Anda di halaman 1dari 11

PAPER

SISTEM POLITIK DAN PEMERINTAHAN KOREA SELATAN

Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Politik dan Pemerintahan Asia Timur

Dosen Pengampu : Alfajri, S.IP., MIA

Disusun Oleh :

Cindy Karisa (207610144)

Lailatul Fitriska Wulandari (207610174)

Linda Oktaviona Setiani (PMM)

Nurul Aulia (207610412)

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2022
ABSTRAK

Korea Selatan sebuah negara terletak Asia Timur yang meliputi bagian selatan
Semenanjung Korea. Disebelah utara, Republik Korea berbatas dengan Korea Utara, di
mana keduanya pernah bersatu sebagai sebuah negara hingga tahun 1948. Lembaga
pemerintahan dan kewenangan Korea Selatan menjadi 3 bagiam: Eksekutif, Legislatif, dan
Yudikatif. Pemilihan umum Korea Selatan pada tingkat nasional adalah pemilihan presiden
dan pemilihan legislatif.

Lembaga eksekutif dipegang oleh presiden yang dipilih berdasarkan hasil pemilu
untuk masa jabatan 5 tahun dan dibantu oleh Perdana Menteri yang ditunjuk oleh presiden
dengan persetujuan dewan perwakilan. Lembaga legislatif dipegang oleh dewan perwakilan
yang menjabat selama 4 tahun. Pelaksanaan sidang paripurna diadakan setiap setahun
sekali atau berdasarkan permintaan presiden. Sidang ini terbuka untuk umum namun dapat
berlangsung tertutup. Pengadilan konstitusional menjadi lembaga tertinggi pemegang
kekuasaan yudikatif yang terdiri atas 9 hakim yang direkomendasikan oleh presiden dan
dewan perwakilan.

Partai politik utama di Korea Selatan adalah Partai Demokrat Korea yang bersifat
liberal, Partai Kebebasan Korea yang bersifat konservatif, Partai Rakyat yang bersifat
partai sayap tengah, dan Partai Keadilan yang bersifat partai sayap kiri.

Kata Kunci: Sistem Politik dan Pemerintahan, Korea Selatan


BAB I

PENDAHULUAN

Sistem pemerintahan mempunyai sistem dan tujuan untuk menjaga suatu kestabilan
negaraitu. Namun di beberapa negara sering terjadi tindakan separatisme karena sistem
pemerintahan yang dianggap memberatkan rakyat ataupun merugikan rakyat. Sistem
pemerintahan mempunyai landasan yang kuat dimana tidak bisa diubah dan menjadi statis.
Apabila suatu pemerintahan mempunyai sistem pemerintahan yang statis, absolut maka hal
demikian akan berlangsung selama-lamanya hingga adanya desakan kaum minoritas untuk
memprotes hal-hal tersebut.

Secara luas berarti sistem pemerintahan itu menjaga kestabilan masyarakat, menjaga
perilaku kaum mayoritas maupun minoritas, menjaga landasan pemerintahan, menjaga
kekuatan politik, pertahanan, ekonomi, keamanan sehingga menjadi sistem pemerintahan
yang kontinu untuk menjadi pelaku utama dalam penciptaan keadilan pada seluruh
komponen/stakeholders dan demokrasi dimana seharusnya masyarakat bisa ikut turut andil
dalam pembangunan sistem pemerintahan tersebut. Hingga saat ini hanya sedikit negara yang
bisa mempraktikkan sistem pemerintahan itu secara keseluruhan.

Secara sempit, sistem pemerintahan hanya sebagai sarana kesatuan bangsa untuk
menjalankan roda pemerintahan dengan tujuan menjaga kestabilan negara dalam waktu relatif
lama serta mencegah adanya perilaku radikal dari rakyatnya sendiri.

Sejarah Korea Selatan secara resmi dimulai ketika pembentukan negara Korea Selatan
pada 15 Agustus 1948. Korea Selatan dalam perkembangannya terlahir sebagai pemerintahan
yang demokratis dan otokratis secara bergantian. Republik pertama yang awalnya diklaim
sebagai pemerintahan yang demokratis lama kelamaan menjadi otokratis hingga akhirnya
jatuh pada tahun 1960. Republik kedua yang benar-benar demokratis harus dijatuhkan oleh
rezim militer yang otokratis dalam waktu yang singkat. Republik keenam merupakan
pemerintahan yang stabil dan menganut asas demokrasi liberal.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Letak Korea Selatan


1. Letak astronomis Korea Selatan
Setiap negara terletak diantara dua buah garis yang membagi bumi menjadi dua
bagian, letak inilah yang dinamakan letak astronomis. Letak astronomis suatu negara ini
dilihat berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Hal Ini menjadikan wilayah bumi menjadi
dua bagian secara vertikal dan horizontal serta menjadi penanda zona-zona iklim serta waktu
yang ada di bumi. Secara astronomis Korea Selatan terletak pada garis lintang 33⁰ 06′40″
LU- 43⁰00′39″ LU, sedangkan berdasarkan garis bujur, Korea Selatan berada pada
124⁰11′00″ BT- 131⁰52′42″ BT.
2. Letak geografis Korea Selatan
Dilihat berdasarkan letak kondisi nyata di permukaan bumi, kondisi geografis ditandai
dengan adanya fitur-fitur geografi seperti pegunungan, benua, samudra dan lain sebagainya
yang berbatasan atau berdekatan langsung dengannya. Dari hal ini, negara Korea Selatan
letak geografinya ditandai dnegan batas-batas wilayah sebagai berikut:
o Sebelah Utara; berbatasan dengan Republik Rakyat Cina
o Sebelah Selatan; berbatasan dengan Laut Cina Selatan
o Sebelah Barat; berbatasan dengan Laut Kuning
o Sebelah Timur; berbatasan dengan Laut Jepang

Korea Selatan merupakan salah satu negara yang memiliki topografi berupa
bergunung serta kasar dan tidak merata. Pegunungan di wilayah timur umumnya menjadi
hulu sungai-sungai besar, seperti sungai Han dan sungai Naktong. Sedangkan di wilayah
barat yang lebih rendah terdiri dari dataran pantai yang berlumpur. Di wilayah selatan dan
barat yang terdapat banyak teluk memiliki beberapa pelabuhan seperti Incheon,Yeosu, dan
Busan.

Dengan keadaan letak geografis yang berbatasan langsung dengan laut, Korea Selatan
termasuk dalam negara semenanjung yang menyimpan banyak sekali potensi pertanian
maupun perikanan sehingga berdampak positif seperi hasil agraris yang melimpah seperti
sapi pedaging, sapi perah dan juga ayam. Potensi pariwisata yang melimpah dan signifikan
juga menghasilkan keuntungan yang besar bagi Korea Selatan.

3. Letak geologis Korea Selatan


Korea Selatan memiliki bentuk topografi yang cenderung kasar dengan adanya
rangakaian pegunungan, gunung serta daratan yang sempit. Untuk rangkaian pegunungan
yang ada di Korea Selatan, yaitu pegunungan Taebaek, Sobaek dan u Jiri. Sedangkan gunung
tertinggi di Korea Selatan terletak di Pulau Jeju, yaitu Gunung Halla (Hallasan) yang
memiliki ketinggian mencapai 1.950m. Terdapat keuntungan bagi Korea Selatan atas keadaan
gelologis yang seperti ini, seperti keberagaman sumber tambang diantaranya batubara, bijih,
besi, tembaga, dan juga nikel. Namun, karena hal ini Korea Selatan juga menjadi salah satu
negara yang rawan terjadi bencana alam seperti gempa bumi dan banjir.

Korea Selatan merupakan salah satu negara di Asia Timur, tepatnya mencakup
anggota selatan Semenanjung Korea. Korea Selatan banyak memiliki pulau-pulau kecil di
bebas pantai perairannya, sedangkan untuk pulau terbesarnya Korea Selatan memiliki Jeju-
do, yang terletak pada selatan semenanjung dengan luas 1.825 km². Pulau penting lainnya
diantaranya yaitu Ulleung di Laut Jepang dan Ganghwa di perairan sebelah barat. Hanya 30%
dataran Korea Selatan yang merupakan dataran rendah, sedangkan sisanya ialah dataran
tinggi dan pegunungan. Dataran rendah umumnya terletak di pesisir barat dan di lembah-
lembah sungai utama. Dataran rendah yang utama ialah dataran rendah sungai Han yang
mencakup ibukota Seoul, Pyeongtaek di pesisir barat, lembah sungai Geum, lembah sungai
Nakdong, dataran Yeongsan, dan Honam di barat daya.

