Anda di halaman 1dari 7

SISTEM KETATANEGARAN NEGARA KOREA SELATAN

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Hukum Tata Negara

Disusun Oleh :

Yona Nabila Ramadhani

NPM : 41151010210160

A3/3

Fakultas Hukum

Universitas Langlangbuana

2022/2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Negara Korea Selatan merupakan negara yang tergolong maju di Asia setelah
Jepang.Korea Selatan merupakan negara maju karena perkembangan elektronik yang
begitu pesat,pendidikannya yang maju,teknologi yang semakin canggih,serta industri
hiburannya yang sangat terkenal di berbagai negara.Korea Selatan adalah salah satu
negara yang terletak di kawasan Asia Timur dengan luas 99.274 km2 dan memiliki
sekitar 3.000 pulau.Terletak di kawasan Asia Timur yang strategis merupakan salah satu
negara yang tergolong dalam Macan Asia Timur, dimana negara-negara tersebut terkenal
akan kemajuan teknologi dan perkembangan ekonominya yang pesat.
Korea selatan merupakan salah satu negara yang berada di Asia Timur dengan jumlah
penduduk 51,45 Juta Jiwa penduduk pada tahun 2017 serta memiliki pendapatan per
kapita yang cukup tinggi yakni US$ 33.100 pada tahun 2015.1 Negara ini telah
berkembang menjadi salah satu negara maju dalam bidang teknologi maupun dunia
hiburannya terutama dalam penyebaran budaya Korea Selatan di kancah internasional,
hal ini biasanya disebut dengan istilah Korean Wave. Korean Wave dapat diartikan
sebagai fenomena budaya populer Korea Selatan yang mulai menglobal dan menarik
perhatian para peminatnya, yang mana pada umumnya orang-orang akan menyukai
musik, fashion, drama, film, makanan, kebudayaan local maupun bahasa Korea Selatan.
Pada saat berakhirnya Perang Dunia II, Korea dibagi menjadi dua bagian oleh Uni
Soviet dan Amerika Serikat tanpa melibatkan pihak Korea pada Konferensi Postdam
(Juli – Agustus 1945). Uni Soviet memiliki Tentara Merah atau yang lebih dikenal
dengan Tentara Uni Soviet yang telah menguasai bagian pararel 38 utara semenanjung
Korea pada tanggal 10 Agustus 1945 sedangkan pasukan Amerika Serikat menguasai
bagian pararel 38 selatan pada tanggal 26 Agustus 1945 dan Pada 15 Agustus 1948
Korea Selatan resmi menjadi negara Republik. Setelah Korea merdeka di tahun 1945,
pasukan Amerika Serikat dan pasukan Uni Soviet, mendirikan pemerintahan militer di
bagian selatan dan dibagian utara senenanjung Korea, hingga benih perpecahan Korea
ditaburkan.Dengan hasil pemilihan umum, di Korea Selatan, lahir pemerintahan baru
sistem demokrasi dan kapitalisme di tahun 1947.
Korea Selatan merdeka pada tahun 1945,bukan berarti Korea Selatan langsung
menjadi salah satu negara maju dan tidak memiliki masa kelam di masa lampau.
Perekonomian Korea Selatan mengalami pasang surut. Dimana bahkan, Korea Selatan
pernah tergolong salah satu negara miskin di dunia pada awal kemerdekaannya. Seiring
pergantian kepemimpinan di Korea Selatan, negara ini juga mengalami perubahan
kondisi negara, baik dalam sektor perekonomian, pertanian, dll. Awal perubahan Korea
Selatan mulai dirasakan sejak presiden Park Chung Hee menjabat sebagai presiden
Korea Selatan pada tahun 1961. Presiden Park dikenal akan jasanya dalam
memodernisasi negaranya melalui industrialisasi yang berorientasi pada ekspor.
Republik Korea (ROK) atau Korea Selatan, terdiri dari setengah bagian selatan dari
semenanjung Korea di Asia Timur dan banyak pulau letaknya di bagian barat dan pantai
selatan. Pada akhir tahun 1970-an Negara kapitalis ini masuk kedalam 12 negara terbesar
dalam perdagangan dan Negara pengekspor utama dari mobil, eklektronik, komponen-
komponen computer yang sebagian besar berorientasi ckspor yang dipegang oleh
kelompok bangsawan yang disebut chaebol. Sejak tahun 1987, Korea Selatan telah
tumbuh sebagai Negara demokrasi multipartai, dan pemerintah telah melakukan usaha
perdamaian dan perdagangan dengan rezim Korea Utara.
Sejak awal unifikasi dua Korea pada abad ke 7 hingga abad ke 21 oleh ketiga leluhur
bangsa Korea, Korea merupakan sebuah Negara yang independen. Namun pada tahun
1905, ketika terjadi perang Jepang-Rusia, Korea dijadikan daerah perlindungan oleh para
penjajah Jepang, dan pada tahun 1910 Jepang menjadikannya sebagai daerah jajahan.
Kemudian Korea mendapatkan kembali kemerdekaanya ketika Jepang menyerah kepada
Amerika Serikat dan sekutunya pada tahun 1945.
Setelah berakhirya Perang Dunia II, berdiri sebuah Negara yang bernama Republik
Korea (Republik of Korea) di semenanjung Korea bagian selatan.Sementara di bagian
Utara didirikan sebuah Negara dengan sistem pemerintahan yang berideologikan
komunis yakni Korea Utara (DPRK). Selama perang Korea berlangsung( 1950-1953),
Tentara Amerika Serikat dan Pasukan PBB bertempur bersama tentara Korea Selatan
untuk menghadapi serangan dari Korea Utara yang didukung oleh Uni Soviet dan China.
Sebuah gencatan senjata telah terjadi pada tahun 1953, memisahkan semenanjung
Korea sepanjang garis demiliterisasi yakni pada garis lintang.Sesudah pemisahan
tersebut, Korea Selatan mencapai pertumbuhan ekonomi dengan cepat dimana
pendapatan per kapita meningkat tajam dibandingkan Korea Utara. Pada tahun 1993,
Kim Young sam menjadi presiden sipil pertama setelah 32 tahun Korea Selatan dipegang
oleh pemimpin militer.
Pada masa kini, Korea Selatan telah menjalankan fungsinya sebagai sebuah Negara
demokratis yang modern. Korea Selatan melewati masa kekacauan pada tahun 1960-an,
mencapai pertumbuhan ekonomi yang dijuluki 'Keajaiban Sungai Han' di tahun 1970-an
dan menperoleh demokrasi lewat sistem pemilihan presiden secara langsung di akhir
tahun 1980-an. Korea Selatan kemudian tumbuh menjadi Negara dengan system
pemerintahan yang demokratik sedangkan Korea Utara mengukuhkan diri sebagai
Negara sosialis. Pada tahun 2000, sebuah sejarah pertemuan tingkat tinggi Utara-Selatan
dilaksanakan dimana Presiden Korea Utara Kim Dse jung bertemu dengan pemimpin
Korea Utara Kim Jong il.
Pada tahun 2007, pertemuan tingkat tinggi Utara-Selatan kembali dilaksanakan kali
ini dihadiri oleh Presiden Korea Selatan Roh Moo hyun daan pemimpin Korea Utara.
Penolakan dan keengganan Korea Utara untuk mengadakan perjanjian dengan Presiden
Korea Selatan Lee Myung bak yang dilantik pada Februari 2008 membuat hubungan
kedua Korea semakin menegang.
Korea Selatan terletak di Benua Asia Timur tepatnya di bagian selatan semenanjung
Korea, yaitu pada garis Lintang Utara 33°-38° dan 124°-132° Bujur Barat. Berbatasan
dengan Laut Kuing di bagian utara dan Laut Kuning di bagian selatan. Luas Korea
Selatan adalah 99.274 km², lebih kecil dibanding Korea Utara. Keadaan topografinya
sebagian besar bergunung-gunung dan tidak rata. Pegunungan di wilayah timur
umumnya menjadi hulu sungai-sungai besar, seperti sungai Han dan sungai Naktong.
Sementara wilayah barat merupakan bagian rendah yang terdiri dari daratan pantai yang
berlumpur. Di wilayah barat dan selatan yang terdapat banyak teluk. Bukit-bukit rendah
menjadi ciri utama di daerah selatan dan barat, serta gunung-gunung yang lebih tinggi
terdapat di daerah timur dan utara. Sumber daya Alam yang dimiliki oleh Korea Selatan
antara lain batu bara, grafit, molybdenum, timah, dan tenaga hydropower.
Iklim di Korea bersifat iklim benua dan juga iklim samudra. Perubahan 4 jenis
musim sangat jelas, hingga panas dan lembab di musim panas, sedangkan dingin dan
kering di musim dingin. Musim panas di Korea selatan yang dimulai bulan Juni bisa
mencapai temperatur 40 derajat celcius (di kota Daegu), yang ditandai dengan datangnya
musim hujan yang jatuh pada akhir bulan Juli sampai Agustus di seluruh bagian
semenanjung. Sementara temperatur musim dinginnya rata-rata dapat jatuh pada suhu
sejauh minus 10 derajat celcius di beberapa propinsi. Masa yang paling dingin dalam
setahun, mulai bulan Desember hingga bulan Februari. Di musim dingin masyarakat
Korea bisa menikmati olahraga di musim dingin dan pariwisata salju. Di kawasan
pegunungan daerah timur, saljucukup banyak turun, hingga daerah pernainan ski dan
kawasan papan luncur salju dapat dinikmati pada musim ini.
Korea Selatan juga tentan akan serangan angin taifun yang menerjang selama musim
panas dan musim gugur. Beberapa tahun belakangan ini Korea selatan juga sering
dilanda badai pasir kuning yang dibawa dari gurun gobi di Cina yang juga melanda
Jepang dan Amerika Serikat. Masalah lingkungan yang dihadapi Korea Selatan pada
masa sekarang ini adalah polusi udara di kota-kota besar di Korea Selatan, hujan asam,
serta pencemaran air yang diakibatkan oleh limbah buangan industri.Untuk menghadapi
masalah-masalah lingkungan tersebut, Korea Selatan aktif berpartisipasi dalam forum-
forum dan perjanjian internasional seperti Protokol Lingkungan Antartika, Traktat
Antartika, Biodiversity, Perubahan iklim,Protokol Kyoto- Perubahan ikilm, Perubahan
lingkungan, limbah-limbah
berbahaya, Hukum Laut, Perjanjian perlindungan lapisan Ozon, Polusi Kapal, dan lain-
lain.
Hal-hal yang sudah di sampaikan diatas inilah yang menjadi latar belakang
ketatanegaraan negara Korea Selatan,maka saya sebagai penulis tertarik untuk membahas
mengenai “Sistem Ketatanegaraan Negara Korea Selatan.”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka saya sebagai penulis mengangkat beberapa
perumusan masalah dengan rumusan permasalahan sebagai berikut:
A. Sejarah Eksistensi Negara Korea Selatan
B.Proses Terbentuknya Negara Korea Selatan
C.Jenis Konstitusi Negara Korea Selatan
D.Bentuk Konstitusi Negara Korea Selatan
E.Sistem Ketatanegaraan Negara Korea Selatan

