Anda di halaman 1dari 20

HIDANGAN KOREA

Nama : Muhammad Reza Syahidan

Nim : 1706104010016

A. Profil Negara Korea


B. Sosial Budaya Negara Korea
C. Sejarah Makanan Khas Korea
D. Karakteristik dan Cita Rasa Kuliner Negara Korea
E. Etiket makan Tradisional
F. Aneka Hidangan Khas Negara Korea

A. Profil Negara Korea

Republik Korea (bahasa Korea: Daehan Minguk (Hangul: 대한민국; Hanja: 大韓民

國); bahasa Inggris: Republic of Korea/ROK) atau biasa dikenal sebagai Korea Selatan
atau Korsel adalah sebuah negara di Asia Timur yang meliputi bagian selatan
Semenanjung Korea. Di sebelah utara, Republik Korea berbataskan Korea Utara, di mana
keduanya bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun 1948. Laut Kuning di sebelah barat,
Jepang berada di seberang Laut Jepang (disebut "Laut Timur" oleh orang-orang Korea) dan

Selat Korea berada di bagian tenggara.[12] Negara ini dikenal dengan nama Hanguk (한국;

1
韓國).[13] oleh penduduk Korea Selatan dan disebut Namchosŏn (남조선; 南朝鮮; "Chosŏn

Selatan") di Korea Utara. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul (서울). ( Diakses pada 10

oktober 2019. Dari Wikipedia.com: https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Penemuan arkeologis menunjukkan bahwa Semenanjung Korea telah didiami sejak


Zaman Paleolitikum Awal.[14][15] Sejarah Korea dimulai dari pembentukan Gojoseon
pada 2333 SM. oleh Dan-gun. Setelah unifikasi Tiga Kerajaan Korea di bawah Silla pada
668 M, Korea menjadi satu di bawah Dinasti Goryeo dan Dinasti Joseon hingga akhir
Kekaisaran Han Raya pada 1910 karena dianeksasi oleh Jepang. Setelah liberalisasi dan
pendudukan oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat pada akhir Perang Dunia II, Wilayah
Korea akhirnya dibagi menjadi Korea Utara dan Korea Selatan. ( Diakses pada 10 oktober
2019. Dari Wikipedia.com: https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Korea dimulai dengan pembentukan Joseon (atau lebih sering disebut dengan
Gojoseon untuk menghindari persamaan nama dengan Dinasti Joseon pada abad ke 14)
pada 2333 SM oleh Dangun.[16] Gojoseon berkembang hingga bagian utara Korea dan
Manchuria. Setelah beberapa kali berperang dengan Dinasti Han Gojoseon mulai
berdisintegrasi. ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Dinasti Buyeo, Okjeo, Dongye dan konfederasi Samhan menduduki Semenanjung


Korea dan Manchuria Selatan.[17] Goguryeo, Baekje, and Silla berkembang mengatur
Tanjung Korea yang dikenal dengan Tiga Kerajaan Korea. Untuk pertama kalinya
Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla pada tahun 676 menjadi Silla Bersatu.
Para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain di sisi timur laut
semenanjung Korea, yakni Balhae. Hubungan antara Korea dan China berjalan dengan
baik pada masa Dinasti Silla. Kerajaan ini runtuh akibat adanya kerusuhan dan konflik
yang terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, Kerajaan Silla jatuh dan menyerah kepada
dinasti Goryeo pada tahun 935.[18] ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Silla Bersatu akhirnya runtuh di akhir abad ke-9, yang juga mengakhiri masa
kekuasaan Tiga Kerajaan. Kerajaan yang baru, Goryeo, mulai mendominasi Semenanjung

2
Korea.[18] Kerajaan Balhae runtuh tahun 926 karena serangan bangsa Khitan [19] dan
sebagian besar penduduk serta pemimpinnya, Dae Gwang hyun, mengungsi ke Dinasti
Goryeo. Tahun 993 sampai 1019 suku Khitan dari Dinasti Liao meyerbu Goryeo, tetapi
berhasil dipukul mundur. Kemudian pada tahun 1238, Goryeo kembali diserbu pasukan
Mongol dan setelah mengalami perang hampir 30 tahun, dua pihak akhirnya melakukan
perjanjian damai.[20] ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah
menumbangkan Goryeo. Raja Sejong (1418–1450) mengumumkan penciptaan abjad
Hangeul.[21] Antara 1592–1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung
Korea, tetapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Admiral Yi Sun-shin.[22] Lalu pada
tahun 1620-an sampai 1630-an Dinasti Joseon kembali menderita serangan dari (Dinasti
Qing). ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Pada awal tahun 1870-an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada
dalam pengaruh Tiongkok. Pada tahun 1895, Maharani Myeongseong dibunuh oleh mata-
mata Jepang.[23] Pada tahun 1905, Jepang memaksa Korea untuk menandatangani
Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang dan pada 1910 Jepang
mulai menjajah Korea.[24] Perjuangan rakyat Korea terhadap penjajahan Jepang
dimanifestasikan dalam Pergerakan 1 Maret dengan tanpa kekerasan. Pergerakan
kemerdekaan Korea yang dilakukan Pemerintahan Sementara Republik Korea lebih
banyak aktif di luar Korea seperti di Manchuria, Tiongkok dan Siberia. ( Diakses pada 10
oktober 2019. Dari Wikipedia.com: https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945,[25] PBB membuat rencana


administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak
terlaksana. Pada tahun 1948, pemerintahan baru terbentuk: Korea demokratik (Korea
Selatan) dan komunis (Korea Utara) yang dibagi oleh garis lintang 38 derajat. Pada 1950,
Korea Utara menginvasi Korea Selatan yang dikenal dengan nama Perang Korea.[26] (
Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

3
 Geografi

Luas Korea Selatan adalah 100.339 km2,[27] lebih kecil dibanding Korea Utara.
Keadaan topografinya sebagian besar berbukit dan tidak rata.[28] Pegunungan di wilayah
timur umumnya menjadi hulu sungai-sungai besar, seperti sungai Han dan sungai Naktong.
Sementara wilayah barat merupakan bagian rendah yang terdiri dari daratan pantai yang
berlumpur. Di wilayah barat dan selatan yang terdapat banyak teluk terdapat banyak
pelabuhan yang baik seperti Incheon, Yeosu, Gimhae, dan Busan.[29] ( Diakses pada 10
oktober 2019. Dari Wikipedia.com: https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Korea Selatan memiliki sekitar 3.000 pulau,[30] sebagian besar adalah pulau kecil
dan tidak berpenghuni. Pulau - pulau ini tersebar dari barat hingga selatan Korea Selatan.
Pulau Jeju yang terletak sekitar 100 kilometer di bagian selatan Korea Selatan adalah pulau
terbesar dengan luas area 1.845 km2. Gunung Halla adalah gunung berapi tertinggi
sekaligus sebagai titik tertinggi di Korea Selatan yang terletak di Pulau Jeju.[31] Pulau
yang terletak di wilayah paling timur Korea Selatan adalah Uileungdo dan Batu Liancourt
sementara Marado dan Batu Socotra merupakan pulau yang berada paling selatan di
wilayah Korea Selatan.[29] ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Iklim Korea selatan dipengaruhi oleh iklim dari daratan Asia dan memiliki 4
musim. Musim panas di Korea selatan yang dimulai bulan Juni bisa mencapai temperatur
40 derajat celcius (di kota Daegu), yang ditandai dengan datangnya musim hujan yang
jatuh pada akhir bulan Juli sampai Agustus di seluruh bagian semenanjung. Sementara
temperatur musim dinginnya rata-rata dapat jatuh pada suhu sejauh minus 10 derajat
celcius di beberapa provinsi. Korea Selatan juga rentan akan serangan angin taifun yang
menerjang selama bulan musim panas dan musim gugur. Beberapa tahun belakangan ini
Korea selatan juga sering dilanda badai pasir kuning yang dibawa dari Gurun Gobi di
Tiongkok yang juga melanda Jepang dan sejauh Amerika Serikat. ( Diakses pada 10
oktober 2019. Dari Wikipedia.com: https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

4
B. Sosial Budaya Negara Korea
1. Budaya Makanan

Dalam budaya Korea, ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak
dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap session makanan,
ketidakberadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap. (Diakses pada 10 oktober
2019. Dari angeldire: http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm)

Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah
kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-
lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga
menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Dalam kenyataannya (menurut hasil
penelitian kesehatan WHO), jenis-jenis kimchi memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi
dari buah manapun. (Diakses pada 10 oktober 2019. Dari angeldire:
http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm)

Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak faktornya.
Faktor pertama adalah pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang
dihidangkan untuk acara-acara spesial, bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-
hari) dibuat oleh wanita dari keluarga bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan
hanya bisa dibuat pada hari di mana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita
yang turut membantu dalam pembuatan kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi
tersebut. Kimchi juga merupakan faktor penentu kepintaran atau kehebatan seorang wanita
dalam memasak. Konon katanya, jika seorang wanita mampu membuat kimchi yang enak,
tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam memasak makanan lain. Faktor
ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya dibuat oleh permaisuri dari Raja
Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi. (Diakses pada 10 oktober 2019. Dari
angeldire: http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm)

2. Kebiasaan / Tradisi

Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan
“sesi custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi

5
untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga
seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya. (Diakses pada 10
oktober2019.Dariangeldire:http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.ht
m)

Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari,


menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan
menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah
membedakan adanya perubahan musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.
(Diakses pada 10 oktober 2019. Dari angeldire:
http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm)

Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu irwolseongsin (dewa
matahari bulan dan bintang), sancheonsin (dewa gunung dan sungai), yongwangsin (raja
naga), seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah
karena dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang. (Diakses pada 10
oktober2019.Dariangeldire:http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.ht
m)

Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam
antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara
makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan "complete food
session".(Diakses pada 10 oktober 2019. Dari angeldire:
http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm)

Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi Korea,
antara lain “nut cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang keras pada
malam purnama pertama tahun baru, “treading on the bridge” yaitu berjalan dengan sangat
santai melewati jembatan di bawah bulan purnama pada malam purnama pertama tahun
baru yang katanya dapat membuat kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “hanging a lucky
rice scoop” yaitu menggantungkan skop (sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang
katanya akan memberi beras yang melimpah sepanjang tahun. (Diakses pada 10 oktober
2019. Dari angeldire: http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm)

6
3. Kesenian

Kesenian tradisional di Korea, dalam hal ini musik dan tarian, diperuntukkan
khusus sebagai suatu bagian dalam penyembahan “ lima dewa”.

Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum


(sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar)
dan gayageum (alat musik mirip hyeonhakgum tetapi bentuk, struktur, corak, dan cara
memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar). (Diakses pada 10 oktober
2019. Dari angeldire: http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm)

Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian
topeng), hakchum (tarian perang), dan chunaengjeon (tarian musim semi). Tarian
chunaengjeon ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa irwolseongsin dan dewa
sancheonsin atas panen yang berhasil. (Diakses pada 10 oktober 2019. Dari angeldire:
http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm)

4. Bahasa

Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea
dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul
terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak
sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea . Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari.
Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik dan scientific di
dunia. Berikut adalah contoh Hangeul. (Diakses pada 10 oktober 2019. Dari angeldire:
http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm)

C. Sejarah Makanan Khas Korea

Masakan Korea adalah makanan tradisional yang berdasarkan pada teknik dan cara
memasak orang Korea. Mulai dari kuliner istana yang aneh sampai makanan khas daerah

7
serta perpaduan masakan modern, bahan-bahan yang digunakan serta cara penyiapannya
yang sangat berbeda. Banyak sekali makanan Korea yang sudah mendunia. Masakan korea
yang dijabarkan berbeda dengan kuliner istana, yang sampai saat ini juga dinikmati
sebagian besar masyarakat Korea. ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Masakan Korea sebagian besar berbahan beras, mi, tahu, sayuran dan daging.
Makanan tradisional Korea dikenal dengan makanan sampingan yaitu banchan yang
dimakan dengan nasi putih dan sup atau kaldu. Setiap makanan dilengkapi dengan banchan
yang cukup banyak. ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Kimchi adalah makanan fermentasi yang berasal dari sayuran, utamanya sawi,
lobak dan Metimun. Setidaknya ada satu jenis kimchi yang disajikan sebagai banchan
sepanjang tahun. Kimchi juga adalah bahan dasar utama dalam berbagai resep masakan
Korea. ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Makanan Korea biasanya dibumbui dengan minyak wijen, doenjang, kecap, garam,
bawang putih, jahe dan saus cabai (gochujang). Masyarakat Korea adalah konsumen
bawang putih terbesar sedunia di atas Cina, Thailand, Jepang, serta negara-negara Laut
Tengah seperti Spanyol, Italia dan Yunani. ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari
Wikipedia.com: https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Makanan Korea berbeda setiap musimnya. Selama musim dingin, biasanya


makanan tradisional yang dikonsumsi adalah kimchi dan berbagai sayuran yang diasinkan
di dalam gentong besar yang disimpan di bawah tanah di luar rumah. Persiapan pembuatan
masakan Korea biasanya sangat membutuhkan kerja sama. ( Diakses pada 10 oktober
2019. Dari Wikipedia.com: https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Makanan tradisional istana, yang dahulu hanya dinikmati oleh keluarga kerajaan
Dinasti Joseon, memerlukan waktu berjam-jam untuk pembuatannya. Makanan istana
memiliki harmonisasi yang menampilkan kontras dari karakter panas dan dingin, pedas dan
tawar, keras dan lembut, padat dan cair, serta keseimbangan warna. ( Diakses pada 10
oktober 2019. Dari Wikipedia.com: https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

8
Makanan istana seperti ini beberapa di antaranya dapat mencapai harga ₩240.000
(sekitar USD 265) per orang termasuk minuman juga layanan oleh pelayan eksklusif.
Restoran yang menyediakan makanan istana terdapat banyak di kota Seoul. Sejak
meledaknya popularitas drama Daejanggeum, semakin banyak pula masyarakat yang
menyukai makanan istana. ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

D. Karakteristik dan Cita Rasa Kuliner Negara Korea


1. Karakteristik

Mudah Dibuat. Hidangan khas Korea tak memerlukan waktu lama untuk
dihidangkan. Sajian-sajian sederhana yang memerlukan bahan dasar seperti beras, mi, tahu,
sayuran hingga daging bisa dibuat secara otodidak di rumah. Bahan makanan yang mudah
dibuat dengan bahan dasar sayur adalah Kimchi, yaitu sayur yang diasinkan, sedangkan
yang berbahan dasar mi adalah Jajangmyeon.( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari
travel.kompas.com:https://travel.kompas.com/read/2014/10/02/115100427/Lima.Hal.Ini.Id
entik.dengan.Hidangan.Korea)

Untuk yang berbahan nasi ialah Kimbap, sajiannya mirip sushi asal Jepang.
Sedangkan snack-snack asal Korea yang dapat dibuat di rumah adalah Topoki dan ayam
goreng tepung dengan saus sesuai selera yang biasa dijadikan sebagai teman santai di
rumah. .( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari
travel.kompas.com:https://travel.kompas.com/read/2014/10/02/115100427/Lima.Hal.Ini.Id
entik.dengan.Hidangan.Korea)

Porsi Besar. Bila datang ke restoran Korea, mungkin Anda akan kaget dengan
porsinya yang besar dan urutan makanan yang menampilkan side dish yang banyak. “Side
dish-nya saja banyak, biasanya ada kimchi dan lain-lain sebagai peneman makanan berat
lainnya,” ungkap William. Porsi yang banyak dan besar ini memang menjadi satu ciri khas
makanan asal Korea. Kalau menikmatinya di Jakarta, makanan bisa di-sharing bersama
teman. .( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari
travel.kompas.com:https://travel.kompas.com/read/2014/10/02/115100427/Lima.Hal.Ini.Id
entik.dengan.Hidangan.Korea)

9
Bercita Rasa Pedas. Soal rasa, Korea tak kalah dengan Indonesia, mereka juga
menyukai cita rasa pedas. Berbagai masakan dibuat dengan saus pedas, hanya saja pedas di
sana memang tak sepedas masakan Indonesia. Orang Korea kerap kali membubuhkan saus
sambal atau pun bubuk pedas cabai pada makananya. .( Diakses pada 10 oktober 2019.
Dari.travel.kompas.com:https://travel.kompas.com/read/2014/10/02/115100427/Lima.Hal.I
ni.Identik.dengan.Hidangan.Korea)

Tambahan Rumput Laut atau Sayuran. Sayuran ataupun tambahan rumput laut juga
menjadi bagian dari santapan asal Korea. Untuk nasi campur yang popular dengan nama
Bibimbap, Anda akan menemukan beragam jenis sayuran. Mereka juga sangat menyukai
suprumputlaut. .( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari
travel.kompas.com:https://travel.kompas.com/read/2014/10/02/115100427/Lima.Hal.Ini.Id
entik.dengan.Hidangan.Korea)

Sehat. Karena dominan bahan yang dipakai ialah campuran bahan-bahan segar dan
menyehatkan seperti sayur, ikan, telur dan daging, hidangan makanan Korea dinilai
sebagai makanan yang sehat. Begitu pula dengan bumbu yang digunakan dan cara
memasaknya. Sederhana saja, mereka sudah suka dengan masakan yang dibumbui dengan
cabai dan bawang putih, tak terlalu banyak bumbu. Sedangkan cara memasaknya, lebih
banyak dengan grilled memakai arang. .( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari
travel.kompas.com:https://travel.kompas.com/read/2014/10/02/115100427/Lima.Hal.Ini.Id
entik.dengan.Hidangan.Korea)

2. Bumbu yang Sering Digunakan

1. Gochujang atau pasta cabai

Gochujang terbuat dari campuran bubuk cabai, tepung beras ketan, fermentasi
kedelai dan garam. Rasanya pedas dengan sedikit jejak manis. Biasanya kerap dibubuhkan
pada kimchi, tteokbokki, bibimbap, hingga aneka sup. Gochujang juga kadang digunakan
untuk merendam daging sebelum dipanggang.

10
2. Doenjang

Pasta kedelai yang disebut doenjang ini terbuat dari fermentasi kedelai. Warnanya
kecokelatan dengan bau yang nggak begitu menyengat. Pasta doenjang biasanya
ditambahkan pada ssamjang (saus cocol daging panggang) atau sup kedelai.

3. Minyak wijen (chamgireum)

Chamgireum biasanya digunakan untuk membuat beragam lauk, sup, bubur, saus
cocolan, bahkan makanan penutup. Selain itu, chamgireum juga digunakan untuk
mencelupkan daging sebelum dipanggang.

4. Sirup

Sirup yang banyak digunakan untuk pemanis ini terbuat dari jagung (mulyeot),
selain itu ada juga yang terbuat dari beras atau tebu. Teksturnya kental dan rasanya manis.
Biasanya digunakan dalam pembuatan banchan, galbi jjim, atau ayam goreng Korea.

5. Gochugaru

Rasa pedas yang sedikit manis dalam masakan Korea dihasilkan oleh gochugaru
ini. Teksturnya cukup halus dan berwarna merah terang. Gochugaru biasanya digunakan
sebagai bumbu untuk memasak rice cake dan mi super pedas.

6. ganjang

Di Korea terdapat dua jenis soy sauce sebagai pengganti garam, yakni ganjang dan
guk ganjang. Ganjang biasa dipakai untuk tumisan, rebusan, marinasi, daging panggang
atau saus cocolan. Sedangkan guk ganjang yang rasanya lebih asin digunakan untuk sup,
namul (sayuran berbumbu), dan muchim (salad mentimun pedas).

7. Chunjang

Chunjang terbuat dari kacang kedelai hitam, tepung dan karamel yang difermentasi
selama beberapa waktu. Rasanya asin bercampur manis dan terkadang agak pahit. Sebelum
digunakan, baiknya masak chunjang terlebih dahulu karena terasa pahit jika langsung
disajikan.

11
8. Aekjeot

Aekjeot yang sering digunakan biasanya terbuat dari ikan teri atau myeolchi
aekjeot, meski ada juga aekjeot yang terbuat dari belut pasir. Selain kimchi, aekjeot juga
digunakan dalam campuran sup, aneka side dish, dan dumpling.

