Anda di halaman 1dari 35

PERCEPATAN PROSES SURVEI

AKREDITASI FKTP KOTA BANDUNG


TAHUN 2023
LATAR BELAKANG
PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN
TAHUN 2022
DINAS KESEHATAN

KOTA BANDUNG

VISI
TERWUJUDNYA KOTA BANDUNG YANG UNGGUL,
NYAMAN, SEJAHTERA DAN AGAMIS

TUJUAN 1
Meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat

SASARAN 1 SASARAN 2 SASARAN 3


Meningkatnya Kualitas Meningkatnya Budaya Meningkatnya Mutu
Lingkungan Sehat Hidup Sehat Pelayanan Kesehatan

INDIKATOR SASARAN
1. Menurunnya persentase balita balita INDIKATOR SASARAN
INDIKATOR SASARAN gizi buruk  0,356% Indeks Kepuasan
Persentase Meningkatnya 2. Meningkatnya Kelurahan siaga aktif Masyarakat (IKM)  86
Rumah Sehat purnama dan mandiri  11,92% %
68% 3. Indeks Keluarga Sehat (IKS)  0,2
SASARAN SASARAN
3 PROGRAM
Meningkatnya Mutu Persentase kecamatan dengan
Pelayanan Kesehatan puskesmas dibandingkan rasio
jumlah puskesmas dan jumlah
penduduk  100%
PROGRAM

Persentase fasilitas pelayanan


Program Standarisasi kesehatan yang memenuhi
Pelayanan Kesehatan
standar  100 %
Persentase sarana prasarana
kesehatan dalam kondisi baik 
100%
Persentase Pemenuhan prasarana
kedisiplinan pegawai (100%)
LANDASAN HUKUM

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7


Tahun 2021 Pengganti Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan
Kesehatan pada JKN

Permenkes No. 34 tahun 2023 tentang Akreditasi


FKTP,Puskesmas Klinik,Lab UTD dan TPMD
Permenkes No 30 Tahun 2022 tentang INM

Permenkes No 27 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien

SE 652 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan badan usaha bidang


kesehatan dan batas waktu nyelenggaraan survey Akreditasi.

4
5

AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA

Definisi:

Pengakuan terhadap Puskesmas, klinik pratama, praktik


dokter dan praktik dokter gigi,Labkesda,UTD yang
diberikan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah dinilai
bahwa fasilitas kesehatan tingkat pertama itu memenuhi
standar pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang
telah ditetapkan untuk meningkatkan mutu pelayanan secara
berkesinambungan.
KLINIK
• Jumlah klinik 238
• Sudah di akreditasi 2 ( dengan status paripurna )
• Rencana Pengajuan Survei Tahun 2023 ada 36 Klinik Pratama
• Yang sedang dalam proses persiapan Survei Akreditasi baru 25 klinik
Pratama
• Pembinaan oleh FSP dan Dinkes
• Pembiayaan Mandiri
LANGKAH PELAKSANAAN MENUJU
SURVEI AKREDITASI KLINIK
• Sudah melakukan Registrasi Online
• Sudah Mengisi SISDMK
• Sudah mengisis Aplikasi ASPAK > 60 %
• Sudah mengisi Aplikasi INM minimal 3 Bulan terakhir
• Pengajuan Survei melalui Aplikasi DFO dan SINAF sampai penjadwalan
yang telah di ACC
INDIKATOR NASIONAL MUTU
KLINIK PRATAMA
DASAR HUKUM INDIKATOR
NASIONAL MUTU KLINIK PRATAMA

PERMENKES NOMOR 30 TAHUN 2022


INDIKATOR MUTU

Z
INDIKATOR
MUTU

INDIKATOR INDIKATOR
MANDATORI NON
MANDATORI

INDIKATOR NASIONAL INDIKATOR MUTU INDIKATOR MUTU DI


MUTU PRIORITAS FKTP MASING2 PELAYANAN

INDIKATOR INI DISESUAIKAN


• DISUSUN BERDASARKAN DENGAN KONDISI DI MASING2
 PUSKESMAS PRIORITAS MASALAH YANG FASYANKES PRIMER DAN SD
 KLINIK DITEMUI DI FKTP YANG TERSEDIA.
 RS • DI PUSKESMAS DISEBUT
 LABKES CONTOH
IMPP (INDIKATOR MUTU DI PUSKESMAS ADALAH
 UTD PRIORITAS PUSKESMAS) INDIKATOR MUTU PELAYANAN
 TPMD
FARMASI.
PROFIL Judul Judul singkat yang spesifik mengenai indikator apa yang akan diukur tanpa menyebutkan
satuan pengukuran.
INDIKATOR Dasar Pemikiran Dasar pemilihan indikator, yang berasal dari ketentuan peraturan, literatur, data, analisis
situasi.
Dimensi Mutu 1. Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan, meliputi efektif (effective),
keselamatan pasien (safe), berorientasi kepada pasien (people-centred), tepat-waktu
(timely), efisien (efficient), adil (Equitable) dan terintegrasi (Integrated).
2. Setiap indicator mewakili 1 atau 3 dimensi mutu.

Tujuan Hasil yang ingin dicapai dengan melakukan indikator mutu

Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran indikator untuk
PRO menghindari kerancuan
IN D I F IL
KATO Jenis Indikator Input : untuk menilai apakah faskes memiliki kemampuan sumber daya yang cukup untuk
R memberikan pelayanan.
Proses :untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan kesehatan dan bagaimana
pelaksanaan pekerjaanya.
Output : untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan.
Outcome: untuk menilai dampak pelayanan yang diberikan terhadap pengguna layanan

Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan, antara lain: jumlah, prsentase, dan satuan waktu.

Numerator (pembilang) Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel yang memiliki
karakteristik tertentu

Denominator (penyebut) Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel

Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai


PROFIL Kriteria Inklusi: karakteristik subjek yang memenuhi kriteria yang ditentukan.
Eksklusi: Batasan yang mengakibatkan subjek tidak dapat diikutkan dalam
INDIKATOR pengukuran.
Formula Rumus untuk menghasilkan nilai indikator

Metode Pengumpulan Data Observasional (Retrospektif, Prospektif), Survei

Sumber Data Asal data yang diukur, contoh rekam medis dan formulir observasi
Jenis sumber data ; Data Primer dan Data Sekunder
Instrumen Pengumpulan Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Data
PRO
IN D I F IL Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi representatif.
KATO Menyesuaikan kaidah statistik.
R
Cara Pengambilan Sampel Cara memilih sampel dari populasi untuk mengumpulkan informasi /data yang
menggambarkan sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
Secara umum: Probability Sampling dan Non Probability Sampling
Periode Pengumpulan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan pengumpulan data, contohnya tiap
bulan.
Penyajian Data Cara menampilkan data, Contoh; tabel, runchart, grafik.

Periode Analisis dan Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis dan pelaporan data ,
Pelaporan Data contoh: setiap bulan dan setiap triwulan.
Penanggung Jawab Petugas yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir upaya pencapaian target
yang ditetapkan.
01 INM
KEPATUHAN
KEBERSIHAN TANGAN

14
INDIKATOR NASIONAL MUTU KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

KEBERSIHAN TANGAN TUJUAN


 Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci
tangan menggunakan sabun dan air mengalir Mengukur kepatuhan pemberi
bila tangan tampak kotor atau terkena layanan kesehatan sebagai
cairan tubuh, atau menggunakan alkohol dasar untuk memperbaiki dan
(alcohol-based handrubs) dengan kandungan meningkatkan kepatuhan agar
alkohol 60-80% bila tangan tidak tampak dapat menjamin keselamatan
kotor . petugas dan pasien/pengguna
 Kebersihan tangan yang dilakukan dengan benar layanan dengan cara
adalah kebersihan tangan sesuai indikasi dan mengurangi risiko infeksi yang
langkah kebersihan tangan sesuai rekomendasi terkait pelayanan kesehatan
WHO
 Indikasi adalah alasan mengapa kebersihan
tangan dilakukan pada saat tertentu sebagai
upaya untuk menghentikan penularan mikroba
selama perawatan
INDIKATOR NASIONAL MUTU KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN (KKT)
•KEBERSIHAN TANGAN DILAKUKAN OLEH SEMUA PETUGAS PEMBERI PELAYANAN
01 •PEMBERI PELAYANAN TERDIRI DARI TENAGA MEDIS DAN TENAGA KESEHATAN

