Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIK INDUSTRI DI

PT. CONSOLIDATED ELECTRIC POWER ASIA

PUTRI YUNIAR PRASANTY


20AK087

PROGRAM STUDI ANALISIS KIMIA


AKADEMI KOMUNITAS INDUSTRI MANUFAKTUR
BANTAENG
TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Laporan Praktik Industri di PT. Consolidated


Electric Power Asia
Nama Mahasiswa : Putri Yuniar Prasanty
Nim : 20AK087
Program Studi : Analisis Kimia
Tempat Praktik Indusri : PT.Consulidated Electric Power Asia
Divisi/ Bagian/ Unit Di Industry: Laboratorium

Menyetujui

Pembimbing Industri Dosen Pembimbing

( H.Abdul Malik) ( Nurhajawarsi, M.Si )


KATA PENGANTAR
Puji Syukur kepada Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kegiatan praktik industri serta penulisan laporan praktik industry di PT.
Consolidated Power Asia dapat terselesaikan.Dalam Laporan ini penulis
menyajikan hasil kegiatan yang telah dilakukan selama masa kegiatan praktik
kerja industry yang telah dilakukan selama proses praktik industry yang berkaitan
dengan dunia kerja di PT.Consolidated Electric Power Asia.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dan memberi dorongan baik secara langsung
maupun tidak langsung untuk terlaksana dan suksesnya menyusun tugas akhir
laporan Praktik Industri ini . Oleh karena itu,penulis mengucapkan rasa hormat
dan terima kasih kepada pihak yang telah ikut serta dalam memberikan dukungan
maupun arahannya.
1. Terima kasih kepada Bapak Drs. Zainal Abidin,M.Si selaku Direktur
Akademik Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng dan Ibu Mahlina
Ekawati,ST.MT selaku wakil direktur Akademik Komunitas Industri
Manufaktur Bantaeng.
2. Terima kasih kepada Ibu Neny Rasnyanti M.Aras,M.Si selaku ketua
prodi analis kimia Akademik Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng.
3. Terima kasih kepada Ibu Nurhajawarsi,M.Si selaku pembimbing
akademik praktik industri yang telah membimbing serta memberikan
pengarahan bagi penulis untuk kelancaran laporan praktik insudtri dan
penyusunan praktik industri.
4. Terima kasih kepada H.Abdul Malik selaku pembimbing praktik industri
yang selau memberikan ilmu, arahan serta informasi mengenai
mekanisme proses di PT.Consolidated Electric Power Asia.
5. Terima kasih kepada chemist operation yang selalu memberikan ilmunya
mengenai mekanisme proses di PT.Consolidatided Electric Power Asia.
6. Terima kasih kepada karyawan dan karyawati PT.Consulidated Electric
Power Asia khususnya divisi laboratorium atas arahan-arahan yang
diberikan kepada penulis.
7. Terima kasih kepada kedua orang tua saya yang telah memberikan begitu
banyak dukungan dan semangat.
8. Terima kasih kepada pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu,terima kasih atas dukungan dan perhatiannya.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak agar lebih baik lagi. Karena kebaikan semua pihak yang telah penulis
sebutkan maka penulis dapat menyelesaikan laporan praktik industri ini dengan
baik. Semoga laporan magang ini dapat memberikan manfaat.

