Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

--- KONFLIK DI ASIA TIMUR ---

A. KONFLIK KOREA UTARA DAN SELATAN


B. KONFLIK TIONGKOK DAN JEPANG

Di Susun Oleh :
Kelompok 6

1. Stivan
2. Riyadus
3. Amanda
4. Fifin
5. Sukma
6. Cindy

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sebuah konflik yang terjadi antar Negara tentunya tidak dapat dipungkiri. Apalagi pada
awalnya dua atau lebih Negara yang berseteru tersebut berasal dari satu induk yang sama.
Tentunya akan menimbulkan sebuah permasalahan yang rumit setelah adanya usaha
pemisahan kekuasaan untuk mandiri atau yang lebih dikenal dengan kemerdekaan. Kita tahu
bahwa kemerdekaan sebuah bangsa merupakan tujuan utama sebuah bangsa agar tidak berada
di bawah kekuasaan bangsa lain.
Kebanyakan kasus perselisihan antar Negara ialah karena permasalahan batas wilayah. Di
Indonesia sendiri juga sering terjadi masalah yang sedemikian rupa. Dimana permasalahan
yang cukup sering ialah dengan Negara tetangga yakni Malaysia. Dimana bukan hanya
permasalahan batas wilayah namun juga menjamah masalah yang cukup luas. Tidak luput
pula permasalahan antara India-Pakistan ini.
Dalam kasus antara India-Pakistan yang berseteru dalam waktu yang panjang ini pada
dasarnya ialah perebutan kekuasaan atas wilayah yang mana wilayah tersebut sangat
kontroversial. Wilayah tersebut merupakan wilayah Kashmir. Hal tersebut diperkeruh dengan
adanya tindakan pemimpin dari wilayah Kashmir yang bergabung dengan India. Dimana dari
kedua Negara yakni India dan Pakistan memiliki basis tersendiri yang berkaitan dengan
masalah agama. Masalah Kashmir sendiri bermula ketika masyarakat Muslim di India
membangun Negara Pakistan yang lepas dari India yang didominasi Hindu(Kurniawan, 2013
Dalam permasalahan dua Negara ini kita nantinya harus bisa bercermin mengenai masalah
toleransi dan saling menghargai satu sama lain. Karena dari permasalahan ini kita bisa
melihat kurangnya rasa toleransi pada kedua Negara yang lebih mementingkan egoisme
masing-masing.Dalam kehidupan internasional, sebuah perselisihan bahkan peperangan antar
Negara tentunya akan menjadi sorotan dunia. Karena meupakan sebuah permasalahan yang
fatal jika tidak segera diatasi. Permasalahan yang demikian inilah yang nantinya akan
membutuhkan lembaga internasional yang memberikan naungan kepada Negara-negara di
dunia.
1.2 Rumusan Masalah
a)      Apa Sebab Terjadi / Latar Belakang Konflik Di Asia Timur ?
b)      Siapa Saja Pihak Yang Terlibat Konflik Di Asia Timur ?
c)      Kapan Waktu dan Tempat Konflik Di Asia Timur ?
d)     Bagaimana Jalan Konflik Di Asia Timur?
e)      Apa Saja Upaya Penyelesaian Konflik Di Asia Timur ?
f)       Bagaimana Akhir Konflik Di Asia Timur ?

1.3 Tujuan Penulisan


a)      Kita Dapat Mengetahui Sebab Terjadi / Latar Belakang Konflik Di Asia Timur
b)      Kita Dapat Mengetahui Pihak Yang Terlibat Konflik Di Asia Timur
c)      Kita Dapat Mengetahui Waktu dan Tempat Konflik Di Asia Timur
d)     Kita Dapat Mengetahui Jalan Konflik Di Asia Timur
e)      Kita Dapat Mengetahui Upaya Penyelesaian Konflik Di Asia Timur
f)       Kita Dapat Mengetahui Akhir Konflik Di Asia Timur
BAB I
PENDAHULUAN

2.1 Sebab Terjadi / Latar Belakang Konflik Di Asia Timur


1. Konflik Korea Utara Dan Korea Selatan
Korea Selatan bersikeras melakukan latihan militer di wilayah sengketa, sekitar puluhan
kilometer dari pulau Yeonpyeong dan Korea Utara tanpa peringatan meluncurkan Roket ke
arah Korea Selatan dan di balas kembali oleh Korea Selatan

2. Konflik Tiongkok Dan Jepang


Saat itu Menteri Dalam Negeri Jepang, Aritomo Yamagata, mengajukan permintaan resmi
agar pulau di masukkan ke Jepang.Pada tahun 1969, PBB mengumumkan bahwa di
Kepulauan Senkaku banyak Sumber Alam Mineral dengan nilai satu triliun dolar AS.
Akibatnya, Pulau Senkaku menarik perhatian dunia, terutama Tiongkok.

2.2 Pihak Yang Terlibat Konflik Di Asia

1. Konflik Korea Utara Dan Korea Selatan


ü  Kim Dae Jung (Presiden Korea Selatan)
2. Konflik Tiongkok Dan Jepang
ü  Aritomo Yamagata (Menteri Dalam Negeri Jepang)

2.3 Jalan Konflik Di Asia


Asia Timur meupakan wilayah yang sejak lama penuh dengan dinamika dalam hal
hubungan antarnegara didalamnya. Dibalik potensi ekonomi yang besar dan derasnya arus
perdagangan di kawasan Asia Timur, ternyata kawasan ini memiliki tingkat kerawanan dalam
hubungannya satu sama lain.
1. Konflik Korea Utara Dan Korea Selatan
Konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan terjadi sejak berakhirnya Perang Dunia II.
Perang Dunia II yang merupakan persaingan antara Uni Soviet dengan Amerika Serikat
ternyata membawa dampak bagi Korea hingga saat ini.
Konflik antara keduanya disebebkan karena Korea Selatan bersikeras melakukan latihan
militer di wilayah sengketa, sekitar puluhan kilometer dari pulau Yeonpyeong dan Korea
Utara tanpa peringatan meluncurkan Roket ke arah Korea Selatan dan di balas kembali oleh
Korea Selatan. Korea Selatan dan Korea Utara secara teknis masih berperang karena perang
periode 1950 – 1953 diakhiri dengan gancatan senjata bukan dengan perjanjian damai.

Ketika Presiden Korea Selatan, Kim Dae Jung mulai berkuasa pada tahun 1998 ia
mengumumkan “Sunshine Policy”, sebuah kebijakan yang bertujuan meningkatkan interaksi
antara kedua negara. akan tetapi pada November 2010 Korea Utara Terus melakukan terus
melakukan uji coba Nuklir, dan peluncuran Artileri dari Korea Utara yang menyebabkan
kematian dua warga sipil dan dua anggota militer Korea Selatan. Akibatnya, Konflik
keduanya berlanjut hingga sekarang.

2. Konflik Tiongkok Dan Jepang


Konflik antara Tiongkok dan Jepang terjadi akibat perebutan Kepulauan Senkaku.
Kepulauan Senkaku terdiri dari lima pulau, yang teridiri dari Pulau Uotsuri (Diaoyu Dao),
Pulau Taisho (Chiwei Yu), Kubajima (Huangwei Yu), Pulai Kita Kojima (Bei Xiandao) dan
Pulau Minami Kojima (Nan Xiaodo).

Pada awalnya, Kepulauan Senkaku adalah pulau tak bertuan dan tak berpenghuni . Pada
Zaman Restorasi Meiji Tahun 1885, pemerintah Jepang melakukan Survei yang hasilnya,
pulau tersebut tidak ada pemiliknya . saat itu Menteri Dalam Negeri Jepang, Aritomo
Yamagata, mengajukan permintaan resmi agar pulau di masukkan ke Jepang.

Pada tahun 1969, PBB mengumumkan bahwa di Kepulauan Senkaku banyak Sumber
Alam Mineral dengan nilai satu triliun dolar AS. Akibatnya, Pulau Senkaku menarik
perhatian dunia, terutama Tiongkok. Sidang Keamanan PBB tanggal 20 Mei 1972
memutuskan Amerika Serikat mengembalikan Okinawa termasuk pulau Senkaku (Tiongkok
menyebut pulau Diaoyu) kepada Jepang. Sejak lepas dari Amerika, hingga kini banyak kasus
terjadi persengketaan antara Tiongkok dan Jepang. Tiongkok tak mengakui Kepulauan
Senkaku milik jepang. Persengketaan internasional tak terhindari , muncul penembakan kapal
laut antara kedua negara berulang kali
2.4. Upaya Penyelesaian Konflik Di Asia
1. Konflik Korea Utara Dan Korea Selatan
Ketika Presiden Korea Selatan, Kim Dae Jung mulai berkuasa pada tahun 1998 ia
mengumumkan “Sunshine Policy”, sebuah kebijakan yang bertujuan meningkatkan interaksi
antara kedua negara. akan tetapi pada November 2010 Korea Utara Terus melakukan terus
melakukan uji coba Nuklir, dan peluncuran Artileri dari Korea Utara yang menyebabkan
kematian dua warga sipil dan dua anggota militer Korea Selatan. Akibatnya, Konflik
keduanya berlanjut hingga sekarang.

2. Konflik Tiongkok Dan Jepang


Sidang Keamanan PBB tanggal 20 Mei 1972 memutuskan Amerika Serikat
mengembalikan Okinawa termasuk pulau Senkaku (Tiongkok menyebut pulau Diaoyu)
kepada Jepang. Sejak lepas dari Amerika, hingga kini banyak kasus terjadi persengketaan
antara Tiongkok dan Jepang. Tiongkok tak mengakui Kepulauan Senkaku milik jepang.
Persengketaan internasional tak terhindari , muncul penembakan kapal laut antara kedua
negara berulang kali.

2.5Akhir Konflik Di Asia


1. Konflik Korea Utara Dan Korea Selatan
Akan tetapi pada November 2010 Korea Utara Terus melakukan terus melakukan uji coba
Nuklir, dan peluncuran Artileri dari Korea Utara yang menyebabkan kematian dua warga
sipil dan dua anggota militer Korea Selatan. Akibatnya, Konflik keduanya berlanjut hingga
sekarang.

2. Konflik Tiongkok Dan Jepang


Sejak lepas dari Amerika, hingga kini banyak kasus terjadi persengketaan antara Tiongkok
dan Jepang. Tiongkok tak mengakui Kepulauan Senkaku milik jepang. Persengketaan
internasional tak terhindari , muncul penembakan kapal laut antara kedua negara berulang
kali.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Inti dari permasalahan India-Pakistan adalah masalah Kashmir yang bermula karena
masalah agama. Yakni pertentangan antara agama minoritas melawan agama mayoritas yang
kemudian merambah pada masalah politik kepetingan. Dalam hal masalah kepentingan,
kedua Negara tidak bisa menahan egoisme mereka masing-masing sehingga menimbulkan
peperangan. Selain masalah agama, konflik ini juga berkaitan dengan masalah geopolitik.
Berkaitan dengan letak Kashmir yang sangat strategis dan oleh India maupun Pakistan
dianggap sangat berperan penting bagi kehidupan Negara.

Peperangan atau perseteruan antara India-Pakistan bukanlah terjadi pada waktu yang
singkat, melainkan terjadi pada waktu yang cukup lama. Dari tahun 1947-1999. Bahkan bisa
dikatakan akar dari permasalahan itu sudah ada sejak sebelum tahun 1947.Banyak jalan yang
dilakukan oleh PBB baik jalan diplomatis maupun membuat basis pertahanan militer. Namun
yang terjadi ialah nihil tanpa hasil.

Hal tersebut terjadi karena masing-masing Negara yakni India-Pakistan bersikeras untuk
menguasai Kashmir yang menurut mereka adalah bagian penting dari wilayah kekuasaan
negaranya. Selain PBB yang juga ingin membantu menyelsaikan permasalahan antara India-
Pakistan juga ada SAARC yang beranggotakan Negara-negara di Asia Selatan. Dimana
organisasi ini memiliki agenda yang penting yakni menyelesaikan permasalahan India-
Pakistan dengan jalan Damai meskipun pada akhirnya usaha yang dilakukan tidak
membuahkan hasil.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa hasil makalah ini belum lengkap dan masih jauh dari
pengharapan, Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu dan literatur yang penulis miliki
pada saat ini. Penulis sangat mengharapkan kritikan terutama dari pembaca dan teman-teman.
Adanya kritikan yang membangun yang bisa melengkapi makalah ini di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

Aftah, Chairul. 2005.  Studi Tentang Posisi Kashmir Dalam Hubungan India-Pakistan. Jurnal


Sosial-Politika, (6): 15, (Online),
Alhayyan, Riadhi. Sengketa perbatasan Wilayah Kashmir Dalam Perspektif Hukum
Internasional. Skripsi tidak diterbitkan. Sumatera Utara: Fakultas Hukum Universitas
Sumatera Utara, (Online),
Bowers, Paul. 2004. Kashmir, (Online),
Dewi, I.M. 2006. Dilema Masalah Kashmir Dalam Kerangka Hubungan India-
Pakistan. Mozaik, (1): 5, (Online),
Indurthy, Rathnam. Kashmir Between India and Pakistan: An Intractable Conflict, 1947 to
Present, (Online),
Kurniawan, Heri. 2013. Konflik India-Pakistan Pasca kemerdekaan (Studi Kasus Kashmir
1947-2012 M). Skripsi tidak diterbitkan. Yogyakarta: Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam
UIN Sunan Kalijaga, (Online),
Mashad, Durorudin. Komoditi Politik & Konflik antar Elite Problema Kashmir dalam Politik
India-Pakistan, (Online), (http://pustaka2.ristek.go.id/), diakses tanggal 24 September 2013.
Sihbudi, R.M. Minoritas Muslim di India dan Cina: Dimensi Internasional Problematika
Minoritas Muslim di India, (http://pustaka2.ristek.go.id/), diakses tanggal 24 September
2013.
Suwarno. 2012. Dinamika Sejarah Asia Selatan. Yogyakarta: Ombak.
Wikipedia.tahun berapa. Perang dan Konflik India-Pakistan, (Online),

Anda mungkin juga menyukai