• PENILAIAN KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN DILAKUKAN OLEH


OBSERVER
• OBSERVER ADALAH ORANG YANG MELAKUKAN OBSERVASI ATAU
PENILAIAN KEPATUHAN DENGAN METODE DAN TOOL YANG TELAH
DITENTUKAN
02 • OBSERVER DITETAPKAN OLEH PUSKESMAS, DISARANKAN MEREKA YANG
MEMAHAMI TENTANG PPI.
03 • PERIODE OBSERVASI ADALAH PERIODE DI ANTARA INDIKASI DI MANA
TANGAN TERPAPAR KUMAN
• JUMLAH PEMBERI PELAYANAN YANG DIOBSERVASI ADALAH JUMLAH
PEMBERI PELAYANAN YANG DIOBSERVASI DALAM SATU PERIODE
OBSERVASI
• SESI ADALAH WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN
OBSERVASI MAKSIMAL 20 MENIT (RERATA 10 MENIT)
• MEKANISME PEMILIHAN DAN BERAPA ORANG YANG DITETAPKAN SEBAGAI
OBSERVER DITETAPKAN OLEH PUSKESMAS
• PENILAIAN KEPATUHAN KKT DILAKUKAN SETIAP BULAN
03 • YANG DILIHAT ADALAH “JUMLAH PELUANG” KKT, DENGAN JUMLAH MINIMAL 200
PELUANG SETIAP BULAN
• PELUANG ADALAH PERIODE DI ANTARA INDIKASI DI MANA TANGAN TERPAPAR
KUMAN SETELAH MENYENTUH PERMUKAAN (LINGKUNGAN ATAU PASIEN) ATAU
TANGAN MENYENTUH ZAT YANG TERDAPAT PADA PERMUKAAN
INDIKATOR NASIONAL MUTU KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
(KKT)

• Penilaian pengamatan KKT dilakukan di setiap ruang pelayanan


• Mekanisme pemilihan petugas ditetapkan oleh Puskesmas, fokus pada “jumlah
peluang” KKT
• Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi pada waktu observasi tidak boleh lebih
dari 3 orang agar dapat mencatat semua indikasi kegiatan yang dilakukan

Kepatuhan kebersihan tangan dilakukan dengan 5 Indikasi (five moment)


kebersihan tangan (2 sebelum 3 sesudah)
• Sebelum kontak dengan pasien
• Sesudah kontak dengan pasien
• Sebelum melakukan prosedur aseptik
• Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien
• Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien
INDIKATOR NASIONAL MUTU
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
TARGET : ≥ 85%
FORMULA KRITERIA
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan INKLUSI
x 100 %
Seluruh peluang yang dimiliki oleh tenaga medis dan
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang seharusnya tenaga kesehatan yang terindikasi harus melakukan
dilakukan dalam periode observasi kebersihan tangan

EKSLUSI
TIDAK ADA

METODE PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENGAMBILAN BESAR SAMPEL


DATA
OBSERVASI MINIMAL 200 PELUANG
FORMULIR KEPATUHAN KEBERSIHAN
SUMBER DATA TANGAN
CARA PENGAMBILAN DATA
HASIL OBSERVASI
NON PROBABILITY SAMPLING –
CONSECUTIVE SAMPLING

PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


DATA PELAPORAN DATA
• TABEL ATAU
BULANAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN • RUN CHART
Observation Form

Detailed
instructions
are available
on the back
of the form,
to be
consulted
during
observation
The grid of the Observation Form
 Masing-masing kolom diperuntukkan untuk 1 orang
yang diobservasi
 Lakukan observasi pada petugas yang kontak
langsung dengan pasien
 Tidak mengobservasi lebih dari 3 petugas dalam
waktu bersamaan.
 KODE : diisi oleh petugas entry data
 WAKTU OBSERVASI : diisi waktu memulai observasi
di ruangan terpilih, sampai dengan waktu selesai
melakukan observasi (10-20 menit )
 

