Nama : Ida Bagus Putu Prananta Jaya No : 19 Kelas : XII IPS 1 1.Apa latar belakang/penyebab terjadinya peristiwa tersebut ? 2.Bagaimana penyelesaian dari konflik tersebut ? Konflik-konflik tersebut adalah : I.Konflik Perbatasan di Asia Tenggara 1.Konflik Pulau Sipadan dan Ligitan 1.Apa latar belakang/penyebab terjadinya peristiwa tersebut Pulau Sipadan dan pulau Ligitan ke dalam batas-batas wilayahnya. Kedua negara lalu sepakat agar Sipadan dan Ligitan dinyatakan dalam keadaan status status quo akan tetapi ternyata pengertian ini berbeda. Pihak Malaysia membangun resor pariwisata baru yang dikelola pihak swasta Malaysia karena Malaysia memahami status quo sebagai tetap berada di bawah Malaysia sampai persengketaan selesai, sedangkan pihak Indonesia mengartikan bahwa dalam status ini berarti status kedua pulau tadi tidak boleh ditempati/diduduki sampai persoalan atas kepemilikan dua pulau ini selesai. 2.Bagaimana penyelesaian dari konflik tersebut Penyelesaian sengketa yang dilakukan oleh Indonesia dan Malaysia dalam menentukan kedaulatan di Pulau Sipadan dan Ligitan merupakan suatu cara penyelesaian sengketa secara damai, dimana Indonesia dan Malaysia memilih Mahkamah Internasional untuk menyelesaikan sengketa ini, dasar hukum di dalam penyelesaian sengketa ini adalah pasal 2 ayat 3 dan pasal 33 Piagam PBB.
2.Konflik Laut China Selatan dan Kepulauan Spratly
1.Apa latar belakang/penyebab terjadinya peristiwa tersebut Sengketa teritorial di Laut Cina Selatan ini diawali oleh klaim Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atas Kepulauan Spartly dan Paracel pada tahun 1974 dan 1992. Hal ini dipicu oleh Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pertama kali mengeluarkan peta yang memasukkan kepulauan Spartly, Paracels dan Pratas. 2.Bagaimana penyelesaian dari konflik tersebut Proses damai dilaut Cina Selatan yang diprakarsai ASEAN tidak hanya dimulai dari pertemuan ASEAN Regional Forum(ARF) dari tahun ke tahun, tetapi juga dari prakarsa Indonesia sejak 1990-an melalui lokakarya Laut Cina Selatan sejak 1980-an. Hingga disepakatilah Declarationbok Condition of the Parties on South China Sea (DOC) antara Tiongkok dengan ASEAN di Kamboja, Namun hingga saat ini upaya ASEAN belum dapat menjadi solusi bagi penyelesaian konflik Laut Cina Selatan.
3.Konflik Thailand dan Kamboja
1.Apa latar belakang/penyebab terjadinya peristiwa tersebut Konflik perbatasan Kamboja-Thailand 2008 antara Kamboja dan Thailand dimulai pada Juni 2008 akibat sengketa terhadap Kuil Preah Vihear yang terletak antara distrik Kantharalak di provinsi Sisaket dan distrik Choam Khsant di provinsi Preah Vihear. Thailand mengklaim demarkasi belum selesai untuk wilayah luar kuil. 2.Bagaimana penyelesaian dari konflik tersebut Akibat terjadi kontak senjata antara tentara militer Kamboja dengan Thailand. Kemudian Thailand meminta Dewa Keamanan PBB untuk mengerahkan pasukan perdamaian ke perbatasan itu. Akan tetapi PBB memutuskan akan mengadakan perundingan di New York. Pertemuan Tri lateral antara menlu Indonesia Marty Natalegawa, Menlu Thailand kasih Piromya dan Menli Kamboja memastikan bahwa Thailand dan Kamboja tetap menyelesaikan masalahnya dengan cara damai.
II.Konflik di Asia Selatan
4.Konflik Kashmir antara India dan Pakistan 1.Apa latar belakang/penyebab terjadinya peristiwa tersebut Konflik ini terjadi akibat perebutan wilayah Kashmir. ... Di tahun 1947, Kashmir resmi menjadi wilayah sendiri. Di tahun yang sama, India dan Pakistan juga memperoleh kemerdekaan dari Inggris Raya. Mulanya, Kashmir tidak ingin bergabung ke Pakistan maupun India, hingga akhirnya pasukan Pakistan menyerang Kashmir. 2.Bagaimana penyelesaian dari konflik tersebut Penyelesaian sengketa Mengenai Kashmir, dilaksanakan hubungan bilateral antara kedua negara tersebut. PBB dan SAARC sebaiknya memberikan hak kepada India dan Pakistan atas wilayah Kashmir sesuai dengan letak wilayahnya masing-masing.
