Anda di halaman 1dari 33

KONFLIK-

KONFLIK DI
BERBAGAI
BENUA
KONFLIK DI ASIA
Sejarah Peminatan
KELOMPOK DUA

KETUA
KELOMPOK PENYAJI PENYAJI PENYAJI
ASIH ESTER RIZKY SYAHPUTRA WIDIA ARTIKA MARIO SAPUTRA

NOTULEN OPERATOR MODERATOR


NURUL HIKMAH RANDI RIVALDO SARI MARSINTA
PETA KONSEP

Konflik di Asia Konflik di Konflik di Asia


Tenggara Asia Selatan Timur

1. Konflik Pulau
Sipadan dan 1. Konflik Khasmir 1. Konflik Korea
Ligitan antara India dan Utara dan Korea
2. Konflik Laut China Pakistan Selatan
Selatan dan 2. Perang Saudara 2. Konflik
Kepulauan Spratly di Sri Lanka Tiongkok dan
3. Konflik Thailand Jepang.
dan Kamboja
LATAR BELAKANG
KONFLIK
SENGKETA
PULAU SIPADAN
DAN LIGITAN
1969 - 2002
Sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan disebabkan karena
adanya ketidakjelasan garis perbatasan yang dibuat oleh
Belanda dan Inggris yang merupakan negara pendahulu dari
Indonesia dan Malaysia di perairan timur Pulau Borneo,
sehingga pada saat Indonesia dan Malaysia berunding untuk
menentukan garis perbatasan kedua negara di Pulau Borneo,
masalah ini muncul karena kedua pihak saling mengklaim
kedaulatan atas Pulau Sipadan dan Ligitan. 
LATAR BELAKANG
KONFLIK LAUT
CINA SELATAN
DAN KEP.
SPRATLY
1947
Sengketa laut China Selatan telah dimulai sejak tahun 1947,
pada tahun tersebut Negara China membuat garis putus-
putus untuk mengklaim semua kepulauan yang ada di Laut
China Selatan. Permasalahan ini dilatarbelakangi oleh dua
factor penting, yaitu : pertama, letak yang strategis yakni laut
China Selatan merupakan jalur Pelayaran perdagangan dan
jalur komunikasi Internasional yang menghubungkan
samudra Hindia dan samudra Fasifik, beruntung dari segi
Geografi karena dikelilingi oleh sepuluh Negara.
 Kedua, sumber daya alam yakni kekayaan alam yang
terkandung di wilayah Kepulauan Spartly memiliki
kandungan minyak dan gas alam yang besar. Sumber daya
alam ini merupakan salah satu produk yang sangat penting
bagi pembangunan ekonomi Negara. Yang menjadi objek
focus utama sengketa antara Negara-negara sekawasan
(China, Taiwan, Singapura, Philipina, Vietnam, Malaysia,
Brunei Darrusalam) yaitu dua pulau utama yang terdapat di
wilayah laut tersebut, terkhususnya Kepulauan Spartly.
LATAR BELAKANG
KONFLIK
THAILAND DAN
KAMBOJA
Juni 2008
 Konflik perbatasan Kamboja-Thailand 2008 antara Kamboja
dan Thailand dimulai pada Juni 2008 akibat sengketa
terhadap Kuil Preah Vihear yang terletak antara distrik
Kantharalak di provinsi Sisaket dan distrik Choam
Khsant di provinsi Preah Vihear. Thailand mengklaim
demarkasi belum selesai untuk wilayah luar kuil.
LATAR BELAKANG
KONFLIK
KASHMIR
ANTARA INDIA
DAN PAKISTAN
Kashmir adalah suatu wilayah yang terletak di bagian
utara India dan Pakistan. Wilayah ini sama-sama
diklaim oleh dua negara berbeda karena wilayah
nya yang subur dan strategis, oleh karena itu
wilayah ini menjadi penyulut konflik antara dua
negara serumpun yaitu India dan Pakistan. Konflik
sengketa Kashmir ini tidak terjadi semata-mata karena
perebutan kekuasaan atas suatu wilayah, namun
terdapat beberapa kepentingan yang kompleks
menjadi latar belakang terjadinya konflik yang
berkepanjangan ini.
Dimulai dari faktor agama, mayoritas masyarakat Kashmir
beragama Islam. Sehingga secara batin, akan merasa terikat dan
Pakistan merasa lebih cenderung dekat atas dasar kesamaan
ideologi. Namun penguasa di Kashmir didominasi oleh kaum
Hindu dan Maharaja Singh yang menjadi penguasa Kashmir
pada tahun 1947, sehingga lebih cenderung sependapat dengan
pemerintah India. Hal ini yang menjadi salah satu alasan
Kashmir menjadi konflik yang susah untuk mencapai titik