 

 


 

 





02 INM
KEPATUHAN
PENGGUNAAN APD

22
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN PENGGUNAAN APD

APD
TUJUAN
 Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatuhan
• Mengukur kepatuhan
petugas dalam menggunakan APD dengan tepat
sesuai dengan indikasi ketika melakukan petugas Puskesmas dalam
tindakan yang memungkinkan tubuh atau menggunakan APD.
membran mukosa terkena atau terpercik darah • Menjamin keselamatan
atau cairan tubuh atau cairan infeksius lainnya petugas dan pengguna
berdasarkan jenis risiko transmisi (kontak, layanan dengan cara
droplet dan airborne mengurangi risiko infeksi
 Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah
penilaian terhadap petugas dalam menggunakan
APD sesuai indikasi dengan tepat saat
memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
PENILAIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN
APD
Adalah penilaian terhadap petugas dalam
menggunakan APD sesuai indikasi dengan tepat saat
memberikan pelayanan kesehatan pada periode
observasi .

SASARAN
Adalah petugas.

PETUGAS
Adalah seluruh tenaga yang terindikasi menggunakan
APD, contoh dokter, dokter gigi, bidan, perawat,
petugas laboratorium .

PERIODE OBSERVASI
Adalah waktu yang ditentukan sebagai periode yang
ditetapkan dalam proses observasi penilaian
kepatuhan
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI
(APD)
FORMULA KRITERIA
Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD sesuai Indikasi INKLUSI
dalam periode observasi Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD
x 100 %
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan APD dalam
EKSLUSI
periode observasi
TIDAK ADA

METODE PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENGAMBILAN BESAR SAMPEL


DATA • TOTAL SAMPEL (APABILA JUMLAH POPULASI ≤ 30)
• RUMUS SLOVIN (APABILA JUMLAH POPULASI > 30)
OBSERVASI FORMULIR KEPATUHAN PENGGUNAAN
SUMBER DATA APD
HASIL OBSERVASI CARA PENGAMBILAN DATA
NON PROBABILITY SAMPLING –
CONSECUTIVE SAMPLING

PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


DATA PELAPORAN DATA
• TABEL ATAU
BULANAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN • RUN CHART
03 INM
IDENTIFIKASI PASIEN

26
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

IDENTIFIKASI PASIEN
TUJUAN
• Identifikasi pasien secara benar
adalah proses identifikasi yang Mengukur kepatuhan
dilakukan pemberi pelayanan pemberi pelayanan untuk
dengan menggunakan minimal melakukan identifikasi
dua penanda identitas seperti: pasien dalam melakukan
nama lengkap, tanggal lahir, tindakan pelayanan
nomor rekam medik, NIK sesuai
dengan yang ditetapkan di
Puskesmas.
• Identifikasi dilakukan dengan cara
visual (melihat) dan atau verbal
(lisan).
INDIKATOR NASIONAL MUTU KLINIK PRATAMA
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN

TARGET
100%
CARA MELAKUKAN IDENTIFIKASI
Adalah cara visual (melihat) dan atau verbal
SASARAN (lisan)
Petugas

PEMBERI PELAYANAN
Adalah tenaga medis dan tenaga kesehatan IDENTIFIKASI PASIEN MELALUI TINDAKAN
INTERVENSI
• Pemberian pengobatan : pemberian obat,
IDENTIFIKASI PASIEN SECARA pemberian cairan intravena.
• Prosedur tindakan : pencabutan gigi,
BENAR
imunisasi, pemasangan alat kontrasepsi,
Adalah proses identifikasi yang dilakukan persalinan, dan tindakan kegawatdaruratan
pemberi pelayanan dengan menggunakan • Prosedur diagnostik: pengambilan sampel
minimal dua penanda identitas seperti: nama
lengkap, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK
sesuai dengan yang ditetapkan di Puskesmas
INDIKATOR NASIONAL MUTU PUSKESMAS
KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
FORMULA KRITERIA
Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan identifikasi pasien. secara INKLUSI
benar dalam periode observasi Semua pemberi pelayanan yang memberikan pelayanan
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam periode
x 100 %
observasi kesehatan

EKSLUSI
TIDAK ADA

METODE PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENGAMBILAN BESAR SAMPEL


DATA • BESAR SAMPEL DIHITUNG BERDASARKAN JUMLAH
OBSERVASI PETUGAS YANG MELAKUKAN PROSES IDENTIFIKASI
FORMULIR KEPATUHAN IDENTIFIKASI
• TOTAL SAMPEL (APABILA JUMLAH POPULASI ≤ 30)
SUMBER DATA PASIEN • RUMUS SLOVIN (APABILA JUMLAH POPULASI > 30)
HASIL OBSERVASI
CARA PENGAMBILAN DATA
NON PROBABILITY SAMPLING –
CONSECUTIVE SAMPLING

PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


DATA PELAPORAN DATA
• TABEL ATAU
BULANAN BULANAN, TRIWULANAN, TAHUNAN • RUN CHART
INM

04 KEBERHASILAN
PENGOBATAN PASIEN TB
SEMUA KASUS SENSITIF
OBAT

30
INM
04 KEPUASAN
PASIEN

31
INDIKATOR NASIONAL MUTU
KLINIK PRATAMA
KEPUASAN PASIEN

LATAR BELAKANG
REGULASI TERKAIT KEPUASAN TUJUAN
 DALAM PEMBERIAN MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN
PELAYANAN, PUSKESMAS HARUS MASYARAKAT SEBAGAI DASAR
MEMPERHATIKAN KEPUASAN UPAYA-UPAYA PENINGKATAN MUTU
PASIEN DAN TERSELENGGARANYA
PELAYANAN DI SEMUA UNIT YANG
MAMPU MEMBERIKAN KEPUASAN
PASIEN.
INDIKATOR NASIONAL MUTU KLINIK PRATAMA
KEPUASAN PASIEN

TARGET BESARAN SAMPEL


≥ 76,61% ditentukan dengan menggunakan sampel dari
Krejcie dan Morgan

SURVEI KEPUASAN PASIEN


KEPUASAN PASIEN
Adalah kegiatan pengukuran secara
Adalah hasil pendapat dan penilaian pasien
komprehensif tentang tingkat kepuasan pasien
terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh
terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh
fasilitas pelayanan kesehatan
fasilitas pelayanan kesehatan kepada pasien

RESPONDEN UNSUR SURVEI KEPUASAN PASIEN


Adalah pasien yang pada saat survei sedang berada 1. Persyaratan 6. Kompetensi Pelaksana.
di lokasi unit pelayanan, atau yang pernah 2. Sistem, Mekanisme, & 7. Perilaku Pelaksana.
menerima pelayanan Prosedur. 8. Penanganan
3. Waktu Penyelesaian. Pengaduan, Saran dan
4. Biaya/Tarif. Masukan
5. Produk Spesifikasi Jenis 9. Sarana & prasaran
Pelayanan
INDIKATOR NASIONAL MUTU KLINIK PRATAMA
KEPUASAN PASIEN
FORMULA KRITERIA
EKSKLUSI
Total nilai persepsi seluruh responden INKLUSI
x 100 % PASIEN YANG TIDAK KOMPETEN DALAM
SELURUH PASIEN
Total seluruh unsur yang terisi dari seluruh responden MENGISI KUESIONER DAN/ATAU TIDAK
ADA KELUARGA YANG MENDAMPINGI .

METODE PENGUMPULAN DATA INSTRUMEN PENGAMBILAN BESAR SAMPEL


DATA SESUAI TABEL SAMPEL KREJCIE DAN MORGAN
SURVEI
KUESIONER
SUMBER DATA
HASIL SURVEI CARA PENGAMBILAN DATA
Stratified Random Sampling

PERIODE PENGUMPULAN PERIODE ANALISIS & PENYAJIAN DATA


DATA PELAPORAN DATA
• TABEL ATAU
SEMESTERAN SEMESTERAN, TAHUNAN • RUN CHART
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai