Anda di halaman 1dari 57

PT.

KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
1-56

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Gambaran Umum
Pedoman ini dimaksudkan sebagai panduan dalam penciptaan dan pemeliharaan kebijakan
Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) maupun Lingkungan, PT. Kideco Jaya Agung
(KIDECO) yang menjelaskan tentang strategi dasar, tanggung jawab, dan wewenang yang
berhubungan dengan kegiatan Mutu, K3, dan Lingkungan untuk memberikan jaminan bahwa
produk batubara yang dikirim dalam penjualan sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan oleh
pembeli.
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan ini dapat diterapkan didalam proses penjualan batubara
yang diterapkan oleh KIDECO, karena pedoman ini bertujuan mengintegrasikan setiap langkah
dan perencanaan kerja pada masing-masing departemen kerja dengan tatanan yang memiliki
visi ke depan, saling melengkapi, harmonis, dan seimbang sebagai langkah antisipatif dalam
pemenuhan kebutuhan pelanggan.
Pedoman ini menguraikan tentang:

Tujuan

Wewenang dan Tanggung Jawab

Pedoman Pelaksanaan terhadap seluruh Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan
dalam perusahaan

Standar referensi

1.1.1. Profil Perusahaan


KIDECO berdiri sejak 26 September 1982 dan berkantor di Gedung Menara Mulia lantai
17, Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Indonesia yang bergerak di bidang eksplorasi dan
pemasaran batubara.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
2-56

Data - Data Perusahaan


Nama Perusahaan

: KIDECO Jaya Agung

Alamat

Kantor Jakarta

: Gedung Menara Mulia Lantai 17


Kav 9-11, Jalan Gatot Subroto
Jakarta 12930, Indonesia
Telepon : 62-21-525-7626
Faksimili : 62-21-525-7662

Kantor Balikpapan

:Komplek Balikpapan Super Block


Jl. Jend. Sudirman No. C-41
Balikpapan 76114 Indonesia
Telepon : 0542-7213672
Faksimili : 0542-7213670

Mine Site

:Desa Batu Kajang,


Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser
Kalimantan Timur, Indonesia
Telepon : 62-543-22522
Faksimili : 62-543-22520

KIDECO merupakan salah satu perusahaan tambang batubara terbesar dan terpercaya
terhadap pelanggan dalam penggunaan batubara di bidang industri.
Proses produksi dan penjualan batubara yang memenuhi spesifikasi pembeli yang
dilakukan oleh KIDECO dan didukung dengan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan
Lingkungan (MK3L) yang terjamin dalam pemenuhannya, sehingga membuat KIDECO
mendapat kepercayaan dari pelanggan dalam penyediaan batubara. Kepercayaan tersebut
tidak hanya berasal dari dalam negeri Indonesia, tetapi juga dari luar negeri seperti
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
3-56

beberapa Negara di dunia, yaitu Korea, Eropa, Taiwan, Jepang, Slovenia, India, dan
sebagainya. Dalam perkembangannya, KIDECO terus berusaha memberikan pelayanan
dan kualitas batubara yang terbaik.
1.1.2. Ruang Lingkup
1. Lingkup Penerapan
Ruang Lingkup Penerapan ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, dan SMK3 PP.502012 di KIDECO meliputi proses eksplorasi, eksploitasi, dan pemasaran batubara
yang didukung oleh Departemen, terdiri dari Departemen:
1.

Administrasi (ADM)

2.

Planning (PLAN)

3.

Production (PROD)

4.

Heavy Equipment and Maintenance (HEM)

5.

Mine Facility (MF)

6.

Tanah Merah Coal Terminal (TMCT)

7.

Development (DEV)

8.

Geology Survey (GS)

9.

Safety and Environment (SE)

10. Road Maintenance Centre (RMC)


11. Logistic dan Purchasing (LOG)
12. Quality Control (QC)
13. Accounting (ACC)
14. Construction (CONS)
15. Fuel Control (FC)
Seluruh karyawan KIDECO yang terlibat sepenuhnya dalam pelaksanaan atau
penerapan ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, dan SMK3 (PP 50-2012).

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi

PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen


(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
4-56

2. Proses Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan


Interaksi antara semua sistem proses yang ada di KIDECO baik Departemen inti
maupun Departemen pendukung tertuang dalam proses Sistem Manajemen Mutu,
K3, dan Lingkungan yang digambarkan dengan diagram proses bisnis Mutu, K3, dan
Lingkungan (terlampir).
1.1.3. Pedoman Umum Pelaksanaan
1. Pedoman Pelaksanaan
Pelaksanaan pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan merupakan tanggung jawab semua
pekerja dalam perusahaan. Pelaksanaan pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan
terintegrasi dengan keseluruhan pelaksanaan proses di semua Departemen dan unit
kerja terkecil atau section dalam perusahaan.
2. Pengendalian Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan
Di dalam penerapan pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan diperlukan suatu sistem
kendali yang mengacu kepada prosedur tentang pengendalian dokumen dimana:
1. Penanggung jawab pelaksana adalah Management Representative (MR),
2. Pengendalian dokumen antar Departemen adalah Coorporate Management
Sistem (CMS),
3. Penyimpanan Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan dilaksanakan oleh
Coorporate Management Sistem (CMS).
Catatan: dimana setiap Pimpinan Departemen memegang salinan terbaru.

Apabila terdapat perubahan dalam organisasi secara internal maupun eksternal maka
pedoman ini ditinjau kembali dan direvisi jika diperlukan. Perubahan tersebut dibuat
berdasarkan

pasal

dan

dimintakan

persetujuannya

kepada

Management

Representative, KTT, dan President Director. Dalam hal diperlukan perubahan atas
pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan, maka perubahan tersebut dibuat berdasarkan

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi

PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen


(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman
pasal

demi

pasal

dan

dimintakan

persetujuannya

:
:
:
:

kepada

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
5-56
Management

Representative, KTT, dan President Director.


Dalam hal diperlukan perubahan atas pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan, maka
perubahan tersebut perlu dipelajari sedemikian rupa agar tidak menimbulkan konflik
kepentingan diantara prosedur yang ada.
3. Pengkodean Dokumen (dan Cost)
1. Management Representative MR (Kode: 0)
a) Management Representative MR
b) Core Team CT
2. Administrasi ADM (Kode: 100)
a) General Affair GA (Kode: 110)
b) Human Resources HR (Kode: 120)
c) Industrial Relations IR (Kode: 121)
d) Balikpapan Office BPN (Kode: 150)
e) Corporate Social Responsibility CSR (Kode: 170)
f) Legal LGL (Kode: 180)
3. Logistic LOG (Kode: 130)
4. Accounting ACC (Kode: 140)
5. Fuel Control FC (Kode: 190)
6. Planning PLAN (Kode: 200)
a) Planning PLAN (Kode: 210)
b) Information Technology Team IT (Kode: 250)
7. Development DEV (Kode: 220)
8. Quality Control QC (Kode: 230)
9. Production PROD (Kode: 310)

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman
10. Heavy Equipment Maintenance HEM (Kode: 400)
a) Workshop Admin WA (Kode: 410)
b) Workshop Maintenance WM (Kode: 420)
11. Mine Facility MF (Kode: 500)
a) ROM Stock Pile ROM (Kode: 500)
b) Mechanic Maintenance MM (Kode: 510)
c) Electric Maintenance EM (Kode: 530)
d) Civil Construction CC (Kode: 540)
12. Road Maintenance Centre RMC (Kode: 520)
13. Construction CONS (Kode: 550)
14. Tanah Merah Coal Terminal TMCT (Kode: 600)
a) Stock Pile Mechanic SPM (Kode: 610)
b) Stock Pile Electric SPE (Kode: 620)
c) Stock Pile Civil SPC (Kode: 630)
d) Stock Pile Admin SPA (Kode: 640)
e) Marine Loading ML (Kode: 650)
f) Marine Admin MA (Kode: 660)
15. Geology & Survey GS (Kode: 700)
a) Geology GEO (Kode: 710)
b) Boring BOR (Kode: 720)
c) Survey SUR (Kode: 730)
16. Safety & Environment SE (Kode: 800)
a) Corporate Management System CMS (Kode: 160)
b) Safety SAF (Kode: 810)
c) Environment ENV (Kode: 820)
(dapat dilihat dalam SOP Pengendalian Dokumen: SOP/CT-001)

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
6-56

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
7-56

BAB II
ISTILAH DAN DEFINISI
2.1. Istilah dan Definisi
2.1.1. Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan
Yaitu dokumen yang menjelaskan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan
perusahaan (dokumen yang berisi kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan, menjelaskan
mengenai sistem Mutu, K3, dan Lingkungan yang dapat dipergunakan dalam urusan
usaha perusahaan baik internal maupun eksternal).
2.1.2. Dokumen Mutu, K3, dan Lingkungan
Semua dokumen yang berhubungan dengan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan
Lingkungan perusahaan (digunakan untuk kegiatan operasional sistem Mutu, K3, dan
Lingkungan seperti pedoman, prosedur (SOP) Mutu, K3, dan Lingkungan, petunjuk
kerja serta dokumen yang diterima dari pihak luar perusahaan, maupun catatan hasil
pelaksanaan).
2.1.3. Prosedur (SOP) Mutu, K3, dan Lingkungan
Yaitu cara - cara khusus yang sistematis dan dipergunakan untuk melaksanakan
aktivitas kerja atau proses.
2.1.4. Instruksi Kerja/ IK (Work Instruction/ WI)
Yaitu dokumen yang menjelaskan tentang metode kerja, peralatan - peralatan yang
digunakan dan ketentuan yang diterapkan, bahan baku atau spesifikasi serta kriteria
untuk inspeksi dan pengujian, seperti spesifikasi produk, standar kerja, standar
pemeriksaan, dan standar Mutu, Kesehatan, Keselamatan, , dan Lingkungan.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
8-56

2.1.5. Spesifikasi
Yaitu dokumen yang berisi persyaratan tentang spesifikasi yang harus dipenuhi tentang
Mutu, K3, dan Lingkungan seperti:
1. Mutu batubara yang diinginkan oleh pembeli, seperti nilai kandungan air (Total
Moisture) dan Nilai Kalori (Gross Calorific Value).
2. Alat keselamatan yang memenuhi standar yang berlaku.
3. Material pendukung usaha (kegiatan) perusahaan yang ramah lingkungan.
4. Aspek dasar lingkungan di area tambang memenuhi baku mutu.
2.1.6. Pedoman Pelaksanaan
Yaitu dokumen yang berisi penjelasan struktural, perencanaan, dan metode pelaksanaan
kerja.
2.1.7. Standar Kerja
Yaitu dokumen yang membatasi metode kerja, syarat, dan kriteria kemampuan kerja
dimana bila hal ini tidak ada, dapat berpengaruh terhadap hasil kerja dan mutu produk.
2.1.8. Gambar Kerja
Yaitu dokumen yang menjelaskan tentang solusi rancangan kerja atau desain dari tiap tiap perancang kerja, baik berupa titik - titik, garis, huruf dan simbol - simbol yang
dipergunakan pada pelaksanaan kerja dengan aturan - aturan yang pasti.
2.1.9. Mutu
Yaitu spesifikasi produk yang memiliki kesesuaian untuk memenuhi kepuasan serta
kebutuhan pelanggan.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
9-56

2.1.10. Jaminan Mutu


Yaitu setiap perencanaan kerja yang diterapkan memiliki kesetaraan antara sistem dan
hasil yang diperoleh, sehingga dapat memberikan keyakinan bahwa produk yang
dihasilkan akan dapat memenuhi kebutuhan mutu yang diinginkan oleh pelanggan.
2.1.11. Audit
Yaitu pemeriksaan yang bebas dan sistematis untuk menilai apakah hasil kegiatan (baik
Mutu, K3, dan Lingkungan) telah selesai dengan rencana dan dapat dilaksanakan secara
efektif serta sesuai untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
2.1.12. Inspeksi K3
Suatu kegiatan pemeriksaan terhadap kondisi dan peralatan di area kerja untuk
meniadakan kondisi tidak aman (unsafe condition) dengan tujuan mencegah terjadinya
insiden.
2.1.13. Perbaikan yang Berkelanjutan
Proses

peningkatan

suatu

aktivitas

maupun

sistem

untuk

mencapai

suatu

penyempurnaan secara berkelanjutan.


2.1.14. Lingkungan
Keadaan sekeliling tempat organisasi beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber
daya alam, flora, fauna, manusia, dan hubungan diantaranya.
2.1.15. Aspek Lingkungan
Unsur dari suatu kegiatan, produk, atau jasa dari organisasi yang dapat berinteraksi
dengan lingkungan. Aspek lingkungan yang penting adalah aspek yang memiliki
dampak penting terhadap lingkungan.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
10-56

2.1.16. Aspek Tambang


Unsur dari suatu aktivitas yang berhubungan dengan siklus tambang.
2.1.17. Aktivitas Tambang
Merupakan suatu kegiatan yang berhubungan dengan eksplorasi dan eksploitasi sumber
daya mineral.
2.1.18. Dampak Lingkungan
Setiap perubahan terhadap lingkungan, apakah merugikan atau menguntungkan,
seluruhnya atau sebagian yang dihasilkan oleh kegiatan, produk, atau jasa dari
organisasi.
2.1.19. Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan (MK3L)
Bagian dari seluruh Sistem Manajemen yang mencakup struktur organisasi, kegiatan
perencanaan, tanggung jawab, praktek, prosedur, proses - proses, dan sumber daya
untuk mendirikan, mengembangkan, menerapkan, mencapai, meninjau, dan memelihara
kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan (MK3L) serta pengelolaannya.
2.1.20. Audit Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan
Suatu proses verifikasi secara sistematis dan terdokumentasi untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara obyektif untuk menentukan apakah Sistem Manajemen
Mutu, K3, dan Lingkungan dari organisasi sesuai dengan kriteria audit.
2.1.21. Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan
Pernyataan organisasi yang dikeluarkan oleh Top Management tentang tujuan dan
sasaran Mutu, K3, dan Lingkungan yang berkaitan dengan kinerja secara keseluruhan.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
11-56

2.1.22. Tujuan Mutu, K3, dan Lingkungan


Hal menyeluruh yang terukur dari kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan serta
ditetapkan sendiri oleh organisasi untuk dicapai.
2.1.23. Kinerja Mutu, K3, dan Lingkungan
Hasil - hasil Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan yang dapat diukur,
berkaitan dengan pengendalian organisasi terhadap sasaran.
2.1.24. Sasaran Mutu, K3, dan Lingkungan
Persyaratan kinerja secara rinci, dikuantitatifkan bila memungkinkan, yang berlaku
untuk organisasi atau bagiannya, yang diturunkan dari kebijakan Mutu, K3, dan
Lingkungan dalam mencapai tujuan.
2.1.25. Pihak Terkait
Perorangan atau kelompok yang berkepentingan dengan atau dipengaruhi oleh kinerja
Mutu, K3, dan Lingkungan organisasi.
2.1.26. Organisasi
Kesatuan yang terdiri atas bagian - bagian atau kelompok - kelompok, baik kecil
maupun besar yang terstruktur dan memiliki kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.27. Pencegahan Pencemaran
Usaha pengendalian yang efektif terhadap cara penggunaan sumber daya, penggantian
bahan, praktek, daur ulang, pengolahan, dan perubahan yang berpotensi terhadap
dampak lingkungan yang merugikan.
2.1.28. Bahaya (Hazard)
Situasi atau tindakan yang berpotensi menimbulkan kerugian pada manusia, harta
benda, dan lingkungan.
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
12-56

2.1.29. Identifikasi Bahaya (Hazard Identification)


Suatu tindakan untuk mengetahui keberadaan bahaya (hazard) serta menentukan
karakteristiknya.
2.1.30. Analisa Keselamatan dan Lingkungan Kerja (Job Safety & Environment Analysis
- JSEA)
Suatu metode analisa kerja yang digunakan untuk mengidentifikasi bahaya atau
hubungan potensi insiden pada setiap langkah kerja, dan solusi perbaikan dalam rangka
melakukan pengendalian dengan cara eliminasi atau pencegahan lainnya.
2.1.31. Gangguan Kesehatan (Ill Health)
Terganggunya mental atau fisik seseorang akibat timbulnya efek jelek pada suatu
keadaan dan kondisi akibat aktivitas maupun situasi yang terkait dengan pekerjaan.
2.1.32. Insiden (Incident)
Kejadian yang terkait pekerjaan dimana suatu cidera, gangguan kesehatan (ill health),
ataupun kerusakan lainnya baik terhadap peralatan ataupun lingkungan terjadi atau
mungkin terjadi yang menimbulkan kematian maupun tidak.
2.1.33. Nyaris Terjadi atau Hampir Kena (Near-miss)
Adalah suatu insiden yang tidak menyebabkan kerugian, cidera, sakit penyakit, atau
kematian.
2.1.34. Pihak - Pihak Terkait (Interested Party)
Individu atau kelompok didalam dan di luar tempat kerja yang memiliki keterkaitan
atau berdampak pada kinerja suatu organisasi.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
13-56

2.1.35. Ketidak-sesuaian (Nonconformity)


Tidak dipenuhinya suatu persyaratan dalam Klausul ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS
18001, serta kriteria di dalam SMK3 (PP.50-2012).
2.1.36. Kesehatan dan Keselamatan Kerja/ K3 (Occupational Health and Safety)
Kondisi - kondisi dan faktor - faktor yang dapat berdampak pada kesehatan dan
keselamatan pekerja atau orang lain di tempat kerja.
2.1.37. Prosedur
Penetapan cara melakukan aktivitas atau suatu proses pekerjaan.
2.1.38. Catatan (Record)
Dokumen yang menyatakan hasil - hasil yang dicapai atau pembuktian bahwa aktivitas
telah dilakukan (tertulis, gambar, video, atau audio).
2.1.39. Risiko
Kombinasi dari kemungkinan terjadinya kejadian berbahaya atau paparan dengan
keparahan suatu cidera, gangguan kesehatan (ill health), ataupun kerusakan lainnya
baik terhadap peralatan ataupun lingkungan yang dapat disebabkan oleh kejadian atau
paparan tersebut.
2.1.40. Penilaian Risiko
Proses evaluasi risiko yang muncul dari adanya bahaya, dengan memperhatikan
kecukupan pengendalian yang dimiliki dan menentukan apakah risikonya dapat
diterima atau tidak.
2.1.41. Tempat Kerja
Setiap lokasi fisik dimana aktivitas - aktivitas terkait pekerjaan dilaksanakan dalam
kendali organisasi.
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi

PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen


(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
14-56

BAB III
ORGANISASI
3.1. Organisasi Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan
3.1.1. Struktur Organisasi Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan
Struktur organisasi perusahaan disusun dengan memperhatikan persyaratan standar ISO
9001, ISO 14001, OHSAS 18001, dan SMK3 (PP.50-2012) (lampiran).
3.1.2. Tanggung Jawab dan Wewenang
1. President Director memiliki wewenang dan tanggung jawab untuk menciptakan
kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan, menyetujui diterapkannya pedoman Mutu,
K3, dan Lingkungan. Dan secara berkala melakukan tinjauan dan evaluasi atas
efektifitas dan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan.
2. Chief of Operation Officer (COO) memiliki wewenang dan tanggung jawab
untuk memastikan proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu, K3,
dan Lingkungan ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara.
3. Kepala Teknik Tambang (KTT) memiliki wewenang dan tanggung jawab di
dalam operasional untuk memastikan aktivitas operasional dilaksanakan sesuai
dengan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan serta peraturan
perundangan yang berlaku.
4. Management Representative (MR) memiliki wewenang dan tanggung jawab
untuk mewakili President Director melaksanakan segala kegiatan yang
berhubungan dengan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan.
5. Corporate Management System (CMS) memiliki tanggung jawab untuk
menyusun

dokumentasi,

mengimplementasikan,

dan

memelihara

Sistem

Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan dibawah pengawasan Management


Representative.
6. Manager Department memiliki tanggung jawab untuk menciptakan, memelihara
serta melakukan tinjauan atas sasaran Mutu, K3, dan Lingkungan yang mengacu
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi

PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen


(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
15-56

pada kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan dan memastikan bahwa Sistem
Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan diterapkan secara benar dan efektif
dengan melakukan audit Mutu, K3, dan Lingkungan yang terarah dan terencana.
7. Administration Department memiliki tanggung jawab melaksanakan perekrutan,
pendidikan, dan pelatihan karyawan agar memahami dan dapat melaksanakan
sistem Mutu, K3, dan Lingkungan yang diterapkan perusahaan.
8. Personel in Charge (PIC) memiliki tugas dan tanggung jawab didalam
memelihara seluruh dokumen dan catatan Mutu, K3, dan Lingkungan
Departemen serta mengimplementasikannya.
9. Seluruh Pekerja memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan pedoman dan
prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
3.1.3. Tanggung Jawab Departemen
1.

Administrasi
a. Memiliki tanggung jawab melaksanakan penerimaan karyawan.
b. Memiliki tanggung jawab pelaksanaan dan pemeliharaan pemeriksaaan
kesehatan karyawan.
c. Melaksanakan pelatihan, pendidikan, dan pengembangan kemampuan
karyawan.
d. Menyediakan fasilitas dan sarana yang dibutuhkan oleh karyawan, meliputi
transportasi antar

jemput,

penyediaan

mess/

perumahan

karyawan,

penyediaan sarana makan (kantin) bagi karyawan, sarana kesehatan, asuransi,


dan lainnya.
e. Sosialisasi ke masyarakat di sekitar area kerja.
f. Ikut berpartisipasi dan berperan terhadap aktivitas yang berhubungan dengan
kemasyarakatan.
2. Planning dan Quality Control
a. Merencanakan aktivitas pertambangan
b. Membuat Kontrak Kerja dengan Perusahaan Mitra Kerja
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
16-56

c. Memastikan Perusahaan Mitra Kerja melaksanakan dan menerapkan kegiatan


sesuai dengan Kontrak Kerja yang telah disepakati.
d. Menyiapkan anggaran untuk main kontraktor.
e. Prosesing mobilisation & demobilisation.
f. Monitoring pencapaian produksi ( Data Statistik )
g. Melakukan reconsiliation dan progress klaim.
h. Membuat jadwal pengiriman batubara
i. Memastikan aktivitas kontraktor berjalan dengan baik
j. Memastikan kualitas batubara yang dikirimkan sesuai dengan permintaan
pelanggan.
k. Sertifikasi shipment dari surveyor
l. Memastikan pemenuhan permintaan pelanggan
m. Merencanakan dan membuat program ERP
n. Memastikan kebutuhan jaringan sistem karyawan terpenuhi .
o. Ikut serta dalam kegiatan Draft Survey baik di TMCT (barge loading)
ataupun di Adang Bay (shipment)
p. Melakukan kontrol kontinyu terhadap batubara pada saat pengapalan di
Adang Bay yaitu kondisi blending, debu,berasap / terbakar

& foreign

material.
3. Produksi
a. Memastikan aktivitas produksi pemindahan tanah penutup dan penggalian
batubara berjalan dengan baik dan aman
b. Memastikan aktivitas penambangan kontraktor berjalan dengan baik
c. Mengontrol kinerja kontraktor
d. Melakukan koordinasi dengan departemen terkait yang berkaitan dengan
pengelolaan lingkungan bekas area penambangan.
e. Memastikan aktifitas dewatering system, manajemen drainase berjalan
dengan baik.
f. Melakukan pengontrolan slope stability dan weak point areal tambang.
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi

PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen


(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
17-56

4. Heavy Equipment and Maintenance


a. Melakukan perbaikan dan perawatan alat/ unit
b. Bekerja sama dengan departemen terkait dalam hal penyediaan fasilitas alat
berat.
c. Melakukan evaluasi vendor alat berat secara berkala
d. Melakukan uji kelayakan terhadap alat berat
e. Melakukan pelatihan terhadap kebutuhan kemampuan soft skill alat berat
kepada Karyawan.
5. Logistic, Fuel Control dan Purchasing
a. Melakukan

pengadaan

barang/

material

yang

berhubungan

dengan

operasional tambang, kecuali bahan peledak.


b. Menyimpan, mengelola, dan melaporkan persediaan barang/ material
c. Memilih/ menyeleksi dan mengevaluasi penyedia barang
d. Membuat laporan pembelian barang/ material ke Departemen Accounting
e. Memilih/ menyeleksi dan mengevaluasi penyedia bahan bakar
f. Menyimpan, mengelola, dan melaporkan persediaan dan perizinan bahan
bakar serta fasilitas penyimpanannya.
g. Memastikan aspek keselamatan dari dampak distribusi, penggunaan, dan
penyimpanan bahan bakar.
6. Mine Facility
a. Melakukan pengadaan fasilitas yang berhubungan dengan operasional
tambang.
b. Melakukan perawatan dan perbaikan terhadap fasilitas operasional tambang
c. Melakukan pengujian terhadap fasilitas operasional tambang
d. Melakukan pengawasan terhadap kinerja kontraktor yang berhubungan
dengan lingkup pekerjaan fasilitas tambang.
e. Melakukan perawatan, perbaikan, dan operasional pembangkit tenaga listrik
dan instalasinya.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
18-56

f. Melakukan pelatihan terhadap kebutuhan kemampuan hard skill alat berat


kepada karyawan.
7. Road Maintenance Center (RMC)
a. Melakukan perencanaan terhadap fasilitas jalan yang akan dilakukan
b. Melakukan pembuatan jalan dan fasilitasnya
c. Melakukan perbaikan, perawatan jalan, dan fasilitasnya
d. Melakukan pengadaan peralatan alat berat yang berhubungan dengan
pembuatan jalan.
e. Melakukan perbaikan dan perawatan terhadap alat berat yang digunakan
f. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja kontraktor yang berhubungan dengan
RMC.
g. Melakukan inspeksi terhadap jalan dan fasilitasnya
8. Development dan Geology Survey
a. Melakukan perencanaan terhadap area tambang yang akan dilakukan
b. Melakukan pemetaan terhadap area tambang dan pengembangannya
c. Melakukan survei geologi dan eksplorasi
d. Melakukan evaluasi kemiringan lereng
e. Membuat desain pemindahan dan lokasi top soil, tanah penutup, dan waste
dump.
f. Mengevaluasi pemindahan tanah penutup (over burden) dan batubara
g. Mengendalikan kalibrasi terhadap alat yang digunakan
h. Melakukan pengukuran spesifikasi muatan alat angkut
i. Melakukan perencanaan lokasi peledakan
j. Mengevaluasi hal - hal yang berhubungan dengan peledakan
k. Melakukan pengukuran getaran dampak peledakan
l. Menyimpan, mengelola, dan melaporkan persediaan dan perizinan bahan
peledak serta fasilitas penyimpanannya.
m. Memastikan aspek keselamatan dari dampak distribusi, penggunaan, dan
penyimpanan bahan peledak.
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
19-56

n. Mengawasi dan mengevaluasi kinerja kontraktor yang berhubungan dengan


development.
9. Safety and Environment
a. Melakukan evaluasi terhadap Sistem Mutu, Kesehatan Kerja, Keselamatan
dan Lingkungan di semua area kerja.
b. Melakukan analisa dan pencegahan terjadinya kecelakaan
c. Melakukan pengumpulan data terhadap kondisi tidak aman untuk dilakukan
pengendalian.
d. Memberikan penerangan/ petunjuk meliputi pertemuan - pertemuan MK3L
e. Memberikan pelatihan terhadap kesiapsiagaan dan tanggap darurat tambang
f. Mengelola dan mendistribusikan Alat Pelindung Diri
g. Melakukan pengawasan terhadap kinerja MK3L karyawan dan kontraktor
h. Mengeluarkan izin operasional dan izin memulai pekerjaan
i. Mengelola hal-hal yang berhubungan dengan reklamasi
j. Melakukan penataan lahan tambang
k. Melakukan reklamasi
l. Melakukan pemantauan, pengendalian limbah, dan mutu air
10. Tanah Merah Coal Terminal (TMCT)
a. Melakukan pengapalan batubara
b. Melakukan penumpukan batubara
c. Melakukan perawatan dan perbaikan fasilitas di area TMCT
d. Melakukan pengawasan terhadap kontraktor yang berhubungan dengan
pengapalan.
e. Melakukan evaluasi terhadap kinerja kontraktor yang berhubungan dengan
TMCT
11. Construction
a. Melakukan dan menyelesaikan proyek fisik yang telah direncanakan
perusahaan.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
20-56

b. Melakukan pengawasan dan evaluasi proyek fasilitas tambang yang


dikerjakan.
c. Bertanggung jawab terhadap kontraktor yang mengerjakan proyek fasilitas
tambang.
d. Melakukan analisa dan perencanaan terhadap pelaksanaan proyek fasilitas
tambang.
12. Accounting
a. Melakukan proses dan pembayaran terhadap accounting voucher internal dan
eksternal.
b. Melakukan ke sub kontraktor dan pembayaran pajak
c. Melakukan proses penggajian karyawan.
d. Melakukan verifikasi kelengkapan dokumen dalam accounting voucer.
e. Melakukan invoicing back charge ke sub kontraktor.
f. Melakukan intercompany transaction reconsiliation.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
21-56

BAB IV
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN
4.1. Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan (MK3L)
4.1.1. Persyaratan Umum
Manajemen KIDECO telah menetapkan dan mendokumentasikan Sistem Manajemen
Mutu, K3, dan Lingkungan perusahaan serta berkomitmen untuk menerapkan,
memelihara dan secara berkelanjutan meningkatkan efektifitas Sistem Manajemen
Mutu, K3, dan Lingkungan, mencakup:
1. Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu, K3, dan
Lingkungan dan penerapannya untuk seluruh organisasi.
2. Menetapkan urutan dan interaksi antar proses
3. Menetapkan kriteria - kriteria dan metode - metode yang diperlukan untuk
menjamin operasional dan pengendalian dari proses tersebut.
4. Menjamin ketersediaan sumber daya dan informasi yang diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan dan pemantauan proses - proses tersebut.
5. Mengevaluasi, mengukur, dan menganalisa proses - proses tersebut
6. Menerapkan tindakan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang maksimal

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
22-56

(Gambar 4.1 Pola Implementasi)


4.1.2. Persyaratan Dokumentasi
1. Umum
Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan KIDECO terdiri dari :
a) Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan
b) Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan
c) Standar Operasional Prosedur (SOP)
d) Work Instruction (Instruksi Kerja)
e) Dokumen Pendukung (baik dokumen internal maupun eksternal)
f) Rekaman Mutu, K3, dan Lingkungan (Form)

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
23-56

2. Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan


Untuk memandu dalam pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan
perusahaan. Manajemen menetapkan serta memelihara pedoman Mutu, K3, dan
Lingkungan yang memuat:
a) Lingkup Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan perusahaan
mencakup semua Klausul pada persyaratan standar ISO 9001, ISO 14001,
OHSAS 18001, dan SMK3 PP.50-2012.
b) Prosedur terdokumentasi yang dibuat untuk Sistem Manajemen Mutu, K3,
dan Lingkungan atau referensinya.
c) Suatu penjelasan interaksi antar proses dari Sistem Manajemen Mutu, K3,
dan Lingkungan.
3. Pengendalian Dokumen
Dokumen yang diperlukan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan harus
dikendalikan termasuk catatan (catatan adalah sejenis dokumen khusus yang harus
dikendalikan sesuai dengan persyaratan dalam ISO 9001 Klausul 4.2.4, ISO 14001,
dan OHSAS 18001 Klausul 4.5.4 serta SMK3 PP.50-2012 elemen 4).
Manajemen

menetapkan

prosedur

terdokumentasi

prosedur

Pengendalian

Dokumen (SOP/CT-001) untuk menetapkan pengendalian terhadap:


a) Pengesahan kelengkapan dokumen sebelum diterbitkan
b) Peninjauan dan pembaharuan yang diperlukan dan pengesahan ulang
dokumen.
c) Memastikan bahwa perubahan dan status revisi terbaru dokumen telah
diidentifikasi.
d) Memastikan dokumen versi yang terbaru berada di lokasi penggunaannya
e) Memastikan dokumen tetap dapat dibaca dan telah diidentifikasi
f) Memastikan

pendistribusian

dokumen

eksternal

diidentifikasi

dan

dikendalikan.
g) Mencegah penyalahgunaan dokumen kadaluarsa dan melakukan identifikasi
yang sesuai apabila dokumen tersebut tetap digunakan.
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
24-56

4. Pengendalian Rekaman Mutu, K3, dan Lingkungan


Rekaman Mutu, K3, dan Lingkungan dibuat dan dipelihara untuk membuktikan
kesesuaian terhadap persyaratan dan terhadap aktivitas yang efektif dari Sistem
Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan. Rekaman Mutu, K3, dan Lingkungan harus
dapat dibaca, diidentifikasi, dan mudah diperoleh. Manajemen menetapkan prosedur
Pengendalian Rekaman (SOP/CT-002) untuk memastikan pengendalian yang
dibutuhkan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengembalian kembali,
waktu retensi (lama penyimpanan), dan pemusnahan rekaman.
4.2. Tanggung Jawab Manajemen
4.2.1. Komitmen Manajemen
Manajemen puncak menunjukkan bukti komitmennya dalam pendirian, pengembangan,
dan penerapan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan serta peningkatan
berkesinambungan dengan cara:
1. Mengkomunikasikan pentingnya pemenuhan persyaratan pelanggan, perundangundangan dan peraturan - peraturan yang berlaku.
2. Menetapkan kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan serta sasarannya
3. Memastikan sasaran Mutu, K3, dan Lingkungan dapat dipenuhi
4. Melaksanakan tinjauan manajemen secara berkala
5. Menyediakan sumber daya yang memadai
4.2.2. Fokus pada Pelanggan
Manajemen puncak memastikan persyaratan pelanggan yang telah ditentukan harus
dipenuhi guna meningkatkan kepuasan pelanggan.
4.2.3. Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan
Untuk memberikan perhatian dan pengarahan terhadap seluruh struktur organisasi
sehubungan dengan Mutu, K3, dan Lingkungan, maka manajemen puncak menyusun
kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan:
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
25-56

1. Sesuai dengan tujuan organisasi


2. Mencakup komitmen memenuhi persyaratan dan perbaikan efektifitas Sistem
Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan (MK3L) secara berkesinambungan.
3. Memberikan kerangka untuk penetapan dan peninjauan sasaran Mutu, K3, dan
Lingkungan.
4. Sesuai sifat, skala, dan dampak lingkungan dari kegiatan dan produknya
5. Mencakup komitmen untuk penyempunaan berkelanjutan dan pencegahan
pencemaran.
6. Mencakup komitmen untuk mematuhi perundang - undangan dan peraturan
lingkungan yang relevan dan dengan persyaratan lain yang biasa dilakukan oleh
perusahaan.
7. Didokumentasikan, diterapkan dan dipelihara serta dikomunikasikan ke semua
karyawan.
Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan yang telah disusun dan kemudian disahkan oleh
President Director harus disosialisasikan agar dimengerti oleh seluruh karyawan
perusahaan. Sosialisasi mencakup:
1. Penyebaran kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan terhadap seluruh karyawan
2. Mencetak kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan pada Kartu Identitas jika
diperlukan.
3. Melaksanakan training sosialisasi
4. Memasang reproduksi kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan di tempat - tempat
strategis dan mudah terlihat.
Untuk memastikan bahwa kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan yang telah disusun
selalu dalam kondisi yang sesuai dengan kondisi terakhir perusahaan. Manajemen
menetapkan bahwa kebijakan dan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan harus
selalu dibahas dalam pelaksanaan rapat tinjauan manajemen dan ditinjau ulang pada

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
26-56

saat terjadi perubahan organisasi dan Sistem Manajemen perusahaan. Kegiatan ini harus
dikoordinir oleh Management Reprentative.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
27-56

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
28-56

4.2.4. Perencanaan
1. Sasaran Mutu, K3, dan Lingkungan
Untuk memberikan arah dalam implementasi Sistem Manajemen Mutu, K3, dan
Lingkungan. Sasaran Mutu, K3, dan Lingkungan ditetapkan, direview dan jika
diperlukan direvisi setiap 6 (enam) bulan sekali termasuk kebutuhan dalam
memenuhi persyaratan produk ditetapkan pada fungsi dan tingkatan yang sesuai
dalam organisasi. Sasaran Mutu, K3, dan Lingkungan harus dapat diukur dan
konsisten dengan kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan.
2. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan
Untuk menjamin bahwa:
a)

Persyaratan dan ketentuan dalam Klausul 5.4 (ISO 9001) 4.3 (ISO 14001 dan
OHSAS 18001), elemen 2.1 (SMK3 PP.50-2012) dapat dipenuhi.

b)

Sasaran Mutu (ISO 9001 klausul 5.4.1), Sasaran K3 (OHSAS 18001 Klausul
4.3.3), & SMK3 PP.50-2012 elemen 2.1.2, Sasaran Lingkungan (ISO 14001
Klausul 4.3.3) dapat dicatat.

c)

Serta Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan tetap terjaga integritasnya
pada saat terjadi perencanaan dan penerapan perubahan Sistem Manajemen
Mutu, K3, dan Lingkungan.

Manajemen puncak, KTT, dan seluruh Manager harus menyusun perencanaan


Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan setiap 1 (satu) tahun sekali setelah
sasaran Mutu, K3, dan Lingkungan diterapkan atau pada saat terjadi perubahan
dalam Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan perusahaan.
Dalam menyusun perencanaan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan harus
ditentukan personil yang bertanggung jawab, sumber daya yang diperlukan, cara
yang ditetapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran serta jangka waktu yang
diperlukan.
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
29-56

Perencanaan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan ini dituangkan dalam
form Program Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan (SOP/CT003/FM-05).
Dalam pelaksanaannya, pencapaian perencanaan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan
Lingkungan harus dimonitor setiap 3 (tiga) bulan sekali dengan menggunakan form
Monitoring Pencapaian Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan
(SOP/CT-003/FM-04). Jika terjadi kendala atau ketidaksesuaian dalam pencapaian,
setiap Manager harus mengambil tindakan yang diperlukan dan mencatat dalam
form Monitoring Pencapaian Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan
(SOP/CT-003/FM-04).
3. Aspek Lingkungan
KIDECO telah menetapkan, mengimplementasikan dan akan selalu memelihara
prosedur Identifikasi Aspek dan Evaluasi Dampak Lingkungan (SOP/CT-014)
yang mencakup:
a)

Identifikasi aspek lingkungan dari kegiatan proses produksi yang ditentukan


dalam Sistem Manajemen MK3L.

b)

Penentuan aspek yang memiliki/dapat berdampak penting terhadap lingkungan.

c)

Seksi Environment (Dept. Safety & Environment) akan mendokumentasikan


informasi ini dan memeliharanya agar selalu terkini (up to date).

d)

Aspek lingkungan dapat ditinjau kembali minimal 1x (satu kali) dalam satu
tahun.

e)

Manajemen menjamin bahwa aspek-aspek lingkungan yang penting selalu


diperhatikan/ berperan dalam menetapkan, menerapkan, dan memelihara Sistem
Manajemen MK3L.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
30-56

4. Aspek Tambang
KIDECO telah menetapkan, mengimplementasikan, dan akan selalu memelihara
tinjauan terhadap aspek tambang meliputi:
a)

Identifikasi terhadap aktivitas siklus penambangan.

b)

Penentuan dampak akibat siklus penambangan (termasuk dampak kesehatan dan


keselamatan terhadap masyarakat sekitar wilayah pertambangan).

c)

Melakukan peninjauan ketika ada penyimpangan aktivitas tambang (misal,


peninjauan ulang terhadap eksplorasi, peledakan, pemuatan, proses crushing,
pengangkutan, dan pengapalan).

d)

Informasi harus selalu terkini (up to date).

e)

Manajemen menjamin bahwa aspek - aspek tambang harus selalu diperhatikan.

5. Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko


KIDECO telah menetapkan, mengimplementasikan, dan akan selalu memelihara
prosedur Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko (SOP/SE-SAF-001) yang
memperhatikan:
a)

Aktivitas rutin dan tidak rutin

b)

Aktivitas seluruh personil yang memiliki akses ke tempat kerja (termasuk


kontraktor dan tamu.

c)

Perilaku manusia, kemampuan, dan faktor - faktor manusia lainnya

d)

Bahaya - bahaya yang timbul dari luar tempat kerja yang berdampak pada
kesehatan dan keselamatan personel di dalam kendali organisasi di lingkungan
tempat kerja.

e)

Bahaya - bahaya yang terjadi di sekitar tempat kerja hasil aktivitas kerja yang
terkait.

f)

Pra-sarana, peralatan, dan material di tempat kerja, yang disediakan oleh


perusahaan ataupun pihak lain.

g)

Perubahan - perubahan atau usulan perubahan di dalam perusahaan ataupun


aktivitas - aktivitas.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman
h)

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
31-56

Melakukan modifikasi Sistem Manajemen K3, termasuk perubahan sementara


dan dampaknya kepada operasional, proses, dan aktivitas yang ada.

i)

Adanya kewajiban perundangan yang relevan terkait dengan penilaian risiko


dan penerapan pengendalian yang dibutuhkan.

j)

Rancangan area kerja, jenis pekerjaan, sumber sumber energi, proses,


instalasi, mesin/ peralatan, prosedur operasional dan organisasi kerja, termasuk
adaptasinya kepada kemampuan kerja.

Metodologi dalam melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko harus:


a)

Ditetapkan dengan memperhatikan ruang lingkup, sifat, dan waktu untuk


memastikan metodenya proaktif.

b)

Menyediakan identifikasi, prioritas, dan dokumentasi risiko - risiko dan


penerapan pengendalian sesuai keperluan.

Untuk mengelola perubahan, perusahaan mengidentifikasi bahaya - bahaya K3, dan


risiko - risiko K3 terkait dengan perubahan di dalam perusahaan, Sistem Manajemen
K3 atau aktivitas - aktivitasnya sebelum menerapkan perubahan tersebut.
Dalam

menetapkan

pengendalian

atau

mempertimbangkan

perubahan

atas

pengendalian yang ada saat ini, pertimbangan harus diberikan untuk menurunkan
berdasarkan hirarki pengendalian:
a)

Eliminasi (Penghilangan)

b)

Minimalisasi (Pengurangan)

c)

Substitusi (Penggantian)

d)

Pengendalian teknik (Rekayasa teknik)

e)

Pengendalian administrasi (Prosedur, Instruksi, Pengaturan waktu kerja)

f)

Alat Pelindung Diri (APD)

Di dalam mendokumentasikan dan memelihara hasil identifikasi bahaya, penilaian


risiko, dan penetapan pengendalian selalu terbaru (up to date).

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
32-56

Di dalam membuat, menerapkan, dan memelihara Sistem Manajemen K3, harus


selalu diperhatikan bahwa risiko - risiko K3 dan penetapan pengendalian
dipertimbangkan.
6. Peraturan Perundangan dan Persyaratan Lainnya
KIDECO telah menetapkan, mengimplementasikan, dan akan selalu memelihara
prosedur Identifikasi & Akses Peraturan (SOP/CT-015) yang mencakup:
a)

Identifikasi dan memelihara akses ke perundang - undangan dan persyaratan


lingkungan dan K3 lainnya yang diacu perusahaan berkaitan dengan aspekaspek lingkungan dan K3.

b)

Menentukan bagaimana persyaratan - persyaratan tersebut diterapkan pada


aspek - aspek lingkungan dan K3.

Manajemen menjamin bahwa peraturan perundang - undangan dan persyaratan


lainnya/ P3L yang aplikatif tersebut berperan dalam menetapkan, menerapkan, dan
memelihara Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan.
Perundang - undangan dan persyaratan yang dimaksud adalah perundang - undangan
yang berlaku di wilayah Republik Indonesia, Persyaratan ISO 9001, ISO 14001,
OHSAS 18001, SMK3 PP.50-2012, dan persyaratan lainnya.
7. Tujuan, Sasaran dan Program
Manajemen telah membuat, menerapkan, dan memelihara prosedur Pengendalian
Tujuan, Sasaran, dan Program (SOP/CT-006) yang terdokumentasi pada setiap
fungsi dan tingkat yang relevan di dalam KIDECO.
Tujuan dan sasaran harus terukur (bila memungkinkan) dan konsisten terhadap
kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan termasuk komitmen untuk pencegahan
terhadap polusi, cidera, gangguan kesehatan (ill health), kerusakan peralatan dan
lingkungan, kesesuaian dengan peraturan perundang - undangan.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
33-56

4.2.5. Penerapan dan Operasi


Manajemen memastikan tersedianya sumber daya yang diperlukan untuk menetapkan,
menerapkan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan. Sumber daya yang
dimaksud mencakup sumber daya manusia dan keahlian khusus yang ditentukan,
infrastruktur, dan sumber daya keuangan.
Perencanaan, tanggung jawab, dan kewenangan harus ditentukan, didokumentasikan,
dan dikomunikasikan untuk memungkinkan pelaksanaan manajemen Mutu, K3, dan
Lingkungan secara efektif.
Top Management menunjuk wakil khusus dari manajemen selain dari tanggung jawab
lain yang dimilikinya, harus memiliki peranan, tanggung jawab, dan kewenangan
tertentu untuk:
1. Menjamin bahwa persyaratan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan
dibuat, diterapkan dan dipelihara sesuai dengan standar ini.
2. Melaporkan kinerja Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan kepada
Manajemen Puncak untuk dikaji dan sebagai dasar untuk peningkatan Sistem
Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan.
Penunjukan anggota Manajemen Puncak harus tersedia kepada seluruh pekerja yang
bekerja di dalam KIDECO.
Manajemen harus memastikan bahwa pekerja KIDECO bertanggung jawab terhadap
aspek - aspek Mutu, K3, dan Lingkungan.
4.2.6. Tanggung Jawab, Wewenang, dan Komunikasi
1. Tanggung Jawab dan Wewenang
Manajemen Puncak (Top Management) KIDECO memastikan bahwa tanggung
jawab, wewenang personil terkait dengan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan
Lingkungan sebagaimana tertuang dalam Bab III (Sub bab Tanggung Jawab dan
Wewenang) dari pedoman ini. Dan tertuang juga dalam Standar Operasional
Prosedur (SOP) yang dibuat.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
34-56

2. Wakil Manajemen
Manajemen puncak KIDECO menunjuk seorang anggota manajemen sebagai wakil
manajemen/ Management Representative dengan tanggung jawab dan wewenang
sebagai berikut:
a) Memastikan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan telah dibuat,
diterapkan dan dipelihara.
b) Membuat laporan kepada Manajemen Puncak terhadap kinerja Sistem
Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan, dan kebutuhan untuk perbaikan
(improvement).
c) Memastikan kemajuan kesadaran di seluruh organisasi terhadap perkembangan
persyaratan pelanggan.
3. Komunikasi, Partisipasi, dan Konsultasi
1.

Komunikasi
Manajemen Puncak (Top Management) KIDECO menetapkan proses - proses
komunikasi internal dalam organisasi agar Sistem Manajemen Mutu, K3, dan
Lingkungan berjalan efektif. Komunikasi internal yang diadakan antara lain:

2.

a.

Briefing

b.

General Meeting

c.

Internal Memo

d.

Internal Surat

e.

Pengumuman

f.

Risalah rapat

Partisipasi dan Konsultasi


Manajemen harus membuat, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk:
a.

Partisipasi pekerja melalui:


a)

Keterlibatannya dalam identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan


penetapan pengendalian.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
35-56

b)

Keterlibatannya dalam penyelidikan insiden

c)

Keterlibatannya dalam pengembangan dan peninjauan kebijakan dan


tujuan MK3L.

d)

Konsultasi dimana ada perubahan yang berdampak pada MK3L

e)

Diwakilkan

dalam hal - hal terkait MK3L, pekerja harus

diinformasikan terkait pengaturan partisipasi, termasuk siapa yang


menjadi wakil mereka dalam hal - hal terkait MK3L.
f)

Pembentukan Panitia Pembina K3 (P2K3)/ Komite K3,yang dipimpin


oleh Kepala Teknik Tambang dengan susunan pengurus sesuai
peraturan perundangan yang berlaku dan dilakukan pertemuan secara
berkala.

b.

Konsultasi dengan para kontraktor atas perubahan - perubahan yang terjadi


dan berdampak pada MK3L.

4.2.7. Tinjauan Manajemen


1. Umum
Untuk menjamin bahwa Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan selalu
sesuai, mencukupi serta efektif, manajemen puncak (Top Management) menetapkan
bahwa harus dilaksanakan rapat tinjauan manajemen minimal 1 (satu) tahun sekali.
Ketentuan rinci mengenai hal ini diatur dalam prosedur Tinjauan Manajemen
(SOP/CT-003). Tinjauan ini termasuk penilaian peluang perbaikan dan kebutuhan
untuk merubah Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan termasuk Kebijakan
dan Sasaran Mutu, K3, dan Lingkungan.
Catatan dari hasil tinjauan manajemen berupa risalah rapat tinjauan manajemen dan
daftar hadir rapat harus dipelihara oleh Management Representative.
2. Masukan Tinjauan
Informasi masukan untuk tinjauan manajemen meliputi:
a) Hasil audit
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
36-56

b) Umpan balik (feed back)


c) Kinerja proses dan kesesuaian produk
d) Hasil tindakan perbaikan dan pencegahan
e) Tindak lanjut rapat tinjauan manajemen
f) Perubahan internal dan eksternal KIDECO yang berdampak pada Sistem
Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan.
g) Pertimbangan untuk perbaikan (improvement)
3. Keluaran Tinjauan Manajemen
Hasil dari tinjauan manajemen berupa keputusan dan tindakan yang sesuai dengan:
a) Perbaikan efektifitas Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan
b) Perbaikan produk sesuai dengan persyaratan pelanggan
c) Kebutuhan sumber daya
d) Kinerja MK3L
4.3. Manajemen Sumber Daya
4.3.1. Penyediaan Sumber Daya
Untuk menjamin bahwa:
1. Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan dapat diterapkan, dipelihara dan
diperbaiki efektifitasnya secara berkesinambungan.
2. Kepuasan pelanggan dapat dicapai dengan memenuhi persyaratan pelanggan
Seluruh sumber daya yang diperlukan harus ditentukan dan disediakan. COO, KTT, dan
seluruh Team Manager harus mengidentifikasi kebutuhan sumber daya termasuk SDM
yang diperlukan di masing - masing departemen. Bila diperlukan kebutuhan ini bisa
diajukan kepada President Director untuk mendapatkan persetujuan.
Pengadaan dan pemenuhan sumber daya selanjutnya mengacu pada prosedur Purchase
(SOP/LOG-001).

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
37-56

4.3.2. Sumber Daya Manusia


1. Umum
Personil yang melaksanakan pekerjaan yang berpengaruh terhadap mutu produk
harus mampu berdasarkan pendidikan, pelatihan, keahlian dan pengalaman yang
sesuai.
2. Kompetensi, Kepedulian, dan Pelatihan
Manager Human Resources memiliki kewajiban untuk:
a)

Menentukan kebutuhan kemampuan personel untuk melakukan kegiatan yang


mempengaruhi Mutu Produk, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan
Lingkungan.

b)

Memenuhi kebutuhan kemampuan personil dengan menyediakan pelatihan atau


kegiatan lain

yang

mempengaruhi

mutu

produk.

Prosedur

Pelatihan

(SOP/ADM-HRD-001).
c)

Mengevaluasi keefektifan pelatihan atau kegiatan yang terlaksana

d)

Memastikan seluruh personil sadar akan tugas dan tanggung jawab mereka
dalam mencapai sasaran Mutu, K3, dan Lingkungan.

e)

Memelihara catatan, pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman (ISO


9001 klausul 6.2.2, ISO 14001 klausul 4.4.2, OHSAS 18001 klausul 4.4.2 dan
SMK3 PP.50-2012 elemen 12).