B. Sumber Kekuatan Yang Dimiliki Korea Selatan

Awalnya perekonomian Korea Selatan dimulai dengan membentuk berbagai industri


standar negara berkembang. Seiring berjalan waktu, pemerintahan Korea Selatan ingin terus
meningkatkan produksi dengan menyediakan berbagai persiapan. Hal ini dimulai dengan
menyiapkan sumber daya manusia, infrastuktur, serta pengetahuan. Hal ini sudah
direncanakan secara terorganisir untuk melakukan kemajuan guna menguasai pasar global.
Korea Selatan yang menyadari adanya kekurangan yakni terbatasnya sumber daya alam serta
sempitnya pasar dalam negeri menjadi pemicu Korea Selatan untuk menyelesaikan hal
tersebut adalah dengan melakukan export orientedseperti apa yang dilakukan oleh Jepang.
Produk-produk elektronik yang dihasilkan oleh Korea Selatan seperti produk
Samsung dan LG yang sudah mulai menguasai dunia juga menjadi salah satu sumber
kekuatan bagi Korea Selatan. Bahkan sejak tahun 2004, Korea Selatan dengan membawa
lisensi Hyundai dan Samsung mampu mengalahkan Jepang sebagai industri pembuatan kapal
terbesar di dunia. Hal ini menujukkan bahwa selain pariwisata, bidang industri juga menjadi
salah satu kekuatan bagi Korea Selatan. Dan hal paling penting dan utamanya ialah sumber
daya manusia yang berkualitas dan kreatif. Hal ini tidak terlepas dari dukungan pemerintahan
melalui kebijakan pembangunan sumber daya manusia yang dilakukan oleh pemerintahan
Korea Selatan. Hingga pada tahun 2018, Korea Selatan menjadi negara dengan kekuatan
ekonomi ke-12 terbesar di dunia dan menjadi salah satu negara macan asia setelah Jepang,
Cina dan India.

C. Sosial-Ekonomi Korea Selatan

Korean Wave merupakan sebuah istilah yang bermula pasca terjalinnya hubungan
diplomatik antara Korea Selatan dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk
menjabarkan bentuk soft diplomasi Korea Selatan untuk menawarkan keberagaman
kebudayaan lokal untuk meningkatkan citra Korea Selatan di mata internasional. Korean
Wave merupakan fenomena menyebarnya budaya populer modern dan dunia hiburan Korea
Selatan ke seluruh dunia, baik dramatv, musik(K-Pop), kuliner hingga fashion. Soft
diplomasi yang dilakukan oleh Korea Selatan seperti pada saat Korean Wave sudah menyebar
hinga negara-negara islam, Korea Selatan menarik perhatian dengan memperluas kualitas
layanan pariwisata seperti transportasi serta kemudahan beribadah dan mendapatkan
makanan halal. Hal ini tentu saja menarik minat lebih banyak masyarakat untuk mengunji
Korea Selatan dengan berbagai kemudahan yang sudah ditawarkan.

Bermula dari hal tersebut, Korea Selatan terus berupaya untuk meningkatkan
wisatawan muslim dengan cara menerapkan kebijakan muslim friendly hingga pada saat ini
Korea Selatan telah melakukan kerjasama dengan KMF dalam rangka mengembangakan
restoran halal, pembangunan masjid dan lain sebagainya. Sebagai hasil dari keberhasilan
Korean Wave itu sendiri tercatat setiap tahun kunjungan Korea Selatan terus mengalami
peningkatan. Untuk negara muslim sendiri, pada tahun 2012 sejumlah 540.000 wisawatan
muslim mengunjungi Korea selatan dan pada tahun 2014 meningkat menjadi 750.000. Hal ini
juga menjadi terbentuknya program muslim friendly.
D. Sejarah terbentuknya korea Selatan

Republik Korea Selatan resmi merdeka dengan bantuan Amerika Serikat pada 15
Agustus 1948 dan presiden pertamanya adalah Syngman Rhee dengan Ibukota berada di
Seoul. Awalnya Korea Selatan dengan Korea Utara merupakan kesatuan wilayah yang
disebut dengan semenanjung Korea. Ketika perang dunia kedua tahun 1945 Jepang yang pada
saat itu sedang menduduki semenanjung korea menyerahkan bekas jajahannya kepada sekutu
dan Uni Soviet. Di mana pihak uni soviet memerdekakan Korea Utara dengan presidennya
Kim Il Sung pada September 1948.

