Anda di halaman 1dari 45

MEMAHAMI DASAR-DASAR PEMETAAN,

3.2 PENGINDERAAN JAUH DAN SIG


MEMBUAT PETA TEMATIK WILAYAH PROVINSI DAN/ATAU

4.2
SALAH SATU PULAU DI INDONESIA BERDASARKAN PETA
RUPA BUMI

IPK
3.2.1
3.2.1 Menjelaskan pengertian
Menjelaskan pengertianPeta
Peta
3.2.2
3.2.2 Mengidentifikasikomponen-
Mengidentifikasi komponen-
komponen Peta
komponen
3.2.3 Mencontohkan
Peta
Mencontohkancaracaramembuat
membuat
PETA
PETA
3.2.3
petasecara
peta secarasederhana
sederhana
3.2 DASAR-DASAR PETA DAN PEMETAAN,
PENGINDERAAN JAUH DAN SIG

MATERI

 Pengertian
Pengertian
Komponen
 Komponen
Membuatpeta
 Membuat peta PETA
PETA
A PENGERTIAN PETA
 Beberap pengertian peta yang dikemukakan
oleh para Ahli yaitu sebagi berikut :
 Peta merupakan gambaran keadaan
permukaan bumi, termasuk unsur-unsur
almaiah dan unsur-unsur buatan manusia
 Peta merupakan gambaran permukaan
bumi yang diperkecil dengan skala
tertentu
 Peta digabrkan dengan menggunkan
proyeksi tertentu
A PENGERTIAN PETA

 Peta merupakan alat bantu dalam geografi


untuk menyampaikan informasi atau
gagasan
 Peta dalam arti umum merupakan
gambaran konvensional fenomena
permukaan bumi yang di skalakan dan
disajikan pada bidang datar
 Ilmu pengetahuan, seni dan teknologi
tentang pembuatan peta disebut
KATORGRAFI
A PENGERTIAN PETA
Sesuai dengan fungsinya, peta sebagai media, maka
peta harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
 Tidak
Tidakmembingungkan
membingungkan
 Mudah
Mudahdipahami
dipahami
 Bersih
Bersihdan
danrapih
rapih
 Teliti
Telitidan
dansesuai
sesuaidengan
dengan
tujuan
tujuan
 Memberikan
Memberikangambaran
gambaran
yang
yangsebenarnya.
sebenarnya.
B JENIS PETA
 Secara umum peta dapat diklasifikasikan
berdasarkan :
1. Isinya
2. Skalanya
3. Nilai Datanya
4. Sifat Datanya
5. Tujuannya
B JENIS PETA Menurut ISI
 Peta Umum  = peta yang
menggambarkan permukaan bumi
secara umum.
 peta topografi
 peta korografi

 Peta Tematik / khusus  = peta


yang menggambarkan satu tema
atau unsur tertentu dari permukaan
bumi.
 peta Curah Hujan
 peta Tanah,
 peta Temperatur, dll
Peta Topografi
B JENIS PETA Menurut SKALA

Peta
PetaSkala
SkalaBesar Detail))
Besar((Detail


peta
petayang
yang mempunyai
mempunyaiskala skala
lebih
lebihbesar
besardari
dari11: :250.000.
250.000.
Peta
PetaSkala Menengah
SkalaMenengah  peta

peta
yang
yangmempunyai
mempunyaiskalaskalaantara
antara 11
: :250.000
250.000s.d
s.d 11: :500.000.
500.000.
Peta
PetaSkala Kecil
SkalaKecil  peta
petayang

yang
mempunyai
mempunyaiskalaskalalebih
lebih kecil
kecildari
dari
ITALIA
11: :500.000.
500.000.
B JENIS PETA Menurut NILAI
dan SIFAT DATA

Nilai
NilaiData
DataYang
Yangdikandung
dikandung
 Peta
PetaKualitatif
Kualitatif
 Peta
PetaKuantitatif
Kuantitatif

Sifat
SifatData
DataYang
Yangdikandung
dikandung
 Peta
PetaStationer
Stationer
ITALIA Peta

PetaDinamis
Dinamis
B JENIS PETA Menurut
TUJUANnya

 Peta
PetaMiliter
Militer
 Peta
PetaNavigasi
Navigasi
 Peta
PetaDinding
Dinding
 Peta
PetaKerja
Kerja
 Peta
PetaTouris
Touris
 Peta
PetaAplikasi
Aplikasi
 dan
danlain-lain
lain-lain
C KOMPONEN PETA
Untuk memenuhi syarat peta tersebut di atas,
maka setiap peta harus dilengkapi dengan :

Judul peta
Judul peta Petunjuk
Petunjuk arah
arah
Simbol peta
Simbol peta Legenda
Legenda
Skala peta
peta Inset
Inset peta
peta
Skala
Sumber/Tahun
Sumber/Tahun
pembuatan
pembuatan
C KOMPONEN PETA
 JUDUL  mengambarkan tentang isi dan daerah
yang dipetakan.
 Peta Hasil Pertanian Indonesia

 Peta Curah Hujan, dll

 Simbol peta  lambang-lambang yang terdapat


pada peta yang mengambarkan informasi ayng
dimaksud di dalam peta
 Simbol di dalam peta dapat berupa :

Simbol Titik Simbol Luas


Simbol Garis Simbol Volume
Simbol Peta
Sawah Irigasi
Sawah Tadah Hujan
Kebun/Perkebunan
Hutan

Sem ak/Belukar
Tegalan/Ladang

Tanah Kosong/Rum put


Hutan Rawa
Simbol Peta
C KOMPONEN PETA
 SKALA  perbandingan yang menunjukkan
jarak antara dua titik di peta dengan jarak dua
titik yang sama di permukaan bumi
 Semakin besar skala, isi atau informasi yang
disajikan semakin rinci, dan begitu juga
sebaliknnya
SKALA Numerik/Angka
Grafik
Inchi to Mile
MENENTUKAN
SKALA PETA
 Menentukan skala peta yang tidak
diketahui skalanya dapat dilakukan
dengan cara :
 Membandingkan jarak dua titik

 Membandingkan peta yang tidak

memiliki skala dengan peta yang


memiliki skala pada daerah yang
sama
 Menghitung selisih derajat lintang

atau bujur di peta


 Menggunakan peta Topografi
MENENTUKAN
SKALA PETA
 Membandingkan Jarak Dua Titik
Dua titik yang sama antara di peta
dengan di permukaan bumi
Contoh :
Jarak antara titik A-B di peta = 4 cm
Diukur di permukaan bumi jarak
A-B = 2 km.
Maka SKALA PETA :
4
------------ = 1 : 50000
200000
MENENTUKAN
SKALA PETA
 Membandingkan peta yang tidak memiliki skala dengan
peta yang memiliki skala pada daerah yang sama
 Rumus yang digunakan :
Ket :
d1  d1 = jarak yang sudah diketahui
P2 = ----- x P1 skala
 d2 = jarak yang akan dicari skala
d2  P1 = penyebut skala yang
diketahui skalanya
 P2 = penyebut skala yang dicari

Skala …….. ?
Skala 1 : 20000
MENENTUKAN
SKALA PETA
 Menghitung selisih derajat lintang atau bujur di peta
 Contoh : Perhatikan gambar

6 0 LU

2 1 0 = 110,56 km

2 4 6 8 10 12 0 BT
 Jarak A - B di peta = 2 cm. = 2 0 Berarti = 2 cm = ( 2 x
111 km )
 Jadi skala peta = 2 cm = 222 000 00 cm
1 : 111 000 00
MENENTUKAN
SKALA PETA
 Menggunakan peta Topografi dengan rumus :

11
Ci == ------
Ci ------ xxpenyebut
penyebut
skala
skala
2000
2000
 Ci = Contur interval artinya jarak antara dua kontur
Contoh : Ci = 50 m, berarti skala peta adalah :

1
50 = ------ x penyebut skala.
2000
 Penyebut skala = 2000 x 50 = 100.000
Jadi Skala peta = 1 : 100.000
C KOMPONEN PETA
 GRID PETA  Jaringan garis-garis yang
digambar di atas peta secara hozontal
dan vertikal yang mempersentasikan
fraksi pararel dan meredian
Grid
C KOMPONEN PETA
 ORIENTASI = PETUNJUK ARAH,  untuk Menentukan
Utara, Timur, Selatan dan Barat

Orinetasi
C KOMPONEN PETA
 LEGENDA  menerangkan arti dari simbol-
simbol yang terdapat di dalam peta

Legenda
C KOMPONEN PETA
 INSET PETA  bagian dari peta yang digambar secara
khusus yang diletakkan pada bagian yang masih kosong
untuk menunjukkan lakasi yang dipetakan

Inset Peta
D MEMBUAT PETA
Dalam pembuatan peta ada beberapa prinsip pokok yang harus
diperhatikan.
Prinsip-prinsip pokok tersebut adalah sebagai berikut.
1) Menentukan daerah yang akan dipetakan.
2) Membuat peta dasar (base map), yaitu peta yang belum diberi
simbol.
3) Mencari dan mengklasifikasikan (menggolongkan) data sesuai
dengan
kebutuhan.
4) Membuat simbol-simbol yang mewakili data.
5) Menempatkan simbol pada peta dasar.
6) Membuat legenda (keterangan).
7) Melengkapi peta dengan tulisan (lettering) secara baik dan
benar. BACA/SMU-52/HRP/11/99
MEMBUAT PETA SEDERHANA
 1. Pengukuran Jarak
Pengukuran jarak dilakukan dengan
menggunakan meteran, tongkat, kayu,
dan alat lain yang bisa memenuhi
kebutuhan pengukuran jarak sebagai titik
tolak pengukuran. Data tersebut kemudian
digambarkan dalam peta dengan
menggunakan skala
2. Pengukuran Arah

 Pengukuran arah dilakukan dengan


menggunakan kompas. Pengukuran arah
dengan kompas dimulai dari utara kompas
sebagai 0° dan dihitung searah jarum jam
sampai 360°.
Tahapan-tahapan pembuatan peta secara sederhana
a. Mempersiapkan alat pengukur jarak yang terdiri atas
meteran, kayu, tongkat, dan pengukur jarak yang lain.
b. Mempersiapkan pengukur arah yang berupa kompas.
c. Mempersiapkan kertas gambar dan alat-alat tulis.
d. Menentukan titik awal pembuatan peta di permukaan bumi.
e. Dari titik awal tersebut tentukan kearah mana kalian akan
menuju, jangan lupa di catat dengan jelas.
f. Setiap tempat yang mengalami perubahan arah harus dicatat
dengan lengkap jarah dan arah perubahannya.
g. Pengukuran jarak dan arah pada akhirnya harus bertemu
atau kembali ke titik awal sehingga menghasilkan garis yang
berhubungan.
h. Hasil pengukuran jarak dan arah yang sudah dicatat
kemudian tuangkan ke gambar dengan menggunakan
skala tertentu. Contohnya, dari titik awal menuju titik
berikut jaraknya 100 m, maka di kertas gambar bisa
buat 10 cm, artinya setiap 10 cm pada peta mewakili
100 m di permukaan bumi.
j. Jika dari titik kedua menuju ketitik ketiga jarak
sebenarnya 150 m, maka panjang garis di peta adalah
15 cm, dan seterusnya.
k. Setelah selesai, lengkapi dengan informasi-informasi
lain yang perlu digambarkan dengan menggunakan
simbol. Peta yang sudah selesai dilengkapi dengan
komponen-komponen lain sehingga menjadi peta utuh
yang meskipun sederhana tapi sempurna.
 Alhamdulillahi
rabbilalamin.
 Assalamu alaikum
Warahmatullahi
Wabarakatu
soal