Manajemen menjamin bahwa personil yang menjadi bagian dari atau yang
melakukan tugas yang memiliki potensi untuk menimbulkan dampak penting
terhadap Mutu, K3, dan Lingkungan yang diidentifikasi oleh perusahaan harus
kompeten sesuai dengan tingkat pendidikan, pelatihan dan/atau pengalaman, dan
menyimpan

catatan

catatannya.

Manajemen

memelihara

rekaman

yang

berhubungan dengan hal ini melalui penugasan pada Corporate Management System
(CMS) dibawah koordinasi MR.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
38-56

Manajemen mengidentifikasi kebutuhan pelatihan yang berhubungan dengan aspek


Mutu dan Lingkungan, serta risiko - risiko K3 dan Sistem Manajemen yang
mempengaruhinya.
Berdasarkan kebutuhan tersebut manajemen menyelenggarakan pelatihan (Prosedur
Pelatihan SOP/ADM-HRD-001) atau tindakan lain yang diperlukan serta
memelihara

rekaman-rekaman

yang

berhubungan

(Prosedur

Pengendalian

Rekaman SOP/CT-002).
Manajemen membuat, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk memastikan
semua orang yang bekerja dalam pengendaliannya peduli akan:
a)

Konsekuensi - konsekuensi K3 yang aktual atau potensial, kegiatan kerjanya,


perilakunya, serta manfaat - manfaat K3 untuk peningkatan kinerja perorangan.

b)

Peranan dan tanggung jawabnya dan pentingnya dalam mencapai kesesuaiannya


dengan kebijakan dan prosedur - prosedur K3 dan dengan persyaratan Sistem
Manajemen K3, termasuk persyaratan kesiapsiagaan dan tanggap darurat.

c)

Konsekuensi potensial dari penyimpangan prosedur yang telah ditetapkan

Prosedur pelatihan mempertimbangkan tingkat perbedaan dari:


a)

Tanggung jawab, kemampuan bahasa, dan keterampilan

b)

Risiko

3. Infrastruktur
Infrastruktur yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian produk harus ditentukan,
disediakan dan dipelihara. Hal ini bisa mencakup:
a)

Konstruksi, transportasi, dan fasilitas terkait

b)

Peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan proses (produksi)

c)

Layanan pendukung (contoh: angkutan, komunikasi)

Pelaksanaan aktivitas ini menjadi tanggung jawab masing - masing departemen,


termasuk General Affairs.
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi

PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen


(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
39-56

4. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian produk harus
ditetapkan dan dikelola oleh masing - masing Departemen.
4.4. Realisasi Produk
4.4.1. Rencana Proses Realisasi
COO, KTT, dan seluruh Manager terkait harus merencanakan dan mengembangkan
proses - proses yang diperlukan pada realisasi produk. Perencanaan dari realisasi
produk dilakukan dengan konsisten terhadap persyaratan proses lain dari Sistem
Manajemen Mutu.
Dalam perencanaan realisasi produk, beberapa hal yang harus ditentukan adalah:
1. Sasaran Mutu dan persyaratan produk
2. Kebutuhan untuk menetapkan proses, dokumen dan menyediakan sumber daya
yang sesuai dengan produk.
3. Verifikasi, pengesahan, pemantauan, inspeksi, dan kegiatan pengujian yang sesuai
dengan produk yang dibutuhkan dan kriteria penerimaan produk.
4. Catatan yang dibutuhkan untuk menunjukan bukti bahwa proses realisasi dan hasil
produk memenuhi persyaratan (ISO 9001 klausul 7.1).
5. Potensi dilakukannya desain dan pengembangan produk, baik dari ukuran, fungsi
maupun perubahan lain yang berdampak secara Mutu, K3, dan Lingkungan.
Hasil perencanaan dibuat dalam suatu formulir yang sesuai dengan metode operasi
KIDECO.
4.4.2. Proses yang berkaitan dengan pelanggan
1. Penentuan Persyaratan terkait Dengan Produk
COO, KTT, bersama Manager setiap Departemen harus menentukan:
a)

Persyaratan

yang

ditentukan

oleh

spesifikasi produk.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

pelanggan,

termasuk

persyaratan

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman
b)

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
40-56

Persyaratan yang tidak ditetapkan oleh pelanggan tetapi diperlukan untuk


penggunaan tertentu dan diketahui keberadaannnya.

c)

Peraturan dan undang - undang yang sesuai dengan produk

d)

Persyaratan tambahan lain yang ditentukan oleh KIDECO

2. Tinjauan Persyaratan yang Berkaitan dengan Produk


COO, KTT, dan Manager setiap Departemen harus melakukan peninjauan terhadap
persyaratan yang sesuai dengan produk, tinjauan ini dilakukan sebelum produksi
sampai ke pengiriman produk ke pelanggan sesuai komitmen KIDECO (contoh:
sample approval, specification approval, penerimaan kontrak atau order, penerimaan
perubahan kontrak atau order). Dalam peninjauannya Manager Departemen terkait
memastikan bahwa:
a)

Persyaratan produk ditentukan

b)

Persyaratan kontrak atau order yang berbeda dari sebelumnya sudah diputuskan

c)

KIDECO mempunyai kemampuan dalam memenuhi persyaratan yang telah


ditentukan.

Catatan hasil tinjauan dan tindakan yang terjadi dari tinjauan dipelihara dan
dikendalikan.
Bila pelanggan menyampaikan persyaratan tidak tertulis, maka persyaratan
pelanggan tersebut harus dikonfirmasi oleh staff pemasaran sebelum diterima.
Bila persyaratan produk berubah, Manager terkait telah di-amandement dan personil
yang bersangkutan mengetahui perubahan persyaratannya.
3. Komunikasi Pelanggan
Departemen pemasaran terkait dengan pelanggan harus menjaga komunikasi dengan
pelanggan sesuai dengan prosedur komunikasi (SOP/CT-005) berkaitan dengan :
a)

Informasi produk

b)

Permintaan, kontrak, atau penanganan order termasuk amandemen

c)

Umpan balik pelanggan termasuk keluhan pelanggan

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
41-56

4. Pelayanan Terhadap Pelanggan


Departemen Pemasaran dan Departemen terkait berkewajiban menyediakan
pelayanan terhadap pelanggan sesuai dengan standard dan peraturan perundangan
yang berlaku dan pemenuhan terhadap aspek Mutu, K3 dan Lingkungan. Pelayanan
yang dimasud bisa berupa:
a) Pemenuhan terhadap kualitas dan kuantitas
b) Pemenuhan terhadap pengiriman
c) Pemenuhan terhadap regulasi dan persyaratan lain yang diminta
d) Pemenuhan lain yang bisa berdampak terhadap reputasi organisasi
4.4.3. Pembelian
1. Proses Pembelian
Manager Logistic dan GA memastikan bahwa produk yang dibeli sesuai dengan
kelancaran kerja di perusahaan.
Manager Logistic dan GA harus melakukan evaluasi terhadap pemasok berdasarkan
kemampuannya memasok produk berkaitan dengan persyaratan organisasi.
Kriteria pemilihan, evaluasi, dan evaluasi ulang ditetapkan dalam prosedur purchase
(SOP/LOG-001). Catatan evaluasi dan tindakan yang dilakukan dari evaluasi dicatat
dan dikendalikan oleh Manager Logistic.
2. Informasi Pembelian
Informasi pembelian harus menjelaskan produk yang akan dibeli, sesuai dengan :
a) Persyaratan spesifikasi peoduk
b) Persyaratan kualifikasi personil
c) Persyaratan Sistem Manajemen Mutu
d) Manager Logistic memastikan kelengkapan persyaratan yang ditetapkan sebelum
disampaikan kepada pemasok.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
42-56

3. Verifikasi Produk yang Dibeli


Manager Logistic dan Manager Departemen terkait harus menetapkan dan
melaksanakan inspeksi atau kegiatan lain yang perlu untuk memastikan bahwa
produk yang dibeli sesuai dengan persyaratan yang ditentukan (ISO 9001 klausul
7.4.1 dan SMK3 PP.50-2012 elemen 5.1)
Bila perusahaan atau pelanggan menginginkan untuk melakukan kegiatan verifikasi
atas ijin pemasok, Manager terkait harus menentukan aturan - aturan verifikasi yang
diinginkan dan metode pelepasan produk dalam informasi pembelian.
4.4.4. Ketentuan Produksi
1. Ketentuan Produksi
COO, KTT, dan Manager

Departemen terkait

harus merencanakan

dan

melaksanakan ketentuan produksi dalam kondisi terkendali. Kondisi ini termasuk


bila sesuai:
a)

Ketersediaan informasi yang menetapkan karakteristik jasa

b)

Ketersediaan work instruction bila diperlukan

c)

Penggunaan peralatan yang sesuai

d)

Pelaksanaan pematauan dan pengukuran

2. Pengesahan Proses untuk Ketentuan Produksi


Manager Departemen terkait harus merencanakan dan melaksanakan pengesahan
proses - proses produksi yang hasilnya tidak dapat diverifikasi melalui pengukuran
selanjutnya. Hal ini termasuk proses - proses dimana penyimpangan menjadi jelas
hanya setelah jasa digunakan.
Pengesahan menunjukkan kemampuan proses - proses untuk mencapai hasil yang
direncankan.
Manager Departemen terkait menetapkan pengaturan untuk proses - proses ini
termasuk bila dapat diterapkan:
a)

Menetapkan kriteria peninjauan dan persetujuan proses - proses

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman
b)

Persetujuan peralatan dan kualifikasi personil

c)

Penggunaan metode tertentu dan prosedur - prosedurnya

d)

Persyaratan untuk catatan

e)

Pengesahan ulang

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
43-56

3. Identifikasi dan Mampu Telusur


Bila sesuai, Manager Departemen Planning akan mengidentifikasi produk dengan
cara tepat ke seluruh realisasi produk (ISO 9001 klausul 7.5.3 dan SMK3 PP.502012 elemen 5.4).
Manager Departemen Planning akan mengidentifikasi status produk yang tunduk
pada persyaratan pengukuran.
4. Barang Milik Pelanggan
Team Manager Departemen terkait harus mengendalikan barang milik pelanggan
(bila ada) pada saat barang tersebut berada dibawah pengawasan organisasi atau
digunakan oleh perusahaan dengan mengidentifikasi, memverifikasi, melindungi,
dan menjaga barang milik pelanggan yang dipakai atau digabungkan dengan produk.
Apabila ada barang milik pelanggan hilang, rusak, atau tidak bisa digunakan akan
dilaporkan kepada pelanggan dan catatan dipelihara dan dikendalikan.
5. Pemeliharaan Produk
Seluruh Departemen terkait harus menjaga kualitas atau kesesuaian produk agar
selalu sesuai dengan persyaratan selama proses internal. Penjagaan meliputi
Identifikasi, Penanganan, Pengemasan, dan Perlindungan. Penjagaan juga dilakukan
pada bagian - bagian unsur pokok dari suatu produk.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
44-56

