Di Susun Oleh :
Kelompok 6
1. Stivan
2. Riyadus
3. Amanda
4. Fifin
5. Sukma
6. Cindy
Ketika Presiden Korea Selatan, Kim Dae Jung mulai berkuasa pada tahun 1998 ia
mengumumkan “Sunshine Policy”, sebuah kebijakan yang bertujuan meningkatkan interaksi
antara kedua negara. akan tetapi pada November 2010 Korea Utara Terus melakukan terus
melakukan uji coba Nuklir, dan peluncuran Artileri dari Korea Utara yang menyebabkan
kematian dua warga sipil dan dua anggota militer Korea Selatan. Akibatnya, Konflik
keduanya berlanjut hingga sekarang.
Pada awalnya, Kepulauan Senkaku adalah pulau tak bertuan dan tak berpenghuni . Pada
Zaman Restorasi Meiji Tahun 1885, pemerintah Jepang melakukan Survei yang hasilnya,
pulau tersebut tidak ada pemiliknya . saat itu Menteri Dalam Negeri Jepang, Aritomo
Yamagata, mengajukan permintaan resmi agar pulau di masukkan ke Jepang.
Pada tahun 1969, PBB mengumumkan bahwa di Kepulauan Senkaku banyak Sumber
Alam Mineral dengan nilai satu triliun dolar AS. Akibatnya, Pulau Senkaku menarik
perhatian dunia, terutama Tiongkok. Sidang Keamanan PBB tanggal 20 Mei 1972
memutuskan Amerika Serikat mengembalikan Okinawa termasuk pulau Senkaku (Tiongkok
menyebut pulau Diaoyu) kepada Jepang. Sejak lepas dari Amerika, hingga kini banyak kasus
terjadi persengketaan antara Tiongkok dan Jepang. Tiongkok tak mengakui Kepulauan
Senkaku milik jepang. Persengketaan internasional tak terhindari , muncul penembakan kapal
laut antara kedua negara berulang kali
2.4. Upaya Penyelesaian Konflik Di Asia
1. Konflik Korea Utara Dan Korea Selatan
Ketika Presiden Korea Selatan, Kim Dae Jung mulai berkuasa pada tahun 1998 ia
mengumumkan “Sunshine Policy”, sebuah kebijakan yang bertujuan meningkatkan interaksi
antara kedua negara. akan tetapi pada November 2010 Korea Utara Terus melakukan terus
melakukan uji coba Nuklir, dan peluncuran Artileri dari Korea Utara yang menyebabkan
kematian dua warga sipil dan dua anggota militer Korea Selatan. Akibatnya, Konflik
keduanya berlanjut hingga sekarang.
3.1 Kesimpulan
Inti dari permasalahan India-Pakistan adalah masalah Kashmir yang bermula karena
masalah agama. Yakni pertentangan antara agama minoritas melawan agama mayoritas yang
kemudian merambah pada masalah politik kepetingan. Dalam hal masalah kepentingan,
kedua Negara tidak bisa menahan egoisme mereka masing-masing sehingga menimbulkan
peperangan. Selain masalah agama, konflik ini juga berkaitan dengan masalah geopolitik.
Berkaitan dengan letak Kashmir yang sangat strategis dan oleh India maupun Pakistan
dianggap sangat berperan penting bagi kehidupan Negara.
Peperangan atau perseteruan antara India-Pakistan bukanlah terjadi pada waktu yang
singkat, melainkan terjadi pada waktu yang cukup lama. Dari tahun 1947-1999. Bahkan bisa
dikatakan akar dari permasalahan itu sudah ada sejak sebelum tahun 1947.Banyak jalan yang
dilakukan oleh PBB baik jalan diplomatis maupun membuat basis pertahanan militer. Namun
yang terjadi ialah nihil tanpa hasil.
Hal tersebut terjadi karena masing-masing Negara yakni India-Pakistan bersikeras untuk
menguasai Kashmir yang menurut mereka adalah bagian penting dari wilayah kekuasaan
negaranya. Selain PBB yang juga ingin membantu menyelsaikan permasalahan antara India-
Pakistan juga ada SAARC yang beranggotakan Negara-negara di Asia Selatan. Dimana
organisasi ini memiliki agenda yang penting yakni menyelesaikan permasalahan India-
Pakistan dengan jalan Damai meskipun pada akhirnya usaha yang dilakukan tidak
membuahkan hasil.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa hasil makalah ini belum lengkap dan masih jauh dari
pengharapan, Hal ini disebabkan karena keterbatasan ilmu dan literatur yang penulis miliki
pada saat ini. Penulis sangat mengharapkan kritikan terutama dari pembaca dan teman-teman.
Adanya kritikan yang membangun yang bisa melengkapi makalah ini di masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA