Anda di halaman 1dari 31

BAB II

GAMBARAN UMUM KOREA DAN PERANG KOREA

Korea merupakan suatu negara yang dalam dekade ini sedang naik daun
bila dilihat dari segi popularitasnya di mata dunia. Kebudayaan K-POP menjadi
salah satu alat transmisi akan keberhasilan Korea dalam meraih
kepopularitasannya tersebut. Semenjak Korean Wave29 menjadi tren dunia
terutama pada kalangan remaja, semua aspek kehidupan di Korea, seperti:
kebudayaan, gaya hidup, teknologi, sistem politik dan pemerintahan, agama,
kondisi alam, dan lain sebagainya, termasuk konflik yang terjadi antara kedua
Korea (Utara dan Selatan) menjadi sorotan tersendiri bagi mata dunia.
kepopulerannya tersebut menjadi bahan perbincangan bahkan sampai tahap
penelitian yang menarik bagi semua khalayak. Salah satu sorotan tersebut adalah
tentang konflik Korea Utara dan Selatan yang semakin memanas bagi kedua belah
pihak bahkan bagi masyarakat dunia yang berjalan secara beriringan di antara
kepopularitasannya tersebut.
Konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan pernah memanas pada
pertengahan abad ke-20 yang lebih sering disebut dengan Perang Korea. Konflik
tersebut terjadi ketika keduanya saling berselisih pemahaman akan ideologi yang
ideal bagi Korea. Akan tetapi, dibalik peperangan sengit antara Korea Utara dan
Korea Selatan tersebut terdapat kejadian yang tidak semua orang ketahui bahkan
bagi penduduk Korea itu sendiri. Kejadian tersebut adalah proses Islamisasi yang
terjadi pada penduduk Korea. Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai
apa saja yang terjadi selama Perang Korea, terlebih pada proses Islamisasi Korea
dalam kejadian tersebut, alangkah lebih baiknya dilakukan kilas balik deskriptif
tentang seputar Korea dan Perang Korea sehingga didapatkan pemahaman yang
lebih komprehensif, mudah dan dimengerti secara menyeluruh.

29
Gelombang Korea (Korean Wave) yang disebabkan maraknya perhatian terhadap Korea
dari masyarakat dunia akibat K-POP.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 18


A. Seputar Korea
1) Kondisi Geografis dan Demografis
a) Geografis
Korea merupakan salah satu Negara yang terletak di kawasan Asia Timur
Laut. Korea adalah sebuah negara tua yang terletak di belahan bumi bagian timur,
di semenanjung yang berbukit-bukit di kawasan Asia Timur Laut. Negara Korea
dalam sejarahnya merupakan negara yang sangat penting di kawasan tersebut
sebagai negara yang menghubungkan antara Asia Timur Laut dengan dunia luar,
terutama dengan kepulauan Jepang yang letaknya dekat sekali dengan
Semenanjung Korea.30 Dari sudut stategi, kehadiran Korea dalam perjalanan
sejarah sangat penting. Hal ini dikarenakan, adanya tiga negara besar yang
mengapitnya yaitu Jepang, China, dan Rusia.31 Bahkan, pada akhir abad ke-19,
Amerika juga mencoba memberikan pengaruhnya ke tanah Korea.32
Semenanjung Korea terletak antara 33o, 06‟ dan 43o lintang utara serta
antara 124o, 11‟ dan 1 31o, 52‟ bujur timur. Panjang Semenanjung Korea dari
ujung utara ke ujung selatan kira-kira 1.000 km, sedangkan lebarnya pada daerah
tersempit adalah 216 km. Semenanjung Korea dipisahkan di sebelah utara oleh
sungai Amnok (Yalu) dan Du-man (Tumen). Di tengah dua sungai itu terletak
gunung Baek-du, yang berarti gunung bertopi putih, yang dianggap oleh rakyat
Korea sebagai gunung suci.33
Korea mempunyai garis pantai yang banyak menjorok ke darat yang
panjang keseluruhannya lebih dari 17.000 km. Negeri itu mempunyai sekitar
3.000 pulau besar maupun kecil di lepas pantai. Pulau Che-ju yang terletak kurang
lebih 100 km di sebelah selatan semenanjung adalah pulau yang terbesar dan

30
Layanan Informasi dan Kebudayaan Korea. 1973. Korea: Dulu & Sekarang. Seoul:
Kementrian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata. Hlm. 181.
31
Yang Seung-Yoon & Mohtar Mas‟oed. 2003. Politik Ekonomi, Masyarakat Korea:
Pokok-pokok Kepentingan dan Permasalahannya. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Hlm. 1.
32
Ki Baik Lee, Terj. M. Rejendran. 1990. Sejarah Baru Korea. Kuala Lumpur: Abdul
Ghafar Sdn. Bhd. Hlm. 355.
33
Yang Seung-Yoon. 1995. Seputar Kebudayaan Korea. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press. Hlm. 3.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 19


paling penting, sedangkan 200 buah pulau lainnya cukup luas untuk didiami
orang.34
Kurang lebih 70% tanah Korea terdiri dari pegunungan. Sebelah utara
lebih banyak terdapat pegunungan daripada sawah dan ladang, sedangkan di
belahan selatan lebih banyak terdapat sawah dan ladang daripada pegunungan.
Karena banyaknya pegunungan dan sempitnya semenanjung, sungai-sungai yang
terdapat di Semenanjung Korea pada umumnya dangkal, pendek, dan deras. Di
antaranya adalah sungai Amnok yang terdapat di perbatasan Korea-China. Sungai
itu merupakan sungai dengan panjang 790 km di kiri dan kanannya berupa
pegunungan. Dua sungai yang panjangnya lebih dari 500 km terdapat di belahan
selantan, yaitu Nak-dong yang panjangnya 525 km dan sungai Han yang
panjangnya 514 km mengalir dari belahan timur dan belahan barat melalui ibu
kota Seoul.35
Negeri Korea beriklim sedang, yaitu pertemuan antara suhu benua dan
suhu samudra, tetapi lebih condong kepada suhu benua. Di negeri Korea terdapat
empat musim yang jelas berbeda satu sama lain, yaitu musim semi, musim panas,
musim gugur, dan musim dingin. Karena letak semenanjung condong kepada
daratan, suhu udara sepanjang musim dingin menjadi sangat dingin dan turun
banyak salju. Pada musim panas sering diserang angin taufan dan dibarengi
musim penghujan yang dimulai pada bulan Juni dan berakhir pada bulan Agustus.
Catatan menunjukkan bahwa curah hujan per kapita hanyalah seperdelapan dari
rata-rata dunia di mana terhitung 1.245 mm per tahun.36
Luas Semenanjung Korea kira-kira kurang lebih 220.000 km2. Korea
Utara sedikit lebih luas 120.000 km2, sedangkan Korea Selatan sedikit kurang dari
100.000 km2.37

34
Ibid. Hlm. 3-4.
35
Ibid. Hlm. 4.
36
Layanan Informasi dan Kebudayaan Korea. Op.Cit. Hlm. 184-186.
37
Yang Seung-Yoon. 1995. Seputar Kebudayaan Korea. Op.Cit. Hlm. 4-5.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 20


b) Demografis
Penduduk Korea adalah suatu masyarakat yang berasal dari satu etnis yang
sama. Menurut penelitian, penduduk Korea berasal dari etnis (suku) Tungusik
yang merupakan keturunan dari orang Mongol yang bermigrasi ke Peninsula
Korea dari Asia Tengah pada zaman dahulu.38
Jumlah warga Korea di seluruh dunia sudah mencapai hampir 80 juta jiwa.
Sekitar 48 juta di antaranya kini bermukim di Korea Selatan, 22 jiwa di Korea
Utara, dan jumlah sisanya di luar negeri, khususnya di Benua Amerika Utara,
Jepang, China, dan Rusia. Jumlah penduduk di ibukota Seoul kini hampir
mencapai 11 juta.39 Oleh karena itu, dewasa ini tingkat kepadatan di Korea
Selatan menduduki urutan ke-3 di seluruh dunia.
Jumlah penduduk Korea Selatan jauh lebih banyak dibandingkan Korea
Utara karena perbedaan luas yang cukup besar. Jumlah penduduk Korea Selatan
adalah sekitar 48.955.203 jiwa (menurut statistika 2013) sedangkan jumlah
penduduk Korea Utara adalah 24.720.407 jiwa (menurut statistika 2013).40 Hal ini
menyebabkan perbedaan kebijakan penduduk di negara tersebut. Di Korea Utara,
setiap keluarga dianjurkan untuk memiliki keluarga yang cukup besar (lebih
kurang tiga orang anak tiap keluarga) sedangkan di Korea Selatan setiap keluarga
diharuskan maksimal memiliki satu anak. Jumlah anak yang berlebihan di Korea
Selatan akan dikenakan pajak yang sangat tinggi. Tingkat pertumbuhan penduduk
Korea per tahun pada saat ini adalah 0,21% dan diperkirakan akan turun menjadi
0,02% pada tahun 2020.41
Mata pencaharian penduduk Korea terbagi menjadi tiga elemen, yaitu:
primer, sekunder, dan tersier. Mata pencaharian primer seperti agrikultur,
peternakan, perkebunan, dan perikanan merupakan mata pencaharian utama pada

38
Ibid. Hlm. 37.
39
Ibid. Hlm. 5.
40
Lihat situs The Guardian. 2013. South v North Korea: how do the two countries
compare? Visualised. http://www.theguardian.com/world/datablog/2013/apr/08/south-korea-v-
north-korea-compared. diakses pada 18 Januari 2015 pukul 6:26 WIB.
41
Lihat situs Kedutaan Besar Republik Korea untuk Republik Indonesia. 2013. Info
Umum Korea: Jumlah Penduduk. http://idn.mofa.go.kr/worldlanguage/asia/idn/about/general/jum/
index.jsp. Diakses pada 18 Januari 2015 pukul 6:41 WIB.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 21


tahun 1960-an. Akan tetapi dari waktu ke waktu terus berkurang sehingga pada
saat ini sektor tersebut merupakan mata pencaharian yang paling tidak popular. 42
Sedangkan mata pencaharian sekunder seperti pertambangan dan
manufaktur pada awalnya kurang digemari penduduk tetapi pada tahun 1990
sektor ini meningkat. Akan tetapi, pada tahun-tahun berikutnya jumlah pekerja di
sektor ini menurun sedikit demi sedikit. Adapun mata pencaharian tersier seperti
pelayanan dan jasa pada awalnya cukup banyak pekerjanya. Sampai saat ini,
sektor inilah yang paling banyak dipenuhi oleh pekerja-pekerja Korea .43
Produksi utama yang dihasilkan bangsa Korea, seperti hasil tambang,
industri, hingga eksepor dan impor sangat bergantung dari sumber daya alam serta
bagaimana cara mereka mengolahnya. Hasil tambang utama mereka antara lain:
batubara, bijih besi, tembaga, timbel, seng, emas, grafit, fosfat, perak, dan
tembaga. Sedangkan hasil industri utamanya antara lain: besi dan baja,
pengolahan makanan, tekstil, perikanan, mesin listrik, traktor dan sarana pertanian
lain, semen, mesin pertambangan, mineral, kimia, mesin diesel, ban karet, sepatu,
kertas, gelas, dan kayu lapis. Kemudian ekspor utamanya antara lain: baja, produk
pertanian, mineral, kimia, pakaian, kayu lapis, barang elektronik, dan tekstil.
Sedangkan untuk impor utamanya antara lain hanya bahan bakar.44
2) Sosial, Budaya dan keagamaan
a) Perkawinan dan Keturunan
Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem
Patrilinial.45 Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarga dan
diwajibkan untuk bekerja. Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya kalau
diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk

42
Layanan Informasi dan Kebudayaan Korea. Op.Cit. Hlm. 40.
43
Ibid. Hlm. 40-41.
44
Sistem adat yang mengatur kekuasaan ada di tangan suami atau ayah. Sarto Halim.
2005. Korea: Keadaan Penduduk. http://www.angelfire.com/gundam/sartohalim/penduduk.htm.
Diakses pada 18 Januari 2015 pukul 7:47 WIB.
45
Mukhtasar Syamsuddin. 2011. Pilar-pilar Kekuatan Orang Korea. Yogyakarta:
INAKOS. Hlm. 58.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 22


memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk mengasuh anak
dan menjaga rumah.
Budaya perkawinan Korea sangat menghormati kesetiaan. Para janda,
walaupun jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus
mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang
terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun
istrinya tersebut mati muda.
Dalam budaya Korea, keturunan atau anak dianggap sebagai sebuah
anugerah yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga disarankan
untuk memiliki paling tidak seorang keturunan. Oleh karena budaya yang amat
menghormati anugerah Tuhan tersebut, aborsi yang bersifat sengaja akan
diberikan hukuman yang amat berat secara adat, yaitu hukuman mati kepada sang
Ibu dan orang lain yang mungkin terlibat di dalamnya, seperti suaminya (jika
suaminya yang memaksa), dokter (jika dokter yang memberikan sarana untuk
aborsi), dan lain-lain. Akan tetapi, secara hukum, tidak akan diadakan hukuman
mati. Hukuman mati biasanya hanya dilaksanakan di daerah pedalaman Korea di
mana adat masih berpengaruh secara kuat.46
Pembagian harta warisan dalam budaya ini amatlah adil. Tanpa
memperdulikan jenis kelamin, keturunan dari seseorang akan mendapatkan
pembagian harta dengan jumlah yang sama dengan saudara-saudaranya. Akan
tetapi, dalam prakteknya ini tidak selalu terjadi. Kebanyakan orang tua
menyisihkan lebih banyak harta warisan kepada anak tertua mereka.47
b) Makanan
Dalam budaya Korea, ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti
yang tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap
session makanan, ketidakberadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap.
Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang
rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang,

46
Sarto Halim. 2005. Korea: Keadaan Sosial Budaya. http://www.angelfire.com/gundam/
sartohalim/sosial_budaya.htm. Diakses pada 18 Januari 2015 pukul 7:30 WIB.
47
Ibid.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 23


selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-
rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. 48 Dalam
kenyataannya (menurut hasil penelitian kesehatan WHO), jenis-jenis kimchi
memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi dari buah manapun.
Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak
faktornya. Faktor pertama adalah pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah
kimchi yang dihidangkan untuk acara-acara spesial, bukan kimchi untuk acara
makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh wanita dari keluarga bersangkutan yang
mengadakan acara tersebut dan hanya bisa dibuat pada hari di mana acara tersebut
dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam pembuatan
kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut. Kedua, Kimchi juga
merupakan faktor penentu kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam
memasak. Konon katanya, jika seorang wanita mampu membuat kimchi yang
enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam memasak makanan
lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya dibuat oleh
permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.49
c) Kebiasaan / Tradisi
Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini
dinamakan “sesi custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi
adalah sebuah tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran
kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan
tahun berikutnya.50
Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender).
Matahari, menurut adat Korea, tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman.
Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fase bulan.
Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan musim atau waktu
melalui fase bulan yang dilihat.

48
Yang Seung-Yoon. 1995. Seputar Kebudayaan Korea. Op.Cit. Hlm. 103.
49
Yang Seung-Yoon. 1995. Seputar Kebudayaan Korea. Op.Cit. Hlm. 104-106.
50
Korean Culture and Information Service Ministry of Culture, Sports and Tourism.
2008. Guide To Korean Culture. Seoul. Hlm. 215.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 24


Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu irwolseongsin
(dewa matahari bulan dan bintang), sancheonsin (dewa gunung dan sungai),
yongwangsin (raja naga), seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah).
Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat mengubah nasib dan
keberuntungan seseorang.
Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan
malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan
anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan
"complete food session".
Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi
Korea, antara lain: “nut cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang
keras pada malam purnama pertama tahun baru, “treading on the bridge” yaitu
berjalan dengan sangat santai melewati jembatan di bawah bulan purnama pada
malam purnama pertama tahun baru yang katanya dapat membuat kaki kita kuat
sepanjang tahun, dan “hanging a lucky rice scoop” yaitu menggantungkan skop
(sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan memberi beras
yang melimpah sepanjang tahun.51
d) Kesenian
Kesenian tradisional di Korea, dalam hal ini musik dan tarian,
diperuntukkan khusus sebagai suatu bagian dalam penyembahan “lima dewa”.
Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya
hyeonhakgeum (sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa
dengan tujuh buah senar) dan gayageum (alat musik mirip hyeonhakgeum tetapi
bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas
buah senar).52
Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu
(tarian topeng), hakchum (tarian perang), dan chunaengjeon (tarian musim

51
Ibid. Hlm. 216.
52
Yang Seung-Yoon. 1995. Seputar Kebudayaan Korea. Op.Cit. Hlm. 127-129.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 25


semi).53 Tarian chunaengjeon ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa
Irwolseongsin dan dewa Sancheonsin atas panen yang berhasil.
e) Bahasa
Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea. Penulisan bahasa
Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke-
15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa
dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea. Hangeul
sangat mudah dibaca dan dipelajari. Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan
yang paling sistematik dan scientific di dunia. 54
f) Peninggalan Bersejarah
Di Korea terdapat banyak peninggalan sejarah yang berasal dari masa
Dinasti Joseon, seperti Taman Jongmyo yang didalamnya terdapat banyak
prasasti-prasasti dan disini biasa dilaksanakan upacara-upacara keagamaan atau
mistik yang besar. Ada juga istana-istana Dinasti Joseon antara lain:
Gyeongbokgung (dibangun pada tahun 1394), Changdeokgung (tidak diketahui
kapan dibangun tetapi bangunan ini ditemukan pada tahun 1592),
Changgyeonggung (anak istana dari istana Changdeokgung), dan Deoksugung
yang saat ini telah dijadikan sebagai kantor Walikota Seoul.55
g) Agama
Dalam sejarah, orang Korea hidup di bawah pengaruh Shamanisme,
Budhisme, Taoisme Atau Konfusianisme. Sedangkan di jaman modern,
kepercayaan Kristen telah menembus negara ini dengan kuat.
Kebebasan agama dijamin oleh undang-undang dasar Korea. Berdasarkan
survey statistik sosial tahun 2005, 53,1% dari orang Korea menganut agama. Dari
jumlah tersebut penganut agama Budha 43% dari jumlah populasi beragama,
diikuti oleh Protestan 34,5% dan Katolik 20,6%. Sedangkan sisanya, seperti:
Konfusius, Shamanisme, Islam, dan agama-agama lainnya adalah minoritas.

