Anda di halaman 1dari 5

1.2 Sendangagung masa Perang Diponegoro.

Salah satu berada sejarah yang cukup dikenang oleh masyarakat jawa adalah perang Diponegoro,
perang yang melegenda ini menjadi cerita tersendiri bagi kaum pribumi yang menginginkan tanah
tumpah darah nya terbebas dari kekuasaan menjajah perang ini dikenal dengan perang jawa karena
pengaruhnya yang menggema sampai seantero pulau jawa.

Minggir merupakan daerah yang sudah cukup dikenal daripada daerah di sekitarnya seperti saya gan
dan moyo dan hal ini bisa kita lihat dalam peta yang dibuat oleh pemerintah belanda pada awal abad
ke-19 minggir merupakan jalur yang menghubungkan daerah dek saudi sebelah barat sungai dengan
yogyakarta sebagai pusat kerajaan. Jalan ini menggunakan gta atau rakit yang berada di sayangan
yang sekarang menjadi wilayah padukuhan kisik 1.

Beberapa fakta yang mendukung bahwa darah minggir merupakan penghasil beras pada awal apa
tahun 1800 and adalah adanya beberapa sumber irigasi yang memungkinkan diadakannya pertanian
padi yang masih sederhana sumber irigasi diperoleh dari beberapa sungai yang mengalir seperti kali
putih yang sudah digunakan sebagai sumber irigasi sebelum dibangunnya saluran air Van der wicjk.

Pangeran diponegoro juga mencari cara lain yaitu dengan cara mengumpulkan purwosari para
petani selain beras gua baru hasil bumi seperti singkong dan jagung merupakan jenis makanan yang
dapat diartikan sebagai salah satu perbekalan perang setara pergaulan antar ke rasa coklat maka
langkah selanjutnya adalah membuka jalur untuk memasak perbekalan ke markas di dekso. Jalur ini
kemungkinan besar adalah jalur penyeberangan dengan menggunakan getek yang berada di
sayangan perbekalan yang sudah terkumpul akan dibawakan markas dekso melalui jalur yang
melewati minggir dan dibawa ke penyeberangan kemudian dibawa ke markas dekso.

Pada akhir juli 1826 sentot menyeberangi dari dekso ke arah timur melewati penyebaran ketek di
sungai progo penyeberangan ini melewati sayangan sebagai tempat penyebrangan dan daerah
minggir pergerakan prajurit dimulai dari exo kemudian menyeberang melalui sayangan
dilanjutkanbergerak ke arah minggir dan selanjutnya bergerak ke arah timur dalam serangan gilang-
gemilang itu pasukan Diponegoro juga merebut kemenangan di daerah kasuran dalam kemenangan
ini minggir termasuk daerah yang dapat dikuasai oleh pangeran Diponegoro.

Dengan mencongkel catatan sejarah perang Diponegoro yang bermarkas di daerah deksomaka
daerah sendangagung merupakan salah satu arena perang Diponegoro masyarakat sendangagung
pada kisaran tahun 1825 sampai 1830 tempat penyeberangan yang berupa ketek disayangkan
merupakan saksi berlangsungnya lalu-lintas perbekalan dan lalu lintas menjadi prajurit perang.
Mbeteng yang sekarang dikenal sebagai persawahan tanah kas Desa pernah menjadi tempat sebuah
benteng pertahanan yang waktu perang Diponegoro dikenal dengan benteng minggir.

1.3 Sendangagung, Nama, Wilayah dan Cerita.

Sendang agung merupakan desa di bawah administrasi kecamatan minggir secara geografis minggir
berlokasi di tepian sungai Progo dan masih di perbukitan menoreh.minggir merupakan daerah yang
subur tenang dan damai sedang aku tenang bukan berarti sedang aku tidak punya cerita di setiap
sudut Desa ini terdapat cerita baik yang berupa cerita rakyat atau mitos adalah juga cerita
perjuangan melawan Belanda di zaman revolusi dan bahkan kematian heroik warga Sendang
agung.ada berbagai alasan praktismembatasi penjabaran secara Sendang agung.