Patila, 02 Juli 2021

Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Praktik industri merupakan bentuk bentuk perkuliahan melalui kegiatan
bekerja secara langsung di dunia kerja.Praktik industri merupakan suatu kegiatan
praktik bagi mahasiswa dengan tujuan mendapatkan suatu pengalaman dari
kegiatan yang langsung dilakukan dilapangan kerja, yang nantinya dapat
digunakan untuk pengembangan profesi. Kegiatan praktik industri ini
dilaksanakan di PT. Consolidated Electric Power Asia (CEPA). Industri ini
merupakan perusahaan penanaman modal asing yang bergerak dalam bidang
Pengoperasian dan Pemeliharaan Unit Pembangkit Tenaga Listrik.
1.1 Sejarah PT.Consolidated Electric Power Asia
Meningkatnya taraf kehidupan tingkat perekonomian yang semakin
berkembang dan pertumbuhan di sektor industri menuntut peranan yang lebih
penting disektor industri menuntut peranan yang lebih penting disektor energi.
Pembangunan dan pertumbuhan nasional yang pesat membutuhkan pasokan
bahan utama dan listrik yang mencakupi dan dapat diandalkan.
Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan tenaga listrik, mulai tahun
1992, Pemerintah Indonesia telah mengundang partisipasi pihak swasta dalam
pengadaan tenaga listrik. Proyek pembangkit listrik swasta ini dikenal dengan
nama Independent Producern Projects (IPP).
Energy World Corporation (EWC) menanamkan investasi dengan
membangun proyek pembangkit listrik melalui subsidiary-nya yaitu “ PT.
Consolidated Electric Power Asia (CEPA)”. Namun sebelum PT CEPA berdiri,
pembangkit listrik tersebut dioperasikan oleh PT Alstom Power Asia selaku
kontraktor pembangkit listrik dan EWC selaku pemilik pembangkit listrik
tersebut. EWC juga membangun proyek Gas Field yang berlokasi wdi Kampung
Baru Kec. Gilireng sebagai penyuplai gas alam untuk bahan bakar pembangkit
listrik melalui subsidiary yang lain yaitu “Energy Equity EPIC Sengkang”. Gas
alam dari Energi Equity EPIC (Sengkang) kemudian disalurkan melalui pipa
bawah tanah sepanjang 29 km ke PT.Consolidated Electric Power Asia
(PT.CEPA) yang berlokasi di Desa Patila Kecamatan Pammana. Berikut
merupakan sejarah pembangunan PT. Consolidated Electric Power Asia ( PT.
CEPA) :
1. Tanggal 23 April 1996, Penandatangan Power Purchase Agreement (PPA)
antara PT. Energi Sengkang dengan PT.PLN.
2. Tanggal 27 September 1997, pembangunan Commercial Operation of 85
MW Open Cycle Plant (2×42,5 MW Alstom Gas Turbine).
3. Tanggal 12 September 1998, pembangunan Commercial Operation of 135
MW Combined Cycle Power Plant (Block 1) dengan O & M Contractor.
a. PT.Alstom Power Energy System Indonesia hingga tanggal 12 Maret
2012.
b. PT. Consolidated Electric Power Asia (PT.CEPA) mulai tanggal 13
Maret 2012.
4. Tanggal 19 September 2002, penandatangan Amandemen PPA menjadi 195
MW ( Additional 60 MW Simple Cycle di Block II).
5. Maret 2008, konstruksi 60 MW Simple Cycle (GT 21) dan Commercial
Operation pada tanggal 17 N ovember 2008, O&M di pegang langsung oleh
PT. Energi Sengkang.
6. Tanggal 12 Novemver 2010, penandatanganan Amandemen PPA menjadi
315 MW ( Additional 180 MW Combined Cycle Power Plant).
7. Tanggal 08 Maret 2013, Commercial Operational 60 MW untuk GT 22.
8. Tanggal 15 September 2013 Commercial Operation of Combined Cycle
Power Plant Block II (Additional 60 MW ST 28).
Sehingga total kapasitas Block I dan Blick II menjadi 315 MW yang
kemudian diserahkan ke PLN melalui jaringan transmisi sepanjang 35 km dengan
tegangan yang sebelumnya dinaikkan dari 11 kV menjadi 150 Kv.
Tabel 1.1 Kapasitas PLTGU Sengkang
DEVELOPMENT STATUS CAPACITY UNIT COD
Combined Cycle In Operation 135 MW 12 September
1998
Gas Turbine 21 In Operation 60 MW 17 Nov 2008
Gas Turbine 22 In Operation 60 MW 08 March 2013
Steam Turbine 28 In Operation 60 MW 15 September
2013
Total 315 MW
Proyek listrik Sengkang akan memberikan berbagai manfaat bagi
pemerintah, PLN dan pertumbuhan ekonomi serta masyarakat Sulawesi Selatan,
dengan alasan-alasan sebagai berikut:
1. Pemanfaatan gas alam akan mengurangi ketergantungan pada bahan
bakar minyak, mengurangi biaya bahan bakar pembangkit listrik dan
berwawasan lingkungan.
2. Proyek ini akan menyediakan pembangkit listrik yang efidien dan handal
untuk memenuhi kebutuhan listrik saat ini dan masa yang akan datang
bagi Sulawesi Selatan.
3. Investasi swasta pada proyek ini akan mengurangi kebutuhan modal
investasi dan pinjaman PLN untuk pengadaan listrik.
4. Proyek ini akan menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia
selama tahap pembangunan maupun tahap pengperasian.
5. Proyek ini akan meyediakan pelatihan dan transfer teknologi bagi pekerja
lokal.
6. Pembangunan dan penyerahan jaringan transmisi 150 kV dan gardu
listrik ke PLN akan memperluas jaringan PLN dan meningkatkan
distribusi listrik di Sengkang dan wilayah sekitarnya.
Pembangkit listrik Sengkang adalah proyek yang ikut melestarikan
lingkungan karena menggunakan bahan bakar yang paling bersih, yaitu gas alam.
Bahan bakar ini memiliki dampak minimal pada lingkungan dan memiliki tingkat
emisi yang sangat rendah. Keuntungan-keuntungan penggunaan gas alam adalah
terjaganya kualitas dan keamanan lingkungan, tingkat emisi yang rendah,
penggunaan air yang terbatas, tingkat gangguan suara yang rendah, limbah
produksi yang minimal dan tanpa residu. Pembangkit listrik ini sangat efesien
dan memanfaatkan pembuangan dari turbin gas untuk kemudian digunakan pada
turbin uap.
1.2 Profil, Visi, Misi, dan Nilai PT. Consolidated Electric Power Asia.
1.2.1 Profil

PT. Consolidated Electric Power Asia merupakan perusahaan penanaman


modal asing yang bergerak dalam bidang kontraktor untuk pengoperasian dan
pemeliharaan unit pembangkit tenaga listrik, dimana PT. CEPA dalam
menjalankan bisnisnya memiliki komitmen untuk memastikan seluruh proses
berjalan dengan cara yang aman, efisien dan ramah terhadap lingkungan.
Name : PT. CONSOLIDATED ELECTRIC POWER ASIA
Type of bussiness : Power Generation
Site Office
Address : Jl. PT Energi Sengkang Desa Patila Kec. Pammana
Kab. Wajo South Sulawesi Indonesia
Post Code : 90971
Phone No. : +62 485 22228
Fax No : +62 485 22366
E-mail Address : cepa@cepa.co.id

Head Office

Address : Graha Pena Building 17th Floor Jl. Urip Sumoharjo


No. 20 Makassar South Sulawesi
Post Code : 90234
Phone No. : +62 411 421879
Fax No. : +62 411 42072

Jumlah Karyawan : 101 Orang (Laki-laki 86 orang dan Perempuan 15

orang)

1.2.2 Visi
Menjadi perusahaan operational dan maintenance (O&M) untuk pembangkit
listrik yang paling dihargai dan dihormati melalui pencapaian kinerja terdepan
dalam industri pembangkit listrik.
1.2.3 Misi
Membangun perusahaan operational dan maintenance (O&M) untuk
pembangkit listrik yang berkelanjutan yang mampu memberikan laba tertinggi
kepada pemegang saham dan menjadi yang terdepan di bidang keselamatan kerja,
perlindungan lingkungan dan tanggungjawab sosial.
1.2.3 Nilai

1. Bertindak atas integritas kepercayaan dan rasa hormat.


2. Menghargai kreativitas tekad untuk menjadi yang terbaik dan komitmen
untuk bertindak.
3. Mewujudkan kepentingan dibidang keselamatan , kesehatan kerja,
perlindungan lingkungan, dan tanggung jawab sosial.
4. Mengembangkan karyawan untuk menjadi yang terbaik.
5. Mengutamakan dan mewujudkan kerja tim serta komunikasi yang
terbuka dan jujur.
1.2 Sistem Manajemen PT. Consolidated Electric Power Asia
PT. Consolidated Electric Power Asia merupakan anak perusahaan dari PT.
Energi Sengkang . Untuk kelancaran proses kerja dan manajemen perusahaan
maka dibentuk beberaa departemen yang dipimpin oleh Power Station General
Manager.
Power Station General merupakan pimpinan tertinggi pada lokasi plant.
Untuk menunjang kinerja General Manager maka dibentu beberapa departemen
yang masing-masing departemen dipimpin oleh Supervisor yang memiliki tugas
pokok sebagai berikut:
1. Departement Maintenance
Dalam suatu perusahaan sangat diperlukan beberapa fasilitas dan
peralatan untuk kegiatan proses. Namun peralatan yang digunakan tidak
selamanya dapat bekerja normal yang disebabkan faktor usia atau
faktormanusia. Untuk mempertahankan agar peralatan tersebut bekerja
secaranorma, maka diperlukan pemeliharaan yang baik agar digunakan
dalam waktu lama dengan hasil kerja sesuai yang diharapkan. Departemen
ini bertanggung jawab pemeliharaan mesin, melaksanakan pemeliharaan
rutin terhadap mesin dan juga menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang ada pada peralatan atau mesin dan melakukan Preventive Maintenance
Planned an Unplanned corrective maintenance.
2. Departemen Operation
Departemen ini bertanggung jawab untuk sistem pengoperasian dari
pembangkit listrik secara keseluruhan untuk suplay listrik jaringan PLN.
Mengoperasikan pembangkit listrik dalam keadaan Open Cycle dan
Combine Cycle. Berkoordinasi langsung dengan PLN untuk pengaturan
jumlah daya listrik yang akan di supply ke jaringan PLN dan menjaga
keandalan dan ketersediaan daya listrik serta mengoperasikan pembangkit
dengan cara yang aman.
3. Departemen Administration & Purchasing
Departemen ini bekerja dan bertanggung jawab atas proses
administrasi, pembelian, keuangan dan pemngembangan sumber daya
manusia.
4. Departemen QEHS
Departemen ini bertanggung jawab untuk memastikan semua
aktivitasyang dilakukan di seluruh area Power Plant berlangsung dengan
cara yang aman dengan tidak membahayakan orang, lingkungan dan
peralatan, Mengembangkan Quality, Environmental, Healt and Safety
Manajemen sistem di perusahaan, memastikan sistem manajemen terpadu
yang di terapkan di perushaan, memastikan sistem manajemen terpadu yang
diterapkan di perusahaan terpelihara dan terimplementasi, Melaksanakan
dan mengorganize pelaksanaan Internal & External Audit.
1.3 Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
PLTGU merupakan gabungan antara PLTG dan PLTU, dimana panas yang
dihasilkan berasal dari gas buang PLTG yang digunakan untuk menghasilkan uap
yang digunakan sebagai fluida kerja di PLTU. Dan bagian yang digunakan untuk
menghasilkan uap tersebut adalah heat recovery steam generator (HRSG).
PLTGU merupakan suatu instalasi peralatan yang berfungsi untuk
mengubah energi panas (hasil pembakaran bahan bakar dan udara) menjadi energi
listrik yang bermanfaat. Pada dasarnya, system PLTGU ini merupakan