53
Layanan Informasi dan Kebudayaan Korea. Op.Cit. Hlm. 99.
54
Op.Cit. Hlm. 28-29.
55
Korean Culture and Information Service Ministry of Culture, Sports and Tourism.
Op.Cit. Hlm. 1-31.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 26


Adapun untuk 46,9% dari orang Korea adalah tidak menganut agama atau
atheis.56
Buddha pertama kali datang di Korea pada tahun 372 Sebelum Masehi
setelah kekuasaan raja Sosurim bertahta selama 2 tahun sebagai raja Goguryeo.
Setelah Buddha diperkenalkan di Korea, Buddha memberikan pengaruh besar
terhadap kerajaan Baekje dan juga Silla. Kuil Bulguksa dan Seokguram Grotto,
yang telah masuk catatan UNESCO sebagai warisan bersejarah tingkat dunia ini
merupakan kreasi penganut Buddha sejak kerajaan Silla yang terkenal
menunjukkan betapa pentingnya peran Buddha di masa itu.57
Kristenisasi muncul di Korea setelah ditandatanganinya perjanjian antara
Amerika dengan Korea yang disebut the Korean-American Treaty di tahun 1882.
Karena ajaran Kristen yang dianggap menentang dasar-dasar rakyat Joseon, pada
masa awal masuknya agama Kristen tersebut mendapat penentangan. Akan tetapi,
pada masa penjajahan Jepang (1910-1945), penganut agama Kristen semakin
berkembang banyak, dan banyak gereja-gereja yang didirikan menawarkan
kesempatan mendapatkan pendidikan sehingga Kristen diterima rakyat Korea
dengan baik. Sekarang banyak gereja Korea berkembang dan mengadakan
kegiatan di luar negeri sehingga hampir 25% masyarakat Korea adalah penganut
Kristen. Katolik pertama kali datang ke Korea sebagai teori akademik dari Barat.58
Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan di Korea oleh para
misionaris asal Barat di abad ke-19. Pada tahun 1884, R.S. Maclay, pengurus
gereja Northern Methodist, mendapatkan izin untuk membangun institusi
pendidikan dan fasilitas medis di Korea yang menghasilkan dibangunnya rumah
sakit Jejungwon sebagai rumah sakit yang pertama dibangun di Korea, dan
sekolah Baejae Hakdang yang menjadi sekolah modern pertama di Korea. Ketika
seorang misionaris asal Amerika, H.G. Underwood, dari gereja Northern
Presbyterian, dan H.G. Appenzeller dari gereja Northern Methodist mengunjungi

56
Layanan Informasi dan Kebudayaan Korea. Op.Cit. Hlm. 26-27.
57
Ministry of Culture and Tourism. 2003. Religion in Korea. Seoul: Color Point., Ltd.
Hlm. 28.
58
Ibid. Hlm. 65-68.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 27


Korea, mereka secara aktif mengatur aktivitas penyebaran agama Kristen hingga
pada akhirnya penganut agama Kristen Protestan di Korea semakin meluas dan
banyak. Selama masa ini, Kristen Protestan telah menciptakan kebangkitan yang
mengemban pemikiran-pemikiran liberal tentang isu-isu kesetaraan dan hak-hak
perempuan.59
Konfusianisme yang merupakan filsafat umum di masa kuno Korea
merupakan ajaran yang telah memberikan banyak perubahan dan pengaruh besar
bagi masyarakat Korea. Konfusianisme tidak bisa dipisahkan dari sistem moral
masyarakat Korea, di samping juga pedoman hidup, dan hukum nasional.
Konfusianisme yang merupakan dasar filsafat pemerintahan kerajaan Joseon,
yang melahirkan „Silhak,‟ atau „belajar praktis.‟ Konfusianisme sangat meresap
dalam tingkat kesadaran orang Korea dan dapat dilihat saat ini dalam berbagai
bentuk. Termasuk di antaranya: upacara „Jongmyo Jerye,‟ rangkaian upacara
persembahan terhadap leluhur kerajaan di kuil Jongmyo, dan „Seokjeon Daeje,‟
ritual ibadah untuk menghormati Konfusius dan murid-murid serta tokoh
Konfusianisme yang terkenal lainnya yang dilakukan di Seonggyungwan. 60
Praktik Shamanisme banyak ditemukan dalam kehidupan masyarakat
Korea. Bahkan sampai masa modern seperti sekarang ini masih terdapat
Shamanisme gaya modern yang sangat mirip dengan kepercayaan rakyat pada
masa kuno yang relatif tidak diperngaruhi oleh tradisi Buddha. Shamanisme gaya
modern ini relatif identik dengan ritual-ritual kuno untuk penyembahan terhadap
para dewa. Sekarang ini, Shamanisme di Korea praktisnya ditujukan untuk
menyelamatkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi manusia melalui
mempertemukan antara raga manusia dengan jiwa. Prinsip dasar bisa dilihat
melalui variasi jenis ritual Shamanisme yang masih dilakukan oleh masyarakat
luas.61
Islam yang sejatinya telah ada di Korea dan melakukan kontak dengan
Korea sejak abad ke-7 M, namun masih merupakan agama baru bagi masyarakat

59
Ibid. Hlm. 93-95.
60
Ibid. Hlm. 155-159.
61
Ibid. Hlm. 49-50.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 28


Korea. Sebelumnya, pernah terdapat pertukaran perdagangan dan diplomasi antara
Dinasti Shilla Bersatu (668-936 M) dan Dunia Islam. Namun, hubungan ini
berakhir pada masa Dinasti Joseon. Kemudian hubungan dengan dunia Islam
berlanjut pada abad ke-20 di mana orang-orang Korea pertama yang
diperkenalkan ke Islam adalah pekerja-pekerja yang dikirim ke bagian Utara
Timur China sebagai bagian dari kebijakan koloni penjajahan jepang. Beberapa
orang yang beralih agama Islam kembali ke kampung halaman setelah perang
dunia II. Mereka hidup sendiri dengan kepercayaan baru mereka sampai Perang
Korea, di mana pasukan keamanan PBB membawa Tentara Turki. Pasukan
Tentara Turki mengajak orang Korea yang telah beralih agama tersebut untuk
bergabung dan beribadah secara bersama-sama.
Pembukaan layanan Islam Korea diadakan pada September 1955, diikuti
dengan pemilihan pertama imam Korea. Komunitas Islam Korea (Korean Islamic
Society) meluas dan diatur kembali menjadi Federasi Muslim Korea (Korean
Muslim Federation) di tahun 1967, dan masjid pusat didirikan di Seoul pada tahun
1976.62
3) Politik-Pemerintahan
Sistem politik-pemerintahan di Korea terbagi menjadi 2 bagian, yaitu
Korea Selatan dan Korea Utara. Hal ini disesuaikan dengan teritorial wilayah
masing-masing yang cenderung berbeda satu sama lainnya.
a) Korea Selatan
Korea Selatan menganut sistem pemerintahan Presidensial campuran.
Berdasarkan UUD 1987, kedudukan Presiden selain sebagai Kepala Negara
sekaligus Kepala Pemerintahan serta Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata.
Dalam melaksanakan pemerintahan, Presiden dibantu oleh Perdana Menteri dan
Dewan Negara (State Council) yang lazim disebut Kabinet.
Kabinet diketuai oleh Presiden dan Perdana Menteri sebagai Wakilnya.
Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung untuk masa jabatan 5 tahun dan
hanya untuk satu periode saja (tidak dapat dipilih kembali). Perdana Menteri

