Anda di halaman 1dari 3

UTS Kerajaan – Kerajaan Korea

FX Nathanel Setiawan
214314017

Korea adalah salah satu negara dengan kemajuan industri teknologi dan hiburan yang
berkembang pesat di kawasan Asia Timur. Di balik pesatnya kemajuan di Selatan dan
kediktatoran di utara, ada beberapa kerajaan dan juga dinasti yang silih berganti menguasai
semenanjung korea dan sekitarnya.
Dimulai dari abad Zaman Jeulmun yang dibagi menjadi tiga zaman, Jeulmun Awal (6000
– 3500 SM), Jeulmun Tengah (3500 – 2000 SM), dan Jeulmun Akhir (2000 – 1500 SM). Pada
zaman ditemukan hasil kerajinan tembikar, situs gundukan kulit kerang, pengelolaan tanaman,
dan sistem bertani dan berburu yang digantikan dengan sistem bertani tebang - bakar. Hasil
kebudayaan ini juga termasuk satu golongan dengan hasil dari Cina Selatan, kepulauan Jepang,
dan Rusia Timur Laut.
Peradaban Korea makin berkembang sampai Zaman Tembikar Mumun. Secara
kronologis zaman Mumun dibagi menjadi tiga; Mumun Awal (1500 – 850 SM), Mumun Tengah
(850 – 550 SM), dan Mumun Akhir Pada periode ini ditemukan tembikar uang tidak berpola dan
juga pola pertanian intensif yang menyebar di semenanjung Korea dan Kepualuan Jepang. Bukti
temuan situs makam megalitikum di lembah Sungai Liao dan Korea Utara. Kelompok peradaban
Mumun dari wilayah ini mebawa pola beratani tebang bakar dan juga mengganti hampi sebagian
dari kebudayaan zaman Jeulmun.
Masa kerajaan di Korea dimulai dengan kerajaan Gojoseon yang didirikan oleh Dangun.
2333 SM. Dari mitos yang berkembang dan tertulis dalam Samguk Yusa (Riwayat Tiga
Kerajaan) bahawa Dangun adalah putra dewa Hwanung yanturun dari surga. Warga Gojoseon
adalah keturunan suku Altai dari Manchuria, Sungai Yangtze Cina dan semenanjung Korea.
Kerajaan Gojoseon terletak di Liaoning, pada tahun 400 SM memindahkan pusat ibu kota ke
Pyongyang.
Dari bukti arkeologi, kerajaan Gojoseon memiliki kebudayaan Perunggu dan kebudayaan
Besi. Pada masa kebudayaan perunggu, masyarakat di sana membudidayakan padi, kacang –
kacangan dan gandum. Alat yang mereka gubkan berupa belati perunggu dan kaca. Dengan
adanya peprangan dengan bangsa Cina membuat keraajn mengungsi ke arah selatan dan timur.
Bukti dari kebudayaan besi, ditemukannya cerminbesi di Songseok-ri, Kangdong-gun,
Pyongyang.
Salah satu penyebanb runtuhnya kerajaan Gojoseon adalah perpecahan dari daerah –
daerah teritori kecil. Pada Tahun 109 SM, Gojoseon mengalami invasi oelh dinasti Han karena
Gojoseon menguasai wilayah Manchuria yang mengakibatkan perselihian dengan Dinasti Han.
Meskipun dapat mengendalikan invasi di sebagian ibu kota, keruntuhan Gojoseon
mengakibatkan munculnya banyak negara atau kerajaan kecil baru; seperti Dongye, Buyeo,
Okjeo, Guda-guk, Galsa-guk, Gaema-guk, dan Hangin-guk.
Muncul kerajaan kecil yang berbatasan dengan Gojoeseon di sebleh utara, yaitu Jin.
Didirikan pada abad ke-3 SM kerajaan ini nantinya berkembang menjadi negeri Samhan. Buyeo
sebagai cikal bakal dari keraajan oguryeo dan Baekje ddirikan sekitar abad 2 SM. Pada abad ke-2
SM mucul juga negeri suku ykcil yang ebrkembang di sebelah utara Semenanjung Korea, yaiutu
Okjeo.
Kembali ke belakang mengenai kerajaan kuno yang terdiri dari Konfederai Mahan,
Jinhan dan Byeonhan. Ke tiganya kemudina dipersatukan ke dalam Periode Tiga kerajaan.
Konfedearsi Mahan adalah kumpual dari 54 negara bagian yang kecil yang tip negeranya terdiri
dari 10.000 keluarga. Sebagian besar warganya adalah migrasi dari Gojoseon dan Jin.