3. Cara Pengolahan
Karena dipengaruhi oleh dipengaruhi oleh tradisi memasak ala China, Amerika
Serikat, Meksiko, Spanyol bahkan indonesia dan Malaysia maka untuk cara pengolahan
masakan Filipina juga sama. Yaitu masakan biasanya diolah dengan cara direbus, ditumis,
digoreng dan dibakar.

E. Etiket makan Tradisional

Orang tua, orang terhormat, dan tamu harus diperlakukan dengan hormat dan
mempunyai hak untuk memakan makanannya paling dulu. Bagi mereka ini, umumnya
disediakan hidangan yang terbaik. Orang Korea tidak mengangkat mangkuk nasi dan sup
mereka dari meja. Etiket mengharuskan mangkuk tetap di meja dan sendok/sumpit
digunakan untuk menyuap makanan ke mulut. Mengangkat mangkuk dengan tangan
dianggap tidak sopan, kecuali dalam beberapa keadaan yang cukup longgar, hal itu masih
bisa diterima. Pada zaman dulu, kaum bangsawan (yangban) makan dengan meja yang
mewah sementara kebalikannya, petani menikmati makanannya di tengah ladang. ( Diakses
pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com: https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/.
)

 Perilaku tidak sopan saat makan:


 Menghembuskan napas dari hidung ke meja,
 Mendahului makan sebelum orang tertua,
 Mendirikan sumpit atau sendok ke atas, karena melambangkan dupa yang
dibakar saat upacara kematian,

12
 Menancapkan makanan dengan sumpit dan mengambil makanan dengan tangan
(ada makanan yang boleh diambil dengan jari tangan, tetapi banchan tidak
diperbolehkan),
 Menggunakan sumpit dan sendok pada saat bersamaan (hanya boleh dengan
satu tangan),
 Menggunakan sumpit atau sendok dengan tangan kiri,
 Membuat suara berisik saat mengunyah makanan atau memukul mangkuk
dengan alat makan,
 Mengaduk-aduk nasi atau sup dengan sendok/sumpit,
 Mengaduk-aduk lauk pauk dengan sendok/sumpit,
 Menyelesaikan makan terlalu cepat atau terlalu lambat,
 Minum minuman menghadap ke orang tua (Ini sangat tidak sopan, seseorang
harus memutar posisi ke arah lain/sebelahnya)
 Menerima minuman dari orang tua dan dihormati dengan kedua tangan,
seharusnya tangan kiri diletakkan ke dada dan tangan kanan memegang tempat
minum/cawan saat minuman dituangkan.
 Dalam situasi informal, peraturan-peraturan ini kurang begitu penting. Dalam
acara makan keluarga, anak-anak diajari oleh orang tua tentang cara dan etiket
makan tradisional.
 Berbicara saat mengunyah makanan tidak apa-apa, selama mulut tidak dibuka.
Adalah tidak sopan saat makan berbicara dengan mulut terbuka. Namun, jika
berbicara saat makan, orang Korea terbiasa menjawab dengan hanya
mengangguk-anggukkan kepala atau menyebut “mm” sebagai kata “ya” dan
tidak membuka mulut. Menyantap/menyeruput sup dengan suara berdesis
sangat dianjurkan. Orang korea akan memberi komentar terhadap tamu yang
sangat diam saat makan (jika ia tidak bicara), supaya ia tidak terus berpacu
menyantap makanan jika ia berhenti makan untuk berbicara.

Peraturan lain yang harus diingat adalah orang-orang tua atau yang dihormati tidak
perlu harus mengikuti tata-cara itu, tetapi orang lain diharuskan. Ini dikarenakan hal
terpenting dalam makan adalah menunjukkan rasa hormat dan sopan kepada yang berada
diatas kita. Hal ini tidak berlaku saat makan sendirian atau dengan teman-teman. ( Diakses

13
pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com: https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/.
)

Dalam makan malam tidak diharuskan menghabiskan semua porsi lauk pauk yang
disediakan, tetapi nasi individual harus dihabiskan. Menyantap makanan terlalu cepat akan
membuat tuan rumah berpikir bahwa makanan yang disediakan tidak cukup. Selain itu
menyisakan lauk dalam jumlah banyak adalah tidak sopan karena dianggap membuang-
buang makanan. ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