Pasca Perang Korea, Korea Selatan tersebut mengalami berbagai ketidakstabilan


politik dalam negeri di mana banyak peristiwa pergolakan politik yang terjadi. Seperti
Revolusi April 1960 yang bertujuan untuk melengserkan presiden syngman Rhee karena
kecurangannya dalam pemilu melalui protes besar-besaran, Kemudian kudeta militer Mei
1960 yang dilakukan oleh Jendral Park Chung hee karena menganggap pemerintah saat itu
lemah dalam menghadapi ancaman dari Korut, selanjutnya periode industrialisasi dan
kemajuan ekonomi tahun 1962 yang ditandai kemajuan produksi dan peningkatan ekspor
impor kimia, terakhir peristiwa terbunuhnya Presiden Park Chung hee tahun 1979 dan
naiknya Presiden Chun tahun yang diwarnai peristiwa pergerakan demokratisasi Mei di
Gwangju (Unkris, n.d.).

E. Pemerintahan dan Sistem Politik Korea Selatan

Ideologi yang dianut oleh Korea Selatanbadalah liberal kapitalis hal ini
dilatarbelakangi oleh peran Amerika Serikat selama pembentukan Korea Selatan. Begitupula
berpengaruh pada sistem pemerintahan Korea Selatan menggunakan sistem Presidensil
berdasarkan UUD 1987. Dimana presiden sebagai pemegang otoritas dan dibantu oleh
perdana menteri.

Korea Selatan mengambil bentuk negara Republik dengan pembagian kekuasaan


Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif. Kekuasaan eksekutif, dipegang oleh cabang eksekutif di
mana presiden menjadi pemimpinnya. Berpedoman pada konsititusi, pemilihan presiden
dilakukan melalui pemungutan suara oleh rakyat. Masa jatan presiden 5 tahun dan hanya satu
kali jabatan. Pada 10 mei 2022 Yoon Suk Yeol menjadi presiden Korea Selatan setelah
memanagkan pilpres yang berlangsung pada 9 maret. Perdana Menteri bertugas memabntu
presiden yang ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan dewan perwakilan. Presiden
bertindak sebagai kepalanegara dan Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan. Presiden
memiliki autoritas yang lebih besar dalam penetapan keputusan kenegaraan, domestik
maupun hubungan luar negeri. 

Legislatif, Unicameral National Assembly atau Gukhoe merupakan badan legistlatif


unikameral Korea Selatan yang berfungsi untuk mewakili suara rakyat yang dipilih setiap 4
tahun sekali. Assembly ini memiliki 299 kursi dan diisi oleh perwakilan dari beberapa partai
politik. Melalui pemilihan legislatif pada 15 April 2020 Majelis nasional ke 21 resmi
dibentuk (Executive, n.d.). Selanjutnya ada Yudikatif atau peradilan Korea Selatan terdiri
dari peradilan pemerintah yang meliputi Mahkamah Agung, pengadilan banding, pengadilan
negeri, pengadilan keluarga, pengadilan administrasi, dan pengadilan paten antara lain. Ketua
Mahkamah Agung diangkat oleh Presiden dengan persetujuan Majelis Nasional, dan hakim
Mahkamah Agung lainnya diangkat oleh Presiden atas usul Ketua Mahkamah Agung. Masa
jabatan Ketua dan hakim agung adalah enam tahun (Executive, n.d.).

F. Rekruitmen Politik Korea Selatan

Korea selatan adalah negara yang menganut sistem multi partai. Ada 9 partai di korea.
selatan, diantaranya adalah Grand National Party, Democratic Party, The Liberty Forward
Party, Future Hope Alliance, Democratic Labor Party, dan lain sebagainnya. Namun secara
tidak langsung sistem kepartaian di Korea Selatan adalah 2 partai besar,yaitu Partai Besar
Nasional (57,3) dan partai Demokrasi Baru Bersatu (29.10%).

Dua partai inilah yang berkuasa di parlemen. Kepartaian di korea selatan bersifat satu
dimensi yaitu berfungsi untuk menyampaikanaspirasi masyarakat di Korea Selatan.
Pembagian berdasarkan isu sosial ekonomi danidiologi masing- masing individu di Korea
Selatan. Partai- partai demokratis di Korea Selatan bertindak menurut prinsip- prinsip
pluralismedan interaksi sosial. Untuk mengamankan basis dukungan di seluruh negeri, partai-
partai demokratis harus melakukan lebih banyak kegiatan daripada hanya memobilisasi
dukungan personal untuk kepemimpinan dan kebijakan partainya. Basis massa yang dianggap
dapat mendukung partai adalah dengan adanya keanekaragaman yang ada di Korea selatan.

Korea selatan adalah negara kesatuan. Adanya UU otonomi daerah tanggal 6 april
1988. Oleh karena itulah, pemerintahan Korea selatan tidak terpusat, dimana hubungan antara
pemerintah pusat dan pemerintah daerah memiliki masing-masing pembagian tugas
administrasi. Korea selatan menerapkan sistem distrik secara singkat, dalam sistem distrik,
sebuah daerah pemilihan hanya bisa memiliki seorang wakil terpilih. artinya, dalam sistem
distrik, akan terjadi situasi di mana calon yang mendapatkan suara terbanyak akan mewakili
daerah pemilihan tersebut, dan hanya dia yang mewakili daerah pemilihan tersebut, meskipun
selisih suara dengan peringkat dua hanya satu suara.

Pemilu untuk memilih anggota Majelis Nasional diadakan setiap 4 tahun sekali
diseluruh 226 daerah pemilihan (electoral district), ditambah dengan 46 kursi tambahan
(additional Seat) yang dibagikan kepada partai politik dalam proporsi suara yangdiperoleh.
Namun pada tanggal 9 Maret 2004, Majelis Nasional menyetujui untuk menambah jumlah
wakil yang dipilih berdasar daerah pemilihan (electoral district) menjadi 242 dan
proporsional menjadi 57 kursi pada Pemilu 15 April 2004 (Majelis Nasional ke-17). Dengan
demikian, jumlah keseluruhan jumlah anggota Majelis Nasional ke-17 menjadi 299 kursi.

Pada Pemilu legislatif 9 April 2008, dari 299 kursi parlemen sebanyak 245 kursi
diperebutkan melalui pemilihan langsung (direct voting) diseluruh daerah pemilihan.
Sedangkan 54 kursi yang tersisa diperebutkan melalui sistem perwakilan secara proposional.
Pemilih dapat memberikan dua suara: satu untuk calondari daerah pemilihan mereka dan satu
lagi untuk parpol yang dipilihnya.
DAFTAR PUSTAKA

"(PDF) Sistem Pemerintahan Republik Korea Selatan | Tiara Utami."


https://www.academia.edu/9134203/Sistem_Pemerintahan_Republik_Korea_Selatan.

 "Geografi Korea Selatan - UNKRIS Jakarta." http://p2k.unkris.ac.id/id3/2-3065-2962/Geografi-Korea-


Selatan_32236_itkj_p2k-unkris.html.
"Kenali Letak Geografis Korea Selatan - Harian Haluan." 28 Mar. 2022,
https://www.harianhaluan.com/pendidikan/amp/pr-103050376/kenali-letak-geografis-korea-
selatan.
"Letak Astronomis, Geografis dan Geologis Korea Selatan serta ...." 18 Oct. 2018,
https://www.geologinesia.com/2018/10/letak-astronomis-geografis-dan-geologis-korea-
selatan.html.
Britannica. (n.d.). Sunshine policy. Retrieved from
https://www.britannica.com/topic/sunshine-policy
Executive, legislature and the judiciary: Korea.net : The official website of the Republic of
Korea. (n.d.). Diperoleh dari https://www.korea.net/Government/Constitution-and-
Government/Executive-Legislature-Judiciary
Han Duck-Soo Dikonfirmasi Menjadi Perdana Menteri Korea Selatan Yang Baru. (2022)
Diperoleh dari https://world.kbs.co.kr/service/news_view.htm?lang=i&Seq_Code=66876

Ihsan, K. (2017). Trust-Politik Policy Korea Selatan Sebagai Upaya Menurunkan


Agresivitas Nuklir Korea Utara (Disertasi Doktor, Universitas Andalas).
Sejarah Korea Selatan ~ Unkris ~ Pusat ilmu PENGETAHUAN. (nd). Diperoleh dari
https://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/Korea-Selatan_35053_unkris_p2k-unkris.html
Terry, S.M. (2022). Awal yang kuat Yoon dalam kebijakan luar negeri. Diperoleh dari
https://foreignpolicy.com/2022/08/18/yoon-suk-yeol-south-korea-foreign-policy-
china-united-states-japan-100-days/
Wongi, CHOE (2021). Kebijakan Selatan Baru. Ambisi Baru Korea dalam Mencari
Otonomi Strategis. Asy. Visi , 16 .

Anda mungkin juga menyukai