4.5. Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan (MK3L)


4.5.1. Dokumentasi Sistem MK3L
Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan yang disusun oleh
manajemen meliputi:
1. Kebijakan, Tujuan, dan Sasaran Mutu, K3, dan Lingkungan
2. Penjelasan unsur - unsur utama dari MK3L beserta interaksinya, dan rujukan
terhadap dokumen - dokumen terkait.
3. Dokumen - dokumen, termasuk rekaman - rekaman yang diperlukan untuk standar
ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001 dan SMK3 PP.50-2012.
4. Dokumen - dokumen termasuk rekaman - rekaman yang diperlukan untuk
menjamin efektifitas perencanaan, operasi, dan kendali terhadap proses - proses
yang berhubungan dengan aspek - aspek Mutu, K3, dan Lingkungan.
Manajemen harus menetapkan dan memelihara informasi untuk memberikan arahan
kepada dokumentasi yang terkait sesuai dengan struktur dokumen berikut:

(Gambar Struktur Dokumen)

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
45-56

4.5.2. Pengendalian Dokumen


Manajemen menunjuk CMS dibawah bimbingan MR untuk mengendalikan dokumen dokumen yang diwajibkan oleh standar internasional ISO 9001, ISO 14001, OHSAS
18001, dan SMK3 PP.50-2012 termasuk rekaman - rekaman yang diperlukan.
Rekaman adalah dokumen yang sifatnya khas, karena itu dikendalikan secara tersendiri.
Manajemen menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur pengendalian
dokumen (SOP/CT-001) yang isinya mengenai:
1. Pemberian persetujuan (approval) terhadap kesesuaian dokumen untuk diterbitkan
2. Meninjau dan memperbaharui (revisi) jika diperlukan, serta untuk pemberian
persetujuan (approval) ulang.
3. Menjamin pemberian identifikasi terhadap perubahan dan status terkini dari
dokumen.
4. Menjamin bahwa dokumen terkini yang relevan tersedia pada saat perlu digunakan
5. Menjamin bahwa dokumen selalu siap dibaca dan dalam kondisi teridentifikasi
6. Untuk menjamin bahwa dokumen eksternal (yang berasal dari luar) yang ditentukan
oleh perusahaan karena diperlukan untuk perencanaan dan pelaksanaan Sistem
Manajemen MK3L diidentifikasi dan distribusinya dikendalikan.
7. Mencegah penggunaan yang tidak diinginkan dari dokumen kadaluarsa, dan
memberikan identifikasi yang sesuai jika dokumen kadaluarsa dipertahankan untuk
keperluan tertentu.
4.5.3. Pengendalian Operasional
Manajemen telah mengidentifikasi dan membuat perencanaan terhadap kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan aspek Mutu, K3, dan Lingkungan yang penting, yang
telah diidentifikasi sejalan dengan kebijakan, tujuan dan sasaran Mutu, K3, dan
Lingkungan untuk menjamin bahwa kegiatan - kegiatan tersebut dilaksanakan dibawah
kondisi yang telah ditentukan. Hal tersebut dilakukan dengan:
1. Membuat, menerapkan dan memelihara prosedur Pengendalian Operasional
(SOP/CT-017) untuk mengendalikan situasi - situasi tertentu yang bilamana pada
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
46-56

situasi - situasi tersebut tidak tersedia prosedur dapat menyebabkan penyimpangan


dari kebijakan, tujuan, dan sasaran lingkungan dan K3.
2. Menetapkan kriteria operasi di dalam prosedur - prosedur
3. Membuat, menerapkan, dan memelihara prosedur yang berkaitan dengan aspek
Mutu, K3, dan Lingkungan, yang telah diidentifikasi dari barang dan jasa yang
digunakan perusahaan dan mengkomunikasikan prosedur dan persyaratan yang
aplikatif/ relevan kepada pemasok (supplier).
4.5.4. Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat
Manajemen telah membuat, menerapkan, dan memelihara prosedur Kesiapsiagaan dan
Tanggap Darurat (SOP/SE-SAF-006), untuk mengidentifikasi potensi terjadinya
situasi darurat dan potensi terjadinya kecelakaan yang bisa berdampak pada Mutu, K3,
dan Lingkungan dan bagaimana cara mengatasinya.
Manajemen harus bertindak terhadap situasi darurat dan kecelakaan yang terjadi dan
mencegah atau mengurangi dampak-dampak lingkungan lain (susulan) yang merugikan.
Manajemen melakukan tinjauan dan menerapkan revisi (bila diperlukan) terhadap
prosedur Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat (SOP/SE-SAF-006), khususnya
sesudah terjadinya kecelakaan atau situasi darurat.
Manajemen secara periodik menguji prosedur - prosedur tersebut sejauh mana dapat
dilakukan.
4.5.5. Pengendalian Peralatan, Pemantauan, dan Pengukuran
Masing - masing departemen menentukan proses pematauan dan pengukuran yang akan
dilakukan dengan peralatan pemantauan dan jenis pengukuran yang digunakan oleh
masing - masing departemen untuk memberikan bukti kesesuaian produk/ jasa sesuai
persyaratan yang ditentukan (ISO 9001 klausul 7.6, ISO 14001 klausul 4.5.1, OHSAS
18001 klausul 4.5.1 dan SMK3 PP.50-2012 elemen 7.3) dengan berpedoman pada
prosedur Pengendalian Peralatan Pemantauan dan Pengukuran (SOP/CT-009).

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
47-56

Masing - masing departemen menetapkan proses - proses untuk memastikan bahwa


pemantauan dan pengukuran dapat dilaksanakan dan dilakukan secara konsisten sesuai
persyaratan pemantauan dan pengukuran.
Bila diperlukan, untuk menjaga hasil yang benar, peralatan pengukuran harus:
1. Sebelum digunakan peralatan dikalibrasi atau diverifikasi pada jangka waktu
tertentu terhadap suatu standar pengukuran yang dapat ditelusuri terhadap standar
pengukuran internasional atau nasional. Bila tidak digunakan standar yang sesuai,
dasar kalibrasi atau verifikasi harus dicatat.
2. Disetel atau disetel ulang sesuai kebutuhan
3. Diidentifikasi untuk menunjukkan status kalibrasinya
4. Diamankan dari penyetelan yang bisa menghasilkan pengukuran yang tidak benar.
Masing - masing departemen memeriksa dan mencatat kebenaran hasil pengukuran
alat ukur yang digunakan oleh masing - masing departemen sebelumnya saat
peralatan diketahui diluar batas persyaratan.
Masing - masing departemen melakukan tindakan yang sesuai terhadap peralatan
tersebut dan hasil yang diakibatkan dari penggunaan peralatan pengukuran dan
pemantauan.
Perangkat komputer yang digunakan dalam pemantauan dan pengukuran persyaratan
tertentu harus memenuhi penggunaannya sebelum pemakaian pertama dan dikonfirmasi
ulang sesuai kebutuhan.
4.6. Pengukuran, Analisa, dan Perbaikan
4.6.1. Umum
COO, KTT, beserta Manager Departemen terkait harus merencanakan dan
melaksanakan pengukuran, analisa dan perbaikan secara berkelanjutan untuk:
1. Menunjukkan kesesuaian produk
2. Memastikan kesesuaian dari Sistem Manajemen Mutu
3. Melakukan perbaikan dan efektifitas Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan
secara berkesinambungan.
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
48-56

Ini termasuk penentuan metode yang sesuai (termasuk teknik statistik) beserta tingkat
dan ruang lingkup penggunaannya.
4.6.2. Pemantauan dan Pengukuran
1. Kepuasan Pelanggan
Manager Departemen Pemasaran memantau informasi tentang persepsi pelanggan
apakah organisasi memenuhi persyaratan pelanggan atau tidak (ISO 9001 klausul
8.2.1).
Metode pengukuran kepuasan pelanggan harus ditetapkan dalam prosedur
Pengukuran Kepuasan Pelanggan (SOP/CT-004).
2. Audit Internal
Management Representative harus mengadakan internal audit pada selang waktu
yang telah direncanakan untuk menentukan apakah Sistem Manajemen Mutu, K3,
dan Lingkungan:
a) Sesuai dengan pengaturan yang direncanakan (ISO 9001 klausul 8.2.2, ISO
14001 klausul 4.5.5, OHSAS 18001 klausul 4.5.5 dan SMK3 PP.50-2012
elemen 11.1).
b) Diterapkan secara efektif dan dipelihara
Program audit direncanakan dengan mempertimbangkan status, pentingnya proses
dan lokasi yang di audit serta audit sebelumnya.
Kriteria audit meliputi ruang lingkup, frekuensi, dan metodologi yang telah
ditentukan.
Pemilihan auditor dan pelaksanaan audit untuk memastikan obyektifitas dan
independensi proses audit. Auditor tidak boleh mengaudit pekerjaannya sendiri.
Tanggung jawab dan persyaratan dalam perencanaan dan pelaksanaan audit,
pelaporan hasil, serta pemeliharaan catatan harus diatur dalam prosedur Audit
Internal (SOP/CT-010).
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
49-56

Manajemen bertanggung jawab atas lokasi yang di audit dan memastikan bahwa
tindakan yang diambil tidak tertunda. Untuk menghilangkan ketidaksesuaian yang
terjadi dan penyebabnya.
Tindak lanjut audit proses audit mencakup verifikasi atas tindakan yang diambil dan
melaporkannya (ISO 9001 klausul 8.5.2, ISO 14001 klausul 4.5.3, OHSAS 18001
klausul 4.5.3.2 dan SMK3 PP.50-2012 elemen 11.1.3).
3. Pemantauan dan Pengukuran
COO, KTT, dan Manager Departemen terkait harus menerapkan metode untuk
pemantauan dan pengukuran proses Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan
(MK3L) maupun produk yang dihasilkan.
Metode menunjukkan kemampuan proses untuk mencapai hasil yang direncanakan,
jika hasil yang direncanakan tidak diperoleh perbaikan dan tindakan perbaikan
harus dilakukan seperlunya untuk memastikan kesesuaian produk.
Manajemen telah membuat, menerapkan, dan memelihara prosedur Pengendalian
Peralatan Pemantauan dan Pengukuran (SOP/CT-009) yang terdokumentasi
untuk memantau dan mengukur secara teratur karakteristik kunci dari operasi dan
kegiatannya yang dimaksudkan untuk:
a) Pengukuran kualitatif dan kuantitatif
b) Memantau perluasan yang memungkinkan tujuan Mutu, K3, dan Lingkungan
perusahaan tercapai.
c) Memantau efektifitas pengendalian - pengendalian (untuk Mutu, K3, dan
Lingkungan).
d) Mengukur kinerja secara proaktif untuk memantau kesesuaian dengan program
manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan serta pengendalian dan kriteria
operasional.
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi

PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen


(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
50-56

e) Mengukur kinerja secara reaktif untuk memantau kecelakaan, ill health/


gangguan kesehatan, insiden (termasuk nyaris terjadi), dan bukti catatan lain
penyimpanan kinerja lingkungan dan K3.
f) Mencatat data dan hasil pemantauan dan mengukur kecukupan untuk melakukan
analisis tindakan perbaikan dan pencegahan lanjutan.
Manajemen harus membuat dan memelihara prosedur untuk kalibrasi dan
pemeliharaan peralatan yang digunakan untuk mengukur dan memantau kinerja
sesuai dengan keperluan.
Catatan hasil kalibrasi dan pemeliharaan serta hasil - hasil penggunaan peralatan
tersebut harus disimpan.
4. Inspeksi K3
Manajemen menetapkan dan memelihara prosedur inspeksi yang berkaitan dengan
tujuan dan sasaran K3.
Di dalam prosedur inspeksi meliputi:
a)

Personel yang terlibat harus memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai

b)

Peralatan dan metode inspeksi yang memadai harus digunakan untuk menjamin
telah memenuhi standar K3.

c)

Tindakan

perbaikan

harus

dilakukan

segera

pada

saat

ditemukan

ketidaksesuaian terhadap persyaratan K3 dari hasil inspeksi.


d) Penyelidikan yang memadai harus dilaksanakan untuk menemukan inti
permasalahan dari suatu insiden (pelaksanaan inspeksi diatur dalam SOP/SESAF-009).
e)

Hasil temuan harus dianalisis dan ditinjau ulang

f)

Catatan inspeksi yang sedang berlangsung harus dipelihara dan tersedia bagi
manajemen, tenaga kerja, dan kontraktor yang terkait.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
51-56

5. Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai


Departemen Quality Control KIDECO memastikan bahwa produk yang tidak
memenuhi persyaratan teridentifikasi dan dikendalikan untuk mencegah pengiriman
atau penggunaan yang tidak diharapkan. Pengendalian serta tanggung jawab
wewenang yang terkait untuk memutuskan produk yang tidak sesuai telah
ditetapkan didalam prosedur terdokumentasi.
Departemen Quality Control menangani produk yang tidak sesuai dengan beberapa
cara sebagai berikut:
a) Melakukan tindakan untuk mengurangi ketidaksesuaian yang ditemukan
b) Melakukan pengesahan produk yang akan dikirimkan, pelepasan, atau
penerimaan dengan konsesi dari yang berwenang dan bila memungkinkan oleh
pelanggan.
c) Melakukan tindakan untuk mencegah penggunaan seperti yang dimaksudkan
atau pemakaiannya.
Catatan dari sifat ketidaksesuaian dan beberapa tindakan yang diambil, termasuk
konsesi yang diperoleh harus dipelihara dan dikendalikan. Setelah perbaikan produk
menjadi subjek verifikasi ulang dalam menunjukkan kesesuaian dengan persyaratan.
Saat ketidaksesuaian produk terjadi setelah pengiriman atau penggunaan dimulai,
organisasi harus mengambil tindakan yang sesuai dengan ketidaksesuaian.
4.6.3. Penyelidikan Insiden, Ketidaksesuaian
1. Penyelidikan Insiden
Manajemen harus membuat, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk mencatat,
menyelidiki dan menganalisis insiden - insiden untuk:
a)

Menetapkan penyimpangan K3 dan faktor - faktor lain yang dapat menyebabkan


atau berkontribusi atas terjadinya insiden.

b)

Mengidentifikasi kebutuhan untuk mengambil tindakan perbaikan

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman
c)

Mengidentifikasi tindakan pencegahan

d)

Mengidentifikasi peningkatan berkelanjutan

e)

Mengkomunikasikan hasil-hasil dari penyelidikan

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
52-56

Penyelidikan ini harus dilakukan dalam waktu yang terukur. Setiap tindakan
perbaikan yang diambil untuk melakukan tindakan pencegahan harus terkait dan
sesuai dengan OHSAS 18001 klausul 4.5.3.1 dan SMK3 PP.50-2012 elemen 8.3.4.
2. Ketidaksesuaian
Manajemen harus membuat, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk
menangani ketidaksesuaian - ketidaksesuaian yang aktual dan potensial dan untuk
melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan.
Prosedur harus menetapkan persyaratan - persyaratan untuk:
a)

Mengidentifikasi dan memperbaiki ketidaksesuaian dan mengambil tindakan


perbaikan untuk mengurangi dampak Mutu, K3, dan lingkungan.

b)

Menyelidiki ketidaksesuaian, menetapkan penyebab - penyebab dan mengambil


tindakan - tindakan untuk mencegah terjadinya insiden berulang.

c)

Evaluasi kebutuhan untuk melakukan tindakan pencegahan dan menerapkan


tindakan yang dirancang untuk mencegah agar tidak terjadi insiden berulang.

d)

Mencatat dan mengkomunikasikan hasil - hasil tindakan perbaikan dan tindakan


pencegahan yang dilakukan.

e)

Meninjau efektifitas tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan yang


dilakukan.

4.6.4. Analisa Data


Management Representative dan Manager Departemen terkait harus menentukan,
mengumpulkan, dan menganalisa data yang sesuai untuk menunjukkan efektifitas
Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan, dan mengevaluasi serta memperbaiki
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
53-56

Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan secara secara efektif dan
berkesinambungan, termasuk data yang dihasilkan dari pemantauan dan pengukuran
serta sumber terkait lainnya.
Analisa data menyediakan informasi yang berkaitan dengan :
1. Kepuasan pelanggan (ISO 9001 klausul 8.2.1)
2. Kesesuaian persyaratan produk (ISO 9001 klausul 7.2.1)
3. Karakteristik dan kecenderungan dari proses - proses dan produk, termasuk peluang
untuk tindakan pencegahan.
4. Para pemasok (supplier)
5. Penyelidikan insiden Mutu, K3, dan Lingkungan
4.6.5. Perbaikan
1. Perbaikan Berkesinambungan
Management Representative harus mengkoordinir seluruh pihak terkait untuk
melakukan perbaikan Sistem Manajemen Mutu, K3, dan Lingkungan secara
berkesinambungan melalui pelaksanaan:
a) Kebijakan Mutu, K3, dan Lingkungan
b) Hasil audit
c) Analisa data
d) Tindakan koreksi dan pencegahan
e) Tinjauan manajemen
2. Tindakan Perbaikan
Management representative harus memastikan dilaksanakannya tindakan perbaikan
untuk menghilangkan penyebab ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi. Tindakan
perbaikan harus sesuai dengan ketidaksesuaian yang terjadi.
Tata cara pelaksanaan tindakan perbaikan diatur dalam prosedur Tindakan
Perbaikan dan Pencegahan (SOP/CT-013).
Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
54-56

3. Tindakan Pencegahan
COO, KTT, dan Manager harus memastikan bahwa seluruh Departemen terkait
menetapkan tindakan untuk menghilangkan penyebab dari potensi ketidaksesuaian
untuk mencegah

munculnya

ketidaksesuaian.

Tindakan

pencegahan

harus

mencukupi dan sesuai terhadap dampak dari masalah yang mungkin timbul. Tata
cara pelaksanaan tindakan pencegahan diatur dalam prosedur Tindakan Perbaikan
dan Pencegahan (SOP/CT-013).
Segala tindakan perbaikan dan pencegahan harus dilaporkan dan dikomunikasikan
kepada pihak-pihak terkait.

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
55-56

LAMPIRAN I. SEJARAH REVISI


NO.
0
1
2
3
4
5
6

PERIHAL
1
Pernyataan Penambahan Abstraksi/ Hak milik kideco
Penambahan Elemen SMK3 PP 50-2012
Penambahan Lampiran - Lampiran
Revisi redaksional
Perubahan Desain Cover
Pada bab I:
Sub bab 1.1.3 Pedoman Umum Pelaksanaan
Poin No. 3 Pengkodean Dokumen (dan Cost)

Pada bab III:


Sub bab 3.1.3 Tanggung Jawab Departemen

Pada bab IV:


Sub bab 4.4.1 Rencana Proses Realisasi Produk
Poin No. 5, penambahan: Potensi dilakukan desain dan
pengembangan produk, baik dari ukuran fungsi
maupun perubahan lain yang berdampak secara Mutu,
K3, & Lingkungan.
Pada bab IV:
Sub bab 4.4.2 Proses yang berkaitan dengan
pelanggan
Poin No. 4, penambahan: Pelayanan Terhadap
Pelanggan.
Pada bab IV:
Sub bab 4.2.6 Tanggung Jawab, Wewenang, dan
Komunikasi
Poin No. 2 (Partisipasi & Konsultasi), penambahan
poin f: Pembentukan Panitia Pembina K3 (P2K3).

10

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

KETERANGAN
2
Sebelumnya tidak ada.

1. Perubahan dan
penambahan Departemen
dan Section
2. Perubahan Kode
Departemen dan Section
Perubahan dan/ atau
penambahan tanggung jawab
Departemen
Sebelumnya tidak ada

Sebelumnya tidak ada

Sebelumnya tidak ada

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman
LAMPIRAN II. PROSES BISNIS KIDECO

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
56-56

PT. KIDECO JAYA AGUNG


Dept./Seksi
PEDOMAN MUTU, K3, DAN LINGKUNGAN No. Dokumen
(QHSE MANUAL)
No. Revisi
Tgl. dibuat
Halaman
LAMPIRAN III. STRUKTUR ORGANISASI

Pedoman Mutu, K3, dan Lingkungan_Revisi.doc Revisi 01; 24/03/2013

:
:
:
:
:

Management
Representative
PMK3L/MR-001
01
02/02/2011
57-56

Anda mungkin juga menyukai