Anda di halaman 1dari 10

Korea Selatan

Sistem Pemerintahan Negara Korea Selatan

Korea Selatan meruapakan negara yang berbentuk republik. Sama halnya dengan negara
yang menganut paham demokrasi lainnya, negara Korea Selatan membagi
pemerintahannya ke dalam tiga bagian. Bagian tersebut yaitu eksekutif, legislatif, dan
yudikatif.

Lembaga eksekutif dipegang oleh presiden yang dipilih berdasarkan pada hasil pemilu.
Presiden dapat menjabat selama lima tahun dan dibantu oleh perdana menteri. Perdana
menteri ini ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan dewan perwakilan.

Presiden bertindak sebagai seorang kepala negara dan perdana menteri bertindak sebagai
seorang kepala pemerintahan. Lembaga legislatif dipegang oleh dewan perwakilan. Dewan
perwakilan ini menjabat selama empat tahun.

Adapun pelaksaan sidang paripurna diadakan setiap setahun sekali atau berdasarkan pada
permintaan presiden. Sidang ini dapat dilaksanakan secara terbuka maupun dapat juga
dilakukan secara tertutup.

Pengadilan konstitusional menjadi lembaga yang tertinggi untuk memegang kekuasaan


yudikatif. Di lembaga ini terdiri dari sembila hakim. Hakim ini direkomendasikan oleh
presiden dan dewan perwakilan. Hakim dapat menjabat selama enam tahun dan usianya
pun tidak boleh lebih dari enam puluh lima tahun pada saat sudah terpilih.

Pembagian Administratif Negara Korea Selatan

Korea Selatan terdiri dari: kota khusus, kota metropolitan, dan provinsi. Kota khusus di
Korea Selatan yaitu Seoul. Kota metropolitan terdiri dari Busan, Daegu, Incheon, Gwangju,
Daejeon, dan Ulsan. Sedangkan, provinsi di Korea Selatan yaitu Gyeonggi, Gangwon,
Chungcheong Utara, Chungcheong Selatan, Jeolla utara, Jeolla Selatan, Gyeongsang Utara,
Gyeongsang Selatan, dan Jeju.

Letak Korea

Letak Astronomis Korea


33˚06’40” LU sampai 43˚00’39” LU
124˚11’00” BT sampai 131˚52’42” BT
Letak Geografis
Di bagian Timur Laut benua Asia

Batas-Batas Negara
Utara -- RRC
Selatan -- Laut Cina Timur
Barat -- Laut Kuning
Timur -- Laut Jepang

Luas wilayah 99.274 km2

Keadaan Alam

Korea Utara memiliki iklim kontinental dengan empat musim yang berbeda-beda. Musim
dingin yang panjang membawa cuaca dingin dan cerah, berpadu dengan badai salju,
sebagai akibat dari angin utara dan barat laut yang berhembus dari Siberia. Sepanjang
musim dingin, rata-rata hujan salju turun selama 37 hari. Cuaca di wilayah pegunungan
utara cenderung buruk. Sementara itu, pusim panas cenderung singkat, panas, lembap, dan
berhujan karena adanya angin muson dari selatan dan tenggara yang membawa uap
air dari Samudra Pasifik. Angin taifun memengaruhi semenanjung itu paling tidak sekali
setiap musim panas. Musim semi dan musim gugur merupakan musim peralihan yang
ditandai oleh suhu yang sedang dan angin yang bervariasi, dan memberikan cuaca yang
paling nyaman. Bencana alam di antaranya kekeringan panjang di penghujung musim semi
yang seringkali diikuti oleh banjir. Terkadang terjadi badai tropis di sepanjang permulaan
musim gugur.

Kondisi Geografi dan Iklim Negara Korea Selatan

Luas negara Korea Selatan yaitu 99.274 km2. Luas negara ini lebih kecil dibandingkan
dengan Luas Korea Utara. Kondisi topografinya sebagian besar berbukit dan tidak rata.
Pegunungan yang berada di wilayah timur, pada umumnya menjadi hulu sungai- sungai
besar, seperti sungai Han dan sungai Naktong.

Sedangkan di wilayah barat merupakan bagian yang rendah yang terdiri dari daratan
pantai yang berlumpur. Di bagian barat dan selatan ada banyak teluk dan pelabuhan.
Pelabuhan tersebut antara lain Incheon, Yeosu, Busan, dan Gimhae.

Negara Korea Selatan memiliki kurang lebih 3000 pulau. Sebagian besar merupakan pulau
kecil dan tidak ada penghuni. Pulau –pulau ini tersebar mulai dari barat sampai selatan
negara Korea Selatan. Pulau Jeju yang berada sekitar 100 kilometer di bagian selatan Korea
Selatan merupakan pulau yang terbesar. Luas wilayahnya yaitu 1845 km2.

Gunung Halla merupakan gunung berapi yang tertinggi sekaligus merupakan titik tertinggi
di Korea Selatan yang berada di Pulau Jeju. Pulau yang berada di bagian paling timur Korea
Selatan merupakan Uileungdo dan Batu Liancourt.

Sedangkan, Marado dan Batu Socotra merupakan pulau yang ada di wilayah paling selatan
dari negara Korea Selatan. Iklim di negara Korea Selatan dipengeruhi oleh iklim dari
daratan Asia dan memiliki empat musim.

Musim panas di negara Korea Selatan dimulai pada bulan Juni. Pada musim panas, suhu
dapat mencapai temperatur hingga 40 derajat celcius, tepatnya di kota Daegu. Musim
panas ini ditandai dengan datangnya musim hujan yang jatuh pada akhir bulan Juli sampai
Agustus diseluruh bagian semenanjung.

Temperatur musim dinginnya rata- rata dapat jatuh pada suhu minus 10 derajat celcius
pada beberapa propinsi. Bahkan, negara Korea Selatan juga rentan terhadap serangan
angin taifun. Angin ini dapat menerjang selama bulan musim panas dan musim gugur.

Lebih lanjut, beberapa tahun belakangan ini, negara Korea Selatan sering dilanda oleh
badai pasir kuning. Badai ini dibawa dari gurun gobi yang ada di negara Cina. Badai ini juga
melanda wilayah Jepang dan sejauh Amerika Serikat.

Kondisi Ekonomi Negara Korea Selatan

Negara Korea Selatan memiliki ekonomi pasar dan menempati urutan ke lima belas. Ini
berdasarkan PDB. Sebagai salah satu anggota dari Macan Asia Timur, negara Korea Selatan
telah mencapai rekor ekspor impor yang dapat dikatakan memukau.

Di mana nilai ekspor negara Korea Selatan menduduki delapan terbesar yang ada di dunia.
Sedangkan, nilai impornya menduduki peringkat ke sebelas di dunia. Kesuksesan ekonomi
yang diraih oleh negara Korea Selatan dicapai pada akhir tahun 1980 an.

Pada saat itu PDB nya berkembang dari rata- rata 8% per tahun, tepatnya tahun 1962 dan
jika diwujudkan dalam dolar mencapai US$ 2,7 miliyar, menjadi US$ 230 miliyar.
Peningkatan ini terjadi tahun 1989. Jumlah ini dapat dikatakan dua puluh kali lipat dari
negara Korea Utara.
Bahkan, peningkatannya tersebut dapat disamakan dengan ekonomi- ekonomi menengah
di Uni Eropa. Kemajuan ekonomi dari negara Korea Selatan ini dikenal dengan sebutan
Keajaiban di Sungai Han.

Lebih lanjut, krisis Finansial Asia tahun 1997, membuka kelemahan dari model
pengembangan negara Korea Selatan. Ini juga termasuk rasio utang atau persamaan yang
besar, pinjaman luar yang besar, dan sektor finansial yang tidak disiplin.

Pada tahun 1998, pertumbuhan jatuh sekitar 6,6%. Namun pada tahun 1999, pulih dengan
cepat sebanyak 10,8% dan pada tahun 2000 sebanyak 9,2%.

Sayangnya, pada tahun 2001, pertumbuhan kembali jatuh ke 3,3%. Ini disebabkan oleh
perlambatan ekonomi dunia, ekspor yang mulai menurun, dan persepsi bahwa
pembaharuan finansial dan perusahaan yang dibutuhkan tidak bertumbuh.

Kondisi ekonomi negara Korea Selatan mulai tumbuh pada tahun 2002 dengan dipimpin
oleh industri dan konstruksi. Pertumbuhannya mencapai 5,8%. Pada tahun 2003,
penduduk di negara Korea Selatan yang berada di garis kemiskinan sebesar 15%.

Kemudian, tahun 2007, indeks gini mulai menunjukkan perbaikan, dari angka 35,8 menjadi
31,3. Bahkan, nilai investasi mencapai 29,3% dari PDB dan menempati urutan ke dua puluh
satu.

Tahun 2005, selain sebagai negara yang memiliki akses internet dengan kecepatan yang
tinggi, monitor layar- datar, semikonduktor memori, dan telepon genggam, negara Korea
Selatan juga berada dalam peringkat pertama. Peringkat pertama ini diraih untuk
pembuatan kapal.

Selain itu, menduduki peringkat ketiga untuk produksi ban. Menduduki peringkat keempat
untuk serat sintetis, peringkat kelima dalam bidang otomotif, dan peringkat keenam dalam
bidang baja.

Lebih lanjut, negara Korea Selatan menduduki peringkat ke tiga puluh enam, untuk tingkat
pengangguran. Menduduki peringkat kesembilan belas dalam Indeks Kemudahan
Berbisnia dan peringkat ke tiga puluh satu dari 179 negara dalam Indeks Kebebasan
Ekonomi. Ini berdasarkan data di tahun 2010.

Ekspor negara Korea Selatan bergerak dalam bidang semi konduktor, peralatan
telekomunikasi nirkabel, kendaraan bermotor, kapal, baja, dan petrokimia. Ekspor negara
ini dengan bermitra utamanya yaitu negara RRC sebanyak 21,5%, Jepang sebanyak 6,6%,
Amerika Serikat sebanyak 10,9%, dan Hong Kong sebanyak 4,6%.
Negara Korea Selatan juga melakukan impor plastik elektronik dan peralatannya, baja,
minyak, dan bahan kimia organik dari negara RRC sebanyak 17,7%, Amerika Serikat
sebanyak 8,9%, Jepang sebanyak 14%, Australia sebanyak 4,1%, Uni Emirat Arab sebanyak
4,4%, dan Arab Saudi sebanyak 7,8%.

Jumlah tenaga kerja di negara Korea Selatan menduduki peringkat ke dua puluh lima di
dunia. Kondisi ekonomi negara Korea Selatan dipimpin oleh konglomerat besar.
Konglomerat ini dikenal dengan sebuatn chaebol. Adapun beberapa chaebol yang terbesar,
antara lain sebagai berikut :

1. LG electronics
2. Hyundai
3. LG Chem
4. Samsung electronics
5. POSCO
6. Hyundai motor Company
7. KB Financial Group
8. Korea Electric Company
9. Samsung Life Insurance.

Fauna and Flora

Jenis hewan dan tumbuhan yang hidup tersebar di pegunungan, dataran, sungai, danau dan
laut Korea,yang menambah pesona alam. Korea memiliki 97 jenis binatang, 394 jenis
burung, 27 jenis reptil, 14 jenis amfibi dan 850 spesies ikan. Tanaman juga memiliki
spesies yang melimpah..

Tanaman yang ukurannya tinggi ada 4.300 spesies, tanaman lebih rendah 5.300 spesies.
Dengan penelitian sampai sekarang, Ada sekitar 100 jenis pohon kayu, 100 jenis tanaman
serat, 900 spesies tanaman obat, 50 jenis minyak akar pohon, 60 spesies tanaman
aromatik, 300 spesies tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan, 160 spesies tanaman pakan,
170 spesies bunga dan 300 spesies tanaman pekarangan.

Penduduk

Penduduk Korea berasal dari satu etnis yang sama. Menurut penelitian, penduduk Korea
berasal dari etnis Tungusik yang merupakan keturunan dari orang Mongol yang bermigrasi
ke Peninsula Korea dari Asia Tengah. Jumlah penduduk Korea Selatan jauh lebih banyak
dibandingkan Korea Utara karena perbedaan luas yang cukup besar. Menurut data
statistika tahun 2002 jumlah penduduk Korea Selatan adalah sekitar 48.289.037 jiwa
sedangkan jumlah penduduk Korea Utara adalah 22.224.195 jiwa. Pada tahun 2007, jumlah
penduduk Korea Selatan diperkirakan telah mencapai 48.456.369 juta jiwa dengan tingkat
kepadatan penduduk 498 jiwa per kilometer persegi. Hal ini menyebabkan perbedaan
kebijakan penduduk di negara tersebut. Di Korea Utara, setiap keluarga dianjurkan untuk
memiliki keluarga yang cukup besar (lebih kurang tiga orang anak tiap keluarga)
sedangkan di Korea Selatan setiap keluarga diharus maksimal memiliki satu anak. Jumlah
anak yang lebih dari satu akan dikenakan pajak yang sangat tinggi.

