Anda di halaman 1dari 28

DOKUMEN RINGKASAN KINERJA

PENGELOLAAN LINGKUNGAN 2015


PT. TOYOTA MOTOR MANUFACTURING
INDONESIA SUNTER 2 PLANT

Profil Perusahaan
PT. Toyota Motor Manufacturing
Indonesia Sunter 2 Plant
Jalan Gaya Motor Raya,
Sunter II, Kel. Sungai Bambu, Kec.
Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Inovasi Keistimewaan

1. Menciptakan tehnologi fibrasi filtering pada dust collector 1. Program CBC (clean bright and comfort)
untuk meminimalkan limbah debu casting dengan memisahkan adalah program tata kelola lingkungan
material casting-debu casting pada sehingga mengurangi limbah manufaktur yang berkelas dunia dan yang
30% . Teknologi ini mendapat penghargaan secara global (The menjadikan referensi benchmark afiliasi
Best Worldwide Toyota Global Eco Award) dari Toyota Motor Toyota Group maupun vendor. Untuk
Corp. sebagai inovasi lingkungan terbaik dunia 2015 menciptakan lingkungan yang bersih,
2. Implementasi solar cell untuk penerangan jalan untuk nyaman dan berwawasan lingkungan
mewujudkan komitmen renewable energi. Pencapaian sampai 2. Pencapaian Most Admired Company,
dengan saat ini sebanyak 138 buah solar cell setara dengan menjadikan TMMIN sebagai perusahaan
11.000 Watt. yang terdepan dan eco friendly sebagai
3. Melakukan program konservasi air dan limpasan air hujan pelopor biodiversity dan sustainable plant.
meliputi pemanfaatan air hujan, sumur resapan dan biopori.

Sejarah Singkat

1982
TOYOTA ENGINE
Reduce 30% Satu-satunya pilot model
INDONESIA
TMMIN 72 ton/tahun konsep CBC di Toyota Asia
(Engine Plant)
TAM
Solar cell
KARAWANG
- Distributor Vehicle Plant Pasifik
1976
- CBU Importer
- Service-Parts
setara dengan 11.000
TOYOTA Watt
MOBILINDO Astra 51%
Toyota Japan 49%
National Award of the
Pemanfaatan air
(Component Plant)
1989
Best Reputation corporate
TOYOTA ASTRA
1973
MOTOR
PT TOYOTA MOTOR
MANUFACTURING
TMMIN
Sunter 1
hujan image,CSR, Human
7.400 m3/ tahun
resources, Product,
INDONESIA Unit Plant
MULTI ASTRA

Biopori
(Assy Plant) TMMIN

- Manufactured Environment & Bussiness


- Exporter 400 Unit
1971 competitiveness oleh
TAM
(Distributor &
Astra 5%
Toyota Japan 96%
Sumur resapan BAPENAS RI dan Warta
Importer) TMMIN
30 m3
Sunter 2 Ekonomi 2016
Unit Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

Awarding
No Lembaga Penghargaan Tahun Kategori
1 Kementrian RI PROPER HIJAU KLHK 2015
2 Kementrian RI PROPER BIRU KLHK 2012-2014
3 Kementrian RI The Best IGA (Indonesia Green Award) 2016
4 Toyota Motor Corporation Global Eco Award - Platinum Award 2015
Lingkungan &
5 Pemerintah Propinsi DKI Pengelolaan Lingkungan Terbaik 2015 Pemberdayaan
6 Pemerintah Propinsi DKI Konservasi air terbaik (penerapan biopori) 2015 Masyarakat
7 Warta Ekonomi Most Admired Company 2015 - 2016
Social Business Innovation Award/ Green
8 Warta Ekonomi 2015
Eco
9 Majalah SWA Green Company Award 2015

SISTEM MANAJEMEN
LINGKUNGAN
Komitmen PT. TMMIN dalam pengelolaan lingkungan khusus melaksanakan
diuraikan di Kebijakan Lingkungan PT. TMMIN Sistem Manajemen
Sunter Plant telah memperoleh Sertifikasi ISO 14001 Lingkungan yang
dari badan sertifikasi AJA-Singapore sejak tahun 1998 didukung oleh personil
dengan lingkup seluruh proses manufaktur. yang memiliki
kompetensi yang
Komitmen PT. TMMIN dalam pengelolaan lingkungan sangat memadai dan
disahkan oleh pucuk pimpinan dan diketahui oleh bersertifikat serta
seluruh internal perusahaan dan eksternal. Seluruh ketersediaan anggaran
kegiatan perusahaan (PT. TMMIN Sunter Plant) untuk menjalankan
telah diidentifikasi secara menyeluruh dan ditinjau program program
secara berkala (1x/tahun ) atau bila terjadi perubahan dalam Rencana
kegiatan atau proses. Aspek regulasi yang diidentifikasi Kerja Lingkungan.
dan menjadi acuan penaatan dalam pengukuran dan Perusahaan juga
pengelolaan lingkungan.
memiliki kebijakan untuk mewajibkan seluruh supplier
Program penaatan proper sudah menjadi KPI terkait dengan lingkungan untuk sertifikat ISO 14001,
perusahaan sehingga hal-hal yang menjadi kekurangan berikut data pencapaiannya.
dari hasil sementara telah dikomunikasikan kepada Target program sertifikasi ISO 14001 untuk supplier
direktur Sunter Plant dan penanggung jawab adalah 100% (116 perusahaan) , dicapai pada bulan
harian (MR). untuk mendapatkan arahan dalam September 2016.
pemenuhannya. PENCAPAIAN ISO 14001 UNTUK SUPLIER

Program pelatihan karyawan telah menjadi KPI Belum Tersertifikasi


Jumlah
perusahaan sebesar 2 % dari total hari kerja. Dalam Suplier Tersertifikasi
pengelolaan lingkungan diprioritaskan pada training
35 4 2 0
Sistem Manajemen lingkungan, Audit ISO 14001, dan
program sertifikasi personel seperti Ahli Pengelolaan
Air, Udara dan LB3. Untuk karyawan baru diadakan
training awareness pada saat masuk kerja. Training ini
juga diberlakukan kepada kotraktor yang bekerja di
TMMIN.
81 112 114 116
PT. TMMIN telah menetapkan Rencana Kerja Jangka
Panjang (5 Tahun) yang mengacu terhadap Rencana 15 Januari Juli Sept
Kerja PT. TMMIN. Rencana Kerja Lingkungan PT. 2015 2016 2016
TMMIN telah ditunjang oleh struktur organisasi yang

2 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

EFISIENSI ENERGI

1. Kebijakan, Penyediaan Sumber Daya dan Status


PT. TMMIN Sunter 2 Plant memiliki kebijakan tertulis yang ditandatangani oleh Direktur Plant mengenai
aktivitas efisiensi energi yang meliputi kegiatan peningkatan efisiensi baik di proses produksi maupun dalam sistem
transportasi, termasuk salah satunya adalah aktivitas penggantian/perbaikan menggunakan peralatan yang lebih
ramah lingkungan & hemat energi.
GJ/ % Rp
GJ Unit

GJ
Proses Produksi 0,87
78.187 GJ/Unit 12,9 % Manfaat
(Rupiah)
Rasio Efisiensi 531.667.136
Intensitas Energi
Proses Penunjang Pemakaian
362,29 Energi

Status pemakaian energi sudah dikonversi dalam satuan Giga Joule


Sumber energi pada proses produksi utama meliputi listrik, LPG, dan solar, sedangkan untuk proses penunjang menggunakan listrik
Rasio efisiensi energi didapat dari perbandingan hasil total absolut efisiensi energi dibanding total energi yang dipakai.

Aktivitas penghematan energi ini terdiri dari sub KPI Smooth Production, Suitable Production, dan Slim Energy,
dimana pada tahun 2016 Slim Energy berkontribusi sebesar Rp. 53.192/unit yang dikonversikan ke satuan energi
3.522.340 KwH yang sebanding dengan penurunan energi sebesar 13%.
Strategi untuk mencapai efisiensi energi yang dilakukan terdiri dari 3 pilar yaitu :
Menghilangkan pemborosan/kelebihan energi dari sisi penggunaan energi sebesar 9,4%
Menghilangkan pemborosan/kelebihan energi dari sisi pasokan energi sebesar 1,9 %
Meningkatkan kesadaran untuk melakukan perbaikan & inovasi penghematan energi sebesar 1,7%
Untuk mencapai upaya target efisiensi energi perusahaan memiliki manager energi yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk melaksanakan manajemen energi serta memiliki tim yang bertugas melakukan managemen
energi.
TMMIN Sunter 2 Plant memiliki rencana strategis efisiensi energi (bersifat jangka panjang) dengan menetapkan
tujuan dan sasaran efisiensi energi yang relevan dengan kebijakan lingkungan.

Status pemakaian energi di PT. TMMIN-SUNTER 2 sebagai berikut

Tahun
Jenis Energi Satuan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Penurunan
Produksi
Unit (a)
Unit 236.878 265.758 281.574 271.255 240.975 78.187 Intensitas
Listrik GJ 62.528 83.926 104.512 103.086 95.839 24.771 Energi

30%
Solar GJ 48.050 31.399 10 31 10 1
LPG GJ 2.590 1.778 2.377 2.256 2.108 645
LNG GJ 181.037 165.095 132.583 133.372 125.665 42.401
Total Energi (a) GJ 294.204 282.199 239.482 238.745 223.622 67.818
Intensitas
GJ 1,24 1,06 0,85 0,88 0,93 0,87
Energi (b/a)
Status : Juni 2016

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant 3
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

2. Sumber Daya dan Audit Energi


Telah dilakukan perhitungan & audit energi Kompetensi
secara periodik oleh kementrian ESDM & Level Jumlah
No Pengalaman dan
Organisasi MP Sertifikat
Toyota Motor Asia Pasific Engineering & Pendidikan
Manufacture (TMAP-EM) untuk memastikan Auditor Teknik Elektro (Jabatan
hasil absolut & mengetahui adanya potensi 1. Leader 1 energy Assisten GM)
aktivitas penurunan energi.
Teknik Elektro dan
Untuk mensukseskan program efisiensi energi, 2.
Plant
2 Auditor
Teknik Sipil
perusahaan telah memiliki staff dengan latar sekretary energy
(Jabatan Kepala Seksi)
belakang pendidikan yang berkaitan dengan Teknik Metalurgi dan
manajemen energi dan melatihnya sehingga Auditor
3. Sub leader 2 Teknik Elektro
energy
memiliki kualifikasi yang memadai sebagai (Jabatan Kepala Seksi)
auditor energi . Auditor Teknik Metalogi & D3
4. Member 2 energy Mesin (Jabatan Staff)
2. Adisionalitas Efisiensi Energi
Adisionalitas : Implementasi SCADA
Penilaian kewajiban Yang Diatur : Kegiatan tersebut tidak terkait dengan peraturan.
Penilaian Praktek Umum : Kontrol energi tidak real time
Status Investasi
Implementasi sistem SCADA ini membutuhkan biaya investasi sebesar Rp. 1.300.000.000,- dengan BEP
sebesar 4,2 bulan.

Pengontrolan konsumsi energi dengan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Ac quisition) adalah
solusi pengontrolan supply and demand. Melalui sistem ini dapat mendeteksi adanya pemborosan energi
dengan lebih cepat dan tidak perlu menunggu rekapitulasi di akhir hari atau bulan.

Pemasangan Sistem Kontrol Energi SCADA

Sistem Komunikasi Data Energi Visualisasi Konsumsi Energi

Wiring
Cable

Display CPU+System Transfer Data Sensor/Equipment

Substation
Gas/Diesel
Ind. Water
Boller Manfaat
DI Water Monitoring pola konsumsi energi suatu mesin
Compressor Mengetahui tingkat konsumsi energi secara real time
Membantu dalam analisa dan peengambilan keputusan untuk
WWT
Water air Compressed Electric Chiller penghematan energi
Fuel Electric Steam
C/Tower

3. Inovasi Efisiensi Energi


Inovasi berbentuk eliminasi energi listrik dengan memanfaatkan energi kinetik. Dengan penambahan
alternator pada motor utama, putaran baling-baling motor dapat diubah menjadi energi listrik untuk
penerangan dengan penghematan sebesar 4,6 GJ. Modifikasi pada motor ini merupakan salah satu terobosan
diluar praktek umum dalam konservasi energi.
Status Investasi
Aktivitas modifikasi motor ini memerlukan investasi sebesar Rp. 2.800.000,- dengan penghematan
sebesar Rp. 1.920.000,- per bulan.

4 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

Aspek inovasi Program Eliminasi Energi Listrik dengan Memanfaatkan Energi Kinetik
Mengganti sumber energi listrik untuk lampu dengan
Inovasi Yang Dilakukan
memanfaatkan energi kinetik
Pengembangan Komponen Penambahan alternator & aki
Dimensi Desain
Perubahan sub sistem Pemisahan panel lampu dengan panel total
Pengembangan Pemanfaatan energi sisa yang muncul dari kerja motor utama
Dimensi Pengguna
Penerimaan Perilaku Ada tambahan pekerjaan maintenance alat
Perubahan dalam Pengembangan produk Tidak ada
Dimensi Service
Perubahan dalam Rantai Nilai Recovery energi kinetik untuk mensubstitusi energi listrik
Pemanfaatan Energi Listrik dari Putaran Motor

BEFORE AFTER
KAIZEN :
Motor rotation during production process To make equipment installation to utilize
Potential to utilization motor rotation (kinetic) for electric energy

Kaizen Point

Power Power from PLN Main Power Power from PLN


Power from PLN
from PLN from Motor

accu
Main Motor Alterna + Main Oasis/ process
tor Motor lighting
Oasis/ process
lighting

Stamping Process Waste Energy Reduction : 160 Kwh/M


Cost Reduction : Rp 160,000/M

Hasil absolut efisiensi energi selama 4 tahun terakhir


Hasil Absolut
Aktivitas Anggaran Satuan Manfaat (Rp)
2012 2013 2014 2015 - 2016 (Juni)
Mengurangi Energi saat non produksi saat
- 2250 2250 2250 2812,5 Mwh 31.315.496
non produksi

Mengurangi listrik pada Return Molten


- 5210 5210 5210 6512,5 Mwh 72.512.772
Metal.

Automatisasi burner 100.000.000 153 153 153 191,25 Mwh 2.129.454

Mengurangi energi proses - 5120 5120 5120 6400 Mwh 71.260.152

Menghilangkan Muda Energi - 25008 25008 25008 31260 Mwh 348.061.305

Penggantian Lampu 300.000.000 5470 5470 5470 6837,5 Mwh 76.131.451

Subtitusi air comp. dengan blower - 320 320 320 400 Mwh 4.453.759

Modifikasi main dumper ief-006 by auto 20.000.000 21 21 21 26,56544062 Mwh 295.790

Kontrol rasio scrap dengan 5 furnace - 405 405 405 506,25 Mwh 5.636.789

Automatisasi untuk AC, exhaust & kipas


150.000.000 289 289 289 361,25 Mwh 4.022.302
angin

TOTAL HASIL ABSOLUT 570.000.000 44.246 44.246 44.246 55.308 615.819.271

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant 5
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

4. Benchmarking BENCMARK ENERGI


Status per :Juli 2016
Sumber : Toyota Motor Corporation - Japan
SUNTER 2 PLANT
Dibandingkan dengan perusahaan manufaktur
otomotif terkemuka di dunia, PT. TMMIN Sunter-2 Peringkat PT TMMIN - Sunter 2 1,2
* Peringkat 5 Duia
Plant selalu masuk kedalam top 5 besar secara * Peringkat 4 Asia Pasifik
0,99
1,04

konsisten, dimana Benchmarking ini dilakukan oleh 0,89 0,91


0,94

pihak oleh Toyota Motor Corporation Ltd. 0,86

GJ / Unit
0,84
(Energy 0,87 GJ/ unit ) . 0,66
0,59

5. Implementasi Program 0,44

PT. TMMIN Sunter-2 Plant dapat menurunkan

China
TFAP -

Philippine
TAP -

India
TKAP -

USA
TMMWV -

Indonesia
TMMIN -

China
GTE -

USA
TMMAL -

Poland
TMMP -

UK
TMUK - D -

China
TFTE -

Poland
TMIP -
kebutuhan Energi sebesar 209.648 GJ dari Tahun
2011-2016.

PENURUNAN EMISI

1. Kebijakan Penurunan Emisi


Memiliki kebijakan tertulis ditanda tangani oleh Direktur Plant tentang penurunan emisi terdiri dari:

1. Memelihara peralatan pengendali sumber emisi agar tetap memenuhi Baku Mutu Emisi
2. Meningkatkan efisiensi pemakaian energi yang digunakan dalam proses produksi
dan pendukung & sistem transportasi logistik untuk menurunkan emisi gas rumah kaca;
3. Inovasi teknologi peralatan rendah emisi.

Kegiatan penurunan emisi di PT TMMIN didukung oleh sumber daya manusia yang
kompeten di bidang pengendalian emisi. hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah:
Kompetensi
No Level Organisasi Jumlah MP
Sertifikat Ijazah
1. Management Representative 1 - S.1 Teknik Kimia

2. Sekretaris 3 MPPU D.3 Teknik Mesin, S. 1 Teknik Mesin, Metanologi

3. Pengukuran Strandar/Teknis 2 - S.1 Teknik Kimia, D.3 Teknik Komputer

4. Pengurangan CO2 3 - S.1 Teknik Metalurgi, D.3 Teknik Elektro, S.1 Teknik Kimia

5. Pelaporan 2 MPPU S.2 Teknik Lingkungan, D.3 teknik Komputer

6. Pemeliharaan 2 - D.3 Teknik Elektro, S.1 Teknik Kimia

Rp TonCo2/
Unit % %

450.905.207
Manfaat Penurunan
0,043
Intensitas Emisi GRK
28
Penurunan Intensitas
61
Rasio Efisiensi Emisi
Emisi RGK Emisi GRK Gas Konvensional

6 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

2. Pelaporan
a. Status Emisi
Status emisi yang dihasilkan dari tahun 2011 - 2016 di PT TMMIN Sunter 2 adalah :
Emisi Konvensional & Fugitive
Tahun
No Parameter Satuan
2011 * 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah
1. Unit 225.880 267.596 278.672 179.864 240.975 78.187
Produksi

Business as usual (besaran emisi yang dihasilkan sebelum melakukan kegiatan penurunan)

SO2 Ton 0,77 0,91 0,95 0,61 0,74 0,73

2. NO2 Ton 2,99 3,54 3,69 2,38 2,88 2,56

Dust Ton 14,57 17,26 17,98 11,61 14,05 12,07


Beban Emisi Absolut (Besaran emisi yang dihasilkan sesungguhnya)

SO2 Ton 0,77 0,72 0,64 0,53 0,38 0,27


NO2 Ton 2,99 2,78 2,66 2,31 2,26 1,82
3.
Dust /
Ton 14,57 12,53 6,99 5,90 4,6 1,5
Partikulat

Reduksi Beban Emisi Absolut

SO2 Ton Baseline 0,05 0,08 0,11 0,15 0,11


NO2 Ton Baseline 0,21 0,12 0,35 0,05 0,44
4.
Dust /
Ton Baseline 2,84 5,54 1,09 1,30 3,10
Partikulat

Kesimpulan : Terjadi penurunan beban emisi dari tahun 2011 ke Tahun 2016

Rasio Efisiensi Beban Emisi

SO2 % Baseline 21% 53% 78% 64% 41%


NO2 % Baseline 67% 79% 87% 91% 76%
5.
Dust /
% Baseline 16% 61% 84% 89% 67%
Partikulat

Kesimpulan : Terjadi kenaikan efisiensi terhadap penurunan beban emisi gas SO2, NO2 dan partikulat

* Catatan Tahun 2011 dipakai sebagai baseline untuk perhitungan penurunan pada tahun berikutnya.

Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) & Bahan Perusak Ozon (BPO)
Tahun
No Penurunan Emisi Satuan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah Produksi Unit 225.880 267.596 278.672 179.864 227.088 63.210,6
Beban Emisi Absolut

Gas rumah Kaca (CO2) Kg 15.812 16.055 11.704 11.915 11.545,8 3.042,06
2
Gas Perusak Ozon Peralatan Pemadam Api Kg 1.796 1.796 1.796 1.796 1.796 1.796

Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) & Bahan Perusak Ozon (BPO)
Tahun
No Penurunan Emisi Satuan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1. Jumlah Produksi Unit 225.880 267.596 278.672 179.864 227.088 63.210,6
Beban Emisi Absolut

Gas rumah Kaca (CO2) Kg 15.812 16.055 11.704 11.915 11.545,8 3.042,06
2
Gas Perusak Ozon Peralatan Pemadam Api Kg 1.796 1.796 1.796 1.796 1.796 1.796

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant 7
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

b. Adisionalitas
Adisionalitas : Implementasi substitusi sumber energi
Penilaian kewajiban Yang Diatur : Kegiatan tersebut tidak terkait dengan peraturan.
Penilaian Praktek Umum : Sumber energi disediakan oleh PLN, substitusi dari solar ke PLN.
Status Investasi
Implementasi konservasi energi dan genset ini membutuhkan biaya investasi sebesar Rp. 2.100.000.000,-
dan menghemat Rp. 902.000.000 per bulan.
Latar belakang Before (sebelum) After (setelah) Merit BEP
Menuju manufaktur yang ramah Kebutuhan energi listrik Total kebutuhan Gas CO2 rendah : Investasi : Rp. 2,1 Miliar
lingkungan dan sosial dengan untuk produksi disupplay menggunakan PLN penurunan dari 403 Keuntungan : Rp. 902 Jt/bln
menurunkan beban emisi. dari Genset (Solar & menjadi 219 Kg CO2 ROI 2,3 /bln
Natural Gas)

c. Hasil absolut kegiatan penurunan emisi.


Beban Total
Kegiatan Satuan
Thn 2011 Thn 2012 Thn 2013 Thn 2014 Thn 2015 Thn 2016 Pengurangan
Gas Konvensional

1. Pemeliharaan cerobong

SO2 Ton/Tahun 0,0000 0,19 0,50 0,47 0,47 0,46 1,16


NO2 Ton/Tahun 0,0000 2,38 2,90 2,07 2,06 2,04 7,35
Dust /
Ton/Tahun 0,0000 2,84 10,99 9,70 9,5 9,2 23,53
Partikulat

Gas Fugitive

2. Modifikasi cerobong furnace

SO2 Ton/Tahun 0,003 0,003 0,003 0,853 0,004 0,005 0,862


NO2 Ton/Tahun 0,001 0,001 0,001 0,284 0,004 0,004 0,287
Dust /
Ton/Tahun 0,244 0,244 0,244 45,32 0,230 0,231 46,052
Partikulat

3. Modifikasi cerobong coremaking

SO2 Ton/Tahun 0,063 0,033 0,013 0,043 0,053 0,081 0,286


NO2 Ton/Tahun 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,001 0,005
Dust /
Ton/Tahun 2,445 2,405 2,401 2,332 2,454 2,640 14,670
Partikulat

d. Hasil absolut kegiatan penurunan emisi gas rumah kaca


Tahun
Aktivitas Anggaran Satuan Manfaat (Rp)
2012 2013 2014 2015 - 2016 (Juni)
Yosedome (peningkatan efisiensi)
- 10402 10402 13204 16505 Ton CO2 165.421.142
compressor

Karakuri (menghilangkan listrik dengan


50.000.000 - 10563 10563 13352 Ton CO2 112.909.353
kinetik)

Efisiensi Lampu 315.000.000 - - 9337 11671 Ton CO2 68.797.485

Efisiensi Energi Casting 45.000.000 - - 6016 7520 Ton CO2 44.328.006

Mengurangi energi listrik setelah


- - - 6369 7961 Ton CO2 46.928.216
pendinginan

Mengurangi waktu proses smoke


- - - 909,8781384 1114 Ton CO2 6.627.843
collector

Mengurangi CT Molding line dari 48"


- - - - 523 Ton CO2 1.712.733
ke 47"

Mengurangi kebocoran udara - - - - 1246 Ton CO2 4.080.430

TOTAL HASIL ABSOLUT 410.000.000 10.402 20.965 46.399 59.892 450.805.207

8 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

e. Intensitas Emisi
Intensitas Emisi Satuan Thn 2012 Thn 2013 Thn 2014 Thn 2015 Thn 2016
Intensitas Emisi CO2 Ton CO2/unit 0.060 0.042 0.044 0,044 0,043
Intensitas Emisi Gas SO2 Ton/Unit 0,0000027 0,0000016 0,0000007 0,00000058 0,00000048
NO2 Ton/Unit 0,0000044 0,0000028 0,0000017 0,0000016 0,0000015
Dust / Partikulat Ton/Unit 0,0000468 0,0000251 0,0000106 0,0000105 0,0000103

3. Benchmarking
Dibandingkan dengan manufaktur otomotif terkemuka di dunia, PT. TMMIN Sunter-2 Plant selalu masuk kedalam
5 besar dunia secara konsisten setiap tahun dengan konsumsi energi terendah, benchmarking ini dilakukan pihak
oleh Toyota Motor Corporation Ltd. (Emisi 0.043 Ton/Unit).
0,99
Status per : Juni 2016
BENCMARK CO2 Sumber : Toyota Motor Corporation - Japan
SUNTER 2 PLANT 0,76
0,67
0,63
0,59
Peringkat PT TMMIN - Sunter 2 0,53
Regional Asia Pasifik 0,47
0,43
Peringkat 1 0,40
0,38
Ton / Unit

0,36
Toyota Worlwide (Dunia)
0,30
Peringkat 1 0,28
0,25
0,21
0,17
0,15
0,10
0,06
0,04
Indonesia
TMMIN Str2 -

India
TKAP -

France
TMMF -

Thailand
STM -

Brazil
TDB -

Thailand
TMT/SR -

Argentina
TASA -

Thailand
TMT/BP -

Malaysia
ASSB -

Mexico
TMMBC -

Pakistan
IMC -

Taiwan
KZ/KN -

Africa
TSAM - South

India
TKM -

Turkey
TMMT -

Venezuela
TDV -

UK
TMUK - B -

Canada
TMMC -

China
SFTM -

Australia
TMCA -
4. Implementasi Program
PT. TMMIN Sunter-2 Plant dapat menurunkan :
Gas Konvensional dengan parameter : SO2 = 1.16 Ton, NO2 = 7.35 Ton, Dust = 23.53 Ton
Gas Fugitive SO2 = 0.862 Ton, NO2 = 0.287 Ton, Dust = 46.052 Ton
Penurunan GRK (CO2) sebesar 51.486 Ton CO2 eq dari tahun 2011 sampai tahun 2016

3R LIMBAH B3

Kg/
Kg Unit % Rp

Dominan

72
Total Limbah B3
Dominan
1.016.770 9,007 Non Dominan 987,428,900
Non Dominan
821,260
Intensitas Limbah B3
91
Rasio Pengurangan
Manfaat
2013-2016

3R Limbah B3

1. Kebijakan Pemanfaatan LB3


Memiliki kebijakan tertulis ditanda tangani oleh Direktrur Plant tentang pengurangan & pemanfaatan limbah B3
terdiri dari :
1. Mengurangi timbulan limbah B3 melalui praktek house keeping /5R yang baik.

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant 9
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

2. Meningkatkan aktivitas daur ulang (recycle) dan pemakaian kembali (reuse) melalui pemilahan limbah
B3 sejak timbulan.
3. Meningkatkan kapasitas peralatan reuse limbah B3 yang dihasilkan.
4. Meningkatkan ratio daur ulang limbah B3 untuk menuju kondisi zero landfill

2. Struktur, Tanggung Jawab & Perencanaan


Perusahaan telah menyediakan sumber daya yang memadai untuk melaksanakan pemanfaatan limbah B3
dan menetapkan struktur dan tanggung jawab pemanfaat LB3 dengan menyediakan personil yang memiliki
latar belakang pelatihan pengelolaan Limbah B3. Komitmen manajemen tersebut ditunjukkan dengan
menyediakan ketersediaan anggaran Pengelolaan LB3 secara tahunan, berikut anggaran yang disediakan :
Kegiatan KPI Anggaran Thn 2014 Anggaran Thn 2015 Anggaran Thn 2016
Pengurangan Penurunan limbah dari 2% - - -
menjadi 9%

Eksternal recycle 100 % recycle 3,975,400,000 4,203,300,000 2,858,969,000

3. Pelatihan Kompetensi
Pengeloaan Limbah B3 di PT.TMMIN didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten di bidang pengelolaan
limbah, hal ini dapat dilihat dengan telah diperolehnya pelatihan yang relevan dengan kegiatan pemanfaatan limbah
dalam 3 tahun terakhir.
Jumlah Kompetensi
No Level Organisasi
MP Sertifikat Pengalaman dan Pendidikan
1. Management Representative 1 - S1 Teknik Kimia

Sertifikat S1 Teknik Kimia ; Teknik Mesin ; D3 Teknik Mesin


2. Plant Secretary 3 LB3
3. Area Coordinator 5 - S1 Teknik Kimia (2) ; Teknik Metalurgi (1) ;Teknik Elektro (2)

4. Area Secertary 5 - S1 Teknik Metalurgi (1) ; Teknik Mesin (2) ;D3 Teknik Elektro (2)

4. Pelaporan
a. Adisionalitas
Tema 1 : Meningkatkan kapasitas reclaimer Tema 2 : Penyaringan Limbah Pasir
Kewajiban yang Diatur Dalam Peraturan: Kewajiban yang Diatur Dalam Peraturan: Tidak
Tidak ada peratuan yang mengatur ada peratuan yang mengatur
Praktek Umum: Over flow pasir casting diserahkan Praktek Umum: Semua keluaran dari mesin
ke pihak ke-3 sebagai pengelola limbah B3. pengendali pencemaran udara adalah limbah debu
Hambatan Pelaksanaan Investasi: Anggaran casting
investasi besar sehingga perlu menyakinkan Hambatan Pelaksanaan Investasi: Anggaran
manajemen untuk aktivitas penurunan beban investasi besar (Rp.450.000.000) sehingga perlu
pencemaran limbah B3. menyakinkan manajemen untuk aktivitas penurunan
Hasil Jumlah recycle pasir over flow meningkat yang beban pencemaran limbah B3.
berdampak pada pengurangan limbah yang Hasil : Reduksi limbah yang dihasilkan sebesar 72.000
dibuang ke vendor (pihak ke-3). Reduksi limbah Kg/tahun dan berlaku terus menerus , serta mengurangi
yang dihasilkan sebesar 744.856 Kg/tahun (91%) raw material / bahan baku yang dibutuhkan.
sehingga perusahaan dapat mengurangi beban
pencemaran sebesar 1,037,398 Kg.
b. Status pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan PT TMMIN sampai tahun 2016 adalah :
Tahun
No Jenis Limbah B3 Satuan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Data Produksi Casting Unit 225.880 267.596 278.672 179.864 227.088 292.368
Hasil Limbah B3 (Dominan)

1 Casting Sand Kg 2.832.504 2.360.420 2.653.394 1.309.000 1.269.730 1.016.770


Index baseline Kg/Unit 12.54
Business as usual Kg 2.832.504 3.355.617 3.494.508 2.255.470 2.187.806 3.666.295

10 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

Pengurangan per tahun Kg Baseline 995,197 841,114 946,470 918,075 2.649.525


Ratio Pengurangan % Baseline 42% 32% 72% 72% 72%
Hasil Limbah B3 (Non Dominan)

1 Slag Furnace Kg 1.140.864 950.720 885.510 404.300 392.171 694.610


2 Sludge WWT Kg 22.272 18.560 17.800 10.850 10.525 24.304
3 Majun bekas Kg 19.128 15.940 33.140 15.660 15.190 51.550
4 Paint Sludge Kg - - 4.770 2.380 2.309 0.000
5 Lampu TL Kg - - - 240 232.8 0.080
6 Coolant Kg - - 25.084 27.630 26.801 16.660
7 Pelumas bekas Kg 117.600 98.000 83.516 25.740 24.968 34.056
Total Hasil Limbah B3 Kg 1,299,864 1,083,220 1,049,820 486,800 472.196 821,260
Index baseline Kg/Unit 5,75 5,75 5,75 5,75 5,75 5,75
Business as usual Kg 1,299,864 1,539,926 1,603,664 1,035,057 1.004.005 1,566,116
Pengurangan per tahun Kg Baseline 456,706 553,844 548,257 531.809 744.856
Ratio Pengurangan % Baseline 42% 53% 56% 77% 91%
Pemanfaatan Limbah B3

Internal (Casting sand) Kg 360.000 360.000 380.000 380.000 368.609 395.031


External (Slag Furnace) Kg 1.140.864 950.720 885.510 404.301 392.171 694.610
Total Pemanfaatan Limbah B3 Kg 1.500.864 1.310.720 1.265.510 784.301 760.780 1.089.641
% Pemanfaatan % 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Berikut ini contoh adisionalitas untuk mereduksi limbah debu casting :


a . Sand Screener Machine Pemisahan limbah pasir casting

b. Mesin Hopper Pemisah Agari dan Pasir Casting

b. Mesin Hopper Pemisah Agari dan Pasir Casting .

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant 11
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

c. Inovasi
Aspek inovasi Program Sand Screener Machine Hopper for agari screener
Membuat mesin dengan metode
Membuat mesin dengan metode filter untuk
Inovasi Yang Dilakukan vibration micro filter untuk
memisahkan debu dan scrap lelehan besi
memisahkan pasir dan debu
Membuat filter dan hopper
Pengembangan Menambahkan mikro filter Menambah proses filtering di luar lokasi
Komponen
Dimensi Desain produksi
Menambah mesin pada outlet dust Menambah proses filtering diluar proses
Perubahan sub sistem collector produksi
Pemisahan pasir dan debu sesuai Pemisahan pasir dan debu dari scrap
Pengembangan ukuran mass lelehan besi
Dimensi Pengguna
Ada tambahan pekerjaan
Penerimaan Perilaku Ada tambahan pekerjaan maintenance alat
maintenance alat
Perubahan dalam Tidak ada Tidak ada
Pengembangan produk
Dimensi Service
Perubahan dalam Recovery pasir dari limbah dari outlet Recovery pasir dari limbah dari
Rantai Nilai dust collector scrap lelehan besi

d. Hasil Absolut Penurunan Limbah B3 (Kg/Unit)


Limbah Dominan (Pasir Casting)
Anggaran Tahun
No Kegiatan Satuan Penghematan (Rp)
(Rp) 13 14 15 16
Meningkatkan kapasitas
1 450,000,000 646,878 546,724 615,205 627,509 Kg 596,133,550
reclaimer
Mengurangi limbah over
2 50,000,000 348,319 294,39 331,264 337,889 Kg 320,994,550
flow
Penyaringan limbah
3 350,000,000 _ _ _ 72 Kg 68,400,000
pasir casting
Pemisahan agari dan
4 48,000,000 _ _ _ 2,112 Kg 1,900,800
pasir casting
Total 898,000,000 995,197 841,114 946,469 1039,51 987,428,900

e. Intensitas Limbah B3 yang dihasilkan


Intensitas limbah B3 yang dihasilkan dibandingkan dengan produk (6 tahun terakhir) adalah :
Jenis Limbah Intensitas Limbah B3
Satuan
B3 2011 2012 2013 2014 2015 2016
Data Produksi
Unit 225.880 267.596 278.672 179.864 227.088 292.368
Casting

Dust casting Kg 2.832.504 2.360.420 2.653.394 1.309.000 2.246.473 2.633.540

Intensitas Dust
Kg/Unit 12.54 8.82 9.89 7,27 9,89 9,007
casting

3. Benchmarking
Status per : Juni 2016
BENCHMARKING LIMBAH B3 Sumber : Toyota Motor Corporation - Japan
PT TMMIN - SUNTER 2 PLANT
Telah dilakukan benchmarking oleh pihak Peringkat PT TMMIN - Sunter 2 32,143

pihak ekternal terhadap perbandingan kinerja Toyota Worldwide (Dunia)


Peringkat 4 Dunia 25,187

penurunan dan pemanfaatan Limbah B3 oleh Peringkat 1 Asia Pasifik


Kg / Unit

14,627
pihak external Toyota Motor Corporation Ltd, 5,562

dengan industri sejenis yang memproduksi 0,821 0,970 1,280 1,368


2,175 2,233
3,559

mesin kendaraan merk Toyota di dunia dimana 0,257 0,276 0,361

PT.TMMIN-SUNTER 2 Plant adalah peringkat


USA
TFAP -

USA
GTE -

Poland
TAP -

Indonesia
TMMIN -

Poland
FTCE -

Thailand
TMMAL -

Philippine

India
STM -

China
TKAP -

China
TMMP -

China
TFTE -

China
TTFC -

China
TMIP -

China
TFTD -

terbaik ke-4 dunia dan terbaik di Asia Pasifik.

12 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

4. Implementasi Program
Keberhasilan implementasi program pengurangan Limbah B3 :
Pengurangan jumlah salah satu LB3 dominan berupa Pasir Casting dari jumlah yang dihasilkan sebesar
: 2.649,525ton/ tahun atau 72 % dari tahun 2015 hingga Juni 2016
Pemanfaatan salah satu limbah B3 dominan berupa limbah pasir casting dari jumlah yang dihasilkan di
lokasi atau diserahkan ke pemanfaat berizin sebesar : 395,031 ton/ tahun 100 % ( External Recycle ).
Pemanfaatan salah satu limbah B3 non dominan berupa limbah terak dari jumlah yang dihasilkan di
lokasi atau diserahkan ke pemanfaat berizin selama 1 tahun sebesar : 694,610 ton/tahun 100 %.

3R LIMBAH PADAT NON B3

Kg/
Kg Unit % Rp

90%
Total Limbah Non B3
Dominan
23.000
Non Dominan
0.079
Intensitas Limbah Rasio Prngurangan
27,918,000
Manfaat

304,493 Non B3 3R Limbah Non B3


2013-2016

1. Pemanfaatan Limbah Padat Non LB3


Memiliki kebijakan tertulis ditanda tangani Direktur Plant tentang pemanfaatan limbah Padat B3
diantaranya :
1. Mengurangi timbulan sampah melalui praktek house keeping /5R yang baik di setiap lini produksi.
2. Meningkatkan aktivitas pemilahan limbah padat Non B3 sejak timbulan terjadinya timbulan untuk
meningkatkan rasio pemanfaatan limbah.
3. Meningkatkan kapasitas composting sampah yang dihasilkan.
4. Peningkatan kegiatan pemanfaatan limbah Non B3 menuju kondisi zero landfill.

2. Struktur, Tanggung jawab dan Perencanaan


TMMIN Menyediakan sumber daya yang memadai untuk melaksanakan pemanfaatan limbah Padat Non B3 serta
menetapkan struktur dan tanggung jawab pemanfaatan Limbah Non LB3 dan menyediakan personil memiliki latar
belakang yang sesuai. Komitmen manajemen tersebut ditunjukkan dengan menyediakan ketersediaan anggaran
Pengelolaan limbah padat non B3 dari tahun ke tahun sebagai berikut :

Kegiatan KPI Anggaran Thn 2013 Anggaran Thn 2015 Keterangan


1. Pengurangan
1.1 Tempat sampah
Tingkat pemilahan dari Rp. 148.000.000 Rp. 15.000.000 -
80% menjadi 100% di
1.2 Label T. Sampah
tahun 2014 Rp. 50.000.000 Rp. 15.000.000 -
2. Pemanfaatan

2.1 Recycle Kertas - - Recycle kertas material

3. Retribusi sampah 100% taat Rp. 12.000.000 Rp. 20.000.000 -

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant 13
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

3. Pelatihan/kompetensi
Pengelolaan Limbah padat non Jumlah Kompetensi
B3 di PT.TMMIN didukung No Level Organisasi
MP Sertifikat Pengalaman dan Pendidikan
oleh sumber daya manusia yang
kompeten di bidang pengelolaan 1. Management Representative 1 S1 Teknik Kimia

limbah, Hal ini dapat dilihat 2. Plant Secretary 3 Sertifikat S1 Teknik Kimia ; Teknik Mesin ; D3
dengan telah diperolehnya LB3 Teknik Mesin
pelatihan yang relevan dengan S1 Teknik Kimia (2) ; Teknik
3. Area Coordinator 5
kegiatan pemanfaatan limbah Metalurgi (1) ;Teknik Elektro (2)
paling lama dalam 3 tahun S1 Teknik Metalurgi (1) ; Teknik
4. Area Secertary 5
terakhir. Mesin (2) ;D3 Teknik Elektro (2)

4. Pelaporan
a. Status
PT.TMMIN telah melakukan inventarisasi pengelolaan limbah non B3 dengan melakukan pencatatan aktivitas
pengelolaan limbah non B3.

Jenis Limbah yang dihasilkan Limbah yang dikelola Limbah yang belum dikelola
Sat.
limbah 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

Karton Kg 10,020 9,920 9,720 8,942 8,605 10,020 9,920 9,720 8,942 8,605 - - - - -

Plastik Kg 3,480 3,960 3,840 3,533 3,450 3,480 3,960 3,840 3,533 3,450 - - - - -

Kayu Kg 68 103 72 66 70 268 103 72 66 70 - - - - -

Domestic Ton 205 50 23 23 23 - - - - - - - - - -

Status pengelolaan limbah Non B3 PT.TMMIN selama 4 tahun terakhir menunjukkan bahwa semua limbah
telah dikelola dengan baik.
Tahun
No Jenis Limbah B3 Satuan
2012 2013 2014 2015 2016

1 Data Produksi Casting Unit 267.596 278.672 179.864 227.088 292.368

Hasil Limbah Non B3 (Dominan)


1 Domestic Kg 205.000 50.000 23.000 22.770 23.000

Index baseline Kg/Unit 0.77 - - - -

Business as usual Kg - 213,485 137,790 173,968 223,977

Pengurangan per tahun Kg Baseline 163,485 114,790 151,198 200,977

Ratio Pengurangan % Baseline 77% 83% 87% 90%

Tahun
No Jenis Limbah Non B3 Satuan
2012 2013 2014 2015 2016

1 Data Produksi Casting Unit 267.596 278.672 179.864 227.088 292.368

Hasil Limbah Non B3 (Domi Hasil Limbah Non B3 (Non


Dominan) nan)

1 Karton Kg 10.020 9.920 9.720 8.942 8.605

2 Plastik Kg 3.480 3.960 3.840 3.533 3.450

3 Kayu Kg 268 103 72 66 70

4 Total Limban Non dominan Kg 281,364 292,655 193,496 239,629 304,493

b. Adisionalitas
Adisionalitas : Implementasi pemilahan limbah non B3 berdasarkan material limbah
Penilaian kewajiban Yang Diatur : Kegiatan diatur oleh peraturan namun bersifat umum (hanya pemisahan
organik dan non organik)

14 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

Penilaian Praktek Umum : Pemisahan dikategorikan dengan material limbah (domestik, karton, plastik, kayu,
kaca dan B3.
Status Investasi
Implementasi pemisahan limbah non B3 membutuhkan biaya investasi sebesar Rp.450,000,000,- dan
menghemat Rp. 596,133,550 per tahun.

Program ini dilakukan dengan memperbaiki semua fasilitas pembuangan sampah dari sumber hingga
ke TPS.

Program
Aspek inovasi
Daur ulang limbah Styrofoam
Daur ulang limbah styrofoam
Program
Inovasi Yang Dilakukan Daur ulang limbah styrofoam
Yang diolah oleh pihak ketiga
Ditambahkan proses pengumpulan dan transfer limbah styrofoam ke pihak ketiga
Pengembangan ( untuk dijadikan raw material dengan proses machining) Dan dikirim kembali ke
Komponen PT.TMMIN
Pengembangan Pengumpulan dan transfer limbah styrofoam ke pihak ketiga
Dimensi Pengguna Ada tambahan pekerjaan pengumpulan dan proses pengolahan limbah oleh pihak
Penerimaan Perilaku ketiga
Perubahan dalam Limbah styrofoam menjadi limbah yang dapat di recycle
Pengembangan produk
Dimensi Service
Perubahan dalam Recovery limbah styrofoam dari outlet dies fabrication
Rantai Nilai

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant 15
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

c. Hasil Absolut
Hasil Absolut kegiatan pengurangan sampah di PT TMMIN selama 4 tahun terakhir
Anggaran Tahun
No Kegiatan Satuan Penghematan (Rp)
(Rp) 13 14 15 16
Pengurangan Landfill
1 dengan pemilahan 450,000,000 163,485 114,79 151,198 200,977 Kg 596,133,550
sampah
Daur ulang limbah
2 50,000,000 - - 121 132 Kg 320,994,550
styrofoam
Total 500,000,000 163,485 114,79 272,198 332,977 917,128,100

d. Intensitas Limbah Non B3


No. Jenis Limbah Non B3 Satuan 2012 2013 2014 2015 2016
1 Data produksi casting Unit 267,596 278,672 179,864 227,088 292,368
2 Total limbah Non B3 (Dominan) Kg 205,000 50,000 23,000 22,770 23,000
3 Index limbah Non B3 (Gentan-i) Kg/Unit 0.766 0.179 0.128 0.100 0.079

5. Benchmarking BENCMARKING LIMBAH NON B3 PT


Status per : Juni 2016
Sumber : Toyota Motor
Corporation -
Telah dilakukan benchmarking oleh Pihak pihak TMMIN -
SUNTER 2 PLANT
Japan

external Telah dilakukan perbandingan kinerja


penurunan dan pemanfaatan Limbah B3 oleh pihak Peringkat PT TMMIN - Sunter 2
Regional Asia Pasifik 12,55
13,30

external Toyota Motor Corporation Ltd, dengan Peringkat 1


8,20
industri sejenis yang memproduksi mesin kendaraan Toyota Worlwide (Dunia) 7,68
Kg / Unit

Peringkat 1
merk Toyota di dunia dimana PT.TMMIN-SUNTER 4,39

2 Plant adalah peringkat terbaik ke-1 Toyota dunia.


3,42
2,44
0,10 0,30

6. Implementasi Program
Sunter 2
TMMIN -

Philippine
TMP -

Brazil
TDB -

Argentina
TASA -

USA
TMTX -

Mexico
TMMBC -

Africa
TSAM - S.

tralia
TMCA - Aus-

Malaysia
ASSB -
Melakukan kegiatan pemanfaatan salah satu Limbah
Non B3 dominan berupa limbah Scrap besi dari jumlah
yang dihasilkan di lokasi atau diserahkan ke pemanfaat berizin selama 1 tahun sebesar 7158 ton/ tahun. Melakukan
kegiatan pemanfaatan limbah non dominan berupa limbah Landfill dari jumlah yang dihasilkan di lokasi atau
diserahkan ke pemanfaat berizin selama 1 tahun sebesar 100 %.

EFISIENSI AIR DAN PENURUNAN


BEBAN PENCEMARAN AIR
m3 m3/
Unit % Rp

31.928
Total Pemakaian Air
0.15
Intensitas Pemakaian
54,94
Rasio Efisiensi Air
27,918,000
Manfaat
2013-2016
air

1. Kebijakan
PT TMMIN Sunter 2 Plant telah memiliki kebijakan khusus mengenai konservasi air, management sangat konsen
terhadap lingkungan khususnya terhadap konservasi air. Hal ini dapat dilihat dari kebijakan tertulis ditanda tangani
oleh Direktur Sunter 2 Plant tentang konservasi air terdiri dari :
1. Meningkatkan efisiensi pemakaian air yang digunakan dalam proses produksi dan pendukung;
2. Meningkatkan recycle air limbah buangan IPAL dan pemanfaatan air hujan;
3. Mengurangi beban pencemaran yang ditimbulkan dari kegiatan industri dan pendukung;
4. Meningkatkan kesadaran budaya hemat air kepada seluruh karyawan melalui kampanye hemat air.

16 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

2. Struktur dan Tanggung Jawab


TMMIN Sunter 2 Plant menyediakan sumber daya yang memadai untuk melaksanakan program konservasi air
serta dituangkan dalam struktur organisasi efisiensi energi & konservasi air (detail terlampir), baik berupa personil
memiliki latar belakang pelatihan konservasi air maupun alokasi anggaran operasional, sebagai berikut :
Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran Anggaran
Kegiatan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Alokasi perbaikan instalasi (maintain), Rp. 59.430.000 Rp. 57.900.000 Rp. 63.850.000 Rp. 58.550.000 Rp 64.405.000 Rp. 65.320.000
termasuk penanggulangan kebocoran

Alokasi operasional re-use air Rp. 68.400.000 Rp. 70.240.000 Rp. 71.000.000 Rp. 69.560.000 Rp. 76.516.000 Rp. 77.480.000

3. Perencanaan
PT TMMIN Sunter 2 Plant telah konsisten dalam program konservasi air, hal ini ditunjukkan dengan PT.TMMIN
memiliki rencana kerja untuk efisiensi dan konservasi air.
KPI
Kegiatan
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Target pengurangan pemakaian air baku (raw water) m3/
2% 2% 2% 2% 2% 2%
unit produk

Penggunaan kembali (Reuse) air


2% 5% 10% 15% 2.5% 5%
Sumber ; Dokumen Action Plan PT. TMMIN

4. Pelatihan / Kompetensi
Pelaksanaan program konservasi air di PT TMMIN didukung oleh sumber daya manusia yang kompeten dibidangnya,
hal ini dapat dilihat dengan sertifikat maupun ijazah staff PT TMMIN yang sangat menunjang program program
konservasi air .
Jumlah Kompetensi
No Level organisasi
MP Sertifikat Ijazah
1 Management Representative 1 - S1 / Teknik Kimia

2 Plant Secretary 2 MPPA S1 Teknik Kimia, D3 Teknik Mesin

3 Area Coordinator 5 - S1 Teknik Kimia (2), Teknik Mesin (1), Teknik Elektro (2)

S1 Teknik Metalurgi (1), Teknik Mesin (2), D3 Teknik


4 Area Secertary 5 -
Elektro (2)

5. Pelaporan
a. Status
Berikut ini status konsumsi air PT.TMMIN Sunter 2 Plant, mencakup kegiatan produksi dan non produksi
Tahun
No Data Konservasi Air Satuan
2012 2013 2014 2015 2016

1 Data Produksi Casting Unit 225.880 267.596 278.672 179.864 227.088

PAM (a) m3 88.976 86.963 69.053 70.434 26.852

2, Sumber Air Re-use m3 1.385 1.711 3.338 3.405 5.076

Total Sumber Air m3 90.361 88.674 72.391 73.839 31.928

Produksi m3 63.668 60.846 51.676 52.710 24.410

3 Pemakaian Sanitasi m3 26.693 27.828 20.715 21.129 7.518

Total Pemakaian Air m3 90.361 88.674 72.391 73.839 31.928

4 Rasio Recycle % 2% 2,70% 5% 7% 19%

5 Intensitas Pemakaian Air (actual) m3/unit 0,39 0,32 0,24 0,25 0,15

Business as usual 9b) m3 - 105.408 109.771 111.966 70,85

6 Effisiensi Air c = (b-a) m3 - 16.734 37.380 38.128 38,922

Rasio efisiensi (c/a) % - 15,88 34,05 34,73 54,94

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant 17
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

b. Hasil Absolut
Hasil absolut konservasi air selama 4 tahun
Anggaran Tahun
No Kegiatan Satuan Penghematan (Rp)
(Rp) 13 14 15 16
Pemanfaatan air (re-use)
1 untuk sanitary & cuci 13,850,000 1711 3338 3405 5076 m3 27,918,000
forklift
Penuruan Beban
2 - 157,53 80,25 40,13 25,63 Kg/Tahun -
Pencemaran (BOD)
3 Penuruan Beban
- 617,89 341,53 205,28 164,78 Kg/Tahun -
Pencemaran (COD)

4 Penuruan Beban
- 78,37 17,69 54,5 36,76 Kg/Tahun -
Pencemaran (TSS)

c. Penurunan Beban Pencemaran


Tahun
Parameter
2012 2013 2014 2015 2016

BOD 548,79 157,53 80,25 40,13 25,63

COD 1.762,08 617,89 341,53 205,28 164,78

TSS 323,00 78,37 17,69 54,50 36,76

Dengan berbagai aktivitas konservasi (penghematan) air yang dilakukan, trend pemakaian air per satuan produk
(M3/Unit) dari tahun ke tahun menunjukkan penurunan, yang secara secara tidak langsung berdampak pada
penurunan beban pencemaran ke badan air.

d. Adisionalitas
Adisionalitas : Pemanfaatan kembali (reuse) air dari IPAL untuk sanitary (flushing toilet dan cuci forklift)
Penilaian kewajiban Yang Diatur : Kegiatan tersebut tidak terkait dengan peraturan.
Penilaian Praktek Umum : Hasil pengolahan air dari IPAL digunakan untuk kebutuhan sanitary.
Status Investasi
Implementasi pemanfaatan air dari IPAL ini membutuhkan biaya investasi sebesar Rp. 13,850,000,- dan
menghemat Rp. 27,918,000 per tahun.

18 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

e. Pembuatan Biopori
Disamping itu, PT. TMMIN- Sunter 2 plant juga
telah melakukan aktivitas pembuatan lubang biopori
sebanyak 441 lubang dan 10 sumur resapan sebagai
bentuk inisiatif perusahaan menjaga kelestarian air
tanah. Karena aktivitas tsb, mendapat penghargaan dari
Pemerintah DKI Jakarta saat perayaan hari air sedunia.

f. Kontribusi terhadap Masyarakat


Kegiatan konservasi air PT TMMIN juga telah
berkontribusi terhadap masyarakat sekitar melalui
kegiatan bantuan air bersih untuk kebutuhan pokok
masyarakat sekitar Pabrik saat kemarau dan banjir di
area sunter
6. Benchmarking BENCHMARKING EFISIENSI AIR
Status per : Agustus 2016
Sumber : Toyota Motor Corporation - Japan
PT TMMIN - SUNTER 2 PLANT
Telah dilakukan benchmarking oleh Pihak pihak Peringkat PT TMMIN - Sunter 2
ekternal TMAP-EM (Thailand) dengan industri sejenis
32,143
Toyota Worldwide (Dunia)
Peringkat 9 Dunia
dalam kegiatan konservasi air dimana TMMIN Sunter
25,187
Peringkat 4 Asia Pasifik

2 Plant termasuk kedalam 5 Besar di Asia Pasifik. M3 / Unit 5,562


14,627

Sedangkan benchmarking di tingkat dunia dilakukan 2,175 2,233


3,559

oleh Toyota Motor Corporation, Japan, dimana 0,361 0,821 0,970 1,280 1,368

TMMIN-Sunter 2 Plant berada di urutan kesembilan


France
TMMF -

Brazil
TOB -

Canada
TMMC -

USA
TMMS -

China
TFTM -

Turkey
TMMT -

Vietnam
TMV -

Pakistan
IMC -

Indonesia
TMMIN -

Thailand
TMT -

Taiwan
Kuzoi -

Mexico
TMMBC -
PERLINDUNGAN
KEANEKARAGAMAN HAYATI

1. Kebijakan 2. Struktur dan Tanggung jawab &


Sebagai wujud tanggung jawab dalam bidang Perencanaan
perlindungan keanekaragaman hayati, maka Perusahaan telah melakukan program pengelolaan
perusahaan menjalankan proses bisnis dengan lingkungan mendukung keanekaragaman hayati
melibatkan stakeholder dan lingkungan sekitar
yang diawali dengan program reboisasi lahan
sebagai wujud nilai manfaat perusahaan secara
sosial lingkungan. Program ini telah mendapatkan kritis di wilayah Pulau Jawa maupun diluar
dukungan secara penuh dari top manajemen Jawa telah dilakukan sejak tahun 2003. Tahun
perusahaan yang tertuang dalam dalam visi 2010 sampai saat ini perusahan secara konsisten
perusahaan untuk To Be Socially Responsible & melakukan konservasi Mangrove dan Penyu
Environmental Friendly Automotive Company Sisik bekerja sama dengan pemerintah Kabupaten
dan telah dituangkan dalam kebijakan Kinerja Kepulauan Seribu dan perusahaan lain yang ikut
Pengelolaan Lingkungan PT TMMIN Sunter II dalam konservasi di Pulau Pramuka, Kabupaten
Plant. Kebijakan ini telah ditanda tangani oleh Kepulauan Seribu DKI JakartaRencana Strategis
Direktur Plant sejak tahun 2014 kritis. Program Hayati.

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant 19
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

a. Rencana Strategis Program Hayati


Rencana Strategis Program Kehati
Nama Program Tujuan & Sasaran Tahun Indikator Keberhasilan
Rehabilitasi lahan kritis di Kepulauan Seribu Sejak Kawasan pantai Pulau Pramuka telah ditanami oleh
2010 Mangrove

Toyota Eco Forest Melindungi Penyu Sisik yang hampir punah bekerja Sejak Jumlah penyu sisik di Kawasan konservasi bertambah
sama dengan TIAC 2010
Konservasi mangrove di pesisir pantai laut Jawa 2016 Penanaman mangrove di pesisir pantai laut jawa

Toyota Eco Island, Wahana rekreasi dan pendidikan warga Jakarta Terciptanya wahana rekreasi dan wahana pendidikan
2010
Ancol
Taman Toyota Penghijauan lahan kosong di Taman Plumpang, Taman Jumlah dan lahan hijau yang bertambah
Semanggi Jakarta
10-15

Clean Bright Confort Membuat lingkungan pabrik yang hijau, bersih nyaman Pabrik yang bersih terpeliharan & tersedia
untuk pekerja
13-18
(CBC Program) taman/hutan buatan
Pada tahun 2015 PT TMMIN Sunter II Plant telah mengalokasikan anggaran Rp. 1,5 miliyar khusus untuk
konsevasi, secara total CSR Lingkungan PT TMMIN menyediakan dana 4.8 miliar.
b. Program Keaneka Ragaman Hayati
Strategi Program Pencapaian
Program Toyota Eco Forest Pesisir Laut Jawa Tahun 2016 Penanaman Pantai Baron, Semarang

Program Toyota Eco Forest Penanaman Pohon Bakau (kerja sama Tahun 2010 dgn 1.500 pohon
(kerja sama dgn Kab Kepulauan Seribu dgn Kab Kepulauan Seribu Tahun 2013 dgn 10.000 Pohon
Tahun 2015 dgn 11.000 pohon
(Total pohon 22.500 pohon)

Konservasi Penyu Sisik Pulau Penangkaran Penyu Sisik di Pulau Tahun 2010 dgn 2 induk 10 tukik
Pramuka Pramuka Tahun 2013 dgn 2 Induk 10 tukik
Tahun 2015 dgn 3 induk, 10 tukik

Program Once Car Once Tree Toyota Eco Island Total Pohon : 1,208 pohon
(Kerja sama dengan Taman Impian Di Ancol, Jakarta Utara, tahun 2010 Jenis : 100 spesies tanaman langka, Tujuan :
Jaya Ancol ) 1. Konservasi
2. Pengenalan tanaman langka
3. Sarana rekreasi keluarga

Kerja sama dengan Pemprop DKI Revitalisasi Taman Semanggi Tahun 2014 memiliki luas sekitar 4,9 hektar ini,
Jakarta Toyota menghabiskan dana mencapai Rp 6 miliar.
Jumlah 14.700 tumbuh tropis

3. Pelatihan/kompetensi
Perusahaan telah menetapkan struktur dan tanggung jawab. Saat ini perusahaan sedang dalam berusaha dalam
peningkatan kompetensi personel di bidang konsevasi hayati yang bekerja sama dengan yayasan KEHATI dan
SAHABAT POHON.
4. Pelaporan
PT TMMIN Sunter II Plant berusaha mempertahankan rasio RTH di lokasi kegiatan.:

No Lokasi Satuan 2015 2016

Arboretum Total lahan


m2
53.809 54.109 54.109

Arboretum area Casting


m2
20.150 20.150
Arboretum area Stamping
m2
18.025 18.025
Arboretum area WWT
m2
850 1150
Arboretum area TIIN
%
14.809 14.809

20 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

5. Adisionalitas
Adisionalitas Program konservasi Magrove, Perusahaan telah melaksanakan program konservasi Mangrove
di Pulau Pramuka, Kabupaten Kepulauan Seribu, Propinsi DKI Jakarta. Mangrove yang ditanam berjenis Avicennia
sp., Rhizopora sp.,Bruguiera sp., dan Sonneratia sp. Program berbasis masyarakat ini merupakan kerja sama antara
pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu dengan Toyota Indonesia Adventure Club
Penilaian kewajiban Yang Diatur : Perusahaan tidak ada kewajiban melakukan konservasi / penghijauan di luar
lokasi kegiatan.
Penilaian Praktek Umum : hanya dilakukan di dalam lokasi kegiatan.
Status Investasi
Implementasinya membutuhkan investasi besar.
.
Peraturan Praktek Umum Hasil pencapaian
Tidak ada Kerja sama dengan
peraturan Pem-prop DKI Jakarta di
yang kawasan konservasi Pulau
mengatur Pramuka

1.500
Pohon
10.000Pohon
11.000
Pohon

2010 2013 2015


Perusahaan juga ikut berpatisipasi program konservasi Penyu Sisik (Eretmochelys Imbricata) yang masuk dalam
daftar kritis: dari Wold Conservation Union dan Convention on International Trade in Endagered Species melarang
penangkapan dan penjualan penyu ini. Perusahaan sejak Tahun 2010 telah ikut dalam konservasi penyu ini di
Kepulauan Seribu. Sejak 2010 2015 perusahaan telah melepas 6 ekor induk dan 30 tukik yang dilepas di Pantai
Pramuka tersebut.

Penilaian kewajiban Yang Diatur : Perusahaan tidak ada kewajiban melakukan konservasi / penghijauan di luar
lokasi kegiatan.
Penilaian Praktek Umum : hanya dilakukan di dalam lokasi kegiatan.
Status Investasi
Implementasinya membutuhkan investasi besar
Peraturan Praktek Umum Hasil pencapaian
Tidak ada Kerja sama dengan
peraturan Pemprop DKI Jakarta di
yang kawasan konservasi Pulau
mengatur Pramuka

2 Induk 2 Induk 2 Induk


10 Tukik 10 Tukik 10 Tukik
2010 2010 2010

Pelepasan Anak Penyu

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant 21
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

6. Inovasi
Revitalisasi Semanggi City Park
Semanggi City Park sebagai salah satu realisasi program Corporate Social Responsibility di bidang Lingkungan.
Proyek Taman Semanggi ini merupakan salah satu kontribusi perusahaan kepada lingkungan. Diresmikan pada 3
September 2014 memiliki luas sekitar 4,9 hektar (ha) ini, Toyota menghabiskan dana mencapai Rp 6 miliar. Taman
ini ditanami sekitar 14.700 tumbuh-tumbuhan tropis seperti Palem dan Kamboja sampai tahun 2016.

Program One Car One Tree Pemerintah Propinsi DKI Jakarta


Inovasi Yang Dilakukan
Daur ulang limbah styrofoam
Inovasi Yang Dilakukan Yang diolah oleh pihak ketiga

Pengembangan Komponen Penambahan jumlah komponen flora di taman semanggi

Dimensi Desain
Perubahan sub sistem Pengembangan area konservasi melalui proses revitalisasi

Perubahan Sistem Perubahan Kualitas ekosistem hayati darat di taman semanggi


Inovasi berdasarkan program pemerintah DKI Jakarta bekerjasama dengan
Pengembangan perusahaan melalui program One Car One Tree sejak tahun 2010
Dimensi Pengguna
Pemerintah DKI Jakarta menyambut baik kerjasama PT.TMMIN dalam
Penerimaan Perilaku pelaksanaan program tersebut
Perubahan dalam Bukti peran aktif PT.TMMIN melalui Corporate Social Responsibilities dalam
Pengembangan produk pelestarian lingkungan
Dimensi Service
Perubahan dalam Rantai Pelestarian lingkungan sebagai wujud Toyota Sebagai The Most Admired
Nilai Company Eco Factory

Hasil Absolut
Hasil Absolut
No Lokasi Kegiatan Detail Thn ~ Trend
2013 2014 2015 2016
2012
P.Pramuka, Penanaman Jenis 3 3 3 3 3 tetap
1
Kepulauan Seribu Mangrove Pohon 1500 11.000 11.000 21.000 21.000 tetap
Ancol, Jakarta Toyota Eco Island Jenis 100 100 100 100 100 tetap
2
Utara (80 phn /Ha) Jumlah 1.208 1,208 1,208 1,208 1,208 tetap
Toyota Forest pohon 110.000 baru
Semarang Jawa mangrov
3 : Penanaman
Tengah
Mangrov

Plumpang, pohon 800 800 100 100 100 tetap


4 Taman Kota
Jakarta Utara
Jenis 37 37 37 37 53 naik
5 Lokasi Pabrik Taman Kehati
Jumlah 567 567 567 567 232 turun
7. Implementasi Program
Hasil monitoring 2016
Indeks Nilai Penting (INP), Keanekaragaman Hayati (H) dan Kemerataan (e)

Hasil penelitian menunjukkan dari 36 jenis pohon berdiameter10cm terdapat6 jenis pohon dominan dengan
INP >18%. Tegakan didominasi oleh angsana (Pterocarpus indicus Willd.)dengan INP 72,90%,
Seperti pada tabel.

22 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

Luas bidang da-sar (m/


No. Jenis Kerapatan 1 ha INP (%)
ha)
1 Pterocarpus indicus Willd. 49 8,02 72,90
2 Polyalthia longifolia Benth.& Hook.F. 47 1,89 36,22
3 Mimosops elengi L. 43 0,52 24,75
4 Mangifera indica L. 17 1,73 19,41
5 Eugenia aquea Burm.f.Alst 17 0,95 19,04
6 Roystonea regia O.f.Hook 16 1,86 18,46

Indeks keanekaragaman jenis(H) tingkat pohon di lokasi ini termasuk sedang, yaitu sebesar 2,73 dan Indeks
kemerataan jenis (e) = 0,76.

Penelitian dilakukan dengan mengukur diameter, tinggi dan berat jenis pohon. Sebanyak 53 jenis pohon yang
berumur rata-rata 5 tahun diukur dan dianalisis untuk dihitung kemampuannya dalam menyerap karbon. Hasil
perhitungan menunjukkan kandungan rata- Kandungan
rata karbon perpohon di Sunter I sebesar Nama LBDS Biomasa
No. Jumlah karbon
daerah (m2) (ton)
65,87 kg C dan Sunter II sebesar 71,67 kg C (ton C)
perpohon, sehingga rata-rata potensi karbon 1 Angsana 50 8,78 30,42 13,51
per hektar adalah 23,52 ton C/ha dan 27,31
ton C/ha. Potensi ini masih akan meningkat 2 Mangga 98 7,77 14,22 7,11
karena pada umumnya jenis pohon yang ada 3 Palm raja 34 4,62 13,87 6,94
di RTH PT. Toyota Sunter masih dalam fase 4 Beringin 6 1,56 5,44 2,72
pertumbuhan rata-rata umur 5 tahun) seperti
pada tabel di samping : 5 Kelapa kuning 44 2,13 3,22 1,61
Berdasarkan survei kegiatan CSR di PT TMMIN yang telah dilakukaan, aktivitas perlindungan dan konservasi
Keanekaragaman Hayati adalah kegiatan CSR yang paling memuaskan dengan Index Kepuasan Masyarakat
sebesar 82,2 %, hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini mendapat dukungan masyarakat.

PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

Manajemen PT. TMMIN (Toyota Motor


Manufacturing Indonesia) berkomitmen penuh
terhadap pelaksanaan kegiatan CSR (Corporate
Social Responsibility). Hal ini terlihat pada
visi CSR PT. TMMIN yaitu As a leader of
Indonesia automotive industry in the contribution
to sustainable development for Indonesia
Stakeholders by creating harmony and value
dengan Tag Line TOYOTA Berbagi

1. Tata Kelola Kegiatan CSR


Berdasarkan tujuan dan sasaran program CSR maka PT TMMIN membagi kegiatan berdasarkan konsentasi
dan skala kegiatannya yaitu masyarakat skala nasional dan lokal, masyarakan di sekitarlokasi kegiatan disebut
Ring 1, Ring 2 dan Ring 3.
Skala Responsibility Organisasi Fokus Kegiatan
4 Pilar/bidang aktivitasw
Masyarakat Nasional ( Ring 2 dan 3) Corporate Social ResponsibilityOffice Division a. Pendidikan ,
Kontribusi PT TMMIN kepada masyarakat Indonesia Tugas & Fungsi: : Mengkoordinasikan Kegiatan CSR b. Lingkungan
(Tidak terjangkau dari Kegiatan Ring 1) perusahaan c. Sosial Budaya
d. Lalu lintas

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant 23
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

Skala Responsibility Organisasi Fokus Kegiatan


5 Pilar/bidang aktivitas yaitu :
Community Development & Security Division
a. Pendidikan
Masyarakat Lokal/ ring 1
b. Kesehatan
Kontribusi kepada masyarakat sosial yang Tugas & Fungsi:
c. Sosial Budaya
berdampingan dengan Kegiatan operasi perusahaan. Pengamanan Operasional Perusahaan &
d. Income Generating Activity (IGA)
pemberdayaan masyarakat sekitar
e. Perbaikan Infrastruktur

2. Program & Pencapaian Kegiatan CSR Skala Nasional ( Ring 2 dan Ring 3)
a. Bidang Pendidikan
Strategi Program Pencapaian
inovasi PT TMMIN yang diterapkan di dunia Pembuatan Laboratorium Sistem Produksi Tarik (Pull Sytem) di
perguruan tinggi dengan penyebaran nilai Univesitas Indonesia
Quick Win
Toyota ke dalam dunia pendidikan untuk ITB, Bandung
peningkatan kemampuan lulusan. Univ Darma Persada

Total Pencapaian Penyaluran CSR Pendidikan dari tahun 1976


~ 2016

Biasiswa (khusus dan regular)


Bantuan Biaya Penelitian
Membentuk Yayasan Toyota dan
Bantuan alat peraga Pendidikan
Astra
Kendaraan,
Berdiri pada tahun 1974
Mesin kendaraan,
Tujuan :
Exle
Turut mencerdaskan kehidupan
Robot
bangsa melalui Pendidikan,
Transmisi
Penelitaian dan Pengembangan
Bantuan biaya Kegiatan Ilmian Mahasiswa
IPTEK
Sumbangan Buku

Febuari 2016 Memberikan 1 kendaraan VIOS kepada Univ


Andalas.
Desember Tahun 2015 bantuan Alat peraga 2 Unit mesin
Kendaraan ke IPB.
Tahun 2014, Pembangunan Eco Gallery Sekolah Menengah Atas
dan Kejuruan di SMKN 27, SMAN 34 Jakarta

Kerjasama dengan Asosiasi Tahun 2015, Membangun Rumah Pintar di Pulau Untung Jawa,
Perusahaan Sahabat Anak Pembinaan Model PAUD Kabupaten Kepulauan Seribu
Indonesia (APSAI) oleh sektor PT TMMIN adalah Satu-satunya yang melakukan program
swasta dan PKK DKI beasiswa di Kepulauan Seribu.

b. Bidang Lingkungan
Strategi Program Pencapaian
Kerja sama dengan Pemprop DKI Konservasi Taman Kota
Revitalisasi Taman Semanggi
Jakarta

Program Once Car Once Tree (Kerja


Toyota Eco Island Pananaman Pohon : 1,208 pohon
sama dengan Taman Impian Jaya
Di Ancol, Jakarta Utara, tahun 2010 Jenis : 100 spesies tanaman langka
Ancol )

Penanaman Mangrove Pulau


Program Toyota Eco Forest Total Mangrove Periode 2010-2016 sebesar 22.500.000 pohon
Pramuka

Partisipasi Program Konservasi Penangkaran Penyu Sisik di Pulau


(Detail dalam laporan K. hayati)
Penyu Sisisk Pramuka

Taman Ramah Anak Ruang terbuka hijau Jumlah dan luasan

24 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

c. Bidang Sosial Budaya


Strategi Program Pencapaian
Quick Win Program
Pada tgl 12-13 Desember 2015, jumlah Proposal : 56 Tim, dan 213
orang.
Juara I - Team Cemerlang Tema : Membuat taman anak dan
publik
Juara II - Team Smart Parenting Tema : Smart Parenting Education :
Save Children
Juara III Team Eco Engineering Tema : Smart Tree

Employee CSR Competation Membuat lomba CSR antar karyawan


(CSR Basis karyawan) untuk memberdayakan masyarakat

Penyerahan 3 unit kendaraan truk

Donasi Mobil Tanki kepada PMI


Support fasilitas bencana alam
untuk mobilitas bencana.

d. Bidang Lalu lintas


Strategi Program Pencapaian

Tahun 2014-2015 Pemasangan, Lampu Kedip rambu Lalin di


Jalan, Gaya Motor Raya, Gaya Mptor II, total 42 titik (khusus
Sunter II) dengan biaya lebih dari 831 juta.

Mengurangi Tingkat kemacetan


lalulintas jalan raya khusunya DKI Proram berdasarkan hasil Kajian
Jakarta Lalin PT TMMIN

Porgram Berdasarkan hasil Kajian Tahun 2015, Penyempurnaan Simpang Gelora, Jakarta pusat.
Lalu lintas dari JICA (Japan) dan
Kedutaan Jepang di Jakarta

Anggaran Tahun 2016 untuk pemberdayaan masyarakat di ring #2 dan # sebesar lebih dari Rp 5.113.719.200,-

Program & Pencapaian Kegiatan CSR Ring 1


Kegiatan Usaha ( Sunter II Plant ) Dalam pengembangan masyarakat berkelanjutan
pelaksanaan seluruh program CSR ini sebagai (sustainable) berbasis masyarakat agar
bentuk komitmen akan kesadaran penerapan etika dapat memberikan dampak dan menciptakan
perilaku bisnis sehingga dapat menciptakan dan kemandirian bagi masyarakat secara
mengembangkan Budaya Perusahaan (Corporate ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Culture) yang baik. Program CSR berupa

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant 25
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

Pilar Tujuan dan Sasaran Program Pencapaian

Memberikan praktek kepada Memberikan mobil praktek kepada SMK Kencana 1 Sungai Bambu
Level up kompetensi Sekolah menengah Kejuruan berupa All New Vios dan Kijang Krista.
1. Pendidikan

sekolah SMK & kualitas


lulusan Memberikan mobil praktek kepada SMKN 65 Jakarta Utara berupa 1
Toyota Avanza ex kendaraan operasional di tahun 2016

Menyelenggarakan seminar kepada guru-guru PAUD


Pendidikan Usia Dini
Skill up guru PAUD & Operasional Membantu fasilitas belajar mengajar dan operasional bulanan PAUD
PAUD
di RW06 dan RW09

Bantuan 1 unit utk RW 06 Kel Sungai Bambu Ambulan bagi


masyarakat sekitar pabrik untuk mendukun kondisi gawat darurat.

2016
Bantuan mobil ambuatan
2. Kesehatan

Meningkatkan derajat
kesehatan di sekitar
perusahaan

Renovasi Posyandu (1)


Peningkatan Sarana Kesehatan dan
Pengobatan gratis (2 RW)
YanKes
Bantuan makanan bergizi untuk balita

Bantuan Fogging untuk 3 RW, 2X/ tahun


Menciptakan lingkungan sehat
Menyediakan mobil bak utk kerja bakti lingkungan

Tambahan modal bengkel


Mendirikan 2 bengkel motor
Penciptaan lapangan kerja berupa Spare Part dan Material
3. IGA

baru bagi pemuda dari


Mendirikan 1 lokasi steam motor Meneruskan program
sector informal
Penguatan Kelembagaan Mei 2015 terbentuk Karang Taruna

Donasi Idul Adha dan idul Fitri ( rutin tiap tahun)


Sosial

Harmony dengan Menjaga mutu hubungan dengan Tahun 2014 Bingkisan Hari Raya Idul Fitri ( 1.250 bingkisan)
masyarakat masyarakat
Tahun 2014, Bantuan Hewan Qurban 3 sapi dan 67 kambing

Tindak lajut Sosial


Mapping 2014.
Actual :
Masyarakat Kel Sungai Mei 2015, Berkolaborasi dengan PT. CMNP menjadi Penanggubgjwab
Bambu telah terbebas dari Mendukung Penyediaan sarana dana pembangunan RPTRA (Ruang Publik Terbuka Ramah Anak)
Infra Struktur

kebutuhan dasar (beyond interaksi publik terutama untuk Sungai Bambu, yang merupakan percontohan untuk wilayah Jakarta
basic need) Kebutuhan anak-anak. Utara
: Sarana public untuk
interaksi warga yang tidak
memadai.

Perbaikan lingkungan dan Tahun 2014, Pelebaran jalan volume 3 x 70 m


Peningkatan akses jalan
sarana Tahun 2014, Pembuatan gapura 1 unit

Pada tahap perencanaan Program pengembangan Anggaran pemberdayaan masyarakat ring 1


masyarakat telah dengan hasil identifikasi dan pada tahun 2016 sebesar Rp 1.060.790.400,-
analisis masalah berdasarkan potensi wilayah
binaan berdasarkan hasil social mapping Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
yang telah dilakukan pada tahun 2014, telah Indeks Kepuasan Masyarakat telah dilakukan pada
teridentifikasi aktor sosial yang dikelompokan bulan April 2012 untuk mengetahui bagaimana
dalam aktor formal, informal dan keagamaan. program-program CSR dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat.
Aktor formal seperti pengurus RT, RW,PKK
dan kelembagaan formal lainnya. Sedangkan Hasil evaluasi yang dilakukan : Lingkungan hidup
actor non formal seperti pemimpin LSM : 82,2%, Pendidikan 75,59, Keselamatan berlalu
yang berjumlah LSM, sedangkan untuk actor lintas 75%, Peningkatan ekonomi masyarakat
keagamaan seperti para ustadz atau guru mengaji. 62,4%, Kesehatan 60,7%, Sosial budaya 50%,
Data tersebut secara reguler diperbaharui. Angka ini menunjukkan adanya dukungan kuat
dari masyarakat terhadap keberadaan PT TMMIN
Sunter 2 Plant.
26 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

Pelaksanaan Program Pemberdayaan perusahaan di sekeliling TMMIN Sunter II


Pelaksanaan Program Pemberdayaan selalu tidak peduli karena tidak ada pengawasan.
melakukan kolaborasi dengan pihak terkait, Perusahaan berinisiatif melakukan
karena merupakan komplemen dan suplemen dari kajian rekayasa lalulintas untuk lokasi
kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah. kegiatan. Sedangkan untuk dilura kegiatan
Pelaksanaan program pemberdayaan perusahaan
selalu bermitra dengan Otoritas dan Institusi perusahaan bekerja sama dengan JICA.
Lokal, Berkoordinasi dengan Pemerintah.
Hambatan Pelaksanaan Investasi /
3. Adisionalitas Pemberdayaan Anggaran:
Masyarakat Tidak lanjut hasil rekayasa membutuhkan
anggaran yang besar. Anggaran perbaikan Rp
Program Rekayasa Lalulintas
831.000.000,- tanpa ada keuntungan finansial.
Adisionalitas program tanggungjawab sosial
PT TMMIN Sunter II Plant merupakan bagian 4. Inovasi Program Pemberdayaan
program 4 pilar program tanggung jawab Masyarakatarakat
sosial, yaitu lingkungan hidup, pemberdayaan
ekonomi, pendidikan dan Lalulintas. Khusus a. Inovasi Quick Win Program
pilar perbaikan managemen lalulintas PT Quick Win Program adalah program inovasi
TMMIN adalah pelopor dalam rekayasa PT TMMIN yang diterapkan di dunia
lalulintas khususnya di DKI Jakarta. Ada perguruan tinggi dengan penyebaran nilai
beberapa lokasi yang menjadi proyek Toyota ke dalam dunia pendidikan untuk
Toyota antara lain Penyempurnaan Simpang peningkatan kemampuan lulusan. Program
Gelora, Jakarta pusat dan di jalan Gaya ini telah diterapkan di Kampus UI, ITB dan
Motor, dan jalan Yos Sudarso Jakarta Utara. pada tahun ini dikembangkan di Universitas
Darma Persada (USADA) dengan lebih serius
Kewajiban yang Diatur Dalam Peraturan: dan masif dengan membuat Laboratorium
Tidak ada peraturan yang mengharuskan Sistem Produksi Tarik (pull system) yang
untuk melakukan kajian lalu lintas sangat melegenda dikenal dengan TPS, Toyota
program tanggung jawab sosial. Production System (lean manufacturing).
Perusahaan juga mengirim duta terbaik dengan
Praktek Umum: level General Manager untuk percepatan
Pada umumnya perusahaan disekeliling PT. pengembangan kampus yang dikenal dengan
TMMIN tidak ada yang melakukan kajian Quick Win yang kami anggap sebagai inovasi.
lalulitas dan tidak lanjut dari perbaikan, karena
Program

Aspek inovasi Pengembangan Kampus


Universitas Indonesia, ITB dan Usada

Inovasi Yang Dilakukan Program Quick Win dengan membuat


Laboratorium Sistem Produksi Pull System / Lean
Manufacturing)
Pengembangan Komponen Peningkatan sarana praktek di dikampus
Dimensi
Perubahan sub sistem Peningkatan kurikulum basis kompetensi pada jurusan teknik industri
Desain
Perubahan Sistem
Nilai perusahaan Toyota dapat diinternalisasi dunia pendidikan untuk
peningkatan kemampuan mahasiswa

Dimensi Pengembangan Lulusan lebih kompeten dibidang sistem produksi manufatur


Pengguna Penerimaan Perilaku Lulusan lebih kepercayaan diri

Perubahan dalam Pengembangan produk Peningkatan akreditasi kampus


Dimensi
Service Mahasiswa dapat memperoleh ijazah profesi sbg pendamping Ijazah
Perubahan dalam Rantai Nilai
universitas

Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant 27
PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia
Sunter 2 Plant

b. Tingkat Keberhasilan Program Comdev dari


Tahun 2012 2016 :

Adapun tujuan utama dari tersebut merupakan bentuk nyata kepedulian dan kontribusi
PT. TMMIN dalam membangun Indonesia sebagai wujud kepedulian perusahaWan
dalam merealisasikan komitmen Toyota Berbagi (Bersama Membangun Negeri)

28 Dokumen Ringkasan Kinerja Pengelolaan Lingkungan 2016 PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia Sunter 2 Plant

Anda mungkin juga menyukai