Anda di halaman 1dari 11

PERANG KOREA

Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Peminatan

XII IPS 1
Kelompok 6 : Pembimbing :
• Alyah Fatuh Rohmah Sinta Fatimah, S.Pd
• Anisa Fadilah
• Lisna Nurjanah
• Nazwa Aulia Wahyudi
• Ainur Rofiq
• Rizky August Zakaria

SMAN 1 PARUNG
Jl. Waru Jaya No.17, Warujaya, Kec. Parung, Bogor, Jawa Barat
16330 No. Telp (0251) 8541063
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah nya
kami mampu menyelesaikan makalah berjudul “ PERANG KOREA “. Makalah ini disusun unuk
memenuhi salah satu tugas mata pelajaran SEJARAH PEMINATAN..
Kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Sinta Fatimah, S.pd selaku guru SEJARAH PEMINATAN yang telah membantu dalam
membuat makalah ini.

2. Rekan-rekan kelompok yg telah terlibat dalam penyusunan makalah ini.

3. Semua pihak yg tidak bisa kami sebut satu persatu semoga Allah SWT membalas
kebaikannya.

Makalah ini bukan karya yang sempurna karena masih memiliki banyak kekurangan, baik dalam
hal isi, sistematika dan penulisannya. Oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yg membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Terimakasih.

Parung, 3 Oktober 2022

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
I.1 Latar Belakang..........................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah....................................................................................1
I.3 Tujuan Penelitian......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................2
II.1 Pengertian Perang Korea..........................................................................2
II.2 Latar Belakang Peristiwa..........................................................................2
II.3 Jalannya Peristiwa....................................................................................3
II.4 Upaya Penyelesaian Perang Korea...........................................................4
II.5 Dampak....................................................................................................5
BAB III PENUTUP...........................................................................................7
III.1 Kesimpulan...............................................................................................7
III.2 Saran.........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan tak lepas dari peran manusia sebagai perantara. Tidak
hanya itu, teknologi juga memiliki peran besar hingga memudahkan kita sebagai manusia
dalam segala bidang. Ilmu pengetahuan sangatlah penting agar kita bisa memahami segala
hal di dunia ini. Dalam ilmu pengetahuan, tak lepas juga dari sejarah dunia hingga bangsa
sendiri yang menjadi contoh bahwa suatu peristiwa pernah terjadi. Tujuan dibuat makalah
ini adalah untuk memahami lebih dalam salah satu materi sejarah peminatan yaitu Perang
Korea sebagai sumber ilmu dan pengetahuan dunia.

I.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Perang Korea?
2. Apa yang melatarbelakangi peristiwa tersebut bisa terjadi?
3. Bagaimana jalannya peristiwa tersebut?
4. Apa upaya penyelesaian dari perang Korea?
5. Apa dampak yang timbul dari peristiwa tersebut?

I.3 Tujuan
1. Menjelaskan pengertian Perang Korea .
2. Menjelaskan latar belakang peristiwa.
3. Memaparkan jalan nya peristiwa.
4. Menjelaskan upaya penyelesaian dari peristiwa tersebut.
5. Menjelaskan dampak yang timbul.
6. Kesimpulan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Pengertian Perang Korea


Perang Korea adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan yang
terjadi sejak 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953. Perang ini juga disebut perang proksi
antara Amerika Serikat bersama sekutu PBB-nya dengan komunis Republik Rakyat
Tiongkok yang bekerja sama dengan Uni Soviet.

II.2 Latar Belakang Peristiwa


Perang Korea berlangsung antara 1950 hingga 1953, yang melibatkan Republik
Demokratik Korea (Korea Utara) dan Republik Korea (Korea Selatan). Kendati demikian,
perseteruan ini bukan hanya perkara perang saudara, tetapi juga ada campur tangan dari
dua negara adidaya. Dalam perang ini, pihak Korea Selatan dibantu oleh Amerika Serikat,
sedangkan Korea Utara dibantu oleh Uni Soviet.

 Sebab umum

Salah satu sebab umum yang menyebabkan terjadinya Perang Korea adalah
adanya persaingan ideologi antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Soviet. Setelah
Perang Dunia II berakhir pada 1945, terjadi Perang Dingin antara Blok Barat yang
dipimpin AS dan Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet. Pada masa ini, Korea menjadi
daerah yang diperebutkan oleh AS dan Uni Soviet.

Pada 10 Agustus 1945, tepat beberapa hari sebelum Jepang menyerah, AS dan
Uni Soviet menerima tawanan perang Jepang di Korea, yaitu di garis batas paralel ke-38.
Namun, pada akhirnya, garis batas itu berubah menjadi garis demarkasi antara AS dengan
Uni Soviet. Hal ini yang menyebabkan adanya dua kubu ideologi di Korea.

Korea Selatan, berada di bawah pengaruh AS dengan paham liberal-kapitalis,


sedangkan Korea Utara di bawah pengaruh Uni Soviet, yang mengembangkan paham
sosial-komunis. Pada Desember 1945, sesuai Perjanjian Postdam, diadakan konferensi di
Moskwa yang menghasilkan sebuah kesepakatan untuk membentuk pemerintahan Korea
yang demokratis.

Namun, kesepakatan itu menemui kegagalan sampai kedua pihak justru


mendirikan pemerintahan baru di masing-masing belahan Korea pada 1948. Amerika

2
Serikat membentuk Republik Korea (Korea Selatan) dengan ibu kota di Seoul yang
dipimpin Syngman Rhee.

Sedangkan Uni Soviet mendirikan Republik Demokrasi Rakyat Korea (Korea Utara)
dengan ibu kota di Pyongyang, yang dipimpin Kim Il Sung. Tidak adanya kesepakatan
antara AS dan Uni Soviet mengenai pembentukan Korea merdeka inilah yang akhirnya
memicu Perang Korea.

 Sebab Khusus

Selain itu, terdapat sebab khusus terjadinya Perang Korea, yaitu karena Sidang
Umum PBB mengesahkan laporan hasil pemilihan Korea Selatan pada Desember 1948.
Sidang tersebut menyatakan bahwa pemerintahan Korea Selatan merupakan satu-satunya
pemerintahan yang sah.

Adanya keputusan itu membuat Korea Utara merasa hak-haknya tidak diakui PBB
dan mengungkapkan kemarahannya pada Korea Selatan dan AS. Hal ini pun semakin
membuat Uni Soviet mendukung Korea Utara untuk mendapatkan kekuasaan seluruh
wilayah Korea dengan jalur peperangan.

II.3 Jalannya Peristiwa


Pada 25 Juni 1950, Korea Utara menyerang Korea Selatan secara mendadak dengan
mengirim 75.000 pasukannya melintasi batas paralel ke-38. Pihak Korea Selatan pun
cukup terkejut, hingga membuat Korea Utara unggul dan berhasil menduduki beberapa
wilayah, seperti Chuchon, Ongjin, dan Kaesong, yang merupakan kota penting bagi pihak
selatan. Sebenarnya, target serangan ini adalah Seoul, ibu kota Korea Selatan. Namun,
cuaca buruk membuat serangan tidak berhasil dilaksanakan. Tiga hari sejak perang
meletus, Seoul berhasil direbut oleh Korea Utara. Saat itu, 12 kota dan 5.000 desa di
selatan sudah diduduki pasukan dari utara.

Hal ini membuat Presiden Syngman Rhee dengan staf pemerintahan Korea Selatan
meninggalkan Seoul dan pergi ke Taejon. Meletusnya Perang Korea pun mengejutkan
dunia. Satu bulan kemudian, pasukan Amerika Serikat (AS) memasuki medan perang atas
nama Korea Selatan, dengan misi memerangi komunisme.

AS juga mengusulkan pada Dewan Keamanan PBB untuk bersidang membahas


Korea. Sidang ini menghasilkan dua resolusi, yaitu:

 Mendesak Korea Utara untuk menghentikan perang dan menarik pasukannya sampai garis
batas paralel ke-38, yang memisahkan utara dan selatan.

 Memberi sanksi pada Korea Utara jika pihaknya tidak peduli dengan desakan tersebut,
maka PBB akan membantu Korea Selatan.

3
Hingga Agustus 1950, posisi Korea Utara masih unggul dari Korea Selatan. Salah
satu sebabnya adalah, pihak utara dan Uni Soviet berhasil mendapat simpati dari rakyat
selatan. Pasalnya, Korea Utara, yang dipimpin Kim Il Sung, bersumpah akan menyatukan
Korea dan memperbaiki nasib rakyatnya. Selain itu, logistik milik Korea Utara terpencar di
beberapa tempat, sehingga sulit untuk dihancurkan. Pasukan Korea Utara juga mengadakan
penyamaran dan penyusupan ke pihak musuh dengan sangat rapi.

Selama tiga bulan berperang, pihak Korea Selatan terus mengalami kekalahan. Hal
ini membuatnya memakai strategi baru, yaitu “Pertahanan BB”. Pertahanan ini dipusatkan
di Busan dan Taegu. Pada 26 September 1950, Seoul berhasil direbut kembali, yang
menandai bangkitnya Korea Selatan menjadi pihak yang unggul. Kembalinya Seoul juga
menjadi dorongan moral bagi Korea Selatan. Bahkan, pihaknya mampu merebut daerah
hingga melampaui garis batas paralel ke-38.

Kekalahan Korea Utara secara tidak langsung bisa disebut sebagai kekalahan Uni
Soviet juga. Hal ini membuat China, sebagai sekutunya, memutuskan untuk ikut berperang.
Tepatnya pada 1 Oktober 1950, Perdana Menteri China, Zhou Enlai, mengatakan bahwa
pihaknya tidak akan membiarkan operasi-operasi yang dilakukan bangsa asing di utara.

Alasan inilah yang digunakan China untuk terjun ke medan perang, yang cukup
berhasil membuat Korea Utara unggul kembali. Di pihak lawan, AS dan PBB membangun
kekuatan dengan dibantu oleh banyak negara di dunia, mulai dari Inggris, Perancis,
Belanda, Belgia, Swedia, Kanada, Yunani, Turki, Thailand, India, Filipina, Australia,
Selandia Baru, dan Afrika Selatan.