62
Ibid. Hlm. 155-159.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 29


ditunjuk atau diangkat oleh Presiden dengan persetujuan Majelis Nasional,
sedangkan Wakil Perdana Menteri ditunjuk atau diangkat oleh Presiden dengan
rekomendasi Perdana Menteri. Perdana Menteri mempunyai fungsi mewakili
tugas-tugas Presiden bilamana berhalangan dan bertugas membantu Presiden serta
mengarahkan para menteri kabinet sesuai petunjuk Presiden.
Perdana Menteri dapat memberikan rekomendasi kepada Presiden dalam
pengangkatan menteri dalam kabinet. Parlemen Majelis Nasional merupakan
badan pemegang kekuasaan legislatif satu-satunya di Korea Selatan, sesuai
dengan sistem satu kamar (unikameral) yang dijalankannya. Majelis Nasional
dipimpin oleh seorang Ketua dan dua orang Wakil Ketua yang dipilih oleh para
anggota Majelis Nasional.63
Kelebihan dari sistem demokrasi yang bisa dirasakan Korea Selatan adalah
menyatukan suatu kepentingan secara demokratis karena masyarakatnya yang
monokultur. Maka bisa dibilang pluralisme adalah pembunuh demokrasi yang
sesungguhnya, dan dalam hal ini demokrasi memang berhasil dijalankan oleh
Korea Selatan sebagai mana mestinya. Karena tak hanya itu, kebebasan pers yang
merupakan ciri khas sistem demokrasi juga sangat melekat peranannya dalam
sistem pemerintahan di mana ditandai dengan pemerintahnya yang sangat terbuka
dengan kritikan dari rakyatnya.
Hak bersuara juga sangat dijunjung tinggi oleh Negara Korea Selatan
karena bagaimanapun peran serta masyarakat dalam sistem demokrasi sangatlah
signifikan demi kelangsungan sistem pemerintahan tersebut. Ditandai dengan
peringatan 1 Mei sebagai hari Buruh, yang mana ini menunjukkan bahwa partai
buruh seperti yang ada di Amerika Serikat berjalan dengan baik, sehingga terlihat
ada keseimbangan antara kekuatan buruh dan konservatif.
Sehingga bisa dilihat bagaimana hak bersuara setiap warga Negara bisa
dipertanggungjawabkan. Bila kita sekali lagi ingin memahami sistem demokrasi
lebih dalam, biasanya akan dikaitkan bahwa demokrasi identik dengan jumlah
partai yang banyak, namun tidak bagi Korea Selatan yang kita tahu partainya tak

63
Layanan Informasi dan Kebudayaan Korea. 1973. Korea: Dulu & Sekarang. Seoul:
Kementrian Budaya, Olahraga, dan Pariwisata. Hlm. 212-220

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 30


sebanyak Indonesia. Sebagai sebuah Negara demokratis, tentunya tidak akan
terlepas dari unsur partai. Namun hendaknya kita juga mau melihat apa saja
keburukan yang telah terjadi di Korea sehingga bisa kita bandingkan apakah
sistem demokrasi cocok dan presentase kelebihan bisa mendominasi.
Memang masyarakat Korea Selatan yang monokultur melaksanakan
dengan baik sistem pemerintahan demokratis. Namun ternyata ada kelemahan
juga bagi sistem demokratis dalam kondisi masyarakat yang demikian di mana
untuk membangun demokrasi tersebut, parlemen harus lebih kuat dibanding
eksekutifnya. Sedangkan di Korea Selatan, kondisi ini belum banyak
dimaksimalkan. Dengan demikian, hal tersebut bisa menjadi boomerang ketika
eksekutif justru lebih memainkan banyak peran.
b) Korea Utara
Korea Utara, secara resmi disebut Republik Demokratik Rakyat Korea
adalah sebuah negara di Asia Timur, yang meliputi sebagian utara Semenanjung
Korea. Ibu kota dan kota terbesarnya adalah Pyongyang. Zona Demiliterisasi
Korea menjadi batas antara Korea Utara dan Korea Selatan.64
Semenanjung Korea diperintah oleh Kekaisaran Korea hingga dianeksasi
oleh Jepang setelah Perang Rusia-Jepang tahun 1905. Setelah kekalahan Jepang
pada Perang Dunia II, Korea dibagi menjadi wilayah pendudukan Soviet dan
Amerika Serikat. Akan tetapi Korea Utara menolak ikut serta dalam pemilihan
umum yang diawasi PBB yang diselenggarakan di selatan pada 1948, yang
mengarah kepada pembentukan dua pemerintahan Korea yang terpisah oleh zone
demiliterisasi. Baik Korea Utara maupun Korea Selatan, kedua-duanya
mengklaim kedaulatan di atas seluruh semenanjung, yang berujung kepada Perang
Korea tahun 1950.65
Korea Utara termasuk dalam negara satu-partai di bawah front penyatuan
yang dipimpin oleh Partai Buruh Korea. Pemerintahan negara mengikuti ideologi

64
Andi Rafael Saputra. 2014. Dari Kim Jong-il Hingga Kim Jong-un. Jogjakarta:
PALAPA. Hlm. 39.
65
Kim Yeong Deok. 2007. Korean History For International Citizens. Seoul: Northeast
Asian History Foundation. Hlm. 64-86.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 31


Juche, yang digagas oleh Kim Il-sung, mantan pemimpin negara ini. Juche
menjadi ideologi resmi negara ketika negara ini mengadopsi konstitusi baru pada
1972, kendati Kim Il-sung telah menggunakannya untuk membentuk kebijakan
sejak sekurang-kurangnya awal tahun 1955. Sementara resminya sebagai republik
sosialis, Korea Utara dipandang oleh sebagian besar negara sebagai negara
kediktatoran totaliterstalinis. Pemimpin saat ini adalah Kim Jong-un, anak laki-
laki dari presiden Kim Jong-il dan cucu dari presiden pertama sekaligus presiden
abadi Kim Il-sung.
Korea Utara adalah negara yang menyatakan secara sepihak sebagai
negara Juche (percaya dan bergantung kepada kekuatan sendiri). Pemujaan
kepribadian terhadap Kim Il-sung dan Kim Jong-il dilakukan secara terorganisir.
Setelah mangkatnya Kim Il-sung pada 1994, ia tidak digantikan melainkan
memperoleh gelar "Presiden Abadi", dan dikuburkan di Istana Memorial
Kumsusan di Pyongyang pusat.66
Meskipun kedudukan presiden dipegang oleh Kim Il-sung yang telah
meninggal, kepala negara de facto adalah Kim Jong-un yang secara resmi adalah
bagian dari trumvirat kepala eksekutif yang memerintah Korea Utara, bersama
dengan Perdana Menteri Pak Pong-ju dan Ketua Parlemen Kim Yong-nam.
Kekuasaaan tiap-tiap orang setara dengan sepertiga kekuasaan presiden di
sebagian besar negara yang menganut sistem presidensial. Kim Jong-un berperan
sebagai pemimpin angkatan bersenjata, Park Pong-ju sebagai pemimpin
pemerintahan, dan Kim Yong-nam menangani masalah hubungan luar negeri.
Meskipun demikian, secara umum dipahami bahwa sama seperti ayahnya, Kim
Jong-un memiliki kontrol mutlak atas pemerintahan dan negara.67
Korea Utara adalah negara yang menganut sistem satu partai. Partai yang
memerintah adalah Front Demokratik untuk Reunifikasi Tanah Air, sebuah koalisi
Partai Buruh Korea dan dua partai kecil lainnya, Partai Demokratik Sosial Korea
dan Partai Chongu Chondois. Partai-partai ini mengajukan semua calon untuk

66
Andi Rafael Saputra. Op,Cit. Hlm. 39-45.
67
Ibid. Hlm. 141-142.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 32


menempati posisi pemerintahan dan memegang semua kursi di Majelis Tertinggi
Rakyat.68

B. Seputar Perang Korea


1) Latar Belakang / Penyebab
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, muncul persaingan-persaingan baru
antara Blok Barat (Amerika Serikat) dan Blok Timur (Uni Soviet) yang lebih
dikenal dengan sebutan “Perang Dingin”. Adapun negara-negara yang telah
menjadi korban akibat dari Perang Dingin di antaranya:
a) Vietnam, yang terpecah menjadi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan;
b) Jerman, terpecah menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur; dan
c) Korea, terpecah menjadi Korea Selatan dan Korea Utara.
Dalam perjanjian Yalta pada tahun 1945 disebutkan bahwa Uni Soviet
akan mengumumkan perang kepada Jepang setelah Perang di Eropa selesai di
mana pasukan Uni Soviet akan menyerang Jepang melalui Semenanjung Korea.
Pada tanggal 8 Agustus 1945, Uni Soviet melancarkan serangannya terhadap
pasukan Jepang lewat Semenanjung Korea hingga mencapai garis batas 38º
lintang utara. Selama enam hari peperangan Uni Soviet keluar sebagai pemenang,
tepatnya pada tanggal 14 Agustus 1945 pasukan Jepang menyerah kepada sekutu
dengan ketentuan pasukan Jepang yang berada disebelah utara garis 38º lintang
utara menyerah kepada Uni Soviet. Sedangkan pasukan Jepang yang berada
disebelah selatan garis 38º lintang selatan menyerah kepada Amerika Serikat. Hal
inilah yang menjadi dasar pembagian Korea, sehingga garis batas 38º lintang
utara, menjadi garis batas demarkasi antara Korea Utara dan Korea selatan.69
Sebab-sebab Umum
a) Adanya persaingan ideologi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Salah satu dampak Perang Dunia II adalah adanya Perang Dingin, yakni
pertentangan antara Blok Barat dibawah komandan Amerika Serikat dan Blok

68
Djati Prihantono. 2013. Perang Korea: Konflik Dua Saudara. Yogyakarta: Mata Padi
Presindo. Hlm. 99-100.
69
Ibid. Hlm. 11.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 33


Timur dipimpin oleh Uni Soviet. Pihak Korea Selatan yang berada dibawah
pengaruh Amerika Serikat mengembangkan paham liberal-kapitalis, sedangkan
Korea Utara dibawah pengaruh Uni Soviet mengembangkan paham sosialis-
komunis.
b) Pembagian wilayah Korea menjadi dua bagian
Setelah Perang Dunia II berakhir, Korea menjadi daerah yang
dipersengketakan. Di mana beberapa hari sebelum Jepang menyerah pada tanggal
10 Agustus 1945, Amerika Serikat dan Uni Soviet akan menerima tawanan-
tawanan perang Jepang yang berada di daerah Korea. Keputusan ini didasarkan
pada Perjanjian Potsdam 1945, yaitu membagi Korea menjadi dua bagian dengan
batas wilayah 38º lintang utara. Pasukan Jepang yang berada di sebelah Selatan
garis 38º lintang utara menyerah kepada Amerika Seikat dibawah pimpinan Letnal
Jenderal John R. Hogde. Sedangkan pasukan Jepang yang berada di sebelah
Utara garis 38º lintang utara, menyerah kepada Uni Soviet dibawah pimpinan
kolonel Jenderal Ivan M. Christyalov.70
Pihak Amerika Serikat dan Uni Soviet sebenarnya tidak menjadikan garis
tersebut sebagai garis demarkasi antara Korea Utara dan Korea Selatan, melainkan
garis tersebut hanya merupakan batas wilayah untuk menerima tawanan-tawanan
Jepang pasca Perang Pasifik. Namun, pada akhirnya garis tersebut berubah fungsi
menjadi garis demarkasi antara pertahanan Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Dengan demikian, pembagian wilayah Korea menjadi dua bagian ini menjadi
suatu garis pertikaian antara dua kekuatan. Dilain pihak, secara tidak langsung hal
ini mengahalangi cita-cita bangsa Korea untuk menjadi bangsa yang merdeka dan
bersatu.
c) Tidak adanya kesepakatan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet tentang
pembentukan pemerintahan Korea.
Pada bulan Desember 1945 diadakan konferensi para menteri luar negeri
di Moskow, konferensi ini diadakan sebagai tindak lanjut dari Deklarasi Potsdam.
Dalam konferensi tersebut menghasilkan kesepakatan antara Amerka Serikat, Uni

70
Ibid. Hlm. 11-12.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 34


Soviet dan Inggris yang menyatakan akan membentuk pemerintahan Korea yang
demokratis. Pemerintahan ini merupakan pemerintahan perwakilan Internasional
yang akan berlangsung selama lima tahun, di mana dalam pemerintahan
perwakilan tersebut pasukan-pasukan Amerika Serikat maupun Uni Soviet ikut
serta di dalamnya (joint Commission).71
Pelaksanaan pemerintahan perwakilan Internasional ternyata tidak dapat
diwujudkan, karena tidak adanya kesepakatan antara Amerika Serikat dan Uni
Soviet. Masalah Korea kemudian dibawa ke sidang umum PBB. Pada tanggal 14
November 1947, sidang umum PBB memutuskan untuk membentuk komisi yang
disebut “United Nations Temporary Commission on Korea” (komisi Sementara
PBB untuk Korea). Dari hasil sidang tersebut menyarankan agar selambat-
lambatnya pada tanggal 13 Maret 1948, di Korea diadakan pemilihan umum untuk
memilih wakil-wakil rakyat Korea. Tugas dari komisi Sementara PBB untuk
Korea antara lain:
1. Mengadakan pengawasan keberlangsungan pemilihan umum; dan
2. Mengadakan pembicaraan dengan para wakil rakyat hasil pemilihan umum
untuk merundingkan masalah kemerdekaan Korea.
Kemudian setelah wakil Korea terpilih, maka PBB kemudian mengajukan
rencana antara lain:72
1. Membentuk dewan Nasional; dan
2. Mendirikan pemerintahan Korea yang merdeka.
Sesudah pemerintahan Korea terbentuk maka tentara pendudukan akan
ditarik mundur. Korea Selatan dan Amerika Serikat dapat menjalankan rencana
tersebut, sebab rencana itu pada dasarnya merupakan siasat dari Amerika Serikat
sendiri yang mendominasi dalam PBB. Akan tetapi, Uni Soviet menolak hal
tersebut dan mengusulkan bahwa tentara pendudukan akan ditarik mundur
terlebih dahulu dan baru kemudian mendirikan pemerintahan Korea merdeka.
Dengan demikian, Korea menjadi ajang pencaturan politik dan militer antara

71
Ibid. Hlm. 14.
72
Ibid. Hlm. 14.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 35


Amerika Serikat dan Uni Soviet. Selanjutnya masing-masing pihak akhirnya
membentuk pemerintahan baru di Korea, yaitu:
1. Pada tanggal 15 Agustus 1948 Amerika Serikat membentuk Republik Korea
(Korea Selatan) beribu kota di Seoul, dengan Syngman Rhee sebagai
Presiden pertama.
2. Pada tanggal 9 September 1948 Uni Soviet membentuk Republik Demokrasi
Rakyat Korea (Korea Utara) beribu kota di Pyongyang, dengan Kim II sung
sebagai Presiden pertamanya.73
Sebab-sebab Khusus
Pada bulan Desember 1948, Sidang Umum PBB mengesahkan laporan
tentang hasil-hasil pemilihan di Korea Selatan. Sidang menyatakan bahwa
pemerintahan Korea Selatan adalah satu-satunya pemerintahan yang sah. Selain
itu juga diputuskan terbentuknya komisi baru Korea yakni Commission on Korea
(Komisi tentang Korea), tugas dari komisi ini antara lain:
a) Mengambil alih komisi sementara PBB di Korea;
b) Mencoba mengadakan penyatuan Korea; dan
c) Mengadakan penyelidikan penarikan pasukan pendudukan di Korea.74
Dengan adanya keputusan tersebut, Korea Utara semakin membenci Korea
Selatan dan Amerika Serikat. Korea Utara merasa hak-haknya tidak diakui PBB.
Dengan demikian, Uni Soviet terus mendukung Korea Utara untuk mendapatkan
hak-haknya dan mendapatkan wilayah Korea seluruhnya dengan jalan kekerasan
atau peperangan.
2) Jalannya Perang Korea
Perang Korea dari tanggal 25 Juni 1950 - 27 Juli 1953, adalah sebuah
konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan. Perang ini juga disebut “Perang
yang dimandatkan” (bahasa Inggris proxy war) antara Amerika Serikat dan sekutu

73
Ibid. Djati. Hlm. 14-16. Lihat pula pada Agung, L. 2012. Sejarah Asia Timur 2.
Yogyakarta: Ombak. Hlm. 134.
74
Ibid. Agung L. Hlm. 135.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 36


PBB-nya dan komunis Republik Rakyat Tiongkok dan Uni Soviet (juga anggota
PBB).75
Berbagai cara telah diupayakan oleh Korea Utara hingga akhirnya
mengambil keputusan dengan cara kekerasan atau peperangan. Pengumuman
perang disiarkan ke seluruh kota melalui radio Pyongyang. Pada hari minggu
pukul 4, 25 Juni 1950, Korea Utara menyerang Korea Selatan. Serangan tersebut
sangat mengejutkan Korea Selatan sehingga terlihat Korea Utaralah yang
memenangkannya. Serangan ditujukan ke Ibukota Seoul, namun karena cuaca
buruk, yang berhasil diduduki hanya Kota Chuchon, Ongjin dan Kaesong yang
merupakan kota penting di Korea Selatan.76
Kota Seoul baru dapat diduduki oleh pasukan Korea Utara setelah tiga hari
perang berlangsung yaitu pada tanggal 28 Juni 1950. Dengan direbutnya Seoul,
berarti pihak Utara telah berhasil menguasai 50-80 mil2 wilayah teritorial Korea
Selatan, 12 kota dan 5 ribu desa dalam jangka waktu empat hari. 77 Karena hal
tersebut, Presiden Syngnam Rhee beserta staf pemerintahannya meninggalkan
Seoul dan memindahkan pemerintahan ke Taejon.
Perang Korea tidak hanya sebatas perang antara Korea Utara dan Korea
Selatan. Namun, dibelakang negara tersebut ada sekutu masing-masing yang
membantu jalannya Perang. Amerika Serikat mengetahui jika di belakang Korea
Utara ada Uni Soviet, sehingga Amerika Serikat memutuskan untuk membantu
Korea Selatan. Dengan posisi Amerika dalam Dewan Keamanan PBB, Amerika
mengusulkan kepada Dewan Keamanan PBB untuk bersidang membicarakan
Korea. PBB mengadakan sidang dan menghasilkan resolusi PBB yang antara lain
berisi sebagai berikut:
a) Mendesak Korea Utara agar segera menghentikan perang dan menarik
mundur pasukan-pasukannya sampai garis batas 38° lintang utara.

75
Hendarsah, A. 2007. 11 Macan Asia Musuh Amerika. Yogyakarta: Galangpress. Hlm.
96. Lihat pula pada Iqbal. A. 2010. Perang-perang Paling Berpengaruh di Dunia. Yogyakarta:
Jogja Bangkit Publisher. Hlm. 81.
76
Montefiore, S. S. 2003. Stalin: Kisah-kisah yang Tak Terungkap (A. Fathoni,
Ed).Terjemahan Yanto Musthofa dan Ida Rosdalina. 2011. Jakarta: Pustaka Alvabet. Hlm. 751
77
Agung, L. Op.Cit. Hlm. 135.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 37


b) Memberikan sanksi kepada Korea Utara apabila pihak Korea Utara tidak
memperdulikan desakan tersebut serta PBB dengan para anggotanya akan
membantu Korea Selatan.78
Pada 27 Juni 1950, Presiden Truman memerintahkan kepada Angkatan
Udara dan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk memberi perlindungan kepada
pasukan Korea Selatan. Amerika Serikat berkonsentrasi di Semenanjung Jepang
Pulau Jepang. Strategi militer yang dilakukan oleh Presiden Truman membuat
bendungan dengan pasukan-pasukan yang cukup kuat. Presiden Truman
mengerahkan pasukan-pasukan Amerika Serikat yang berada di Timur Jauh yaitu
di Jepang, di bawah komando Douglas MacArthur diperintahkan untuk
mengadakan blokade di seluruh pantai Korea. Pemerintah China di Taiwan
diminta menghentikan operasinya di daratan China, serta bantuan-bantuan militer
kepada pemerintah Filipina dan Angkatan Perang Perancis di IndoChina
ditingkatkan.79
Menurut Agung, menyatakan bahwa hingga bulan Agustus 1950, pihak
Korea Utara masih tetap unggul, karena hal berikut:.
a) Korea Utara dan Uni Soviet mampu membuat rakyat Korea Selatan
bersimpati.
b) Logistik pihak Korea Utara terpencar, sehingga sulit dihancurkan dan lebih
lama dapat bertahan.
c) Pihak Korea Utara mengadakan penyusupan dan penyamaran yang sangat
rapi untuk melemahkan pihak Selatan.80
Selama tiga bulan (Juni, Juli, Agustus) pihak Selatan mengalami
kekalahan, maka untuk menghindari agar Semenanjung Korea tidak jatuh ke
pihak Utara, pihak Selatan membuat strategi baru yang disebut “Pertahanan
PBB”. Pertahanan tersebut dipusatkan di Pusan, dan dikenal dengan nama “Pusat
Parameter”. Daerah penting lain selain Pusan adalah Taegu.

78
Djati. Op.Cit. Hlm. 34-35.
79
Ibid. Hlm. 41.
80
Agung, L. Op.Cit. Hlm 137.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 38


Mulai September 1950, keunggulan menjadi milik Korea Selatan dengan
berhasil direbutnya Seoul pada 26 September 1950 di bawah pimpinan Jenderal
Mac Arthur. Keberhasilan tersebut menjadi dorongan moral bagi pihak Selatan
sehingga dapat melampaui garis batas 38° lintang utara. Kekalahan pihak Utara
tersebut juga merupakan kekalahan Uni Soviet dan membuat RRC yang
merupakan sekutu Uni Soviet membantu pihak Utara sebagai tetangga baiknya
dari serangan imperialis. Setelah memukul balik tentara Korea Utara dari garis
lintang 38°, tentara koalisi Amerika di bawah payung PBB mendekati Sungai
Yalu yang berbatasan dengan Tiongkok. Mac Arthur menjanjikan kepada pasukan
koalisi untuk merayakan Natal dengan keluarga masing-masing karena perang
akan berakhir dan Korea akan bersatu dan demokratis.81
Namun, bukan Natal yang mereka rayakan, tetapi usungan peti jenazah
mendatangi keluarga tentara Amerika karena Korea Utara kembali melakukan
perlawanan. Dengan bantuan RRC, Korea Utara kembali meraih kemenangan.
RRC punya persiapan yang matang karena telah terlebih dahulu mempelajari peta
Perang Korea sehingga dapat mengusir pasukan PBB dari Pyongyang untuk
kembali ke Selatan. Karena Perang Korea juga merupakan perang antara Amerika
dan Uni Soviet, maka Amerika pun tidak tinggal diam dengan ikut campurnya
RRC. Sehingga menurut Suko dalam Agung, menyatakan bahwa Jenderal
MacArthur memberikan wewenang kepada Jenderal Matthew B. Ridgway untuk
melancarkan operasi-operasi di Korea.82
Jenderal Mattew juga diserahi menggunakan personel tentara VIII dan
Korps X yang berarti meliputi kekuatan darat PBB seluruhnya. Pasukan PBB
terdiri dari 16 negara, yakni Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Australia,
Selandia Baru, Swedia, Thailand, Belanda, Belgia, Kanada, Turki, Yunani, Afrika
Selatan, India dan Filiphina. Situasi perang yang tidak memungkinkan mendorong
diadakannya perundingan dan gencatan senjata. Perang Korea pada akhirnya
membunuh 1 juta warga Korea, seperempat warga China, dan tiga puluh empat

81
Widyatmadja, J.P. 2005. Kebangsaan dan Globalisasi dalam Diplomasi. Yogyakarta:
Kanisius. Hlm. 169.
82
Agung, L. Op.Cit. Hlm. 139.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 39


ribu warga Amerika.83 Menurut Iqbal, bahwa Amerika kehilangan 36.914
tentaranya, sementara Korea Selatan 415.005. Korea Utara menurut Departemen
Pertahanan AS, kehilangan 2 juta serdadunya. Ini adalah jumlah yang sangat besar
untuk perang tiga tahun.84
Upaya Penyelesaian Perang Korea
Terjadi Perang Korea (1950 - 1953) sebab Korea Utara menyerbu Korea
Selatan dibantu Uni Soviet dan RRC. PBB membentuk pasukan Internasional dan
berhasil mengusir perang kembali ke perbatasan 38o LU.85 Maka selanjutnya
diadakan sebuah perundungan untuk mencegah meluasnya perang. Pada 23 Juni
1951 Jacob Malik selaku wakil tetap Uni Soviet di PBB, menyatakan bahwa
bersedia mengadakan perundingan serta akan segera mengirimkan wakil-
wakilnya. Perundingan tersebut seperti:
a) Perundingan Kaesong (10 Juni - 22 Agustus 1951)
Perundingan di Kaesong disetujui oleh pihak Korea Utara maupun
Korea Selatan karena disebabkan oleh kedua belah pihak memiliki masing-
masing pendapat. Sebab Kaesong disetujui sebagai tempat perundingan,
yaitu:
1. Pihak Korea Utara mempertimbangkan bahwa Kaesong terletak 20 mil di
dalam garis pertahanan mereka.
2. Bagi pihak Korea Selatan dapat menimbulkan kesan bahwa mereka
bersedia melaksanakan perundingan.
Perundingan di Kaesong merupakan strategi bagi RRC untuk
menghambat gerakan PBB di Kaesong. Kaesong merupakan wilayah yang
strategis dalam menentukan kemenangan melalui garis Lintang 38o, namun
perundingan yang berlangsung selama tiga bulan ini mengalami kegagalan,

83
Chang, I. Tanpa Tahun. The Rape of Nanking: Holocaust yang Terlupakan dari
Sejarah Perang Dunia Kedua. Terjemahan Fabiola Reza Wijayani. 2009. Yogyakarta: NARASI.
Hlm. 220.
84
Iqbal. A. 2010. Perang-perang Paling Berpengaruh di Dunia. Yogyakarta: Jogja
Bangkit Publisher. Hlm. 85.
85
Soepratignyo. 1999. Sejarah Singkat Asia Timur. Malang: Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Malang. Hlm. 51.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 40


disebabkan kedua belah pihak tidak dapat saling menghormati satu sama lain
bahkan saling menuduh satu sama lainnya. Kegagalan ini disebabkan tidak
adanya kesepakatan tentang garis demarkasi.86
b) Perundingan di Panmunyom (25 Oktober – 27 Juni 1953)
Perundingan ini merupakan perundingan yang bersambung pada
perundingan di Kaesong. Dalam perundingan ini masalah garis demokrasi
dibahas dan menjadi hangat. Pihak Utara mengusulkan garis demarkasi
selebar 2 mil, selanjutnya daerah ini dijadikan daerah bebas militer, tentu saja
dengan persetujuan pihak Korea Selatan. Artinya permasalahan pada
perundingan sebelumnya yaitu perundingan Kaesong sudah teratasi dan
terselesaikan. Perundingan selanjutnya adalah perundingan gencatan
senjata.87
c) Gencatan senjata
Pada tanggal 27 Juli 1953 diberlakukan gencatan senjata. Sesuai
dengan perjanjian yang telah disepakati sebelumnya, garis demarkasi militer
yang memisahkan kedua belah pihak yang telah ditentukan, yaitu memanjang
dari muara sungai Han. Dengan demikian, Perang Korea berakhir untuk
sementara (sejak 1953 sampai sekarang) dalam situasi perang tanpa letusan
senjata. Kemudian, keadaan kedua Negara dipecah menjadi dua yaitu Korea
Selatan dan Korea Utara dengan terpisahkan garis LU 38o.88
Perang Korea yang berlangsung hingga 27 Juli 1953 memakan korban
hampir tiga juta orang tewas. Pada tanggal 8 Agustus 1953, pakta pertahanan
bersama antara Korea Selatan dan Amerika Serikat ditandatangani di Seoul
oleh John Foster Dolies (Menlu Amerika Serikat) dan Syngman Rhee
(Presiden Republik Korea Selatan). Perjanjian ini memberikan perlindungan
atas Korea Selatan oleh AS apabila ada serangan dari luar.