kesepakatan, karena internal Kashmir sendiri sering terjadi
pemberontakan, terorisme, dan penyerangan bersenjata.
Secara militer, di wilayah Khasmir terdapat pangkalan
militer India yang semakin berkembang. Dengan adanya
militer yang semakin kuat, India mampu berkuasa dan
mendominasi di atas wilayah Kashmir. Dapat dilihat
melalui beberapa kali kasus peperangan yang terjadi sejak
kedua negara tersebut merdeka, mulai dari tahun 1947,
1965, 1971, dan 1999. Dari 4 kali terjadi eskalasi
ketegangan militer tersebut, India berhasil memukul
mundur pasukan militer Pakistan dengan diakhiri gencatan
senjata dan diplomasi dengan menandatangani perjanjian
yang telah disepakati.
PENYELESAIAN
KONFLIK
KASHMIR
ANTARA INDIA
DAN PAKISTAN
Konflik yang terjadi antara Pakistan dan India pada
perbatasan kedua negara dalam perebutan wilayah Kashmir
telah berlangsung bertahun-tahun lamanya. Meski telah
banyak upaya yang dicoba untuk mendamaikan kedua negara,
namun konflik tetap berlanjut hingga banyak menimbulkan
kerugian pada penduduk asli Kashmir yang berlangsung
sampai saat ini. Sebagai negara yang memiliki hubungan baik
dengan Pakistan dan India, Indonesia dapat dinyatakan
sebagai negara yang bersifat netral dan memiliki peluang yang
cukup besar untuk menjadi mediator kedua negara tersebut
sebagai upaya resolusi konflik.
LATAR BELAKANG
PERANG
SAUDARA DI SRI
LANKA
23 Juli 1983 – 18 Mei 2009
Perang Saudara Sri Lanka adalah perang saudara
 yang terjadi di negara pulau Sri Lanka dari tahun
1983 hingga 2009. Perang ini dimulai pada tanggal
23 Juli 1983, ketika Velupillai Prabhakaran, selaku
pemimpin Pembebasan Macan Tamil Eelam atau
Macan Tamil mengadakan pemberontakan terhadap
pemerintah. LTTE berjuang untuk menciptakan
negara Tamil merdeka yang disebut Tamil Eelam di
timur laut pulau itu, sebagai akibat diskriminasi
berkelanjutan dan penganiayaan keji terhadap etnis 
Tamil Sri Lanka oleh Pemerintah Sri Lanka yang
didominasi suku Sinhala.
Setelah dua dasawarsa pertempuran, empat percobaan perundingan
damai yang gagal, serta pengerahan Angkatan Darat India dan Pasukan
Penjaga Perdamaian India dari tahun 1987 hingga 1990, penyelesaian
negosiasi jangka panjang untuk konflik baru dimungkinkan pada bulan
Desember 2001, dan perjanjian gencatan senjata ditandatangani dengan
dimediasi internasional pada tahun 2002. Namun, konfrontasi terbatas
muncul pada akhir 2005 dan konflik mulai meningkat sampai
pemerintah melancarkan serangan militer besar-besaran terhadap LTTE
yang dimulai pada Juli 2006, mendorong LTTE keluar dari seluruh
provinsi di timur pulau itu. LTTE menyatakan bahwa mereka akan
"melanjutkan perjuangan kemerdekaan untuk mencapai kedaulatan"
PENYELESAIAN
PERANG
SAUDARA DI SRI
LANKA
23 Juli 1983 – 18 Mei 2009
Pada tahun 2007, pemerintah mengalihkan serangannya ke bagian utara
negara itu, dan secara resmi mengumumkan penarikan dari perjanjian
gencatan senjata pada 2 Januari 2008, sembari menuduh LTTE
melanggar perjanjian tersebut lebih dari 10.000 kali. Sejak itu, berkat
penghancuran sejumlah kapal penyelundup senjata berat milik
LTTE, serta tindakan keras internasional atas pendanaan untuk Macan
Tamil, pemerintah mengambil alih seluruh daerah yang sebelumnya
dikuasai Macan Tamil, termasuk ibu kota de facto mereka Kilinochchi,
pangkalan militer utama di Mullaitivu, dan seluruh jalan raya A9 yang
memaksa LTTE mengakui kekalahan pada 17 Mei 2009.Menyusul
kekalahan LTTE, Aliansi Nasional Tamil yang pro-LTTE membatalkan
tuntutannya untuk pendirian negara yang terpisah, lalu mendukung
sebuah solusi federal.
Sejak berakhirnya perang saudara, negara Sri Lanka
menjadi sasaran kritik dunia karena melanggar hak asasi
manusia berupa kejahatan perang melalui pengeboman
sasaran sipil, penggunaan senjata berat, penculikan dan
pembantaian orang Tamil Sri Lanka, serta tindak kekerasan
seksual. LTTE menjadi terkenal karena melakukan banyak
serangan keji terhadap warga sipil dan politkus, dan
penggunaan bom bunuh diri terhadap sasaran militer] Hari
Peringatan dan Hari Peringatan Mullivaikkal dirayakan
setiap tahun guna mengenang berakhirnya perang serta
korban yang berjatuhan.
KONFLIK KOREA
UTARA DAN
KOREA SELATAN
1950-1953
Latar belakang Perang Korea (1950-1953) didasarkan pada faktor
adanya perbedaan ideologi antara komunis bagi Korea Utara dan
kapitalis bagi Korea Selatan sehingga terjadi pemisahan wilayah yang
dibatasi oleh garis paralel ke 380 meskipun masing-masing pemimpin
Korea ingin melakukan reunifikasi secara paksa/kekerasan demi
memperluas pengaruhnya. Hal ini tidak lepas dari penjajahan Jepang
di Semenanjung Korea pada awal 1910 hingga Perang Dunia II
berakhir pada 1945. Ketika Jepang menyerah pada Sekutu,
Semenanjung Korea menjadi daerah yang saling ditarik oleh Amerika
Serikat dan Uni Soviet.
Pada 1948, Korea Utara dan Korea
Selatan dipisahkan oleh garis paralel
ke-38, yaitu garis lintang yang
melintasi Semenanjung Korea.
Dengan begitu, wilayah Semenanjung
Korea kemudian dibagi menjadi dua,
Korea Utara dan Korea Selatan. Korea
Utara menjadi negara sosialis yang
dipimpin Kim Il Sung dan didukung
Uni Soviet, sedangkan Korea Selatan
menjadi negara kapitalis yang
dipimpin oleh Syngman Rhee dan
didukung AS.
Secara teknis Korea Selatan masih
berperang dengan Korea Utara, negara
tetangganya yang terkenal sangat
tertutup. Korea Selatan menginginkan
semua masyarakatnya dalam kondisi
siap ketika sewaktu-waktu terjadi
perang kembali. Maka dari itu, semua
warga negara berjenis kelamin laki-
laki yang sudah berusia 19 tahun
diwajibkan untuk melaksanakan wajib
militer.
Kedua negara ini mulai berperang
pada tahun 1950, kira-kira sampai
1953. Akhirnya para 27 Juli 1953,
Korea Selatan dan Korea Utara
melakukan gencatan senjata.
KONFLIK
TIONGKOK DAN
JEPANG
7 Juli 1937 - 9 September 1945
Perang ini merupakan akibat dari kebijakan imperialis Jepang yang
sudah berlangsung selama beberapa dekade. Jepang bermaksud
mendominasi Tiongkok secara politis dan militer untuk menjaga cadangan
bahan baku dan sumber daya alam yang sangat banyak dimiliki Tiongkok.
Pada saat yang bersamaan, kebangkitan nasionalisme Tiongkok dan
kebulatan tekad membuat perlawanan tidak bisa dihindari. Sebelum
tahun 1937, kedua pihak sudah bertempur dalam insiden-insiden
kecil dan lokal untuk menghindari perang secara terbuka. Invasi 
Manchuria oleh Jepang pada tahun 1931 dikenal dengan nama 
Insiden Mukden. Bagian akhir dari penyerangan ini adalah Insiden
Jembatan Marco Polo tahun 1937 yang menandai awal perang besar-
besaran antara kedua negara.
Pada 1945, meletuslah Perang Dunia II sekaligus menandai
berakhirnya Perang Tiongkok- Jepang serta membawa kedua negara
ini bergabung dalam konflik yang lebih besar.
Melihat fakta di atas, hubungan Tiongkok dan Jepang memang telah
terjalin sangat lama. Jauh sebelum periode Perang Dunia II yaitu
tahun 1868 telah terjadi konflik besar yang melibatkan kedua negara.
Meskipun Jepang dan Tiongkok hubungan perdagangan yang
dilakukan dengan jalan damai dinamika hubungan kedua negara
secara garis besar banyak diwarnai konflik dan dan ketegangan.
Pasang surut hubungan kedua negara sebelum periode perang dunia
II banyak melibatkan isu militer.
AYU TING TING IS EATING
THANK YOU FOR EVERYTHING!

Anda mungkin juga menyukai