Pada saat di restoran, seorang Korea cenderung membayar semua makanan semua
orang dalam suatu kelompok. Biasanya yang dibayari akan membayar saat makan
selanjutnya. Banchan yang bermacam-macam biasa dipesan dan disajikan dalam porsi
kecil dan akan dipenuhkan lagi jika sudah habis. Tidak apa-apa untuk meminta tambahan
lauk. ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Korea_Selatan/. )

F. Aneka Hidangan Khas Negara Korea


a) Bulgogi

Bulgogi adalah olahan daging asal Korea. Daging yang digunakan antara
lain daging sirloin atau bagian daging sapi pilihan. Bumbu bulgogi adalah
campuran kecap asin dan gula ditambah rempah lain bergantung pada resep dan
daerah di Korea. ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Bulgogi. )

14
Bahan Cara Membuat
350 gram daging sapi sirloin atau Untuk mempermudah agar kita bisa mengiris
prime beef lainnya (sedikit daging setipis mungkin maka masukkan
lemak dan urat), iris setipis daging ke freezer hingga setengah beku,
mungkin kemudian dengan menggunakan pisau tajam
iris daging setipis mungkin.
2 sendok makan kecap asin Siapkan mangkuk, masukkan semua bumbu
perendam, aduk hingga rata dan larut.
Masukkan daging sapi yang telah diiris tipis.
Aduk rata. Tutup permukaan mangkuk
dengan plastic wrap atau penutup lainnya.
Rendam daging dalam bumbu selama
minimal dua jam di dalam kulkas
3 sendok makan air Siapkan wajan besi/hot plate atau bisa
menggunakan penggorengan datar anti
lengket yang ada. Panaskan hingga benar-
benar panas. Tuangkan daging dan semua
bumbu rendaman ke wajan. Masak daging di
wajan atau panggangan hingga matang,
sambil dibalik-balik. Jika anda menggunakan
hot plate maka proses ini tidak memakan
waktu lama.
2 sendok makan gula pasir Saat daging telah matang dan empuk, bumbu
perendam telah habis, matikan api. Taburi
wijen panggang dan daun bawang, aduk rata.
1 sendok makan madu Saat daging telah matang dan empuk, bumbu
perendam telah habis, matikan api. Taburi
wijen panggang dan daun bawang, aduk rata.

15
1/2 sendok makan minyak wijen
(resep asli 1 sendok makan)

1 sendok makan wijen


sangrai/panggang
1 batang daun bawang, rajang
halus
3 siung bawang putih, cincang
halus
1 sendok teh merica hitam

Energy 475,2 kcal


Protein 19,4 g
Karbohidrat 47,0 g
Lemak 21,7 g

b) Galbi

Galbi atau Galbi-gui adalah masakan Korea berupa daging iga sapi
panggang yang dipotong pendek-pendek.[1] Dalam bahasa Korea, galbi berarti
iga (short ribs) atau daging yang ada di sekitar tulang iga. Terkadang, makanan
ini juga bisa dibuat dengan memakai iga babi. Galbi bisa dibumbui atau
dimasak tanpa bumbu. Bila dibumbui, biasanya daging iga direndam di dalam
saus yang terbuat dari sari buah pir asia, arak beras, kecap asin, bawang putih,
minyak wijen, dan gula. Saus ini bisa dibuat lebih pedas atau lebih jernih sesuai

16
selera. ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com:
https://id.wikipedia.org/wiki/Galbi. )
Bahan Cara Membuat
5 lbs iga (daging babi) Potong-potong iga (potong daging antara tulang
iga) tempatkan dalam wadah besar
1 inci (sepotong jahe) dicacah Masukkan semua bumbu dan campurkan hingga
iga tertutup bumbu dengan merata,
2 bawang putih (yang telah diparut Tutup wadah dan dinginkan selama min. 5 jam atau
lembut) lebih baik semalaman hingga bumbu meresap ke
dalam iga,
4 sdm bawang putih cincang Panggang iga dengan bara api sampai matang,
bolak-balik agar tidak hangus (lama memanggang
8-10 menit per sisi)
1 cangkir Gochujang ( pasta cabai )
4 sdm gula pasir
2 sdm kecap manis
3 sdm minyak wijen
1 sdt lada hitam

Energy 1043 kcal


Protein 89,4 g
Karbohidrat 64,0 g
Lemak 204,7 g

c) Hoe

17
Hoe (diucapkan [hø~hwe]) adalah istilah umum untuk berbagai makanan
Korea berupa potongan terbaik ikan segar atau daging yang tidak dimasak.

