Anda di halaman 1dari 15

Menjelaskan Hakikat

Instrumentasi, Praksis Demokrasi


Indonesia Berlandaskan Pancasila
dan UUD 1945
Tugas Pancasila
Anggota Tim
• Dwi Antiokhia
• Indri Kumawardani
Lanjut Ke
Topik
Latar
Demokrasi meletakkan rakyat pada posisi penting, hal ini karena

Belakang
masih memegang teguh rakyat selaku pemegang kedaulatan.
Negara yang tidak memegang demokrasi disebut negara otoriter.
Negara otoriter pun masih mengaku dirinya sebagai negara
demokrasi. Ini menunjukkan bahwa demokrasi itu penting dalam
kehidupan bernegara dan pemerintahan.
.
Rumusan
Masalah Apa pentingnya demokrasi
pancasila ?

1 2 3
Apa yg dimaksud dengan Apa saja sumber historis, sosiologis, politik
demokrasi pancasila ? tentang hak & kewajiban warga demokrasi yg
bersumber pancasila ?
Pembahasan 1
Demokrasi Pancasila adalah sebuah konsep demokrasi yang memiliki landasan nilai
dalam Pancasila, yaitu dasar negara Indonesia. Konsep demokrasi pancasila merujuk
pada sistem politik yang diterapkan di Indonesia, di mana demokrasi dijalankan
berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Pancasila.
Pembahasan 2
Demokrasi memiliki prinsip dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat. Mengapa demokrasi
harus bersumber dari Pancasila? Karena dengan berumber dari Pancasila maka
demokrasi diharapkan dapat berjalan sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan dari setiap
sila Pancasila
Dengan begitu demokrasi bersumber dari pancasila itu sebuah kewajiban agar tidak
terjadi penyelewengan demokrasi untuk kepentingan demokrasi untuk kepentingan
golongan maupun sepihak.
Pembahasan 3
Nilai-nilai dalam Pancasila dapat dikategorikan dal tiga nilai yaitu nilai dasar, nilai
instrumental, dan nilai praktis.
1. Nilai dasar Hak Asasi Manusia dalam Pancasila
Nilai-nilai dasar hak asasi manusia dalam Pancasila yaitu terkandung dalam
hakikat kelima sila Pancasila.
2. Nilai instrumental Hak Asasi Manusia dalam Pancasila.
Nilai-nilai ini merupakan pedoman pelaksanaan nilai-nilai dasar Pancasila.
Perwujudan nilai-nilai instrumental ini berbentuk ketentuan konstitusional, seperti
Undang-Undang Dasar NRI 1945, hingga peraturan dan Ketetapan MPR, Presiden,
maupun daerah.

3. Nilai-nilai praktis Hak Asasi Manusia dalam pencerminan Sila-Sila Pancasila.


Nilai-nilai praktis merupakan realitas dari nilai-nilai dasar dan instrumental
Pancasila yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini merupakan sumber harmoni kewajiban dan hak negara dan warga negara:

1. Sumber Historis

Secara historis, penegakan dan perjuangan hak asasi manusia pertama kali
terjadi di benua eropa pada abad 17 oleh John Locke yang merupakan seorang filsuf
Inggris. Beliau pertama kali mencetuskan keberadaan nilai-nilai hak alamiah (natural
rights) yang berada pada setiap diri manusia yaitu hak hidup, hak kebebasan, dan hak
memiliki. Sedangkan, penegakan dan perjuangan hak asasi manusia pertama kali di
Indonesia yang tercatat oleh sejarah yaitu perjuangan RA. Kartini dan Dewi Sartika
dalam memperjuangkan hak-hak wanita.
2. Sumber Sosiologis

Secara Sosiologis, terjadinya gejala sosiologis fundamental di masa lalu


menyebab terjadinya konflik di tengah masyarakat. Konflik ini kemudian mengakar
menjadi perselisihan antar suku, antar umat bergama, antar ras, dan kelas sosial karena
disebabkan suatu kebencian sosial budaya yang bersumber dari perbedaan ciri budaya
dan nasib yang ada diwariskan oleh sejarah masa lalu.
Oleh karena itu, masyarakat demokratif harus mampu mengharmonikan kewajiban dan
hak negara dan warga negara dan pemerintah harus sanggup menjamin keseimbangan
antara pemenuhan prinsip kebebasan, kestetaraan, dan persaudaraan.
3. Sumber Poltik

Terjadinya amandemen UUD NRI 1945 pada era reformasi yang merupakan
tututan dari berbagai pihak. Tututan tersebut didasarkan oleh pandangan UUD NRI
1945 belum cukup mengatur kehidupan demokratif, pemberdayaan, dan penghormatan
terhadap HAM.
Kesimpulan
Melalui penggalian sumber historis, pemahaman mendalam
tentang sejarah perjuangan kemerdekaan, pemikiran para pendiri
bangsa, dan pembentukan UUD 1945 menjadi esensial untuk merinci
Solusi yang Solusi yang ketiga
hakikat demokrasi Indonesia. Sumber sosiologis membuka cakrawala
pertama
terhadap bagaimana nilai-nilai Pancasila diinternalisasi dalam
masyarakat, sementara analisis politik memberikan pandangan tentang
Solusi yang kedua
perkembangan partai politik, mekanisme pemilihan umum, dan peran
institusi politik dalam implementasi demokrasi.
Saran
Demokrasi Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD
NKRI 1945 adalah perjalanan dinamis yang membutuhkan
keterlibatan aktif masyarakat.

Dengan menjaga prinsip-prinsip demokrasi Pancasila dan


terus mendorong keterlibatan partisipatif, Indonesia dapat
terus mengembangkan demokrasi yang adil, inklusif, dan
berkesinambungan.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai