Anda di halaman 1dari 3

UJIAN TENGAH SEMESTER SEMESTER GANJIL

Nama : Bayu Setiawan Saputra


Npm : 197610236
Matkul : Asia Timur

Tiga Dinasti Besar dalam Sejarah Korea

 Goguryeo

Menurut catatan sejarah Tiga Kerajaan Korea Selatan, awal perkembangan Kerajaan
Goguryeo adalah seorang pangeran bernama Ju Mong melarikan diri karena perebutan
kekuasaan, kemudian mendirikan kerajaan bernama Goguryeo di sebuah daerah bernama
Jolbon Buyeo pada tahun 37 SM. Hal ini dikonfirmasi oleh penyebutan kata Ju Mong yang
paling awal dalam prasasti Kaisar Raja Gwanggaeto, yang didirikan pada awal abad ke-4.
Prasasti tersebut berarti bahwa Ju Mong adalah pemimpin dan nenek moyang pertama orang
Goguryeo. Pada awalnya Goguryeo dibentuk oleh suku yang terdiri dari suku Yemaek.
Belakangan, Goguryeo dengan cepat berkembang menjadi sebuah kerajaan untuk
memperluas wilayahnya. Pada masa ini, konon Goguryeo sangat aktif dalam perluasan
wilayahnya hingga akhirnya dikhawatirkan oleh kerajaan lain.

Keadaan ini berlanjut hingga Raja Taejo memerintah sekitar tahun 53 M. Saat itu, terdapat 5
suku bangsa, seperti okjeo, suku Dongye, dan berbagai suku Manchuria dan sebelah utara
Korea, menjadikan total 5 wilayah yang dikuasai Goguryeo. Kerajaan Goguryeo menjadi
semakin kuat, sehingga terus berkembang ke wilayah barat laut Manchuria. Di bawah
tekanan Liaodong, bekas ibu kota Kerajaan Goguryeo di Lembah sungai Hun dipindahkan ke
Lembah Sungai Yalu dekat Gunung Wandu. Runtuhnya Kerajaan Goguryeo berawal dari
kekacauan Dinasti Han yang diakibatkan oleh pemberontakan kolonial pada Dinasti
Han.Pada saat yang sama, Goguryeo mulai menjalin hubungan dengan Dinasti Wei yang baru
berdiri. Keduanya kemudian bergabung untuk menyerang Distrik Liaodong, ketika distrik itu
memberontak melawan dinasti Han. Saat Liaodong jatuh ke tangan Wei, ternyata Goguryeo
menyerang Liaodong, menyebabkan Wei bertarung melawan Goguryeo pada 244 Masehi.
Kejadian ini mengalahkan Goguryeo, dan kemudian Raja Goguryeo melarikan diri ke
Kerajaan Okjeo.

 Baekje

Baekje adalah salah satu kerajaan yang didirikan oleh Raja Onjo, putra ketiga dari raja
pendiri Goguryeo, Jumong. Kerajaan itu ada di tiga kerajaan yang sama dengan Goguryeo,
tetapi perbedaannya adalah bahwa Baekje mengontrol bagian barat daya semenanjung Korea.
Kerajaan Baekje didirikan Dari 16 SM hingga 660 SM, ibu kota Kerajaan Baekje adalah
Wiryeseong, sekarang Seoul. Kekaisaran Baekje mencapai puncaknya pada abad ke-4, karena
pada saat ini kekuasaannya dari semenanjung Korea ke barat daya dan sampai ke Pyongyang.
Kemunduran Kerajaan Baekje terjadi sekitar tahun 660. Hal ini disebabkan oleh kekalahan
Kerajaan Baekje oleh pasukan koalisi dari Dinasti Silla dan Tang. Akibat kegagalan tersebut,
Kerajaan Baekje digabung menjadi Silla yang dikenal dengan nama Silla bersatu.
 Silla

Selain itu, Silla termasuk dalam periode dari 57 SM hingga 935 M, yang merupakan bagian
lain dari periode Tiga Kerajaan Korea. Berdirinya Silla dimulai dari sebuah kerajaan kecil di
wilayah konfederasi Samhan. Setelah terus berkembang pada tahun 660 M, Silla membentuk
aliansi dengan Dinasti Tang dan berhasil menaklukkan kerajaan Baekje dan Goguryeo pada
tahun 668. Setelah penaklukan, kedua kerajaan tersebut bergabung, sehingga peristiwa
penyatuan pada waktu itu disebut periode Silla Bersatu. Wilayah Silla meliputi seluruh
wilayah Semenanjung Korea dan berbatasan dengan wilayah Kerajaan Balhae di sebelah
utara kerajaan. Setelah hampir 1.000 tahun operasi kekaisaran, Silla telah mengalami
perpecahan dan menghasilkan wilayah-wilayah kecil yang menandai akhir dari periode Tiga
Kerajaan. Wilayah kerajaan selama periode Tiga Kerajaan akan dijalankan di bawah dinasti
berikutnya (Goryeo pada 935).

Dinamika hubungan Korea Utara dan Korea Selatan (awal perang hingga sekarang)

Era perang dingin

Korea terpecah menjadi dua negara yang berdaulat adalah sebab dari perang dunia II melalui
perang dingin hingga saat ini. Terbaginya korea dikarenakan perbedaan ideologi yang
mencolok di antara keduanya. Setelah sekutu memenangkan perang dingin, Uni Soviet dan
Amerika Serikat pada garis lintang 38 . Secara geografis korea dikelilingi oleh negara besar
dan super power seperti China, Jepang, Rusia. Negara korea pernah lima kali mengalami
penjajahan seperti Jepang, AS, Uni Soviet, Bangsa mongol, dan China pasca perang dingin II.
Karena ke strategisan wilayah Semenanjung Korea menjadikan Korea sasaran empuk untuk
perluasan dan kepentingan negara-negara besar tersebut. Dahulu korea masih menjadi satu
negara yang utuh. Namun pada tahun 1910-1945 merupakan masa penjajahan Jepang di
Korea. Pada zaman yang lalu, hubungan politik luar negeri jepang dan korea seperti
hubungan raja besar dengan raja bawahannya. Dalam hubungan tersebut korea difungsikan
sebagai jembatan antara hubungan kepulauan Jepang dan China daratan sampai pada abad ke-
16. Pemerintahan jepang sangatlah kejam di Korea. Pada tahun 1945 hal itu berakhir karena
terjadinya perang antara Jepang dan AS yang dimulai sejak 1941 dan dimenangkan oleh
Amerika. Setelah kepergian Jepang dari Korea pada tahun 1945, hal ini menjadi awal
terpecahnya Korea dikarenakan perubahan pemimpin dan perbedaan ideologi antar mereka
sendiri. Hal ini dimanfaatkan oleh negara AdiKuasa AS dan Uni Soviet, tujuan mereka tidak
lain dan tidak bukan untuk memantapkan posisi mereka di Korea semasa perang dingin
berlangsung.

Pada masa perang dunia II akan berakhir, Uni Soviet melakukan serangan dari arah Utara
korea dengan tujuan untuk membersihkan segala hal yang masih berhubungan dengan Jepang
pada 12 Agustus dan September pada tahun 1945. Di bagian selatan AS juga mendaratkan
pasukannya. Hal inilah yang menyebabkan Korea terbagi dua, Korea Utara diduduki Uni
Soviet dan Korea Selatan dikuasai Amerika Serikat.

Pada tahun 1948, dibawah pengaruh Uni Soviet Kim II Sung mendirikan pemerintahan
komunis dengan nama Republik Rakyat Korea ( Korea Utara), sedangkan di tahun yang sama
Syngman Rhee mendirikan pemerintah yang pro-Amerika serikat dengan nama Republik
Korea( Korea Selatan). Pembagian daerah tersebut yang diyakini oleh banyak pihak hanya
sementara, menjadi permusuhan. Perang saudara dimulai pada 25 Juni 1950, Korea Utara
mengalahkan Korea Selatan pada awal perang. Namun korea Selatan memberikan
perlawanan yang dibantu oleh pasukan PBB yang dipimpin oleh Amerika di bawah komando
Jenderal Doughlas Mac Arthur. Akibat perang tersebut sekitar tiga juta orang tewas, dan
jutaan lainnya luka-luka, sementara kerugian besar terjadi di infrastruktur. Hal ini
menyebabkan keretakan antara sesama orang korea dan menyisakan permusuhan semakin
kuat. Perang saudara berakhir pada tahun 1953, yang dijembatani oleh China untuk
melakukan gencatan senjata. Perjanjian gencatan senjata ditandatangani pada 27 juni 1953.

Setelah melakukan penandatangani gencatan senjata, kedua negara sepakat membuat


penyangga selebar tiga mil diantara dua negara yang mana tidak boleh seorangpun yang
memasukinya. Daerah ini dikenal dengan nama Demiliterisasi.

Selama dua dasawarsa, ekonomi Korea Utara lebih unggul dari Korea Selatan. Hal ini
disebabkan banyaknya pertambangan di Korea Utara, sedangkan Korea Selatan masih fokus
dengan pertentangan ideologinya sehingga perekonomian belum terurus dengan baik. Namun
setelah Park Chung Hee terpilih sebagai pemimpin ekonomi Korea Selatan mengalami
kesuksesan, akan tetapi Korea Utara enggan mengakuinya.

Tahun 1970-an dunia internasional menjadi lebih damai. Pada tahun 1970 perubahan pertama
terjadi pada hari Peringatan Pembebasan yang mana Korea Selatan melakukan seruan untuk
melakukan kompetisi kedamaian secara jujur dengan korea utara. Hubungan Korea Utara dan
Selatan mencapai titik balik yang penting pada tahun 1980-an sejalan dengan berakhirnya
perang dingin. Sebuah peristiwa luar biasa terjadi yang merupakan hasil pembicaraan Palang
Merah adalah reuni antar masing-masing pihak dan pembicaraan ekonomi pihak Selatan dan
Utara (1984) dan Konferensi Pendahuluan Parlementer Selatan-Korea (1985).

Anda mungkin juga menyukai