5.Perang Saudara di Sri Lanka
1.Apa latar belakang/penyebab terjadinya peristiwa tersebut Perang saudara tersebut dipicu pemberontak Tamil ingin memiliki negara sendiri untuk etnis minoritas Tamil. PBB memprediksi terdapat sebanyak 100 ribu orang tewas dalam perang selama 26 tahun kala itu. Namun, panel PBB mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir, 45 ribu warga Tamil tewas dalam perang tersebut.Keluarga para Tamil masih mencari ribuan orang yang hilang selama perang. Mereka berusaha merebut kembali tanah yang masih dipegang militer.Pemerintah Sri Lanka dan pemberontak Tamil Tiger sama-sama dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia. 2.Bagaimana penyelesaian dari konflik tersebut Konflik etnis dan politik ini telah menewaskan puluhan ribu penduduk Sri Lanka dan hampir setengah juta diantaranya mengungsi. Situasi hampir sepanjang 30 tahun hingga LTTE bersedia menyerah pada 17 Mei 2009 akibat keputusan mengakhiri operasi Militer oleh Presiden Rajapakse.
III.Konflik di Asia Timur
6.Konflik Korea Utara dan Korea Selatan 1.Apa latar belakang/penyebab terjadinya peristiwa tersebut Konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan terjadi sejak berakhirnya Perang Dunia II. Perang Dunia II yang merupakan persaingan antara Uni Soviet dan Amerika Serikat ternyata membawa dampak bagi Korea hingga saat ini. Konflik antara keduanya disebabkan karena Korea Selatan bersikeras melakukan latihan militer di wilayah sangketa, sekitar puluhan kilometer dari Pulau Yeonpyeong dan Korea Utara tanpa peringatan meluncurkan roket ke arah Korea Selatan dan dibalas kembali Korea Selatan. Korea Selatan dan Korea Utara secara teknis masih berperang karena perang periode 1950-1953 diakhiri dengan gencatan senjata,bukan dengan perjanjian damai. 2.Bagaimana penyelesaian dari konflik tersebut Konflik ini ketika presiden Korea Selatan berkuasa pada tahun 1998 ia mengumumkan sebuah kebijakan yang bertujuan meningkatkan interaksi antara kedua negara tersebut. Akan tetapi pada November 2010 Korea Utara terus melakukan uji coba nuklir dan peluncuran artileri dari Korea Utara menyebabkan kematian dia warga sipil dan dua anggota Militer. Sehingga konflik tersebut berlanjut hingga sekarang.
7.Konflik Tiongkok dan Jepang
1.Apa latar belakang/penyebab terjadinya peristiwa tersebut Konflik antara Tiongkok dan Jepang terjadi akibat perebutan Kepulauan Senkaku.Kepulauan Senkaku terdiri dari lima pulau,yang terdiri dari Pulau Uotsuri(Diaoyu Dao),Pulau Taisho(Chiwei Yu),Pulau Kubajima( Huangwei Yu), Pulau Kita Kojima(Beli Xiaodao) dan Pulau Minami Kojima (Nan Xiaodao).Pada awalnya, Kepulauan Senkaku adalah Pulau tak bertuan dan tak berpenghuni. Pada zaman restorasi Meiji tahun 1885, pemerintah Jepang melakukan survei yang hasilnya,pulau tersebut tidak ada pemiliknya. Saat itu, Menteri Dalam Negeri Jepang, Aritomo Yamagata , mengajukan permintaan resmi agar pulau dimasukkan ke Jepang.Pada tahun 1969 , PBB mengumumkan bahwa di Kepulauan Senkaku banyak sumber alam mineral dengan nilai sekitar satu triliun dolar AS.Akibatnya Pulau Senkaku menarik perhatian dunia, terutama Tiongkok. 2.Bagaimana penyelesaian dari konflik tersebut Penyelesaian sengketa wilayah di atur di dalam Piagam PBB dan Konvensi Hukum Laut 1982. Penyelesaian sengketa menurut Piagam PBB mewajibkan negara menyelesaikan sengketanya secara damai berdasarkan prinsip-prinsip hukum internasional. Piagam PBB juga melarang negara menggunakan kekerasan dalam penyelesaian sengketanya seperti yang dinyatakan dalam Pasal 2 Ayat 4. Sedangkan Konvensi Hukum Laut 1982 menyediakan beberapa mekanisme penyelesaian sengketa untuk menangani permasalahan yang terjadi di wilayah laut.