Anda di halaman 1dari 17

SISTEMATIKA PEMUNGUTAN

SUARA

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN


KABUPATEN ACEH SINGKIL
TAHAP-TAHAP RAPAT PENGUTAN SUARA

Persiapan pemungutan suara Pelaksanaan Rapat Pemungutan Suara

26 Jan – 13 Feb 2024 14 Febr 2024 14 Febr 2024


Langkah-Langkah Reguler Reguler
• Musyawarah Persiapan terakhir Persiapan rapat
menentukan ketua rapat pemungutan pemungutan suara;
dan pembagian tugas suara;
• Pencermatan DPT; Pelaksanaan rapat
• Pemberitahuan Pelaksanaan rapat pemungutan suara
hari pemungutan pemungutan suara
suara;
• Penerimaan
kelengkapan
pemungutan suara;
• Penyiapan TPS.
Tugas KPPS Pada Tahap Persiapan
Pencermatan Daftar Pemberitahuan Hari Penerimaan Kelengkapan
Penyiapan TPS
Pemilih Pemungutan Suara Pemungutan Suara

1. Pemilih telah 1. Pengumuman Hari 1. Penerimaan


1. Penyiapan Lokasi TPS
meninggal dunia, Pemungutan Suara a. Formulir C pemberitahuan
a. Sarana dan prasarana
2. Pemilih yang telah 2. Penyampaian Formulir b. Perlengkapan
b. Meja kursi
pindah, Model C Pemberitahuan pemungutan suara
c. Papan
3. Pemilih yang ke luar 3. Musyawarahmemilih ketua c. Dukungan
d. Alat penerangan
negeri dan pembagian tugas perlengkapan lainnya
4. Pemilih beralih d. Perlengkapan
2. Pembuatan TPS
status menjadi anggota pemungutan suara
a. Di ruang terbuka
TNI/Polri lainnya.
b. Dalam ruangan
c. Tidak dibuat di rumah ibadah
2. Penyimpanan
a. Menyiapkan
3. Bentuk TPS
tempat
d. Ukuran TPS 10 x 8 m
penyimpanan;
e. Diberi pembatas
e. Berkoordinasi dg PTPS;
f. KPPS dilarang 4. Tata Letak TPS
membuka kotak Suara Memperhatikan kebutuhan
tertentu
Tugas KPPS Pada Persiapan Terakhir Rapat Pemungutan suara

Persiapan Pelaksanaan Rapat Pemungutan Suara


Kegiatan Persiapan Pelaksanaan Rapat Pemungutan Suara, dilakukan sebagai berikut:
1) Ketua dan anggota KPPS, serta Linmas telah hadir di TPS paling lambat pukul 06.00 untuk
melakukan persiapan pelaksanaan rapat pemungutan suara.
2) Ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS dan Linmas melakukan persiapan akhir TPS dengan
memeriksa kembali tata letak TPS.
3) Ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS dan Linmas meletakkan kotak dan bilik suara pada
tempatnya.
4) Ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS menerima surat mandat saksi
5) Ketua KPPS menyampaikan tanda pengenal kepada masing-masing saksi;
6) Ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS untuk memberikan Salinan DPT, DPTb kepada saksi dan
Pengawas TPS.
TUGAS KKPS DALAM RAPAT PEMUNGUTAN SUARA
Pelaksanaan Rapat Pemungutan suara Pelaksanaan Pemberian Suara
1.Pengucapan Sumpah atau Janji Anggota 1. Pemberian Suara dilaksanakan untuk
KPPS dan Petugas Ketertiban TPS memilih:
2.Penjelasan tentang pemilih yang berhak a. Pasangan Calon Presiden;
menggunakan hak pilih dan tata cara
b.Calon anggota DPR;
Pemberian Suara
c. Calon anggota DPD;
3.Penjelasan tentang Tata Cara Pemberian
Suara d.Calon anggota DPRD Provinsi; dan
4.Membuka kotak suara dan memeriksa e. Calon anggota DPRD Kabupaten
kelengkapan logistik pemungutan suara 2. Pelayanan dalam pemberian suara
a. Mendahulukan DPT, DPTb,DPK
b.Pelayanan Pemilih disabilitas
PEMBERIAN SUARA DI TPS LOKASI KHUSUS

PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA PELAKSANAAN RAPAT PEMUNGUTAN SUARA

1. Ketentuan Pengumuman dan Pelaksanaan pemungutan suara di TPS Lokasi


penyampaian surat pemberitahuan
Khusus berlaku sama dengan Pelaksanaan
pemungutan suara kepada Pemilih di TPS
2. Penyiapan lokasi TPS di Lokasi Khusus pemungutan suara di TPS
berlaku sama dengan penyiapan lokasi
TPS, dengan terlebih dahulu dilakukan
koordinasi antara KPU Kabupaten/Kota,
PPK, PPS, dan KPPS di wilayah kerjanya
dengan Pejabat yang berwenang di
Lokasi Khusus.
Ketentuan penggunaan
Kategori Pemilih pindah (DPTb) suara bagi DPK
1. Menjalankan tugas ditempat lain
1. Mendaftarkan diri ke TPS
Kategori pemilih yang berhak pada hari pemungutan suara berdasarkan Alamat
menggunakan hak pilih dan tata 2. Menjalani rawat inap termasuk KTPel;
urutannya: klg yg mendampingi
2. KPPS memberikan hak
1. Pemilih yang memiliki KTP el dan tercatat pada 3. Penyandang disabilitas
hak pilih 1 Jm sblm
DPT, dilayani pertama sampai berakhirnya rapat yang menjalani perawatan di panti berahir pemungutan
pemungutan suara 4. Menjadi tahanan suara,apabila susrau
2. Pemilih yang terdaftar dalam Pemilih DPTb (A 5. Tugas belajar suara tersedia;
Daftar Pemilih Pindahan dapat memberikan 6. Pindah domisili
3. KPPS mencatatkan
suara di TPS paling cepat 2 ( jam sebelum 7. Tertimpa bencana alam
dalam
pemungutan suara selesai dengan ketentuan 8. Bekerja diluar domisili form daftar hadir DPK;
surat suara masih tersedia
3. Pemilik KTP el yang tidak terdaftar pada DPT, 4. Mencatat sebagai
Ketentuan penggunaan suara bagi kejadian khusus.
DPTb dan telah mendaftarkan diri sebagai
Pemilih Khusus dilayani 1 satu jam sebelum
DPTb
rapat pemungutan suara ditutup dengan 1. KPPS memeriksa surat keterangan
ketentuan surat suara masih tersedia pindah memilih yang dikeluarkan
4. Warga Negara yang telah memiliki hak pilih oleh PPS, PPK, KPU Kab.Kota;
5. Pemilih yang belum memiliki KPT el krn 2. Membeikan hak pilih paling cepat
kekurangan blangko atau blm dicetak dapat 2 jam sblm berakhirnya
menggunakan suket sebagai pengganti KPTel pemungutan suara.
Jenis Surat Suara Yang Diterima Pemilih
1. Pemilih DPT : Menerima 5 (lima) jenis Surat Suara, terdiri dari Surat Suara Presiden dan Wakil
Presiden, Surat Suara DPR, Surat Suara DPD, Surat Suara DPRD Provinsi, dan Surat Suara DPRD
Kabupaten/Kota.

2. Pemilih DPTb :
• Surat Suara DPR, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan di dapilnya;
• Surat Suara DPD, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi;
• Surat Suara Pasangan Calon, apabila pindah memilih ke provinsi lain atau pindah memilih ke suatu
Negara;
• Surat Suara DPRD Provinsi, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan di
Dapilnya; dan
• Surat Suara DPRD Kabupaten/Kota, apabila pindah memilih ke kecamatan lain dalam
satu
kabupaten/kota dan di Dapilnya.
Catatan yang harus diperhatikan oleh KPPS dalam proses pemberian suara
1. mengumumkan secara berkala terhadap adanya peserta pemilu, calon anggota DPR, DPRD Provinsi,
DPRD Kab/Kota yang telah meninggal dunia, peserta pemilu yang tidak lagi memenuhi syarat
berdasarkan keptusan KPU Dalam hal berdasarkan Keputusan KPU;

2. mengingatkan dan melarang Pemilih membawa telepon genggam dan/atau alat perekam
gambar lainnya dan/atau perekam suara lainnya ke bilik suara.

3. Ketua KPPS dapat mendahulukan Pemilih penyandang disabilitas, ibu hamil atau orang tua yang
duduk di tempat duduk prioritas untuk memberikan suara.
PEMUNGUTAN SUARA DI TPS DAPAT DIULANG KARENA:
1. Terjadi bencana alam dan/atau kerusuhan yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak
dapat digunakan atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan.
2. Terdapat hasil penelitian dan pemeriksaan pengawas TPS terhadap keadaan:
a. Pembukaan kotak dan/atau berkas pemungutan dan penghitungan suara tidak dilakukan
menurut tata cara yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Petugas KPPS meminta pemilih memberikan tanda khusus, menandatangani, atau
menuliskan nama atau alamat, pada surat suara yang sudah digunakan;
c. Petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh pemilih
sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah, dan/atau;
d. Pemilih yang tidak memiliki kartu tanda penduduk elektronik dan tidak terdaftar di daftar
pemilih tetap dan daftar pemilih tambahan.
3. Pemilih yang memberikan suara lebih dari 1 (satu) kali, baik pada satu TPS atau pada TPS yang
berbeda;
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA ULANG
Langkah-langkah persiapan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS yang disebabkan oleh bencana
alam dan penyebab lainnya:
1. Pemungutan Suara ulang (PSU) diusulkan oleh KPPS setelah bermusyawarah dengan
pengawas TPS dan para saksi yang hadir dengan menyebutkan keadaan yang menyebabkan
diadakannya pemungutan suara ulang.
2. Usul KPPS diteruskan kepada PPK dan selanjutnya diajukan kepada KPU Kabupaten/Kota
untuk pengambilan keputusan diadakannya pemungutan suara ulang.
3. KPU Kabupaten/Kota setelah menerima usul PSU segera memutuskan dalam rapat pleno KPU
Kabupaten/Kota yang dituangkan dalam Keputusan KPU Kabupaten/Kota selanjutnya
disampaikan salinan keputusan tersebut kepada KPPS melalui PPK dan PPS, serta wajib
menyampaikan ke KPU melalui KPU Provinsi.
4. Pemungutan suara ulang di TPS dilaksanakan paling lama 10 (sepuluh) Hari setelah hari
pemungutan suara, berdasarkan Keputusan KPU Kabupaten/Kota.
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA ULANG
5. Pemungutan suara ulang di TPS dapat dilaksanakan pada hari kerja, hari libur, atau hari yang
diliburkan.
6. Pemungutan suara ulang hanya dilakukan untuk 1 (satu) kali pemungutan suara ulang.
7. KPU Kabupaten/Kota menyampaikan permintaan Saksi untuk hadir dan menyaksikan
pemungutan suara ulang di TPS.
8. KPPS menyampaikan formulir Model C.PEMBERITAHUAN-KPU yang diberi tanda khusus
bertuliskan “PEMUNGUTAN SUARA ULANG (PSU)” kepada Pemilih yang terdaftar dalam DPT,
DPTb, dan yang tercatat dalam DPK paling lambat 1 (satu) Hari sebelum pemungutan suara ulang
di TPS.
9. Dalam pemungutan suara ulang di TPS, tidak dilakukan pemutakhiran data Pemilih.
PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA ULANG
5. Pemilih yang terdaftar dalam salinan DPT, DPTb, dan DPK di TPS yang melaksanakan
pemungutan suara ulang, karena keadaan tertentu tidak dapat menggunakan hak pilihnya di TPS
tersebut, dapat menggunakan hak pilihnya di TPS lain yang juga melaksanakan pemungutan
suara ulang.
6. Pemilih karena keadaan tertentu yang pindah memilih, wajib meminta formulir Model A. Surat
Pindah Memilih kepada PPS tempat asal memilih dan melaporkan kepindahannya kepada PPS
tempat tujuan memilih yang wilayah kerjanya meliputi TPS lain yang juga melaksanakan
pemungutan suara ulang.
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA ULANG
Sebelum pemilih melakukan pemberian suara, Ketua KPPS melakukan:
1. menandatangani serta memberikan tanda stampel yang bertuliskan
PEMUNGUTAN SUARA ULANG pada masing-masing Surat Suara sesuai
dengan jenis Pemilu;
2. memanggil Pemilih yang telah mengisi daftar hadir untuk memberikan
suara berdasarkan prinsip urutan kehadiran pemilih;
PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA ULANG
Ketua KPPS memberikan Surat Suara kepada pemilih yang terdaftar dalam salinan DPT, DPTb, DPK,
serta pemilih yang mempunyai formulir Model A. Surat Pindah Memilih, dengan ketentuan:
• Surat Suara Pasangan Calon, apabila pindah memilih ke provinsi lain yang melaksanakan
pemungutan suara ulang;
• Surat Suara DPR, apabila pindah ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi dan di Dapilnya, serta
melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS tersebut;
• Surat Suara DPD, apabila pindah ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi, serta melaksanakan
pemungutan suara ulang di TPS tersebut;
• Surat Suara DPRD Provinsi, apabila pindah memilih ke kabupaten/kota lain dalam satu provinsi
dan di Dapilnya, serta melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS tersebut; dan
• Surat Suara DPRD Kabupaten/Kota, apabila pindah memilih ke kecamatan lain dalam satu
kabupaten/kota dan di Dapilnya, serta melaksanakan pemungutan suara ulang di TPS tersebut.
PEMUNGUTAN SUARA SUSULAN DAN LANJUTAN

1. Dalam hal di sebagian atau seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik


Indonesia terjadi kerusuhan, gangguan keamanan, bencana alam atau
gangguan lainnya yang mengakibatkan sebagian tahapan Penyelenggaraan
Pemilu tidak dapat dilaksanakan, dilakukan Pemilu lanjutan;
2. Dalam hal di Sebagian atau seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia terjadi Kerusuhan, gangguan, keamanan, bencana alam, atau
gangguan lainnya yang mengakibatkan seluruh tahapan Penyelenggaraan
Pemilu tidak dapat dilaksanakan, dilakukan Pemilu susulan.

Anda mungkin juga menyukai