Anda di halaman 1dari 24

GEOPOLITIK LAUT CINA SELATAN

"STRATEGI DIPLOMASI
INDONESIA DALAM MENJAGA
STABILITAS POLITIK WILAYAH
INDONESIA”
Kelompok 4
KELOMPOK 4

01 Oktavia Nurfadila 02
(2210190447)
Sherina Rachmadina Aulia
(2210190466)

Muhammad Hisyam
Amelia Helga
03 Raditya 04 Cahyani
(2210190468)
(2210190469)
PEMBAHASAN
Impilkasi atau dampak
Geopolitik Kasus Laut terjadinya Laut Cina
Cina Selatan Selatan

Penyebab munculnya Strategi diplomasi


kasus Laut Cina Selatan pertahanan Indonesia

Solusi atas terjadinya kasus


Laut Cina Selatan
01
Geopolitik Kasus Laut
Cina Selatan
KASUS LAUT CINA SELATAN
Laut Cina Selatan adalah laut semi tertutup yang berbatasan langsung dengan Negara Vietnam di sisi barat,
dengan Filipina, Malaysia dan Brunei di sisi timur, dan Indonesia dan Malaysia, di sisi selatan, serta oleh
RRT dan Taiwan di sisi utara. Dimana luas totalnya sekitar 550-650 mil laut (lebar) dan 1200 mil laut
(panjangnya). (Beckman, 2013). Beberapa aktivitas Geopolitik dan klaim atas wilayah dari berbagai
Negara sepanjang kawasan LCS menimbulkan ketidakstabilan situasi Politik di kawasan tersebut,dimana
klaim tersebut bersinggungan dengan kedaulatan dan hak berdaulat dengan Negara - Negara lain. Dengan
adanya Klaim Nine Dash Line Beberapa negara anggota Association of South East Asian Nations
(ASEAN) yang terlibat konflik dengan Cina adalah Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Brunei
Darussalam. NDL dimana salah satu garisnya bersinggungan atau mengalami tumpang tindih dengan ZEE
(Zona Eksklusif Ekonomi) dan Landas Kontinen Indonesia di area Laut Natuna bagian Utara, Kepulauan
Riau. Klaim Republik Rakyat Tiongkok (RRT) mengeanai NDL di dasari oleh sejarah, hampir semua
wilayah perairan seluas 3 juta kilometer persegi itu. Dengan luas wilayah tumpang tindih dengan Laut
Natuna Utara seluas 83.315,62 kilometer persegi
02 重


Penyebab Munculnya
Kasus Laut Cina Selatan
PENYEBAB MUNCULNYA KASUS LAUT CINA
SELATAN
01 Klaim Wilayah Yang Tumpang Tindih
Negara-negara di kawasan tersebut saling klaim sejumlah pulau, gugusan
karang, dan perairan di Laut China Selatan. Klaim-klaim ini sering kali
tumpang tindih, dan terdapat perselisihan mengenai batas wilayah yang
sebenarnya.

Sumber Daya Alam


02
Laut China Selatan kaya akan sumber daya alam, Potensi ekonomi yang besar,
yang membuat negara-negara di kawasan saling bersaing untuk mengklaim dan
mengendalikan wilayah tersebut.
PENYEBAB MUNCULNYA KASUS LAUT CINA
SELATAN
03 Pengaruh Geopolitik
Laut China Selatan merupakan jalur perdagangan internasional yang vital, melalui
mana banyak perdagangan dan pengiriman komoditas melewati wilayah tersebut.

Ketegangan Sejarah
04
Terdapat perselisihan sejarah antara negara-negara di kawasan terkait penjajahan
dan klaim wilayah yang berasal dari masa kolonial dan Perang Dunia II.
PENYEBAB MUNCULNYA KASUS LAUT CINA
SELATAN
05
Aspek Keamanan Nasional
Negara-negara di kawasan LCS melakukan penguatan militer dan penggelaran kapal-
kapal perang di wilayah tersebut sebagai bentuk menjaga kepentingan nasional mereka.
03
Implikasi atau Dampak Terjadinya Kasus
Laut Cina Selatan
Implikasi dan Dampak Utama Yang Terkait Dengan
Kasus Laut Cina Selatan
1. Ketegangan Regional 2. Keamanan Maritim
Sengketa wilayah di Laut Cina Selatan telah Ketegangan di Laut Cina Selatan berdampak pada
menciptakan ketegangan yang signifikan antara keamanan maritim regional dan global. Tindakan
negara-negara di kawasan tersebut, terutama Tiongkok yang melibatkan klaim wilayah yang
antara Tiongkok dengan negara-negara meluas, pembangunan pulau buatan, dan patroli
tetangganya seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, militer telah meningkatkan risiko insiden di laut,
dan Brunei. seperti tabrakan kapal, penyitaan kapal nelayan, dan
penangkapan awak kapal. Hal ini dapat mengganggu
perdagangan maritim, kebebasan berlayar, dan hak-
hak negara-negara lain dalam menjalankan kegiatan di
perairan tersebut.
Implikasi dan Dampak Utama Yang Terkait Dengan
Kasus Laut Cina Selatan
3. Sumber Daya Alam 4. Diplomasi Regional
Ketegangan di kawasan ini mempengaruhi akses Sengketa Laut Cina Selatan telah mempengaruhi
negara-negara lain terhadap sumber daya alam dan dinamika diplomasi regional di Asia Tenggara.
dapat memicu persaingan ekonomi yang intens. Pada Negara-negara ASEAN (Association of Southeast
saat yang sama, eksploitasi sumber daya alam yang Asian Nations) telah berusaha memainkan peran
tidak bertanggung jawab juga dapat merusak mediasi dan mencoba membentuk posisi bersama
lingkungan laut dan ekosistem di daerah tersebut. terkait masalah tersebut. Namun, perbedaan
pendekatan dan kepentingan nasional yang berbeda-
beda antara negara-negara ASEAN membuat upaya
mencapai konsensus menjadi sulit
Implikasi dan Dampak Utama Yang Terkait Dengan
Kasus Laut Cina Selatan
5. Kestabilan Regional
Ketegangan di Laut Cina Selatan berpotensi mengganggu
stabilitas keseluruhan kawasan Asia Timur. Konflik
bersenjata atau eskalasi ketegangan yang parah dapat
memiliki dampak yang luas pada ekonomi, keamanan, dan
stabilitas politik di Asia dan bahkan secara global.
Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengurangi
Dampak Negatif Kasus Laut Cina Selatan
1. Asean-led Negotiations
ASEAN berperan dalam memfasilitasi dialog
2. Arbitrasi Hukum:
Pada tahun 2013, Filipina mengajukan
dan negosiasi antara negara-negara yang terlibat.
gugatan arbitrase ke Pengadilan Arbitrase
Pada tahun 2002, ASEAN dan Tiongkok mencapai
Permanen (Permanent Court of Arbitration/PCA)
"Deklarasi tentang Perilaku Para Pihak di Laut
terkait sengketa Laut Cina Selatan. Pada 2016,
Cina Selatan" (Declaration on the Conduct of
PCA mengeluarkan keputusan yang mendukung
Parties in the South China Sea/DOC), yang
klaim Filipina dan menolak beberapa klaim
menjadi kerangka kerja untuk
Tiongkok. Meskipun Tiongkok menolak
mengurangi ketegangan di kawasan tersebut.
mengakui keputusan tersebut, upaya hukum
semacam ini memiliki peran dalam memperkuat
posisi hukum internasional terkait sengketa
wilayah.
Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengurangi
Dampak Negatif Kasus Laut Cina Selatan

3. Dialog Bilateral: 4. Kerja Sama Maritim:


Beberapa negara yang terlibat dalam sengketa Beberapa negara yang terlibat dalam
Laut Cina Selatan juga melakukan dialog bilateral sengketa Laut Cina Selatan telah mengambil
dengan Tiongkok untuk mencari penyelesaian pendekatan kerja sama maritim untuk
damai. mengurangi ketegangan dan mempromosikan
keamanan maritim.
Upaya Yang Dilakukan Untuk Mengurangi
Dampak Negatif Kasus Laut Cina Selatan
5. Peran Pihak Eksternal:
Negara-negara di luar kawasan, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan
Australia, juga terlibat dalam upaya untuk meredakan ketegangan di Laut
Cina Selatan. Mereka menyuarakan dukungan untuk penyelesaian yang
damai berdasarkan hukum internasional dan mendukung upaya negosiasi
dan dialog antara negara-negara terkait.
04 Strategi Diplomasi
Pertahanan Indonesia
Indonesia memiliki beberapa strategi diplomasi pertahanan terkait dengan kasus
laut cina selatan. Berikut adalah beberapa strategi diplomasi pertahanan yang dapat diterapkan
oleh Indonesia:

1. Konsistensi dalam Kebijakan Luar Negeri:


Hal ini mencakup dukungan terhadap aturan hukum internasional, seperti Konvensi
Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS), yang menjadi pijakan
hukum utama dalam menyelesaikan sengketa wilayah.

