Militer Dan Politik
Militer Dan Politik
Oleh :
1. Ade Ramdhan Carlitos
2. Nadia
3. Rai Mukharam
POLITIK MILITER KONFLIK AGRARIA YANG
DIALAMI WARGA
Konflik agraria yang dialami warga Wates terjadi sejak 1942, ketika tentara
Jepang yang kala itu menjajah Indonesia membangun landasan udara dan
pangkalan militer di Desa Beber, Majalengka.Sengketa tanah antara warga
Wates dan TNI AU ini merupakan salah satu konflik agraria terlama di
Indonesia, yang telah berlangsung selama 73 tahun.
• Warga Wates yang tinggal di sekitar
landasan udara merasa keselamatan dan
keamanan mereka terancam lantaran
berada dekat dengan zona perang.
Mereka kemudian mengungsi ke lokasi
yang lebih aman.
Adapun, dalam rencana pola ruang kawasan budi daya yang dirilis Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Majalengka, kawasan pertahanan dan
keamanan meliputi lima kecamatan, termasuk di dalamnya Kecamatan
Jatiwangi yang kini menjadi sengketa antara warga dan TNI AU.
Sebanyak 3.886 kepala keluarga mendiami lahan seluas 92,79 di empat wilayah,
yakni Desa Cibogor, Salawana, Kertasari, dan Dusun Wates. Lahan pemukiman itulah
yang dituntut hak kepemilikan atas tanah oleh warga, namun tuntutan itu belum
dipenuhi hingga kini.