Menjadi pusat dari pemerintahan Belanda. Namun, siaran langsung tun tidak menemukan adanya
perubahan pada penamaan kelurahan dibawa onderdistrik minggir.humaniora penamaan tempat
bersifat politis.terjadi penulisan ulang Mama sebuah tempat.
Pada 8 April 1945 Sultan HB IX melalui koorei 2 membagi Yogyakarta menjadi lima perbuatan yang
sama seperti saat ini.agung merupakan produk pasca kemerdekaan. Penjajahan bangsa lain
terutama Belanda.

1.4 Sendangagung Masa Pendudukan Jepang.

Bapak baru bangsa Jepang menguasai wilayah Indonesia dimulai pada tanggal 1 Maret 1942 setelah
mengalami beberapa pertempuran Memaksa gubernur jenderal Hindia Belanda Tjarda Van
starkenborgh stachouwer,menyerah tanpa syarat terhadap tentara Jepang BB dan letnan jenderal
hitoshi imamura dalam sebuah pertemuan di Kalijati tanggal 8 Maret 1942 pertemuan ini mengakhiri
kekuasaan kolonial Belanda dan menempatkan Jepang sebagai penguasa bar atas Indonesia.

harapan besar tentang kebebasan untuk bisa menghirup udara segar di alam bebas anorganik
sampai sana sudah pada masa pendudukan Jepang kehidupan masyarakat sendangagung tidak lebih
baik bahkan keadaan bertambah buruk Karto salah seorang warga padukuhan 9 Kliran menandai
bahwa semua warga harus bersembunyi.semua penduduk sekarang bergegas bersembunyi di dalam
rumah dan mengunci semua pintu tidak hanya cukup bersembunyi saja semua orang di wajibkan
menggigit benda yang dikenal dengan istilah benang dibuat dari sabut kelapa setiap orang
bersembunyi dalam rumah sambil menggigit dan semua patuh akan perintah tersebut.

Romusha atau Narakarya

Bala tentara Jepang yang bertempur di garis depan membutuhkan bantuan tenaga kerja untuk
membangun sarana dan prasarana militer dari kebutuhan ini muncullah apa yang disebut sebagai
romusha romusha adalah sebuah kata Jepang.di jalan untuk memperkuat barisan romusha.

Jumlah produk yang dipekerjakan sebagai romusha cepat sekali menyusu di mana sebagian besar
mati karena kelaparan dan penyakit sementara sisa-sisa yang masih dipenuhi oleh Jepang setelah
menyelesaikan instalasi rahasia ataupun terkena bahan tersebut diperkirakan selama perang jepang
mengerahkan 2,6 juta romusha di mana puluhan hingga ratusan ribu orang diantaranya kehilangan
nyawanya keadaan yang demikian membaca Sultan Hamengkubuwono 9 prihatin dan takut jika para
pemuda di Yogyakarta akan habis dengan dikirim sebagai romusha untuk menyelamatkan rakyatnya
Sri Sultan Hamengkubuwono bernegosiasi dengan Jepang agar pemuda di wilayah Yogyakarta tidak
dikirim ke luar daerah namun para pengguna diminta untuk bekerja membuat selokan Mataram.

Kathok Goni

Penggambaran keadaan rakyat selama pendudukan Jepang di Sendang agung sangat


memprihatinkan keadaan miskin merupakan pemandangan yang menghiasi kehidupan sehari-hari
rakyat penderitaan rakyat ini diakibatkan karena pemerintah Jepang yang mengadakan patroli yang
pada intinya mengambil harta benda yang dimiliki rakyat akibat pengambilan harta benda ini banyak
berpengaruh besar terhadap kemiskinan yang dialami rakyat banyak kebutuhan dasar seperti beras
dalam beberapa bahan makanan yang lain tolong diambil oleh Jepang.

Salah satu warga Plumbon sendangsari pernah memiliki samurai peninggalan tentara Jepang sama
tersebut disimpan selama bertahun-tahun dan kepolaran senyawa tersebut diketahui oleh warga
sekitar sekitar tahun 1970 ada beberapa yang mempertanyakan keberadaan samurai mereka
mengakui bahwa sisa-sisa zaman penjajahan samurai tidak disimpan di museum sebagai benda
peninggalan sejarah tetapi dibawa oleh orang-orang yang hanya memburu keuntungan diri.

1.5 Sendang agung masa clash 2


Memiliki perjalanan sejarah Sendang agung paskah bangsa Indonesia memproklamirkan diri pada
tanggal 17 Agustus 1945 dengan kisah heroik suatu masa yang penuh gejolak di mana terjadi perang
untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia berawal dari pindahnya ibukota negara republik
Indonesia pada tahun 1948,Karan sedang aku yang penuh dengan kisah yang patut dicatat dalam
perjalanan sejarah Desa belanda melakukan agresi militer 2 ibukota negara republik Indonesia yang
berkedudukan di Yogyakarta dan agresi militer 2 terjadi pada tanggal 19 Desember 1948 agresi
militer tersebut berdampak pada kisah perjalanan sejarah di sendangagung.

Pertempuran Pojok

Pertempuran ini peristiwanya berawal dari diketahuinya markas tentara pelajar yang berada di
Sendang Arum mereka terdesak tentara pelajar yang berpusat di sendangarum mundur ke arah
barat menuju Sendang agung tentara pelajar bergabung dengan laskar rakyat dan tentara Nasional
Indonesia.bergabungnya tentara pelajar dan juga laskar rakyat dan tentara rakyat Indonesia
membuat pertempuran kembali terjadi tepatnya pada tanggal 2 April 1949 bahwa pertempuran
tersebut terjadi di daerah kebonagung tepatnya di dusun pojok.

Gugur dalam pertempuran tersebut adalah :

1. Masinem
2. Buas
3. Nguyen
4. Sutoyo
5. Sosemito
6. Suropawiro
7. Mertokariyo
8. Jokariyo
9. Udiwiyono
10. Noryodikromo.

Sendangagung sebagai Ibukota kabupaten Sleman.

penyerangan militer Belanda 2 pada tanggal 19 Desember 1948 dimasukkan oleh Belanda untuk
melaksanakan kekuatan bersenjata yang berada di biara pabrik Indonesia yaitu tentara Nasional
Indonesia yang dianggap sebagai ekstrimis bahkan Belanda menyebutnya sebagai kriminal.taktik
perang Belanda melancarkan serangan dari semua arah negara republik Indonesia diawali dengan
penerjunan pasukan payung di pangkalan dalam aqua yang sekarang bernama bandara Adisucipto
dan dengan negara tempat berhasil menduduki kota Yogyakarta presiden Soekarno dan wakil
presiden Muhammad Hatta memutuskan untuk tetap tinggal di ibukota walaupun mereka tahu
bahwa dengan demikian mereka akan ditawan oleh musuh alasannya agar mereka dapat melakukan
kegiatan diplomasi dengan Belanda.

Bupati Sleman yang menjabat ketika kantor berada di comboran adalah KRT Projodiningrat. Wignyo
Sucipta sangat membantu kelancaran pemerintahan kabupaten dari tempat sampai suplai makanan
kepada pegawai pegawai pemerintah kabupaten.

Veteran Dan Korban Agresi Militer

Peran rakyat sendangagung dalam mempertahankan pelanggan terbilang cukup besar rumah-rumah
penduduk digunakan untuk berbagai kegiatan seperti markas tentara kantor bupati dan sekolah
darurat kepolisian republik Indonesia peran rakyat dalam mempertahankan kemerdekaan adalah
dengan bergabungnya beberapa harga selang agung yang menjadi tentara warga yang pernah
menjadi tentara dan turut berperang adalah pojowarsito, Gatot sumawiyarjo, mereka adalah
pocong-pocong veteran mereka dijuluki dengan gelar veteran dan selain mendapatkan gelar veteran
mereka yang turut berjuang juga mendapatkan uang pensiun yang dapat diterima setiap bulan.

1.6 Jejak dokumen Kelurahan Sendangagung.

Dasar tantangan di Yogyakarta yang dikenal sebagai daerah istimewa Yogyakarta berada di bawah
kekuasaan kesultanan Yogyakarta sebagai penerus dinasti Mataram kesultanan Yogyakarta sebuah
negara dalam bentuk kerajaan dengan raja sebagai sentralnya Yogyakarta pernah melakukan
langkah besar pada tahun 1948 dengan melakukan semacam revolusi Desa yaitu penggabungan
beberapa desa menjadi satu desa yang besar bukannya pemekaran desa yang dilakukan, tetapi
penggabungan desa untuk menopang kehidupan perekonomian desa.

Sudah ditemukan dokumen bahwa Desa sendangagung berdiri pada tanggal 19 April 1948 dengan
lurah R. Djojo Soemarto.proses berdirinya kelurahan senang akan dimulai 3 tahun sebelumnya ketika
Yogyakarta di bawah kepemimpinan Sultan Hamengkubuwono 9 menyatakan bergabung dengan
republik Indonesia persiapan administrasi Jakarta sudah dimulai pada awal September 1945
membentuk komite Nasional Indonesia daerah dari rombakan institusi bentukan Jepang yang
bernama Yogyakarta Kopti hookookai. Ini merupakan wujud pengakuan Jepang atas keistimewaan
Yogyakarta.

Setelah terbentuknya KNID Yogyakarta, Sri Sultan HB IX dan Pakualam VII melakukan pembicaraan
serius dengan Ki Hajar Dewantara dan tokoh-tokoh nasionalis lainnya mengenai bagaimana
penggabungan Yogyakarta yang merupakan kerajaan independen namun menjadi bagian dari
republik Indonesia setelah mengetahui respon masyarakat dan beberapa tokoh tentang proklamasi
maka secara resmi Keraton Yogyakarta menyatakan bergabung dengan republik dengan amanat
resmi berikut ini:

Hadiningrat mengatakan :

1. Negeri Yogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah daerah istimewa dan
negara republik Indonesia
2. bahwa kami sebagai kepala daerah memegang segala kekuasaan dalam negeri
Yogyakarta Hadiningrat dan oleh karena itu berhubung dengan keadaan pada dewasa ini
segala urusan pemerintah dalam negeri Yogyakarta Hadiningrat mulai saat ini di tangan
kami dan kekuasaan kekuasaan lainnya kami pegang seluruhnya.
3. Hubungan antara negeri Yogyakarta diningrat dengan pemerintahan pusat negara
republik Indonesia bersifat langsung dan kami bertanggung jawab atas negeri kami
langsung kepada presiden republik Indonesia.
kami memerintahkan supaya segenap penduduk dalam negeri Yogyakarta Hadiningrat
mengindahkan amanat kami ini.

ARIO PAKU ALAM


Kami paku alam VIII Kepala negeri pakualaman negeri Yogyakarta Hadiningrat
menyatakan :
1. Bawah negeri pakualaman yang bersifat kerajaan adalah daerah istimewa dari
negara republik Indonesia.
2. Doa kami sebagai kepala negara memegang kekuasaan negeri pakualaman dan oleh
karena itu berhubungan dengan keadaan pada dewasa ini segala urusan
pemerintahan dalam negeri pakualaman mulai saat ini berada di tangan kami dan
kawasan-kawasan lainnya kami berikan seluruhnya.
3. Bahwahubungan antar negeri pakualaman dengan pemerintah pusat negara
republik Indonesia bersifat langsung dan kami bertanggung jawab atas negeri kami
langsung kepada presiden republik Indonesia.
Kami memerintahkan supaya segenap dalam negeri pakualaman mengindahkan
amanat kami ini.

Anda mungkin juga menyukai