( KOREA SELATAN-JEPANG ) Pulau Dokdo terdiri dari dua pulau utama, yaitu Dongdo (Pulau Timur) dan Seodo (Pulau Barat). Kawasan Dongdo adalah 73297 m², dan Seodo memiliki luas 88639m jadi total luas kawasan Dokdo 187.453 m². Wilayah Dokdo merupakan wilayah yang dipersengkatakan oleh Korea Selatan karena kepemilikannya. Sengketa atas Pulau Dokdo yang terjadi sejak tahun 1905 kembali mencuat setelah Duta Besar Jepang untuk Korea Selatan menyatakan dengan tegas bahwa secara historis maupun yuridis,Pulau Dokdo adalah bagian dari wilayah Jepang. • Jepang mengklaim bahwa Pulau Dokdo/Takeshima adalah wilayah negaranya. Jepang mengklaim bahwa Pulau Dokdo/Takeshima sebagai bagian dari wilayahnya berdasarkan pada Pasal 2 Perjanjian San Francisco 1951 yang menyatakan bahwa: “Jepang mengakui Kemerdekaan Korea, dan melepaskan semua hak, kepemilikan dan klaim atas Korea, termasuk Pulau Quelpart, Port Hamilton dan Dagelet” • Berdasarkan isi Pasal 2 tersebut, Jepang berpendapat bahwa Jepang hanya mengakui kemerdekaan Korea, sedangkan kewajiban untuk mengembalikan Pulau Dokdo/Takeshima kepada Korea tidak disebutkan dalam perjanjian tersebut • Klaim tersebut mendapat bantahan dari Korea Selatan yang juga memiliki dasar klaim atas Pulau Dokdo/Takeshima. Klaim Korea Selatan berdasarkan pada fakta sejarah yang ada. Korea Selatan mengklaim bahwa Pulau Dokdo/Takeshima berada di bawah kedaulatannya berdasar pada acuan historis yang dikutip dalam beberapa dokumentasi pemerintah Korea Selatan, yang menyatakan bahwa Dokdo/Takeshima pada awalnya merupakan suatu wilayah yang tidak ada pemilik yang dinamakan Ussankuk dan telah bersatu dengan Korea Selatan pada masa Dinasti Shilla pada tahun 512 SM Penyebab Sengketa • Pulau Dokdo memiliki ekosistem yang unik. Memproduksi sejumlah kecil ikan air tawar, menjadi habitat tentang 70-80 jenis tanaman, 22 jenis burung, dan 37 jenis serangga. Pulau sekitarnya juga merupakan tempat komunitas berbagai macam organisme laut, termasuk anjing laut dan sebanyak 100 jenis ikan. • Kepulauan Dokdo kaya akan Biota laut yang dapat menjadi sumber daya alam yang melimpah bagi kedua negara. Seperti yang kita ketahui Korea Selatan dan Jepang merupakan negara yang tidak begitu kaya akan sumber daya alam, sehingga dapat ditarik analisa bahwa terdapat kepentingan kedua negara untuk mempertahankan pulau Dokdo ini untuk menjadi ranah penghasilan tambahannya. Selain itu, Berdasarkan data kementrian pariwisata Korea Selatan menunjukan setiap tahun arus wisata ke pulau tersebut selalu meningkat. Pada tahun 2003 terdapat 1.503 orang dan pada tahun 2004 telah naik menjadi 1.597 orang wisatawan, yang datang ke pulau tersebut dengan mengggunakan kapal dari pulau Ullengdo. • Kemudian, selain menyimpan daya tarik akan kekayaan alamnya, pulau Dokdo juga menyimpan kekayaan Gas Buminya. Jepang dan Korea seperti yang kita ketahui merupakan dua negara kaya yang terkenal akan industri dan teknologinya. Dalam prosesnya tersebut, kedua negara ini pasti membutukan sumber daya energi tentunya, disinilah letak berharganya negara pulau Dokdo yang ingin dipertahankan kedua negara untuk dapat dimanfaatkan untuk kepentingan negaranya. Penyelesaian • Melakukan Joint Development Agreement yang artinya perjanjian pengembangan bersama yang dalam kasus ini maksudnya adalah kerjasama pengembangan tersebut dilaksanakan di Zona Ekonomi Eksklusif dan Landas Kontinen yang mengalami tumpang tindih (overlapping). • Hal ini akan sangat membantu kedua negara tersebut khususnya dalam pengembangan deposit hidrokarbon (minyak/gas bumi). Dan yang perlu perlu diingat bahwa walaupun belum ada delimitasi zona maritim di Laut Jepang, tapi Jepang dan Korea Selatan sama-sama mempunyai kedaulatan atas wilayah Laut Jepang dimana deposit gas hidrat tersebut berada. SENGKETA KEPULAUAN SENKAKU SENGKETA KEPULAUAN SENKAKU ( CHINA-JEPANG ) Kepulauan Senkaku yang terdiri dari lima pulau dengan luas keseluruhan tujuh kilometer persegi terdiri dari Pulau Uotsuri (Diaoyu Dao), Pulau Taisho (Chiwei Yu), Kubajima (Huangwei Yu), Pulau Kita Kojima (Bei Xiaodao) dan Pulau Minami Kojima (Nan Xiaodao). Kepulauan Senkaku semula adalah pulau tak bertuan dan tak berpenghuni sampai akhir tahun 1894. Tak seorang pun yang melirik apalagi tertarik kepada pulau tersebut. Lalu Jepang menganggap sebagai pulau miliknya. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) tahun 1969 mengumumkan bahwa di Kepulauan Senkaku banyak sumber alam mineral dengan nilai sekitar satu triliun dolar AS kalau dikelola dengan baik. Gara-gara pengumuman PBB tersebut, pulau yang tadinya tak dilirik–kecuali Jepang–akhirnya jadi perhatian dunia terutama China yang langsung ingin merebut balik . inti persoalan adalah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. • Sidang Keamanan PBB tanggal 20 Mei 1972 memutuskan Amerika Serikat mengembalikan Okinawa termasuk Pulau Senkaku (China menyebut Pulau Diaoyu) kepada Jepang. Tetapi,China tidak mengakui kepulauan senkaku milik jepang. Persengketaan internasional pun tidak dapat dihindari sehingga muncul penembakan kapal laut antar kedua Negara beberapa kali. • Senin,16 April 2012,Gubernur Tokyo Shintaro Ishihara,mengumumkan pada konferensi pers di Washington bahwa pemerintah Tokyo akan membeli pulau senkaku dari keluarga Kurihara.China menolak rencana ini. Ishihara berhasil mengumpulkan uang sumbangan dari masyarakat dalam waktu empat bulan terakhir sebanyak 1,45 miliar yen.Tapi akhirnya persoalan diambil alih pemerintah Jepang. Pada tanggal 11 September terjadi penandatanganan jual beli kontrak antara pemerintah Jepang dengan keluarga Kurihara PENYELESAIAN • Menurut Hukum Internasional Jepang memiliki bukti-bukti kuat kepemilikan kepulauan Senkaku. Salah satunya adalah Setelah kasus tenggelamnya sebuah kapal milik China tahun 1920, sebuah surat resmi tertanggal 20 Mei 1921, dikirimkan oleh Konsul Cina di Nagasaki, Feng Mien, kepada pemerintah Jepang bahwa atas nama Pemerintah China, dia mengakui kepulauan Senkaku sebagai bagian dari Jepang dengan merujuk penulisan kata-kata “Senkaku Islands, Yaeyama District, Okinawa Prefecture, the Empire of Japan". Surat resmi itu bisa dilihat di Museum Yaeyama, di Okinawa, Jepang. Selain itu,legitimasi kekuasaan Jepang di kepulauan Senkaku salah satunya adalah adanya pemindahan kekuasaan daerah tersebut dari Amerika kepada Jepang pada 1971. Dukungan Amerika kepada kedaulatan Jepang atas kepuluan Senkaku hanya terdapat pada pernyataan diplomasi kepada Jepang dan pernyataan akan membantu Jepang apabila diserang (Perjanjian keamanan bersama Jepang-Amerika Serikat) KONFLIK KOREA UTARA DAN KOREA SELATAN Terbentuknya Dua