Anda di halaman 1dari 7

-KONFLIK DI ASIA TIMUR

A-SANGKETA TERITORIAL CINA


DAN JEPANG
Awal mula sengketa kepulauan Senkaku adalah karena hasil studi yang dilakukan oleh
UNCAFE (United Nation Committee for Asia and Far East) yang menyatakan bahwa
kepulauan Senkaku memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah berupa minyak
bumi dan sumber daya alam gas.

Konflik di Pulau Senkaku antara Jepang dan China masih belum terselesaikan sampai saat
ini loh Sobat HeyLaw. Perselisihan yang terjadi antara China dan Jepang dalam perebutan
wilayah teritorial Kepulauan Senkaku terjadi karena besarnya potensi sumber daya alam
yang ada di Kepulauan Senkaku itu sendiri. Selain melimpahnya sumber daya alam yang
terkandung, kepulauan Senkaku juga memiliki nilai strategis yang akan menguntungkan
siapapun yang memilikinya.

Bagi China, jika bisa mendapatkan Pulau Senkaku, maka pulau tersebut bisa dijadikan
pangkalan pertahanan militer angkatan laut China. Ditambah lagi mengingat dari tujuan
awal China, China ingin menerapkan kebijakan One China Principle yaitu kebijakan hanya
memiliki satu China, dan Taiwanlah merupakan target terbesar China jika bisa
mendapatkan Pulau Senkaku. Dengan China menguasai pulau Senkaku, Taiwan akan
semakin berinteraksi dan menjalin hubungan kerjasama. Pada akhirnya China ingin
Taiwan bersatu kembali dengan China. China akan dapat membuktikan lebih kuat lagi
tentang legitimasi Prinsip Satu China kepada Dunia Internasional dan lebih khusus lagi
kepada negara-negara yang masih meragukan “One China Principle“.

Adapun Jepang, pulau ini juga memiliki nilai yang tinggi, karena Jepang telah mengakui
bahwa pertumbuhan militer China sangat maju dan Jepang menganggap China sebagai
ancaman bagi Jepang dan negara-negara sekitarnya. Ketika Senkaku dikuasai Jepang,
maka Senkaku akan digunakan sebagai pangkalan militer pertahanan Jepang. Ketika
China menyerang Jepang, Senkaku adalah pertahanan pertama Jepang. Selain itu, dengan
lemahnya legitimasi yang berpengaruh pada China, hal ini akan memukul China sehingga
akan menyulitkan China untuk menarik Taiwan kembali ke pangkuannya. Hal inilah yang
menyebabkan konflik Senkaku antara Jepang dan China semakin parah.

B-SANGKETA TERITORIAL JEPANG DAN KOREA SELATAN

Sengketa Pulau Dokdo merupakan sengketa teritorial yang melibatkan Jepang dan Korea
Selatan dalam perebutan pulau yang terletak di Laut Jepang. Pemerintah Jepang dan
Korea Selatan mendasarkan klaim mereka atas kepemilikan Pulau Dokdo pada bukti
sejarah dan konektivitas geografis. Sengketa Pulau Dokdo menghambat proses negosiasi
delimitasi zona maritim di Laut Jepang. Sengketa Pulau Dokdo perlu segera diselesaikan
dengan menetapkan batas-batas zona maritim Jepang dan Korea Selatan, serta
memberikan kepastian hukum atas status kepemilikan Pulau Dokdo. Klaim kedaulatan
atas Pulau Dokdo merupakan persoalan inti yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Dalam upaya menyelesaikan sengketa Pulau Dokdo, Pemerintah Jepang dan Korea
Selatan telah melakukan beberapa kali perundingan dan tidak menemukan jalan
penyelesaian. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian
hukum normatif, metode penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang
terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan Penyelesaian
sengketa Pulau Dokdo dapat dilakukan melalui Joint Development Agreement,
penyelesaian melalui jalur diplomatik dan penyelesaian melalui jalur hukum. Untuk
menghindari sengketa berlarut-larut, Pemerintah Jepang dan Korea Selatan harus segera
menarik kembali perundingan diplomatik guna menyelesaikan sengketa Pulau Dokdo.

2-KEGAGALAN REUNIFIKASI KOREA

-Kegagalan reunifikasi Korea karena adanya keegoisan pemimpin dan adanya campur
tangan negara besar.keegoisan pemimpin yang di maksud di sini adalah ketidakmauan
negara dalam mengendurkan rasa toleransi antarnegara.alasan yang di berikan oleh
kedua negara karena tidak inggin penyerahan negara ideologi yang berbeda ,walaupun
sebenarnya ideologi yang dianut merupakan ideologi yang di bawa oleh negara
lain.keogoisaan lainya adalah ketidakbukaan kedua negara. Dalam bidang kerja sama
.dalam perintah Kim Jong ll ,sempat di lakukan pertemuan antara pemimpin Korea Utara
dan Korea selatan yang sempat memberikan harapan atas terjadinya reunifikasi,

Dalam pemerintahan Kim Jong ll ,meskipun keadaan negara sedang dalam gencatan
senjata keadaan tersebut tidak terlalu panas dan hampir tidak terdengar adanya
ketengangan yang memuncak seperti yang terjadi pasca kepemimpinan Kim Jong
un,pada kemimpinan Kim Jong un membuat reunifikasi semakin kentara dengan
kerasnya tindakan - tindakan yang di lakukan ,yang dianggapnya sebagai pemberi efek
deterence.melihat ideologi yang dianut .kedua idiologi negara ini dibawa oleh dua negara
yang .berbeda .yaitu Rusia dan Amerika serikat malasan belum terjadinya reunifikasi di
Korea adalah adanya keterlibatan kedua negara ini .Korea Utara yang menganut sistem
sosial komunis sesuai dengan negara yang membawanya,yaitu Rusia ,sedangkan Amerika
serikat membawa pengaruh demokrasi liberal pada Korea Selatan perang ideologi ini
sangat tampak pada perang Korea 1950-1953

Usaha reunifikasi ini telah beberapa kali menjadi angenda sendiri .pembentukan four
party talks six party,dan the trilateral coordinatuon and oversight groub adalah bentuk
nyata usaha penyeselesaian konflik dan reunifikasi Korea,namun cara cara ini gagal
dilakukan dan malah hanya di jadikan ajang promosi kerja sama oleh Amerika serikat
dan china

3-Sengketa kepulauan Spratly,Paracel,dan Scarborough shoal

Sengketa laut China Selatan telah dimulai sejak tahun 1947, pada tahun tersebut Negara
China membuat garis putus-putus untuk mengklaim semua kepulauan yang ada di Laut
China Selatan. Permasalahan ini dilatarbelakangi oleh dua factor penting, yaitu :
pertama, letak yang strategis yakni laut China Selatan merupakan jalur Pelayaran
perdagangan dan jalur komunikasi Internasional yang menghubungkan samudra Hindia
dan samudra Fasifik, beruntung dari segi Geografi karena dikelilingi oleh sepuluh Negara
pantai. Kedua, sumber daya alam yakni kekayaan alam yang terkandung di wilayah
Kepulauan Spartly memiliki kandungan minyak dan gas alam yang besar. Sumber daya
alam ini merupakan salah satu produk yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi
Negara. Yang menjadi objek focus utama sengketa antara Negara-negara sekawasan
(China, Taiwan, Singapura, Philipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darrusalam) yaitu dua
pulau utama yang terdapat di wilayah laut tersebut, terkhususnya Kepulauan Spartly.
Tujuan penulisan skripsi ini yakni ; Pertama, Penyelesaian Sengketa Kepemilikan
Kepulauan Spartly Berdasarkan UNCLOS III Tahun 1982, Kedua, Upaya-upaya yang di
Lakukan Oleh Negara-negara Sengketa Dalam Menyelesaikan Sengketa Kepemilikan
Kepulauan Spartly di Laut China SelatanJenis Penelitian ini dapat digolongkan dalam
penellitian hukum normative, yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti
bahan sekunder atau penelitian yang berdasarkan aturan-aturan baku yang telah
dibukukan atau dapat juga disebut dengan penelitian kepustakaan.Dari hasil penelitian
masalah ada dua hal pokok yang dapat disimpulkan. Pertama, penyelesaian sengketa
kepemilikan Kepulauan Spratly berdasarkan UNCLOS III Tahun 1982 yakni pada Pasal 279
menyebutkan penyelesaian sengketa secara damai. Pasal ini memberikan penjelasan
bahwasanya penyelesaian sengketa dengan jalan damai merupakan penyelesaian
sengketa yang harus lebih dahulu ditempuh dan yang sangat dianjurkan dalam Konvensi
Hukum Laut Internasional dalam penyelesaian suatu konflik Hukum Laut Internasional.
Kedua, Upaya penyelesaian konflik ini sudah dilakukan sejak tahun 1970an baik melalui
upaya-upaya bilateral maupun multilateral. Dalam upaya-upaya tersebut telah
disepakati beberapa hal seperti kerjasama pengelolaan wilayah Kepulauan Spratly,
maupun pembagian sumber daya alam. Akan tetapi konflik ini belum selesai karena
belum ada kesepakantan mengenai hak kepemilikan wilayah Kepulauan tersebut. ASEAN
sebagai organisasi regional Asia Tenggara ikut berperan aktif dalam upaya penyelesaian
konflik di wilayah tersebut.

JADI SEPERTI YANG DI ATAS

KONFLIK DI ASIA TIMUR

KAMI DARI KELOMPOK 2

MENGUCAPKAN TERIMAKASIH

‫لَّسَلاُم َعَلْيُكْم َوَرْحَمُة ٱلَّٰلِه َوَبَرَكاُتُه‬

Anda mungkin juga menyukai