Anda di halaman 1dari 21

SISTEM

PENGHARGAAN BAGI
BIDAN
Nurul Syuhfal Ningsih, S.ST, M.Kes
REWARD
3 faktor yang berpengaruh terhadap kinerja seorang bidan :
a. Faktor Individu : kemampuan, keterampilan, latar
belakang keluarga, pengalaman, tingkat sosial dan
domografi seseorang
b. Faktor Psikologi : persepsi, peran, sikap, kepribadian,
motivasi dan kepuasan Kerja
c. Faktor organisasi : Struktur organisasi, desain
pekerjaan, kepemimpinan, sistem penghargaan (reward
System)
System Reward
 Material : gaji dan tunjangan
 Immaterial : kesempatan untuk meningkatkan
pengetahuan atau keterampilan melalui pendidikan
dan pelatihan
Tujuan Sistem Penghargaan :
 Meningkatkan prestasi kerja Staff
 Merangsang minat dalam pengembangan pribadi
dengan meningkatkan hasil kerja melalui prestasi
pribadi
 Memberikan kesempatan kepada staff untuk
menyampaikan perasaannya tentang pekerjaan
sehingga terbuka jalur komunitas dua arah antara
pimpinan dan staff
Punishment/ Sanksi
 Merupakan imbalan negatif yang berupa
pembebanan atau penderitaan yang ditentukan oleh
hukum aturan yang berlaku
 Sanksi :Sesuai dengan Permenkes RI no
1464/Menkes/PER/X/2010 tentang izin
penyelenggaraan praktik bidan
Dalam Organisasi Profesi Kebidanan
Terdapat MPEB dan MPA yang bertugas :
 Merencanakan dan melaksanakan kegiatan sesuai
ketetapan pengurus pusat
 Melaporkan hasil kegiatan bidang tugasnya secara
berkala
 Memberikan saran dan pertimbangan yang perlu
dalam rangka tugas pengurus pusat
 Membentuk ijin teknis sesuai kebutuhan, tugas dan
tanggung jawabnya di tentukan pengurus
Hak dan Kewajiban Bidan
 Hak Bidan :
- memperoleh perlindungan hukum dalam
melaksanakan praktik bidan
- memperoleh informasi yang lengkap dan benar
dari pasien/ keluarga
- melaksanakan tugas sesuai dengan kewenangan
dan standar
- menerima imbalan jasa profesi
 Kewajiban Bidan :
- menghormati hak pasien
- memberikan informasi ttg masalah kesehatan pasien dan
pelayanan yang dibutuhkan
- merujuk kasus yang bukan kewenangannya atau tidak ditangani
tepat waktu
- meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan
- menyimpan rahasia pasien
- melakukan pencatatan asuhan kebidanan dan pelayanan lainnya
secara sistematis
- mematuhi standar
- melakukan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan praktik
bidan termasuk kelahiran dan kematian
Tugas .............
 Sebutkan :
a. Kewajiban terhadap klien dan masyarakat
b. Kewajiban terhadap tugasnya
c. Kewajiban terhadap teman sejawat dan tenaga
kesehatan lainnya
d. Kewajiban terhadap profesinya
e. Kewajiban terhadap diri sendiri
BIDAN DELIMA
Bidan Delima adalah sistem standarisasi kualitas
pelayanan bidan praktek swasta, dengan penekanan
pada kegiatan monitoring & evaluasi serta kegiatan
pembinaan & pelatihan yang rutin dan
berkesinambungan.
Bidan delima adalah suatu program terobosan strategis yang mencakup:
1. Pembinaan peningkatan kualitas pelayanan bidan dalam lingkup keluarga
berencana (kb) dan kesehatan reproduksi.
2. Merk dagang/brand.
3. Mempunyai standar kualitas, unggul, khusus, bernilai tambah, lengkap,
dan memiliki hak paten.
4. Rekrutmen bidan delima ditetapkan dengan kriteria, sistem, dan proses
baku yang harus dilaksanakan secara konsisten dan berkesinambungan.
5. Menganut prinsip pengembangan diri atau self development, dan
semangat tumbuh bersama melalui dorongan dari diri sendiri,
mempertahankan dan meningkatkan kualitas, dapat memuaskan klien
beserta keluarganya.
6. Jaringan yang mencakup seluruh bidan praktek swasta dalam pelayanan
keluarga berencana dan kesehatan reproduksi.
DASAR HUKUM
 Uu no. 23 tahun 1992 tentang kesehatan.
 Anggaran dasar ibi bab ii pasal 8 dan anggaran
rumah tangga ibi bab iii pasal 4.
 Kepmenkes no. 900/vii/2002 tentang registrasi dan
praktek bidan.
 Spk (standar pelayanan kebidanan) ibi 2002.
Tujuan Bidan Delima
a) meningkatkan kualitas pelayanan Keluarga
Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR),
b) meningkatkan kebanggaan profesional bidan,
c) mengembangkan kepemimpinan bidan di
masyarakat dan d) meningkatkan cakupan
pelayanan KB/KR.
Peran Bidan Delima dalam Bidang Kesehatan