Masuk dalam Periode Tiga Kerajaan adalah tiga kerajaan yang terdiri dari Geguryeo,
Baekje, dan Silla. Ketiganya menduduki semenanjung Korea antara 18 Sm sampai 660 SM.
Keraajan pertama dalm periode ini adalah, Goguryeo. Goguryeo didirikan oleh pangeran dari
kerajaan Buyeo Timur, Jumong yang mengungsi saat terjadi perebutan kekuasaan di
kerajaannya. Letaknya di lembah Sungai Yalu dan Tung – chia di perbatasan Korea Utara dan
Manchuria. Pada masa kekuasaan Raja Taejoe, terjadi penggabungan 5 suku masuk wilayah
yang dikuasai Gogiryeo. Kerajaan ini dikenal mampu mengekspansi kerajaannya dengan
menginvasi suku – suku yang lebih kecil sampai ke wilayah distrik Lelang, Xuantu dan
Liaodong yang meruapkan wialyah kekuasaan Diansti Han.
Dalam perkembanganya, keraajan ini sering menghadapi peperangan. Yang pertama
adalah Perang Gogiryeo – Wei, dalam perang ini Goguryeo bersekutu dengan Diansti Wei untuk
meruntuhkan Dinasti Han. Dalam perang ini keduanya bergabung dengan pemberontak Liadong.
Setelah perang selesai, Goguryeo berbalik menyerang Liadong – Wei, namun mengalami
kekalahan.
Konflik terus berlanjut sampai aabd ke 6 dan ke 7, konfrontasi dengan Dinasti Sui di
tiongkat dan konfrontasi dengan kerajaan Baekje dan Silla. Serangan dari dua kerajaan tersebut
membuat lepasnya sungai Han. Lepasnya wilayah subur membuat Goguryeo semakin kacau.
Pada Tahun 660 kekalahan demi kelahan mulai dialami oleh Geguryeo. Puncaknya pada tahun
668 Raja Bojang ditawan oleh Pasukan Tang. Dan menandai runtuhnya kerajaan Goguryeo.
Kerajaan Baekjae didiriakn oleh Raja Onjo yang merupakan puta dari pendiri Goguryeo.
Kerajaan ini terletak di Wiryeseong. Kerajaan ini mencapai masa kejayaan dengan menguasai
bagian barat daya semenanjung korea. Raja Goi pertama kali melakukan sistem patrilineal yang
melestarikan suksesi kerajaan. Terdapat dua klan yang menguasai kerajaan ini, Hae dan Jin yang
memegang tampuk kekuasaa.
Pada than 660, tentara aliansi Silla dan Dinasti Tang menyerang Baekje. Kota Sabi jatuh
ke tangan Silla, sementara Raja Uija dan putranya diasingkan ke Tiongkok. Sebagian anggota
kerajaan lain melarikan diri ke Jepang. Sisa-sisa warga Baekje berupaya mengadakan pergerakan
kebangkitan di dalam kekuasaan aliansi Silla dan Tang yang memiliki tentara mencapai 130.000
orang. Pada tahun 663, sisa-sisa tentara Baekje bergabung dengan tentara Jepang dalam
pertempuran di atas cairan melawan Silla dalam Perang Baekgang.
Kerajaan Silla pada awalnya merupakan negara kecil dari konfederasi Samhan. Kerajaan
ini didirikan oleh Bak Hyeogoseo tahun 57 SM di Gyeongju. Pada Masa kekuasaan Raja
Naemul, mulai muncul sistem monarki turun temurn. Untuk mencapi Silla bersatu, Kerajaan sila
memulai langkah dengan menjalin hubungan dengan Dinasti Tang pada abad ke 7 masehi. Pada
masa pemerintahan raja Muyeol, berhasil menundukan Baekje. Dibawah kekuasan Raja Munmu
Besar berhasil menundukan Goguryeo dan ememgang kebdali penuh atas semenajung Korea.
Dari sejarah kerajaan – kerajaan Korea, saya dapat memahami bagaimana korea mulai
terbentuk. Sampai sekarang Hari dimana kerajaaan Gojoseon didirikan, dirayakan sebgai Festival
“ Fetival Pembukaan Surga”. Festival ini diadakan pada hari ke 3 bulan oktober.

Sumber
Nelson, Sarah M. 1993 The Archaeology of Korea. Cambridge University Press, Cambridge.
https://www.worldhistory.org/trans/ms/1-15139/kerajaan-silla/
https://p2k.unkris.ac.id/id1/1-3073-2962/Www_31568_p2k-unkris.html#Pendirian
https://wiki.edunitas.com/ind/114-10/Samguk-Yusa_94422__eduNitas.html

Anda mungkin juga menyukai