II.4 Upaya Penyelesaian Perang Korea


a. Perundingan Kaesong

Situasi peperangan yang sulit padam membuat kedua pihak melakukan


perundingan untuk menghentikan perang. Salah satunya dengan Perundingan Kaesong,
yang berlangsung antara 10 Juli hingga 22 Agustus 1951. Saat itu, dari pihak PBB
diwakili oleh Kolonel (Udara) Andrew J. Kinney dan Kolonel (KKO) James C. Murry,
Korea Selatan diwakili Letkol Lee Soo Young, dan Korea Utara diwakili oleh Chang
Chun Sen.

Beberapa hasil dari Perundingan Kaesong yaitu sebagai berikut :

 Penerimaan agenda perundingan.

 Penentuan garis demarkasi militer.

 Usul kepada pemerintah yang bersangkutan untuk menyelesaikan masalah Korea.

4
Perundingan Kaesong pada akhirnya mengalami kegagalan karena kedua belah pihak
saling tidak menghormati dan saling menuduh. Pada hakikatnya, kegagalan perundingan
ini disebabkan karena tidak adanya kesepakatan tentang garis demarkasi.

b. Perundingan di Panmunyom

Perundingan ini berlangsung pada 25 Oktober hingga 27 Juni 1953. Pada


perundingan ini, dibahas lagi mengenai garis demarkasi. Pihak Korea Utara mengusulkan
garis demarkasi selebar 2 mil, yang selanjutnya menjadi daerah bebas militer. Akhirnya,
Korea Selatan menyetujuinya. Adanya kesepakatan ini menunjukkan bahwa masalah saat
di Perjanjian Kaesong sudah teratasi. Tahap selanjutnya yaitu perundingan mengenai
gencatan senjata.

Il.5 Dampak
Perang Korea berakhir dengan tidak ada yang kalah ataupun menang. Sesuai
dengan Perundingan Panmunyom, garis demarkasi militer memanjang dari muara Sungai
Han, beberapa mil sebelah barat daya Panmunyom, lalu melintasi garis batas paralel ke-38,
membelok ke arah barat di sebelah selatan Kumsong dan berakhir di utara Kaesong.
Perang Korea secara resmi menyebabkan terbelahnya Korea menjadi dua, yaitu Korea
Selatan dan Korea Utara, yang dipisahkan oleh garis batas paralel ke-38.

Selain itu, Perang Korea menimbulkan dampak yang cukup besar bagi dunia
internasional. Salah satunya adalah memunculkan dua negara adidaya, yaitu Amerika
Serikat dan Uni Soviet. Dengan kedudukannya di Korea, dua negara ini mendapatkan
tempat yang strategis dalam upaya memperluas pengaruhnya di Asia.

Selain itu, perang ini juga membuat China menjadi kekuatan baru di Asia,
menggantikan kedudukan Jepang. Bahkan, tanpa dukungan militer dari China, Uni Soviet
tidak dapat menyaingi kekuatan militer AS di Korea. Dengan adanya kerja sama antara
China dan Uni Soviet, pertahanan komunis di Korea semakin kokoh. Sebaliknya,
persekutuan itu menimbulkan putusnya hubungan diplomatik antara China dan Amerika
Serikat.

Dampak lain yang terjadi akibat Perang Korea adalah munculnya organisasi
pertahanan bersama. Pada 1954, didirikan South East Asia Treaty Organization (SEATO),
yang beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Selandia Baru, Australia,
Thailand, Filipina, Pakistan, dan Korea Selatan. Pertahanan bersama ini memiliki tujuan
untuk membendung penyebaran komunisme di Asia.

Selain itu, Perang Korea juga menelan banyak korban. Di pihak selatan, terdapat
50.000 tentara AS dan 673.000 tentara Korea Selatan yang tewas. Sedangkan di pihak

5
utara, terdapat 145.000 pasukan China dan 315.000 tentara Uni Soviet diperkirakan tewas
dan terluka dalam pertempuran.

6
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Dengan disusunnya makalah ini, kami dapat mengetahui bahwa begitu besar
usaha dan pengorbanan yang dilakukan Pakistan Timur (Bangladesh) agar mendapat
suatu kemerdekaan. Dari berbagai ketidakadilan yang dirasakan berujung suatu jalan
manis yang membuat Pakistan Timur bebas. Kemerdekaan tersebut juga tidak lepas dari
dukungan India yang setia membantu Pakistan Timur dalam meraih kemerdekaan.

III.2 Saran
Sekian pembahasan makalah Perang Kemerdekaan Bangladesh ini, saran dan
kritik yang membangun sangat kami harapkan agar dapat menjadi lebih baik kedepannya.
Sekian, Terimakasih.

7
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/stori/read/2022/03/28/160000879/perang-korea-penyebab-jalannya-
pertempuran-penyelesaian-dan-dampak

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Perang_Korea

Anda mungkin juga menyukai