2.000
1.333
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
Ton
13
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Ton
CO2
1.000
667
CO2
400
267
CO2
1.300
867
CO2
4.300
2.867
CO2
33.770
22.513
Ton
CO2
2.251
1.501
Ton
CO2
77
51
Ton
CO2
5.140
3.427
Ton
CO2
7.710
5.140
Ton
CO2
1.938
1.292
Ton
CO2
5.052
Ton
CO2
2.251
Ton
CO2
1.800
Ton
CO2
198
Ton
CO2
92.520
Ton
CO2
195
Ton
25.931
53.278
108.237
174.174
Ton
Ton
4) Intensitas emisi yang dihasilkan dibandingkan dengan produk atau jasa yang
dihasilkan adalah 0,29 ton CO2 per m3 produk LNG & LPG.
5) Posisi intensitas emisi yang dihasilkan dibandingkan dengan industri sejenis.
a. Jumlah emisi NOx no: 6 diantara 11 kilang LNG terkemuka di dunia. (Sumber:
Hasil benchmarking Phillips Townsend Associate)
Ton
Ton
PT Badak
PT Badak
E.
3 R Limbah B3
1) Menjelaskan jumlah limbah B3 yang dihasilkan :
a. Total limbah B3 yang dihasilkan unit bisnis yang dinilai dalam PROPER= 1.558
ton.
b. Rasio hasil 3R yang dilaporkan dalam PROPER dengan total limbah B3 yang
dihasilkan= 17,7 %
2) Additionalitas
Program 3R limbah B3 memenuhi kriteria Additionalitas karena:
a. Perusahaan berhasil menurunkan pemakaian lampu merkuri dalam proses
pengeringan komponen motor melalui pembuatan drying oven yang mampu
menggantikan fungsi lampu merkuri (B3) dalam proses pengeringan komponen
motor ukuran jumbo. Sehingga perusahaan dapat menurunkan limbah lampu
merkuri yang merupakah limbah B3.Teknologi ini secara substansi sudah
disetujui oleh HAKI untuk mendapatkan paten dengan nomor subtantif paten
P00201200643.
b. Untuk menurunkan limbah B3 lampu mercury, perusahaan juga melakukan
penggantian lampu mercury untuk penerangan jalan dengan lampu LED
walaupun secara investasi tidak menguntungkan, karena Return of Invesment-nya
mencapai 18 tahun.
c. Banyak tantangan dalam penerapan program "Greening Supply Chain" yang
bertujuan untuk mengurangi pembelian bahan B3 dan mengutamakan pembelian
material yang ramah lingkungan, seperti pembelian lampu LED untuk mengganti
lampu mercury, pembelian material sand blast garnet (batuan gunung) untuk
menggantikan copper slag, pembelian non petroleum solvent untuk pencuci
tangan yang terkena oli dan grease.
JENIS
LIMBAH
2010
2011
2012
2013
Cair
188,60
132,94
105,82
116,9
Ton
Cair
16
15
13
12
Ton
Padat
5,68
15,29
12,44
7,37
Ton
Padat
97,58
113,68
127,56
121,03
Ton
Cair
61,20
14,48
10,72
Ton
Padat
6,89
Ton
Padat
0,49
307,86
338,11
273,3
275,4
Ton
Ton
No.
5
6
7
KEGIATAN
SAT.
4) Intensitas Limbah B3 yang dihasilkan dibandingkan dengan produk atau jasa yang
dihasilkan: 0,06 kg per m3 produk LNG&LPG.
5) Posisi intensitas Limbah B3 yang dihasilkan dibandingkan dengan produk atau jasa
yang dihasilkan dibandingkan dengan industri sejenis (11 kilang LNG terkemuka
dunia), jumlah limbah PT Badak NGL no 7. (Sumber: Hasil benchmarking Phillips
Townsend Associate)
PT Badak NGL
F.
10
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KEGIATAN
Recycle/ Pengomposan
Recycle, bekerjasama
dengan kelompok usaha
pencacahan plastik dan bank
sampah
Recycle, bekerjasama
dengan bank sampah
Recycle, bekerjasama
dengan bank sampah
Reduksi/ kampanye
penurunan sampah
Reduksi sampah kertas
Total
JENIS
LIMBAH
Organik
2010
204,6
Plastik
13,1
9,5
11,3
m3
11
10,2
6,5
m3
19,1
11,6
m3
553,8
m3
3,7
m3
m3
Kertas
Logam
Semua jenis
sampah
Kertas
204,6
294,1
1205,8
1845,3
4) Intensitas Limbah padat non B3 yang dihasilkan dibandingkan dengan produk atau
jasa yang dihasilkan: 0,0002 m3 limbah non B3 per m3 produk LNG & LPG.