pengganbungan antara PLTG dan PLTU. PLTU memanfaatkan energi panas dan
uap dari gas buang hasil pembakaran di PLTG untuk memanaskan air di HRSG (
Heat Recovery Steam Generator), sehingga menjadi uap jenuh kering. Uap jenuh
kering inilah yang akan digunakan untuk memutar sudut (baling-baling) gas yang
dihasilkan dalam ruang bakar pada Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG) yang akan
menggerakkan turbin dan kemudian generator, yang akan meengubahnya menjadi
energi listrik. Sama halnya dengan PLTU, bahan bakar PLTG bisa berwujud cair
(BBM) maupun gas (gas alam ). Penggunaan bahan bakar menentukan tiongkat
efisiensi pembakaran dan prosesnya.
Prinsip kerja PLTG adalah sebagai berikut, mula-mula udara dimasukkan
dalam kompresor dengan melalui air filter / penyaring udara agar partikel debu
tidak ikut masuk kedalam kompresor tersebut. Pada kompresor tekanan udara
dinaikkan lalu dialirkan ke ruang bakar untuk dibakar bersama bahan bakar.
Disini penggunaan bahan bakar menentukan apakah bisa langsung dibakar dengan
udara atau tidak. Jika mebggunakan BBG, gas bisa langsung dicampur dengan
udara untuk dibakar. Tapi jika menggunakan BBM harus dilakukan
prosespengabutan dahulu pada burner baru dicampur udara dan dibakar.
Pembakaran bahan bakar dan udara ini akan menghasilkan gas bersuhu dan
bertekanan tinggi yang berenergi (enthalpy). Gas ini lalu disemprotkan ke turbin,
hingga enthalpy gas diubah oleh turbin menjadi energi gerak yang memutar
generator untuk menghasilkan listrik. Setelah melalui turbin sisa gas panas
tersebut dibuang melalui cerobong/stack, karena gas yang disemprotkan keturbin
bersuhu tinggi, maka pada saat yang sama dilakukan pendinginan turbin dengan
udara pendingin dari lubang udara pada turbin. Untuk mencegah korosi akibat gas
bersuhu tinggi ini, maka bahan bakar yang digunakan tidak boleh mengandung
logam Potasium, Vanadium, dan Sodiumyang melampaui 1 part per mill (ppm)
Sengkanh Combine Cycle Power Plant Overview (CCPP) menhasilkan
energi listrik sebesar 135 MW dan dioperasikan dengan menggunakan bahan
bakar gas alam. Gas alam berasal dari lapangan gas kampong baru Gilireng.
Sengkang CCPP terdiri atas dua gas turbin (GT), dua HRSG dengan
Supplementary Firing, satu steam turbin (ST), sistem menara pendingin dan
semua alat perlengkapan lainnya untuk mengoperasikan pembangkit ini.
Pengoperasian pembangkit sesuai dengan kebutuhan beban pada jaringan atau
grit. Pembangkit ini didesain untuk beroperasi pada beban maksimal secara
kontinyu atau juga bisa diatur bebannya sesuai dengan permintaan beban, dan
memungkinkan untuk proses star up dan shut down untuk setiap hari. Jika terjadi
kondisi black out pada grit, pembangkit ini dapat di star up dengan menggunakan
suplay daya dari Black Start Diesel.
Pada Open cycle system, gas buang dari exhaust GT langsung dibuang ke
udara melalui bypass stack sedangkan pada combain cycle pada sistem gas buang
dari exhaust GT dimanfaatkan untuk bahan bakar boiler / HRSG dalam
memproduksi uap kering. Uap ini akan disalurkan ke steam turbine. Kemudian
uap dibuang dari exhaust steam turbine di dinginkan di kondensor oleh main
cooling water system sehingga berubah fasa menjadi air condensate yang untuk
selanjutnya di pompa oleh condensate pumps untuk dikumpulkan di daerator feed