Korea • Dari tahun 1910 hingga 1945, Korea berada di bawah kendali Kekaisaran Jepang setelah proses integrasi panjang yang dimulai dengan Perjanjian Jepang-Korea tahun 1876 dan setelah Perang Dunia II, Korea jatuh di bawah kendali Amerika Serikat dan Uni Soviet. Pada Agustus 1945, mereka akhirnya memutuskan untuk membagi semenanjung Korea Uni Soviet menduduki daerah di garis utara dan Amerika Serikat menduduki daerah di selatannya. • Pada tahun 1948, pemerintahan selatan anti-komunis yang didukung Amerika Serikat, yang berbasis di Seoul, mendeklarasikan dirinya sebagai Republik Korea dan dipimpin oleh Syngman Rhee • Segera setelah itu, pemerintahan utara komunis yang didukung oleh Uni Soviet, yang berbasis di Pyongyang, mendeklarasikan dirinya sebagai Republik Rakyat Demokratik Korea. Pemimpinnya adalah Kim Il-Sung, yang berjuang bersama pasukan komunis selama perang saudara Tiongkok Perang Korea • Perang Korea atau Korean War merupakan sebuah konflik yang melibat dua buah negara merdeka di Semenanjung Korea, sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang terjadi sejak 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" ,antara Amerika Serikat bersama sekutu PBB-nya dengan komunis Republik Rakyat Tiongkok yang bekerjasama dengan Uni Soviet. • Dengan alasan untuk menyatukan kembali Korea pada tanggal 25 Juli 1950 tentara Korea Utara melintasi garis demarkasi dan menyerbu Korea Selatan. Tentara Korea Selatan karena persenjataannya tidak memadai tidak berhasil menghalau tentara Korea Utara. • Atas agresi Korea Utara itu, Korea Selatan mengadukan masalah itu ke Dewan Keamanan PBB. Sebagai solusinya, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang intinya memerintahkan pihak Korea Utara menarik pasukannya hingga garis lintang 38°. Selain itu, Dewan Keamanan PBB juga meminta bantuan anggota PBB untuk memberi bantuan militer ke Korea. • Untuk itu, segera dibentuk pasukan PBB yang berasal dari enam belas negara anggota. Amerika Serikat mendapat mandat Dewan Keamanan PBB untuk memimpin pasukan PBB ke Korea. Sebagai komandan pasukan PBB dipilih Jenderal Douglas Mac Arthur. Pasukan PBB berhasil mendesak pasukan Korea Utara bahkan melewati garis lintang 38°. Genjatan Senjata • Secara teknis, Perang Korea tidak pernah berakhir. Namun, pertempuran berhenti ketika Korea Utara, Tiongkok dan Amerika Serikat mencapai gencatan senjata pada tahun 1953. • Pada Juli 1951, Utara dan Selatan memulai pembicaraan damai di Panmunjom, sebuah desa yang terletak hampir persis di 38 derajat lintang utara ( the 38th Parallel ). • Akhirnya setelah lebih dari dua tahun bernegosiasi, pihak Utara sepakat untuk menandatangani gencatan senjata pada tanggal 27 Juli 1953. Perjanjian itu memungkinkan para tahanan perang untuk tetap di tempat yang mereka sukai (antara Korea Utara dan Korea Selatan), menarik batas baru dekat the 38th Parallel yang memberikan Korea Selatan wilayah seluas lebih dari 1.500 mil persegi dan menciptakan "zona demiliterasi" seluas 2 mil yang masih ada hingga saat ini. Penyelesaian
Pada tanggal 27 April 2018, pemimpin
Korea Utara, Kim Jong Un menyebrangi Zona Demiliterisasi Korea untuk pertama kalinya, bertemu dengan pemimpin Korea Selatan, Moon Jae In, kedua pihak berbicara soal denuklirisasi dan perdamaian antara Korea Utara dan Korea Selatan