1. Dari pernyataan berikut ,manakah yang


benar ? Jelaskan jawaban Anda !
a. Atlas adalah bagian dari Peta

b. Peta adalah bagian dari Atlas


2. Perhatikan Peta berikut ini
Apakah semua komponen peta sudah lengkap pada peta
Indonesia diatas? Jelaskan jawaban anda !
3. Jika Pada saat pengukuran dilapangan
diperoleh data sebagai berikut :
1. jarak antara Titik A ke Titik B : 5m, dan
Dari Titik B ke titik C : 2m
2. Azimut A ke B : 650 dan azimuth B ke
C : 1600
 Gambarkanlah hasil pengukuran tersebut
dengan menggunakan skala 1: 100
Peta di atas membuktikan bahwa peta sudah mulai dipikirkan orang
sejak dahulu, meskipun peta di atas bukan peta yang paling kuno.
Konon, peta paling kuno dibuat pada tahun 1418 oleh seorang
aksamana laut dari Cina yang bernama Cheng-Ho. Cheng-Ho
mengarungi lautan antara tahun 1405 dan 1435. Eksplorasinya yang
didokumentasikan dalam catatan sejarah Cina, dituliskan dalam sebuah
buku yang muncul di Cina pada tahun 1418 berjudul ”The Marvellous
Visions of the Star Raft”. Bukti-bukti yang mencengangkan tersebut
dipamerkan di depan umum tanggal 16 Januari 2006. Sebuah peta
duplikat pada tahun 1763 tertanggal duplikasi dari tahun 1418 turut
dipamerkan. Jika peta ini terbukti autentik, sepertinya kita harus
mengubah anggapan bahwa orang Eropalah yang pertama kali berhasil
membuat peta dunia pertama yang komprehensif. Itu berarti kita harus
mempertanyakan peta dunia pertama yang diakui buatan Marti
Waldseemuller
D MEMBACA PETA
 Disamping mencaba peta, juga dilakukan
proses analisis dan interpretasi
 Analisis dan interpretasi mencoba melakukan

penafsiran tentang apa, dimana, dan kenapa


terjadi perbedaan dan persamaan fenomena
geosfer
 Unsur-unsur geografis yang dibaca, analisis
dan interpretasi pada peta antara lain :
 Jarak  Lokasi  Ketinggian
 Arah  Luas  Kemiringan Lereng
CONTOH Menghitung
Kemeringan Lereng
100

25
C C
Misal jarak B - C adalah 2 cm di
peta
pada skala 50.000, maka
B jarak di lapangan sama dengan
Selisih nilai 2 cm x 50.000 = 100.000 cm
antara dua = 1000 m
kontur di A
dan di C
Beda Tinggi B-C adalah 100 – 25
= 75 meter.
Maka kemiringan lereng adalah
75 / 1000 = 0,075 derajad
atau 75/1000 x 100 % = 7,5 %
A Jarak horisontal di peta x skala B
CONTOH Bentuk Medan

Bentuk medan

Kenampakan di peta
dalam bentuk simbol
titik ketinggian
E MENENTUKAN LOKASI
INDUSTRI
 Pemilihan lokasi industri sangat penting
berkaitan dengan perkembangan dan kelanjutan
kegiatan industri
 Untuk itu, dalam rangka menentukan lokasi
industri perlu diperhatikan faktor-faktor seperti :

1. Bahan Mentah 4. Trasnportasi


2. Pasar 5. Peraturan
3. Sumber Energi 6. Iklim, dll
E MENENTUKAN LOKASI
INDUSTRI
 Berdasarkan faktor tersebut, maka
kecenderungan pemilihan pembangunan lokasi
industri sebagai berikut :
1. Industri cenderung di tempatkan dekat
Bahan Mentah
2. Industri cenderung di tempatkan dekat
Sumber Tenaga (Energi atau Tenaga Kerja)
3. Industri cenderung di tempatkan dekat
Pasar

Anda mungkin juga menyukai