water tank. Setelah melalui proses pemanasan awal didaertor feed water tank
untuk menghilangkan udara dan gas-gas lain yang tidak dapat terkondensasi, Feed
water disalurkan ke HRSG kembali melalui feed water pumps untuk diolah
menjadi uap kering.
1.4 Proses Produksi Listrik
Adapun proses produksinya terdiri atas dua yaitu menggunakan Turbin Gas
saja yang sering disebut dengan proses Open Cycle (O/C) dan dengan
menggunakan Turbin Gas dan Turbin Uap yang sering disebut dengan Combined
Cycle (C/C) dan inilah prinsip PLTGU.
Gas buang dari sebuah operasi PLTG yang masih mempunyai temperature
tinggi dimanfaatkan kembali untuk meguapakan air pada HRSG (Heat Recovery
Steam Generator). Air kondensat dari condenser dialirkan ke pre heater sebagai
proses pemanasan awal. Dari pre heater, air akan dialirkan kedalam daerator.
Fungsi dari daerator ini adalah untuk menghilangkan kandungan dalam air
dengan cara diinjeksi dengan hidrazin ( ).
Air yang keluar dari daerator dibagi menjadi dua aliran yaitu untuk aliran
low pressure (LP) dan high pressure (HP). Untuk LP, air dari daerator dimasukkan
kedalam LP economizer untuk dipanaskan lebih lanjut, kemudian air akan
dialirkan ke LP drum untuk memisahkan antara air dan uap yang telah terbentuk.
Dari LP drum air akan dimasukkan ke dalam LP evaporator untuk proses
penguapan air. Air yang keluar dari evaporator telah menguap, uap LP ini
kemudian dialirkan ke LP steam turbin. Sedangkan untuk HP, air dari daerator
akan dialirkan kedalam HP economizer 1 dan HP economizer 2, dari HP
economizer 2 air kemudian dialirkan ke HP drum. Dari HP drum air diuapkan
didalam HP evaporator.
Uap yang telah terbentuk di dalam evaporator kemudian dialirkan ke HP
Superhiter 1 dan 2, fungsinya adalah memanaskan kembali uap yang telah
terbentuk menjadi uap superheated (uap kering). Uap superheated ini kemudian
dialirkan ke HP steam turbin, untuk memutar sudu-sudu turbin. Uap bekas dari
HP steam turbin kemudian dialirkan ke LP steam turbin dan bersama-sama
dengan LP steam akan memutar LP steam turbin. Seperti pada GT, turbin pada ST
juga dikopel dengan generator sehingga ketika turbin berputar maka secara
otomatis generator juga akan berputar dan akan merubah energi mekanik dari
turbin menjadi energi listrik. Uap bekas dari LP steam turbin kemudian dialirkan
ke condenser untuk dikondensasikan menjadi air dan akan dimasukkan kembali ke
HRSG.
Siklus kerja awal sama seperti PLTG. Udara masuk melalui compressor.
Tekanan dan suhunya dinaikkan, lalu dibakar bersama bahan bakar. Gas hasil
pembakaran ini digunakan untuk memutar turbin. Setelah memutar turbin, gas
buang ini masuk pada pada sebuah unit yang disebut HRSG (Heat Recovery
Steam Generator). Pada PLTU, fungsi HRSG ini hamper sama dengan boiler,
hanya saja jika boiler terjadi proses pembakaran secara langsung, sedangkan pada
HRSG yang terjadi hanya proses perpindahan panas dengan memanfaatkan gas
buang. Dari HRSG yang dihasilkan uap kering yang akan memutar turbin uap.
Setelah memutar turbin, uap akan diembunkan oleh kondensor dan masuk kembali
ke hotwell.
Penggabungan siklus turbin gas dengan siklus turbinuap dilakukan melalui
peralatan pemindah panas berupa boiler atau umum disebut “Heat Recovery
Steam Generator” (HRSG). Siklus kombinasi ini selain meningkatkan efisiensi
termal juga akan mengurangi pencemaran udara.

Anda mungkin juga menyukai