Jumlah penduduk Korea Selatan mengalami peningkatan per tahun rata-rata sejumlah 3
persen sepanjang dekade 1960-an, namun jumlah ini menurun hingga 2 persen pada
dekade selanjutnya. Pada tahun 2005 tingkat pertumbuhan penduduk berada pada titik
0,21 persen dan diperkirakan akan terus menurun hingga 0,02 persen pada tahun 2020.
Negara Swiss

Berikut ini adalah Profil Negara Swiss (Switzerland).

 Nama Lengkap : Konfederasi Swiss (Switzerland Confederation)


 Nama Lokal : Schweizerische Eidgenossenschaft (German); Confederation Suisse
(French); Confederazione Svizzera (Italian); Confederaziun Svizra (Romansh)
 Bentuk Pemerintahan : Republik Federal
 Kepala Negara : Presiden Doris LEUTHARD (sejak 1 Januari 2017)
 Kepala Pemerintahan : Presiden Doris LEUTHARD (sejak 1 Januari 2017)
 Ibukota : Bern
 Luas Wilayah : 41.277 km2
 Jumlah Penduduk : 8.236.303 jiwa (estimasi Juli 2017)
 Pertumbuhan Penduduk : 0,7% (2017)

Bentuk Pemerintahan Swiss

Bentuk pemerintahan yang terdapat di Swiss merupakan republik federal sejak


tahun 1848. Republik adalah suatu bentuk pemerintahan di mana pemimpinnya dipilih
melalui pemilihan umum (bukan diturunkan seperti monarki) entah secara langsung
ataupun tidak langsung. Federal adalah suatu federasi, yaitu gabungan beberapa negara
bagian yang dikoordinasi oleh pemerintah pusat, yang mengurus hal-hal mengenai
kepentingan nasional seluruhnya (seperti keuangan, urusan luar negeri, dan pertahanan).
Sehingga, republik federal adalah suatu bentuk pemerintahan di mana pemimpinnya
dipilih melalui pemilihan umum dan negaranya terdiri dari negara-negara bagian.
Negara bagian yang berada di Swiss disebut dengan nama canton. Di dalam Swiss ada 26
canton yang berdiri mewakili setiap daerah bagian yang ada di swiss. Sebanyak 17 canton
adalah canton Swiss-Jerman (berbahasa Jerman), 4 canton Swiss-Romande (berbahasa
Perancis), 1 canton berbahasa Itali (Ticino), 3 canton bilingual Perancis-Jerman, dan satu
canton (Graubünden) trilingual Jerman, Italia dan Rumantsch. Hal itu menyebabkan adanya
4 bahasa nasional yang digunakan di Swiss.
Pemerintahan di Swiss dibagi menjadi tiga sistem, yaitu sistem federal, canton,
dan commune. Konstitusi federal memiliki tanggung jawab dalam hal hubungan antar
negara bagian seperti hubungan luar negeri, militer, harga, perpajakan, nilai mata uang,
transportasi, dan komunikasi pada konfederasi (negara Swiss). Konstitusi federal di Swiss
sudah direvisi sebanyak tiga kali sebelum akhirnya dipakai sampai saat ini.Bagian canton
memiliki tanggung jawab dalam hal kenegaraan seperti kepolisian, rumah sakit, dan
universitas. Karena itu, canton mempunyai konstitusi, pemerintahan, pengadilan, dan
majelisnya sendiri. Communes, bagian pemerintahan terkecil di Swiss, memiliki tanggung
jawab untuk mengurus pelayanan publik seperti sekolah negeri, pemasokan air, dan
pengurusan sampah. Ketiga bagian tersebut mengumpulkan dana untuk keperluan dalam
melaksanakan tanggung jawabnya dari pajak.

Letak

Swiss terletak di antara garis lintang 45 ° dan 48 ° N , dan bujur 5 ° dan 11 ° E. Ini berisi tiga
bidang topografi dasar: Pegunungan Alpen Swiss di selatan , dataran tinggi Swiss atau
middleland , dan pegunungan Jura di sebelah utara . The Alps adalah pegunungan tinggi
berjalan melintasi tengah - selatan negara itu , yang terdiri dari sekitar 60 % dari total luas
negara itu . Di antara lembah-lembah tinggi dari Pegunungan Alpen Swiss banyak gletser
yang ditemukan , dengan total area seluas 1.063 kilometer persegi . Dari ini berasal hulu
dari beberapa sungai besar, seperti sungai Rhine , Inn , Ticino dan Rhone , yang mengalir
dalam empat arah mata angin ke seluruh Eropa . Jaringan hidrografi mencakup beberapa
badan terbesar dari air tawar di Tengah dan Eropa Barat , di antaranya termasuk Lake
Geneva , Danau Constance dan Danau Maggiore . Swiss memiliki lebih dari 1500 danau ,
dan berisi 6 % dari saham Eropa air tawar . Danau dan gletser menutupi sekitar 6 % dari
wilayah nasional . Lanskap Kontras antara daerah Matterhorn dan Danau Lucerne

Luas

Memperluas di utara dan selatan sisi pegunungan Alpen di Eropa barat-tengah , Swiss
meliputi keragaman besar lanskap dan iklim pada area terbatas 41.285 kilometer persegi (
15.940 sq mi ) . Populasi adalah sekitar 7,9 juta, sehingga dalam kepadatan penduduk rata-
rata sekitar 190 orang per kilometer persegi ( 485/sq mi ) Bagian selatan lebih
pegunungan negara itu jauh lebih jarang penduduknya dari bagian utara . dalam Kanton
terbesar Graubünden , berbaring sepenuhnya di Alpen , kepadatan penduduk jatuh ke 27 /
km ² ( 70 / sq mi ) .

Iklim

klim Swiss secara umum adalah sedang , tapi bisa amat berbeda di antara beberapa tempat
, dari kondisi glasial pada puncak gunung hingga sering menyenangkan dekat iklim
Mediterania di ujung selatan Swiss . Ada beberapa daerah lembah di bagian selatan Swiss
di mana beberapa pohon-pohon palem dingin - hardy ditemukan . Summers cenderung
hangat dan lembab di kali dengan curah hujan periodik sehingga mereka ideal untuk
padang rumput dan penggembalaan . Musim dingin kurang lembab di pegunungan dapat
melihat interval waktu yang panjang kondisi stabil selama berminggu-minggu , sementara
tanah yang lebih rendah cenderung menderita inversi , selama periode ini, sehingga
melihat tidak ada matahari selama berminggu-minggu .

keadaan alam

Luas wilayah Swiss 41,284 kilometer persegi dan merupakan negeri pedalaman yang
berlokasi di bagian tengah Eropa. Dibagian timurnya ia bertetangga dengan Austria dan
Liechtenstein. Bagian selatan bertetangga Italia, bagian barat berbatasan dengan Perancis
dan bagian utara berbatasan dengan Jerman. Negeri ini topografinya tinggi dan memiliki
banyak danau. Swiss teletak di daerah iklim sedang utara, hawanya terpengaruh oleh hawa
laut dan hawa darat, dan perubahannya cukup drastis.

Perkembangan Ekonomi Negara Swiss

Negara Swiss terus mengalami perkembangan karena permintaan dosmetik dan


banyak negara tetangga yang dilanda resesi. The Swiss National Bank telah melindungi
perekonomiannyadari kemerosotan yang melanda wilayah euro dengasn niali mata uang
1,20 franc per euro. Kebijakan itu telah memastikan negara Swiss hanya mengalami
kontraksi di satu kuartal sejak kebijakan itu di tetapkan.

Sistem negara Swiss sangat baguc, benar-benar mencerminkan keanekaragaman


penduduknya. Sebagai negara federal, demokrasinya bersifat langsung, tapi di wakili oleh
majelis federal. Parlemen memilih tujuh otang untuk menjadi pemerintah.

Sumber pendana negara Swiss berasal dari sektor produksi.Swiss menganut sistem
hukum sipil yaitu sistem y6ang berkembang di daratan eropa dan merupakan sistem
hukum yang paling umum.Swiss mempunyai tingkat perekonomian yang sangat stabil,
makmur, dan berteknologi tinggi.

Swiss memandang bahwa kawasan asia adalah kawasan dengan ekonomi dinamis dan
memiliki pasar besar. Beberapa negara di Asia termasuk Indoneria akan berkembang
dengan kekuatan ekonomi yang besar. Perkembangan ekonomi dan perdagangan
Indonesia-Swiss terus mengalami peningkatan.

Swiss dikenal dengan keunggulan daya saingnya. Berkaitan dengan hal ini, presiden RI
dan Siss telah bersepakat untuk melakukan kerja sama. Secara um7m, komoditi ekspor
Indonesia di nilai cukup menarik di pasaran swiss, terutama minyak atsiri, mebel, pakaian,
sepayu, dan lainya.

Anda mungkin juga menyukai