Prinsip Seorang Pelayan Tuhan

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

Prinsip-prinsip Seorang

Pelayan Tuhan
1 Korintus 9:1-27
Pendahuluan
Berbicara tentang prinsip dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Prinsip
adalah asas (kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak,
dsb); dan Menurut Kamus Alkitab Pelayanan adalah pembantu, hamba,
atau pengawal dapat di simpulkan bahwa prinsip pelayanan adalah suatu
komitmen seorang hamba. Dalam hidup ke kristenan prinsip playanan
sangatlah penting bagi orang Kristen Sebagaimana yang diungkapkan
oleh Rasul Paulus bahwa orang Kristen harus hidup dari pemberian Injil
(1 Korintus 9:14). Karena bagi rasul Paulus bahwa prinsip pelayanan itu
sangat lah penting bagi kebenaran Kristen. Sangat menarik bagi saya 1
Korintus pasal 9 ini. Padaha hari ini kita mau sama-sama belajar apa-apa
saja prinsip pelayanan yang di maksudkan rasul Paulus di sini
1. Menonaktifkan Hak ( ayat 18)
Dalam 1 Korintus 9 ini kata hak ada 8 kali yang saya temukan. Kata hak
dalam bahasa Yunani disebut “ἐξουσίαν/exousiav” dengan pengucapan
ex-oo-see'-ah, yang artinya berhak atau berkuasa Dapat di simpulkan
bahwa hak artinya kuasa atau sesuatu yang harus didapatkan
Sebagai pelayanan Tuhan tidak dipungkiri bahwa ketika melayani
pastinya berhak mendapatkan upah dari hasil pelayanan tersebut, tetapi
di ayat 18 Paulus sangat luar biasa dia berani untuk menonaktifkan
haknya sebagai pelayan Tuhan. Ia bukan membuang atau melepaskan
haknya. Melainkan haknya tetap ada, tetapi tidak difungsikan atau
dimanfaatkannya
Hak apa yang Paulus maksudkan
• Hak sebagai rasul (ayat 1-3);
• Hak untuk makan dan minum ( ayat 4);
• Hak untuk kawin (ayat 5);
• Hak untuk istirahat/pensiun (ayat 6)
• Hak untuk mendapat gajih (ayat 7-14), misalnya
• Petani: hasil;
• Gembala: susu;
• Pelayan mezbah: makanan korban persembahan.
• Hak pemberitaan injil (ayat 18)
• Jadi ada alasan mengapa Paulus mengesampingkan haknya. Bisa
dilihat diayat 12: “supaya jangan kami mengadakan rintangan bagi
pemberitaan Injil Kristus”, Artinya jangan sampai ia menjadi batu
sandungan. Karena Paulus menyadari bahwa pemakaian hak secara
berlebih-lebihan dapat menghalangi pelayanannya untuk itu dia
diperhadapkan dua pilihan yaitu hak atau pelayanan dan
kepentingannya atau kepentingan Kristus. Paulus menerapkannya
demi kelancaran pelayanannya, ia rela untuk tidak mengunakan
haknya agar pelayanannya bisa berjalan dengan baik dan dapat
diterima semua orang, tanpa harus ditolak.
2. Mengadaptasikan Diri (ayat 20-22)
Sebagai pelayan Tuhan pastinya ketika melayani bukan hanya disatu
tempat, melainkan akan berpindah-pindah tempat. Ketika melayani
dibeberapa tempat pasti akan mendapatkan suasana yang berbeda
dengan pelayanan sebalumnya. Paulus menjelaskan dalam surat 1
Korintus 9:20-22, bahwa ia menjadikan dirinya seperti semua orang
artinya yang dimaksudkan Paulus adalah sikap toleransi atau
kontekstual terhadap budaya tempatnya melayani, sebagaimana Allah
menyesuaikan kultur-Nya dengan kultur Yahudi, dalam pribadi Yesus.
Jadi sebagai pelayan Tuhan hendak lah berprinsip untuk tidak memilih
tempat atau siapa yang kita layani, apa pun jenis pelayanannya.
3. Meguasai Diri (ayat 24-27)
Prinsip ini sangatlah penting ketika kita melayani, sebagaimana pelayan
Tuhan pasti kita banyak tergoda oleh godaan duniawi, saat kita berada
dalam masalah dan tekanan pasti kita akan merasakan hati yang tidak
enak, seperti saat melayanani hal itu pasti akan terbawa2 dalam
pelayaan, nah disinilah sikap kita untuk menguasai diri kita supaya kita
tidak melenceng dari pelayanan, seperti sama halnya dengan atlit lari
dalam gelanggangan pertandingan semua perserta turut berlari tetapi
hanya satu orang saja yang mendapatkan hadiah, karena itu focuslah
kepada satu tujuan tanpa harus menyimpan kekanan atau ke kiri.
Aplikasi
• Ketika kita melayanai siap kah kita untuk menyangkal diri kita supaya
hal tersebuh tidak menjadi batu sandungan bagi kita nantinya ?
• Ketika kita melayani siap kah kita beradaptasi dengan orang yang di
sekeliling kita, siapa pun orangnya bahkan suku dan budayanya ?
• Ketika melayani mampukah kita untuk menguasai diri kita dalam
keadaan apa pun ?
Kesimpulan
Sebagai pelayan Tuhan juga harus menerapkan dan mengerti apaitu
Prinsip-prinsip pelayanan. Satu hal yang harus mereka ketahui bahwa
sebuah pelayanan adalah suatu perintah Allah yang wajib dilaksanakan.
Itu sebabnya jangan selalu mengeluh akan upah yang didapakan. Walau
pun ada dan tidak ada tetaplah menerimanya. Percayalah hidup ini sudah
Tuhan atur, Tuhan pasti akan mencukupi hidup seorang pelayan Tuhan
kalau mereka selalu bersyukur. Dan ketahuilah ketika melayani jangan
pernah membeda-bedakan siapa agama, suku, golongan, sifat dan
kelakuan. Tetap lah mersahabat dengan mereka jangan pernah
menghakimi mereka, apalagi mebeda-bedakan mereka. Karena semua
manusia sama dimata Tuhan. Yang menjadikan manusia beda hanya
pemikiran dan kepercayaan mereka.

Anda mungkin juga menyukai