2. Membangun Aliansi dan Kerjasama Regional:


Indonesia dapat memperkuat kerjasama dengan negara-negara ASEAN dan aktor
regional lainnya. ASEAN memiliki peran penting dalam memfasilitasi dialog dan negosiasi
antara negara- negara yang terlibat dalam sengketa Laut Cina Selatan. Melalui Kerjasama
regional, Indonesia dapat mengamankan kepentingan nasionalnya dengan cara yang lebih
efektif.
3. Diplomasi Multilateral:
Indonesia dapat memanfaatkan forum-forum multilateral seperti ASEAN Regional Forum (ARF),
Konferensi Tingkat Tinggi Asia Timur (EAS), dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa
(DK PBB) untuk memperjuangkan kepentingan dan posisi Indonesia terkait Laut Cina Selatan.

4. Meningkatkan kapasitas pertahanan:


Indonesia dapat terus meningkatkan kapasitas pertahanannya sendiri, termasuk kekuatan
maritim, untuk menjaga kedaulatan dan kepentingan nasional di Laut Cina Selatan.
Solusi Atas
Terjadinya Kasus
Laut Cina Selatan 05
Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat diambil untuk mencari solusi atas
kasus Laut China Selatan:

1. Diplomasi dan dialog:


Salah satu cara terbaik untuk
menyelesaikan perselisihan adalah melalui 2. Hukum internasional:
diplomasi dan dialog antara negara-negara Mengacu pada prinsip-prinsip hukum
terlibat. Negosiasi yang jujur, terbuka, dan internasional, seperti Konvensi Perserikatan
berkelanjutan dapat membantu mencapai Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS),
kesepakatan yang saling menguntungkan. dapat menjadi dasar untuk menyelesaikan
Negara-negara harus bekerja sama untuk perselisihan. Negara-negara harus berkomitmen
mengadakan pertemuan, dialog bilateral, atau untuk menghormati dan mematuhi ketentuan-
forum multilateral untuk membahas isu-isu ketentuan UNCLOS dan menggunakan
yang berkaitan dengan Laut China Selatan. mekanisme yang tersedia, seperti arbitrase
internasional atau penyelesaian sengketa di
hadapan Pengadilan Internasional, jika diperlukan.
3. Kerja sama regional:
Negara-negara di kawasan Laut China
Selatan dapat meningkatkan kerja sama regional
melalui pembentukan mekanisme yang
memfasilitasi dialog, pertukaran informasi, dan
kerja sama dalam bidang keamanan, lingkungan, 4. Perlindungan lingkungan:
dan sumber daya alam. Membangun kepercayaan Laut China Selatan adalah ekosistem yang
dan mempromosikan kepentingan bersama dapat sangat penting secara ekologis. Negara-negara
membantu mengurangi ketegangan dan terlibat harus bekerja sama untuk melindungi dan
meningkatkan stabilitas di kawasan tersebut. menjaga kelestarian lingkungan laut, termasuk
mengatasi masalah polusi, perusakan terumbu
karang, dan penangkapan ikan ilegal. Mengadopsi
tindakan yang berkelanjutan dan bertanggung
jawab terhadap sumber daya alam di wilayah
tersebut akan memberikan manfaat jangka panjang
bagi semua pihak.
KESIMPULAN
Melihat Diplomasi Pertahanan yang diterapkan Indonesia menggunakan Second Track
Diplomacy dengan Multilateral Naval Exercise Komodo sebagai kegiatan Latihan antar Negara
ASEAN maupun Non ASEAN untuk menjaga stabilitas keamanan dan Latihan penyelamatan
bencana, seharusnya stabilitas keamanan wilayah LCS terjaga,namun dikarenakan China
memiliki kepentingan dan ambisi untuk menguasai wilayah tersebut dengan prinsipnya One
Belt, One Road serta kegiatan militernya dengan menempatkan beberapa persenjataan di sekitar
kawasan ASEAN,
Maka hal itu seperti tidak ada artinya,melihat dalam segi SDA dan Ekonomi wilayah LCS
yang sangat melimpah. Maka pada 2022 mendatang MNEK yang akan diselenggarakan kembali
setelah beberapa tahun yang lalu dari berbagai Negara menghadapi Pandemi Covid 19 dengan
tema kegiatan NMEK ialah operation to Strengthen International Maritime Security diharapakan
dapat menjadi sebuah ilmu ataupun kesadaran bagi Negara ASEAN maupun Internasional dalam
menjaga stabilitas keamanan diwilayah masing masing.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai