Kehidupan penduduk berkaitan erat dengan iklim di pegunungan timur. Angin timur melintasi
pegunungan dan menyebabkan fenomena Fohn, yang menyebabkan angin timur laut yang panas
dan kering. Pegunungan yang tinggi mengakibatkan transportasi yang sulit dan perkembangan
yang lambat. Namun, beberapa tahun terakhir, pemandangan lingkungan yang alami ini telah
menarik perhatian.
Pantai timur yang berbatasan dengan pegunungan memiliki garis pantai yang menonton dan
perbedaan pasang surut hanya sekitar 30 cm. Akan tetapi, pada umumnya, topografi dasar laut
pantai menunjukkan kedalaman lebih dari 1.000m. Menurut hasil pengukuran gelombang suara
oleh Lembaga Penelitian Kelautan Nasional, titik terdalam, yang menunjukkan kedalaman
2.985m, berada di perairan utara Pulau Ulleung. Di sisi lain, pantai barat memiliki perairan
dangkal dengan topofrafi sedimen, yang membentuk dataran lumpur yang luas.
Selama musim liburan, Pantai Haeundae di Kota Busan menarik sekitar 1 juta wisatawan setiap
hari. Pantai Gyeongpodae di Gangneung dan Pantai Daecheon di pantai barat juga merupakan
tujuan liburan musim panas yang terkenal.
Pada musim dingin, seluruh wilayah bersalju dan perairan membeku sehingga dapat melakukan
kegiatan ice skating dan ski. Di daerah pegunungan Provinsi Gangwon-do terutama, yang
terkenal dengan resor ski, salju dapat turun selama satu atau dua hari dan sering mencapai
ketinggian 50 hingga 60 cm. Pada musim semi dan musim gugur, suhu rata-rata siang hari
bertahan sekitar 15—18 0C dengan cuaca yang cerah dan segar sehingga cocok untuk
berkegiatan di luar ruangan dan berwisata.
Beberapa tahun ini terdapat tanda-tanda bahwa iklim Korea berubah menjadi iklim subtropis
akibat pemanasan global. Pada musim panas, suhu naik hingga lebih dari 35 0C, dan pada musim
semi, bunga azalea dan forsythia mekar lebih awal. Selama empat atau lima tahun terakhir, terus
bermunculan kasus-kasus yang memecahkan rekor meteorologi.
Gelombang panas pada musim panas menjadi hal biasa dan pola curah hujan menjadi berubah.
Pada masa lalu, hujan turun secara keseluruhan karena pengaruh curah hujan selama musim
hujan, tetapi sekarang berubah menjadi hujan lebat lokal yang turun di area yang sempit. Hujan
salju lebat lokal juga terjadi di musim dingin. Sampai sekitar sepuluh tahun yang lalu, fenomena
Samhansaon adalah hal biasa, yaitu berulangnya tiga hari dingin diikuti dengan empat hari
hangat di musim dingin. Akan tetapi, sekarang katakteristik ini hampir tidak terjadi lagi.
C. Bahasa dan abjad
Korea menggunakan bahasa dan abjad sendiri, yaitu Hangeul, karakter khas yang diciptakan oleh
Raja Sejong (1397—1450) dari Dinasti Joseon. Hangeul dikenal sebagai huruf yang sangat
unggul di seluruh dunia karena mudah dipelajari dan ditulis. Saat ini, Hangeul terdiri dari 14
konsonan (ㄱ ㄴ ㄷ ㄹ ㅁ ㅂ ㅅ ㅇ ㅈ ㅊ ㅋ ㅌ ㅍ ㅎ) dan 10 vokal (ㅏ ㅑ ㅓ ㅕ ㅗ ㅛ ㅜ ㅠ ㅡ
ㅣ ). Hangeul dianggap sebagai huruf yang unggul secara ilmiah karena dapat menghasilkan
sejumlah besar suara dengan menggabungkan 24 konsonan dan vokal.
D. Sistem Pemerintahan
Sistem pemerintahan Korea Selatan berpusat pada presiden yang menjabat selama lima tahun
yang dipilih oleh rakyat secara langsung. Pada tanggal 10 Mei 2022, Presiden Yoon Suk Yeol
dilantik sebagai presiden Korea Selatan ke-20.
Pada sistem pemerintahan Korea, terdapat 3 pembagian kekuasaan, yaitu Lembaga Legislatif
(300 anggota Majelis Nasional dengan masa jabatan empat tahun), Lembaga Yudikatif (14
anggota Mahkamah Agung dengan masa jabatan enam tahun), dan Presiden. Terdapat 17
pemerintah lokal metropolitan dan 226 pemerintah daerah di seluruh negeri. Masa jabatan kepala
pemerintah daerah dan anggota dewan adalah empat tahun.
E. Negara Terpisah
Pada tahun 1948, dua pemerintahan didirikan di Semenanjung Korea: Republik Korea (Korea
Selatan) dan Republik Rakyat Demokratik Korea (Korea Utara). Korea Selatan dan Korea Utara
memiliki sistem hukum ganda. Kedua negara bergabung dengan PBB secara bersamaan. Dalam
hukum internasional, kedua negara dianggap sebagai negara terpisah, tetapi dalam hukum
nasional kedua negara tersebut merupakan satu negara.
3. Gaya komunikasi
Komunikasi dapat menjadi rumit di Korea Selatan karena mereka tidak suka mengatakan
'tidak'. Mengatakan “tidak” dianggap etiket yang buruk. Menolaklah dengan cara yang halus.
Postur tubuh yang baik dan bahasa tubuh yang positif sangat bermanfaat dalam komunikasi.
Kesabaran dan kesopanan harus dipertahankan. Jangan menggunakan bahasa tubuh yang
berlebihan atau terbuka.
4. Etika Pemberian Hadiah
Orang Korea adalah orang yang murah hati dan senang memberi hadiah. Terimalah hadiah
dengan kedua tangan tetapi jangan langsung membuka hadiah, tunggu sampai pemberi
hadiah pergi. Kembalikan bantuan dan tawarkan sesuatu yang bernilai serupa. Jika kamu
ingin memberi hadiah, pastikan untuk membungkus dan menyajikannya dengan cara yang
menarik. Hindari menggunakan kertas pembungkus gelap, terutama merah, sebagai gantinya
pilih kuning cerah / hijau. Jika diundang ke rumah orang Korea bawalah hadiah untuk tuan
rumahnya. Coklat, permen, kue atau bunga, lebih disukai daripada alcohol. Jangan
memberikan hadiah yang terlalu mahal karena orang Korea merasa berhutang budi pada saat
mereka menerimanya.
5. Bertamu
Selalu lepaskan sepatu kamu sebelum memasuki rumah orang. Dimungkinkan untuk
terlambat hingga tiga puluh menit tanpa menyebabkan pelanggaran tetapi ketepatan waktu
sangat dihormati. Ingat, jangan pernah menuangkan minuman kamu sendiri. Tuan rumah
akan melakukan ini di hadapan kamu. Diundang ke rumah orang Korea dianggap suatu
kehormatan (terutama jika itu untuk makan-makan) sehingga sangat penting untuk
memperlakukannya dengan cara yang sama. Bersikap sopan, hormat dan hargailah kebiasaan
mereka. Bawalah hadiah untuk membalas kebaikan dari orang yang mengundang kamu.
8. Keluarga
Keluarga merupakan bagian integral dari kebiasaan dan kehidupan di Korea Selatan.
Pernikahan yang diatur adalah hal biasa. Pernikahan dianggap sebagai ritual peralihan.
Perceraian jarang terjadi tetapi telah menjadi lebih umum dalam beberapa tahun terakhir.
Silsilah leluhur ada di mana-mana. Secara tradisional, putra tertua mewarisiseluruh harta
keluarga. Namun baru-baru ini diubah dan sekarang setara dengan perempuan. Anak laki-laki
tertua memikul tanggung jawab ekstra untuk keluarganya dan dia akan merawat orang tuanya
di usia tua mereka.
9. Kuliner
Masakan Korea didasarkan pada nasi, sayuran, dan daging. 'Kimchi' adalah hidangan
nasional. Kimchi terbuat dari berbagai sayuran yang kemudian difermentasi dan dapat
disimpan untuk waktu yang lama. Banchan adalah lauknya. Banchan sering dibuat dalam
jumlah besar dan disajikan bersama dengan hidangan utama. Selain untuk konsumsi sehari-
hari, makanan juga digunakan dalam upacara, terutama di pesta pernikahan, ulang tahun,
dan untuk menghormati leluhur.