Saengseon hoe (생선회,生鮮膾) adalah irisan tipis daging ikan segar atau makanan

laut lainnya (serupa dengan sashimi). Yukhoe (육회,肉膾) adalah daging sapi

mentah yang diberi bumbu kecap asin, gochujang, minyak wijen, dan arak beras.

Gan hoe (간회,肝膾) adalah hati sapi mentah yang dibumbui minyak wijen dan

garam. Hongeohoe (홍어회, 洪魚膾) adalah irisan daging ikan pari yang sebelumnya

disimpan di dalam guci hingga terfermentasi. ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari
Wikipedia.com: https://id.wikipedia.org/wiki/Hoe. )

Saus cocol untuk saengseon hoe disebut chogochujang (초고추장) yang

dibuat dari gochujang dan cuka. Sebelum dimakan, hoe bisa diberi wasabi atau

dicocol ke saus chogochujang atau ssamjang (쌈장), dan dibungkus dengan daun

perila atau daun selada. Sewaktu dihidangkan, hoe diletakkan di atas piring berisi
dangmyeon agar terlihat menarik. Hoe (diucapkan [hø~hwe]) adalah istilah umum
untuk berbagai makanan Korea berupa potongan terbaik ikan segar atau daging

yang tidak dimasak. Saengseon hoe (생선회,生鮮膾) adalah irisan tipis daging ikan

segar atau makanan laut lainnya (serupa dengan sashimi). Yukhoe (육회,肉膾)

adalah daging sapi mentah yang diberi bumbu kecap asin, gochujang, minyak

wijen, dan arak beras. Gan hoe (간회,肝膾) adalah hati sapi mentah yang dibumbui

minyak wijen dan garam. Hongeohoe (홍어회, 洪魚膾) adalah irisan daging ikan

pari yang sebelumnya disimpan di dalam guci hingga terfermentasi.( Diakses pada
10 oktober 2019. Dari Wikipedia.com: https://id.wikipedia.org/wiki/Hoe. )

18
Saus cocol untuk saengseon hoe disebut chogochujang (초고추장) yang

dibuat dari gochujang dan cuka. Sebelum dimakan, hoe bisa diberi wasabi atau

dicocol ke saus chogochujang atau ssamjang (쌈장), dan dibungkus dengan daun

perila atau daun selada. Sewaktu dihidangkan, hoe diletakkan di atas piring berisi
dangmyeon agar terlihat menarik. ( Diakses pada 10 oktober 2019. Dari
Wikipedia.com: https://id.wikipedia.org/wiki/

19
DAFTAR ISI

Sarto Halim.( agustus 2005 ) . Sosial budaya korea. . Dikutip pada 10 oktober 2019. Dari
http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/sosial_budaya.htm./
Norani Sidek, Madya. ( 2005 ). Pembudayaan Makanan korea. Selangor: Universiti
Teknologi MARA.
Ulung Gagas, dan Rona Dee. (2014). Jejak Kuliner asia (Korea ). Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama.
Nationalgeographic.Grid.Id.(2019). Dikutip pada 10 oktober 2019. Dari
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/07/menilik-sejarah-kuliner-khas-korea./
Compas Gramedia Digital Groub. (2008). Dikutip pada 10 oktober 2019. Dari
https://travel.kompas.com/read/2014/10/02/115100427/Lima.Hal.Ini.Identik.dengan.
Hidangan.Korea
Annafi tazhkira (2 januari 2018). Makanan Khas korea . Dikutip 10 oktober 2019.
DariAnnafinutrition.blogspot.com:http://annafinutrition.blogspot.com/2018/02/maka
nan-khas-korea.html.

20

Anda mungkin juga menyukai