5) Posisi intensitas Limbah padat non B3 dibandingkan dengan industri sejenis.
Diantara 11 kilang LNG terkemuka dunia, jumlah limbah PT Badak NGL no 7.
(Sumber: Hasil benchmarking Phillips Townsend Associate)
G.
Konservasi Air & Penurunan Beban Pencemaran Air
I. Konservasi Air
1) Menjelaskan jumlah air yang digunakan perusahaan :
a. Total air yang digunakan oleh unit bisnis yang dinilai dalam PROPER: 6.967.284
m3/tahun
b. Total air yang digunakan untuk proses produksi / jasa yang dihasilkan: 2.941.236
m3/tahun.
c. Total air yang digunakan untuk fasilitas pendukung yang tidak berkaitan dengan
proses produksi dan jasa yang dihasilkan: 4.026.048 m3/tahun.
d. Rasio hasil 3R air yang dilaporkan dalam PROPER dengan total air yang
digunakan: 22,3 %.
2) Additionalitas
Aspek-aspek additionalitas program 3R air adalah:
a. Implementasai teknologi tingkat tinggi (hi-tech) Reverse Osmosis
Electrodyalisis (RO-EDI) dalam pengolahan air mampu mereduksi pemakaian
11
SAT
m3
bahan kimia H2SO4 dan NaOH yang digunakan dalam proses regenerasi resin
penukar anion dan kation dan sekaligus mereduksi pemakaian air yang
digunakan dalam proses regenerasi tersebut.
b. Dari tabel program konservasi air bisa dilihat banyak program konservasi air
yang sudah dilakukan, diperlukan ide-ide yang kreatif serta harus ditunjang
dengan kajian-kajian engineering untuk meyakinkan bahwa program-program
tersebut aman dan tidak mengurangi kehandalan kilang. Perubahan proses
operasi termasuk upaya-upaya yang dilakukan untuk efisiensi air kalau tidak
dilakukan kajian secara seksama bisa berdampak pada kehandalan kilang.
c. Untuk menurunkan jumlah kebocoran dalam proses distribusi air, maka
dilakukan penggantian pipa saluran dari jenis carbon steel menjadi jenis
HDPE. Walaupun memerlukan biaya yang sangat tinggi akan tetapi tetap
dilakukan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam mewujudkan bisnis
yang berwawasan lingkungan.
d. Pembentukan call center pengaduan adanya kebocoran dan pembentukan tim
respon yang dinamakan "Tim Sergap" cukup inovatip. Program tersebut
mampu mengatasi setiap adanya kebocoran saluran air dengan cepat dengan
melibatkan partisipasi seluruh masyarakat penghuni kompleks perumahan
perusahaan.
3) Hasil absolut 3 R air selama 4 tahun terakhir yang dinyatakan dengan unit m3 per
tahun adalah:
a. Tahun 2010: 1.502.422 m3/tahun
b. Tahun 2011: 1.697.601 m3/tahun
c. Tahun 2012: 2.328.896 m3/tahun
d. Tahun 2013: 1.555.314 m3/tahun
No. KEGIATAN EFISIENSI AIR
1
2
3
4
5
6
7
Menurunkan Jumlah
Pemakaian Air untuk Proses
Backwash
Perawatan Berkala Pipa
Distribusi
Menurunkan Jumlah Buangan
Blow Down Boiler
Menurunkan Pemakaian Air
Proses Backwash IRF
Menurunkan Pemakaian Steam
untuk Proses Regenerasi
Larutan Amine
Pencegahan Luberan Tangki
Air Filter dan Air Pemadam
Penurunan pemakaian air
untuk regenerasi unit
Demineralizer
SAT.
64800
56700
48600
32400
m3
988128
864612
741096
494064
m3
21840
19110
16380
10920
m3
82125
71859
61594
41063
m3
342120
299355
256590
171060
m3
3399
2974
2549
1700
m3
9.7
8.5
7.3
4.9
m3
12
9
10
11
12
13
14
15
16
17
0.6
0.5
0.4
0.3
m3
43800
37543
25029
m3
240000
205714
137143
m3
1507
1292
861
m3
97674
83721
55814
m3
446760
97674
329376
297840
65116
219584
m3
m3
m3
2590
m3
130
m3
1502422
1697601
2328896
1555314
m3
4) Intensitas air yang digunakan untuk memproduksi produk LPG dan LPG adalah 0,26
m3 air per m3 produk LNG & LPG.
5) Posisi intensitas air dibandingkan dengan industri sejenis (11 kilang LNG terkemuka
dunia), jumlah limbah PT Badak NGL no 7. (Sumber: Hasil benchmarking Phillips
Townsend Associate)
PT Badak NGL
2) Additionalitas
Program pengurangan beban pencemaran air memenuhi aspek-aspek additionalitas
karena:
a. Implementasai teknologi tingkat tinggi (hi-tech) Reverse Osmosis
Electrodyalisis (RO-EDI) dalam pengolahan air mampu mereduksi pemakaian
bahan kimia H2SO4 dan NaOH yang digunakan dalam proses regenerasi resin
penukar anion dan kation dan sekaligus mereduksi pemakaian air yang
digunakan dalam proses regenerasi tersebut.
b. Dari tabel program konservasi air bisa dilihat banyak program konservasi air
yang sudah dilakukan, diperlukan ide-ide yang kreatif serta harus ditunjang
dengan kajian-kajian engineering untuk meyakinkan bahwa program-program
tersebut aman dan tidak mengurangi kehandalan kilang. Karena perubahan
proses operasi termasuk upaya-upaya yang dilakukan untuk efisiensi air kalau
tidak dilakukan kajian secara seksama bisa berdampak pada kehandalan
kilang.
3) Hasil absolut penurunan beban pencemaran selama 4 tahun terakhir yang dinyatakan
dengan unit ton per tahun.
a. Tahun 2010: 27.195 kg COD/tahun
b. Tahun 2011: 29.902 kg COD/tahun
c. Tahun 2012: 29.902 kg COD/tahun
d. Tahun 2013: 24.311 kg COD/tahun
No
1
2
3
4
5
6
No
1
2
3
4
5
Parameter
Minyak & Lemak
Raksa (Hg)
BOD5
COD
TSS
NH3-N
Inlet (Ton)
3,54
0,00014
61,40
124,72
43,71
9,96
KEGIATAN
Penurunan jumlah air limbah dari
proses regenerasi unit
demineralizer dengan mengurangi
frekuensi regenerasi di WTP #36
Reuse air limbah aMDEA bekas
pencucian vesel
Penurunan jumlah buangan
blowdown boiler
Penurunan jumlah air buangan
backwash filter di WTP #48
Menurunkan jumlah buangan air
backwash filter di WTP #36
dengan mengurangi frekuensi
regenerasi
Parameter
Outlet (Ton)
Penurunan (Ton)
1,88
1,67
0,00008
0,00006
11,02
50,38
33,21
91,51
11,05
32,67
2,75
7,21
SAT
COD
360
360
360
360
kg
COD
22.364
19.568
16.773
11.182
kg
COD
808
808
808
808
Kg
COD
3.663
3.663
3.663
3.663
kg
COD
1.621
1.621
1.621
kg
14
8
9
10
COD
3.614
3.614
3.614
kg
COD
3.061
3.061
kg
Oil
Content
kg
COD
0,002
0,002
kg
COD
0,019
0,019
kg
29.902
24.311
kg
Total
27.195
29.634
4) Intensitas air limbah yang dihasilkan dibandingkan dengan produk atau jasa yang
dihasilkan: 0.02 m3 limbah per m3 produk LNG& LPG.
5) Rasio jumlah air yang digunakan dengan air limbah yang dihasilkan dari kegiatan
produksi barang atau jasa yang dihasilkan: 17 %.
6) Posisi intensitas air limbah dibandingkan dengan industri sejenis (11 kilang LNG di
dunia), oil content dalam limbah cair no:8. (Sumber: Hasil benchmarking Phillips
Townsend Associate)
PT Badak
H.
tepung yang bisa digunakan untuk membuat biskuit dengan kandungan kalsium
yang sangat tinggi. Inovasi tersebut secara nyata mampu memecahkan masalah
cangkang kepiting di Kota Bontang, bahkan bisa menjadi kegiatan ekonomi
masyarakat yang baru. Kandungan kalsium yang terkandung dalam 3 potong
biskuit tersebut setara dengan kandungan kalsium dalam segelas susu sehingga
sangat cocok digunakan untuk mengatasi permasalah kekurangan kalsium yang
banyak ditemukan pada anak dari keluarga kurang mampu dan manula.
Program tersebut telah disetujui untuk mendapatkan hak patent, dengan nomor
subtantif patent: P00201200643. .
d. Program konservasi mangrove mempunyai tantangan yang berat, yaitu bagaimana
merubah pemahaman dan perilaku masyarakat yang sebelumnya kurang peduli
terhadap kelestarian mangrove, bahkan cenderung merusaknya dengan menebang
dan memakai kayunya untuk bahan bangunan. Melalui program konservasi
mangrove dan pelatihan pemanfaatan buah mangrove, PT Badak NGL berupaya
mengubah pemahaman masyarakat bahwa pemanfaatan mangrove bukan hanya
dari kayunya saja seperti yang dilakukan masyarakat selama ini. Ada cara lain
yang secara ekonomi bisa memberikan hasil yang lebih secara ekonomi dan lebih
ramah lingkungan, yaitu melalui pemanfaatan buahnya. Dengan adanya program
tersebut Akhirnya timbul kesadaran di tengah-tengah masyarakat sendiri bahwa
lebih baik memanfaatkan buahnya dari pada menebang pohonnya. Mereka sadar
kalau menebang pohonnya maka buah mangrove yang diperoleh untuk membuat
bahan makanan dan minuman menjadi berkurang dan lama-kelamaan akan habis.
Lebih dari itu mereka akhirnya sama-sama menjaga kelestarian mangrove,
merekalah yang akhirnya aktif melarang dan melaporkan kepada aparat
pemerintahan kalau ada warga lain yang melakukan penebangan mangrove.
2) Kegiatan perlindungan keanekaragaman hayati selama 4 tahun terakhir.
No.
1
2
3
4
5
KEGIATAN
16
HASIL ABSOLUTE
TAHUN
2010 2011 2012 2013
10
11
12
12
hitam
Satuan
Ekor
100
210
360
430
31
-
52
-
54
35
57
50
Pot
Jenis
Jenis
12
58
6
19
10
14
57
5
19
27
14
58
6
19
125
Jenis
Jenis
Jenis
Jenis
Ha
Jenis
Program
Kategori
Mangrove
Pengembangan
Ternak Mandiri
Pengembangan
Pengelolaan
Sampah Berbasis
Masyarakat
Pengembangan
Badak Peduli
Pendidikan
Pengembangan
Dana Bergulir
Lama
Pengembangan
Komunitas
Welder
Pengembangan
7
8
Tepung Tapioka
Jamur
Baru
Pengembangan
Konservasi
kawasan Laut
Pengembangan
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
1.
2.
Pendekatan/Teknologi Baru
Pabrikasi Zat Pewarna
Pabrikasi Minuman Ready to Drink
Pelatihan Desain Motif Batik Khas Bontang
Pelatihan Membatik Zat Pewarna Mangrove
Menyertakan dalam Clean Development Mechanism (CDM)
Pengadaan Sapi Betina
Program Inseminasi
Perbaikan Kandang
Pengadaan Bak Air untuk Pencacahan Plastik
Mesin Pengering Cacahan Plastik/Dryer
1.
2.
3.
4.
Penambahan Steamer
Pembuatan Keramba Tancap
Pembuatan Dermaga Pencucian Jaring
Transplantasi Terumbu Karang: Beton dan Bioreeftek
17
10
TEKASALO
Baru
11
Budidaya air
tawar
Baru
12
Pengembangan
Komunitas
Mekanik
Baru
13
Tata Busana
Baru
14
Komunitas
Nelayan
Baru
15
Tepung Kepiting
Baru
16
KKO (Kerupuk,
Keripik, Opak)
Baru
17
LBD
Pasca
Pemberdayaan
4.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
1.
2.
1.
2.
1.
957.000,74
1.131.000,52
1.215.000,64
1.205.290,23
Secara rinci, di tahun 2013 distribusi anggaran dan persentase kegiatan comdev berdasarkan
7 kegiatan sebagai berikut:
No.
1
2
3
Jumlah Rp
%
3.036.547.800 27,99
3.857.766.570 35,56
720.718.560 6,64
19
Keterangan
Capacity Building (27,99 %)
Com. Empowerment (35,56 %)
Community Services/Charity
4
5
6
7
Keagamaan
Olahraga,
Kesenian,
Kebudayaan
Kesehatan
Stakeholders Management
Total
1.110.824.730 10,24
666.299.250 6,14
315.640.800
1.139.814.360
(25,94 %)
2,91
Community Relation (10 %)
10,51
10.847.612.070 100
Program/Kegiatan
2010
Dana
%
(000)
Hasil
Konservasi Mongrove
Ternak Mandiri
Pengelolaan Sampah
3
Berbasis Masyarakat
1.832.000
95
Badak Peduli
4
Pendidikan
5 Dana Bergulir
Pengembangan
6
Komunitas Welder
7 Tepung Tapioka
8 Jamur Tiram
Konservasi kawasan
9
Laut
10 Tekasalo
Budidaya Ikan Air
11
Tawar
Pengembangan
12
Komunitas Mekanik
13 Tata Busana
14 Komunitas Nelayan
15 Tepung K
KKO (Kerupuk,
16
Keripik, Opak)
Keterangan: Data Per 30 September 2013
Tahun
2011
2012
Dana
%
Dana
%
(000)
Hasil
(000)
Hasil
2013
Dana
%
(000)
Hasil
1
2
2.710.000
96
3.828.000
96
6.894.314
20
75