86
Djati. Op.Cit. Hlm. 90.
87
Ibid. Hlm. 90-91.
88
Ibid. Hlm. 91

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 41


3) Dampak Perang Korea bagi Kedua Negara dan Dunia
Perang Korea ternyata menimbulkan dampak yang cukup luas di dunia
internasional. Hal ini dikarenakan oleh berbagai sebab, antara lain:
a) Korea bekas daerah jajahan Jepang. Jepang merupakan negara fasis terbesar
di Asia yang menjadi kekuatan super dan mampu menjadi saingan bagi
negara-negara imperialis Barat, seperti: Inggris, Amerika Serikat dan Uni
Soviet. Jepang yang berhasil menganeksasi Korea sejak 1910 menjadi sorotan
dunia, karena Jepang dikategorikan penjahat perang setelah Jerman.
Kekuatan Jepang di Korea merupakan suatu hal penting yang perlu
diperhitungkan oleh negara-negara besar di dunia.
b) Pasca Perang Dunia II yang ditandai dengan kekalahan Jepang, Korea telah
jatuh ke tangan Amerika Serikat, Uni Soviet dan RRC. Ketiga negara tersebut
adalah negara kuat yang mempunyai pengaruh dan peranan yang cukup besar
di dunia, karena negara-negara di dunia pada saat itu mempunyai
ketergantungan pada mereka, khususnya kekuatan militer.
c) Keikutsertaan PBB, telah melibatkan anggotanya untuk menyelesaikan
masalah Korea. Ini berarti, Perang Korea telah pula menyeret negara-negara
di dunia. Dengan demikian, Perang Korea juga membawa dampak bagi dunia
internasional.89
Dampak Perang Korea bagi dunia internasional, antara lain sebagai
berikut:
a) Muncunya dua Negara adidaya, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet
Amerika Serikat dan Uni Soviet adalah Negara besar yang
rnendominasi dunia pasca Perang Dunia II. Dengan kedudukannya di Korea
telah mendapatkan tempat yang strategis di Asia dalam upaya mencari
dukungan di Asia dalam perluasan pengaruhnya.
b) Munculnya RRC sebagai kekuatan baru
Dalam perkembangan internasional yang sedang mengalami polarisasi
kekuatan Barat di bawah komando Amerika Serikat dan kekuatan Timur di

89
Agung, L. Op.Cit. Hlm. 142.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 42


bawah pimpinan Uni Soviet, ternyata lebih cenderung untuk menggabungkan
diri pada kekuatan Timur. Dalam Perang Korea dengan jelas RRC
menyokong Korea Utara dan mengakibatkan perubahan fundamental politik
di kawasan Asia Pasifik.
Perang Korea telah menunjukkan kekuatan RRC yang dapat
menyaingi kekuatan militer Amerika Serikat. Apabila Uni Soviet tidak
mendapat bantuan militer dari RRC, Uni Soviet akan mengalami kekalahan.
Dengan adanya partner politik RRC-Uni Soviet sejak Perang Korea,
menambah kokohnya pertahanan komunis khususnya di Asia. Sebaliknya,
dekatnya hubungan Uni Soviet dan RRC, mengakibatkan putusnya hubungan
diplomatik Amerika Serikat-RRC.
RRC muncul sebagai kekuatan baru di Asia, menggantikan
kedudukan Jepang yang telah hancur. Didukung oleh jumlah penduduk yang
besar, perkembangan industri dan pertanian; RRC berhasil mengembangkan
militernya. Keunggulannya dibanding dengan Negara-negara lain di kawasan
Asia dan peranannya yang besar dalam Perang Korea, inilah yang mengubah
RRC menjadi kekuatan baru di Asia.
Melihat partnership RRC-Uni Soviet, Presiden Truman memutuskan
untuk menerapkan politik pembendungan komunis. Selain itu, Amerika
Serikat mengadakan perubahan secara fundamental terhadap Jepang yang
dapat digunakan sebagai benteng utamanya di Asia. Bahkan Jepang diizinkan
untuk membentuk pasukan bela diri, dimaksudkan agar dapat menangkal
meluasnya pengaruh komunis.
Perkembangan komunis di Asia terutama ditujukan pada RRC
bukannya Uni Soviet, karera RRC adalah negara yang berada di kawasan
Asia, sehingga lebih banyak memahami seluk-beluk negara-negara di
sekitarnya. Dengan demkian, posisi RRC di Asia lebih berbahaya
dibandingkan Uni Soviet di Eropa.
c) Munculnya pertahanan bersama
Untuk menjaga keamanan dan pertahanan setelah Perang Korea, dan
untuk membendung perkembangan komunis secara intensif, maka hal ini

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 43


dapat menyadarkan negara-negara di dunia untuk membentuk pertahanan
bersama dengan kepentingan yang berbeda. Secara kongkret pertahanan
bersama yang muncul setelah Perang Korea adalah South East Asia Treaty
Organization (SEATO) yang didirikan pada 1954 dengan anggota Amerika
Serikat, Inggris, Prancis, Australia, Selandia Baru, Filipina, Thailand,
Pakistan dan Korea Selatan. Pertahanan bersama ini merupakan salah satu
upaya pembendungan komunisme di Asia .
Dari uraian di atas, ternyata Perang Korea baik langsung maupun tidak
langsung telah membawa dampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah
menyadarkan seluruh negara di kawasan Asia-Afrika untuk mewujudkan menjadi
suatu negara yang merdeka lepas dari campur tangan asing. Sedangkan dampak
negatifnya, Perang Korea telah memecah bangsa menjadi dua negara yang
berbeda dengan paham yang berbeda pula. Di samping itu, Perang Korea telah
memperuncing persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur.90
Secara signifikan, dampak adanya Perang Korea bagi bangsa Korea sendiri
dapat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu:
a) Dampak Ekonomi kedua belah pihak (Utara dan Selatan)
Perang antar kedua pihak ini mengakibatkan hancurnya infrastruktur
dan ekonomi negara. Pada tahun 1970 ekonomi kedua belah pihak sempat
seimbang, namun orientasi ekonomi Korea Utara lebih memprioritaskan pada
kepentingan militer dibanding dengan kebutuhan rakyatnya sendiri. Korea
Utara seringkali mengalami kekurangan makanan dan menyebabkan
tingginya tingkat kematian penduduk akibat kelaparan. Korea Utara
seringkali meminta bantuan dari luar negeri, tak terkecuali dari pihak Korea
Selatan.
Berbeda halnya dengan Korea Selatan, mereka lebih menekankan
pertumbuhan ekonomi dengan liberalisasi pasar dan perdagangan, sehingga
perindustrian dan kemajuan ekonomi Korea Selatan maju dengan pesat dan
menjadi salah satu Macan Asia.91

90
Agung, L. Op.Cit. Hlm. 142-144.
91
Djati. Op.Cit. Hlm. 93.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 44


b) Dampak Politik
Korea Selatan mengadopsi sistem politik yang demokratis, berbeda
dengan sistem politik di Korea Utara yang komunis-sentralistik. Dengan
sistem demokrasi, maka pihak militer meninggalkan perannya dari arena
politik, sedangkan pihak Korea Utara lebih menekankan nilai hierarki struktur
keluarga sebagai pemimpin berikutnya.
c) Dampak Militer dan Keamanan
Berdasarkan penjelasan yang telah dibahas sebelumnya, Korea Utara
lebih menekankan ekonomi dalam upayanya meningkatkan kapasitas militer
dan nuklirnya. Dengan adanya sikap dan pengaruh dari kepemilikan senjata
nuklir ini, maka secara tidak langsung menyebabkan instabilitas kawasan
Asia Pasifik, terlebih dengan beberapa percobaan peluncuran nuklir Korea
Utara yang menurut data intelijen mampu menjangkau sebagian wilayah
Amerika Serikat.92
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa Perang Korea pada 25 Juni
1950-27 Juli 1953 ini adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea
Selatan. Perang ini juga disebut dengan "perang yang dimandatkan" antara
Amerika- Serikat dan sekutu PBB-nya dan komunis Republik Rakyat China dan
Uni Soviet (juga anggota PBB). Perang ini dapat dikatakan sebagai Perang
saudara, meskipun banyak pihak yang terlibat secara tidak langsung di dalamnya.
Korea Utara, yang berbasis komunis, berusaha untuk menyatukan semenanjung
Korea ke dalam satu pemerintahan tunggal, yang telah terpisah semenjak 1948.
Korea Utara didukung oleh Uni Soviet, sementara Korea Selatan didukung oleh
Amerika Serikat dan sekutunya (Kanada, Australia, dan Britania Raya), meskipun
banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB.
Upaya-upaya rakyat Korea untuk mendirikan pemerintahan independen
tidak terlaksana karena pasukan Amerika Serikat menduduki bagian selatan
Semenanjung Korea, sedangkan pasukan Uni Soviet menguasai bagian Utara.
Pada bulan November 1947, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)