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sejarah eksistensi,proses terbentuknya Negara Korea Selatan.


2. Untuk mengetahui jenis dan bentuk konstitusi dari Negara Korea Selatan.
3. Untuk mengetahui proses terbentuknya Negara Korea Selatan
4. Untuk mengetahui sistem ketatanegaraan Negara Korea Selatan.

1.4 Manfaat Pnelitian

1. Bagi Masyarakat
Digunakan untuk menambah wawasan mengenai sejarah eksistensi,proses
terbentuknya,jenis dan bentuk konstitusi,dan sistem ketatanegaraan Negara Korea
Selatan
2. Bagi Akademis
Dapat menjadi acuan dan salah satu bahan bagi penelitian
lain untuk mengembangkan penelitian mengenai sejarah eksistensi,proses
terbentuknya,jenis dan bentuk konstitusi,dan sistem ketatanegaraan Negara Korea
Selatan.
3. Bagi Penulis
Digunakan untuk memenuhi persyaratan akademik dalam menyelesaikan tugas
Hukum Tata Negara.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Eksistensi Negara Korea Selatan

B. Proses Terbentuknya Negara Korea Selatan

C. Jenis Konstitusi Negara Korea Selatan

D. Bentuk Konstitusi Negara Korea Selatan

E. Sistem Ketatanegaraan Negara Korea Selatan

Anda mungkin juga menyukai