 Mempertahankan dan meningkatkan kuantitas dan kualitas


pelayanan BPS, sesuai kebutuhan masyarakat.
 Melindungi masyarakat sebagai konsumen dan bidan sebagai
provider, dari praktek yang tidak terstandar
 Sebagai standarisasi pelayanan kebidanan bagi BPS sejalan
dengan rencana strategis IBI.
 Menjadi standar dalam mengevaluasi pelayanan kebidanan di
BPS karena memiliki tools (perangkat) yang lebih lengkap.
 Sebagai bagian dari pelaksanaan rencana kerja IBI dalam
pelayanan kebidanan, sekaligus untuk mempertahankan dan
meningkatkan citra IBI.
 Sebagai tempat pilihan terbaik bagi praktik pendidikan bidan.
Visi
 Bidan Delima menjadi standarisasi pelayanan BPS di Indonesia

Misi
 Meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan di BPS.

 Meningkatkan kompetensi BPS berdasarkan hasil penelitian dan

perkembangan praktek kebidanan terkini.


 Mewujudkan BPS yang handal, kompeten dan profesional dalam

pelayanannya melalui standarisasi dan kegiatan monev yang


berkesinambungan.
 Mewujudkan rasa aman, nyaman dan kepuasan bagi BPS dan

pengguna jasa.
 Meningkatkan peran IBI dalam membina dan menjaga

profesionalitas BPS.
Logo Bidan Delima
 Bidan
Petugas Kesehatan yang memberikan pelayanan yang berkualitas,
ramah-tamah, aman-nyaman, terjangkau dalam bidang Kesehatan
Reproduksi, Keluarga Berencana dan kesehatan umum dasar selama 24
jam.

Delima
Buah yang terkenal sebagai buah yang cantik, indah, berisi biji dan
cairan manis yang melambangkan kesuburan (reproduksi).

Merah
Warna melambangkan keberanian dalam menghadapi tantangan dan
pengambilan keputusan yang cepat, tepat dalam membantu masyarakat.
 Hitam
Warna yang melambangkan ketegasan dan kesetiaan dalam melayani
kaum perempuan (ibu dan anak) tanpa membedakan.

Hati
Melambangkan pelayanan Bidan yang manusiawi, penuh kasih sayang
(sayang Ibu dan sayang Bayi) dalam semua tindakan/ intervensi
pelayanan.
Bidan Delima melambangkan:
Pelayanan berkualitas dalam Kesehatan Reproduksi dan Keluarga
Berencana yang berlandaskan kasih sayang, sopan santun, ramah-
tamah, sentuhan yang manusiawi, terjangkau, dengan tindakan
kebidanan sesuai standar dan kode etik profesi.
Manfaat bagi Bidan Delima
 Kebanggaan karena dapat memberikan pelayanan
yang terstandar.
 Pengakuan dari berbagai pihak.
 Pelatihan dan pembinaan rutin.
 Promosi.
Proses pendaftaran dan pembentukan Bidan Delima
antara lain meliputi:

a) pendaftaran dan pengisian formulir prakualifikasi,


b) pengisian buku kajian mandiri dan
c) validasi.

Pengisian formulir pra-kualifikasi bertujuan untuk mendapatkan


gambaran pelayanan bidan yang berminat menjadi Bidan Delima,
bidan yang berminat menilai diri sendiri. Syarat nilai minimal
untuk menjadi calon bidan delima (CBD) adalah 75% dari hasil
pengamatan mengenai: fasilitas, praktek pencegahan infeksi,
konseling pada klien, klien untuk pelayanan KB, klien untuk
asuhan selama kehamilan, persalinan, dan nifas.
 Prosedur validasi standar dilakukan terhadap semua jenis
pelayanan yang diberikan oleh Bidan Praktek Swasta
yang bersangkutan. Bagi yang lulus, yaitu yang telah
memenuhi seluruh persyaratan minimal dan prosedur
standar dengan kriteria nilai harus mencapai (100%),
diberikan sertifikat yang berlaku selama 5 tahun dan
tanda pengenal signage, pin, apron (celemek) dan buku-
buku. Bagi yang belum lulus, fasilitator terus mementor
sampai ia berhasil lulus jadi Bidan Delima.

Anda mungkin juga menyukai