92
Ibid. Hlm. 93-94.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 45


menyepakati sebuah resolusi yang meminta diadakannya Pemilihan Umum di
Korea di bawah pengawasan sebuah komisi PBB. Akan tetapi Uni Soviet menolak
untuk mematuhi resolusi tersebut dan menolak masuknya komisi PBB ke bagian
paruh utara Korea. Majelis Umum PBB kemudian membuat resolusi lain yang
menuntut diadakannya Pemilihan Umum di wilayah-wilayah yang bisa dimasuki
oleh Komisi PBB. Pemilihan Umum pertama dilaksanakan pada tanggal 10 Mei
1948, di wilayah-wilayah di sebelah garis Lintang 38º. Hasil dari Pemilu ini ialah
Syngman Rhee dipilih menjadi Presiden pertama Korea Selatan. Sementara itu di
sebelah utara garis Lintang 38º Kim Il Sung dipilih menjadi Presiden Korea Utara.
Garis 38º. Inilah yang mambagi semenanjung Korea menjadi Korea Selatan dan
Korea Utara.93 Kemudian Korea Selatan membentuk negara Republik Korea
Selatan. Sementara Korea Utara membentuk pemerintahan komunis Korea Utara.
Perang Korea sendiri merupakan konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan
yang berlangsung mulai tanggal 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953. Perang Korea
(1950-1953) terjadi karena Korea Utara menyerbu Korea Selatan dibantu Uni
Soviet dan RRC.94
Perang ini berakhir pada 27 Juli 1953 saat Amerika Serikat, Republik
Rakyat China, dan Korea Utara menandatangani persetujuan gencatan senjata.
Presiden Korea Selatan, Syngman Rhee, menolak menandatanganinya namun
berjanji menghormati kesepakatan gencatan senjata tersebut. Namun demikian,
ketegangan di semenanjung Korea masih terus membekas. Kerugian besar diderita
kedua belah pihak ketika perang dihentikan, 27 Juli 1953. Amerika kehilangan
22.000 prajuritnya. Sementara PBB kehilangan 60 ribu personel. Adapun dari
pihak China-Korea Utara kehilangan 234 ribu personel.95
Setelah 1953, Korea Utara dan Korea Selatan dalam keadaan gencatan
senjata. Pada tahun-tahun setelahnya, bukan berarti tidak ada masalah, namun
masih banyak konflik-konflik kecil antar kedua belah pihak. Pada tahun 1994,

93
Hyu, Jaro. 2008. Fakta-fakta Tentang Korea. Seoul: Pelayan Kebudayaan dan
Informasi Korea. Hlm. 60.
94
Soepratignyo. Op.Cit. Hlm. 51.
95
Djati. Op.Cit. Hlm. 91.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 46


Kim Jong-Il menggantikan ayahnya, Kim Il Sung sebagai pemimpin baru Korea
Utara. Pada tahun yang sama, Korea Utara setuju menghentikan program
nuklirnya dan memulai beberapa hubungan kerja sama dengan Amerika Serikat.
Ketika Presiden Korea Selatan, Kim Dae Jung, mulai berkuasa pada tahun 1998 ia
mengumumkan “Sunshine Policy” atau kebijakan sinar matahari, yaitu sebuah
kebijakan yang bertujuan meningkatkan interaksi antara kedua negara.
Pelunakan hubungan kedua negara terlihat pada tanggal 13 - 15 Juni tahun
2000, ketika pertemuan tingkat tinggi antar Korea diadakan untuk pertama
kalinya. “Sunshine Policy” mendapatkan ujian pertama pada bulan Oktober 2002
ketika Amerika Serikat mengumumkan Korea Utara telah memulai program
rahasia senjata nuklir. Hal tersebut menyulut ketegangan antara Amerika Serikat
dan Korea Selatan dengan Korea Utara.
Presiden Korea Selatan Roh Moo Hyun, dalam pidatonya tanggal 25
Februari 2003 berjanji akan membangun Korea Seatan menjadi “pusat Asia Timur
Laut” untuk meningkatkan hubungan antar Korea dan memimpin Korea Selatan
menuju era perdamaian dan kemakmuran.96 Pada tanggal 2 - 4 Oktober 2007 di
Pyongyang, kembali diadakan pertemuan tingkat tinggi antar Korea. Kedua
kepala negara mendiskusikan tentang kemajuan hubungan antara Korea Utara dan
Korea Selatan, perdamaian di Semenanjung Korea dan kesejahteraan rakyat Korea
dan penyatuan Korea.
Pada 26 Maret 2010, Kapal Korea Selatan tenggelam, Korea Selatan
menaruh curiga pada Korea Utara hingga hubungan kedua negara memanas.
Korea Utara menyatakan akan memutuskan semua hubungan diplomatik dengan
Korea Selatan. Hal itu dilakukan oleh Korea Utara sebagai tindakan balasan atas
sanksi yang diberikan terkait dengan tenggelamnya kapal angkatan laut Korea
Selatan.97 Selain itu Korea Utara juga akan menutup semua kantor kerjasama

96
Aedt. 2013. Sejarah di balik ketegangan Korea Utara dan Korea Selatan: kilas balik.
http://www.radioaustralia.net.au/indonesian/2013-04-05/sejarah-di-balik-ketegangan-korea-utara-
dan-korea-selatan-kilas-balik/1112046. Diakses pada tanggal 18 Januari 2015 pukul 12:31 WIB
97
Pemita, D. 2010. Korea Utara Putuskan Hubungan dengan Korea Selatan.
http://news.liputan6.com/read/278767/Korea-utara-putuskan-hubungan-dengan-Korea-selatan
26/09/13. Diakses pada tanggal 29 Desember 2014 pukul 20:33 WIB.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 47


Korea Utara-Selatan di pusat industrri, di kota perbatasan Kaesong. Langkah yang
selanjutanya akan diambil oleh Korea Utara adalah mendeportasi semua warga
Korea Selatan yang sedang bekerja di Korea Utara. Lebih jauh lagi, Korea Utara
juga melarang kapal dan pesawat Korea Selatan melintasi perairan daerah teritori
Korea Utara.
Menyusul ketegangan yang terus terjadi antara dua negara karena Korea
Utara terus melakukan uji coba nuklir dan peluncuran artileri dari Korea Utara
yang menyebabkan kematian dua warga sipil dan dua anggota militer Korea
Selatan, pada November 2010 Kementrian Penyatuan Korea Selatan secara resmi
menyatakan bahwa „Sunshine Policy‟ gagal dan membawa kepada berakhirnya
kebijakan tersebut. Tanggal 1 Januari 2013, Kim Jong-Un (menggantikan ayahnya
yang meninggal, Kim Jong-Il) menyampaikan pesan tahun baru melalui siaran
televisi, menyerukan untuk membina hubungan lebih baik dengan Korea Selatan.
Tapi pada bulan Februari 2013, Korea Utara melakukan uji coba nuklir ke-3, yang
dikatakan dua kali lebih besar dibandingkan uji coba pada tahun 2009.98
Pada tahun 2013, hubungan Korea Utara dan Korea Selatan kembali
memanas karena Kim Jong-Un memulai konflik dengan memprovokasi negara
tetangga tersebut. Provokasi yang dilakukan merupakan serangan altileri ke Korea
Selatan yang pada akhirnya membuat suasana di kawasan tersebut kembali tegang
secara mendadak. Artileri Korea Utara pun berhasil melumpuhkan sumber tenaga
listrik di Pulau Yeonpyeong serta dua warga dilaporkan terluka. Pihak militer
Korea Selatan langsung menyatakan status siaga tinggi. Pemerintah Korea Selatan
langsung menggelar rapat mendadak. Mereka mengatakan akan mengambil
tindakan tegas jika Korea Utara melanjutkan provokasi. Di sisi lain, Presiden
Korea Selatan, Lee Myung-bak, menyerukan upaya untuk meredam aksi saling
tembak. Militer Korea Selatan mengumumkan satu tentara tewas, 13 luka-luka
termasuk tiga orang luka berat.99

98
Andi Rafael Saputra. Op,Cit. Hlm. 142.
99
Walter Pinem. 2013. Penyebab Konflik Korea Utara dan Selatan di Tahun 2013.
http://www.seniberpikir.com/penyebab-konflik-korea-utara-dan-selatan-di-tahun-2013/. Diakses
pada 18 Januari 2015 pukul 13:12 WIB.

Skripsi “Peranan Tentara Turki dalam Islamisasi Korea ………” | 48

Anda mungkin juga menyukai